SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Kasih Kisah - 210110060194
Pemberitaan Konflik
Warga Sunni dan Syiah
Sampang pada Surat
Kabar Republika
Latar Belakang Penelitian
• Menjelaskan keterkaitan perilaku manusia dengan
interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara
kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan
• Kondisi lingkungan sosial sekitar individu sangat
berpengaruh pada pola belajar individu tersebut
• Eksperimen : Bobo Doll (menunjukkan anak meniru
persis perilaku agresif dari orang dewasa di sekitarnya)
• Konsep : 3 Efek Resiprokal (Triadic Reciprocal Causation)
Konsep Triadic Reciprocal
Causation
cognitive, biological
and other internal
events
signifiers
behavior
external
environment
Konsep Determinis Resiprokal
• Teori Sosial Kognitif bersifat determinis resiprokal
• Determinis resiprokal : pendekatan yang menjelaskan
perilaku manusia dalam bentuk interaksi resiprokal
(timbal balik) yang terus menerus antara determinan
kognitif, behavioral dan lingkungan sosial.
• Individu Lingkungan
• Landasan utama dalam memahami perilaku manusia dan
sebagai prinsip dasar untuk menganalisis fenomena
psikososial
Kapasitas Internal Manusia
•Kapasitas manusia untuk membuat, memahami dan
meregulasi lingkungan sosial yang memiliki keterkaitan
langsung dengan individu tersebut
Kapasitas Penyimbolan
(Symbolizing Capability)
•Strategi proaktif dan reaktif agar manusia dapat
mengendalikan dirinya dalam upaya mencapai tujuan
tertentu
Kapasitas Pengendalian Diri
(Self-Regulatory Capability
•Kemampuan refleksi diri tergantung pada aspek
kognitif dan efikasi manusia itu sendiri. Efikasi adalah
penilaian diri untuk melakukan hal benar atau salah
Kemampuan Refleksi Diri
(Self -Reflective Capability)
•Pengalaman vicarious diperoleh melalui model sosial
yaitu kondisi dimana seorang individu menjadikan
individu lain sebagai model bagi dirinya sendiri
Vicarious Capability
•Individu belajar dari pengalaman masa lampau atau
mempelajari pengalaman orang lain. Pembelajaran
yang baik adalah pembelajaran melalui observasi
Observasi Pembelajaran
(Observational Learning)
Empat Proses dalam Observasi
1. Perhatian (attention process) : Perhatian kepada individu yang
menjadi role model. Dipengaruhi oleh hubungan pengamat dengan
model, sifat model, dan arti penting perilaku.
2. Representasi (representation process) : Simbolisasi perilaku model
yang ditiru dalam ingatan, baik dalam bentuk verbal maupun
dalam bentuk imajinasi.
3. Peniruan tingkah laku model (behavior production process) :
Individu berperilaku setelah mengamati dengan penuh perhatian
dan mengingatnya.
4. Motivasi dan penguatan (motivation and reinforcement process) :
Belajar melalui pengamatan menjadi efektif jika terdapat motivasi
yang tinggi. Motivasi banyak dipengaruhi oleh kesesuaian antara
karakteristik pribadi pengamat dengan karakteristik modelnya.
Konstruksi Realitas Sosial
• Representasi yang ditampilkanTV merefleskikan ideologiTV
dalam melakukan proyeksi sifat manusia, hubungan sosial serta
norma dan struktur yang terdapat didalam masyarakat (Adoni &
Mane, 1984; Gerbner, 1972)
• Televisi membentuk pandangan manusia terhadap realitas
kepercayaan dan konsep akibat ekspos berlebihan terhadap
simbol-simbol tertentu
• Konstruksi dalam media cetak : penggambaran media cetak
mengakibatkan miskonsepsi sosial, misal pekerjaan, kelompok
etnis, minoritas, usia, aturan gender serta beberapa aspek
kehidupan lainnya yang dikultivasi melalui simbolisasi stereotype
Dorongan Sosial Perilaku
Manusia
• Tindakan individu dapat dilihat sebagai sebuah dorongan perilaku
yang telah dipelajari sebelumnya oleh individu namun tidak
terlaksana karena adanya insentif atau bujukan yang cukup kuat,
atau karena adanya pengekangan terhadap tindakan tersebut
• Pengaruh dari salah satu model dalam memotivasi dan menguatkan
tindakan individu merupakan faktor yang menentukan
• Model menjalankan fungsi sebagai tutor, pencegah, pendorong,
dorongan sosial, perangsang emosi, dan pembentuk konsel dan
nilai realitas atau kenyataan
• Contoh : Industri Fashion
Difusi Sosial
• Difusi Sosial : Proses pemodelan di mana model dapat
mentransmisikan informasi nyaris tanpa batas kepada orang orang
yang beranekaragam secara luas dan serempak
• Diawali oleh kemajuan teknologi komunikasi yang luar biasa yang
telah memberi peningkatkan daya jangkau dan kecepatan terhadap
pengaruh sosial yang sangat besar
• Praktik sosial tidak hanya didifusikan melalui masyarakat, namun
telah dimodelisasikan pada level dunia
• Pemodelan yang ditampilkan oleh televisi saat ini dijadikan tolak
ukur untuk melihat perubahan sosial pada tingkat komunitas dan
masyarakat luas.
Penyebaran Model Determinan
• Meyerowitz dan Chaiken (1987) menguji empat mekanisme alternatif
melalui komunikasi sehat yang dapat mengubah kebiasaan sehat :
transmisi informasi faktual, motivasi pribadi, mengubah persepsi
resiko, dan persepsi keberhasilan diri.
• Hasil : komunikasi membentuk adopsi praktik perilaku sehat terutama
terhadap persepsi keberhasilan diri yang dirasakan. Semakin kuat
persepsi keberhasilan diri yang telah, semakin kuat media
meningkatkan kepercayaan individu pada keberhasilan regulasi-diri,
dan semakin mungkin mereka mengadopsi praktik tersebut.
• Kesimpulan : Model yang determinan antara lain Media, “Early
Adopters”, dan saluran informasi personal
Determinan Adopsi
• Faktor –faktor yang menentukan individu untuk mengadopsi
sebuah perilaku
• Insentif yang diperoleh dari perilaku tersebut, baik secara
material, sosial, maupun hasil evaluasi diri
• Adanya keinginan untuk memperoleh apresiasi sosial dan
dorongan status
• Seorang individu tidak mutlak mengadopsi nilai-nilai dari luar,
tetapi juga mengolah dan menyesuaikan dengan konsep diri
mereka
Semoga Membantu untuk UTS ! :)
Terima
Kasih

More Related Content

Viewers also liked

How early childhood experience determines our health
How early childhood experience determines our healthHow early childhood experience determines our health
How early childhood experience determines our healthepicyclops
 
Wellbeing week 1 jan 16
Wellbeing week 1 jan 16Wellbeing week 1 jan 16
Wellbeing week 1 jan 16mwalsh2015
 
St Joseph's Primary School - Wellbeing 2013
St Joseph's Primary School - Wellbeing 2013St Joseph's Primary School - Wellbeing 2013
St Joseph's Primary School - Wellbeing 2013nburke123
 
Wellbeing at Thomas Tallis
Wellbeing at Thomas TallisWellbeing at Thomas Tallis
Wellbeing at Thomas TallisJon Nicholls
 
Schooling in the Workplace by Nancy Hoffman_Learning through Work Symposium 2014
Schooling in the Workplace by Nancy Hoffman_Learning through Work Symposium 2014Schooling in the Workplace by Nancy Hoffman_Learning through Work Symposium 2014
Schooling in the Workplace by Nancy Hoffman_Learning through Work Symposium 2014Skills Development Scotland
 
Check In Presentation 2016 David Pyman
Check In Presentation 2016 David PymanCheck In Presentation 2016 David Pyman
Check In Presentation 2016 David PymanDavid Pyman
 

Viewers also liked (8)

Dynamics Of Gdp
Dynamics  Of GdpDynamics  Of Gdp
Dynamics Of Gdp
 
How early childhood experience determines our health
How early childhood experience determines our healthHow early childhood experience determines our health
How early childhood experience determines our health
 
Wellbeing week 1 jan 16
Wellbeing week 1 jan 16Wellbeing week 1 jan 16
Wellbeing week 1 jan 16
 
St Joseph's Primary School - Wellbeing 2013
St Joseph's Primary School - Wellbeing 2013St Joseph's Primary School - Wellbeing 2013
St Joseph's Primary School - Wellbeing 2013
 
Wellbeing at Thomas Tallis
Wellbeing at Thomas TallisWellbeing at Thomas Tallis
Wellbeing at Thomas Tallis
 
Year 2 Camp
Year 2 CampYear 2 Camp
Year 2 Camp
 
Schooling in the Workplace by Nancy Hoffman_Learning through Work Symposium 2014
Schooling in the Workplace by Nancy Hoffman_Learning through Work Symposium 2014Schooling in the Workplace by Nancy Hoffman_Learning through Work Symposium 2014
Schooling in the Workplace by Nancy Hoffman_Learning through Work Symposium 2014
 
Check In Presentation 2016 David Pyman
Check In Presentation 2016 David PymanCheck In Presentation 2016 David Pyman
Check In Presentation 2016 David Pyman
 

Similar to Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02

Teori efek media massa
Teori efek media massaTeori efek media massa
Teori efek media massaiwayan suta
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasiFathur Marah
 
Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiMateri Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiEwald Frederik
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidBidangTFBBPKCiloto
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifAl Azhar Indonesia University
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasiFathur Marah
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massaSari Gultom
 
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptxPPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptxMuhammadHendriPriyat
 
Kepemimpinan opini
Kepemimpinan opiniKepemimpinan opini
Kepemimpinan opinizerosugar
 
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptxPsi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptxCoriander1
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfashrafkhairulAzam
 
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi KomunikasiMateri Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi KomunikasiAdePutraTunggali
 
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptMateri 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptAdePutraTunggali
 
11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt
11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt
11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).pptAdeaWahyucahyani
 

Similar to Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02 (20)

Teori efek media massa
Teori efek media massaTeori efek media massa
Teori efek media massa
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
SLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptx
SLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptxSLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptx
SLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptx
 
Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiMateri Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epid
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massa
 
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptxPPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
 
Kepemimpinan opini
Kepemimpinan opiniKepemimpinan opini
Kepemimpinan opini
 
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptxPsi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
 
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi KomunikasiMateri Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptMateri 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
 
Teori tingkah laku
Teori tingkah laku Teori tingkah laku
Teori tingkah laku
 
11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt
11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt
11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt
 

More from Kasih Kisah

Representasi makna kaos kaos supporter persib pada komunitas viking
Representasi makna kaos kaos supporter persib pada komunitas vikingRepresentasi makna kaos kaos supporter persib pada komunitas viking
Representasi makna kaos kaos supporter persib pada komunitas vikingKasih Kisah
 
08 j614agendaframing
08 j614agendaframing08 j614agendaframing
08 j614agendaframingKasih Kisah
 
The jakarta post file july 20th 2013
The jakarta post file july 20th 2013The jakarta post file july 20th 2013
The jakarta post file july 20th 2013Kasih Kisah
 
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Kasih Kisah
 
Lahan kritis das citarum
Lahan kritis das citarumLahan kritis das citarum
Lahan kritis das citarumKasih Kisah
 

More from Kasih Kisah (7)

Representasi makna kaos kaos supporter persib pada komunitas viking
Representasi makna kaos kaos supporter persib pada komunitas vikingRepresentasi makna kaos kaos supporter persib pada komunitas viking
Representasi makna kaos kaos supporter persib pada komunitas viking
 
08 j614agendaframing
08 j614agendaframing08 j614agendaframing
08 j614agendaframing
 
The jakarta post file july 20th 2013
The jakarta post file july 20th 2013The jakarta post file july 20th 2013
The jakarta post file july 20th 2013
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Jingle
JingleJingle
Jingle
 
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
 
Lahan kritis das citarum
Lahan kritis das citarumLahan kritis das citarum
Lahan kritis das citarum
 

Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02

  • 1. Kasih Kisah - 210110060194 Pemberitaan Konflik Warga Sunni dan Syiah Sampang pada Surat Kabar Republika
  • 2. Latar Belakang Penelitian • Menjelaskan keterkaitan perilaku manusia dengan interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan • Kondisi lingkungan sosial sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar individu tersebut • Eksperimen : Bobo Doll (menunjukkan anak meniru persis perilaku agresif dari orang dewasa di sekitarnya) • Konsep : 3 Efek Resiprokal (Triadic Reciprocal Causation)
  • 3. Konsep Triadic Reciprocal Causation cognitive, biological and other internal events signifiers behavior external environment
  • 4. Konsep Determinis Resiprokal • Teori Sosial Kognitif bersifat determinis resiprokal • Determinis resiprokal : pendekatan yang menjelaskan perilaku manusia dalam bentuk interaksi resiprokal (timbal balik) yang terus menerus antara determinan kognitif, behavioral dan lingkungan sosial. • Individu Lingkungan • Landasan utama dalam memahami perilaku manusia dan sebagai prinsip dasar untuk menganalisis fenomena psikososial
  • 5. Kapasitas Internal Manusia •Kapasitas manusia untuk membuat, memahami dan meregulasi lingkungan sosial yang memiliki keterkaitan langsung dengan individu tersebut Kapasitas Penyimbolan (Symbolizing Capability) •Strategi proaktif dan reaktif agar manusia dapat mengendalikan dirinya dalam upaya mencapai tujuan tertentu Kapasitas Pengendalian Diri (Self-Regulatory Capability •Kemampuan refleksi diri tergantung pada aspek kognitif dan efikasi manusia itu sendiri. Efikasi adalah penilaian diri untuk melakukan hal benar atau salah Kemampuan Refleksi Diri (Self -Reflective Capability) •Pengalaman vicarious diperoleh melalui model sosial yaitu kondisi dimana seorang individu menjadikan individu lain sebagai model bagi dirinya sendiri Vicarious Capability •Individu belajar dari pengalaman masa lampau atau mempelajari pengalaman orang lain. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran melalui observasi Observasi Pembelajaran (Observational Learning)
  • 6. Empat Proses dalam Observasi 1. Perhatian (attention process) : Perhatian kepada individu yang menjadi role model. Dipengaruhi oleh hubungan pengamat dengan model, sifat model, dan arti penting perilaku. 2. Representasi (representation process) : Simbolisasi perilaku model yang ditiru dalam ingatan, baik dalam bentuk verbal maupun dalam bentuk imajinasi. 3. Peniruan tingkah laku model (behavior production process) : Individu berperilaku setelah mengamati dengan penuh perhatian dan mengingatnya. 4. Motivasi dan penguatan (motivation and reinforcement process) : Belajar melalui pengamatan menjadi efektif jika terdapat motivasi yang tinggi. Motivasi banyak dipengaruhi oleh kesesuaian antara karakteristik pribadi pengamat dengan karakteristik modelnya.
  • 7. Konstruksi Realitas Sosial • Representasi yang ditampilkanTV merefleskikan ideologiTV dalam melakukan proyeksi sifat manusia, hubungan sosial serta norma dan struktur yang terdapat didalam masyarakat (Adoni & Mane, 1984; Gerbner, 1972) • Televisi membentuk pandangan manusia terhadap realitas kepercayaan dan konsep akibat ekspos berlebihan terhadap simbol-simbol tertentu • Konstruksi dalam media cetak : penggambaran media cetak mengakibatkan miskonsepsi sosial, misal pekerjaan, kelompok etnis, minoritas, usia, aturan gender serta beberapa aspek kehidupan lainnya yang dikultivasi melalui simbolisasi stereotype
  • 8. Dorongan Sosial Perilaku Manusia • Tindakan individu dapat dilihat sebagai sebuah dorongan perilaku yang telah dipelajari sebelumnya oleh individu namun tidak terlaksana karena adanya insentif atau bujukan yang cukup kuat, atau karena adanya pengekangan terhadap tindakan tersebut • Pengaruh dari salah satu model dalam memotivasi dan menguatkan tindakan individu merupakan faktor yang menentukan • Model menjalankan fungsi sebagai tutor, pencegah, pendorong, dorongan sosial, perangsang emosi, dan pembentuk konsel dan nilai realitas atau kenyataan • Contoh : Industri Fashion
  • 9. Difusi Sosial • Difusi Sosial : Proses pemodelan di mana model dapat mentransmisikan informasi nyaris tanpa batas kepada orang orang yang beranekaragam secara luas dan serempak • Diawali oleh kemajuan teknologi komunikasi yang luar biasa yang telah memberi peningkatkan daya jangkau dan kecepatan terhadap pengaruh sosial yang sangat besar • Praktik sosial tidak hanya didifusikan melalui masyarakat, namun telah dimodelisasikan pada level dunia • Pemodelan yang ditampilkan oleh televisi saat ini dijadikan tolak ukur untuk melihat perubahan sosial pada tingkat komunitas dan masyarakat luas.
  • 10. Penyebaran Model Determinan • Meyerowitz dan Chaiken (1987) menguji empat mekanisme alternatif melalui komunikasi sehat yang dapat mengubah kebiasaan sehat : transmisi informasi faktual, motivasi pribadi, mengubah persepsi resiko, dan persepsi keberhasilan diri. • Hasil : komunikasi membentuk adopsi praktik perilaku sehat terutama terhadap persepsi keberhasilan diri yang dirasakan. Semakin kuat persepsi keberhasilan diri yang telah, semakin kuat media meningkatkan kepercayaan individu pada keberhasilan regulasi-diri, dan semakin mungkin mereka mengadopsi praktik tersebut. • Kesimpulan : Model yang determinan antara lain Media, “Early Adopters”, dan saluran informasi personal
  • 11. Determinan Adopsi • Faktor –faktor yang menentukan individu untuk mengadopsi sebuah perilaku • Insentif yang diperoleh dari perilaku tersebut, baik secara material, sosial, maupun hasil evaluasi diri • Adanya keinginan untuk memperoleh apresiasi sosial dan dorongan status • Seorang individu tidak mutlak mengadopsi nilai-nilai dari luar, tetapi juga mengolah dan menyesuaikan dengan konsep diri mereka
  • 12. Semoga Membantu untuk UTS ! :) Terima Kasih