Pelatihan ini membahas tentang implementasi kurikulum 2013 dan supervisi akademik pengawas sekolah, meliputi dimensi kompetensi pengawas sekolah, strategi pembelajaran, penyusunan rencana pengawasan akademik, dan menyusun instrumen supervisi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi kepala sekolah yang mencakup konsep dan tahapan supervisi akademik, penyusunan instrumen supervisi, serta tindak lanjut hasil supervisi untuk meningkatkan kompetensi guru.
Pengawas sekolah bertugas menyusun program pengawasan tahunan yang mencakup penyusunan identitas, pendahuluan, identifikasi hasil pengawasan sebelumnya, matriks program pengawasan dan petunjuk teknis pengisian instrumen. Program pengawasan harus memenuhi kriteria tertentu sesuai pedoman yang ditetapkan.
Pelatihan ini membahas tentang implementasi kurikulum 2013 dan supervisi akademik pengawas sekolah, meliputi dimensi kompetensi pengawas sekolah, strategi pembelajaran, penyusunan rencana pengawasan akademik, dan menyusun instrumen supervisi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi kepala sekolah yang mencakup konsep dan tahapan supervisi akademik, penyusunan instrumen supervisi, serta tindak lanjut hasil supervisi untuk meningkatkan kompetensi guru.
Pengawas sekolah bertugas menyusun program pengawasan tahunan yang mencakup penyusunan identitas, pendahuluan, identifikasi hasil pengawasan sebelumnya, matriks program pengawasan dan petunjuk teknis pengisian instrumen. Program pengawasan harus memenuhi kriteria tertentu sesuai pedoman yang ditetapkan.
Instrumen supervisi manajerial ini digunakan untuk menilai delapan aspek administrasi dan manajemen sekolah, yaitu administrasi kurikulum dan pembelajaran, administrasi kelas, administrasi dan manajemen sekolah, organisasi dan kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, serta peserta didik. Instrumen ini berisi delapan lembar soal dengan berbagai komponen penilaian untuk masing-masing aspek.
Program pengawasan sekolah dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui penilaian, pembinaan, dan pemantauan terhadap sekolah-sekolah. Program tahunan dan semester disusun sistematis untuk mengidentifikasi masalah, menetapkan tujuan, dan merencanakan kegiatan pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan belajar mandiri untuk pengawas sekolah. Bahan belajar ini mencakup enam dimensi kompetensi pengawas sekolah sesuai standar, yaitu kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta kompetensi sosial. Bahan belajar ini bertujuan meningkatkan kompetensi para pengawas sekolah mel
Program pengawasan sekolah dirangkum dalam 3 kalimat:
Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang melakukan supervisi akademik dan manajerial. Mereka menyusun program kerja tahunan dan semesteran untuk menilai kinerja kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lain serta membina mereka untuk meningkatkan mutu pendidikan. Program kerja tersebut disusun secara sistematis dan mengacu pada prinsip SMART untuk
Dokumen tersebut memberikan identifikasi dan analisis hasil pengawasan di bidang akademik dan manajerial pada tahun 2015/2016 serta rencana program pengawasan untuk tahun 2016/2017. Terdapat beberapa kesenjangan yang diidentifikasi pada tahun sebelumnya seperti program pengawasan yang masih menggunakan format lama, pemahaman guru akan KTSP dan kompetensi yang belum memadai, serta pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan yang belum sepenuhny
Program supervisi tahun pelajaran [tahun] di SMK [nama sekolah] meliputi supervisi akademis dan manajerial. Supervisi akademis bertujuan meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran, sedangkan supervisi manajerial bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan sekolah. Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, aspek-aspek yang perlu diperbaiki antara lain pengembangan indikator, penggunaan metode pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi program pendidikan, yang mencakup definisi evaluasi, tujuan evaluasi, dan manfaat evaluasi. Evaluasi didefinisikan sebagai proses penilaian pencapaian tujuan program dan pengungkapan masalah untuk peningkatan kualitas. Tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi dan pelajaran guna perencanaan program berikutnya. Manfaat evaluasi meliputi identifikasi keberhasilan/kegagalan program, area yang dapat
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkMuhamad Anugrah
Program supervisi kepala sekolah SMK menjelaskan rencana supervisi akademik dan manajerial untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Rencana supervisi akademik meliputi pengembangan silabus, peningkatan metode pembelajaran, dan analisis hasil belajar. Sedangkan supervisi manajerial meliputi pengelolaan kurikulum, sarana prasarana, dan kerjasama dengan stakeholder. Program ini diharapkan dapat meningkatkan prof
Dokumen tersebut membahas tentang program pengawasan atau supervisi akademik di SMPN 42 Bulukumba untuk tahun pelajaran 2019-2020. Dokumen menjelaskan tujuan, ruang lingkup, prinsip, prosedur dan metode supervisi akademik serta pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kolaboratif.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan supervisi manajerial dalam pengelolaan kurikulum 2013 untuk meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah dan tim pengembang sekolah agar sekolah dapat memenuhi delapan standar nasional pendidikan. Supervisi ini akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan dokumen pengelolaan kurikulum, pemenuhan standar berbasis data, peningkatan otonomi sekolah, dan
[Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) merupakan dokumen penting dalam pengelolaan sekolah. RKS dan RKAS disusun dengan sistematika yang mencakup visi, misi, tujuan, program, anggaran, dan rencana evaluasi, serta mencakup berbagai aspek seperti kurikulum, sarana prasarana, dan sumber daya manusia.]
Instrumen supervisi manajerial ini digunakan untuk menilai delapan aspek administrasi dan manajemen sekolah, yaitu administrasi kurikulum dan pembelajaran, administrasi kelas, administrasi dan manajemen sekolah, organisasi dan kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, serta peserta didik. Instrumen ini berisi delapan lembar soal dengan berbagai komponen penilaian untuk masing-masing aspek.
Program pengawasan sekolah dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui penilaian, pembinaan, dan pemantauan terhadap sekolah-sekolah. Program tahunan dan semester disusun sistematis untuk mengidentifikasi masalah, menetapkan tujuan, dan merencanakan kegiatan pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan belajar mandiri untuk pengawas sekolah. Bahan belajar ini mencakup enam dimensi kompetensi pengawas sekolah sesuai standar, yaitu kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta kompetensi sosial. Bahan belajar ini bertujuan meningkatkan kompetensi para pengawas sekolah mel
Program pengawasan sekolah dirangkum dalam 3 kalimat:
Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang melakukan supervisi akademik dan manajerial. Mereka menyusun program kerja tahunan dan semesteran untuk menilai kinerja kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lain serta membina mereka untuk meningkatkan mutu pendidikan. Program kerja tersebut disusun secara sistematis dan mengacu pada prinsip SMART untuk
Dokumen tersebut memberikan identifikasi dan analisis hasil pengawasan di bidang akademik dan manajerial pada tahun 2015/2016 serta rencana program pengawasan untuk tahun 2016/2017. Terdapat beberapa kesenjangan yang diidentifikasi pada tahun sebelumnya seperti program pengawasan yang masih menggunakan format lama, pemahaman guru akan KTSP dan kompetensi yang belum memadai, serta pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan yang belum sepenuhny
Program supervisi tahun pelajaran [tahun] di SMK [nama sekolah] meliputi supervisi akademis dan manajerial. Supervisi akademis bertujuan meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran, sedangkan supervisi manajerial bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan sekolah. Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, aspek-aspek yang perlu diperbaiki antara lain pengembangan indikator, penggunaan metode pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi program pendidikan, yang mencakup definisi evaluasi, tujuan evaluasi, dan manfaat evaluasi. Evaluasi didefinisikan sebagai proses penilaian pencapaian tujuan program dan pengungkapan masalah untuk peningkatan kualitas. Tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi dan pelajaran guna perencanaan program berikutnya. Manfaat evaluasi meliputi identifikasi keberhasilan/kegagalan program, area yang dapat
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkMuhamad Anugrah
Program supervisi kepala sekolah SMK menjelaskan rencana supervisi akademik dan manajerial untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Rencana supervisi akademik meliputi pengembangan silabus, peningkatan metode pembelajaran, dan analisis hasil belajar. Sedangkan supervisi manajerial meliputi pengelolaan kurikulum, sarana prasarana, dan kerjasama dengan stakeholder. Program ini diharapkan dapat meningkatkan prof
Dokumen tersebut membahas tentang program pengawasan atau supervisi akademik di SMPN 42 Bulukumba untuk tahun pelajaran 2019-2020. Dokumen menjelaskan tujuan, ruang lingkup, prinsip, prosedur dan metode supervisi akademik serta pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kolaboratif.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan supervisi manajerial dalam pengelolaan kurikulum 2013 untuk meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah dan tim pengembang sekolah agar sekolah dapat memenuhi delapan standar nasional pendidikan. Supervisi ini akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan dokumen pengelolaan kurikulum, pemenuhan standar berbasis data, peningkatan otonomi sekolah, dan
[Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) merupakan dokumen penting dalam pengelolaan sekolah. RKS dan RKAS disusun dengan sistematika yang mencakup visi, misi, tujuan, program, anggaran, dan rencana evaluasi, serta mencakup berbagai aspek seperti kurikulum, sarana prasarana, dan sumber daya manusia.]
Dokumen tersebut membahas strategi dan teknik supervisi manajerial oleh pengawas sekolah dalam rangka membantu pengelolaan sekolah. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) tujuan supervisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman pengawas dalam melaksanakan supervisi manajerial, (2) peran pengawas sebagai kolaborator, asesor, dan evaluator dalam pengelolaan sekolah, (3) ruang lingkup supervisi mencak
Konsep perkembangan diri, penilaian ketrampilan, dan perencanaan proses pembelajaran membahas tiga hal utama: (1) pentingnya pengembangan diri bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, (2) penilaian ketrampilan peserta didik meliputi berbagai teknik seperti penilaian praktik dan produk, dan (3) perencanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah harus sistematis dan berdasarkan tujuan peningkatan mutu
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penilaian kinerja pengawas sekolah muda, madya, dan utama. Pedoman ini dirancang untuk menjadi acuan bagi penilai dalam mengevaluasi kinerja pengawas sekolah berdasarkan aspek penyusunan program, pelaksanaan program, evaluasi hasil, dan pelatihan guru. Penilaian bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengawas sekolah dan mengembangkan karir melalui pembinaan berkelanjut
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Laporan mengenai peningkatan kompetensi guru melalui bimbingan teknis dalam mendesain media pembelajaran berbasis IT.
2. Pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi rencana tindak kepemimpinan, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian 9 aspek manajerial di dua sekolah.
3. Hasil kegiatan tersebut men
Grand disain-pembinaan-kepala-sekolah-2012-garden-permata (1)Asep Nurjaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tugas dan fungsi kepala sekolah abad 21 dalam mengelola sekolah, mencakup penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, kepemimpinan, sistem informasi manajemen, serta pengembangan sumber daya manusia dan peserta didik.
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
Dokumen tersebut membahas tentang penguatan konsep Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI) melalui kegiatan pelatihan. Dokumen menjelaskan tujuan, materi, dan konsep dasar SPMI serta tahapan siklus pelaksanaannya yang terdiri atas pemetaan mutu, penyusunan rencana, pelaksanaan rencana, monitoring dan evaluasi, hingga penyusunan strategi peningkatan mutu. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang pelaksanaan
Dokumen tersebut membahas tentang panduan penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan SMA yang mencakup konsep penilaian, penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan, pelaksanaan penilaian, pengolahan hasil penilaian, pemanfaatan dan tindak lanjut hasil penilaian, serta format pengisian rapor.
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajarkautsareka
1. Penilaian kelas adalah kegiatan guru untuk mengambil keputusan tentang pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan data yang diperoleh selama proses pembelajaran. Penilaian kelas merupakan salah satu pilar penting dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar peserta didik dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Secara garis besar, dokumen menjelaskan hakikat dan prinsip penilaian, teknik penilaian yang dapat digunakan seperti tes, observasi, penugasan, serta perlunya memenuhi asas-asas penilaian seperti sahih, objektif, dan adil.
Similar to Rencana pengawasan-manajerial-2014 (20)
1. Model RPS-M
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL
DALAM PENGELOLAAN KURIKULUM 2013
(RPS)
TAHUN 2013/2014
Nama Pengawas : ………………………….
NIP. : ………………………….
Materi Supervisi : Manajemen Peningkatan dan Penjaminan Mutu Kinerja Sekolah dalam
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
Waktu : 10 X 60 menit
Tahun/Semester : ………………………….
Kabupaten/Kota : ………………………….
A. Konsep Peningkatan Kompetensi Manajerial:
Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan sekolah. Kapasitas dan
kapabelitasnya menentukan perwujudan keunggulan sekolah karena kepala sekolah sebagai aktor
utama dalam pengambilan keputusan. Pemantauan terhadap impelentasi pengelolaan lebih
menekankan bagaimana kepala sekolah mengembangkan program, merealisasikan, dan
mengevaluasi ketercapaian target.
Supervisi manajerial merupakan salah satu penjaminan kompetensi manajerial dan kewirausahaan
tim pengembang sekolah dalam rangka meningkatkan efektivitas perencanaan, realisasi kegiatan,
dan perbaikan proses berberkelanjutan untuk mencapai target terunggul. Pelaksanaan supervisi
manajerial berfungsi untuk memastikan bahwa mengelola perubahan dan penguatan budaya mutu
sekolah berproses sebagaimana yang sekolah harapkan.
B. Kegiatan
Pemantauan perencanaan perubahan, pengembangan budaya sekolah, peningkatan efektivitas
kepemimpinan pembelajaran, serta pejaminan mutu dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen
berbasis sekolah dengan menitik beratkan pada pemantauan kegiatan berikut;
1
2. 1. Menganalisis konteks untuk menentukan relevansi mutu lulusan dengan konteks
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan kepatuhan menjalankan
perintah agama dalam menghadapi tantangan abad ke-21.
2. Menentukan kompetensi lulusan tingkat satuan pendidikan sebagai arah pengembangan
keunggulan mutu satuan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan berdasarkan analisis
konteks.
3. Mengembangkan manajemen perubahan, kepemimpinan pembelajaran, dan pengembangan
kultur sekolah dalam mendukung terbentuknya lingkungan sekolah yang kondusif untuk
menunjang terwujudnya pengelolaan kurikulum 2013 yang efektif..
4. Merencanakan tujuan, target, strategi untuk mencapai target yang diharapkan.
5. Mengembangkan efektivitas kepemimpinan pembelajaran dengan prioritas meningkatakan
penjaminan mutu pembelajaran melalui kegiatan supervisi pembelajaran dan pendampingan.
6. Meningkatkan sistem informasi sekolah dalam menunjang pemenuhan delapan standar.
7. Melaksanakan sistem pengukuran kinerja dalam sistem penjaminan mutu
8. Melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan
C.Tujuan Supervisi
Meningkatnya kompetensi manajerial dan kewirausahaan tim pengembang sekolah dalam
memenuhi delapan standar nasional pendidikan sehingga sekolah
1. Sekolah Memiliki peta kebutuhan kompetensi siswa berdasarkan hasil analisis konteks
perkembangan illmu pengetahuan, teknologi serta kebutuhan hidup siswa dalam perubahan
jaman.
2. Sekolah menentukan indikator pemenuhan Standaar Kompetensi Lulusan melalui
musyawarah pendidikan dan tenaga kependidikan sebagai dasar penetapan standar isi,
proses, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana-prasarana, serta biaya.
3. Sekolah memiliki dan merealisasikan Rencana Kerja Jangka Menengah (RJKM) dan Rencana
Kegiatan Tahunan (RKT) sebagai dokumen rancangan perubahan dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS)
4. Sekolah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan memenuhi
kriteria minimal yang mencakup:
· Pengembangan Stuktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
· Analisis Beban Belajar Siswa
2
3. · Penetapan Kalender Akademik
· Pedoman Pelaksanaan Program Muatan Lokal Tingkat Satuan Pendidikan
· Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat Satuan Pendidikan
· Pedoman Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian Pembelajaran;
· Peraturan Akademik Tingkat Satuan Pendidikan
· Program Evaluasi Pelakasanaan Kurikulum 2013
5. Menghimpun data pelaksanaan pembelajaran dalam kelas melalui pelaksanaan supervisi dan
pendampingan dalam rangka memastikan bahwa proses pembelajaran dan penillaian
memenuhi standar.
6. Mengembangkan sistem informasi sebagai basis pengambilan keputusan.
7. Melaksanakan program pengembangan keprofesian berkelanjutan yang meliputi pengukuran
ketercapaian program pemenuhan standar nasioal pendidikan melalui kegiatan penilaian
kinerja belajar siswa,penilaian kinerja guru, penilaian kinerja kepala sekolah, dan penilaian
kinerja sekolah melalui EDS dan akreditasi, dan perbaikan aktivitas belajar untuk seluruh
warga sekolah
8. Melaksanakan program evaluasi program sekolah dengan mempergunakan instrumen untuk
menghimpun data tetang keterlaksanaan proses dan ketercapaian hasil perubahan yang
sekolah tetapkan dalam rencana kegaitan.
D. Indikator Kinerja;
Indikator Target Kinerja Pengawas
· Melaksanakan tugas pelaksanakan supervisi manajerial sesuai dengan jadwal yang
disepakati bersama dengan sekolah.
· Memiliki bukti pelaksanaan tugas.
· Menghimpun data perencanaan, pelaksanaan, evaluasi keterlaksanaan dan ketercapaian
program sekolah.
· Merumuskan kesimpulan dan rekomendasi perbaikan sebagai produk pelaksanaan
pengawasan.
· Memantau realisasi rekomendasi perbaikan proses dan hasil dalam pengelolaan sekolah
secara berkelanjutan.
3
4. · Mengelola informasi hasil supervisi sebagai bahan laporan dan rekomendasi kebijakan
Kepala Dinas Pendidikan
Strategi
Pengawasan, pembinaan, pendampingan sekolah diarahkan pada pencapaian visi, misi, tujuan
setiap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan potensi yang dimilikinya dan meningkatkan
sinnergi antar sekolah dalam mengelola perubahan melalui kegiatan strategis berikut:
1. Mengembangkan dokumen pengelolaan
kurikulum 2013;
· Mengembangkan dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (diadaptasi dari
dokumen satu KTSP pada kurikulum 2013
· Mengembangkan dokumen Peta Beban Belajar Siswa
· Mengembangkan dokumen Kalender Akademik dan menggunakannya sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan sekolah.
· Mengembangkan dokumen Program Muatan Lokal Tingkat Satuan Pendidikan
· Mengembangkan dokumen Program Ekstrakurikuler Tingkat Satuan Pendidikan
· Mengembangkan dokumen Program Perbaikan Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Penilaian Pembelajaran;.
· Mengembangkan dokumen program pengembangan keprofesian, sarana-prasarana,
dan pembiayaan secara berkelanjutan untuk mendukung pemenuhan pembelajaran
tematik terpadu (SD), keseimbangan dalam pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, pembelajaran saintifik yang dikuatkan dengan penerapan model inkuiri,
discovery, pebelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis tugas.
· Mengembangkan dokumen pengelolaan data hasil penilaian dalam bentuk buku nilai
pegangan guru, sistem informasi hasil penilaian belajar pada tingkat satuan pendidikan
yang didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi, leger, dan buku induk.
· Mengembangkan dokumen peraturan akademik sebagai dasar penentuan tata tertib
pembelajaran, kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik.
4
5. · Mengembangkan dokumen pengaturan bimbingan konseling dalam rangka memberikan
bantuan atau penguatan sehingga seluruh siswa dapat mengembangkan potensi dan
prestasi dirinya secara optimal
· Mengembangkan dokumen Program dan Evaluasi Program Tahunan.
· Mengembangkan dokumen sistem komunikasi kepada seluruh pemangku kepentingan
sehingga sekolah dapat memanfaatkan sumber daya untuk mendukung peningkatan
mutu pelayanan dan pencitraan sekolah secara berkelanjutan.
2. Mengembangkan pemenuhan standar berbasis
data
· Menghimpun data melalui kegiatan penilaian
kinerja.
· Mengolah data hasil evaluasi kinerja
· Mengelola data kinerja yang diintegrasikan
pada sistem informasi sekolah
· Menafsirkan hasil evaluasi
· Menggunakan hasil evaluasi untuk mengambil
keputusan perbaikan mutu.
3. Meningkatkan otonomi sekolah dalam
mengembangkan keunggulan melalui kegiatan:
· Menetapkan keputusan bersama
· Meningkatkan akurasi keputusan berbasis data
· Menetapkan target mutu dengan dasar
pertimbangan hasil evaluasi
· Menetapkan standar pengelolaan tingkat
satuan pendidikan.
· Mensosialisasikan data secara trasparan
4. Meningkatkan prinsip manajemen perubahan
· Menetapkan rencana kegiatan perubahan
5
6. · Menetapkan tujuan dan indikator pencapaian
target perubahan.
· Menetapkan strategi dan prosedur perubahan.
· Mengembangkan pentahapan kegiatan dengan
menggunakan siklus perencanaan, pelaksanaan, pematauan, dan perbaikan berkelanjutan
(plan, do, chek, dan act).
5. Mengembembangkan kegiatan supervisi
pembelajaran dan pelaksanaan evaluasi secara berkala untuk menjamin perbaikan mutu
mengajar guru dan mutu belajar siswa secara berkelanjutan.
6. Mempersiapkan instrumen dan menerapkan
instrumen penilaian kinerja sekolah dalam merealisasikan program.
7. Mengembangkan sistem informasi dan
komunikasi yang mendukung perbaikan citra sekolah.
8. Mengembangkan pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi kegiatan:
· membagi tugas, menetapkan target kinerja, meningkatkan kompetensi, memberikan
penghargaan, mempromosikan,
· Meningakatkan keterampilan pendidik agar adaptif terhadap perkembangan kebutuhan
keterampilan abad ke-21
· Meningkatan keunggulan mutu TAS meliputi kegiatan administrasi persuratan, administrasi
kesiswaan seperti buku induk, keuangan, kurikulum, inventaris.
· Meningkatkan mutu pengelolaan data meliputi dokumentasi evaluasi kinerja, dokumentasi
program, dokumentasi penjaminan mutu- sistem informasi berbasis TIK.
· Mengelola pendidikan meliputi mengelola data pendidik, memberikan tugas, menetapkan
target kinerja, mendapat pematauan, mendapat pelayanan peningkatan kompetensi,
mendapatkan penghargaan/promosi
9. Mengelola sarana dan prasarana meliputi
kegiatan
· Mengadakan, mencatat, menggunakan, memelihari, dan menghapus barang.
6
7. · Melakukan evaluasi kebutuhan, menetukan prioritas, meningkatkan optimaliasi
penggunaan, pengamanan, mengevaluasi penggunaan.
· Memenuhi ruang kelas yang sama dengan jumlah rombel, memilik ruang perpustakaan
yang efektif, memiliki labolatoriun IPA, memiliki labolatorium TIK yang efektif, ruang
kegiatan siswa
· memiliki ruang kesenian, memiliki tempat olah raga, memiliki tempat ibadah, memiliki wc
yang bersih, ruang produksi soal
· Ruang kepala sekolah, ruang guru, TU, ruang tamu, ruang serbaguna.
· Ruang belajar guru, ruang UKS, ruang OSIS, ruang Bimbingan, ruang arsip/gudang
10. Mengelola keuangan dan pembiayaan
· Merumuskan pedoman investasi,
· Mengembangkan sumber pemasukan, pengeluaran, pencairan anggaran, penggalangan
dana, dan pertanggungjawaban
· Mengembangkan administrasi keungan yang efisien, trasparan, dan akuntabel.
11. Meningkatkan perbaikan budaya sekolah
secara berkelanjutan:
· Menciptakan suasana sekolah dengan menegakan disiplin melalui terbentuknya tata tertib
siswa, pendidik, TAS meliputi
· Mengebangkan etika di sekolah dalam bentuk saling hormat menghormati, melaksanakan
ibadah, mengikuti kegiatan belajar, kerukunan, sosial, cinta lingungan
· Membangun nilai-nilai kebersamaan dalam membangun lingkungan sekolah yang kondusif
sebagai wahana pengembang cita-cita tinggi, motivasi, daya juang, kerja sama,dan motif
berprestasi sebagaimana cita-cita yang tertuang dalam SKL.
12. Mengelola lingkungan
· Memelihara kebersihan, keindahan, kenyamanan, kerindangan, dan suasana kompetitif.
· Mengembangkan lingkungan sekolah yang aman dan produktif.
7
8. 13. Mengelola kerja sama kemitraan
· Membangun kerja sama antar pendidik, tenaga kependidikan, siswa, antar sekolah dalam
provinsi, nasional
· Mengembangkan kerja sama dalam ruang lingkup global.
14. Mengelola sistem informasi manajemen
sekolah
· Mengembangkan sistem informasi hasil evaluasi kinerja sekolah dalam mewujudkan target
mutu
· Mengembangkan sistem informasi pengelolaan yang diintegrasikan pada TAS, SIM
kesiswaan, ketenagaan, keuangan, administrasi umum, administrasi akademik.
· Mengembangkan sistem informasi pembelajaran meliputi informasi perencanaan belajar,
materi belajar, penjaminan mutu pembelajaran, instrumen evalusi dan hasil evaluasi belajar
15. Memberdayakan Instrumen
· Akreditasi BAN-SM
· EDS dan MSPD
· Penilaian kinerja kepala sekolah
· Penilaian kinerja guru
· Penilaian kinerja belajar siswa.
· Peningkatan kompetensi para pendidik dan tenaga kependidikan.
· Penilaian standar kompetensi lulusan
16. Melaksanakan Pengawasan dan Evaluasi
1) Evaluasi diri dan Supervisi kepala sekolah
· Mendapatkan pelayanan supervisi sebagai realisasi penjaminan mutu dalam mengelola
dokumen perencanaan, indikator dan target, pelaksanaan kegiatan, pemantauan
pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi serta perbaikan pekerjaan
8
9. 2) Evaluasi diri dan Supervisi pendidik
· Mendapatkan pelayanan supervisi sebagai realisasi penjaminan mutu dalam mengelola
dokumen perencanaan, indikator dan target, pelaksanaan kegiatan, pemantauan
pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi serta perbaikan pekerjaan
3) Evaluasii Diri dan Supervisi TAS
· Mendapatkan pelayanan supervisi sebagai realisasi pemjaminan mutu dalam
mengelola dokumen perencanaan, indikator dan target, pelaksanaan kegiatan,
pemantauan pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi serta perbaikan pekerjaan
E.Materi Supervisi
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menggariskan
sekolah wajib mengoptimalkan fungsi manajemen merujuk pada ketentuan setiap satuan
pendidikan wajib memenuhi standar pengelolaan pendidikan yang berlaku secara nasional
(Permendiknas 19 tahun 2007) dan tugas utama pengawas adalah memantau, menilai, menganalisis
data, mebimbing, dan membina (Permendiknas 12 tahun 2007). Hal yang perlu pengawas
perhatitikan dalam menjalankan kewajiban adalah menguasai prinsip-pinsip dalam pengawasan
manajerial sebagai berikut:
1. Menguasi prinsip-prinsip pengelolaan KTSP dan Kurikulum 2013
2. Menguasai metode, teknik dan prinsipprinsip-supervisi dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah.
3. Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-tujuan dan program pendidikan
di sekolah.
4. Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok
dan fungsi pengawasan di sekolah.
5. Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan
berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
6. Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah.
9
10. 7. Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya
untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di
sekolah.
8. Kompetensi Supervisi Manajerial Memantau pelaksanaan standar nasional
9. pendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam
mempersiapkan akreditasi sekolah.
10. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan
program pengawasan berikutnya di sekolah.
Teori yang dirujuk yaitu model PDCA Deming yang sangat populer dalam empat langkah dalam
siklus interaktif PDCA (plan-do-check-act) proses pemecahan masalah yang populer dengan
Deming cycle, Shewhart cycle,
Ada pun siklus proses pemecahan masalah dideskripsikan pada gambar di bawah ini.
Perencanaan (Plan)
Menetapkan tujuan dan proses merupakan kegiatan penting dalam perencanaan agar program
dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Pelaksanaan (DO)
Pelaksanaan adalah mengimplementasikan rencana dalam proses dalam sekala yang kecil-kecil jika
segala sesuatunya memungkinka.
Monitor (CHECK )
10
11. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan dan membandingkan dengan hasil yang dapat dicapai
sehingga jelas bedananya antara input dengan output.
Tindak Perbaikan (ACT)
Hasil pemantauan menjadi bahan pembangunan sistem informasi pengawas yang selanjutnya
dianalisis, ditafsirkan, disimpulkan, dan dilaporkan untuk menjadi dasar untuk melaksanakan
perbaikan mutu selanjutnya dan bahan pengambilan kebijakan pemerintah daerah.
Pendekatan
Pendekatan supervisi adalah multi proses, partisipatif dan kolaboratif baik dalam peningkatan
standar maupun dalam penjaminan mutu dalam memfasilasi sekolah mewujudkan keunggulan
komparatif, kompetitif dan komperhensif dari mulai kebijakan dan program hingga pengukuran
kinerja
ALUR SKENARIO PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL
F.Metode Supervisi
11
12. Supervisi dilaksanakan dengan menggunakan metode berikut:
1) Studi dokumen, evaluasi kinerja, diskusi, dan pengembangan kerja kelompok, presentasi,
dan transaksi tindaklanjut.
2) Pemantauan perkembangan keyakinan pada perencanaan dan pelaksanaan kegiatan serta
penjaminan mutu.
3) Bimbingan dalam peningkatan dan perbaikan mutu berkelanjutan
4) Pembinaan terhadap pendidik dan tenaga pendidik under performance;
5) Pendampingan dalam perbaikan mutu berkelanjutan
6) Evaluasi dan refleksi
G. Teknik
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam kunjungan kerja rutin pengawas dengan mengkonfirmasikan
terlebih dahulu rencana pembinaan dan sekolah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan.
Pelaksanaan supervisi ini melibatkan pemangku kepentingan utama yaitu kepala sekolah, wakasek
dan tata usaha dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan penjaminan mutu.
H. Media Penyajian/Alat bantu Penyajian :
1. Power Point
2. Data Hasil Analisis Evaluasi Diri Sekolah
3. Dokumen Program Sekolah
4. Dokumen Rencana Pengawasan Dan Pembinaan
5. Instrumen Evaluasi Pemenuhan Delapan Standar Nasional
6. Laporan
I. Langkah Pelaksanaan :
1. Pendahuluan
Diskusi tentang kultur sekolah yang dikaitkan dengan keyakinan yang tinggi yang harus
pengelola kembangkan sebagai dasar peningkatan target mutu dalam menerapkan stadar. Ini
ditindaklanjuti dengan menyusun langkah-langkah kegiatan satuan pendidikan, menyiapkan
instrumen kinerja perbaikan dan penjaminan mutu. Kemudian melakukan uji coba penjaminan
dan pengolahan data.
12
13. 2. Kegiatan Inti :
a. Menghimpun data kinerja hasil evaluasi sekolah
b. Melakukan evaluasi ulang tingkat kinerja perencanaan peningkatan dan penjaminan mutu
pengelolaan
c. Melakukan pemantauan sistem perencanaan
d. Meningkatan bimbingan dalam berbaikan rencana.
e. Meningaktan aktivitas pemantauan pelaksanaan secara kolaboratif
f. Meningkatkan aktivitas pengolahan hasil
g. Melasanakan pembinaan perbaikan kinerja
h. Melakukan refleksi atas kegiatan
i. Mendokumentasikan hasil yang dicapai
3. Kegiatan Akhir : Tindak lanjut supervisi untuk memantau untuk memastikan bahwa seluruh
keyakinan dan target mutu dapat sekolah wujudkan secara bertahap.
4. Refleksi
5. Tindaklanjut.
J. Rencana Kunjungan
No Kegiatan Waktu Sekolah
Jadwal Kunjungan
Jan Peb Mar Apr Mei Juni
1. Pemantauan: Identifikasi
masalah
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
6. Analisis Konteks dan
penetapan target mutu SKL
satuan pendidikan
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
11. Pengembangan dokumen
Pengelolaan Kurikulum 2013
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
16. Perbaikan RKJM, RKT, dan
RKAS dalam pelaksanaan
manajemen perubahan dan
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
13
14. pengembangan budaya
mutu
SMA Yasih
SMA Y. 17
21. Pengembangan sistem
informasi akademik
(Penilaian, Rapor, Leger, dan
Buku Induk)
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
26. Pembinaan Guru dalam
Implementasi Perencanaan
Pembelajaran dan penilaian
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
31. Supervisi Tata Usaha
Sekolah
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
36. Supervisi Pengelolaan
Anggaran Sekolah
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
41. Supervisi pelaksanaan
supervisi oleh kepala
sekolah
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
46. Penilaian kinerja kepala
sekolah
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
51. Pemantauan lingkungan dan
pengembangan budaya
sekolh
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
56. Pemberdayaan Instrumen
dalam pengumpulan data
perbaikan kinerja sekolah
90 SMAN 1
SMA Kesatuan
SMA Bogor Raya
SMA Yasih
SMA Y. 17
Keterangan: Durasi waktu di tiap kunjungan di satuan pendidikan 90 menit.
14
15. K.Evaluasi
Instrumen pemantauan sebagai dasar untuk mengembangkan tindaklanjut pembinaan dimuat
dalam lampiran program dan manjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program ini.
L.Referensi :
1. Deming, W. Edwards (1986). Out of the Crisis. MIT Center for Advanced Engineering Study.
2. International Organization for Standardization (ISO) for all ISO standards.
3. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dan PP 32 tahun
2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah
5. Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
6. Kultur Sekolah : http://www.smallschoolsproject.org/PDFS/culture.pdf
7. Kultur sekolah: http://www.schoolculture.net/whatisit.html
8. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Mengetahui
Korwas
....................................
................, ........................
Pengawas Sekolah,
.......................................
15