Dokumen tersebut membahas tentang alat indera pada manusia yang terdiri dari lima indera, yaitu penglihatan, pendengar, peraba, pembau, dan pengecap. Setiap indera memiliki organ khusus dan jalur saraf yang berhubungan dengan bagian tertentu otak untuk memberikan respon terhadap rangsangan lingkungan.
Definisi dan Klasifikasi dari Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Etiologi & Faktor Risiko dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Patogenesis Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Diagnosis (Anamnesis,P.Fisik,P.Penunjang) dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Penatalaksanaan [ Farmako & Non – farmako
( Edukasi, Pencegahan ) ] dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
7. Prognosis dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Definisi dan Klasifikasi dari Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Etiologi & Faktor Risiko dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Patogenesis Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Diagnosis (Anamnesis,P.Fisik,P.Penunjang) dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Penatalaksanaan [ Farmako & Non – farmako
( Edukasi, Pencegahan ) ] dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
7. Prognosis dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Iskemia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang bersifat sementara dan reversibel.
Iskemia yang lama akan menyebabkan kematian otot atau nekrosis.
Secara klinis nekrosis miokardium dikenal dengan nama infark miokard
Iskemia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang bersifat sementara dan reversibel.
Iskemia yang lama akan menyebabkan kematian otot atau nekrosis.
Secara klinis nekrosis miokardium dikenal dengan nama infark miokard
Organ akhir khusus untuk menerima rangsangan tertentu.
dimana Organ indera adalah sel2 tertentu yg dapat menerima stimulus dar lingkungan luar atau dari badan sendiri menjadi impuls serabut saraf SSP.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari membutuhkan rangsangan dari lingkungannya. Dalam menanggapi atau merespon rangsangan yang berasal dari luar, maka tubuh manusia membutuhkan alat-alat yang dapat membantu merespon rangsangan tersebut. Alat-alat tubuh itu dinamakan indera.
Manusia pada umumnya mempunyai lima (panca) indera yang sangat berfungsi dalam merespon rangsangan. Panca indera yang berfungsi baik akan memudahkan tubuh kita untuk memberikan respon yang sesuai dengan
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Alat Indera
Alat indera merupakan organ yang berperan penting
dalam mengenal lingkungan dan memberi respons
terhadap segala rangsangan yang terjadi terhadap
keadaan tubuh. Alat indera pada manusia yaitu :
1. Indera penglihatan (Mata)
2. Indera pendengar (telinga)
3. Indera peraba (Kulit)
4. Indera pembau (Hidung)
5. Indera pengecap (Lidah)
3. 1. Indera penglihatan (Mata)
Mata merupakan organ yang sangat sensitiv terhadap
cahaya. Mata terdiri dari 3 lapisan, yaitu: Skrela, Koroid, dan
Retina. Dalam retina terdapat 2 macam reseptor, yaitu:
a. Sel batang (besilus/rod): mengandung pigmen rodopsin yang
tersusun atas Vit A dan protein. Sel batang sangat peka terhadap
intensitas cahaya rendah/ redup atau tidak mampu membedakan
onsehingga hanya dapat membedakan warna hitam dan putih.
b. Sel kerucut (konus): mengandung pigmen iodopsin yang
tersusun atas retinin dan opsin. Sel kerucut sangat pake
terhadap intensitas cahaya tinggi dan dapat membedakan warna
4. Jaras penglihatan
CAHAYA
Sel batang &
Korteks
Sel kerucut
penglihatan area Lobus
asosiasi Oksipitalis
Sel bipolar
Nukleus
genikulatus Talamus
Sel Sel lateral
Sel ganglion
amakrin amakrin
5. 4. Indera Pendengar (telinga)
Jaras Pendengar:
Gelombang reseptor telinga adalah sel
suara rambut yang terdapat dalam
mokula.
Kanal telinga
Telinga luar luara
(berisi udara)
Membran
timpani
Korteks Lobus temporalis
Telingah tangah Maleus-inkus- pendengar
(berisi udara) stapes
Telingah dalam
Jendela oval Koklea
(berisi cairan)
6. 3. Indera pengecap(lidah)
• Reseptor untuk pengecap disebut Papil pengecap
(taste buds). Papil pengecap terletak dilidah dengan
suatu pola dan mengalami depolarsasi sebagai
respon terhadap stimulus kimia spesifik.
• Jaras pengecap:
Sitimulus
kimia
Korteks pengecap Lobus parietalis
Papil pengecap
7. 4. Indera pembau(hidung)
• Indera pembauan dihasilkan oleh sel reseptor, yang disebut
sel olfaktori, yang melapisi membran mokusa hidung. Sel
olfaktori mengandung silia yang mengalami depolarisasi.
• Jaras pembau:
Stimulus kimia
Epitelium olfaktori
Saraf olfaktori Korteks penciuman
Bulbus olfaktori Sistem limbik
Lobus frontalis