RKS/RKJM dan RKAS/RKT adalah suatu dokumen yang memuat rencana program kerja dan kegiatan sekolah empat tahun dan satu tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi Standar Nasional Pedidikan (SNP) atau lebih
PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN ...PT. Trinity Auto
PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN SERTA PEMBUATAN DAN PENDAFTARAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi KhususKahar Muzakkir
Pandemi covid-19 yang melanda dunia saat ini menghantam hampir di semua lini kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan. Pandemi covid-19 merupakan bencana yang tidak hanya melanda negara kita tetapi hampir di seluruh belahan dunia. Hal ini menyebabkan kondisi menjadi tidak normal, darurat atau dalam istilah dunia pendidikan disebut sebagai kondisi khusus. Kondisi Khusus adalah suatu keadaan bencana yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
Dalam keadaan khusus atau darurat, tentu saja semua berjalan tidak seperti pada situasi normal termasuk pelaksanaan kurikulum di satuan pendidikan.
Dokumen kerangka dasar (landasan hukum) bisa didownload di http://www.al-maududy.com/2020/08/kerangka-dasar-penyusunan-kurikulum.html
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMPKahar Muzakkir
Diterbitkan oleh KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JAKARTA,TAHUN 2013
Permendikbud no-57-tahun-2015 tentang PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH MELALUI UJIAN NASIONAL,
DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN MELALUI
UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN PADA SMP/MTs ATAU YANG SEDERAJAT DAN SMA/MA/SMK ATAU YANG SEDERAJAT
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar prosesKahar Muzakkir
Standar Proses dikembangkan oleh tim adhoc selama delapan bulan pada tahun 2006. Tim adhoc ini dibentuk oleh BSNP, dan anggota tim ini terdiri dari para ahli dan praktisibidang pendidikan. Alhamdulillah standar proses ini telah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 tahun 2007, tentang Standar Proses untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Semakin luasnya pemanfaatan data Aplikasi Dapodikdas memiliki konsekuensi kualitas data harus lebih baik, akurat, lengkap, dan wajar. Dalam rangka mendukung konsistensi data, pada versi 3.0.0 dan 3.0.1 diberlakukan kebijakan penguncian beberapa data seperti nama peserta didik, tanggal lahir peserta didik, NISN, nama PTK, dan tanggal lahir PTK. Dimana jika terdapat kesalahan pada data tersebut maka proses perbaikannya adalah melalui verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh PDSP sebagai datawarehouse dari data Dapodikdas.
Kegiatan pengembangan diri, tidak seperti regulasi lama, cukup melampirkan fotokopi sertifikat yang disahkan oleh kepala sekolah, akan tetapi perlu juga dilengkapi dengan laporan pengembangan diri dan surat tugas
Software Rapor adalah sebuah sebuah sistem informasi untuk mengolah data pendidikan yang berbasis Kurikulum 2013 disekolah dalam hal ini adalah Sekolah Menengah Pertama. Software Rapor ini dikembangkan secara terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga pihak sekolah tidak akan kerepotan dalam memasukan data utama seperti data Peserta Didik, PTK, Rombel
ebagai informasi awal sebelum POS Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 diterbitkan, ada baiknya kita menyimak beberapa point penting yang merupakan hasil rakor teknis tim komputerisasi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 19 sampai dengan 21 November 2014, berikut ini
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Konsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 april
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan SMP
2015
KONSEP DAN REGULASI
2. TUJUAN
Setelah mengikuti sesi ini, Anda
diharapkan dapat:
1.Memahami pentingnya , tujuan, dan
pengertian RKS dan RKAS;
2.Memahami prinsip-prinsip
pengembangan RKS dan RKAS;
3.Tahapan pengembangan RKS dan RKAS;
4.Mengetahui Isi komponen-komponen RKS
dan RKAS;
5.Contoh-contoh RKS dan RKAS;
3. CAKUPAN MATERI
Materi sesi ini mencakup:
1.Pentingnya , tujuan, dan pengertian
RKS dan RKAS;
2.Prinsip-prinsip pengembangan RKS
dan RKAS;
3.Tahapan pengembangan RKS dan
RKAS;
4.Komponen-komponen RKS dan RKAS;
5.Contoh-contoh RKS dan RKAS;
4. AKTIVITAS KEGIATAN
Untuk mencapai tujuan(-tujuan) sesi ini,
Anda akan:
1.Mendengarkan ceramah dan mencatat
butir-butir penting mengenai RKS dan
RKAS;
2.Mengajukan pertanyaan untuk
memperoleh kejelasan/informasi lebih
lanjut, mengklarifikasi pemahaman,
dan mengajukan pendapat; dan
3.Menelaah CONTOH (bagian-bagian)
RKS dan RKAS.
5. RKS penting dimiliki untuk memberi arah
dan bimbingan para pelaku sekolah
dalam rangka menuju perubahan atau
tujuan sekolah yang lebih baik
(peningkatan, pengembangan) dengan
resiko yang kecil dan untuk mengurangi
ketidakpastian masa depan.
7. RKS dan RKAS disusun dengan tujuan:
1.Untuk mengembangkan dan merencanakan komponen, aspek, dan
indikator-indikator dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang
akan dipenuhi dalam kurun waktu tertentu;
2.Untuk memberikan pedoman bagi sekolah dalam mengelola dan
menyelenggarakan pendidikan;
3.Untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada semua
pemangku kepentingan tentang pengembangan sekolah sesuai
dengan kewenangannya masing-masing;
4.Untuk menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah
ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan
resiko yang kecil.
8. RKS/RKJM dan RKAS/RKT adalah suatu
dokumen yang memuat rencana program kerja
dan kegiatan sekolah empat tahun dan satu
tahun ke depan dengan mempertimbangkan
sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi
Standar Nasional Pedidikan (SNP) atau lebih.
Selengkapnya ada dalam Panduan RKS/RKAS.
Ditegaskan dalam Pasal 53 (1) PP No 19 tahun
2005 bahwa “Setiap satuan pendidikan dikelola
atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan
penjabaran rinci dari rencana kerja jangka
menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4
(empat) tahun”.
9. Rencana Kerja jangka menengah (RKJM) atau
Rencana Kerja Sekolah (RKS): menggambarkan
tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu
empat tahun berkaitan dengan mutu lulusan
yang ingin dicapai, pemenuhan 8 SNP,
pencapaian kinerja sekolah serta perbaikan
komponen pendukungnya
RKJM (RKS) dan RKT (RKAS)
Rencana kerja tahunan (RKT) atau Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS):
dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah dilaksanakan berdasarkan
rencana jangka menengah.
10. ARAH PENGEMBANGAN RKS dan RKAS
Situasi
Sekolah
Saat ini
Situasi
Sekolah
Saat ini
Situasi
Sekolah
Masa datang
Situasi
Sekolah
Masa datang
Strategi
• SKL
• S ISI
• S PROSES
• S PTK
• S SARPRAS
• S PENGELOLAAN
• S PEMBIAYAAN
• S PENILAIAN
• SKL
• S ISI
• S PROSES
• S PTK
• S SARPRAS
• S PENGELOLAAN
• S PEMBIAYAAN
• S PENILAIAN
menuju
11. 1. Progresif (memperbaiki prestasi belajar
siswa);
2. Dinamis (membawa perubahan yang lebih
baik, peningkatan/ pengembangan);
3. Demand driven (berdasarkan kebutuhan);
4. Partisipatif melibatkan seluruh Stake
holder;
5. Data driven ( Berdasarkan hasil EDS);
6. Realistik sesuai dengan hasil analisis
SWOT;
7. Keterpaduan;
8. Holistik/tersistem;
9. Transparans;
10.Sustainabilitas;
11.Keterkaitan dan Kesepadanan.
13. KONSEP PROSES PERENCANAAN SEKOLAH
Dimana kita
sekarang ?
Kemana kita
akan pergi ?
Bagaimana
caranya
mencapai
kesana ?
Apakah kita
sampai disana?
- Analisis lingkungan
eksternal
- Analisis lingkungan
internal
Profil Pendidikan:
-Pemerataan & perluasan
-Mutu & Relevansi
-Managemen &
governance
Isu-isu strategis
pendidikan
Situasi pendidikan yang diharapkan
- Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Kebijakan,
dan Program
Strategi
pelaksanaan
Formulasi Strategi
Pelaksanaan
Alokasi Sumberdaya
Saran/
Rekomendasi
Evaluasi
Pengumpulan &
Pemaparan
Data
Situasi pendidikan saat ini (kenyataan)
Evaluasi & Kontrol
14. KONSEP TAHAPAN
PENGEMBANGAN RKJM/RKS
Landasan
Yuridis
Nilai dan
Harapan
Masyaraka
t
Kemajuan
IPTEKS
Tuntutan
Otonomi
Tuntutan
Globalisasi
VISI
Misi 1
Misi 2
Misi n
Tujuan 1
Tujuan 2
Tujuan n
Identifikasi
Kesenjangan
(Tantangan Nyata)
Program Strategis
Strategi
Pelaksanaan
Hasil Yang
Diharapkan
Situasi
Pendidikan
saat ini
Situasi
Pendidikan
saat ini
Situasi
Pendidikan
yang
diharapkan
Situasi
Pendidikan
yang
diharapkan
SMESMEPEMBIAYAANPEMBIAYAAN
15. I. Pendahuluan
II. Visi,
III. Misi,
IV. Tujuan
V. Identifikasi Tantangan Nyata
VI. Program Strategis
VII. Strategi Pelaksanaan
VIII.Hasil yang diharapkan 4 tahun ke depan.
IX. Supervisi, dan ME
X. Pembiayaan (RAPBS) empat tahun
20. Visi sekolah adalah cita-cita bersama
warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan, yang menggambarkan
dan memberikan inspirasi, motivasi,
dan kekuatan untuk kepentingan masa
mendatang
II. VISI SEKOLAH
21. Misi adalah arah untuk mewujudkan visi
yang telah ditetapkan, menjadi dasar
program pokok sekolah dengan penekanan
pada kualitas layanan pada peserta didik
dan mutu lulusan yang diharapkan.
Misi sekolah memuat pernyataan umum
dan khusus yang berkaitan dengan
program sekolah, serta pengembangannya
III. MISI SEKOLAH
22. Menggambarkan tingkat kualitas yang
perlu dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan);
Mengacu pada visi, misi, dan tujuan
pendidikan nasional serta relevan
dengan kebutuhan masyarakat
IV. TUJUAN SEKOLAH
23. 23
V. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA PENDIDIKAN
(ANALISIS KESENJANGAN KONDISI SEKOLAH SAAT INI DENGAN
KONDISI SEKOLAH EMPAT TAHUN KE DEPAN)
TERDAPAT
SELISIH/KESENJANGAN/
PERMASALAHAN
24. • Sebuah perencanaan atau petunjuk yang dapat
digunakan sekolah dalam rangka mewujudkan
kondisi saat ini ke kondisi yang diharapkan;
• Rancangan / RENCANA KERJA utama yang
berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai;
• PRIORITAS PROGRAM ADALAH DALAM
PEMENUHAN 8 SNP.
• Contoh program lihat dalam file contoh penyusunan
program dan kegiatan.
24
VI. PROGRAM STRATEGIS
25. • Merupakan cara, teknik, seni, dan
atau operasi yang harus dijalankan
untuk melaksanakan program-
program kerja dalam upaya
pemenuhan SNP secara efisien,
efektif, dan tepat.
25
VII. STRATEGI
PELAKSANAAN
26. • Tingkat PENCAPAIAN pemenuhan 8 SNP
(baik komponen, aspek maupun indikator)
yang diharapkan dapat dicapai dalam
waktu empat tahun ke depan (tahun ke-
1,2,3,4), baik secara kuantitas maupun
kualitas;
• Tingkat pencapaian selain 8 SNP.
26
VIII. HASIL YANG
DIHARAPKAN
VIII. HASIL YANG
DIHARAPKAN
27. IX. SUPERVISI, MONITORING, DAN EVALUASI
A. TUJUAN: untuk mengetahui kinerja sekolah dalam
pemenuhan SNP atau lebih;
B. PELAKSANA: Dilakukan secara internal sekolah untuk
mengetahui kinerja sekolah dan eksternal (pemangku
kepentingan lain seperti Dinas Pendidikan Daerah, Dit.
PSMP, BAS, dll sesuai dengan kepentingan/kewenangan);
C. WAKTU: Supervisi dan monitoring dilaksanakan selama
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, sedangkan
evaluasi dilaksanakan akhir kegiatan/program.
28. X. PEMBIAYAAN
A. Pembiayaan direncanakan untuk 4
(empat) dalam RKS/RKJM;
B. Pembiayaan disusun dalam bentuk
RAPBS;
29. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
PENGEMBANGAN DAN PENYUSUNAN
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN
SEKOLAH (RKAS)
atau
30. I. Pendahuluan
A. Analisi Lingkungan Operasional
B. Analisis Situasional (Kondisi) Sekolah saat ini
C. Analisis Situasional (Kondisi) Sekolah Satu Tahun yang akan
Datang
II. Identifikasi Tantangan Nyata
III. Tujuan Situasional
IV. Identifikasi Urusan-urusan Sekolah untuk Mencapai Setiap Sasaran
V. Analisis SWOT
VI. Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Persoalan
VII. Rencana Kegiatan
VIII. Strategi pelaksanaan kegiatan
IX. Supervsi, Monitoring, dan Evaluasi
X. Rencana Anggaran Pendapan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
XI. Rencana Jadwal Kegiatan
XII. Penanggung Jawab Kegiatan
XIII. Lampiran.
32. II. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA
1. Membandingkan antara kondisi saat ini dengan kondisi
yang diharapkan 1 tahun ke depan;
2. Kondisi yang dibandingkan adalah:
a. Tiap SNP (dari 8 SNP) berikut dengan komponen, aspek, dan
indikator per SNP;
b. Lingkungan sekolah;
c. Budaya sekolah;
d. Akses, pemerataan, mutu, efisiensi, efektivitas, relevansi
pendidikan;
e. Hal-hal lain yang sesuai tuntutan sekolah
3. Pedoman yang dipergunakan adalah: regulasi dan
konsep untuk ukuran membandingkan (berupa standar,
kriteria, norma, dll);
4. Pembandingan diusahakan dengan standar yang
terukur (kuantitatif);
33. 33
GAMBAR IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SEKOLAH
(ANALISIS KESENJANGAN KONDISI SEKOLAH SAAT INI
DENGAN KONDISI SEKOLAH SATU (1) TAHUN KE
DEPAN/MASA DATANG)
TERDAPAT
SELISIH/KESENJANGAN/
PERMASALAHAN
34. III. TUJUAN SITUASIONAL (TUJUAN SATU
TAHUN/JANGKA PENDEK)
• Disusun/dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi
tantangan nyata satu tahun, yaitu dipilih berdasarkan
pada:
– skala prioritas atau;
– fakta kesenjangan dimulai dari yang paling tinggi/besar
hingga terendah/terkecil;
• Dirumuskan secara operasional menurut kaidah yang
benar, misalnya mengandung unsur A (Audience), B
(Behaviour), C (Conditioning), dan D (Degree),
sehingga nampak terukur dan jelas;
• Dikelompokkan berdasarkan urutan SNP atau
pertimbangan lain;
• Disebut juga dengan SASARAN, sehingga
dipergunakan dalam langkah berikutnya yaitu
analisis SWOT.
35. • Dikelompokkan identifikasi urusan secara
internal dan eksternal;
• Hanya dilakukan pada SETIAP sasaran;
• Diperlukan pemahaman tentang regulasi
pendidikan dan yang terkait serta konsep-
konsep yang relevan;
IV. IDENTIFIKASI urusan-urusan
Sekolah untuk mencapai setiap sasasan/tujuan
operasional
36. V. ANALISIS SWOT
1. Analisis dilakukan tiap sasaran
2. Analisis dilakukan pada setiap komponen/urusan sekolah dan
faktor-faktornya (sub-sub komponennya)
3. Dalam menentukan kriteria ideal menggunakan dasar dari
aturan pemerintah, naskah akademik atau konsep dan
pedoman lainnya yang relevan
4. Dapat dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang
bersifat umum
5. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan siap semua berarti
sasaran dapat ditingkatkan, demikian pula sebaliknya.
6. Kriteria ideal dan kondisi nyata harus terukur secara jelas,
tidak mengandung multi tafsir, sangat kualitatif, asal
menentukan (tanpa dasar), dan sebagainya.
7. Lihat contoh
37. VI. ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN PERSOALAN
• Berdasarkan hasil analisis SWOT ditemukan setiap
sasaran terdapat kelemahan dan kekuatan atau terdapat
persoalan (kesenjangan);
• Setiap persoalan tersebut selanjutnya diatasi oleh sekolah
dengan skala prioritas atau kebutuhan atau kepentingan
tertentu;
• Setiap persoalan akan memiliki BERBAGAI CARA
(ALTERNATIF) PEMECAHAN/SOLUSI;
• Dipilihlah solusi pemecahan persoalan yang paling mudah
dijalankan, minimal biaya, terkecil resiko, dll yang
diharapkan tepat strategi, tepat cara, dan solusi tersebut
dapat dijalankan secara efektif, efisien, dan relevan.
38. VII. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
(CAKUPAN /ISI RKT/ RKAS)
B. Namun demikian, RKAS atau Rencana kerja tahunan berdasarkan PP No 19/2005 pasal 53
(1,2,3) sekurang-kurangnya meliputi:
1. kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian,
kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur;
2. jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya;
3. mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan pada semester gasal, semester
genap, dan semester pendek bila ada;
4. penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata kuliah dan kegiatan lainnya;
5. buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-masing mata pelajaran;
6. jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran;
7. pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai;
8. program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi sekurang-
kurangnya jenis, durasi, peserta, dan penyelenggara program;
9. jadwal rapat Dewan Pendidik, rapat konsultasi satuan pendidikan dengan orang
tua/wali peserta didik, dan rapat satuan pendidikan dengan komite sekolah;
10. rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk masa kerja satu
tahun;
11. jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan untuk satu
tahun terakhir.
12. harus disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite
Sekolah/Madrasah.
A. Cakupan atau Isi RKAS: berdasarkan hasil-hasil analisi SWOT
terhadap 8 SNP atau lebih;
39. VIII. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM
• Strategi adalah cara-cara, metode, pendekatan, dan
lainnya untuk melaksanakan kegiatan sekolah;
• Pemilihan strategi sangat ditentukan oleh tujuan
kegiatan, yaitu mempertimbangkan efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan dan hasil-hasil kegiatan;
• Contoh-contoh strategi: Workshop, bimbingan teknis,
lokakarya, seminar, kerjasama, kunjungan, magang,
pameran (refkesi),
40. IX. RENCANA SME
• Kegiatan untuk supervisi, monitoring, dan evaluasi (SME) wajib
direncanakan oleh sekolah dalam setiap tahunnya (tahun ajaran).
NO. BIDANG KEGIATAN-KEGIATAN
1 SUPERVISI a. Pembentukan Tim
b. Penyusunan instrumen
c. Pelaksanaan supervisi (klinis, administrasi, akademik, dll)
d. Penyusunan laporan dan tindak lanjut
2 MONITORIN
G
a. Pembentukan tim
b. Penyusunan instrumen
c. Pelaksanaan monitoring
d. Penyusunan laporan
3 EVALUASI
(internal
dengan EDS)
a. Pembentukan tim
b. Penyusunan instrumen
c. Pelaksanaan monitoring
d. Penyusunan laporan
41. 41
X. PEMBIAYAAN
FORMAT RENCANAANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH
SATU TAHUN
NO
PROGRAM
DAN
KEGIATAN
SPESIFIKASI, ATUAN,
VOLUME, JML, UNIT.
ORG/BLN, DLL
SUMBER KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN
PUSAT
PROV
KAB/KOT
A
KOMITE
SEKOLAH
LAINNYA TOTALBlock
Grant
BOS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
TOTAL .........
.
(FORMAT RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH SATU TAHUN)
42. XI. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN
NO JENIS KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN/MINGGU
JULI AGUS … JUN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3 Standar Kompetensi Lulusan
a Meningkatkan rata-rata pencapaian nilai UN dari
6.90 menjadi 7.11
1) Mengadakan pemantapan materi mapel
UN
2) Mengadakan try out UN
b Meningktkan rata-rata pencapaian nilai KKM
untuk semua mata pelajaran dari 65 menjadi 69
1) Workshop penentuan KKM
2 Standar isi
a Mewujudkan satu buku KTSP dari 25 indikator
menjadi satu buku yang memenuhi 32 indikator
1) Workshop Penyusunan KTSP
b Meningkatkan kepemilikan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dari 25 guru menjadi 34 guru
1) Workshop penyusnan RPP
3 Standar Proses
a Mewujudkan kepemilikan sumber/bahan ajar
dari perbandingan 1:4 dari jumlah siswa menjadi
1:3
1) Penambahan sumber ajar
…dsb.
43. XII. LAMPIRAN
Dokumen-dokumen yang perlu dilampirkan adalah:
Semua dokumen yang terkait langsung dengan isi
naskah RKS dan RKAS, khususnya yang ditunjuk
dalam bab-bab sebelumnya, serta ditambahkan
Profil sekolah.
45. Memerlukan: Gugus Kendali Mutu (GKM)
KELOMPOK KERJA RKS/RKAS
(GKM KK – RKS/RKAS)
• GKM KK – RKS/RKAS terdiri dari unsur-unsur: Kepala
Sekolah & Wakil Kepala Sekolah, Dewan Guru, Wali
Murid, Komite Sekolah, dan Masyarakat;
• GKM KK – RKS/RKAS dalam menyuarakan pemikirannya
mendasarkan pada aspirasi konstituannya; dan
• Harus jelas pembagian tugas & fungsi masing-masing unsur
dan interaksinya satu sama lain.
• Disahkan oleh Kepala Sekolah dan dilaporkan kepada Dinas
pendidikan Daerah serta pihak lain terkait.