Rencana kerja sekolah kelompok 2 membahas evaluasi diri sekolah dan penyusunan rencana kerja sekolah berdasarkan hasil evaluasi. Kompetensi yang diharapkan adalah menjelaskan konsep evaluasi diri sekolah, mengisi instrumen evaluasi, menyusun rencana kerja berdasarkan rekomendasi evaluasi, dan menyusun program prioritas. Diskusi dilakukan mengenai konsep, tujuan, dan manfaat evaluasi diri sekolah serta proses pengisian
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana kerja sekolah sebagai salah satu komponen penting dalam pengelolaan satuan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Rencana kerja sekolah merupakan acuan untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu lulusan dan harus disusun secara terencana, melibatkan unsur sekolah dan disetujui oleh pihak terkait.
Dokumen tersebut merupakan Program/Rencana Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Merapi Selatan untuk tahun pelajaran 2014/2015. Dokumen ini menjelaskan latar belakang sekolah, visi, misi, tujuan, program kerja, dan rencana operasional sekolah untuk mencapai standar nasional pendidikan."
Konsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 aprilKahar Muzakkir
RKS/RKJM dan RKAS/RKT adalah suatu dokumen yang memuat rencana program kerja dan kegiatan sekolah empat tahun dan satu tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi Standar Nasional Pedidikan (SNP) atau lebih
Rangkuman dari dokumen tersebut adalah:
1) RKS SMPN 1 Binamu belum disusun secara terstruktur oleh tim penyusun yang resmi, dan belum didiskusikan dengan seluruh komponen sekolah;
2) RKS juga belum disosialisasikan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan;
3) Calon kepala sekolah memberikan masukan untuk menyusun RKS yang lebih terstruktur dan melibatkan seluruh komponen
Modul ini membahas Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang bertujuan untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP). EDS dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah dengan mengisi instrumen EDS. Hasil EDS digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Sekolah dan perencanaan investasi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana kerja sekolah sebagai salah satu komponen penting dalam pengelolaan satuan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Rencana kerja sekolah merupakan acuan untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu lulusan dan harus disusun secara terencana, melibatkan unsur sekolah dan disetujui oleh pihak terkait.
Dokumen tersebut merupakan Program/Rencana Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Merapi Selatan untuk tahun pelajaran 2014/2015. Dokumen ini menjelaskan latar belakang sekolah, visi, misi, tujuan, program kerja, dan rencana operasional sekolah untuk mencapai standar nasional pendidikan."
Konsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 aprilKahar Muzakkir
RKS/RKJM dan RKAS/RKT adalah suatu dokumen yang memuat rencana program kerja dan kegiatan sekolah empat tahun dan satu tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi Standar Nasional Pedidikan (SNP) atau lebih
Rangkuman dari dokumen tersebut adalah:
1) RKS SMPN 1 Binamu belum disusun secara terstruktur oleh tim penyusun yang resmi, dan belum didiskusikan dengan seluruh komponen sekolah;
2) RKS juga belum disosialisasikan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan;
3) Calon kepala sekolah memberikan masukan untuk menyusun RKS yang lebih terstruktur dan melibatkan seluruh komponen
Modul ini membahas Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang bertujuan untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP). EDS dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah dengan mengisi instrumen EDS. Hasil EDS digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Sekolah dan perencanaan investasi pendidikan.
[Ringkasan]
Profil SD Negeri Nagrog menggambarkan kurikulum dan pembelajaran sudah berjalan dengan baik namun masih perlu pengembangan lebih lanjut, sementara administrasi dan manajemen sekolah membutuhkan perbaikan program dan pengoptimalan peraturan penghargaan serta sanksi.
Proses penyusunan rencana kerja sekolahSUKAWANGI03
Dokumen ini membahas proses penyusunan rencana kerja sekolah SDN Sukawangi 03 yang meliputi penyusunan evaluasi diri sekolah, penentuan program prioritas, penyusunan dokumen rencana kerja, implementasi, dan evaluasi rencana kerja sekolah.
Dokumen tersebut merangkum program tahunan Sekolah Dasar Negeri Paseban 01 di Kencong, Jember untuk tahun 2013/2014. Program tersebut mencakup pengembangan sarana dan prasarana sekolah, pendidikan guru, serta peningkatan prestasi siswa."
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi KhususKahar Muzakkir
Kurikulum SMP Negeri 3 Pringgabaya dalam Kondisi Khusus Tahun Pelajaran 2020/2021 disusun berdasarkan peraturan pemerintah terkait kurikulum dan pandemi Covid-19. Kurikulum ini mengatur tujuan, struktur, kalender pendidikan, dan pedoman pelaksanaan pembelajaran di sekolah dalam kondisi pandemi.
Surat keputusan ini membentuk tim pengembang sekolah dan membagikan tugas tambahan untuk memastikan proses penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan sekolah berjalan lancar. Tim terdiri dari pembina teknis, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi. Masing-masing anggota diberikan tugas khusus seperti menyiapkan instrumen evaluasi, mengumpulkan bukti, mengevaluasi hasil, dan menyusun
Rencana Kerja Sekolah (RKS) SMP Pemuda 2 Banjaran tahun pelajaran 2013/2014 membahas latar belakang, tujuan, visi, misi, data sekolah dan rencana kegiatan sekolah. Dokumen ini bertujuan untuk menyatukan pandangan warga sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan serta memudahkan pelaksanaan tugas pengelolaan sekolah.
Program Kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah tahun pelajaran 2014-2015 meliputi program jangka pendek, menengah, dan panjang yang bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kesejahteraan guru, serta peningkatan sumber daya manusia. Program tersebut mencakup perbaikan fasilitas, insentif guru, dan pengembangan gedung sekolah.
Pedoman standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah meliputi perencanaan program (visi, misi, tujuan, rencana kerja), pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan, sistem informasi manajemen, dan penilaian khusus.
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Ruslan Haryandi
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari program kerja tahunan SMA Negeri 1 Banguntapan yang membahas latar belakang, tujuan, dan profil sekolah. Profil sekolah mencakup data personalia, siswa, sarana prasarana, dan capaian akademik sekolah beberapa tahun terakhir.
[Ringkasan]
Profil SD Negeri Nagrog menggambarkan kurikulum dan pembelajaran sudah berjalan dengan baik namun masih perlu pengembangan lebih lanjut, sementara administrasi dan manajemen sekolah membutuhkan perbaikan program dan pengoptimalan peraturan penghargaan serta sanksi.
Proses penyusunan rencana kerja sekolahSUKAWANGI03
Dokumen ini membahas proses penyusunan rencana kerja sekolah SDN Sukawangi 03 yang meliputi penyusunan evaluasi diri sekolah, penentuan program prioritas, penyusunan dokumen rencana kerja, implementasi, dan evaluasi rencana kerja sekolah.
Dokumen tersebut merangkum program tahunan Sekolah Dasar Negeri Paseban 01 di Kencong, Jember untuk tahun 2013/2014. Program tersebut mencakup pengembangan sarana dan prasarana sekolah, pendidikan guru, serta peningkatan prestasi siswa."
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi KhususKahar Muzakkir
Kurikulum SMP Negeri 3 Pringgabaya dalam Kondisi Khusus Tahun Pelajaran 2020/2021 disusun berdasarkan peraturan pemerintah terkait kurikulum dan pandemi Covid-19. Kurikulum ini mengatur tujuan, struktur, kalender pendidikan, dan pedoman pelaksanaan pembelajaran di sekolah dalam kondisi pandemi.
Surat keputusan ini membentuk tim pengembang sekolah dan membagikan tugas tambahan untuk memastikan proses penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan sekolah berjalan lancar. Tim terdiri dari pembina teknis, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi. Masing-masing anggota diberikan tugas khusus seperti menyiapkan instrumen evaluasi, mengumpulkan bukti, mengevaluasi hasil, dan menyusun
Rencana Kerja Sekolah (RKS) SMP Pemuda 2 Banjaran tahun pelajaran 2013/2014 membahas latar belakang, tujuan, visi, misi, data sekolah dan rencana kegiatan sekolah. Dokumen ini bertujuan untuk menyatukan pandangan warga sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan serta memudahkan pelaksanaan tugas pengelolaan sekolah.
Program Kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah tahun pelajaran 2014-2015 meliputi program jangka pendek, menengah, dan panjang yang bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kesejahteraan guru, serta peningkatan sumber daya manusia. Program tersebut mencakup perbaikan fasilitas, insentif guru, dan pengembangan gedung sekolah.
Pedoman standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah meliputi perencanaan program (visi, misi, tujuan, rencana kerja), pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan, sistem informasi manajemen, dan penilaian khusus.
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Ruslan Haryandi
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari program kerja tahunan SMA Negeri 1 Banguntapan yang membahas latar belakang, tujuan, dan profil sekolah. Profil sekolah mencakup data personalia, siswa, sarana prasarana, dan capaian akademik sekolah beberapa tahun terakhir.
Instrumen Monitoring dan Evaluasi SNP_Program GKP_Final.pdfcindypunya
Tim survey GKP Kabupaten Gowa melakukan penilaian terhadap sekolah dan madrasah di Kabupaten Gowa berdasarkan 4 standar, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Penilaian dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti pendukung seperti dokumen kurikulum, silabus, RPP, hasil belajar siswa, dan laporan kegiatan sekolah. Hasil penilaian dig
Dokumen tersebut membahas tentang analisis konteks dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Analisis konteks meliputi identifikasi standar nasional pendidikan, analisis kondisi satuan pendidikan dan lingkungannya, serta tinjauan untuk mengembangkan KTSP yang sesuai dengan kondisi sekolah agar mampu bersaing secara global.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan mekanisme penyusunannya, kajian visi sekolah, pengembangan mata pelajaran muatan lokal, panduan ekstrakurikuler, sistem penilaian, dan peminatan pada tingkat sekolah menengah.
1. Dokumen tersebut membahas implementasi 8 standar penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan di SDN 08 Alang Lawas. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah:
2. Standar penilaian merupakan salah satu bagian dari Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme penilaian hasil belajar siswa.
3. SDN 08 Alang Lawas telah mengimplementasikan beberapa standar penilaian seperti menetapkan standar kompetensi
Evaluasi diri sekolah (EDS) melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan. Hasil EDS digunakan sebagai dasar penyusunan rencana peningkatan sekolah dan laporan kinerja sekolah. Proses EDS membantu sekolah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan prioritas peningkatan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dokumen ini memberikan panduan mengenai Pentaksiran Bilik Darjah (PBD) di Malaysia. PBD merupakan penilaian berterusan selama proses pengajaran dan pembelajaran untuk mengetahui perkembangan, kemajuan, dan pencapaian murid. Guru melakukan penilaian formatif dan sumatif menggunakan berbagai instrumen untuk menentukan tingkat penguasaan murid. Hasil penilaian dilaporkan menggunakan templat khusus untuk membantu perkembangan
[Ringkasan]
Standar proses pendidikan di sekolah ini sudah baik. Silabus dan RPP disusun sesuai standar dengan melibatkan guru secara mandiri atau berkelompok, memperhatikan perbedaan peserta didik, dan menggunakan berbagai sumber belajar. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode interaktif, inspiratif, kreatif, dan menantang sesuai rencana pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif peserta didik.
Pengawas sekolah bertugas menyusun program pengawasan tahunan yang mencakup penyusunan identitas, pendahuluan, identifikasi hasil pengawasan sebelumnya, matriks program pengawasan dan petunjuk teknis pengisian instrumen. Program pengawasan harus memenuhi kriteria tertentu sesuai pedoman yang ditetapkan.
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teachingZo Ri
Dokumen ini memberikan panduan kegiatan praktik pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode peer teaching untuk menilai pelaksanaan pembelajaran berbasis pendekatan scientific dan penilaian autentik. Kegiatan ini bertujuan agar guru dapat menilai pelaksanaan pembelajaran tersebut. Langkah-langkah kegiatannya meliputi pembahasan instrumen penilaian, penyajian strategi peer teaching, pelaksanaan peer teaching, pengamatan oleh fasilitator dan pengamat, serta
(1) Dokumen ini memberikan strategi untuk mengamati video pembelajaran, termasuk mengambil posisi strategis, menggunakan RPP sebagai acuan, dan mengisi tabel pengamatan untuk kegiatan awal, inti, dan penutup.
(2) Strategi kegiatan inti meliputi penjelasan materi, keterkaitan dengan kehidupan nyata, penggunaan sumber belajar, dan pendekatan saintifik untuk mengamati, bertanya, berpikir, dan beraktivitas.
Dokumen ini memberikan panduan untuk menelaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru. Langkah-langkahnya adalah menelaah RPP kelompok lain dengan format penilaian yang disediakan, memberikan penilaian dan saran perbaikan, kemudian mengembalikan hasil penilaian kepada pembuat RPP. Kelompok pembuat RPP akan mendiskusikan hasil penilaian dan merevisi RPP sesuai saran perbaikan.
Dokumen tersebut memberikan panduan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai standar proses kurikulum 2013. RPP dirancang untuk memandu kegiatan belajar mengajar yang terstruktur guna mencapai kompetensi dasar. RPP harus memuat identitas sekolah, tema, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, indikator capaian, metode dan penilaian pembelajaran. Proses pembelajaran meliputi kegiatan pendah
Dokumen ini memberikan panduan untuk menganalisis buku guru dan buku siswa tematik untuk memastikan kesesuaian dengan standar kompetensi, kompetensi inti, dan indikator pencapaian kompetensi. Peserta dibagi menjadi kelompok dan diminta untuk menganalisis buku guru dan buku siswa menggunakan format yang disediakan serta memberikan rekomendasi tindak lanjut berdasarkan hasil analisis. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen ini memberikan panduan untuk menganalisis buku guru dan buku siswa untuk mata pelajaran tertentu. Memberikan format untuk menganalisis kesesuaian buku terhadap standar kompetensi, indikator, dan kompetensi dasar, serta kecukupan dan kedalaman materi. Analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian buku dengan kurikulum dan merencanakan tindak lanjut hasil evaluasi.
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan sendiri tanpa diberikan penjelasan langsung oleh guru. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan masalah atau stimulus untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan sendiri. Metode ini bertujuan membantu siswa belajar se
Model pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Keuntungan metode ini adalah meningkatkan motivasi, keter
Dokumen tersebut merangkum strategi implementasi Kurikulum 2013 di Indonesia, yang meliputi pelaksanaan secara bertahap di seluruh jenjang pendidikan hingga 2015, pelatihan guru dan kepala sekolah secara nasional dari 2013-2015, pengembangan buku pelajaran baru dari 2012-2014, serta pendampingan dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum baru dari 2013-2016.
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaianZo Ri
Panduan ini memberikan pedoman untuk menganalisis rancangan penilaian autentik dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Panduan ini menjelaskan kompetensi, indikator, dan format yang harus digunakan untuk menilai kesesuaian rancangan penilaian dengan Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator yang telah ditetapkan. Analisis dilakukan secara berkelompok untuk menilai kesesua
Kurikulum 2013 dirancang untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal dalam pendidikan dengan (1) menata ulang pola pikir dan tata kelola kurikulum, (2) memperdalam dan memperluas materi pelajaran, (3) memperkuat proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan (4) menyesuaikan beban belajar guru dan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan mindset dalam peningkatan kualitas proses kurikulum melalui kompetensi dan keterampilan guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan untuk meningkatkan kemauan dan kegigihan belajar serta mengubah sikap dan tingkat keberterimaan terhadap perubahan.
2. Rencana Kerja Sekolah
KELOMPOK 2
Drs. Mamat Adi S. M.Pd.
Dra. Awanah, M.Pd.
Euis R,MPd.
3. Ruang Lingkup Materi
Kegiatan belajar 1 :
Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
Kegiatan belajar 2 :
Penyusunan Rencana Kerja sekolah
(RKS)
4. Kompetensi yang diharapkan :
Kompetensi yang diharapkan :
1. Menjelaskan Konsep EDS
2. Mengisi instrumen EDS
3. Menyusun RKJM berdasarkan
rekomendasi EDS
4. Menyusun RKAS dengan
mengutamakan program-program
prioritas
5. Tugas 1
Mari Kita Diskusikan!!
1. Apa itu EDS?
2. Apa tujuan EDS?
3. Apa manfaat EDS?
4. Siapa yang melakukan EDS?
5. Kapan EDS dilaksanakan?
6. Apa itu MSPD?
7. Siapa yang menyusun laporan MSPD?
8. Kapan MSPD dilakukan?
LPMP Jawa Barat
6. EDS?
Proses evaluasi diri
sekolah yamg bersifat internal yang
melibatkan pemangku kepentingan
untuk melihat kinerja sekolah
berdasarkan SPM dan SNP yang
hasilnya dipakai sebagai dasar
Penyusunan RKS dan sebagai
masukan bagi perencanaan investasi
pendidikan tingkat kab/kota.
LPMP Jawa Barat
7. Tujuan EDS
1. Sekolah menilai kinerjanya
berdasarkan SPM dan SNP.
2. Sekolah mengetahui tingkat
pencapaian dalam SPM dan SNP
sebagai dasar perbaikan.
3. Sekolah dapat menyusun RPS/RKS
sesuai kebutuhan nyata menuju
ketercapaian implementasi SPM dan
SNP.
LPMP Jawa Barat
8. Manfaat EDS?
1. Tingkat Sekolah:
Mengevaluasi dan melaporkan
ketercapaian SPM dan SNP dan
hasilnya sebagai dasar RPS.
2. Tingkat kab/kota:
Hasil EDS sebagai masukan dan dasar
perencanaan investasi pendidikan dan
dukungan sumber daya kepada sekolah
(MSPD).
LPMP Jawa Barat
9. Siapa yang melakukan EDS?
EDS dilaksanakan oleh Tim Pengembang Sekolah
(TPS) yang terdiri atas:
1. Kepala Sekolah.
2. Wakil unsur guru.
3. Wakil Komite Sekolah.
4. Wakil orang tua siswa.
5. Pengawas – sebagai fasilitator/pembimbing
LPMP Jawa Barat
10. Ruang Lingkup EDS
EDS menjawab 3 pertanyaan utama
:
1. Seberapa baik kinerja sekolah
kita ?
2. Bagaimana kita mengetahuinya?
3. Bagaimana kita memperbaikinya?
LPMP Jawa Barat
11. Instrumen EDS
Dirancang untuk digunakan oleh TPS dalam
melakukan penilaian kinerja sekolah yang
mengacu pada:
1. Standar Pelayanan Minimum (SPM)
2. Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Hasilnya menjadi masukan dan dasar
penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah
(RKS) dalam upaya peningkatan kinerja
sekolah.
12. BENTUK INSTRUMEN EDS
1. Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan)
Standar sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
2. Setiap Standar terdiri atas beberapa
komponen.
3. Setiap Komponen terdiri dari beberapa
Indikator .
4. Setiap Indikator memberikan gambaran
lebih rinci dari informasi kinerja sekolah.
LPMP Jabar 2011
14. • Pencapaian Indikator dari komponen standar
melalui 4 tahapan pengembangan yaitu ;
Tahap ke - 1 ( belum memenuhi SPM )
Tahap ke - 2 ( memenuhi SPM )
Tahap ke - 3 ( memenuhi SNP )
Tahap ke - 4 ( melampaui SNP )
LPMP Jabar 2011
17. LANGKAH-LANGKAH
PENGISIAN INSTRUMEN EDS
1. Mengkaji indikator dalam instrumen
2. Mengkaji SPM dan SNP
3. Mengidentifikasi bukti fisik yang ada di
sekolah (untuk menentukan Bukti Fisik
yang akan dicantumkan pada kolom
bukti fisik)
LPMP Jabar 2011
18. Isi bukti fisik ,
Bukti fisik dapat berupa: kajian
catatan, hasil observasi, dan hasil
wawancara/konsultasi, daftar hadir,
notula rapat, monografi, buku
inventaris, dll.
19. Bukti Fisik
Menggambarkan tingkat pencapaian harus sesuai
dengan Indikator yang dicapai.
Bukti fisik dapat berupa: kajian catatan, hasil
observasi, dan hasil wawancara/konsultasi, daftar
hadir, notula rapat, monografi, buku inventaris, dll.
Bukti fisik yang ditulis hanya yang terkait dengan
deskripsi sekolah.
LPMP Jabar 2011
20. CONTOH Pengisian Kolom Bukti Fisik
1. 1 Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Notula Rapat Penyusunan
KTSP, Daftar Hadir Rapat,
Berita Acara
- KTSP dokumen 1 dan 2
- Silabus
- RPP
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami belum
dan dikembangkan sesuai dengan dan dikembangkan sesuai mengikuti panduan yang sepenuhnya mengikuti panduan
panduan BSNP dan menjadi dengan panduan BSNP. disusun BSNP namun masih yang disusun BSNP.
rujukan bagi pengembangan memerlukan pengembangan
kurikulum sekolah lainnya yang
memiliki karakteristik yang sama.
Rekomendasi:
21. Lanjutan Langkah Pengisian
Instrumen
4. Membandingkan kondisi
sekolah dengan indikator
pada SPM dan SNP (untuk
mendeskripsikan kondisi
sekolah)
5. Mendeskripsikan kondisi
sekolah yang nyata
berdasarkan bukti fisik
(ditulis pada Kolom
Deskripsi)
22. 1. 1 Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Notula Rapat Penyusunan
KTSP, Daftar Hadir Rapat, Isi Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti
Berita Acara Fisik, dengan cara mendeskripsikan dan
- KTSP dokumen 1 dan 2 membandingkan kondisi nyata di sekolah dengan
- Silabus Standar Nasional Pendidikan yang telah dirinci dalam
- RPP Indikator Kunci
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami belum
dan dikembangkan sesuai dengan dan dikembangkan sesuai mengikuti panduan yang sepenuhnya mengikuti panduan
panduan BSNP dan menjadi dengan panduan BSNP. disusun BSNP namun masih yang disusun BSNP.
rujukan bagi pengembangan memerlukan pengembangan
kurikulum sekolah lainnya yang
memiliki karakteristik yang sama.
Rekomendasi:
23. RINGKASAN DESKRIPSI INDIKATOR
BERDASARKAN BUKTI FISIK
1. Uraian singkat yang menjelaskan situasi nyata
yang terjadi di sekolah sesuai dengan indikator
pada setiap komponen yang mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal dan Standar Nasional
Pendidikan
.
2. Memudahkan sekolah dalam menyusun
rekomendasi untuk perbaikan maupun
peningkatan
LPMP Jabar 2011
24. Penulisan Ringkasan Deskripsi
Indikator
• Urutan materi sesuai dengan
Permendiknas 8 SNP
• Setiap satu konsep diupayakan
ditulis dalam satu phrase
• Jika tidak dapat ditulis dalam bentuk
paragraf dapat juga ditulis dengan
beberapa pointer.
LPMP Jabar 2011
25. Contoh pengisian ringkasan deskripsi berdasarkan bukti fisik
1. 1 Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Notula Rapat Penyusunan KTSP, Daftar - Sekolah belum memiliki Tim Pengembang Kurikulum
Hadir Rapat, Berita Acara
- KTSP dokumen 1 dan 2 - Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaran
- Silabus - Kurikulum sekolah kami disusun setiap 1 tahun sekali
- RPP - Kurikulum sekolah belum dikembangkan berdasarkan 7 prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum, karena belum tanggap
terhadap teknologi dan dunia seni
- Kurikulum sekolah belum melaksanakan tujuh prinsip
pelaksanaan, karena belum menggunakan teknik multistrategi
dan multimedia
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami belum
dan dikembangkan sesuai dengan dan dikembangkan sesuai mengikuti panduan yang sepenuhnya mengikuti panduan
panduan BSNP dan menjadi dengan panduan BSNP. disusun BSNP namun masih yang disusun BSNP.
rujukan bagi pengembangan memerlukan pengembangan
kurikulum sekolah lainnya yang
memiliki karakteristik yang sama.
Rekomendasi:
26. 6. Mencocokkan antara ringkasan
deskripsi kondisi sekolah dengan
setiap tahap pengembangan yang ada
7. Memilih salah satu tahap
pengembangan yang mendekati atau
sama dengan deskripsi kondisi
sekolah (proses memilih tahapan
pengembangan)
27. 1. 1 Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Mencentang (√) tahap
Notula Rapat Penyusunan KTSP, Daftar - Sekolah belum memiliki Tim Pengembang Kurikulum
Hadir Rapat, Berita Acara
pengembangan dengan deskripsi
- Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaran
- KTSP dokumen 1 dan 2
- Kurikulum sekolah kami disusunyang mirip dengan kondisi
setiap 1 tahun sekali
- Silabus
- RPP
sekolah
- Kurikulum sekolah belum dikembangkan berdasarkan 7 prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum, karena belum tanggap terhadap teknologi dan
dunia seni
- Kurikulum sekolah belum melaksanakan tujuh prinsip pelaksanaan,
karena belum menggunakan teknik multistrategi dan multimedia
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami belum
dan dikembangkan sesuai dengan dan dikembangkan sesuai mengikuti panduan yang sepenuhnya mengikuti panduan
panduan BSNP dan menjadi dengan panduan BSNP. disusun BSNP namun masih yang disusun BSNP.
rujukan bagi pengembangan memerlukan pengembangan
kurikulum sekolah lainnya yang
memiliki karakteristik yang sama.
Rekomendasi:
28. TAHAPAN PENGEMBANGAN
1. Deskripsi indikator berdasarkan bukti fisik
menjadi rujukan bagi anggota TPS untuk
menentukan posisi tahapan pengembangan
sekolah.
2. Sekolah membandingkan deskripsi setiap
indikator dengan rubrik yang ada dibawahnya
untuk melihat posisi tahapan pencapaian.
LPMP Jabar 2011
29. TAHAPAN PENGEMBANGAN
3. Sekolah memilih rubrik yang lebih
mendekati atau sama dengan deskripsi
sekolah untuk kemudian memberi tanda
centang (√) pada tahapan pengembangan
yang bersesuaian.
4. Tahapan pengembangan pada setiap
indikator menggambarkan keadaan seperti
apa kondisi kinerja sekolah pada saat
dilakukan penilaian terkait dengan indikator
tertentu.
LPMP Jabar 2011
30. Contoh Pengisian Tahapan Pengembangan
1. 1 Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Notula Rapat Penyusunan KTSP, Daftar - Sekolah belum memiliki Tim Pengembang Kurikulum
Hadir Rapat, Berita Acara - Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaran
- KTSP dokumen 1 dan 2
- Kurikulum sekolah kami disusun setiap 1 tahun sekali
- Silabus
- RPP - Kurikulum sekolah belum dikembangkan berdasarkan 7 prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum, karena belum tanggap terhadap teknologi dan
dunia seni
- Kurikulum sekolah belum melaksanakan tujuh prinsip pelaksanaan,
karena belum menggunakan teknik multistrategi dan multimedia
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami belum
dan dikembangkan sesuai dengan dan dikembangkan sesuai mengikuti panduan yang sepenuhnya mengikuti panduan
panduan BSNP dan menjadi dengan panduan BSNP. disusun BSNP namun masih yang disusun BSNP.
rujukan bagi pengembangan memerlukan pengembangan
kurikulum sekolah lainnya yang
memiliki karakteristik yang sama.
Rekomendasi:
31. 6. Mengidentifikasi kelemahan dan
kekuatan yang muncul pada deskripsi
kondisi sekolah (Proses menentukan
rekomendasi)
7. Merumuskan rekomendasi untuk
memenuhi dan pengembangan
ketercapaian indikator SNP/SPM
(ditulis pada kolom Rekomendasi)
32. 6.
Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan yang muncul
1. 1 Kurikulum sudah sesuai dan relevan
pada deskripsi kondisi sekolah
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang dan
7. Merumuskan rekomendasi untuk memenuhi disusun BSNP.
pengembangan ketercapaian indikator SNP/SPM
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Notula Rapat Penyusunan KTSP, Daftar - Sekolah belum memiliki Tim Pengembang Kurikulum
Hadir Rapat, Berita Acara - Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaran
- KTSP dokumen 1 dan 2
- Kurikulum sekolah kami disusun setiap 1 tahun sekali
- Silabus
- RPP - Kurikulum sekolah belum dikembangkan berdasarkan 7 prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum, karena belum tanggap terhadap teknologi dan
dunia seni
- Kurikulum sekolah belum melaksanakan tujuh prinsip pelaksanaan,
karena belum menggunakan teknik multistrategi dan multimedia
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami belum
dan dikembangkan sesuai dengan dan dikembangkan sesuai mengikuti panduan yang sepenuhnya mengikuti panduan
panduan BSNP dan menjadi dengan panduan BSNP. disusun BSNP namun masih yang disusun BSNP.
rujukan bagi pengembangan memerlukan pengembangan
kurikulum sekolah lainnya yang
memiliki karakteristik yang sama.
Rekomendasi:
33. PERUMUSAN
REKOMENDASI
Rekomendasi dirumuskan untuk
setiap indikator berdasarkan:
•Bukti fisik,
•Deskripsi, dan
•Tahapan pengembangan
LPMP Jabar 2011
34. REKOMENDASI
• Rekomendasi tidak hanya
difokuskan pada indikator
yang dianggap lemah
namun juga disusun untuk
setiap indikator yang telah
mencapai standar
nasional pendidikan.
LPMP Jabar 2011
35. REKOMENDASI
1. Rekomendasi dibedakan dua macam
yaitu;
a. Rekomendasi Perbaikan/Peningkataan
b. Rekomendasi Pengembangan
2. Rekomendasi Perbaikan/Peningkatan
bilamana belum memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP)
3. Rekomendasi Pengembangan bilamana
sudah memenuhi SNP
LPMP Jabar 2011
36. 4. Rekomendasi merupakan kegiatan
sekolah yang betul-betul
operasional
5. Menggunakan Kaidah S P O
S Subjek
P Predikat
O Objek
LPMP Jabar 2011
37. Contoh Pengisian Instrumen
1. 1 Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Notula Rapat Penyusunan KTSP, Daftar - Sekolah belum memiliki Tim Pengembang Kurikulum
Hadir Rapat, Berita Acara - Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaran
- KTSP dokumen 1 dan 2 - Kurikulum sekolah kami disusun setiap 1 tahun sekali
- Silabus - Kurikulum sekolah belum dikembangkan berdasarkan 7 prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum, karena belum tanggap terhadap teknologi dan dunia seni
- RPP
- Kurikulum sekolah belum melaksanakan tujuh prinsip pelaksanaan, karena belum
menggunakan teknik multistrategi dan multimedia
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami belum
dan dikembangkan sesuai dengan dan dikembangkan sesuai mengikuti panduan yang sepenuhnya mengikuti panduan
panduan BSNP dan menjadi dengan panduan BSNP. disusun BSNP namun masih yang disusun BSNP.
rujukan bagi pengembangan memerlukan pengembangan
kurikulum sekolah lainnya yang
memiliki karakteristik yang sama.
Rekomendasi:
-Sekolah perlu membentuk Tim Pengembang Kurikulum
-Sekolah perlu mereview kurikulum
38. PERUMUSAN REKOMENDASI
Contoh Rekomendasi:
2. STANDAR PROSES
2.1 Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar.
2.1.2 Pengembangan Silabus dilakukan guru secara
mandiri atau berkelompok.
Sebagian besar guru sudah memiliki silabus, namun lebih bersifat copy-
paste, bukan produk guru itu sendiri
Guru-guru belum mampu mengembangkan silabus sesuai panduan BSNP
Sebagian besar guru sudah memiliki RPP, namun lebih bersifat copy-paste,
bukan produk guru itu sendiri
Guru-guru belum mampu mengembangkan RPP sesuai standar Proses
REKOMENDASI
Sekolah kami akan melaksanakan pelatihan pengembangan silabus sesuai
degan panduan BSNP/standar Proses melalui IHT
Sekolah kami akan melaksanakan pelatihan penyusunan RPP sesuai degan
panduan BSNP/Standar Proses melalui IHT dan MGMP
LPMP Jabar 2011
39. SEKALI LAGI!!
Hal yang perlu dalam mengisi instrumen EDS/M
1. Memahami PP dan Permendiknas yang terkait
dengan 8 SNP dan SPM
2. Memahami Indikator Kunci (Ekstrak Permendiknas) 8
SNP dan SPM
3. Memahami setiap Indikator dalam komponen
4. Menulis Ringkasan Deskripsi Indikator berdasarkan
Kondisi Riil Sekolah dan Bukti Fisik
5. Menentukan Tahapan Pengembangan pencapaian
indikator berdasarkan kriteria/ rubrik.
6. Merumuskan Rekomendasi
LPMP Jabar 2011
40. Kegiatan Pembelajaran 3
PENYUSUNAN RENCANA KERJA
MENYUSUN RKS BERDASARKAN
REKOMENDASI PADA
INSTRUMEN EDS
MENYUSUN RKAN DENGAN
MENGUTAMAKAN PROGRAM-
PROGRAM PRIORITAS
41. Penugasan
Apakah maksud dari ungkapan di atas?
Jawablah pertanyaan tersebut secara
individu, kemudian diskusikan dengan
rekan di sebelah Anda
43. Tagihan OJL
Ada laporan kajian (bukti fisik dari kedua
sekolah)
Adanya ttd kedua kepala sekolah pada
laporan
Laporan memuat komponen: kondisi
RKS/RKJM sekolah, proses penyusunan
RKS/RKJM,
kontribusi calon (Ide, gagasan,
analisis) terhadap dokumen tsb.
Dilengkapi foto kegiatan dan dokumen
yang relevan dalam bentuk CD