Relasi sosial digital dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis tetapi tidak selalu. Penggunaan media sosial dapat meningkatkan modal sosial tetapi tidak selalu. Perilaku manusia dipengaruhi oleh interaksi antara kepribadian dan lingkungan, termasuk lingkungan digital. Ada berbagai masalah dalam interaksi seperti bias kognitif dan perilaku menular namun manusia juga memiliki kebutuhan dan sifat yang dapat dimanfaatkan unt
2. Internet dan relasi sosial
Ada dua perspektif yang berdasarkan temuan sejauh ini
Relasi sosial akan menghasilkan modal sosial (Lin, 1999) serta merupakan
bagian yang penting dalam perkembangan psikososial pada dewasa muda
(Sullivan, 1953).
Penggunaan internet secara umum, dan medsos khususnya, berasosiasi dengan
perasaan berguna (sense of self-worth) dan aspek perkembangan psikososial
lainnya seperti kepercayaan diri (self-esteem) dan kepuasan hidup (Bargh,
McKenna, & Fitzsimons, 2002; Helliwell & Putnam, 2004)
Menggunakan medsos apakah selalu meningkatkan psychological wellbeing?
3. Menggunakan medsos apakah selalu meningkatkan psychological
wellbeing?
Menggunakan medsos dapat selalu meningkatkan modal sosial?
4. B = f (P * E)
B = Behavior
P = Personality
E = Environment (situasi yang dibangun oleh lingkungan baik fisik, sosial dan
sekarang, dunia digital)
5. Interaksi “Person-situation”
Dinamika perilaku pada dasarnya adalah dinamika motivasi (motivational dynamics)
—perubahan apa yang kita “inginkan” berdasarkan waktu dan situasi yang terus
bergerak
Perubahan motivasi dalam jangka pendek terjadi karena perubahan “opportunities”
yang ada di lingkungan perubahan perilaku pencapaian tujuan (goal-related
behavior) perubahan “mood” tubuh karena perbedaan lingkungan
(“affordances” atau kesempatan)
Dunia digital dinamika affordances tergantung apa dan siapa serta bagaimana
informasi itu diakses
6. B = f [P * E]
B = Behavior
P = Personality
E = Environment (interaksi antara motivasi dan kesempatan untuk mencapai tujuan
situasi)
Artinya: relasi sosial adalah kondisi dimana setiap manusia saling tergantung satu
sama lain di berbagai level; kognitif, afeksi, dan perilaku
7. Problem (dalam) interaksi
Kognitif
Inaccuracy judgment: persepsi atas individu dinilai cenderung
berdasarkan evaluasi kualitas positif dan negatifnya
Bounded rationality: manusia tidak memiliki kapasitas yang cukup
untuk mengetahui semuanya di dunia ini cenderung bias
Primacy and recency effect: efek urutan penerimaan berita
Bias-bias kognitif lainnya
8. Problem (dalam) interaksi .. (lanjutan)
Behavioral
Social proof contagious (perilaku kolektif yang menular, didasari
atas bagaimana orang melihat dan meniru bagaimana orang lain
berperilaku)
Social loafing/free riding mengambil keuntungan untuk diri sendiri
dengan memanfaatkan hak orang lain
9. Tapi, manusia memiliki…..
Kebutuhan kuasa, pencapaian, afiliasi
Karakteristik
Prososial
Curiosity
Co-regulasi, dst
Maka, untuk meningkatkan kualitas relasi digital bisa memanfaatkan
kebutuhan dan karakteristik tersebut
10. Strategi intervensi untuk meningkatkan
kualitas relasi sosial-digital?
Intrinsik (content)
Reevaluation on goal (goal setting theory)
Utilising norms, needs, and self-determination concept
Debiasing (debunking strategy, inoculation, etc.)
Ekstrinsik (messenger features)
Nudge on uniqueness and benefit from cooperation rather than
competition (self-worth)
Nude on information toward predictive output, outcome and impact
(psikologi antisipasi)