SlideShare a Scribd company logo
GEMPA BUMI
Gempabumi adalah getaran/guncangan yang terjadi pada bumi sebagai akibat
tumbukan antar lempeng, patahan/sesar aktif, aktivitas gunungapi, dan runtuhan
batuan. Ilmu yang mempelajari tentang gempabumi ialah SEISMOLOGI, alat yang
digunakan untuk mendeteksi getaran gempa disebut SEISMOGRAF, dan hasil
catatan gempa dinamakan SEISMOGRAM.
1. Jenis Gempabumi
Gempabumi dapat dibagi berdasarkan penyebabnya :
1. Gempabumi Vulkanik, bersumber dalam tubuh gunungapi aktif, pada
umumnya berkekuatan kecil (maksimal 2 SR).
2. Gempabumi Runtuhan, diakibatkan oleh runtuhan batuan di daerah kapur
karena adanya stalaktit yang jatuh dalam gua kapur. Runtuhan di daerah
tambang (runtuhnya terowongan tambang). Kekuatan gempa berkisar antara 2-
3 SR.
3. Gempabumi Tektonik, terjadi akibat aktivitas tektonik di zona batas antar
lempeng dan patahanyang menagkibatkan sebaran getaran ke segala arah.
Kekuatan gempa dapat mencapai skala besar hingga 9 SR (gempa di Aceh, 20
Desember 2004).
2. Sebaran Gempabumi
Gempabumi dapat terjadi dimana saja, tapi hampir 80 % daerah di bumi ini yang
sering terkena gempa ialah di daerah DAERAH CIRCUM-PACIFIC (circum-pacific
belt). Daerah ini meliputi Cili (sepanjang batas sebelah barat Amerika Utara dan
Selatan), ke arah utara di Aleutians, Alaska, Jepang, Pilipina, Indonesia, New
Zealand, dan beberapa pulau tertentu di Kepulauan Pasifik.
Daerah lain yang juga kerap mengalami gempabumi (sekitar 15 % bumi ini) ialah
MEDITERANIAN & TRANSASIATIC, meliputi daerah Karibia, Himalaya, Alpen,
Spanyol, Itali, Yunani, dan India utara. Sisa yang 5 % tersebar di seluruh belahan
bumi ini.
Daerah yang paling sering mengalami gempa ialah daerah Pantai Pasifik (Amerika
Serikat), terutama di Kalifornia, dimana di daerah tersebut terdapat sebuah sesar
aktif yang sangat terkenal ialah Sesar San Andreas, membentang sepanjang
ratusan km melewati daerah Kalifornia, Montana, Utah, dan Nevada.
3. Jenis Gelombang Gempabumi
Para ahli seismologi membedakan jenis gelombang gempabumi berdasarkan
kecepatan rambatan dan arah getaran :
1. Gelombang P (Pressure wave), disebut juga gelombang tekanan, dapat,
merambat di media padat dan cair, rambatan gelombangnya paling cepat.
2. Gelombang S (Shear wave), gelombang geser, merambat dengan cara
menembus batuan.
4. Sumber / Pusat Gempabumi
Sumber gempabumi dapat dijumpai di darat dan di bawah dasar laut.
1. Hiposenter, tempat trerjadinya gempabumi yang berada di bawah permukaan
bumi.
2. Episenter, adalah proyeksi hiposenter di permukaan bumi dinyatakan dalam
koordinat geografis, biasanya ada keterangan jarak dan arah.
3. Kedalaman gempabumi adalah jarak tegak lurus episenter ke sumber
gempabumi. Gempa dangkal (kedalaman < 33 km), gempa menengah (33-90
km), gempa dalam (> 90 km).
5. Intensitas dan Kekuatan Gempabumi
Tingkat kerusakan yang terasa pada lokasi terjadi gempabumi disebut INTENSITAS
GEMPABUMI. Angkanya ditentukan dengan menilai kerusakan yang dihasilkan,
pengaruh pada benda, bangunan, tanah, dan akibat pada manusia.
Ukuran/parameter yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerusakan ialah MMI
(Modified Mercalli Intensity), diperkenalkan pada th. 1902 oleh Giuseppe Mercalli,
atau WOOD-NEUMANN SCALE (digunakan di Amerika Serikat). Kisaran angka
yang digunakan mulai dari I—XII, angka I berarti ringan, dapat dideteksi oleh alat,
XII menunjukkan kerusakan sangat parah.
MAGNITUDA adalah parameter gempa yang diukur berdasarkan yang terjadi di
daerah tertentu akibat goncangan pada sumbernya. Satuan yang digunakan ialah
SKALA RICHTER (SR), diperkenalkan oleh Charles F. Richter pada th. 1934.
Gempabumi dengan kekuatan 8 skala richter setara dengan kekuatan bahan
peledak TNT seberat 1 gigaton (1 milyar ton).
Sumber : Gempabumi dan Tsunami, Direktorat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana
Geologi; Geology Made Simple, 1967, Doubleday & Company, Inc., Garden City,
New York.
6. Mekanisme Terjadinya Gempabumi
Teori yang dapat menjelaskan tentang energi elastik yang dapat diterima adalah
pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis (elastic rebound theory) dari H.F
Rheid (1906). Teori ini menjelaskan jika permukaan bidang sesar saling
bergesekan batuan akan mengalami deformasi (perubahan wujud) jika perubahan
tersebut melampaui batas elastisitas/regangannya. maka batuan akan patah
(rupture) dan akan kembali ke bentuk asalnya (reboud).
Perambata
transv
atan gelombang Longitudinal gelombang
sversal dan gelombang permukaan
7. Dampak Gempabumi
Kerusakan akibat adanya gempabumi :
Tembok bangunan retak, bahkan runtuh
Bergesernya jalan raya, jalan kereta api
Runtuhnya jembatan
Retakan yang besar di tanah/daratan
Pergerakan/perubahan muka air laut
Pada th. 1556 terjadi gempabumi yang sangat hebat di Cina yang menelan korban
jiwa sekitar 830.000 orang. Gempabumi selain menelan korban jiwa, bangunan,
jalan raya, juga mengakibatkan dampak pada tatanan geologi seperti longsor,
gerakan tanah, aliran lumpur, gangguan/kekacauan pada sirkulasi airtanah,
amblasan dan pecahnya daratan. Gempabumi yang sumbernya di laut sering
menyebabkan terjadinya TSUNAMI (gelombang (gempa) laut, seismic sea waves).
8. Kesetaraan Energi Kekuatan Gempa Bumi Dengan Keketan Sejumlah Energi
Bahan Peledak
SKALA
RIHTER
SETARA
BAHAN
PELEDAK
CONTOH
-1,5 3 kg Granat
1,0 15 kg Ledaka pada konstruksi
1,5 160 kg Bom Konvensional PD II
2,5 4,6 ton Bom Rakitan PD II
3,0 29 ton Ledakan MOAB.2003
3,5 73 ton Kecelakaan Chelyabinsk 1957
4,0 1 kiloton Bom aton kecil
4,5 5 kiloton Rata – rata Tornado(Energi total)
5,0 32 kiloton Bom Atom Nagasaki
5,5 80 kiloton
Gempabumi little Skull Amerika
Serikat 1992
6,0 1 megaton
Gempabumi Doble Spring Flat
Amerika Serikat 1994
6,5 5 megaton Gempabumi Nortgridge 1994
7,0 32 megaton Senjata termonuklir terbesar
7,5 160 megaton Gempabumi Landers Amerika Serikat 1992
8,0 1 gigaton
Gempabumi San fransisco Smerika Serikat
1906
8,5 5 gigaton Gempabumi Anchorage Amerika Serikat 1964
9,0 32 gigaton Gempa NAD-Sumut 2004
Sumber : (United State Geological Survey, 2005)
9. SKALA INTENSITAS MODIFIED MERCALLI
I Tidak dapat dirasakan orang, kecuali dalam keadaan luar biasa.
II Terasa oleh orang yang sedang beristirahat atau yang berada di lantai
atas gedung bertingkat.
III Terasa di dalam gedung. Alat-alat gantung bergoyang. Getaran tanah
seperti efek truk keci lewat. Lama getarannya dapat ditaksir. Tidak
disadari bahwa itu adalah gempa.
IV Alat gantung bergoyang. Getaran seperti efek truk besar lewat, atau
seperti dinding tiba-tiba ditabrak sebuah massa besar. Mobil-mobil
bergoyang. Jendela, piring, pintu geme-rincing.
V Terasa di luar bangunan. Arah goncangan dapat ditaksir. Orang tidur
terbangun. Alat-alat kecil yang labil berpindah tempat atau roboh. Pintu
bergoyang, gantungan potret dan jendela yang tertutup gemerincing.
Bandul jam berhenti dan berjalan lagi dengan berubah kecepatannya.
VI Terasa oleh semua orang. Banyak yang takut dan mencari jalan ke luar.
Orang tidak dapat berjalan denga tetap. Jen-dela, piring, barang dari
kaca pecah. Perkakas berpindah tempat atau jatuh. Alat-alat dan buku
terlempar dari raknya, potret terlepas dari gantungannya. Plester
bermutu rendah dan tembok retak. Lonceng gereja berbunyi. Terlihat
goncangan pohon dan dedaunan.
VII Orang sulit berdiri, goncangan terasa oleh supir mobil. Per-kakas rumah
tangga rusak. tembok rusak, cerobong asap mutu rendah pecah pada
bagian atasnya, plester berjatuhan, genting dan hiasan arsitek lepas.
Tembok sedikit retak, air kolam menjadi keruh, tanah longsor kecil,pasir
dan kerikil runtuh pada bagian tepi. Bel besar berbunyi, parit dan
ierighasi rusak
VIII Sulit mengemudikan mobil. Tembok rusak dan sebagian runtuh. Sedikit
kerusakan terhadap tembok, sedangkan tidak rusak. Cerobong,
monumen dan menara terpuntir atau jatuh. Fondasi bermutu jelek
terpisah. Cabang sobek dari pohonnya, bila tidak ada hubungan rumah
bergeser dari fon-dasinya.
IX Kegugupan umum. tembok hancur, tembok rusak berat dan sering
runtuh sama sekali, tembok rusak cukup berat. Umumnya fondasi
bangunan rusak. rangka struktur bangunan terpuntir. Permukaan tanah
retak cukup besar. Bangunan rangka terpisah dari fondasinya bila tidak
memiliki hubungan. di dekat sungai terjadi letusan pasir dan lumpur.
X Bangunan tembok dan rangka hancur beserta fondasinya. Beberapa
bangunan kayu dan jembatan bermutu baik runtuh. Tanggul besar dan
dam rusak berat. Tanah longsor besar, pada daerah yang rata pasir dan
lumpur bergeser. Rel kereta api sedikit membengkok.
XI Rel kereta api bengkok, pipa saluran rusak berat tidak dapat digunakan.
XII Kerusakan hampir menyeluruh. Batu besar bergeser, penglihatan kabur.
10.HUBUNGAN KEKUATAN GEMPABUMI DAN FREKWENSI KEJADIAANYA
Penamaan
Skala
Richter
Dampak gempa bumi
Jumlah
kejadian
Mikro < 2.0 Gempabumi mikro, tak terasa 8.000 per hari
Sangat minor 2.0 – 2,9 Umumnya tak terasa,tapi tercatat peralatan 1.000 per hari
Minor
3,0 – 3,9 Umumnya terasa,jarang mengakibatkan
kerudakan
49,000 per thn
Penamaan
Skala
Richter
Dampak gempa bumi
Jumlah
kejadian
Lemah 4.0 – 4,9
Teramati di dlm umah, ada Suara berderik
tdk ada kerusakan
6.200 per
tahun
Sedang 5,0 – 5,9
Kerusakan pada bangunan dengan
kontruksi buruk pada daerah yg tdk luas.
Bangunan dengan kontruksi baik rusak
sedikit
8.00 per tahun
Kuat 6,0 – 6,9
Dapat mengakibatkan kerusakan pada
daerah padat penduduk sepanjang 150
km
2
120 pertahun
Sangat kuat 7,0 – 7,9
Kerusakan pada daerah
Lebih dari 150 km
2
18 per tahun
Besar 8,0 – 8,9
Kerusakan pada daerah
Lebih beberapa ratus km
1 per tahun
Besar dan
langka
> 9,0
1 per 20 tahun
(sumber : United State Geological Survey.2005)
11.Gempabumi Yang Terkenal
Beberapa data yang tercatat tentang daerah-daerah yang mengalami gempabumi
hebat ialah :
a) Lisbon, Portugal (1755), Terjadi pada tg. 1 November 1755, menghancurkan
hampir 1/2 dari kota Lisbon, luas area yang terkena dampak 2.000.000 km2.
Biaya kerusakan yang ditimbulkan sekitar $ 100.000.000, korban jiwa meninggal
70.000.
b) New Madrid, Missouri (1811-1812), Guncangan pertama terasa pada tg, 16
Desember 1811, jam 2 pagi, beberapa hari kemudian terjadi beberapa gempa
susulan. Di akhir Januari 1812 terjadi kembali gempa, dan gempa ke tiga terjadi
awal Februari 1812. Selama 3 bulan itu telah terjadi 1874 guncangan/gempa,
terekam di Louisville, Kentucky (320 km jaraknya dari New Madrid), kekuatan
gempa antara 8,4-8,8. Gempa ini menyebabkan terjadinya gerakan
tanah/longsor, perubahan topografi, beberapa daerah mengalami pengangkatan,
beberapa daerah tenggelam membentuk rawa dan danau baru, dan alur S.
Mississipi berubah. Danau Reelfoot yang terletak di baratlaut Tennesse
merupakan danau yang terbentuk sebagai akibat gempa tersebut. Danau ini
mempunyai panjang 28 km dan lebar beberapa km.
c) Charleston, Carolina Selatan (1886), Terjadi pada tg. 31 Agustus, kerusakan
yang dialami sebagai akibat gempabumi ini tidak jauh berbeda dengan yang
terjadi di New Madrid, korban jiwa meninggal 60 orang. Kekuatan gempa 7,3 SR.
d) San Francisco, California (1906), Merupakan gempabumi paling terkenal,
terjadi pagi-pagi sekali pada tg. 18 April 1906, gempa hanya berlangsung 67
detik, tapi telah menyebabkan terbelahnya, bergesernya bumi/daratan
sepanjang sesar San Andreas. Dalam waktu yang singkat itu 700 orang
meninggal, bangunan hancur, kebakaran, longsor di pegunungan, jalan kereta
api bergeser hingga 7 m. Sebagian besar kota San Francisco hancur, kerugian
mencapai jutaan dolar.
e) Teluk Sagami, Jepang (1923), Merupakan salah satu gempa terhebat di zaman
modern ini, lebih dari 140.000 jiwa meninggal, kerugian mencapai milyaran dolar.
Walau gempa berasal dari Teluk Sagami (112 km dari Tokyo, 80 km dari
Yokohama), tapi kedua kota besar ini mengalami kerusakan yang parah. Gempa
ini juga menimbulkan tsunami yang besar, dan kerusakan akibat kebakaran
yang timbul menghabiskan hampir 70 % kota Tokyo, sedangkan kota Yokohama
(hampir) total musnah. Kekuatan gempa 7,9 SR.
f) Danau Hebgen, Montana (1959), Pada tg. 17 Agustus 1959, serangkaian
gempa menghantam Danau Hebgen di Montana-Wyoming, berbatasan dengan
Yellowstone National Park. Kerusakan yang terjadi berupa longsoran yang
mengubur 28 perkemahan di ngarai Sungai Madison. Longsoran batuan yang
diperkirakan mencapai 50 juta kubik membentuk dam dan menciptakan sebuah
danau baru kira-kira 11 km dibawah Danau Hebgen.
g) Chili (1960), Pada tg. 22 Mei 1960 serangkaian gempa terjadi di sepanjang
pantai Chili, merupakan gempa yang banyak menimbulkan kerusakan yang
pernah tercatat di abad ini, kekuatan gempa 9,5 SR. Kerusakan dialami oleh
bangunan di sekitar daerah tersebut, pohon dan tiang telepon patah dengan
mengeluarkan bunyi berderak-derak, rekahan besar muncul di permukaan bumi.
Kerusakan selanjutnya terjadi sebagai akibat munculnya tsunami yang
menghancurkan perkampungan dan membinasakan ratusan orang di
perkampungan itu. Kerugian akibat gempa secara keseluruhan mencapai
miliaran dolar, lebih dari 5000 orang meninggal.
h) Alaska (1964), Terjadi tg. 28 Maret 1964, merupakan gempa terhebat (9,2 SR)
di Amerika Utara yaitu di sekitar Anchorage, Alaska, terjadi pada jum’at sore hari,
27 Maret 1964. Akibat gempa yang terjadi, permukaan tanah naik sekitar 10 m,
menimbulkan tsunami yang menyapu bangunan di sepanjang garis pantai di
daerah tersebut, jutaan dolar diderita sebagai kerugian akibat gempa tersebut.
Gempabumi yang terjadi pada hari jum’at itu dinamakan ‘Gempa Jum’at yang
baik’ (Good Friday earthquake), karena dibandingkan dengan magnituda dan
enerji gempa yang dikeluarkan hanya mengakibatkan 115 orang yang hilang
(mati ?). Emmh .. keterlaluan juga ya masa 115 orang hilang disebut HANYA …
komentar kita …?
i) Yunnan, Cina, Terjadi pada tanggal 5 Jan, 1970, kekuatan gempa 7,5 SR,
korban jiwa lebih dari 10.000 orang.
j) Peru, Terjadi pada tg. 31 Mei 1970, kekuatan gempa 7,9 SR, korban meninggal
sebanyak 66.000 orang.
k) Mexico City , Terjadi pada tg. 19-20 Sept. 1985, gempa dengan kekuatan 8,0
SR menghancurkan sebagina kota Mexico City dan 3 pantai, 25.000 orang
meninggal, 15.000 terluka, dan 400.000 orang kehilangan tempat tinggal.
l) Iran, Terjadi pada tg. 21 Juni 1990, gempa dengan kekuatan 7,7
menghancurkan kota dan perkampungan di sekitar Laut Caspia, 50.000 orang
meningal, lebih dari 60.000 terluka, dan 400.000 orang kehilangan tempat
tinggal.
m) Filipina Utara, Terjadi pada tg. 16 Juli 1990, kekuatan gempa 7,7, hampir 2000
orang meninggal.
n) Jepang, Terjadi pada tg. 17 Januari 1995, di Osaka, Kyoto, dan Kobe. Gempa
berkekuatan 6,9 SR, menyebabkan 5.500 orang meninggal, 36.800 terluka.
o) Indonesia, Terjadi pada tg. 24 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam,
kekuatan gempa 9,0 SR, merupakan gempa terparah di Indonesia,
menyebabkan tsunami, menghancurkan sebagian besar daerah Aceh, dan
menyebabkan lebih dari 250.000 orang meninggal. Gempa ini juga menghantam
12 negara Asia lainnya (Singapura, Malaysia, Thailand).
p) Indonesia, Terjadi pada tg. 28 Maret 2005, gempa dengan kekuatan 8,7
menghantam pantai barat Sumatera (Nias dan sekitarnya), menghancurkan 1313
bangunan. Pusat gempa berasal dari sumber yang sama seperti yang terjadi di
Aceh (24 Des 2004).
q) Indonesia, Terjadi pada tg. 27 Mei 2006, di Jawa Tengah, kekuatan gempa 6,3
SR, menghancurkan 127.000 rumah dan bangunan di Yogyakarta dan
sekitarnya, lebih dari 5000 orang meninggal. Gempa ini berhubungan dengan
letusan G Merapi di Jawa Tengah. Pada tg. 17 Juli kembali terjadi gempa yang
menimbulkan tsunami di Pangandaran, Jawa Barat, korban meninggal sebanyak
262 orang.
Sesar San Andreas Calofornia
11. Gempa Terhebat sejak tahun 1990
No. Lokasi Waktu
Magnituda
(SR)
1 Chili 22 Mei 1960 9,5
2 Alaska 28 Maret 1964 9,2
3 Kep. Aleutian 9 Maret 1957 9,1
4 Kamchatka 4 November 1952 9,0
5 Nanggroe Aceh
Darussalam
26 Desember 2004 9,0
6 Equador 31 januari 1906 8,8
7 Kep. Rat, Aleutian 4 Februari 1965 8,7
8 Sumatera Utara (Nias) 28 Maret 2005 8,7
9 Perbatasan India-Cina 15 Agustus 1950 8,6
10 Kamchatka 3 Februari 1923 8,5
12. Ring Of Fire
Adalah zona sebaran gunungapi dan gempabumi yang mengelilingi cekungan
samudera Pasifik, membentuk tapal kuda sepanjang 40.000 km. Ring of Fire
(terjemahan bebas ‘Lingkaran Api’) ini berhubungan dengan rangkaian palung
samudera, busur kepulauan, rangkaian gunungapi, pergerakan lempeng. Rangkaian
ini disebut juga Circum-Pacific belt atau Circum-Pacific seismic belt.
90 % gempabumi yang terjadi di dunia, dan 81 % gempa terbesar di dunia
berasal/terdapat sepanjang Lingkaran Api tersebut.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Pacific Ring Of Fire
Hot Spot
Hotspot (titik api) adalah lokasi dimana terdapat aktivitas magma / gunungapi yang
telah berlangsung dalam waktu yang sangat lama.
Indonesia

More Related Content

What's hot

Awal triaxial
Awal triaxialAwal triaxial
Awal triaxial
Devi Diansyah
 
insitu dan induce stress.pptx
 insitu  dan induce stress.pptx insitu  dan induce stress.pptx
insitu dan induce stress.pptx
arrrrsss
 
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Dery Marsan
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
Wahidin Zuhri
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
Samuel Exaudy Tondang
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
gunadibinsamin
 
Mektan bab 10
Mektan bab 10Mektan bab 10
Mektan bab 10
Shaleh Afif Hasibuan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Mario Yuven
 
Jurnal geologi cekungan bandung
Jurnal geologi cekungan bandungJurnal geologi cekungan bandung
Jurnal geologi cekungan bandungAulia Nofrianti
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Oktavia Triana
 
Aspek hidrologi
Aspek hidrologiAspek hidrologi
Aspek hidrologi
Marfizal Marfizal
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumi
Lia Melinda
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
'Oke Aflatun'
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah IZul Anwar
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Mario Yuven
 

What's hot (20)

Awal triaxial
Awal triaxialAwal triaxial
Awal triaxial
 
Lingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk teganganLingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk tegangan
 
insitu dan induce stress.pptx
 insitu  dan induce stress.pptx insitu  dan induce stress.pptx
insitu dan induce stress.pptx
 
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Mektan bab 10
Mektan bab 10Mektan bab 10
Mektan bab 10
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Jurnal geologi cekungan bandung
Jurnal geologi cekungan bandungJurnal geologi cekungan bandung
Jurnal geologi cekungan bandung
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
 
Aspek hidrologi
Aspek hidrologiAspek hidrologi
Aspek hidrologi
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumi
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah I
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Persimpangan
PersimpanganPersimpangan
Persimpangan
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 

Viewers also liked

Presentation gempa bumi
Presentation gempa bumiPresentation gempa bumi
Presentation gempa bumi
Dhiah Febri
 
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiGeologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Mario Yuven
 
Presentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa BumiPresentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa Bumiachel
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
Mario Yuven
 
pertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumipertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumi
Rina Sintia
 
PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)
PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)
PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)
Farhan Muhammad Andria
 
Tugas Tektonisme - Kelas X Geografi
Tugas Tektonisme - Kelas X Geografi Tugas Tektonisme - Kelas X Geografi
Tugas Tektonisme - Kelas X Geografi
Debby Zalina
 
Lipatan dan Patahan
Lipatan dan PatahanLipatan dan Patahan
Lipatan dan Patahan
Eva Susanti
 
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiAvidia Sarasvati
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
 
Tugas Konsep Teknologi : Model dan Sistem
Tugas Konsep Teknologi : Model dan SistemTugas Konsep Teknologi : Model dan Sistem
Tugas Konsep Teknologi : Model dan Sistem
Mario Yuven
 
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka BumiInterpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka BumiGabriel Andrianto
 

Viewers also liked (14)

Presentation gempa bumi
Presentation gempa bumiPresentation gempa bumi
Presentation gempa bumi
 
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiGeologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
 
Presentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa BumiPresentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa Bumi
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
pertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumipertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumi
 
PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)
PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)
PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)
 
Tugas Tektonisme - Kelas X Geografi
Tugas Tektonisme - Kelas X Geografi Tugas Tektonisme - Kelas X Geografi
Tugas Tektonisme - Kelas X Geografi
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
 
Lipatan dan Patahan
Lipatan dan PatahanLipatan dan Patahan
Lipatan dan Patahan
 
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Tugas Konsep Teknologi : Model dan Sistem
Tugas Konsep Teknologi : Model dan SistemTugas Konsep Teknologi : Model dan Sistem
Tugas Konsep Teknologi : Model dan Sistem
 
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka BumiInterpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
 

Similar to Materi Kuliah Geologi Fisik : Gempa Bumi

All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)
All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)
All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)
Fahreza Azhar
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Saeful Fadillah
 
Seismologi dan gempa bumi
Seismologi dan gempa bumiSeismologi dan gempa bumi
Seismologi dan gempa bumi
Riska Awalia Lestari
 
Tektonik lempeng
Tektonik lempengTektonik lempeng
Tektonik lempeng
Mul Hadramy
 
Menemukan Kembali Pengetahuan Kebencanaan Kita
Menemukan Kembali Pengetahuan Kebencanaan KitaMenemukan Kembali Pengetahuan Kebencanaan Kita
Menemukan Kembali Pengetahuan Kebencanaan Kita
Erick Ridzky
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
Nurul Shufa
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
odinmr
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
AlvinF2
 
Presentasi geografi klp 2
Presentasi geografi klp 2Presentasi geografi klp 2
Presentasi geografi klp 2
naritavj
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologi
Nora Abner
 
Rakka prama wiguna
Rakka prama wigunaRakka prama wiguna
Rakka prama wigunaRakka Wiguna
 
Science Subject for Middle School_ Terrestrial Globe by Slidesgo.pptx
Science Subject for Middle School_ Terrestrial Globe by Slidesgo.pptxScience Subject for Middle School_ Terrestrial Globe by Slidesgo.pptx
Science Subject for Middle School_ Terrestrial Globe by Slidesgo.pptx
khairrizalandika98
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
ElisabethRisaHeriani
 
Presentasi Ilsos (2003 Version)
Presentasi Ilsos (2003 Version)Presentasi Ilsos (2003 Version)
Presentasi Ilsos (2003 Version)
Gita S
 
Fisika - tsunami
Fisika - tsunamiFisika - tsunami
Fisika - tsunami
lucyous maji
 
Teks eksplanasi gempa
Teks eksplanasi gempaTeks eksplanasi gempa
Teks eksplanasi gempa
Audhira Azzahra
 
Pendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alam
Pendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alamPendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alam
Pendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alam
sonia putri govina
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
Mickael Yosef
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
dheppyindriani
 

Similar to Materi Kuliah Geologi Fisik : Gempa Bumi (20)

All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)
All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)
All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
 
Seismologi dan gempa bumi
Seismologi dan gempa bumiSeismologi dan gempa bumi
Seismologi dan gempa bumi
 
Tektonik lempeng
Tektonik lempengTektonik lempeng
Tektonik lempeng
 
Menemukan Kembali Pengetahuan Kebencanaan Kita
Menemukan Kembali Pengetahuan Kebencanaan KitaMenemukan Kembali Pengetahuan Kebencanaan Kita
Menemukan Kembali Pengetahuan Kebencanaan Kita
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
 
Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#
 
Presentasi geografi klp 2
Presentasi geografi klp 2Presentasi geografi klp 2
Presentasi geografi klp 2
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologi
 
Rakka prama wiguna
Rakka prama wigunaRakka prama wiguna
Rakka prama wiguna
 
Science Subject for Middle School_ Terrestrial Globe by Slidesgo.pptx
Science Subject for Middle School_ Terrestrial Globe by Slidesgo.pptxScience Subject for Middle School_ Terrestrial Globe by Slidesgo.pptx
Science Subject for Middle School_ Terrestrial Globe by Slidesgo.pptx
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
 
Presentasi Ilsos (2003 Version)
Presentasi Ilsos (2003 Version)Presentasi Ilsos (2003 Version)
Presentasi Ilsos (2003 Version)
 
Fisika - tsunami
Fisika - tsunamiFisika - tsunami
Fisika - tsunami
 
Teks eksplanasi gempa
Teks eksplanasi gempaTeks eksplanasi gempa
Teks eksplanasi gempa
 
Pendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alam
Pendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alamPendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alam
Pendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alam
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
 

More from Mario Yuven

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
Mario Yuven
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Mario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
 

More from Mario Yuven (20)

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 

Recently uploaded

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 

Recently uploaded (8)

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 

Materi Kuliah Geologi Fisik : Gempa Bumi

  • 1. GEMPA BUMI Gempabumi adalah getaran/guncangan yang terjadi pada bumi sebagai akibat tumbukan antar lempeng, patahan/sesar aktif, aktivitas gunungapi, dan runtuhan batuan. Ilmu yang mempelajari tentang gempabumi ialah SEISMOLOGI, alat yang digunakan untuk mendeteksi getaran gempa disebut SEISMOGRAF, dan hasil catatan gempa dinamakan SEISMOGRAM. 1. Jenis Gempabumi Gempabumi dapat dibagi berdasarkan penyebabnya : 1. Gempabumi Vulkanik, bersumber dalam tubuh gunungapi aktif, pada umumnya berkekuatan kecil (maksimal 2 SR). 2. Gempabumi Runtuhan, diakibatkan oleh runtuhan batuan di daerah kapur karena adanya stalaktit yang jatuh dalam gua kapur. Runtuhan di daerah tambang (runtuhnya terowongan tambang). Kekuatan gempa berkisar antara 2- 3 SR. 3. Gempabumi Tektonik, terjadi akibat aktivitas tektonik di zona batas antar lempeng dan patahanyang menagkibatkan sebaran getaran ke segala arah. Kekuatan gempa dapat mencapai skala besar hingga 9 SR (gempa di Aceh, 20 Desember 2004). 2. Sebaran Gempabumi Gempabumi dapat terjadi dimana saja, tapi hampir 80 % daerah di bumi ini yang sering terkena gempa ialah di daerah DAERAH CIRCUM-PACIFIC (circum-pacific belt). Daerah ini meliputi Cili (sepanjang batas sebelah barat Amerika Utara dan Selatan), ke arah utara di Aleutians, Alaska, Jepang, Pilipina, Indonesia, New Zealand, dan beberapa pulau tertentu di Kepulauan Pasifik. Daerah lain yang juga kerap mengalami gempabumi (sekitar 15 % bumi ini) ialah MEDITERANIAN & TRANSASIATIC, meliputi daerah Karibia, Himalaya, Alpen,
  • 2. Spanyol, Itali, Yunani, dan India utara. Sisa yang 5 % tersebar di seluruh belahan bumi ini. Daerah yang paling sering mengalami gempa ialah daerah Pantai Pasifik (Amerika Serikat), terutama di Kalifornia, dimana di daerah tersebut terdapat sebuah sesar aktif yang sangat terkenal ialah Sesar San Andreas, membentang sepanjang ratusan km melewati daerah Kalifornia, Montana, Utah, dan Nevada. 3. Jenis Gelombang Gempabumi Para ahli seismologi membedakan jenis gelombang gempabumi berdasarkan kecepatan rambatan dan arah getaran : 1. Gelombang P (Pressure wave), disebut juga gelombang tekanan, dapat, merambat di media padat dan cair, rambatan gelombangnya paling cepat. 2. Gelombang S (Shear wave), gelombang geser, merambat dengan cara menembus batuan. 4. Sumber / Pusat Gempabumi Sumber gempabumi dapat dijumpai di darat dan di bawah dasar laut. 1. Hiposenter, tempat trerjadinya gempabumi yang berada di bawah permukaan bumi. 2. Episenter, adalah proyeksi hiposenter di permukaan bumi dinyatakan dalam koordinat geografis, biasanya ada keterangan jarak dan arah. 3. Kedalaman gempabumi adalah jarak tegak lurus episenter ke sumber gempabumi. Gempa dangkal (kedalaman < 33 km), gempa menengah (33-90 km), gempa dalam (> 90 km). 5. Intensitas dan Kekuatan Gempabumi Tingkat kerusakan yang terasa pada lokasi terjadi gempabumi disebut INTENSITAS GEMPABUMI. Angkanya ditentukan dengan menilai kerusakan yang dihasilkan, pengaruh pada benda, bangunan, tanah, dan akibat pada manusia.
  • 3. Ukuran/parameter yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerusakan ialah MMI (Modified Mercalli Intensity), diperkenalkan pada th. 1902 oleh Giuseppe Mercalli, atau WOOD-NEUMANN SCALE (digunakan di Amerika Serikat). Kisaran angka yang digunakan mulai dari I—XII, angka I berarti ringan, dapat dideteksi oleh alat, XII menunjukkan kerusakan sangat parah. MAGNITUDA adalah parameter gempa yang diukur berdasarkan yang terjadi di daerah tertentu akibat goncangan pada sumbernya. Satuan yang digunakan ialah SKALA RICHTER (SR), diperkenalkan oleh Charles F. Richter pada th. 1934. Gempabumi dengan kekuatan 8 skala richter setara dengan kekuatan bahan peledak TNT seberat 1 gigaton (1 milyar ton). Sumber : Gempabumi dan Tsunami, Direktorat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi; Geology Made Simple, 1967, Doubleday & Company, Inc., Garden City, New York. 6. Mekanisme Terjadinya Gempabumi Teori yang dapat menjelaskan tentang energi elastik yang dapat diterima adalah pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis (elastic rebound theory) dari H.F Rheid (1906). Teori ini menjelaskan jika permukaan bidang sesar saling bergesekan batuan akan mengalami deformasi (perubahan wujud) jika perubahan tersebut melampaui batas elastisitas/regangannya. maka batuan akan patah (rupture) dan akan kembali ke bentuk asalnya (reboud).
  • 4. Perambata transv atan gelombang Longitudinal gelombang sversal dan gelombang permukaan
  • 5. 7. Dampak Gempabumi Kerusakan akibat adanya gempabumi : Tembok bangunan retak, bahkan runtuh Bergesernya jalan raya, jalan kereta api Runtuhnya jembatan Retakan yang besar di tanah/daratan Pergerakan/perubahan muka air laut Pada th. 1556 terjadi gempabumi yang sangat hebat di Cina yang menelan korban jiwa sekitar 830.000 orang. Gempabumi selain menelan korban jiwa, bangunan, jalan raya, juga mengakibatkan dampak pada tatanan geologi seperti longsor, gerakan tanah, aliran lumpur, gangguan/kekacauan pada sirkulasi airtanah, amblasan dan pecahnya daratan. Gempabumi yang sumbernya di laut sering menyebabkan terjadinya TSUNAMI (gelombang (gempa) laut, seismic sea waves). 8. Kesetaraan Energi Kekuatan Gempa Bumi Dengan Keketan Sejumlah Energi Bahan Peledak SKALA RIHTER SETARA BAHAN PELEDAK CONTOH -1,5 3 kg Granat 1,0 15 kg Ledaka pada konstruksi 1,5 160 kg Bom Konvensional PD II 2,5 4,6 ton Bom Rakitan PD II 3,0 29 ton Ledakan MOAB.2003 3,5 73 ton Kecelakaan Chelyabinsk 1957 4,0 1 kiloton Bom aton kecil 4,5 5 kiloton Rata – rata Tornado(Energi total) 5,0 32 kiloton Bom Atom Nagasaki 5,5 80 kiloton Gempabumi little Skull Amerika Serikat 1992 6,0 1 megaton Gempabumi Doble Spring Flat Amerika Serikat 1994 6,5 5 megaton Gempabumi Nortgridge 1994 7,0 32 megaton Senjata termonuklir terbesar 7,5 160 megaton Gempabumi Landers Amerika Serikat 1992 8,0 1 gigaton Gempabumi San fransisco Smerika Serikat 1906 8,5 5 gigaton Gempabumi Anchorage Amerika Serikat 1964 9,0 32 gigaton Gempa NAD-Sumut 2004 Sumber : (United State Geological Survey, 2005)
  • 6. 9. SKALA INTENSITAS MODIFIED MERCALLI I Tidak dapat dirasakan orang, kecuali dalam keadaan luar biasa. II Terasa oleh orang yang sedang beristirahat atau yang berada di lantai atas gedung bertingkat. III Terasa di dalam gedung. Alat-alat gantung bergoyang. Getaran tanah seperti efek truk keci lewat. Lama getarannya dapat ditaksir. Tidak disadari bahwa itu adalah gempa. IV Alat gantung bergoyang. Getaran seperti efek truk besar lewat, atau seperti dinding tiba-tiba ditabrak sebuah massa besar. Mobil-mobil bergoyang. Jendela, piring, pintu geme-rincing. V Terasa di luar bangunan. Arah goncangan dapat ditaksir. Orang tidur terbangun. Alat-alat kecil yang labil berpindah tempat atau roboh. Pintu bergoyang, gantungan potret dan jendela yang tertutup gemerincing. Bandul jam berhenti dan berjalan lagi dengan berubah kecepatannya. VI Terasa oleh semua orang. Banyak yang takut dan mencari jalan ke luar. Orang tidak dapat berjalan denga tetap. Jen-dela, piring, barang dari kaca pecah. Perkakas berpindah tempat atau jatuh. Alat-alat dan buku terlempar dari raknya, potret terlepas dari gantungannya. Plester bermutu rendah dan tembok retak. Lonceng gereja berbunyi. Terlihat goncangan pohon dan dedaunan. VII Orang sulit berdiri, goncangan terasa oleh supir mobil. Per-kakas rumah tangga rusak. tembok rusak, cerobong asap mutu rendah pecah pada bagian atasnya, plester berjatuhan, genting dan hiasan arsitek lepas. Tembok sedikit retak, air kolam menjadi keruh, tanah longsor kecil,pasir dan kerikil runtuh pada bagian tepi. Bel besar berbunyi, parit dan ierighasi rusak VIII Sulit mengemudikan mobil. Tembok rusak dan sebagian runtuh. Sedikit kerusakan terhadap tembok, sedangkan tidak rusak. Cerobong, monumen dan menara terpuntir atau jatuh. Fondasi bermutu jelek terpisah. Cabang sobek dari pohonnya, bila tidak ada hubungan rumah bergeser dari fon-dasinya. IX Kegugupan umum. tembok hancur, tembok rusak berat dan sering runtuh sama sekali, tembok rusak cukup berat. Umumnya fondasi bangunan rusak. rangka struktur bangunan terpuntir. Permukaan tanah retak cukup besar. Bangunan rangka terpisah dari fondasinya bila tidak memiliki hubungan. di dekat sungai terjadi letusan pasir dan lumpur. X Bangunan tembok dan rangka hancur beserta fondasinya. Beberapa bangunan kayu dan jembatan bermutu baik runtuh. Tanggul besar dan dam rusak berat. Tanah longsor besar, pada daerah yang rata pasir dan lumpur bergeser. Rel kereta api sedikit membengkok. XI Rel kereta api bengkok, pipa saluran rusak berat tidak dapat digunakan. XII Kerusakan hampir menyeluruh. Batu besar bergeser, penglihatan kabur.
  • 7. 10.HUBUNGAN KEKUATAN GEMPABUMI DAN FREKWENSI KEJADIAANYA Penamaan Skala Richter Dampak gempa bumi Jumlah kejadian Mikro < 2.0 Gempabumi mikro, tak terasa 8.000 per hari Sangat minor 2.0 – 2,9 Umumnya tak terasa,tapi tercatat peralatan 1.000 per hari Minor 3,0 – 3,9 Umumnya terasa,jarang mengakibatkan kerudakan 49,000 per thn Penamaan Skala Richter Dampak gempa bumi Jumlah kejadian Lemah 4.0 – 4,9 Teramati di dlm umah, ada Suara berderik tdk ada kerusakan 6.200 per tahun Sedang 5,0 – 5,9 Kerusakan pada bangunan dengan kontruksi buruk pada daerah yg tdk luas. Bangunan dengan kontruksi baik rusak sedikit 8.00 per tahun Kuat 6,0 – 6,9 Dapat mengakibatkan kerusakan pada daerah padat penduduk sepanjang 150 km 2 120 pertahun Sangat kuat 7,0 – 7,9 Kerusakan pada daerah Lebih dari 150 km 2 18 per tahun Besar 8,0 – 8,9 Kerusakan pada daerah Lebih beberapa ratus km 1 per tahun Besar dan langka > 9,0 1 per 20 tahun (sumber : United State Geological Survey.2005) 11.Gempabumi Yang Terkenal Beberapa data yang tercatat tentang daerah-daerah yang mengalami gempabumi hebat ialah : a) Lisbon, Portugal (1755), Terjadi pada tg. 1 November 1755, menghancurkan hampir 1/2 dari kota Lisbon, luas area yang terkena dampak 2.000.000 km2. Biaya kerusakan yang ditimbulkan sekitar $ 100.000.000, korban jiwa meninggal 70.000. b) New Madrid, Missouri (1811-1812), Guncangan pertama terasa pada tg, 16 Desember 1811, jam 2 pagi, beberapa hari kemudian terjadi beberapa gempa susulan. Di akhir Januari 1812 terjadi kembali gempa, dan gempa ke tiga terjadi awal Februari 1812. Selama 3 bulan itu telah terjadi 1874 guncangan/gempa, terekam di Louisville, Kentucky (320 km jaraknya dari New Madrid), kekuatan gempa antara 8,4-8,8. Gempa ini menyebabkan terjadinya gerakan
  • 8. tanah/longsor, perubahan topografi, beberapa daerah mengalami pengangkatan, beberapa daerah tenggelam membentuk rawa dan danau baru, dan alur S. Mississipi berubah. Danau Reelfoot yang terletak di baratlaut Tennesse merupakan danau yang terbentuk sebagai akibat gempa tersebut. Danau ini mempunyai panjang 28 km dan lebar beberapa km. c) Charleston, Carolina Selatan (1886), Terjadi pada tg. 31 Agustus, kerusakan yang dialami sebagai akibat gempabumi ini tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di New Madrid, korban jiwa meninggal 60 orang. Kekuatan gempa 7,3 SR. d) San Francisco, California (1906), Merupakan gempabumi paling terkenal, terjadi pagi-pagi sekali pada tg. 18 April 1906, gempa hanya berlangsung 67 detik, tapi telah menyebabkan terbelahnya, bergesernya bumi/daratan sepanjang sesar San Andreas. Dalam waktu yang singkat itu 700 orang meninggal, bangunan hancur, kebakaran, longsor di pegunungan, jalan kereta api bergeser hingga 7 m. Sebagian besar kota San Francisco hancur, kerugian mencapai jutaan dolar. e) Teluk Sagami, Jepang (1923), Merupakan salah satu gempa terhebat di zaman modern ini, lebih dari 140.000 jiwa meninggal, kerugian mencapai milyaran dolar. Walau gempa berasal dari Teluk Sagami (112 km dari Tokyo, 80 km dari Yokohama), tapi kedua kota besar ini mengalami kerusakan yang parah. Gempa ini juga menimbulkan tsunami yang besar, dan kerusakan akibat kebakaran yang timbul menghabiskan hampir 70 % kota Tokyo, sedangkan kota Yokohama (hampir) total musnah. Kekuatan gempa 7,9 SR. f) Danau Hebgen, Montana (1959), Pada tg. 17 Agustus 1959, serangkaian gempa menghantam Danau Hebgen di Montana-Wyoming, berbatasan dengan Yellowstone National Park. Kerusakan yang terjadi berupa longsoran yang mengubur 28 perkemahan di ngarai Sungai Madison. Longsoran batuan yang diperkirakan mencapai 50 juta kubik membentuk dam dan menciptakan sebuah danau baru kira-kira 11 km dibawah Danau Hebgen. g) Chili (1960), Pada tg. 22 Mei 1960 serangkaian gempa terjadi di sepanjang pantai Chili, merupakan gempa yang banyak menimbulkan kerusakan yang pernah tercatat di abad ini, kekuatan gempa 9,5 SR. Kerusakan dialami oleh
  • 9. bangunan di sekitar daerah tersebut, pohon dan tiang telepon patah dengan mengeluarkan bunyi berderak-derak, rekahan besar muncul di permukaan bumi. Kerusakan selanjutnya terjadi sebagai akibat munculnya tsunami yang menghancurkan perkampungan dan membinasakan ratusan orang di perkampungan itu. Kerugian akibat gempa secara keseluruhan mencapai miliaran dolar, lebih dari 5000 orang meninggal. h) Alaska (1964), Terjadi tg. 28 Maret 1964, merupakan gempa terhebat (9,2 SR) di Amerika Utara yaitu di sekitar Anchorage, Alaska, terjadi pada jum’at sore hari, 27 Maret 1964. Akibat gempa yang terjadi, permukaan tanah naik sekitar 10 m, menimbulkan tsunami yang menyapu bangunan di sepanjang garis pantai di daerah tersebut, jutaan dolar diderita sebagai kerugian akibat gempa tersebut. Gempabumi yang terjadi pada hari jum’at itu dinamakan ‘Gempa Jum’at yang baik’ (Good Friday earthquake), karena dibandingkan dengan magnituda dan enerji gempa yang dikeluarkan hanya mengakibatkan 115 orang yang hilang (mati ?). Emmh .. keterlaluan juga ya masa 115 orang hilang disebut HANYA … komentar kita …? i) Yunnan, Cina, Terjadi pada tanggal 5 Jan, 1970, kekuatan gempa 7,5 SR, korban jiwa lebih dari 10.000 orang. j) Peru, Terjadi pada tg. 31 Mei 1970, kekuatan gempa 7,9 SR, korban meninggal sebanyak 66.000 orang. k) Mexico City , Terjadi pada tg. 19-20 Sept. 1985, gempa dengan kekuatan 8,0 SR menghancurkan sebagina kota Mexico City dan 3 pantai, 25.000 orang meninggal, 15.000 terluka, dan 400.000 orang kehilangan tempat tinggal. l) Iran, Terjadi pada tg. 21 Juni 1990, gempa dengan kekuatan 7,7 menghancurkan kota dan perkampungan di sekitar Laut Caspia, 50.000 orang meningal, lebih dari 60.000 terluka, dan 400.000 orang kehilangan tempat tinggal. m) Filipina Utara, Terjadi pada tg. 16 Juli 1990, kekuatan gempa 7,7, hampir 2000 orang meninggal. n) Jepang, Terjadi pada tg. 17 Januari 1995, di Osaka, Kyoto, dan Kobe. Gempa berkekuatan 6,9 SR, menyebabkan 5.500 orang meninggal, 36.800 terluka.
  • 10. o) Indonesia, Terjadi pada tg. 24 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam, kekuatan gempa 9,0 SR, merupakan gempa terparah di Indonesia, menyebabkan tsunami, menghancurkan sebagian besar daerah Aceh, dan menyebabkan lebih dari 250.000 orang meninggal. Gempa ini juga menghantam 12 negara Asia lainnya (Singapura, Malaysia, Thailand). p) Indonesia, Terjadi pada tg. 28 Maret 2005, gempa dengan kekuatan 8,7 menghantam pantai barat Sumatera (Nias dan sekitarnya), menghancurkan 1313 bangunan. Pusat gempa berasal dari sumber yang sama seperti yang terjadi di Aceh (24 Des 2004). q) Indonesia, Terjadi pada tg. 27 Mei 2006, di Jawa Tengah, kekuatan gempa 6,3 SR, menghancurkan 127.000 rumah dan bangunan di Yogyakarta dan sekitarnya, lebih dari 5000 orang meninggal. Gempa ini berhubungan dengan letusan G Merapi di Jawa Tengah. Pada tg. 17 Juli kembali terjadi gempa yang menimbulkan tsunami di Pangandaran, Jawa Barat, korban meninggal sebanyak 262 orang. Sesar San Andreas Calofornia
  • 11. 11. Gempa Terhebat sejak tahun 1990 No. Lokasi Waktu Magnituda (SR) 1 Chili 22 Mei 1960 9,5 2 Alaska 28 Maret 1964 9,2 3 Kep. Aleutian 9 Maret 1957 9,1 4 Kamchatka 4 November 1952 9,0 5 Nanggroe Aceh Darussalam 26 Desember 2004 9,0 6 Equador 31 januari 1906 8,8 7 Kep. Rat, Aleutian 4 Februari 1965 8,7 8 Sumatera Utara (Nias) 28 Maret 2005 8,7 9 Perbatasan India-Cina 15 Agustus 1950 8,6 10 Kamchatka 3 Februari 1923 8,5 12. Ring Of Fire Adalah zona sebaran gunungapi dan gempabumi yang mengelilingi cekungan samudera Pasifik, membentuk tapal kuda sepanjang 40.000 km. Ring of Fire (terjemahan bebas ‘Lingkaran Api’) ini berhubungan dengan rangkaian palung samudera, busur kepulauan, rangkaian gunungapi, pergerakan lempeng. Rangkaian ini disebut juga Circum-Pacific belt atau Circum-Pacific seismic belt. 90 % gempabumi yang terjadi di dunia, dan 81 % gempa terbesar di dunia berasal/terdapat sepanjang Lingkaran Api tersebut.
  • 12. Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Pacific Ring Of Fire Hot Spot Hotspot (titik api) adalah lokasi dimana terdapat aktivitas magma / gunungapi yang telah berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Indonesia