PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
Damma, Waisak 2022.pptx
1. Pola Asuh Anak Berlandaskan Catur Paramita
(Metta, Karuna, Mudita dan Upekka)
Made Vivi Oviantari (oviantari@gmail.com)
FPPT.com
2. Pola Asuh
• suatu proses interaksi antara orang tua dan anak,
yang meliputi kegiatan seperti memelihara,
mendidik, membimbing serta mendisplinkan dalam
mencapai proses kedewasaan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
3. Jenis-Jenis Pola Asuh Orang Tua
1. Pola Asuh Otoriter
Pola asuh otoriter merupakan cara mendidik anak yang
dilakukan orang tua dengan menentukan sendiri aturan-aturan
dan batasan-batasan yang mutlak harus ditaati oleh anak tanpa
kompromi dan memperhitungkan keadaan anak.
Orang tualah yang berkuasa menentukan segala sesuatu untuk
anak dan anak hanyalah objek pelaksana saja. Jika anak
membantah, orang tua tidak segan-segan akan memberikan
hukuman, biasanya hukumannya berupa hukuman fisik.
4.
5. Dampak pola asuh otoriter
Memiliki keterampilan sosial yang buruk
Takut berpendapat dan sulit menentukan keputusan
Tingkat harga diri anak menjadi lebih rendah
Kurang merasakan aman dan mendapat kasih sayang
Tidak merasa bahagia sehingga mengganggu kesehatan mentalnya
Munculnya masalah perilaku pada anak jika orangtua cenderung
menggunakan kekerasan sebagai hukuman
Anak akan menganggap bahwa kekerasan merupakan hal yang normal
Melampiaskan kemarahan di luar rumah bahkan dapat berperilaku agresif
terhadap teman-temannya
6. 2. Pola Asuh Demokratis
Pola asuh demokratis merupakan suatu bentuk pola asuh
yang memperhatikan dan menghargai kebebasan anak,
namun kebebasan itu tidak mutlak, orang tua memberikan
bimbingan yang penuh pengertian kepada anak.
Pola asuh ini memberikan kebebasan kepada anak untuk
mengemukakan pendapat, melakukan apa yang diinginkannya
dengan tidak melewati batas-batas atau aturan-aturan yang
telah ditetapkan orang tua
7.
8. DAMPAK POLA ASUH DEMOKRATIS
• ANAK MEMPUNYAI JIWA BERTANGGUNG JAWAB
• PERCAYA DIRI
• KREATIF
• INISIATIF
• MAMPU MENYESUAIKAN DIRI
• PATUH TERHADAP ATURAN
9. 3.Pola asuh permisif
Pola asuh permisif yaitu orang tua serba
membolehkan anak berbuat apa saja. Orang tua
membebaskan anak untuk berperilaku sesuai dengan
keiginannya sendiri. Orang tua memiliki kehangatan
dan menerima apa adanya. Kehangatan, cenderung
memanjakan, dituruti keinginannya.
10.
11. DAMPAK POLA ASUH PERMISIF
• KURANGNYA KASIH SAYANG
• KURANGNYA PERHATIAN
• KURANGNYA KEDISIPLINAN
• KERAS KEPALA
12. Pola asuh berlandaskan Metta
• Metta adalah mencintai dengan iklas
• suatu proses interaksi antara orang tua dan anak,
yang meliputi kegiatan seperti memelihara,
mendidik, membimbing serta mendisplinkan dalam
mencapai proses kedewasaan baik secara langsung
maupun tidak langsung berlandaskan cinta kasih.
13. Cinta Kasih bersifat :
• 1. Universal
• Kita mengajarkan anak untuk mengembangkan cinta
pada semua mahluk.
• Saat takut (dengan mendoakan semua mahluk
berbahagia, maka yakinlah bahwa mahluk tersebut tidak
akan menyakiti kita)
• Saat marah pada teman
14. Karaniyametta sutta, 7
• Sebagaimana seorang Ibu mempertaruhkan jiwanya,
melindungi putra tunggalnya, demikianlah terhadap
semua mahluk, kembangkanlah pikiran cinta kasih
tanpa batas.
15. • 2. Iklas
• Tidak mengharapkan imbalan
• Anak umur 0-3 tahun masih gampang praktek
• Tantangan di saat berumur 5, dewasa, bahkan
berumah tangga
Cinta Kasih bersifat :
16. Ibu harus mampu
• Mengisi kantong kantong cintanya bagi semua anak
• Peran Bapak mengisi kantong cinta ibunya, disamping
anaknya…
• Tapi jika Bapaknya belum selesai dengan urusannya,
maka seorang Ibu membutuhkan suatu healing/ me
Time
17. • 3. bijaksana
• Sangat luas, (harus tahu benar salah, baik buruk)
• Cinta kasih dengan kebijaksanaan bukan Cinta mati
(pola asuh permisif)
Cinta Kasih bersifat :
18. Ketrampilan bersumber dari rumah
• Pelatihan pelatihan (diberikan tugas rumah, house keeping, laundry,
or kitchen)
• Di saat dewasa mampu memanage antara tugas perkuliahan dan
tugas organisasi
• Saat bekerja, mempunyai sense dan inisiatif untuk membuat kontor
menjadi nyaman
• Saat berumah tangga terbiasa membantu atau melakukan kegatan
RT
• Hak dan kewajiban harus balance
20. Karuna
• Karuna itu adalah empati atau welas asih
• Yaitu kesadaran ikut merasakan penderitaan orang
lain dan hasrat untuk meringankan penderitaan
tersebut
21.
22. Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
23.
24.
25.
26. Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
27. Pendisiplinan berlandaskan Mudita
• Mudita rasa bahagia atas keberhasilan
orang lain, dalam hal ini anak.
• Di saat anak berhasil melakukan hal
yang baik, maka kita perlu
menunjukkan rasa berbahagia kita
28.
29. Pendisiplinan dengan Upekkha
pengertian
• Pandangan yang adil, tidak
berat sebelah
• Berpikir setara terhadap
semua mahluk
• Batin yang seimbang tidak
tergoda oleh pujian dan
godaan
30.
31. Belajar menyampaikan Marah
• Menjadi marah, Merasa marah, Menyampaikan
marah
• Boleh merasa marah, tp boleh juga merasa marah tp
tdk marah2 pada saat menyampaikan marah
• Saya merasa marah, Saya menjadi marah, tetapi saya
tidak menyampaikan marah saya tentang marah saya
sehingga orang lain tidak paham shg menjadi potensi
konflik
• Saya merasa marah saya menyampaikan marah saya
tanpa jadi marah marah sehingga orang lain menjadi
paham
32.
33. Manggala sutta
• Memiliki pengetahuan luas
• Memiliki keterampilan,
• Terlatih baik dalam tata susila,
• Bertutur kata dengan baik,
• Itulah berkah utama.
• (Manggala Sutta)