PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
Pada tugas DDP MIPA T.A 2014/2015 dapat memilih KD yang ada pada kurikulum K-13 sebagai berikut. Cantumkan nomor KD yang telah dipilih, pada kolom KD yang ada pada tabel identifikasi.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
Pada tugas DDP MIPA T.A 2014/2015 dapat memilih KD yang ada pada kurikulum K-13 sebagai berikut. Cantumkan nomor KD yang telah dipilih, pada kolom KD yang ada pada tabel identifikasi.
1. KELOMPOK I
1. TOTO SUGIARTO : P4TK SENI BUDAYA YK
2. SUWARNO : P4TK PKN IPS MALANG
3. BAMBANG SUKAMTO : DINAS DIKPORA DOMPU NTB
4. H.MOH.KHALIL : DINAS DIKPORA LOTENG NTB
5. AMIK SETIAJI P4TK MATEMATIKA YK
6. SUAIDIN USMAN : DINAS DIKPORA DOMPU NTB
3. SISTEMATIKA
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM
PENGAWASAN TAHUN 2012/2013
HALAMAN JUDUL (SAMPUL)
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Fokus Masalah
C. Tujuan dan Sasaran
Pengawasan
D. Ruang Lingkup Pengawasan
II. KERANGKA PIKIR PEMECAHAN
MASALAH
III. PENDEKATAN DAN METODE
IV. HASIL PENGAWASAN
A. Deskripsi Hasil
1.Pembinaan Guru
2.Pemantauan 8SNP
3.Penilaian Kinerja Guru
B. Pembahasan (masing2 Hasil
pelaksanaan Program)
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Rek/Tindak lanjut (masukan u/
perbaikan prog tahun berikutnya)
LAMPIRAN
-Surat ket. Melaksanakan prog
selama 1 tahun
-daftar hadir pereta 1 tahun
-jadwal
-Data-data laporan
-Insrumen yang digunakan
4. Upaya pemerintah meningkatkan mutu pend.adalah
ditetapkannya:
PP No 32/2013 tentang SNP. Standar ( Pendidik &
Tendik).
Permenpan dan RB No.21/2010 tentang Jafung
pengawas sekolah dan angka kreditnya
Permendiknas no.65/2013:Guru wajib mengemb
standar proses :(perenc.proses pembel, pelaks.
proses pembel, penilaian hasil pembel, dan
pengawasan proses pembelajaran
Demikian pula Permendiknas no.13/2007 tentang
(tugas pokok kepsek semua jenjang mencakup tiga
bidang, yaitu: (a) tugas manajerial, (b) supervisi dan
(c) kewirausahaan .
Permendiknas no.12/2007 mengamanatkan bahwa
Das
Solen
(Kon
disi
Ideal)
5. • Hasil pengawasan tahun 2011/2012, 79 guru
mat/Tik/KKPI pada 39 SMA/SMK dan 12 sekolah binaan
team khusus Manajaerial , pada umumnya belum
menunjukkan hasil yang memuaskan , seperti :
• Minat dan kemampuan guru melaks pembel koopetartif
melalui PTK sangat rendah .(Data Per-1 Juni 2012) guru
SMA/SMK tersebar di 8 wilayah kecamatan pada tahun
2012 numpuk ada golongan IV-A, dan hanya 1 orang
guru yang golongan IV-b.
tahu/paham
tdk tahu/tdk
paham
Pernah/berminat 34 14
tdk pernah/berminat 10 15
tdk pernah/tdk berminat 6 37
Jumlah 50 66
Porsentase 43% 57%
TABEL 1. Data Hasil EDG (116 Orang Guru)
Melaksanakan Model Pembelajaran Kooperatif
Das
Sein
(Keny
ataan)
6. TABEL 2.Data Hasil EDG (116 Orang Guru)
Melaksanakan PTK
tahu/paham tdk tahu/tdk paham
Pernah/berminat 21 11
tdk pernah/berminat 11 29
tdk pernah/tdk berminat 7 37
Jumlah 39 77
Porsentase 34% 66%
Sedangkan pencapaian SNP dari 12 sekolah
Binaan sampai dengan tahun 2011/2012
terdapat 1 sekolah terakreditasi A, 5 sekolah
teragreditasi B, 4 sekolah terakreditasi C dan 2
sekolah belum dan atau tidak terakreditasi
Das
Sein
(Keny
ataa)
7. (7) (8) (9) (10)
6439 5657 6225 5994
81.50 71.61 78.80 75.88
93.18 82.14 88.89 85
68.18 60.71 63.89 65
81.50 71.61 78.80 75.88
16.46 0.00 12.66 0.00
83.54 65.82 81.01 92.41
0.00 34.18 6.33 7.59
0.00 0.00 0.00 0.00
KOMPONEN
KRITERIAPerenca
naan
Pelaksa
naan
Penilaia
nHasil
NA
RERATA
KINARJA GURU
= 75.88( BAIK )
JUMLAH
RATA-RATA SKOR
SKOR TERTINGGI
SKOR TERENDAH
% Ketercapaian
% KRITERIA
A=86≤ N ≤ 100= Amat Baik
B=70≤N <86 = Baik
C=55≤ N < 70 = Cukup
D=N < 55 = Kurang
Das
Sein
(Kenyat
aan)
TABEL 3. Data Kinerja Guru Tahun
2011/2012
8. • Berdasarkan fakta ,
• Maka pada tahun 2012/2013 telah
dilakukan upaya meningkatkan
efektifitas dan mutu kepengawasan
akademik melalui Pembinaan Kerja
Kelompok Terbimbig dengan strategi
3M (Mengamati-Meniru-Memodifikasi)
berbasis IHT dan Media Blog
http://suaidinmath.wordpress.com
dalam upaya untuk mencapai hasil yang
lebih baik. (Keg formal dan Informal)
Pemec
ahan
masal
ah
9. Focus permasalahan yang ditemukan berkaitan dengan hasil
identifikasi dan analisis hasil pengawasan tahun 2011/2012 sbb:
1. Minat dan kemampuan guru melaks pembel
koopetartif melalui PTK sangat rendah
2. Ketercapaian 8 SNP dari 12 sekolah Binaan sampai
dengan tahun 2011/2012 terdapat 1 sekolah
terakreditasi A, 5 sekolah teragreditasi B, 4
sekolah terakreditasi C dan 2 sekolah belum dan
atau tidak terakreditasi
3. Kinerja guru merencanakan, melaksanakan,
menilai proses dan hasil pembelajaran kooperatif
sesuai dengan Standar isi ,Standar Proses dan
Standar Penilaian belum mencapai standar rata-
rata yang diharapkan
10. 1. Tujuan
Sesuai dengan fokus permasalahan di atas, maka
tujuan pengawasan ini ingin mengetahui dan
mendiskripsikan :
• Minat dan kompetensi guru melaksanakan pembelajaran
kooperatif melalui kegiatan PTK
• Guru dan Kepala Sekolah dalam melak SNP meliputi :
Standar Sarana, Standar pengelolaan, Standar pendidik
dan kependidikan,Standar Pengelolaan
• Kinerja guru merencanakan, melaksanakan, menilai
proses dan hasil pembel kooperatif sesuai dengan
Standar isi ,Standar Proses dan Standar Penilaian.
• Perolehan hasil pengawasan yang optimal melalui
penerapan pendekatan dan metode yang sesuai.
11. Membina guru pada 12 sekolah binaan dalam
melaksanakan Pembelajaran kooperatif melalui PTK
Membina Kepala Seolah melaksanakan pengelolaan
adm sekolah
Pemanatauan keterlaksanaan SNP pada 12 sekolah
binaan secara Tiem, yang terdiri dari 10 sekolah
Kurikulum KTSP dan 2 Sekolah Kurikulum 2013
secara mandiri.
Menilai Kinerja Guru merencanakan, melaksanakan
dan menilai proses dan hasil pembelajaran matematika
dan TIK/KKPI di 39 SMA/SMK yang tersebar pada 8
Wilayah Kecamatan di Kab. Dompu.
.
2. Sasaran atau Objek Kepengawasan th 2012/2013
12. Sesuai tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah
,ruang lingkup lingkup kegiatan pengawasan selama
satu tahun yang disusun berdasarkan skala prioritas
mencakup dua aspek, yaitu aspek akademik dan
manajerial
1. SUPERVISI AKADEMIK : penilaian, pemantauan
dan pembinaan guru matematika,TIK/KKPI pada
jenjang SMA/SMK Kabupaten Dompu.
13. Lingkup Supervisi Akademik berdasarkan pedoman tugas guru
dan pengawas adalah sbb :
1 Penyusunan Program Pengawasan Mata Pelajaran
a. menyusun program tahunan v
b. menyusun program semester v
c. menyusun rencana kepengawasan Akademik (RKA) v
2 Melaksanakan Pembinaan
a. membina guru dalam merencanakan,melaksanakan dan menilai
proses pembelajaran/bimbingan
v
3 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan
a. memantau pelaksanaan standar isi v
b. mengolah hasil pelaksanaan pemantauan standar isi v
a. memantau pelaksanaan standar proses v
b. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar praoses v
c. memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan v
d. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar kompetensi
kelulusan
V
e. memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik. v
f. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar tenaga pendidik. v
g. memantau pelaksanaan standar penilaian v
h. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar penilaian v
4 Melaksanakan penilaian kinerja
a. menilai kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan,
menilai hasil pembelajaran/bimbingan
5 Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasan
a. Menyusun laporan pelaksanaan program pembinaan v
b. Menyusun laporan pelaksanaan program pemantauan
standar nasional pendidikan.
c. Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
v
v
No Lingkup Kerja Tatap Muka
Bukan Tatap
Muka
14. 2. SUPERVISI MANAJERIAL :
Meliputi Penilaian, pemantauan dan pembinaan secara team kepada kepala sekolah pada 12
sekolah binaan berdasarkan pedoman tugas guru dan pengawas adalah sbb
No Lingkup Kerja
Tatap
Muka
Bukan
Tatap
Muka
1 Penyusunan Program Pengawasan Satuan Pendidikan
a. menyusun program tahunan v
b. menyusun program semester v
c. menyusun rencana kepengawasan manajerial (RKM) v
2 Melaksanakan Pembinaan
a. membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah
b. membina tenaga kependidikan lainnya (tenaga
administrasi,tenaga laboratorium,tenaga perpustakaan )
dalam melakanakan tugas pokoknya.
3 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan
a. memantau pelaksanaan standar sarana dan prasarana v
b. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar sarana
prasarana
v
c. memantau pelaksanaan standar pengelolaan v
d. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar
pengelolaan
v
e. memantau pelaksanaan standar pembiayaan v
f. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar
pembiayaan
v
g. memantau pelaksanaan standar isi
h. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar isi v
4 Melaksanakan penilaian kinerja
a. menilai kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah.
b. menilai kinerja sekolah untuk persiapan akreditasi sekolah v
5 Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasan
a. Menyusun laporan pelaksanaan program pembinaan v
b. Menyusun laporan pelaksanaan program pemantauan
standar nasional pendidikan.
c. Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
v
v
v
v
v
15. BAB II.KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
Kerangka berpikir siklus kegiatan pengawasan
digambarkan sebagai berikut:
SIKLUS KEGIATAN
PENGAWASAN
16. PENJELASAN
• Penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil
pengawasan pada tahun sebelumnya. meliputi
penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap
komponen sistem pendidikan di sekolah binaannya.
• Pengolahan dan analisis data hasil penilaian,
pembinaan, dan pemantauan
• Dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari
setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan
• Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil
pengawasan
• menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan
tahun berikutnya
17. BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
PENDEKATAN
• Kooperatif : yaitu kegiatan yang dilakukan
dalam suatu kelompok untuk kepentingan
bersama (mutual benefit)
• Kolaboratif : yaitu kerja sama dalam
pemecahan masalah dan atau penyelesaian
tugas dimana tiap anggota melaksanakan
fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi
18. B.METODE
• Observasi langsung
• Wawancara
• Kunjungan kelas
• Dengar pendapat
• Bimtek,Kerja Kelompok berbasis IHT dan Media
blog
• Studi dokumen
• Metode Kuesioner tertutup
• DLL.
19. BAB IV
HASIL PELAKASANAAN PROGRAM PENGAWASAN
A. Hasil Pembinaan
1. Pembinaan Guru Melaks Pembel Kooperatif melalui Keg.PTK
Proposal PTK
Saja
Proposal dan
Laporan PTK
1 SMAN 2 Woja 38 12 26 Tuntas
2 SMAN 1 Dompu 52 9 35 8 orang tdk tuntas
3 SMAN 1 Pajo 28 2 18 8 orang tdk tuntas
4 SMKN 1 Dompu 11 0 11 Tuntas
5
Lain-lain (SD/SMP) yang
berminat .
30 5 25 tuntas
159 28(17,61%) 115(72,33%) 16 (10,06% (tdk tuntas)
Tabel 3.1
Prouk Proposal PTK dan Laporan PTK yang Dihasilkan
No Asala Sekolah
Jumlah
Peserta
Produk Hasil
Ket.
JUMLAH
Tabel 4
20. Tabel 5
Rekap Data Minat dan Kempuan Guru Melaks
PTK Pasca Pembinaan
Jumlah 143 16
Porsentase 90% 10%
tdk pernah/berminat 28 16
tdk pernah/tdk berminat 0 0
tahu/paham tdk tahu/tdk
pahamPernah/berminat 115 0
21. Tabel 6
Data Minat dan Kempuan Guru Melaksanakan RPP
Pembelajaran Kooperatif Pasca Pembinaan
Jumlah 133 18
Porsentase 84% 11%
tdk pernah/berminat 21 18
tdk pernah/tdk berminat 0 0
tahu/paham tdk tahu/tdk
pahamPernah/berminat 112 0
22. 2. Hasil pembinaan Kepala Sekolah Mengelola
Adm Sekolah (Team)
Tabel 7
I II III IV V
1 SMA N 1 DOMPI AHMAD TAUFIK , S.Pd 31 80 10 4 3 128 78.05 B
2 SMAN 1 WOJA M.NOR,S.Pd 33 82 12 4 2 133 81.1 B
3 SMAN 3 WOJA UMAR,S.Pd 25 40 6 2 0 73 44.51 C
4 SMA ARRAHMAH H.SUBHAN,S.Ag 29 62 8 3 1 103 62.8 C
5 SMAN 1 KEMPO DRS.H.MUHDAR 30 80 10 4 3 127 77.44 B
6 SMAN 1 PEKAT HUSAIN,S.Pd 32 78 11 4 2 127 77.44 B
7 SMA PGRI DOMPU ST.HADNE,S.Pd 29 74 8 4 1 116 70.73 B
I
II
III
IV
V SISTIM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
KETERANGAN
11 KOMPONEN
23 KOMPONEN
3 KOMPONEN
1 KOMPONENN
3 KOMPONEN
KATEGORI
PROGRAM PEENCANAAN KERJA SEKOLAH
PELAKSANAAN KERJA
PROGRAM PENGAWASAN DAN EVALUASI
AKREDITASI SEKOLAH
JML SKOR KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Nama Kepala SekolahSekolahNo
JML
SKO
NA
23. 3. Hasil Pemantauan SNP
Terlaksana 3 sekolah dari 12 sekolah Binaan
1). SMA Negeri 1 Dompu (Kurikulum 2013 Mandiri)
No Standar Presentase Kinerja Max
1 Isi 68.18% 100%
2 Proses 62.15% 100%
3 Kompetensi Lulusan 72% 100%
4 Pendidik dan TenDIK 83.75% 100%
5 Sarana dan Prasarana 84.29% 100%
6 Pengelolaan 93.91% 100%
7 Pembiayaan 100% 100%
8 Penilaian 88% 100%
Rerata Kinerja 81.54% 100%
25. 3). SMAN 3 Woja (KTSP)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
KUALIFIKASI C
Standar Pembiayaan 75.00
Standar Penilaian Pendidikan 90.00
RATA - RATA 63.22
Standar Pendidik & Tendik 62.50
Standar Sarpras 25.00
Standar Pengelolaan 77.08
Standar Isi 62.86
Standar Proses 55.00
Standar Kompetensi Lulusan 58.33
KOMPONEN NILAI KOMPONEN
27. Tabel 9.
Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran
Keg Awal
Max=4
Keg Inti
Max=20
Penutup
Max=4
Jumlah
Skor
NA
292 1228 273 1793 6403.57
3.44 14.45 3.21 21.09 75.34
4 18 4 26 92.86
3 13 3 20 71.43
85.88 72.24 80.29
A 43.53 1.18 20.00
B 56.47 85.88 80.00
C 0.00 12.94 0.00
D 0.00 0.00 0.00
75.34=BAIK
11.76
88.24
0.00
0.00
JUMLAH
RATA-RATA
TERTINGGI
TERENDAH
Prosentase Ketercapaian
%
Kualifikasi
86 ≤ N ≤100 = Baik Sekali
70 ≤N <86 = Baik
55≤ N < 70 = Cukup
N < 55 = Kurang
ASPEKYANGDINILAI
Kualifikasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
29. Tabel 11
Hasil Akhir Kinerja Guru
7088.64 6403.57 7000.00 6724
83.40 75.34 82.35 79.11
93.18 92.86 91.67 93
72.73 71.43 72.22 72
83.40 75.34 82.35 79.11
A 14.12 11.76 22.35 3.53
B 85.88 88.24 77.65 96.47
C 0.00 0.00 0.00 0.00
D 0.00 0.00 0.00 0.00
KualifikasiPerenca
naan
Pelaksa
naan
Penilaia
nHasil
NA
RERATA
KINARJA
GURU = 79.11
( BAIK )
% Ketercapaian
%
Kualifikasi
86 ≤ N ≤ 100 = Amat Baik
70 ≤N <86 = Baik
55≤ N < 70 = Cukup
N < 55 = Kurang
JUMLAH
RATA-RATA SKOR
SKOR TERTINGGI
SKOR TERENDAH
KOMPONEN
30. B.PEMBAASAN HASIL PELAKSANAAN
PROGRAM PENGAWASAN
1. Pembinaan Guru Melaks Pembel Kooperatif melalui Keg.PTK
Dari table 1.6 dan table 3.3 :
Peningkatan minat dan kemapuan melaksanakan PTK yaitu
dari 43% guru mengetahui dan paham pembelajaran efektif
dan inovatif meningkat menjadi 84%.
Sedangkan guru yang tidak tahu dan tidak berminat
melaksanakan pembelajaran efektif dan inovatif menurun dari
57% menjadi 11% dan masih berminat melaksanakannya.
31. • Dari data pada table 3.1.
• Diketahui bahwa 28 orang ataau 17,61%
guru hanya selesai menyusun proposal .
• Sedangkaan 115 orang atau 72,33% telah
melaksanakan PTK dan menulis laporan
PTK serta 16 0raang atau 10,06% tidak
tuntas menyususun proposal PTK
( gaptek ) atau dengan kata lain tidak
paham dan tidak berminat melaksanakan
PTK
32. 2. Hasil pembinaan Kepala Sekolah Mengelola Adm
Sekolah (Team)
• Hasil pembinaan kepala sekolah mengelola
adm sekolah (Prog RKS,Pelaksanaan
RKS,Program Pengawasan dan EV, Akreditasi
sekolah dan Ssistim Informasi manajemen
(SIM) dari 7 sekolah yang dibina thn
2012/2013 5 sekolah Kategori B dan 2 Sekolah
Kategori C.
33. 3. Hasil Pemantauan SNP
1. Secara Umum hanya 3 Standar yang % Kinerja rendah yaitu
SI=68,18%; S.Proses 62,15% dan SKL 72%
2. Sekolah belum menetapkan target pencapaian SKL yang
meliputi 1. KI 2. SKL satuan pend 4. Komp Dasar 5. Indikator
kompetensi meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.(SKL)
3. < 50% guru mengelola hasil penilaian dengan Mengemb
sistem penilaian autentik (SI)
4. Sekolah belum melakukan pengukuran kinerja pengemb kur
yang meliputi 1. merumuskan indikator keberhasilan 2.
kriteria keberhasilan 3. memiliki instrumen pengukuran 4.
melakukan pengukuran 5. menyimpulkan hasil pengukuran
kinerja (SI)
34. 4. Sekolah belum menetapkan target pencapaian
SKL yang meliputi 1. KI 2. SKL satuan pend 4.
Komp Dasar 5. Indikator kompetensi meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.(SKL)
5. < 50% guru mengelola hasil penilaian dengan
Mengembangkan sistem penilaian autentik (SI)
6. Sekolah belum melakukan pengukuran kinerja
pengembangan kurikulum yang meliputi 1.
merumuskan indikator keberhasilan 2. kriteria
keberhasilan 3. memiliki instrumen pengukuran
4. melakukan pengukuran 5. menyimpulkan hasil
pengukuran kinerja (SI)
35. 7. Guru belum komit menggunakan prinsip belajar tuntas
dengan batas minimal ketuntasan 2,66 untuk
pengetahuan dan keterampilan (Penilaian)
8.Belum semua Guru mengembangkan sistem penilaian
autentik, tugas dan ulangan harian, tengah semeter,
akhir semester. (1. Sebaran materi; 2. Kisi-Kisi; 3. Kartu
Soal; 4. Naskah Soal; 5. Format Penilaian 6. Rubrik; 7.
Kunci Jawaban; 7. Pedoman Pen-skor-an) (Penilaian)
9.Guru belum melaakukan Variasi penggunaan model
penilaian :(1. Test tertulis; 2. Essay; 3. Portopolio; 4.
Penugasan; 5. Pengamatan 6 autentik ) (Penilaian)
10. Standar lain sudah mencapai indikator yang di
harapan
36. 4. HASIL PENILAIAN KINERJA GURU
1. Merencanakan pembel dari 85 guru mat dan
TIK/KKPI :Nilai Baik=85,88% (73 orang) dan nilai
Amat baik=14,12% (12 orang).
2. Melaksanaan pembel nilai Baik =96,47% (82
orang) dan Amat baik =3,53% (3 orang).Tidak
ada nilai Cukup atau Kurang.
3. Penilaian proses dan hasil Pemeb Baik=77,65%
dan amat baik = 22,35% . Tidak ada nilai Cukup
atau Kurang.
4. Hasil Akhir % Ketercapaian Kinerja Guru :
79,11%(Baik).dengan Rincian A=3,53% dan
B=96,47% , tdk ada nilai Cukup dan Kurang
37. BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
• Tupoksi Pengawas Sekolah dalam melakukan
penilaian , pembinaan dan pemantauan yang
dilaksanakan secara intens dan
berkesinambungan melalui pendekatan dan
berbagai metode yang sesuai dengan program
dan rencana pengawasan akan dapat
meningkatkan hasil kepengawasan yang baik
dan optimal meliputi Kompetensi akademik
maupun Kompetensi managerial .
38. Peningkatan hasil pengawasan dapat dilihat
sebagai berikut :
1. Merencanakan pembel dari 85 guru mat dan
TIK/KKPI :Nilai Baik=85,88% (73 orang) dan nilai
Amat baik=14,12% (12 orang).
2. Melaksanaan pembel nilai Baik =96,47% (82
orang) dan Amat baik =3,53% (3 orang).Tidak
ada nilai Cukup atau Kurang.
3. Penilaian proses dan hasil Pemeb Baik=77,65%
dan amat baik = 22,35% . Tidak ada nilai Cukup
atau Kurang.
4. Hasil Akhir % Ketercapaian Kinerja Guru :
79,11%(Baik).dengan Rincian A=3,53% dan
B=96,47% , tdk ada nilai Cukup dan Kurang
39. Khusus SMA K-13 MANDIRI
• Kondisi nyata kepala sekolah belum mengembangkan
program satuan pendidikan sesuai dengan tugasnya, oleh
karena itu manajemen perubahan perlu segera
dikembangkan dan direalisasikan sesuai dengan kebutuhan
implementasi kurikulum 2013.
• Guru-guru belum mampu mengembangakan inisiatif secara
mandiri untuk merumuskan RPP , merancang penerapan
pendekatan saintifik, dan penilaian otentik sesuai dengan
kebutuhan memenuhi karakteristik kurikulum 2013.
• Oleh karena itu sistem pendampingan guru dan kepala
sekolah sangat diperlukan. Hal mendesak, perlu pengaturan
agar supervisi akademik kepada semua guru segera
dilakukan agar dapat memastikan semua guru memenuhi
standar proses dan penilaian.
40. REKOMENDASI :
1. Kepala sekolah belum melaksanakan tugasnya secara
optimal dalam mengembangkan dan melaksanakan
programnyaserta perlu mengenali tugas guru dengan baik
serta membantu guru-guru meningkatkan kinerja.
2. Yang mendesak ,sekolah perlu mengembangkan sistem
informasi penilaian yang dimulai dengan mengembangkan
daftar penilaian yang perlu guru gunakan dalam
pelaksanaan pembelajaran.
3. Dinas perlu meningkatkan pemberdayaan agar seluruh
pengawas melaksanakan tugas pendampingan dan
supervisi dengan bekal kompetensi sesuai dengan
kebutuhan kepala sekolah dan guru-guru menerapkan
kurikulum 2013
41. 1. Sekolah belum menetapkan target pencapaian
SKL yang meliputi 1. KI 2. SKL satuan pend 4.
Komp Dasar 5. Indikator kompetensi meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.(SKL)
2. < 50% guru mengelola hasil penilaian dengan
Mengembangkan sistem penilaian autentik (SI)
3. Sekolah belum melakukan pengukuran kinerja
pengembangan kurikulum yang meliputi 1.
merumuskan indikator keberhasilan 2. kriteria
keberhasilan 3. memiliki instrumen pengukuran
4. melakukan pengukuran 5. menyimpulkan hasil
pengukuran kinerja (SI)
Hasil pemantauan kterlaksanaan SNP sekolah
pelaksanan Kurikulum 2013 Mandiri :
42. 4. Kurang dari 50% guru memiliki RPP yang selaras
dengan SKL, KI, KD, buku guru, dan buku
siswa.(Proses)
5. Sekolah baru 10% dari jumlah guru memantau
keterpenuhan standar prosedur proses :
(1.mengamati, 2. menyanya, 3. mencoba, 4.
menalar atau mengasosiasi 5. membentuk jejaring
atau mengomunikasikan 6. berkarya)(Proses)
6. Sekolah baru 10% dari jumlah guru memantau
keterlaksanaan 1). pendekatan saintifik dan
2). model inkuiri, 3). discovery, 4). Pembelberbasis
masalah, 5. pembel berbasis tugas, 6). pemb
berbasis aktivitas atau berkaraya. )(Proses)
43. • Guru belum komit menggunakan prinsip belajar
tuntas dengan batas minimal ketuntasan 2,66
untuk pengetahuan dan keterampilan (Penilaian)
• Belum semua Guru mengembangkan sistem
penilaian autentik, tugas dan ulangan harian,
tengah semeter, akhir semester. (1. Sebaran
materi; 2. Kisi-Kisi; 3. Kartu Soal; 4. Naskah Soal;
5. Format Penilaian 6. Rubrik; 7. Kunci Jawaban;
7. Pedoman Pen-skor-an) (Penilaian)
• Guru belum melaakukan Variasi penggunaan
model penilaian :(1. Test tertulis; 2. Essay; 3.
Portopolio; 4. Penugasan; 5. Pengamatan 6
autentik ) (Penilaian)
44. Lampiran:
• Surat keterangan telah melaksanaan program
pengawasan selama satu tahun.
• Daftar hadir peserta kegiatan pengawasan selama
satu tahun.
• Jadwal pelaksanaan selama satu tahun.
• Data laporan hasil pelaksanaan program
pengawasan selama satu tahun.
• Sampel masing-masing instrumen yang telah diiisi
dan diolah.
47. Kesimpulan: Kondisi nyata kepala sekolah belum mengembangkan
program satuan pendidikan sesuai dengan tugasnya,
oleh karena itu manajemen perubahan perlu segera
dikembangkan dan direalisasikan sesuai dengan
kebutuhan implementasi kurikulum 2013.
Guru-guru belum mampu mengembangakan inisiatif
secara mandiri untuk merumuskan RPP , merancang
penerapan pendekatan saintifik, dan penilaian otentik
sesuai dengan kebutuhan memenuhi karakteristik
kurikulum 2013. Oleh karena itu sistem pendampingan
guru dan kepala sekolah sangat diperlukan. Hal
mendesak, perlu pengaturan agar supervisi akademik
kepada semua guru segera dilakukan agar dapat
memastikan semua guru memenuhi standar proses dan
penilaian.
Rekomendasi Kepala sekolah belum melaksanakan tugasnya secara
optimal dalam mengembangkan dan melaksanakan
programnyaserta perlu mengenali tugas guru dengan
baik serta membantu guru-guru meningkatkan kinerja.
Yang mendesak sekolah perlu mengembangkan sistem
informasi penilaian yang dimulai dengan
mengembangkan daftar penilaian yang perlu guru
gunakan dalam pelaksanaan pembelajaran.