SlideShare a Scribd company logo
NOUSSEVA RENNA
Gelombang Rambatan Gempa
 Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari
dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
 Gelombang gempa (Seismic wave) adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di
dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan.
 Efek gelombang seismic wave : pergerakan lempeng(tektonik),bergeraknyapatahan,aktivitasgunungapi
(vulkanik), dsb.
 Jenis Gelombang Seismik
Gelombang badan Atau Body Wave
 gelombang yang merambat melalui bagian dalam bumi.
 gelombang yang tiba sebelum gelombang permukaan yang dipancarkan oleh gempa bumi.
 memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang permukaan.
Gelombang primer (P-wave)
Merupakan gelombang longitudinal : arah
pergerakan partikel akan searah dengan arah
rambat gelombang. Ciri – ciri:
Gelombang sekunder (S-wave)
Merupakan gelombang transversal, :arah
pergerakan pertikel akan tegak lurus dengan
arah rambat gelombang. Ciri – ciri:
1. Merambat di permukaan bumi dengan kecepatan
4-7 km per detik. Kecepatan 330 m/s di udara, 1450
m/s di air, dan sekitar 5000 m/s di granit
1. Kecepatan 60 % dari P-wave (artinya lebih
lambat) merambat di permukaan bumi dengan
kecepatan 2-6 km per detik.
2. Bisa merambat di segala jenis medium
(padat, cair, gas)
2. Hanya bisa merambat di medium padat saja.
3. Relatif paling "lembut" dibandingkan dengan
gelombang yang lain.
3. Efek kerusakan lebih besar dari gelombang
primer
4. Amplitudo kecil 4. Amplitudo lebih besar dari gel.Primer
5. Gelombang yang pertama kali dicatat seismograf
NOUSSEVA RENNA
Gelombang Permukaan (Surface wave)
 Kalau gelombang P dan S mencapai permukaan, sebagian berubah menjadi gelombang seismik jenis
ketiga, yaitu gelombang permukaan Love dan Rayleigt.
 merupakan gelombang yang merambat hanya melalui kerak bumi.
 Gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan gelombang badan.
Gelombang Love
adalah gelombang geser (S wave) yang
terpolarisasi (KBBI : proses, perbuatan, cara) secara
horizontal dan tidak menghasilkan perpindahan
vertikal.
Terbentuk karena interferensi konstruktif (saling
menguatkan/terjadi bila kedua gelombang yang
berpadu memiliki fase yang sama) dari pantulan-
pantulan gelombang seismik pada permukaan bebas
Ciri – ciri :
Gelombang Rayleigh
adalah gelombang yang lintasan gerak
partikelnya menyerupai elips. Dihasilkan oleh
gelombang datang P dan gelombang S yang
berinteraksi pada permukaan bebas dan
merambat sejajar dengan permukaan tersebut.
Ciri – ciri :
1. Gelombang Tranversal, arah gerak partikelnya
tegak lurus dengan arah rambatan.
1. Gerakan eliptik retrograde/ ground roll ( tanah
memutar kebelakang ), tapi secara umum
gelombangnya merambat ke depan, analoginya
seperti gelombang laut.
2. Kecepatan 70 % dari Gelombang Sekunder 2. Sedikit lebih cepat dari Love wave
(90% dari kecepatan Gelombang Sekunder)
3. Paling merusak, terutama di daerah dekat
epicentrum (pusat gempa)
NOUSSEVA RENNA
Pengukuran Gempa
 Seismometer adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk
mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini
disebut seismogram. Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa
bumi.
 Seismograf menggunakan dua klasifikasi yang berbeda untuk mengukur gelombang seismik:
A. Besaran gempa : Skala Richter
B. Intensitas gempa : Skala Mercalli (pengaruh gempa terhadap tanah, gedung, dan manusia).
Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum,
yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa
(seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya.
A. Contoh : misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang
terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka
kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter.
(1 m = 1000000μm dan 1mm = 1000 μm)
B. Contoh : misalnya ada dua buah gempa, yang satu berkekuatan 2 skala Richter, yang satu lagi
berkekuatan 4 skala Richter, bagi mereka yang belum tahu mungkin akan mengira bahwa gempa
yang berkekuatan 4 skala Richter ini berkekuatan 2 kali dari gempa yang berkekuatan 2 pada
skala Richter. Perkiraan itu salah, pada kenyataannya gempa yang berkekuatan 4 pada skala
Richter tersebut berkekuatan 100 kali dari gempa yang berkekuatan 2 pada skala Richter.
Misalkan: gempa X berkekuatan 4 skala Richter, dan gempa Y berkekuatan 2 pada skala Richter,
maka:
log X =4,maka X=104 =10.000.
log Y =2,maka Y=102 =100
maka kekuatan gempa X adalah atau =10.000/100 =100 kali kekuatan gempa Y.
C. Contoh : sekarang coba kita bandingkan kekuatan gempa di perairan Sumatra 2004 yang
mengakibatkan tsunami besar di berbagai negara Asia yang berkekuatan 9,2 skala Richter
(menurut yang tercatat di salah satu stasiun gempa di AS) dengan gempa bumi San Francisco di
Amerika Serikat tahun 1989 yang berkekuatan 7,1 pada skala Richter. Misalkan gempa di
Sumatra kita singkat jadi Sm, dan gempa di San Francisco kita singkat jadi Sf.
Log Sm = 9,2, maka Sm = 109.2 = 1,58 x 109
Skala Richter
NOUSSEVA RENNA
Log Sf = 7,1 maka Sf = 107.1 = 1,26 x 107
Jadi kekuatan gempa Sm adalah
1,58 x 109
1,26 x 107 = 125,4 kali kekuatan gempa Sf.
Pada 1902, seorang Vulkanolog Italia bernama Giuseppe Mercalli (1850-1914)
mengklasifikasi skala intensitas gempa bumi dan pengaruhnya terhadap manusia, bangunan (gedung),
dan alam (tanah).
Skala Mercalli yang ditentukan berdasarkan kerusakan akibat gempa dan wawancara kepada
para korban, sehingga bersifat sangat subyektif. Klasifikasi intensitas gempa dengan Skala
Mercalli dapat dilihat di tabel berikut :
Skala Mercalli
NOUSSEVA RENNA
Perbedaan skala Magnitude dan Intensitas?
a. Intensitas
 Seberapa kuat gempa dirasakan oleh pengamat, dinyatakan dengan MMI
 Penilaian kualitatif dari kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa
 Tergantung jarak dan kuatnya gempa
 Ditentukan dari intensitas goncangan dan kerusakan dari gempa
b. Magnitudo
 Berhubungan dengan energi yg dilepaskan, dinyatakan dengan Skala Rithcer
 Pengukuran kuantitatif jumlah energi yg dilepas oleh gempa
 Tergantung pada ukuran patahan yang rusak
 Ditentukan dari rekaman seismik
NOUSSEVA RENNA
Sumber Gempa
A. Gempa bumi tektonik :
Disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik (pelepasan tenaga) karena pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil
hingga yang sangat besar (seperti gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba).
Lempengan-lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu sama lain
menyebabkan terjadinya penimbunan energi secara perlahan-lahan lalu mengalami pelepasan
energi yang telah lama tertimbun tersebut. Gempa tektonik biasanya jauh lebih kuat
getarannya dibandingkan dengan gempa vulkanik.
Lempeng-lempeng litosfer (kerak dan atasnya mantel bumi yang kaku dan padat) ini
menumpang di atas astenosfer (padat tetapi bisamengalir seperti cairan dengan sangatlambat
dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser yang
rendah).
Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik :
1. Divergen (menjauh): Sebagian besar batas lempeng divergen yang aktif ada di lempeng
samudra. Batas divergen juga menghasilkan kepulauan vulkanik yang muncul saat lempeng
menjauh sehingga menghasilkan celah yang kemudian diisi oleh lava.
A. Berdasarkan Penyebabnya
NOUSSEVA RENNA
2. Konvergen (bertumbukan/batas lempeng destruktif) : adalah wilayah tempat lempeng-
lempeng bertumbukkan satu sama lain. Akibatnya, ada banyak gempa bumi dan gunung
berapi di dekat batas konvergen. Akibat perbedaan massa jenis antara kedua jenis lempeng
tersebut, maka lempeng yang lebih besar massa jenisnya menunjam kebawah lempeng
lainnya
(SAMUDRA BENUA) (BENUA BENUA) (SAMUDRA-SAMUDRA)
 Bahan dasar pembentukan litosfer adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-
beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer:
1. Batuan Beku (Igneous Rock) : dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan
sekitar 80% menyusun batuan kerak Bumi. Berdasarkan tempat terbentuknya dibagi
menjadi tiga macam:
Batuan Beku Dalam
(Plutonik/Abisik)
Batuan Beku Gang/Korok
(hypabisal)
Batuan Beku Luar (vulkanik)
pembekuan magma
perlahan-lahan ketika
masih berada jauh di
dalam kulit Bumi :
granit, diorit,
dan gabbro.
magma yang membeku di lorong
antara dapur magma dan
permukaan Bumi. proses
pembekuan yang berlangsung lebih
cepat, sehingga kristal mineral yang
terbentuk tidak semua besar.
magma yang keluar dari dapur
magma membeku di permukaan
Bumi (seperti magma hasil letusan
gunung berapi).:
basalt, diorit, andesit, obsidin, scori
a, batuan apung (pumice).
2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) : batuan mineral yang telah terbentuk
dipermukaan Bumi yang mengalami pelapukan. ditansportasikan oleh aliran air, angin,
maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah
proses diagenesisyang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi batuan
sedimen.
Kerak Samudra
Kerak Benua
NOUSSEVA RENNA
3. Batuan Malihan (Metamorf) : terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau
penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.
PRINSIP:
Prinsip kunci tektonik lempengan adalah bahwa litosfer terpisah menjadi lempengan-
lempengan tektonik yang berbeda-beda. Lempengan ini bergerak menumpang di atas astenosfer
yang mempunyai viskoelastisitas sehingga bersifat seperti fluida. Pergerakan lempengan bisa
mencapai 10–40 mm/a (secepatpertumbuhan kuku jari) ataupun bisamencapai 160 mm/a (secepat
pertumbuhan rambut). Lempeng-lempeng ini tebalnya sekitar 100 km dan terdiri atas mantel
litosferik yang di atasnya dilapisi dengan hamparan salah satu dari dua jenis material kerak.
 kerak samudera atau yang sering disebut dengan "sima", gabungan
dari silikon dan magnesium. (tebalnya hanya 5–10 km.)
 kerak benua yang sering disebut "sial", gabungan dari silikondan aluminium. (jauh lbh tebal
mencapai 30–50 km)
B. Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh akibat adanya benda langit yang jatuh dan menghantam
permukaan bumi (tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi).
C. Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini bersumber dari runtuhnya bagian gua, biasanya terjadi pada daerah
kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
D. Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,
seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
E. Gempa bumi vulkanik
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanyaaktivitas magma, yang biasa terjadi sebelumgunung
api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan
yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di
sekitar gunung api tersebut.
Daur/Siklus pembentukan kulit bumi : bantuan mengalami perubahan wujud dari magma,
batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.
NOUSSEVA RENNA
A. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (sumber gempa di
kedalaman bumi tertentu) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak
bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
B. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km
sampai300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan
kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
C. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km
dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
Pada peta gempa dikenal beberapa macam garis, yakni sebagai berikut:
A. Isoseista=garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan Fisik
sama. (berbentuk lingkaran atau elips sekitar episentrum). Setiap isoseista diberi tanda angka
Romawi, yang terdekat dengan episentrum diberi angka terbesar, berangsur-angsur mengecil ka
arah luar.
B. Pleistoseista = garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan
terhebat akibat gempa.
C. Homoseista = garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu
yang sama. (untuk menentukan letak episentrum, yaitu dengan menentukan tiga tempat yang
terletak pada satu homoseista).
D. Hiposentrum adalah titik atau garis tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa,
letaknya di dalam litosfer. Jika penyebab gempa adalah patahan kerak bumi, maka hiposentrumnya
berbentuk garis. Jika penyebabnya adalah gunung api atau tanah longsor, maka hiposentrumnya
berupa titik. Dari hiposentrum muncul gelombang primer dan sekunder yang dirambatkan ke
segala arah.
E. Episentrum adalah titik atau garis di permukaan bumi yang tepat berada di atas hiposentrum. juga
merupakan titik atau garis dimana getaran pertama kali muncul atau terjadi di permukaan bumi.
Dari episentrum ini kemudian gelombang permukaan dirambatkan secara horizontal ke segala
arah.
B. Berdasarkan Kedalamannya
NOUSSEVA RENNA
SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Episenter
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_dan_tsunami_T%C5%8Dhoku_2011
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi

More Related Content

What's hot

Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
noussevarenna
 
Geologi lusi
Geologi lusiGeologi lusi
Geologi lusi
eko_p
 
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
arisiteru
 
gempa bumi
gempa bumigempa bumi
gempa bumi
Sheryl Canely
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologi
Nora Abner
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Nanda Reda
 
pertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumipertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumi
Rina Sintia
 
gempa bumi
 gempa bumi gempa bumi
gempa bumi
Thareq Ilhami
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
4153240014
 
Geodinamika
GeodinamikaGeodinamika
Geodinamika
Harjumi Jumi
 
Makalah gempa
Makalah gempaMakalah gempa
Makalah gempa
dionadya p
 
Teori pembentukan kerak bumi
Teori pembentukan kerak bumiTeori pembentukan kerak bumi
Teori pembentukan kerak bumiYudha43
 
Presentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa BumiPresentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa Bumi
achel
 
Gempa dan penyebabnya
Gempa dan penyebabnyaGempa dan penyebabnya
Gempa dan penyebabnya
Aidha Mariza
 
Jenis Batas Lempeng
Jenis Batas LempengJenis Batas Lempeng
Jenis Batas Lempeng
Arina Khusnayain
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumi
Lia Melinda
 
Presentation gempa bumi
Presentation gempa bumiPresentation gempa bumi
Presentation gempa bumi
Dhiah Febri
 
lempeng tektonik
lempeng tektoniklempeng tektonik
lempeng tektonik
Fatimah Azzahra
 
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapi
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapiGempa bumi, tsunami dan gunung berapi
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapi
bellarizkian
 

What's hot (20)

Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
 
Geologi lusi
Geologi lusiGeologi lusi
Geologi lusi
 
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
 
gempa bumi
gempa bumigempa bumi
gempa bumi
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologi
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
 
pertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumipertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumi
 
gempa bumi
 gempa bumi gempa bumi
gempa bumi
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
 
Geodinamika
GeodinamikaGeodinamika
Geodinamika
 
Makalah gempa
Makalah gempaMakalah gempa
Makalah gempa
 
Teori pembentukan kerak bumi
Teori pembentukan kerak bumiTeori pembentukan kerak bumi
Teori pembentukan kerak bumi
 
Presentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa BumiPresentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa Bumi
 
Gempa dan penyebabnya
Gempa dan penyebabnyaGempa dan penyebabnya
Gempa dan penyebabnya
 
Jenis Batas Lempeng
Jenis Batas LempengJenis Batas Lempeng
Jenis Batas Lempeng
 
lempeng-tektonik
lempeng-tektoniklempeng-tektonik
lempeng-tektonik
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumi
 
Presentation gempa bumi
Presentation gempa bumiPresentation gempa bumi
Presentation gempa bumi
 
lempeng tektonik
lempeng tektoniklempeng tektonik
lempeng tektonik
 
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapi
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapiGempa bumi, tsunami dan gunung berapi
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapi
 

Similar to Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, dan Sumber Gempa

Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Saeful Fadillah
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
Mickael Yosef
 
GETARAN
GETARANGETARAN
2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf
JoseDa4
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
Nurul Shufa
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
ElisabethRisaHeriani
 
Presentasi Ilsos (2003 Version)
Presentasi Ilsos (2003 Version)Presentasi Ilsos (2003 Version)
Presentasi Ilsos (2003 Version)
Gita S
 
STRUKTUR-BUMI ASTROFISIKA HOLIS SOLATA.pptx
STRUKTUR-BUMI  ASTROFISIKA HOLIS SOLATA.pptxSTRUKTUR-BUMI  ASTROFISIKA HOLIS SOLATA.pptx
STRUKTUR-BUMI ASTROFISIKA HOLIS SOLATA.pptx
sholata1
 
Asslamula’kum
Asslamula’kum Asslamula’kum
Asslamula’kum
Jjemilah
 
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Desi Naspin
 
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiAvidia Sarasvati
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
odinmr
 
Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#
Andreas Yudika
 
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
MakalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaMakalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaachel
 
Rakka prama wiguna
Rakka prama wigunaRakka prama wiguna
Rakka prama wiguna
Rakka Wiguna
 
Gempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptxGempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptx
odinmr
 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
danurifqi
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
dheppyindriani
 

Similar to Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, dan Sumber Gempa (20)

Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
GETARAN
GETARANGETARAN
GETARAN
 
2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
 
Presentasi Ilsos (2003 Version)
Presentasi Ilsos (2003 Version)Presentasi Ilsos (2003 Version)
Presentasi Ilsos (2003 Version)
 
STRUKTUR-BUMI ASTROFISIKA HOLIS SOLATA.pptx
STRUKTUR-BUMI  ASTROFISIKA HOLIS SOLATA.pptxSTRUKTUR-BUMI  ASTROFISIKA HOLIS SOLATA.pptx
STRUKTUR-BUMI ASTROFISIKA HOLIS SOLATA.pptx
 
Asslamula’kum
Asslamula’kum Asslamula’kum
Asslamula’kum
 
IPBA
IPBAIPBA
IPBA
 
Pengenalan seismik
Pengenalan seismikPengenalan seismik
Pengenalan seismik
 
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
 
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
 
Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#
 
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
MakalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaMakalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
 
Rakka prama wiguna
Rakka prama wigunaRakka prama wiguna
Rakka prama wiguna
 
Gempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptxGempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptx
 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
 

More from noussevarenna

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
noussevarenna
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
noussevarenna
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
noussevarenna
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
noussevarenna
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
noussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
noussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
noussevarenna
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
noussevarenna
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
noussevarenna
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
noussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
noussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
noussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
noussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
noussevarenna
 
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
noussevarenna
 

More from noussevarenna (20)

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
 

Recently uploaded

PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
AchmadArifudin3
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
MuhammadAminullah32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 

Recently uploaded (20)

PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 

Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, dan Sumber Gempa

  • 1. NOUSSEVA RENNA Gelombang Rambatan Gempa  Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.  Gelombang gempa (Seismic wave) adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan.  Efek gelombang seismic wave : pergerakan lempeng(tektonik),bergeraknyapatahan,aktivitasgunungapi (vulkanik), dsb.  Jenis Gelombang Seismik Gelombang badan Atau Body Wave  gelombang yang merambat melalui bagian dalam bumi.  gelombang yang tiba sebelum gelombang permukaan yang dipancarkan oleh gempa bumi.  memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang permukaan. Gelombang primer (P-wave) Merupakan gelombang longitudinal : arah pergerakan partikel akan searah dengan arah rambat gelombang. Ciri – ciri: Gelombang sekunder (S-wave) Merupakan gelombang transversal, :arah pergerakan pertikel akan tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Ciri – ciri: 1. Merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 4-7 km per detik. Kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s di granit 1. Kecepatan 60 % dari P-wave (artinya lebih lambat) merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 2-6 km per detik. 2. Bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas) 2. Hanya bisa merambat di medium padat saja. 3. Relatif paling "lembut" dibandingkan dengan gelombang yang lain. 3. Efek kerusakan lebih besar dari gelombang primer 4. Amplitudo kecil 4. Amplitudo lebih besar dari gel.Primer 5. Gelombang yang pertama kali dicatat seismograf
  • 2. NOUSSEVA RENNA Gelombang Permukaan (Surface wave)  Kalau gelombang P dan S mencapai permukaan, sebagian berubah menjadi gelombang seismik jenis ketiga, yaitu gelombang permukaan Love dan Rayleigt.  merupakan gelombang yang merambat hanya melalui kerak bumi.  Gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan gelombang badan. Gelombang Love adalah gelombang geser (S wave) yang terpolarisasi (KBBI : proses, perbuatan, cara) secara horizontal dan tidak menghasilkan perpindahan vertikal. Terbentuk karena interferensi konstruktif (saling menguatkan/terjadi bila kedua gelombang yang berpadu memiliki fase yang sama) dari pantulan- pantulan gelombang seismik pada permukaan bebas Ciri – ciri : Gelombang Rayleigh adalah gelombang yang lintasan gerak partikelnya menyerupai elips. Dihasilkan oleh gelombang datang P dan gelombang S yang berinteraksi pada permukaan bebas dan merambat sejajar dengan permukaan tersebut. Ciri – ciri : 1. Gelombang Tranversal, arah gerak partikelnya tegak lurus dengan arah rambatan. 1. Gerakan eliptik retrograde/ ground roll ( tanah memutar kebelakang ), tapi secara umum gelombangnya merambat ke depan, analoginya seperti gelombang laut. 2. Kecepatan 70 % dari Gelombang Sekunder 2. Sedikit lebih cepat dari Love wave (90% dari kecepatan Gelombang Sekunder) 3. Paling merusak, terutama di daerah dekat epicentrum (pusat gempa)
  • 3. NOUSSEVA RENNA Pengukuran Gempa  Seismometer adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram. Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi.  Seismograf menggunakan dua klasifikasi yang berbeda untuk mengukur gelombang seismik: A. Besaran gempa : Skala Richter B. Intensitas gempa : Skala Mercalli (pengaruh gempa terhadap tanah, gedung, dan manusia). Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. A. Contoh : misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. (1 m = 1000000μm dan 1mm = 1000 μm) B. Contoh : misalnya ada dua buah gempa, yang satu berkekuatan 2 skala Richter, yang satu lagi berkekuatan 4 skala Richter, bagi mereka yang belum tahu mungkin akan mengira bahwa gempa yang berkekuatan 4 skala Richter ini berkekuatan 2 kali dari gempa yang berkekuatan 2 pada skala Richter. Perkiraan itu salah, pada kenyataannya gempa yang berkekuatan 4 pada skala Richter tersebut berkekuatan 100 kali dari gempa yang berkekuatan 2 pada skala Richter. Misalkan: gempa X berkekuatan 4 skala Richter, dan gempa Y berkekuatan 2 pada skala Richter, maka: log X =4,maka X=104 =10.000. log Y =2,maka Y=102 =100 maka kekuatan gempa X adalah atau =10.000/100 =100 kali kekuatan gempa Y. C. Contoh : sekarang coba kita bandingkan kekuatan gempa di perairan Sumatra 2004 yang mengakibatkan tsunami besar di berbagai negara Asia yang berkekuatan 9,2 skala Richter (menurut yang tercatat di salah satu stasiun gempa di AS) dengan gempa bumi San Francisco di Amerika Serikat tahun 1989 yang berkekuatan 7,1 pada skala Richter. Misalkan gempa di Sumatra kita singkat jadi Sm, dan gempa di San Francisco kita singkat jadi Sf. Log Sm = 9,2, maka Sm = 109.2 = 1,58 x 109 Skala Richter
  • 4. NOUSSEVA RENNA Log Sf = 7,1 maka Sf = 107.1 = 1,26 x 107 Jadi kekuatan gempa Sm adalah 1,58 x 109 1,26 x 107 = 125,4 kali kekuatan gempa Sf. Pada 1902, seorang Vulkanolog Italia bernama Giuseppe Mercalli (1850-1914) mengklasifikasi skala intensitas gempa bumi dan pengaruhnya terhadap manusia, bangunan (gedung), dan alam (tanah). Skala Mercalli yang ditentukan berdasarkan kerusakan akibat gempa dan wawancara kepada para korban, sehingga bersifat sangat subyektif. Klasifikasi intensitas gempa dengan Skala Mercalli dapat dilihat di tabel berikut : Skala Mercalli
  • 5. NOUSSEVA RENNA Perbedaan skala Magnitude dan Intensitas? a. Intensitas  Seberapa kuat gempa dirasakan oleh pengamat, dinyatakan dengan MMI  Penilaian kualitatif dari kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa  Tergantung jarak dan kuatnya gempa  Ditentukan dari intensitas goncangan dan kerusakan dari gempa b. Magnitudo  Berhubungan dengan energi yg dilepaskan, dinyatakan dengan Skala Rithcer  Pengukuran kuantitatif jumlah energi yg dilepas oleh gempa  Tergantung pada ukuran patahan yang rusak  Ditentukan dari rekaman seismik
  • 6. NOUSSEVA RENNA Sumber Gempa A. Gempa bumi tektonik : Disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik (pelepasan tenaga) karena pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar (seperti gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba). Lempengan-lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu sama lain menyebabkan terjadinya penimbunan energi secara perlahan-lahan lalu mengalami pelepasan energi yang telah lama tertimbun tersebut. Gempa tektonik biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan dengan gempa vulkanik. Lempeng-lempeng litosfer (kerak dan atasnya mantel bumi yang kaku dan padat) ini menumpang di atas astenosfer (padat tetapi bisamengalir seperti cairan dengan sangatlambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser yang rendah). Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik : 1. Divergen (menjauh): Sebagian besar batas lempeng divergen yang aktif ada di lempeng samudra. Batas divergen juga menghasilkan kepulauan vulkanik yang muncul saat lempeng menjauh sehingga menghasilkan celah yang kemudian diisi oleh lava. A. Berdasarkan Penyebabnya
  • 7. NOUSSEVA RENNA 2. Konvergen (bertumbukan/batas lempeng destruktif) : adalah wilayah tempat lempeng- lempeng bertumbukkan satu sama lain. Akibatnya, ada banyak gempa bumi dan gunung berapi di dekat batas konvergen. Akibat perbedaan massa jenis antara kedua jenis lempeng tersebut, maka lempeng yang lebih besar massa jenisnya menunjam kebawah lempeng lainnya (SAMUDRA BENUA) (BENUA BENUA) (SAMUDRA-SAMUDRA)  Bahan dasar pembentukan litosfer adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda- beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer: 1. Batuan Beku (Igneous Rock) : dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% menyusun batuan kerak Bumi. Berdasarkan tempat terbentuknya dibagi menjadi tiga macam: Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik) Batuan Beku Gang/Korok (hypabisal) Batuan Beku Luar (vulkanik) pembekuan magma perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit Bumi : granit, diorit, dan gabbro. magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan Bumi. proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan Bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi).: basalt, diorit, andesit, obsidin, scori a, batuan apung (pumice). 2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) : batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan Bumi yang mengalami pelapukan. ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesisyang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi batuan sedimen. Kerak Samudra Kerak Benua
  • 8. NOUSSEVA RENNA 3. Batuan Malihan (Metamorf) : terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen. PRINSIP: Prinsip kunci tektonik lempengan adalah bahwa litosfer terpisah menjadi lempengan- lempengan tektonik yang berbeda-beda. Lempengan ini bergerak menumpang di atas astenosfer yang mempunyai viskoelastisitas sehingga bersifat seperti fluida. Pergerakan lempengan bisa mencapai 10–40 mm/a (secepatpertumbuhan kuku jari) ataupun bisamencapai 160 mm/a (secepat pertumbuhan rambut). Lempeng-lempeng ini tebalnya sekitar 100 km dan terdiri atas mantel litosferik yang di atasnya dilapisi dengan hamparan salah satu dari dua jenis material kerak.  kerak samudera atau yang sering disebut dengan "sima", gabungan dari silikon dan magnesium. (tebalnya hanya 5–10 km.)  kerak benua yang sering disebut "sial", gabungan dari silikondan aluminium. (jauh lbh tebal mencapai 30–50 km) B. Gempa bumi tumbukan Gempa Bumi ini diakibatkan oleh akibat adanya benda langit yang jatuh dan menghantam permukaan bumi (tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi). C. Gempa bumi runtuhan Gempa Bumi ini bersumber dari runtuhnya bagian gua, biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. D. Gempa bumi buatan Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. E. Gempa bumi vulkanik Gempa Bumi ini terjadi akibat adanyaaktivitas magma, yang biasa terjadi sebelumgunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut. Daur/Siklus pembentukan kulit bumi : bantuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.
  • 9. NOUSSEVA RENNA A. Gempa bumi dalam Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (sumber gempa di kedalaman bumi tertentu) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. B. Gempa bumi menengah Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. C. Gempa bumi dangkal Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. Pada peta gempa dikenal beberapa macam garis, yakni sebagai berikut: A. Isoseista=garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan Fisik sama. (berbentuk lingkaran atau elips sekitar episentrum). Setiap isoseista diberi tanda angka Romawi, yang terdekat dengan episentrum diberi angka terbesar, berangsur-angsur mengecil ka arah luar. B. Pleistoseista = garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa. C. Homoseista = garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu yang sama. (untuk menentukan letak episentrum, yaitu dengan menentukan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista). D. Hiposentrum adalah titik atau garis tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa, letaknya di dalam litosfer. Jika penyebab gempa adalah patahan kerak bumi, maka hiposentrumnya berbentuk garis. Jika penyebabnya adalah gunung api atau tanah longsor, maka hiposentrumnya berupa titik. Dari hiposentrum muncul gelombang primer dan sekunder yang dirambatkan ke segala arah. E. Episentrum adalah titik atau garis di permukaan bumi yang tepat berada di atas hiposentrum. juga merupakan titik atau garis dimana getaran pertama kali muncul atau terjadi di permukaan bumi. Dari episentrum ini kemudian gelombang permukaan dirambatkan secara horizontal ke segala arah. B. Berdasarkan Kedalamannya