Dokumen tersebut membahas tentang generator AC, prinsip kerjanya, jenisnya, karakteristik, keuntungan dan kekurangannya. Dokumen ini juga menjelaskan cara memparalelkan generator AC yang meliputi persyaratan tegangan, frekuensi dan fasa harus sama, serta cara manual dan otomatis melakukan paralel generator.
1. Nama : Hanung Hermawan
Nim : 1310502024
Dosen Pengampu : R.Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
Fakultas : Teknik
Perguruan Tinggi : Universitas Tidar
2. Generator AC
Generator adalah mesin yang dapat
mengubah tenaga mekanis menjadi
tenaga listrik melalui proses induksi
elektromagnetik.
Prinsip kerja dari generator sesuai
dengan hukum Lens, yaitu arus listrik
yang diberikan pada stator akan
menimbulkan momen
elektromagnetik yang bersifat
melawan putaran rotor sehingga
menimbulkan EMF pada kumparan
rotor.
3. Generator AC bekerja berdasarkan atas prinsip dasar induksi
elektromagnetik. Tegangan bolak-balik akan dibangkitkan oleh
putaran medan magnetik dalam kumparan jangkar yang diam.
Dalam hal ini kumparan medan terletak pada bagian yang sama
dengan rotor dari generator. Nilai dari tegangan yang
dibangkitkan bergantung pada :
1. Jumlah dari lilitan dalam kumparan.
2. Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar
tegangan yang
diinduksikan.
3. Kecepatan putar dari generator itu sendiri.
.
4. Jenis Generator AC
Generator arus bolak-balik
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a.Generator arus bolak-balik 1
fasa
b. Generator arus bolak-balik
3fasa
5. Karakteristik Keuntungan dan Kekurangan
Generator AC
a) Beresiko dapat menyebabkan
kebakaran.
kekurangankeuntungan
a) Daya yang disalurkan lebih besar
b) Nilai sesaatnya (Instantenous value)
konstan
c) Mudah pembangkitannya (generator
sinkron)
d) Dapat disalurkan ke tempat yang jauh
7. PARALEL GENERATOR AC
Bila suatu generator mendapatkan pembebanan yang melebihi
dari kapasitasnya, maka dapat mengakibatkan generator
tersebut tidak bekerja atau bahkan akan mengalami kerusakan.
Untuk mengatasi kebutuhan listrik atau beban yang terus
meningkat tersebut, bisa diatasi dengan menjalankan generator
lain yang kemudian dioperasikan secara paralel dengan
generator yang telah bekerja sebelumnya, pada satu jaringan
listrik yang sama. Keuntungan dari menggabungkan 2
generator atau lebih dalam suatu jaringan listrik adalah bila
salah satu generator tiba-tiba mengalami gangguan, maka
generator tersebut dapat dihentikan serta beban dialihkan pada
generator lain, sehingga pemutusan listrik secara total bisa
dihindari
8. Cara Memparalel Generator
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel dua
buah generator atau lebih ialah:
• Polaritas dari generator harus sama dan tidak
bertentangan setiap saat terhadap satu sama lainnya.
• Nilai efektif tegangan harus sama.
• Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai
bentuk gelombang yang sama.
• Frekuensi kedua generator atau frekuensi generator
dengan jala-jala harus sama.
• Urutan fasa dari kedua generator harus sama.
9. 1. Tegangan harus sama
Antara tegangan generator (yang akan dipararel) dengan tegangan
sistem jaringan harus sama besarnya (nilainya). Untuk
menyamakan, maka tegangan generator harus diatur, yaitu
dengan mengatur arus eksitasinya.
10. 2. Frekuensi harus sama
Frekuensi generator dan frekuensi sistem harus sama (match). Untuk
menyamakan, maka putaran generator harus diatur, yaitu dengan cara
mengatur katup governor (aliran uap masuk turbin). Jika frekuensi generator
lebih tinggi dari pada frekuensi sistem, sistem akan mengalami sentakan
beban MW dari mesin, artinya mesin membangkitkan MW. Sebaliknya jika
generator frekuensinya lebih rendah dari pada sistem, mesin akan mengalami
sentakan MW dari sistem , artinya mesin menjadi motor (motorig).
11. 3. Perbedaan Fasa (sudut fasa harus sama)
Sudut fasa antara generator dan sistem harus sama. Untuk
menyamakannya fasa generator harus diatur, yaitu dengan cara
mengatur kecepatan generator dengan katup governor. Apabila
terjadi perbedaan fasa antara generator dengan sistem akan
mengakibatkan sentakan perpindahan daya antara mesin dan
sistem. Hal ini mengakibatkan kondisi gangguan dan
terjadinya sirkulasi arus antara mesin dan sistem yang besarnya
ditentukan oleh perbedaan antara keduanya.
12. KERJA PARALEL GENERATOR
Ada beberapa cara untuk memparalelkan generator dengan
mengacu pada syarat-syarat diatas, yaitu :
a. Lampu Cahaya berputar dan Volt-meter
b. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope.
c. Cara Otomatis
13. a) Lampu Cahaya Berputar dan Volt-meter
Dengan rangkaian pada
gambar, pilih lampu dengan
tegangan kerja dua kali
tegangan fasa-netral generator
atau gunakan dua lampu yang
dihubungkan secara seri.
Dalam keadaan saklar S
terbuka operasikan generator,
kemudian lihat urutan nyala
lampu. Urutan lampu akan
berubah menurut urutan L1 -
L2 - L3 - L1 - L2 - L3.
14. b) Voltmeter, Frekuensi Meter dan Synchroscope
Pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik,
untuk indikator paralel generator banyak
yang menggunakan alat Synchroscope,
gambar. Penggunaan alat ini dilengkapi
dengan Voltmeter untuk memonitor
kesamaan tegangan dan Frekuensi meter
untuk kesamaan frekuensi.
Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari synchroscope. Bila jarum penunjuk
berputar berlawanan arah jarum jam, berarti frekuensi generator lebih rendah
dan bila searah jarum jam berarti frekuensi generator lebih tinggi. Pada saat
jarum telah diam dan menunjuk pada kedudukan vertikal, berarti beda fasa
generator dan jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih frekuensi telah 0 (Nol), maka
pada kondisi ini saklar dimasukkan (ON). Alat synchroscope tidak bisa
menunjukkan urutan fasa jala-jala, sehingga untuk memparalelkan perlu
dipakai indikator urutan fasa jala-jala.
15. c) Paralel Otomatis
Paralel generator secara otomatis biasanya menggunakan
alat yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa,
tegangan, frekuensi, dan urutan fasa. Apabila semua
kondisi telah tercapai alat memberi suatu sinyal bahwa
saklar untuk paralel dapat dimasukkan.