Dokumen tersebut menjelaskan struktur dan fungsi organ reproduksi manusia dan hewan tertentu, mekanisme pembentukan gamet, proses reproduksi seperti menstruasi, kehamilan, kelahiran, dan pemberian ASI, serta kelainan atau gangguan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari organ reproduksi pria dan wanita, yang meliputi proses pembentukan gamet, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan menyusui. Dokumen ini juga menjelaskan kelainan atau gangguan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi."
Dokumen tersebut membahas tentang abortus dan penanganannya. Terdapat definisi abortus, jenis-jenisnya beserta gejala, faktor penyebab, patofisiologi, diagnosa diferensial, komplikasi, dan penanganan operatif seperti pengeluaran secara digital dan kuretase.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan. Alat laki-laki meliputi testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prostat, dan penis. Alat perempuan meliputi ovarium, tuba fallopi, uterus, vagina, klitoris, saluran kencing, dan labia. Proses pembuahan terjadi ketika sel telur yang matang dikeluarkan dari ovarium dan disatukan dengan sperma di tuba fallopi, dimana inti sel sper
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi proses reproduksi, organ reproduksi pria dan wanita, serta proses pembentukan gamet. Dibahas pula tentang fertilisasi, kehamilan, dan siklus menstruasi pada wanita. Dijelaskan pula gangguan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi kedua jenis kelamin.
Dokumen tersebut membahas siklus reproduksi hewan coba seperti tikus, kelinci, dan mencit. Siklus reproduksi terdiri atas beberapa fase yaitu proestrus, estrus, metaestrus, dan diestrus. Setiap fase ditandai dengan perubahan hormon dan organ reproduksi. Dokumen ini juga menjelaskan ciri khas setiap fase pada siklus reproduksi tikus dan kelinci.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari organ reproduksi pria dan wanita, yang meliputi proses pembentukan gamet, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan menyusui. Dokumen ini juga menjelaskan kelainan atau gangguan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi."
Dokumen tersebut membahas tentang abortus dan penanganannya. Terdapat definisi abortus, jenis-jenisnya beserta gejala, faktor penyebab, patofisiologi, diagnosa diferensial, komplikasi, dan penanganan operatif seperti pengeluaran secara digital dan kuretase.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan. Alat laki-laki meliputi testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prostat, dan penis. Alat perempuan meliputi ovarium, tuba fallopi, uterus, vagina, klitoris, saluran kencing, dan labia. Proses pembuahan terjadi ketika sel telur yang matang dikeluarkan dari ovarium dan disatukan dengan sperma di tuba fallopi, dimana inti sel sper
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi proses reproduksi, organ reproduksi pria dan wanita, serta proses pembentukan gamet. Dibahas pula tentang fertilisasi, kehamilan, dan siklus menstruasi pada wanita. Dijelaskan pula gangguan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi kedua jenis kelamin.
Dokumen tersebut membahas siklus reproduksi hewan coba seperti tikus, kelinci, dan mencit. Siklus reproduksi terdiri atas beberapa fase yaitu proestrus, estrus, metaestrus, dan diestrus. Setiap fase ditandai dengan perubahan hormon dan organ reproduksi. Dokumen ini juga menjelaskan ciri khas setiap fase pada siklus reproduksi tikus dan kelinci.
Organ seks primer perempuan adalah ovarium yang menghasilkan ovum dan mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Ovum bergerak ke rahim melalui saluran falopi, dimana ovum dapat dibuahi oleh sperma. Rahim memiliki dinding otot dan endometrium yang mengalami perubahan siklus setiap bulan untuk menerima ovum yang telah dibuahi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi struktur dan fungsi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel telur dan sperma, fertilisasi, perkembangan janin, menstruasi, ASI, KB, hormon-hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi, dan gangguan sistem reproduksi.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknologi reproduksi pada manusia, mulai dari bayi tabung, kloning, inseminasi intra sitoplasmik sperma (ICSI), tubektomi, vasektomi, alat kontrasepsi seperti IUD, kondom, diafragma, suntikan, susuk, dan pil kontrasepsi. Teknologi-teknologi tersebut digunakan untuk membantu proses reproduksi manusia maupun mencegah kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan gamet jantan dan betina (spermatogenesis dan oogenesis), siklus menstruasi wanita, dan fertilisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi fisiologi sistem reproduksi manusia, meliputi pengertian obstetrik dan ginekologi, proses pubertas, anatomi dan fisiologi reproduksi laki-laki dan perempuan, siklus menstruasi, perkembangan konsepsi hingga implantasi janin.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita seperti vagina, uterus, ovarium, oviduk, serta proses oogenesis dan siklus menstruasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian organ reproduksi perempuan dan proses pembentukan sel telur serta siklus haid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa reproduksi manusia melibatkan pembentukan gamet melalui proses gametogenesis di ovarium dan testis, yaitu melalui oogenesis dan spermatogenesis. Kemudian terjadi fertilisasi di mana sperma membuahi ovum di rahim, yang jika berhasil akan menghasilkan kehamilan.
Mengaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan sistem reproduksi organisme. Dokumen ini menjelaskan sistem reproduksi manusia meliputi alat kelamin laki-laki dan wanita beserta prosesnya seperti spermatogenesis, oogenesis, siklus menstruasi, kehamilan, dan kelahiran yang dipengaruhi oleh berbagai hormon seperti testosteron, estrogen, progesteron, FSH, LH, dan oksitosin.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus atau keguguran, yang didefinisikan sebagai pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Dokumen menjelaskan berbagai jenis abortus berdasarkan gejala klinis dan tahapan kehamilan, termasuk abortus imminen, insipiens, inkompletus, kompletus, dan servikalis. Dokumen juga menyinggung anatomi dan fisiologi organ reproduksi perempuan, s
1. Dokumen tersebut membahas proses oogenesis pada sistem reproduksi wanita, meliputi struktur organ reproduksi, tahapan perkembangan sel telur di ovarium, dan penjelasan tentang siklus menstruasi.
2. Organ reproduksi wanita terdiri atas ovarium, oviduk, uterus, vagina, vulva, dan klitoris. Oogenesis dimulai sejak janin dan mengalami dormansi hingga pubertas.
3. Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase
Siklus haid terdiri dari tiga fase: fase folikuler, ovulasi, dan fase luteal. Fase folikuler dimulai dengan pertumbuhan folikel di ovarium yang dipengaruhi oleh FSH dan LH. Pada saat ovulasi, folikel pecah dan melepaskan ovum. Fase luteal dimulai dengan pembentukan corpus luteum yang memproduksi estrogen dan progesteron. Bila ovum tidak dibuahi, corpus luteum akan membusuk dan mengakhiri siklus haid.
Hormon seperti FSH, LH, estrogen, dan progesteron memainkan peran penting dalam siklus menstruasi wanita dan perkembangan folikel ovarium. Selama siklus, folikel berkembang di ovarium di bawah pengaruh hormon ini hingga memunculkan ovum yang dapat dibuahi. Jika ovum tidak dibuahi, folikel berubah menjadi corpus luteum yang kemudian rontok dan menyebabkan haid.
Dokumen tersebut membahas tentang menstruasi dan gangguannya. Secara singkat, dibahas tentang definisi menstruasi dan siklus menstruasi normal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti siklus ovarium, siklus uterus, dan siklus hormon. Selanjutnya dibahas pula jenis-jenis gangguan menstruasi dan siklusnya seperti menoragia, metroragia, dan amenorea beserta penyebabnya.
1. Reproduksi manusia hanya terjadi secara seksual melalui proses koitus dan fertilisasi internal di tubuh wanita.
2. Proses reproduksi pria dan wanita mencakup organ reproduksi dan proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
3. Hormon-hormon seperti FSH, LH, estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam proses reproduksi.
Reptilia merupakan kelompok hewan yang meliputi 7000 spesies yang hidup di darat, air tawar, rawa-rawa, dan laut. Reptilia memiliki ciri kulit kering tertutup sisik, bernapas menggunakan paru-paru, dan bertelur. Terdapat beberapa ordo reptilia seperti Chelonia (kura-kura), Crocodylia (buaya), dan Squamata (kadal dan ular). Reptilia dapat bermanfaat sebagai bahan pangan, obat
Organ seks primer perempuan adalah ovarium yang menghasilkan ovum dan mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Ovum bergerak ke rahim melalui saluran falopi, dimana ovum dapat dibuahi oleh sperma. Rahim memiliki dinding otot dan endometrium yang mengalami perubahan siklus setiap bulan untuk menerima ovum yang telah dibuahi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi struktur dan fungsi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel telur dan sperma, fertilisasi, perkembangan janin, menstruasi, ASI, KB, hormon-hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi, dan gangguan sistem reproduksi.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknologi reproduksi pada manusia, mulai dari bayi tabung, kloning, inseminasi intra sitoplasmik sperma (ICSI), tubektomi, vasektomi, alat kontrasepsi seperti IUD, kondom, diafragma, suntikan, susuk, dan pil kontrasepsi. Teknologi-teknologi tersebut digunakan untuk membantu proses reproduksi manusia maupun mencegah kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan gamet jantan dan betina (spermatogenesis dan oogenesis), siklus menstruasi wanita, dan fertilisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi fisiologi sistem reproduksi manusia, meliputi pengertian obstetrik dan ginekologi, proses pubertas, anatomi dan fisiologi reproduksi laki-laki dan perempuan, siklus menstruasi, perkembangan konsepsi hingga implantasi janin.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita seperti vagina, uterus, ovarium, oviduk, serta proses oogenesis dan siklus menstruasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian organ reproduksi perempuan dan proses pembentukan sel telur serta siklus haid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa reproduksi manusia melibatkan pembentukan gamet melalui proses gametogenesis di ovarium dan testis, yaitu melalui oogenesis dan spermatogenesis. Kemudian terjadi fertilisasi di mana sperma membuahi ovum di rahim, yang jika berhasil akan menghasilkan kehamilan.
Mengaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan sistem reproduksi organisme. Dokumen ini menjelaskan sistem reproduksi manusia meliputi alat kelamin laki-laki dan wanita beserta prosesnya seperti spermatogenesis, oogenesis, siklus menstruasi, kehamilan, dan kelahiran yang dipengaruhi oleh berbagai hormon seperti testosteron, estrogen, progesteron, FSH, LH, dan oksitosin.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus atau keguguran, yang didefinisikan sebagai pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Dokumen menjelaskan berbagai jenis abortus berdasarkan gejala klinis dan tahapan kehamilan, termasuk abortus imminen, insipiens, inkompletus, kompletus, dan servikalis. Dokumen juga menyinggung anatomi dan fisiologi organ reproduksi perempuan, s
1. Dokumen tersebut membahas proses oogenesis pada sistem reproduksi wanita, meliputi struktur organ reproduksi, tahapan perkembangan sel telur di ovarium, dan penjelasan tentang siklus menstruasi.
2. Organ reproduksi wanita terdiri atas ovarium, oviduk, uterus, vagina, vulva, dan klitoris. Oogenesis dimulai sejak janin dan mengalami dormansi hingga pubertas.
3. Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase
Siklus haid terdiri dari tiga fase: fase folikuler, ovulasi, dan fase luteal. Fase folikuler dimulai dengan pertumbuhan folikel di ovarium yang dipengaruhi oleh FSH dan LH. Pada saat ovulasi, folikel pecah dan melepaskan ovum. Fase luteal dimulai dengan pembentukan corpus luteum yang memproduksi estrogen dan progesteron. Bila ovum tidak dibuahi, corpus luteum akan membusuk dan mengakhiri siklus haid.
Hormon seperti FSH, LH, estrogen, dan progesteron memainkan peran penting dalam siklus menstruasi wanita dan perkembangan folikel ovarium. Selama siklus, folikel berkembang di ovarium di bawah pengaruh hormon ini hingga memunculkan ovum yang dapat dibuahi. Jika ovum tidak dibuahi, folikel berubah menjadi corpus luteum yang kemudian rontok dan menyebabkan haid.
Dokumen tersebut membahas tentang menstruasi dan gangguannya. Secara singkat, dibahas tentang definisi menstruasi dan siklus menstruasi normal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti siklus ovarium, siklus uterus, dan siklus hormon. Selanjutnya dibahas pula jenis-jenis gangguan menstruasi dan siklusnya seperti menoragia, metroragia, dan amenorea beserta penyebabnya.
1. Reproduksi manusia hanya terjadi secara seksual melalui proses koitus dan fertilisasi internal di tubuh wanita.
2. Proses reproduksi pria dan wanita mencakup organ reproduksi dan proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
3. Hormon-hormon seperti FSH, LH, estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam proses reproduksi.
Reptilia merupakan kelompok hewan yang meliputi 7000 spesies yang hidup di darat, air tawar, rawa-rawa, dan laut. Reptilia memiliki ciri kulit kering tertutup sisik, bernapas menggunakan paru-paru, dan bertelur. Terdapat beberapa ordo reptilia seperti Chelonia (kura-kura), Crocodylia (buaya), dan Squamata (kadal dan ular). Reptilia dapat bermanfaat sebagai bahan pangan, obat
Dokumen ini membahas sistem reproduksi manusia dan hewan. Pada manusia dibahas organ reproduksi internal dan eksternal pria dan wanita, siklus reproduksi wanita, dan proses kehamilan. Pada hewan dibedakan sistem reproduksi vertebrata dan invertebrata, yang meliputi berbagai cara reproduksi seperti bertelur, beranak, dan hermafrodit.
Los reptiles son animales vertebrados antiguos que incluyen lagartos, serpientes, tortugas, cocodrilos y caimanes. Se reproducen principalmente mediante huevos y su época de reproducción comienza en primavera. Habitan en regiones ecuatoriales donde el calor ambiental les permite realizar procesos digestivos correctamente.
Presentación en Power Point sobre los reptilesDavid
Este documento presenta información sobre los reptiles. Incluye secciones sobre sus características generales como ser ovíparos o vivíparos con escamas duras y secas, su alimentación variada que incluye carnívoros y serpientes que comen presas grandes, sus hábitats terrestres, acuáticos y ambos, su reproducción ovípara o vivípara, curiosidades y preguntas frecuentes sobre serpientes y lagartijas.
Reptiles are cold-blooded animals that can survive on land and in water. There are four main groups of reptiles: crocodiles, lizards, turtles, and snakes. Crocodiles are found in tropical environments and can stay underwater for over an hour. Lizards come in many varieties and shed their skin as they grow. Turtles have a hard shell and can retract their head inside. Snakes shed their skin several times per year as they grow and are carnivorous.
The document summarizes key characteristics of reptiles including turtles, lizards, snakes, crocodilians, and tuatara. It discusses their ectothermic nature, amniotic eggs, scales, and distribution on every continent except Antarctica. Additionally, it provides details on orders Squamata (lizards and snakes), Chelonia (turtles and tortoises), Crocodilia (crocodilians), and Rhynchocephalia (tuatara). The tuatara are notable as the sole surviving member of their order, with a remaining population of 50,000 to 100,000 on New Zealand islands.
Dokumen tersebut menjelaskan struktur dan fungsi organ reproduksi manusia dan hewan tertentu, termasuk mekanisme pembuatan gamet, menstruasi, kehamilan, kelahiran, pemberian ASI, dan pengaturan kelahiran serta kelainan atau gangguan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, yang terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pria maupun wanita. Organ reproduksi wanita meliputi vagina, rahim, ovarium, tuba Falopi, dan vulva, sementara organ reproduksi pria meliputi penis, skrotum, testis, epididimis, vas deferens, kantong sperma, dan uretra. Semua organ tersebut bekerja sama untuk proses reproduksi seksual dan menghasilkan keturunan.
Alat reproduksi pria terdiri atas penis, testis, skrotum, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, ductus ejaculatorius, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethralis. Testis berperan sebagai kelenjar endokrin dan eksokrin yang menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma melalui mitosis dan meiosis. Sperma terdiri atas kepala, akrosom, leher, dan ekor yang mem
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi bagi calon pengantin, mencakup pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat, gangguan seksual dan pencegahannya, serta pentingnya mengetahui tentang infeksi menular seksual dan HIV AIDS."
Sistem reproduksi manusia terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pria maupun wanita. Organ reproduksi pria meliputi penis, testis, dan kelenjar aksesoris. Organ reproduksi wanita meliputi vulva, vagina, serviks, rahim, ovarium, dan kelenjar aksesoris. Proses reproduksi meliputi spermatogenesis, ovulasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan menyusui.
Dokumen tersebut merangkum fisiologi neonatus (bayi baru lahir) dalam beberapa aspek seperti pernapasan, sirkulasi darah, pencernaan, metabolisme, termoregulasi, ginjal, kelenjar endokrin, sistem saraf pusat dan imunologi. Beberapa adaptasi yang terjadi pada neonatus antara lain perubahan sirkulasi darah setelah lahir, perkembangan paru-paru untuk mendapatkan oksigen, dan kemampuan menyes
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi manusia dan penyakit menular seksual. Secara ringkas, dibahas organ reproduksi laki-laki dan perempuan, proses reproduksi manusia mulai dari pembuahan hingga perkembangan janin, serta beberapa penyakit menular seksual seperti gonore, sifilis, herpes, kandidiasis, dan HIV/AIDS beserta gejala, penyebaran, dan pencegahannya.
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi luar dan dalam. Organ luar terdiri dari mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum, himen, dan perineum. Organ dalam terdiri dari vagina, uterus, ovarium, dan tuba fallopi. Siklus menstruasi berlangsung selama sekitar 28 hari, dan meliputi proses ovulasi dan pembuahan.
Makalah ini membahas tentang seni kontemporer, meliputi pengertian, sejarah, dan perkembangannya di Indonesia. Seni kontemporer adalah seni masa kini yang dipengaruhi oleh dampak modernisasi dan tidak terikat ruang dan waktu. Sejarah seni kontemporer dimulai setelah penemuan fotografi yang mengakhiri dominasi seni lukis meniru alam. Di Indonesia, seni kontemporer berkembang seiring bertambahnya teknik dan medium baru serta pen
Teks tersebut membahas tentang seni rupa modern Indonesia pada periode akhir 1930-an hingga akhir 1950-an. Ia menjelaskan bahwa periode ini ditandai dengan revolusi fisik dan kondisi sosial masyarakat yang masih miskin, yang mempengaruhi tema dan gaya estetika para seniman. Teks tersebut juga menyebutkan bahwa kontribusi seniman seperti Trisno Sumardjo dan Ries Mulder patut diakui sebagai pelopor seni rupa
Makalah ini membahas seni rupa kontemporer dengan merumuskan masalah definisi, ciri-ciri, keunikan gagasan dan teknik, aliran, serta apresiasi karya seni rupa kontemporer Indonesia.
Makalah ini membahas seni rupa modern dan kontemporer. Seni rupa modern berkembang sejak akhir abad ke-19 hingga 1970-an dan menolak representasi realistik, melakukan eksperimen dengan ide dan material baru. Seni kontemporer dipengaruhi modernisasi dan berkembang sesuai zaman sekarang. Makalah ini juga membahas gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa pada zaman prasejarah hingga modern serta fungsi individual dan sosial
Latar belakang kemunculan seni rupa modernDani Ibrahim
Seni rupa modern di Indonesia bermula pada abad ke-18 di bawah penjajahan Belanda. Peran seni berubah dari sakral menjadi ekspresi individual. Pada 1938, PERSAGI didirikan untuk mengembangkan seni lukis nasionalis. Masa setelahnya seni terus berkembang dengan didirikannya lembaga pendidikan seni pertama seperti ASRI dan ITB. Pada 1975, seni rupa baru muncul sebagai bentuk eksperimen dan pemberontakan ter
Buku ini memberikan informasi tentang jam kerja organ tubuh manusia seperti lambung, hati, ginjal dan lainnya. Memahami jam kerja organ tubuh penting untuk menjaga kesehatan dengan cara makan, istirahat dan olahraga sesuai waktu yang tepat. Buku ini juga menjelaskan penyakit-penyakit yang dapat timbul jika jam kerja organ dilanggar. Walaupun bahasanya terlalu berbelit-belit sehingga perlu dipersingkat dan dit
Teks tersebut membahas tentang seni rupa modern dan kontemporer. Ia menjelaskan bahwa seni modern lahir dari dorongan untuk menjaga standar estetik dan selalu mementingkan kebaruan, keaslian, dan kreativitas. Seni kontemporer muncul akibat eksplorasi bahasa rupa dan kecenderungan meninggalkan representasi. Teks ini juga membedakan pengertian modern dan kontemporer dalam konteks seni rupa.
Buku ini membahas berbagai topik astronomi seperti tips mengamati langit malam, Voyager, Bosson Higgs, era kosmologi presisi, penggunaan teleskop radio, astronomi amatir, ancaman kebakaran bagi observatorium, dan supernova. Siswa memberikan ulasan positif bahwa buku ini bermanfaat namun dapat diperbaiki dengan tambahan sejarah rasi bintang dan ilustrasi untuk menambah pengetahuan dan minat pembaca.
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernDani Ibrahim
Dokumen tersebut membahas apresiasi seni rupa modern dan kontemporer Indonesia, mencakup pengertian, gagasan, teknik, dan contoh karya seni rupa modern/kontemporer Indonesia serta pendekatan apresiasi karya tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang seni rupa modern dan kontemporer di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian seni rupa modern dan kontemporer, keunikan gagasan dan tekniknya, serta apresiasi terhadap karya-karya seni rupa di Indonesia dengan menampilkan contoh-contoh karyanya.
3. SISTEM
REPRODUKSI
ORGAN
REPRODUKSI
MEKANISME
PEMBENTUKAN GAMET
MENSTRUASI, KEHAMILAN,
KELAHIRAN, PEMBERIAN ASI,
DAN PENGATURAN KELAHIRAN
KELAINAN ATAU GANGGUAN
PADA SISTEM REPRODUKSI
4. ORGAN REPRODUKSI
PRIA
ORGAN
REPRODUKSI
DALAM
BERBENTUK BULAT TELUR DAN JUMLAHNYA SEPASASANG
TERDAPAT DALAM SKROTUM ( ZAKAR )
TEMPAT PEMBENTUKAN SPERMA DAN HORMON TESTOSTERON
TESTIS
SALURAN
REPRODUKSI
KELENJAR
KELAMIN
EPIDIDIMIS
VAS DEFERENS
SEBAGAI TEMPAT PEMATANGAN SPERMATOZOA
SUATU SALURAN YANG
DIGUNAKAN UNTUK
MENGANGKUT SPERMA KE
VESIKA SEMINALIS
VESIKA SEMINALINS
KELENJAR PROSTAT
KELENJAR COWPER
SKROTUM KANTUNG YANG DI DALAMNYA TERDAPAT TESTIS
PENIS ALAT KELAMIN PPRIA YANG BRFUNGSI SEBAGAI ALAT KOPULASI
( PERSETUBUHAN )
ORGAN
REPRODUKSI
LUAR
5. ALAT REPRODUKSI LUAR PADA
PRIA
• BENTUK SILINDRIS, MENGGANTUNG DI DEPAN SKROTUM
• FUNGSI : KOPULASI / PERSETUBUHAN
• PENIS DISUSUN OLEH : JARINGAN OTOT, JARINGAN
SPONS
YANG LEMBUT, PEMBULUH DARAH DAN JARINGAN
SARAF
• UKURAN PENIS PADA WAKTU EREKSI 9-15 CM
6. ALAT REPRODUKSI LUAR PADA PRIA
• MERUPAKAN KANTUNG PEMBUNGKUS TESTIS
• SKROTUM DAPAT MENJAGA SUHU TESTIS LEBIH
RENDAH DARI SUHU TUBUH
• JIKA SUHU PANAS, SKROTUM MENGEMBANG, JIKA
SUHU DINGIN SKROTUM MENGKERUT
8. ALAT REPRODUKSI DALAM PADA
PRIA
• JUMLAH SEPASANG, KIRI – KANAN
• FUNGSI : MENGHASILKAN SPERMA DAN HORMON TESTOSTERON
• BERAT LK 450 GRAM
9. SALURAN KELAMIN PRIA
1. EPIDIDIMIS
• MERUPAKAN SALURAN YANG
KE
LUAR DARI TESTIS
• PANJANG DAN BERKELOK-KELOK
• BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT
PEMATANGAN DAN PENYIM-PANAN
SPERMA UNTUK
SEMENTARA
12. SALURAN KELAMIN PRIA
2. VAS DEFERENS
• MRP SALURAN LANJUTAN
DARI EPIDIDIMIS
• SAL INI BERAKHIR PADA KEL
PROSTAT
• BERFUNGSI UNTUK
MENGANGKUT
SPERMA DARI EPIDIDIMIS
MENUJU
KANTUNG SPERMA ( VESIKA
SEMINALIS )
13. SALURAN KELAMIN PRIA
3. DUKTUS
EJAKULATORIU
S
• MRP SALURAN PENDEK YANG
MENGHUBUNG-KAN
KANTUNG SEMEN DENGAN URETRA
• SAL. TSB MAMPU MENYEMPROTKAN
SPERMA
HINGGA MASUK KE DALAM URETRA DAN
SELANJUTNYA MENGALIRKANNYA KE LUAR
14. SALURAN KELAMIN PRIA
4. URETRA
• MRP SALURAN TERAKHIR DARI SAL.
REPRODUKSI PRIA
• BERFUNGSI SEBAGAI SALURAN
SEMEN DARI KANTUNG MANI DAN
SEBAGAI ALAT EKSKRESI (MEMBUANG
URIN)
15. KELENJAR KELAMIN PRIA
1. VESIKULA
SEMINALIS
• BERFUNGSI UNTUK :
- MENYEKRESIKAN CAIRAN KENTAL
YANG MENGANDUNG ZAT-ZAT
MAKANAN BAGI SPERMA ( SEMEN).
CAIRAN ITU BERWARNA JERNIH,
KENTAL BERLENDIR DAN MDG ASAM
AMINO DAN FRUKTOSA
- MENYEKRESIKAN PROSTAGLANDIN
YANG BERFUNGSI MERANGSANG
KONTRAKSI OTOT UTERIN UNTUK
MENDORONG SEMEN MENCAPAI
UTERUS
16. KELENJAR KELAMIN PRIA
2. KELENJAR
PROSTAT
• BERFUNGSI MENYEKRESIKAN CAIRAN
ENCER SEPERTI SUSU YANG BERSIFAT
BASA SEHINGGA DAPAT
MENYEIMBANG-KAN
KEASAMAN RESIDU URIN DI
URETRA DAN KEASAMAN VAGINA
• CAIRAN TERSEBUT BERFUNGSI
MENGAKTIFKAN SERTA
MENINGKATKAN
MOTILITAS ATAU PERGERAKAN
SPERMA
17. KELENJAR KELAMIN PRIA
3. KELENJAR
COWPER
(BULBOURETRA)
• BERUKURAN KECIL, TERLETAK DI
DAERASH PANGKAL URETRA
• BERFUNGSI MENYEKRESIKAN CAIRAN
YANG BERFUNGSI SEBAGAI PELUMAS
• CAIRAN TSB PEKAT DAN
DISEKRESIKAN
SEBELUM PENIS MENGELUARKAN
SPERMA DAN SEMEN
22. ALAT KELAMIN
LUAR
1. VULVA
MERUPAKAN CELAH PALING LUAR DARI ALAT
KELAMIN WANITA
2. LABIA MAYORA ( BIBIR BESAR)
BERUKURAN TEBAL, KARENA DILAPISI LEMAK.
FUNGSI : MELINDUNGI VAGINA
23. 3. LABIA MINORA ( BIBIR KECIL)
HALUS, TIPIS, DAN TIDAK DILAPISI LEMAK
FUNGSI : MELINDUNGI VAGINA
4. KLITORIS
MERUPAKAN ORGAN YANG SANGAT SENSITIF
BERUPA TONJOLAN YANG KECIL DI BAGIAN
DEPAN VULVA
MERUPAKAN ORGAN EREKTIL
24. 5. LUBANG VAGINA
6. SELAPUT DARA ( HYMEN )
MERUPAKAN SELAPUT MUKOSA YANG BANYAK
MENGANDUNG PEMBULUH DARAH
25. ALAT KELAMIN DALAM
WANITA
1. OVARIUM
• MERUPAKAN ORGAN
REPRODUKSI
UTAMA WANITA
• JUMLAH SEPASANG, BENTUK
OVAL, UKURAN 3-4 CM
• LETAK DI DALAM RONGGA
BADAN – DAERAH PINGGANG
• FUNGSI : MENGHASILKAN OVUM
DAN HORMON ESTROGEN DAN
PROGESTERON
26. 2. OVIDUCT /
TUBA FALOPII
DISEBUT JUGA SAL. TELUR JUMLAH
SEPASANG
PANJANG LK 10 CM
BAGIAN PANGKAL BERBENTUK CORONG
DISEBUT INFUNDIBULUM
PADA INFUNDUBULUM TERDAPAT JUMBAI
( FIMBRAE ) YANG BERFUNGSI MENANGKAP
OVUM YANG DILEPASKAN OVARIUM
FUNGSI OVIDAK : MENYALURKAN OVUM DARI
OVARIUM MENUJU UTERUS
27. 3. UTERUS
• BERBENTUK BUAH PEAR
• BAGIAN BAWAHNYA MENGECIL DAN
DISEBUT
SERVIKS ( LEHER RAHIM
• FUNGSI : TEMPAT PERKEMBANGAN ZIGOT
APABILA TERJADI FERTILISASI
• BAGIAN DINDING DALAM RAHIM DISEBUT
ENDOMETRIUM YANG AKAN MENGALAMI
PENEBALAN PADA SAAT OVULASI DAN
MELURUH PADA SAAT MENSTRUASI
28. 4. VAGINA
• MERUPAKAN SALURAN AKHIR DARI SALURAN REPRODUKSI
BAGIAN DALAM WANITA
• VAGINA BERMUARA PADA VULVA
• MEMPUNYAI DINDING YANG BERLIPAT-LIPAT DENGAN BAGIAN
TERLUAR BERUPA SELAPUT LENDIR, BAGIAN TENGAH BERUPA
OTOT DAN BAGIAN DALAM BERUPA JARINGAN IKAT BERSERAT
• SELAPUT BERLENDIR MENGHASILKAN LENDIR PADA SAAT
TERJADI RANGSANGAN SEKSUAL. LENDIR ITU DIHASILKAN
OLEH KELENJAR BERTHOLIN
• JARINGAN OTOT DAN JARINGAN IKAT BERSERAT BERSIFAT
ELASTIS
31. SIKLUS MENSTRUASI
FASE
PROLIFERASI
PRAOVULASI
DIKENDALIKAN HORMON ESTROGEN
DIMULAI PADA HARI KE-5 SAMPAI HARI KE-14
DARI SIKLUS MENSTRUASI
FASE OVULASI
SEKRESI DIMULAI KETIKA PROSES OVULASI TERJADI
TERJADI PADA HARI KE-14 SAMPAI HARI KE-28 DARI SIKLUS
MENSTRUASI
FASE
MENSTRUASI
FOLIKEL DE GRAAF BERUBAH MENJADI KORPUS RUBRUM
YANG MENGANDUNG BANYAK DARAH
- TERJADI PADA -6 HARI TERAKHIR DARI SIKLUS MENSTRUASI
- TERJADI KARENA MENURUNNYA JUMLAH HORMON ESTROGEN
DAN PROGESTERON YANG DIHASILKAN SEHINGGA ENDOMETRIUM
MENGALAMI DEGENERASI
- DARAH, MUKUS, DAN SEL-SEL EPITEL DIKELUARKAN MELALUI
VAGINA SEBAGAI DARAH MENSTRUASI
32. KEHAMILAN
SETELAH TERJADI OVULASI, OOSIT SEKUNDER MENGALAMI
PEMATANGAN MENJADI OVUM
OVUM MENUJU TUBA FALOPII DAN SIAP DIBUAHI OLEH SPERMA
FERTILISASI TERJADI KETIKA SPERMA MENEMBUS MEMBRAN
OVUM DAN MENGHASILKAN ZIGOT
ZIGOT BERKEMBANG MENJADI EMBRIO DALAM RAHIM HINGGA MASA KELAHIRAN TIBA
33. KELAHIRAN
HORMON
YANG MEMBANTU
RELAKSIN
ESTROGEN
PROSTAGLANDIDN
OKSITOSIN
PEMBERIAN ASI
MENGANDUNG BANYAK ZAT GIZI BERKUALITAS TINGGI
MUDAH DICERNA KARENA MENGANDUNG ENZIM-ENZIM
MEMILIKI PERBANDINGAN ANTARA WHEY DAN KASEIN YANG SESUAI UNTUK BAYI
MENGANDUNG ZAT ANTI INFEKSI, BERSIH, DAN BEBAS KONTAMINASI
MENGANDUNG ZAT IGA, LAKTOFERIN, LISOZIM, SEL DARAH PUTIH, DAN FAKTOR BIFIDUS
PROSES PENGECAPAN PAYUDARA DAPAT MEMPERBAIKI KOORDNASI SARAF
KETIKA BAYI MENELAN, MENGHISAP, DAN BERNAFAS
37. Kehamilan (gestasi)
Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke uterus
untuk proses implantasi.
38. Kehamilan (gestasi) (2)
Massa sel dalam
Trofoblas
Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio.
Amnion
Amnion
Korion
Sakus vitelinus
Kantung telur
Pembuluh darah
Awal korion
Endometrium
Uterus
Blastosol
42. KELAINAN ATAU GANGGUAN
SINDROM PRAMENSTRUASI KEKURANGAN HORMON PROGESTERON PADA SAAT FASE KANKER RAHIM KELEBIHAN HORMON ESTOGEN YANGG MAMPU MERANGSANG PEMBENTUKAN ENDOMETRIOSIS ADANYA KELAINAN PADA SISTEM KEKEBALAN TUBUH, PERUBAHAN RADANG KELENJAR PROSTAT FAKTOR MAKANAN, BAKTERI ATAU VIRUS, DAN MASALAH KLAMIDIA BAKTERI CHLAMYDIA TRACHOMATIS
GONORE BAKTERI NEISSERIA GONORRHOEAE
SIFILIS BAKTERI TREPONEMA PALLIDUM
HERPES SIMPLEKS VIRUS, MISALNYA VARICELLAE ZOSTER
AIDS HIV ( HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS )
43. Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia
Gangguan pada Sistem
reproduksi wanita
• Gangguan menstruasi
• Kanker genitalia
Kanker vagina
Kanker serviks
Kanker ovarium
• Endometriosis
• Infeksi vagina
Kanker ovarium.
Endometriosis.
44. Gangguan pada sistem
reproduksi pria
• Hipogonadisme
• Kriptokorkidisme
• Uretritis
• Prostatitis
• Epididimitis
• Orkitis
Prostatitis.
45. Sistem Reproduksi Vertebrata
Fertilisasi
Fertilisasi eksternal
Perkembangan
embrio dan
kelahiran
keturunannya
Fertilisasi internal
Ovipar
Vivipar
Ovovivipar
Berbagai proses fertilisasi.
52. Reproduksi aseksual pada Invertebrata
Pertunasan pada Hydra.
Partenogenesis pada kutu daun
(Aphid).
53. Reproduksi seksual pada Invertebrata
Reproduksi seksual ditandai dengan adanya penyatuan
gamet yaitu sperma dan ovum.
Cacing tanah bersifat hermafrodit.