RISK EXPOSURES & INTERNAL CONTROL STRUCTURE Accounting Information System M. Setiawan Kusmulyono
Tujuan Pembelajaran  Mendeskripsikan Tujuan Struktur Internal Control dan Menggambarkan model system  Mendefinisikan dan mengidentifikasi  risk exposure Mendefinisikan control problem  Memahami elemen – elemen dalam pengembangan control system
Pentingnya internal control  Pemisahan kepemilikan perusahaan dari shareholders ke manajer ( Agency Theory ,1932) Shareholders  Excecutif Manajemen  Midle Manajemen Empployer Agency Problem  Agency Problem
Agency Problem  Asumsi – Asumsi   Manusia  : Self Interest, Bounded Rationality  Organisasi  : Goal Conflict Informasi  : Asymetris Information  RISK EXPOSURE
RISK EXPOSURES “  Resiko yang terjadi akibat kehilangan kendali”   K ekeliruan yang tidak disengaja dalam pencatatan dan pemrosesan data  Hilangnya  data atau aktiva  Pencurian Aktiva atau kesengajaan karyawan dalam melaporkan fakta secara salah  ( penipuan atau penggelapan ) Operasi yang tidak efisien Keputusan manajemen   ( Kesalahan pada perusahaan ; perusahaan bukan tidak melakukan sesuatau tetapi perusahaan telah melakukan sesuatu yang  Tidak sesuai dengan lingkungan; Drucker 2007 )
Risk Risk Risk RISK ??????? titik Control  Risk
Penggunaan  Aktiva  Penyimapanan Aktiva Proses  transaksi Control  Point
Control Point  Untuk menanggulangi ancaman – ancaman yang dihadapi , pertama sekali perusahaan harus mengidentifikasi semua titik pengendalian  “ control point “ Contoh; proses transaksi(harus mendapatkan otorisasi), penyimpanan aktiva (kas mudah diseleengkan) dan penggunaan aktiva(operasional yang tidak meningkatkan performance ).
TUJUAN PENGENDALIAN: Tujuan pengendalian pada dasarnya untuk mengindari terjadinya berbagai exposure:   Biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada yang seharusnya Pendapatan yang diterima lebih kecil daripada yang seharusnya Terjadinya kesalahan pencatatan Akuntansi yang berakibat pada kesalahan pengambilan keputusan Terjadinya kecurangan dan penyelewengan keuangan dan/atau jabatan Hilang atau rusaknya aktiva akibat tidak adanya pengendalian, termasuk prosedur pemeliharaan dan pengamanan aktiva Menerima sanksi karena pelanggaran terhadap peraturan yang terkait dengan perusahaan, seperti tax regulation Berhentinya suatu segmen bisnis karena kagagalan sistem dan kesalahan kelola Kerugian kompetitif akibat akumulasi exposure
TUJUAN PENGENDALIAN INTERN Accounting Control: Untuk menjaga harta kekayaan perusahaan/organisasi Meningkatkan keandalan catatan dan informasi keuangan Administrative Control: Meningkatkan efektivitas dan efisiensi Mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan dan peraturan yang terkait dengan perusahaan/organisasi
INTERNAL CONTROL STRUCTURE Comitte of Sponsoring Organization of the Treadway Commision   (COSO) Control Environtment  Risk Assessment  Control Activities Information & Communication  Monitoring
LINGKUNGAN PENGENDALIAN Nilai integritas dan etika Komitmen kepada kompetensi Filosofi manajemen dan gaya operasional Perhatian dan arahan Dewan Direksi dan Komite Audit Cara memberikan otoritas dan tanggung jawab Kebijakan dan prosedur SDM
PENILAIAN RESIKO Proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatur resiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan Langkah yang paling kritis adalah identifikasi perubahan kondisi internal dan eksternal dan tindakan terkait yang diperlukan
AKTIVITAS PENGENDALIAN Pemisahan tugas dan kewajiban Prosedur otorisasi: Otorisasi terpisah dari pencatatan transaksi Otorisasi terpisah dari tanggung jawab aset Dokumentasi dan catatan keuangan yang memadai Pembatasan akses terhadap aktiva tertentu Pemeriksaan akuntabilitas yang independen Pengendalian informasi
PENILAIAN RESIKO Proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatur resiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan Langkah yang paling kritis adalah identifikasi perubahan kondisi internal dan eksternal dan tindakan terkait yang diperlukan
AKTIVITAS PENGENDALIAN Pemisahan tugas dan kewajiban Prosedur otorisasi: Otorisasi terpisah dari pencatatan transaksi Otorisasi terpisah dari tanggung jawab aset Dokumentasi dan catatan keuangan yang memadai Pembatasan akses terhadap aktiva tertentu Pemeriksaan akuntabilitas yang independen Pengendalian informasi
INFORMASI DAN KOMUNIKASI Mengacu kepada Sistem (Informasi) Akuntansi organisasi yang terdiri dari metode dan catatan yang dibuat untuk mengenali, menyusun,  menganalisis, menggolongkan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan untuk mempertahankan akuntabilitas. Komunikasi berhubungan untuk menyediakan sebuah pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan pengendalian
PENGAWASAN / MONITORING Melibatkan proses berkelanjutan dari penilaian kualitas pengendalian intern dan mengambil tindakan korektif apabila dibutuhkan Fungsi ini biasanya dijalankan oleh Auditor Internal, namun begitu terkadang digunakan Auditor Eksternal apabila dikehendaki oleh shareholders
KENDALA PENGENDALIAN Pertimbangan yang kurang matang   Gagal menterjemahkan suatu perintah   Pengabaian Manajemen   Kolusi

Risk Exposure & Internal Control Structure

  • 1.
    RISK EXPOSURES &INTERNAL CONTROL STRUCTURE Accounting Information System M. Setiawan Kusmulyono
  • 2.
    Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan Tujuan Struktur Internal Control dan Menggambarkan model system Mendefinisikan dan mengidentifikasi risk exposure Mendefinisikan control problem Memahami elemen – elemen dalam pengembangan control system
  • 3.
    Pentingnya internal control Pemisahan kepemilikan perusahaan dari shareholders ke manajer ( Agency Theory ,1932) Shareholders Excecutif Manajemen Midle Manajemen Empployer Agency Problem Agency Problem
  • 4.
    Agency Problem Asumsi – Asumsi Manusia : Self Interest, Bounded Rationality Organisasi : Goal Conflict Informasi : Asymetris Information RISK EXPOSURE
  • 5.
    RISK EXPOSURES “ Resiko yang terjadi akibat kehilangan kendali” K ekeliruan yang tidak disengaja dalam pencatatan dan pemrosesan data Hilangnya data atau aktiva Pencurian Aktiva atau kesengajaan karyawan dalam melaporkan fakta secara salah ( penipuan atau penggelapan ) Operasi yang tidak efisien Keputusan manajemen ( Kesalahan pada perusahaan ; perusahaan bukan tidak melakukan sesuatau tetapi perusahaan telah melakukan sesuatu yang Tidak sesuai dengan lingkungan; Drucker 2007 )
  • 6.
    Risk Risk RiskRISK ??????? titik Control Risk
  • 7.
    Penggunaan Aktiva Penyimapanan Aktiva Proses transaksi Control Point
  • 8.
    Control Point Untuk menanggulangi ancaman – ancaman yang dihadapi , pertama sekali perusahaan harus mengidentifikasi semua titik pengendalian “ control point “ Contoh; proses transaksi(harus mendapatkan otorisasi), penyimpanan aktiva (kas mudah diseleengkan) dan penggunaan aktiva(operasional yang tidak meningkatkan performance ).
  • 9.
    TUJUAN PENGENDALIAN: Tujuanpengendalian pada dasarnya untuk mengindari terjadinya berbagai exposure:   Biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada yang seharusnya Pendapatan yang diterima lebih kecil daripada yang seharusnya Terjadinya kesalahan pencatatan Akuntansi yang berakibat pada kesalahan pengambilan keputusan Terjadinya kecurangan dan penyelewengan keuangan dan/atau jabatan Hilang atau rusaknya aktiva akibat tidak adanya pengendalian, termasuk prosedur pemeliharaan dan pengamanan aktiva Menerima sanksi karena pelanggaran terhadap peraturan yang terkait dengan perusahaan, seperti tax regulation Berhentinya suatu segmen bisnis karena kagagalan sistem dan kesalahan kelola Kerugian kompetitif akibat akumulasi exposure
  • 10.
    TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAccounting Control: Untuk menjaga harta kekayaan perusahaan/organisasi Meningkatkan keandalan catatan dan informasi keuangan Administrative Control: Meningkatkan efektivitas dan efisiensi Mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan dan peraturan yang terkait dengan perusahaan/organisasi
  • 11.
    INTERNAL CONTROL STRUCTUREComitte of Sponsoring Organization of the Treadway Commision (COSO) Control Environtment Risk Assessment Control Activities Information & Communication Monitoring
  • 12.
    LINGKUNGAN PENGENDALIAN Nilaiintegritas dan etika Komitmen kepada kompetensi Filosofi manajemen dan gaya operasional Perhatian dan arahan Dewan Direksi dan Komite Audit Cara memberikan otoritas dan tanggung jawab Kebijakan dan prosedur SDM
  • 13.
    PENILAIAN RESIKO Prosesmengidentifikasi, menganalisis, dan mengatur resiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan Langkah yang paling kritis adalah identifikasi perubahan kondisi internal dan eksternal dan tindakan terkait yang diperlukan
  • 14.
    AKTIVITAS PENGENDALIAN Pemisahantugas dan kewajiban Prosedur otorisasi: Otorisasi terpisah dari pencatatan transaksi Otorisasi terpisah dari tanggung jawab aset Dokumentasi dan catatan keuangan yang memadai Pembatasan akses terhadap aktiva tertentu Pemeriksaan akuntabilitas yang independen Pengendalian informasi
  • 15.
    PENILAIAN RESIKO Prosesmengidentifikasi, menganalisis, dan mengatur resiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan Langkah yang paling kritis adalah identifikasi perubahan kondisi internal dan eksternal dan tindakan terkait yang diperlukan
  • 16.
    AKTIVITAS PENGENDALIAN Pemisahantugas dan kewajiban Prosedur otorisasi: Otorisasi terpisah dari pencatatan transaksi Otorisasi terpisah dari tanggung jawab aset Dokumentasi dan catatan keuangan yang memadai Pembatasan akses terhadap aktiva tertentu Pemeriksaan akuntabilitas yang independen Pengendalian informasi
  • 17.
    INFORMASI DAN KOMUNIKASIMengacu kepada Sistem (Informasi) Akuntansi organisasi yang terdiri dari metode dan catatan yang dibuat untuk mengenali, menyusun, menganalisis, menggolongkan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan untuk mempertahankan akuntabilitas. Komunikasi berhubungan untuk menyediakan sebuah pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan pengendalian
  • 18.
    PENGAWASAN / MONITORINGMelibatkan proses berkelanjutan dari penilaian kualitas pengendalian intern dan mengambil tindakan korektif apabila dibutuhkan Fungsi ini biasanya dijalankan oleh Auditor Internal, namun begitu terkadang digunakan Auditor Eksternal apabila dikehendaki oleh shareholders
  • 19.
    KENDALA PENGENDALIAN Pertimbanganyang kurang matang Gagal menterjemahkan suatu perintah Pengabaian Manajemen Kolusi