Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulyaAde Adji
bila tidak bisa didownload kirim email melalui del_adji@yahoo.com
atau bisa langsung datang ke SD Negeri Merak I Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang melalui Ade Aji Fachruroji
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulyaAde Adji
bila tidak bisa didownload kirim email melalui del_adji@yahoo.com
atau bisa langsung datang ke SD Negeri Merak I Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang melalui Ade Aji Fachruroji
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Literasi dan numerasi pada anak usia dini seharusnya diajarkan secara alami dan kontekstual, sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bukan melalui pengajaran formal seperti membaca huruf atau menghafal angka. Literasi dan numerasi merupakan kemampuan yang berkembang secara bertahap melalui bermain dan interaksi sehari-hari dengan lingkungan anak. Guru perlu memahami karakteristik perkembangan anak dan mendesain pembelajaran
Penilaian dalam pembelajaran kurikulum merdeka dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir semester. Guru tidak hanya melakukan penilaian tertulis tetapi juga mengamati sikap dan keaktifan siswa. Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk angka dan narasi dalam rapor.
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxEkaPratiwi92
Dokumen ini membahas perencanaan berbasis data di satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dokumen menjelaskan bahwa perencanaan berbasis data menggunakan profil pendidikan sebagai sumber data utama dan menganalisis masalah secara ilmiah untuk merumuskan program perbaikan. Perencanaan berbasis data terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxFatmaHandane1
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan berbasis data di satuan pendidikan sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Terdapat penjelasan mengenai profil pendidikan dan indikator-indikatornya yang digunakan sebagai dasar perencanaan, serta dukungan yang akan diberikan kementerian untuk memfasilitasi perencanaan berbasis data di tingkat daerah dan satuan pendidikan.
Dokumen tersebut merangkum aktivitas Program Management Office (PMO) untuk Program Sekolah Penggerak (PSP) yang meliputi pengolahan laporan, perencanaan penyelesaian isu, dan penyelesaian isu itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, aktivitas, sumber daya, lingkup, dan hasil yang diharapkan dari program PSP dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Dokumen tersebut membahas tujuan, fungsi, dan manfaat pembelajaran kelas rangkap (PKR) di Indonesia, yaitu untuk memaksimalkan sumber daya pendidikan agar dapat menjangkau sebanyak mungkin siswa, meningkatkan partisipasi siswa, dan memungkinkan pemerintah mendirikan lebih banyak sekolah. Prinsip-prinsip PKR meliputi kegiatan pembelajaran yang seragam, interaksi guru-siswa yang berkelanj
Dokumen ini membahas pengertian Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Tujuan Aksi Pembelajaran (ATP). CP adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam satu fase, sedangkan TP dan ATP merupakan penjabaran lebih rinci dan operasional dari CP untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dokumen ini juga memberikan contoh penyusunan ATP dan TP.
Prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran meliputi menentukan lingkup materi, melakukan analisis kompetensi dasar, mengidentifikasi kompetensi yang ingin dicapai, menganalisis elemen profil pelajar, dan menyusun tujuan pembelajaran secara linear berdasarkan 3 aspek yaitu kompetensi, konten, dan variasi untuk kemudian ditentukan indikator pencapaian kompetensi.
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar memberikan panduan untuk menilai kegiatan belajar mengajar guru di sekolah. Format ini meliputi penilaian perangkat pembelajaran, kelengkapan sekenario, kegiatan inti, sumber belajar, dan penutup pembelajaran berdasarkan aspek-aspek tertentu dengan kriteria dan bobot nilai yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kemudian dikategorikan ke dalam kategori sangat baik, baik,
Literasi dan numerasi pada anak usia dini seharusnya diajarkan secara alami dan kontekstual, sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bukan melalui pengajaran formal seperti membaca huruf atau menghafal angka. Literasi dan numerasi merupakan kemampuan yang berkembang secara bertahap melalui bermain dan interaksi sehari-hari dengan lingkungan anak. Guru perlu memahami karakteristik perkembangan anak dan mendesain pembelajaran
Penilaian dalam pembelajaran kurikulum merdeka dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir semester. Guru tidak hanya melakukan penilaian tertulis tetapi juga mengamati sikap dan keaktifan siswa. Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk angka dan narasi dalam rapor.
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxEkaPratiwi92
Dokumen ini membahas perencanaan berbasis data di satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dokumen menjelaskan bahwa perencanaan berbasis data menggunakan profil pendidikan sebagai sumber data utama dan menganalisis masalah secara ilmiah untuk merumuskan program perbaikan. Perencanaan berbasis data terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxFatmaHandane1
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan berbasis data di satuan pendidikan sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Terdapat penjelasan mengenai profil pendidikan dan indikator-indikatornya yang digunakan sebagai dasar perencanaan, serta dukungan yang akan diberikan kementerian untuk memfasilitasi perencanaan berbasis data di tingkat daerah dan satuan pendidikan.
Dokumen tersebut merangkum aktivitas Program Management Office (PMO) untuk Program Sekolah Penggerak (PSP) yang meliputi pengolahan laporan, perencanaan penyelesaian isu, dan penyelesaian isu itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, aktivitas, sumber daya, lingkup, dan hasil yang diharapkan dari program PSP dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Dokumen tersebut membahas tujuan, fungsi, dan manfaat pembelajaran kelas rangkap (PKR) di Indonesia, yaitu untuk memaksimalkan sumber daya pendidikan agar dapat menjangkau sebanyak mungkin siswa, meningkatkan partisipasi siswa, dan memungkinkan pemerintah mendirikan lebih banyak sekolah. Prinsip-prinsip PKR meliputi kegiatan pembelajaran yang seragam, interaksi guru-siswa yang berkelanj
Dokumen ini membahas pengertian Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Tujuan Aksi Pembelajaran (ATP). CP adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam satu fase, sedangkan TP dan ATP merupakan penjabaran lebih rinci dan operasional dari CP untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dokumen ini juga memberikan contoh penyusunan ATP dan TP.
Prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran meliputi menentukan lingkup materi, melakukan analisis kompetensi dasar, mengidentifikasi kompetensi yang ingin dicapai, menganalisis elemen profil pelajar, dan menyusun tujuan pembelajaran secara linear berdasarkan 3 aspek yaitu kompetensi, konten, dan variasi untuk kemudian ditentukan indikator pencapaian kompetensi.
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar memberikan panduan untuk menilai kegiatan belajar mengajar guru di sekolah. Format ini meliputi penilaian perangkat pembelajaran, kelengkapan sekenario, kegiatan inti, sumber belajar, dan penutup pembelajaran berdasarkan aspek-aspek tertentu dengan kriteria dan bobot nilai yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kemudian dikategorikan ke dalam kategori sangat baik, baik,
Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).batumukti
RPP yang disusun guru sudah semakin memperhatikan berbagai perbedaan peserta didik, mulai dari gender, kemampuan awal, minat, bakat, hingga lingkungan belajar. Namun demikian, pada beberapa guru RPP belum sepenuhnya mengakomodir berbagai perbedaan individual peserta didik.
Dokumen ini membahas panduan teknis pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah dan Madrasah (EDS/M) sebagai salah satu komponen Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. EDS/M bertujuan untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Nasional Pendidikan sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan. Proses EDS/M melibatkan tim sekolah dan pemangku kepentingan lainny
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian yang digunakan oleh guru. Dokumen tersebut juga membahas tentang kemampuan siswa, pelaksanaan pembelajaran, dan kesulitan yang dihadapi guru dalam menerapkan pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas delapan standar nasional pendidikan yang meliputi: (1) proses pembelajaran, (2) kompetensi lulusan, (3) pendidik dan tenaga kependidikan, (4) sarana dan prasarana, (5) pengelolaan sekolah, (6) pendanaan, (7) partisipasi masyarakat, dan (8) penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut bertujuan untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yang baik.
Bahan belajar mandiri ini membahas konsep dan latihan supervisi akademik bagi kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru. Terdiri dari 5 kegiatan belajar yang mencakup pengantar, uraian, contoh, latihan, ringkasan, dan refleksi tentang perencanaan program, teknik, dan tindak lanjut hasil supervisi akademik.
Rencana kerja sekolah kelompok 2 membahas evaluasi diri sekolah dan penyusunan rencana kerja sekolah berdasarkan hasil evaluasi. Kompetensi yang diharapkan adalah menjelaskan konsep evaluasi diri sekolah, mengisi instrumen evaluasi, menyusun rencana kerja berdasarkan rekomendasi evaluasi, dan menyusun program prioritas. Diskusi dilakukan mengenai konsep, tujuan, dan manfaat evaluasi diri sekolah serta proses pengisian
Instrumen Monitoring dan Evaluasi SNP_Program GKP_Final.pdfcindypunya
Tim survey GKP Kabupaten Gowa melakukan penilaian terhadap sekolah dan madrasah di Kabupaten Gowa berdasarkan 4 standar, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Penilaian dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti pendukung seperti dokumen kurikulum, silabus, RPP, hasil belajar siswa, dan laporan kegiatan sekolah. Hasil penilaian dig
Dokumen tersebut membahas tentang analisis konteks dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Analisis konteks meliputi identifikasi standar nasional pendidikan, analisis kondisi satuan pendidikan dan lingkungannya, serta tinjauan untuk mengembangkan KTSP yang sesuai dengan kondisi sekolah agar mampu bersaing secara global.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan mekanisme penyusunannya, kajian visi sekolah, pengembangan mata pelajaran muatan lokal, panduan ekstrakurikuler, sistem penilaian, dan peminatan pada tingkat sekolah menengah.
1. Dokumen tersebut membahas implementasi 8 standar penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan di SDN 08 Alang Lawas. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah:
2. Standar penilaian merupakan salah satu bagian dari Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme penilaian hasil belajar siswa.
3. SDN 08 Alang Lawas telah mengimplementasikan beberapa standar penilaian seperti menetapkan standar kompetensi
Dokumen tersebut membahas landasan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan peraturan pemerintah dan peraturan menteri pendidikan nasional. Ia menjelaskan komponen-komponen penting RPP seperti standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, dan langkah-langkah penyusunannya.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Instrumen ini digunakan oleh kepala sekolah untuk mereview rencana pelaksanaan pembelajaran unit 1 yang disusun oleh guru sasaran selama pelatihan di sekolah. Instrumen tersebut berisi kriteria penilaian rencana pembelajaran yang mencakup identitas mata pelajaran, tujuan, materi, model pembelajaran, dan penilaian siswa. Hasil review digunakan guru untuk memperbaiki rencana
1. Disadur dari TIM PENGEMBANG EDS/M – MSPD
Disampaikan oleh Tim EDS/M-MSPD LPMP Sulut
Pada Diklat Capacity Building Pengawas Sekolah
09– 14 Juni2011
2. TUJUAN BELAJAR
1. Memahami terminologi dalam
Instrumen EDS
2. Mengidentifikasi penggunaan
terminologi dalam Instrumen EDS
3. Memahami teknik pengisian Instrumen
EDS
3. Instrumen EDS dirancang untuk digunakan
TPS dalam melakukan penilaian kinerja
sekolah yang mengacu pada:
1. Standar Pelayanan Minimum (SPM)
2. Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Hasilnya menjadi masukan dan dasar
penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah (RKS)
dalam upaya peningkatan kinerja sekolah.
4. Pembentukan TPS
Pelatihan penggunaan Instrumen
Pelaksanaan EDS di sekolah
Penyusunan Laporan EDS
Penggunaan hasilnya sebagai dasar
penyusunan RKS dan RKAS
Sosialisasi hasil EDS ke seluruh
stakeholder
5. Kepala Sekolah, wakil unsur
guru, wakil Komite Sekolah,
wakil orang tua siswa, dan
pengawas
6. Ada 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
Ada beberapa komponen
untuk setiap Standar
Ada beberapa indikator
untuk setiap komponen
Setiap Indikator
menggambarkan secara
rinci tentang informasi
kinerja sekolah
8. Pahami PP dan Permendiknas yang
terkait dengan 8 SNP
Pahami Indikator Kunci
SI, SP, SKL, SPTK, SARPRAS, SLOLA, SBIAYA
, SNILAI
Tuliskan Ringkasan Deskripsi Sekolah
berdasarkan Kondisi Riil Sekolah dan Bukti Fisik
Tentukan Tahap Pengembangan pencapaian
indikator berdasarkan kreteria/ rubrik.
10. Ada kolom Standar Ada kolom Komponen
Ada kolom Indikator
Ada kolom Bukti-bukti fisik
Ada kolom ringkasan deskripsi indikator
Ada kolom Tahap pengembangan dan
rubriknya masing-masing
Ada kolom Rekomendasi
11.
12. 1. ISI
1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Bukti Fisik Kolom ini untuk mendeskripsikan bukti fisik yang telah
merupakan Hasil memenuhi SNP (sebagai kelebihan) juga
Kinerja Sekolah mendeskripsikan bukti fisik yang belum memenuhi SNP
(sebagai kelemahan)
• Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami Kurikulum sekolah kami Kurikulum sekolah kami Kurikulum sekolah kami belum
disusun dan dikembangkan disusun dan dikembangkan disusun mengikuti panduan sepenuhnya mengikuti
sesuai dengan panduan BSNP sesuai dengan panduan BSNP. yang disusun BSNP namun panduan yang disusun BSNP.
dan menjadi rujukan bagi masih memerlukan
pengembangan kurikulum pengembangan.
sekolah lainnya yang
memiliki karakteristik yang
sama.
Rekomendasi:
1. Kolom rekomendasi diisi dengan (terutama) deskripsi
2. kelemahan yang ditemukan yang direncanakan akan di
3.
perbaiki
14. Sesuatu yang dapat dilihat/ditunjukkan
sebagai bukti bahwa apa yang di butuhkan
telah tersedia.
Contoh bukti fisik: dokumen-
dokumen, laporan-laporan, bahan
kajian, catatan-catatan, hasil
observasi, hasil wawancara/
konsultasi, daftar hadir, notula
rapat, monografi, buku inventaris, surat-
surat berharga, rekaman foto, video, bukti-
bukti pendanaan, MoU, dll.
15. Menggambarkan kinerja/produk capaian
sesuai Indikator
Ditulis secara berurut dan diusahakan
sebaris dengan ringkasan deskripsi
indikator.
Ditulis hanya yang sesuai terkait fakta
sesungguhnya yang ada di sekolah
18. Berupa uraian singkat yang
menjelaskan situasi nyata yang
terjadi di sekolah sesuai bukti
fisik (mengacu pada SPM dan
SNP).
Tujuannya untuk memudahkan
sekolah dalam menyusun
rekomendasi untuk perbaikan
maupun peningkatan
19. Urutan materi harus sesuai dengan Indikator Kunci
Setiap satu konsep diupayakan ditulis dalam satu
paragraf
Jika tidak dapat satu paragraf dapat ditulis dengan
beberapa Pointer
Contoh penulisan deskripsi (S.sarpras, Komponen
5.1. Indikator 5.1.1.)
Lahan satu paragraf
Bangunan satu paragraf
Prasarana: (jika memuat beberapa item, masing-
masing item ditulis dalam paragraf
berbeda), misalnya ada 23 item maka ditulis:
> Ruang Kelas satu paragraf
> Ruang Perpustakaan satu paragraf
> Laboratorium IPA satu paragraf
Capaian tahap Pengembangan ditentukan pada
setiap Indikator
20. 1. ISI
1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-2 Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Notula rapat Dalam penyusunan kurikulum sekolah kami melibatkan pengawas, kepala sekolah, pendidik, tenaga
Daftar Hadir kependidikan, dan komite sekolah
Dokumen KTSP Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaran
Silabus Kurikulim di sekolah kami memuat 10 mata pelajaran, muatan local, pengembangan diri
RPP Dokumen kurikulum disahkan oleh Dinas Pendidikan sebelum diberlakukan
LKS Kurikulum sekolah kami disusun setiap 1 tahun sekali
Media
Pembelajaran Sekolah kami belum memiliki tim Pengembang Kurikulum
Sumber belajar Kurikulum dikembangkan berdassarkan 6 dari 7 prinsip-prinsip pengembangan kurikulum:
Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran, kecuali mata pelajaran muatan local
RPP tersedia untuk semua mata pelajaran, tidak termasuk mata pelajaran muatan lokal
• Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun dan Kurikulum sekolah kami Kurikulum sekolah kami Kurikulum sekolah kami
dikembangkan sesuai dengan panduan disusun dan disusun mengikuti panduan belum sepenuhnya
BSNP dan menjadi rujukan bagi dikembangkan sesuai yang disusun BSNP namun mengikuti panduan
pengembangan kurikulum sekolah lainnya dengan panduan BSNP. masih memerlukan yang disusun BSNP.
yang memiliki karakteristik yang sama. pengembangan.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu membentuk Tim Pengembang Kurikulum
2. Sekolah kami perlu mengembangkan kurikulum berdasarkan 7 prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
3. Sekolah kami perlu memfasilitasi pengembangan silabus mata pelajaran muatan local
4. Sekolah kami perlu memfasilitasi penyusunan RPP mata pelajaran muatan local.
21. Standar Sarana Prasarana
Komponen 5.1 : Sarana sekolah sudah memadai
Indikator 5.1.1 : Sekolah memenuhi standar terkait
dengan ukuran ruangan, jumlah
ruangan, persyaratan untuk sistem
ventilasi, dan lainnya.
Lahan Sekolah
Sekolah kami memiliki Luas lahan 12.690 m2
Mimiliki bukti kepemilikan tanah
Bangunan Gedung
Sekolah kami memiliki Luas lantai 3.048m2
Dilengkapi instalasi listrik dengan daya 5.900 watt
Prasarana
1. Ruang Kelas
Banyaknya ruang kelas;18 ruang dengan ukuran masing-masing 7 x 8 m2.
Sarana ruang kelas yang tersedia papan tulis, jam dinding, 1 meja dan 1
kursi untuk setiap siswa, meja kursi guru, sapu, papan absensi siswa,
gambar presiden dan wakil serta burung Garuda, kalender, papan display,
tempat sampah
22.
23. Tahap Pengembangan 4
(melampaui SNP )
Tahap Pengembangan 3
(memenuhi SNP )
Tahap Pengembangan 2
(memenuhi SPM )
Tahap Pengembangan 1
(belum memenuhi SPM )
24. Penentuan tahap pengembangan per
indikator harus didasarkan pada
seberapa terpenuhinya bukti fisik
sesuai standar (ketentuan) yang
ditentukan dan yang digambarkan
melalui ringkasan deskripsi indikator
25. 1. Deskripsi indikator berdasarkan bukti fisik
menjadi rujukan bagi anggota TPS untuk
menentukan posisi tahapan pengembangan
sekolah.
2. Sekolah membandingkan deskripsi setiap
indikator dengan rubrik yang ada
dibawahnya untuk melihat posisi tahapan
pencapaian.
26. 3. Sekolah memilih rubrik yang lebih
mendekati atau sama dengan deskripsi
sekolah untuk kemudian memberi tanda
centang (√) pada tahapan pengembangan
yang bersesuaian.
4. Tahapan pengembangan pada setiap
indikator menggambarkan keadaan seperti
apa kondisi kinerja sekolah pada saat
dilakukan penilaian terkait dengan indikator
tertentu.
27.
28. Rekomendasi untuk maksud perbaikan
merupakan gambaran keinginan untuk
melakukan perbaikan berdasarkan
kekurangan-kekurangan pada deskripsi
indikator (jika belum memenuhi SNP.
Rekomendasi untuk maksud
pengembangan merupakan gambaran
keinginan untuk melakukan peningkatan
berdasarakan kelebihan-kelebihan pada
deskripsi indikator (Jika telah memenuhi
SNP)
29. Rekomendasi
merupakan kegiatan
aksi yang betul-betul
bersifat operasional
Rumusan rekomendasi
harus berdasarkain kaidah
penulisan bahasa
Indionesia S-P-O (subyek-
Predikat-Obyek