SlideShare a Scribd company logo
Refleksi Kasus
Low Back Pain
Disusun oleh:
Elis Nurhasanah (30101607641)
Pembimbing Klinik:
dr. Hj. Ken Wirastuti, M. Kes, Sp.S.KIC
Identitas Pasien
• Nama : Ny. T
• Umur : 57 Tahun
• Agama : Islam
• Suku : Jawa
• Pekerjaan : Pedagang
• Alamat : Jepara
• No RM : 142XXXX
• Tanggal periksa : 24 April 2021
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama: Nyeri punggung bawah.
Riwayat Penyakit Sekarang
1. Onset: 3 tahun yang lalu, perlahan
2. Lokasi: punggung bawah.
3. Kronologi: Nyeri sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu. Awalnya
nyeri dirasakan menjalar dari punggung bawah ke kaki sebelah kanan
kemudian setelah beberapa tahun menjalar ke kaki sebelah kiri, nyeri
dirasakan ketika berubah posisi dari duduk ke berdiri atau saat
membungkuk. Nyeri dirasakan berkurang apabila memperbaiki posisi.
Pasien merasa lebih nyaman apabila dalam posisi tidur miring. Pasien
buang air kecil dengan posisi jongkok namun tidak mampu jongkok lama.
Sebelumnya pasien sudah memeriksakan diri ke dokter di RS Jepara
sejak 2 tahun yang lalu dan dirujuk ke RSI Sultan Agung pada 27 April
2021. Pasien mengeluh nyeri berawal setelah mengangkat kantong beras
di Pasar.
Riwayat Penyakit Sekarang
5. Kualitas : Nyeri dirasakan panas, cekot-cekot,
kesemutan, nyeri terus-menerus. Nyeri
mengganggu aktivitas pasien. ADL dibantu
keluarga.
6. Kuantitas : VAS 6.
7. Faktor modifikasi: Keluhan bertambah berat apabila terdapat
perubahan posisi dari duduk ke berdiri atau posisi membungkuk.
Keluhan berkurang apabila beristirahat.
8. Keluhan lain : -
Riwayat penyakit serupa : (-)
Riwayat hipertensi : (+)
Riwayat diabetes melitus : (+)
Riwayat gastritis : (+)
Riwayat penyakit jantung : (-)
Riwayat trauma : (-)
Riwayat keganasan : (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga dan Sosial Ekonomi
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat sakit serupa : (-)
Riwayat hipertensi : (-)
Riwayat diabetes melitus : (-)
Riwayat gastritis : (-)
Riwayat penyakit jantung : (-)
Riwayat trauma : (-)
Riwayat keganasan : (-)
Riwayat sosial ekonomi
Status sosial ekonomi cukup
Status Generalis (Poli)
Keadaan Umum : tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4V5M6
Vital sign
Tekanan darah : 186/110 mmhg
Nadi : 75 x/ menit
Anggota Gerak Atas Kanan Kiri
Sistem motorik :
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Sistem Sensoris :
Protopatik
Refleks Fisiologis:
Biceps & Tricep
Refleks Patologis:
Hoffman & Tromner
bebas
5 5 5
normotonus
eutrofi
normal
+2
(-)
bebas
5 5 5
normotonus
eutrofi
normal
+2
(-)
Anggota Gerak Bawah Kanan Kiri
Sistem motorik:
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Klonus
Sistem Sensoris :
Protopatik
terbatas
Tidak valid
normotonus
eutrofi
(-)
normal
terbatas
Tidak valid
normotonus
eutrofi
(-)
normal
Anggota Gerak Bawah Kanan Kiri
Refleks Fisiologis:
Patella & Achiles
Refleks Patlogis:
Babinsky
Chaddock
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
N I.
(OLFAKTORIUS)
Kanan Kiri
Daya pembau tidak
dilakukan
tidak
dilakukan
STATUS NEUROLOGIS
N II. (OPTIKUS) Kanan Kiri
Daya penglihatan
Medan penglihatan
tidak
dilakukan
tidak
dilakukan
N III, N IV, N VI Kanan kiri
Pergerakan Bola Mata Dbn Dbn
Nistagmus tidak dilakukan tidak dilakukan
Eksoftalmus tidak dilakukan tidak dilakukan
Pupil
bulat,isokor,ø
2mm
bulat,isokor,ø
2mm
Strabismus tidak dilakukan tidak dilakukan
Diplopia
Tidak ada
penglihatan
ganda
Tidak ada
penglihatan
ganda
STATUS NEUROLOGIS
N V (Trigeminus) Dex. Sin.
Sensibilitas Muka Dbn Dbn
Membuka Mulut Dbn Dbn
Menggerakkan Rahang Dbn Dbn
Menggigit Dbn Dbn
Reflek Kornea
tidak dilakukan tidak dilakukan
STATUS NEUROLOGIS
N VII (Facialis) Kanan Kiri
Mengerutkan Dahi Dbn Dbn
Menutup Mata Dbn Dbn
Lipatan Nasolabial Dbn Dbn
Menggembungkan
Pipi
Dbn Dbn
Memperlihatkan Gigi Dbn Dbn
Mencucukan Bibir Dbn Dbn
Pengecapan 2/3
Anterior Lidah
tidak dilakukan tidak dilakukan
N. VIII
(Vestibulocochlearis) Kanan Kiri
Jentik Jari
tidak
dilakukan
tidak dilakukan
Detik Arloji
tidak
dilakukan
tidak dilakukan
Suara Berbisik
tidak
dilakukan
tidak dilakukan
Tes Weber
tidak
dilakukan
tidak dilakukan
Tes Rinne
tidak
dilakukan
tidak dilakukan
Tes Schwabach
tidak
dilakukan
tidak dilakukan
STATUS NEUROLOGIS
N X. (VAGUS) Kanan Kiri
Arcus faring
Berbicara
Menelan
Simetris
dbn
dbn
Simetris
dbn
dbn
N XI. (AKSESORIUS) Kanan Kiri
Memalingkan kepala
Mengangkat bahu
Sikap bahu
Trofi otot bahu
Normal
Normal
simetris
(-)
Normal
normal
simetris
(-)
N XII.
(HIPOGLOSUS)
Kanan Kiri
Artikulasi
Tremor lidah
Menjulurkan lidah
trofi lidah
jelas
(-)
(-)
(-)
N IX.
(Glossopharyngeus)
Kanan Kiri
Pengecapan 1/3
posterior lidah
Sensibilitas Faring
Tidak
dilakukan
Tidak
dilakukan
Fungsi Vegetatif
Miksi : Dalam batas normal, kuning jernih
Defekasi : Dalam batas normal
Rangsal Meningeal
Kaku kuduk : (-)
Pemeriksaan Khusus
• Berjalan biasa : Terbatas
• Jongkok berdiri : Terbatas
• Berjalan dengan tumit : Terbatas
• Berjalan dengan ujung jari : Terbatas
Pemeriksaan Khusus
Dex. Sin.
LASEQUE + (45º) + (45º)
PATRICK + +
KONTRA PATRICK + +
VALSAVA - -
NEFZIGER - -
Pemeriksaan Penunjang
MRI Lumboskral tanpa kontras dengan sekuen T1 dan T2
Aksial Sagital
Kesan:
• Spondilolisthesis L4-5 grade 1.
• Spondilosis lumbalis, kurva lurus.
• Modic tipe 3 lower endplate L4 dan defek pada tepi atas anterior korpus L5.
• Penebalan ligamnetum flavum dan hipertrofi facet joint L3-4, L4-5 dan L5-
S1, disertai indentasi moderate foramen neuralis L3-4 bilateral.
• Bulging diskus L4-5 dan L5-S1stenosis berat foramen neuralis L4-5
bilateral.
• Facet joint efusion ringan L3-4.
Assesment Neurologis
Diagnosis Klinis : Low Back Pain kronis, Ischialgia
bilateral
Diagnosis Topis : diskus intervertebralis L4-5, L5-S1
Diagnosis Etiologi : Hernia Nukleus Pulposus
(HNP) setinggi L4-5, L5-S1
dengan stenosis berat
Diagnosis Sekunder : HT
DM
Initial Plan Terapi
Medikamentosa:
 Terapi utama
1. Gabapentin caps 1 x 300 mg PO
2. Tramadol caps 1 x 50 mg PO
 Terapi tambahan
1. Omeprazole caps 1 x 20 mg PO
2. Metformin tab 1 x 500 mg PO
3. Diltiazem tab 1 x 30 mg PO
Non Medikamentosa:
 Konsul fisioterapi.
Prognosis
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
Edukasi
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang
diderita pasien.
• Pasien diminta untuk minum obat dan kontrol teratur.
TERIMA KASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Low backpain (LBP) merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada
punggung bawah yang sumbernya adalah tulang belakang
daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf, atau struktur
lainnya di sekitar daerah tersebut. Low backpain (LBP) dapat
disebabkan oleh penyakit atau kelainan yang berasal dari luar
punggung bawah misalnya penyakit atau kelainan pada testis
atau ovarium . Low backpain (LBP) adalah gangguan
muskuloskeletal yang terjadi pada daerah punggung bawah
yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan aktivitas tubuh
yang kurang baik
Hernia nukleus pulposus adalah keadaan dimana terjadi
penonjolan sebagian atau seluruh bagian dari nukleus
pulposus atau anulus fibrosus diskus intervertebralis, yang
kemudian dapat menekan kearah kanalis spinalis atau
radiks saraf melalui anulus fibrosus yang robek.
ETIOLOGI
Faktor Risiko
Tidak bisa
diubah Bisa diubah
● Umur: semakin umur
bertambah, risikomakintinggi.
● Jeniskelamin: laki-lakil ebih
banyak dari pada wanita.
● Riwayat akibat cedera
punggung atau HNP
sebelumnya
● Aktivitas dan pekerjaan
● Olahraga
● Merokok
● Berat badan yang berlebihan
● Batukdalamwaktu yang lama
dan berulang-ulang
Patofisiologi
Proses Degenaratif
● Diskusintervertebralistersusun atas
jaringan fibro kartilago yang berfungsi
sebagai shock absorber, menyebarkan
gaya pada kolumna vertebralis dan
juga memungkinkan gerakan antar
vertebra. Kandungan air
diskusberkurang dengan
bertambahnya usia (dari 90% pada bayi
sampai menjadi 70% pada orang
usialanjut). Selain itu serabut-serabut
menjadi kasar dan mengalami
hialinisasi yang ikut membantu
terjadinya perubahan kearah herniasi
nukleus pulposus melalui anulus dan
menekanradiks saraf spinal.
● Tekanan yang abnormal pada
nucleus apabila cukup besar
dapat melukai annulus yang
berujung pada herniasi, sehingga
dapat menekan nervus yang
berada dalam medulla spinalis
Proses Traumatik
Level HNP/
Akar Saraf
yang
Terlibat
Lokasi
Nyeri
Lokasi
Kebas
Kelemahan
Otot
Perubahan
Refleks
C4- C5
C5
Leher
Bahu
C5
Dermatom
Deltoid
Supraspina
tus
Penurunan
refleks
biceps
C5-C6
C6
Leher
Lenganba
wah
C6
Dermatom
Biceps Penurunan
refleks
biceps
brachii
C6- C7
C7
Leher
Jari
Tengah
C7
Dermatom
Triceps Penurunan
refleks
triceps
GEJALA KLINIS
L3-L4
L4
Punggungba
wah,pinggul
Paha
posterolateral
Kaki anterior
L4
Dermatom
Quadriceps Penurunanrefl
eks patella
L4-L5
L5
Sendi
sacroiliac
Paha lateral
hinggatumit
L5
Dermatom
Ekstensordarij
empol kaki
Sulitberjaland
engantumit
Penurunanrefl
eks biceps
femoris
L5-S1
S1
Sendi
sacroiliac
Paha
posterior
Kaki lateral
sampaijari
kaki
S1
Dermatom
Plantar
fleksidarijari-
jari kaki
Sulitberjalan
pada kaki
Penurunanrefl
eks Achilles
Anamnesis
Mulatimbulnyeri Apakah didahului trauma atau aktivitas fisik, ataukah spontan.
Sifat nyeri nyeritajam, menusuk dan berdenyutseringbersumberdarisendi,
tulang dan ligamen; sedangkanpegal, biasanyaberasaldariotot
Lokasi nyeri nyeri yang disertai penjalaran kearah tungkai menunjukkan
keterlibatan radiks saraf
Hal-hal yang meringan
kan atau memprovokasi
nyeri
Bilaberkurang setelah melakukan tirah baring mungkin HNP tetapi
bila bertambah, mungkin disebabkan tumor; bila berkurang
setelah berjalan jalan mungkin tumor dalam kanalis vertebralis;
nyeri dan kaku waktu bangun pagi dan berkurang setelah
melakukan gerakan tubuh mungkin disebabkan spondilitis
ankilopoetika; batuk, bersin dan
mengejanakanmemprovokasinyeri pada HNP.
Pemeriksaan fisik
Posisiberdiri
● Perhatikanbagianbelakangtubuh: adakahdeformitas, gibus, scoliosis, lordosis
lumbal (normal, mendatar, atauhiperlordosis), pelvis yang miring
tulangpanggulkanan dan kiritidaksamatinggi, atrofiotot.
● Derajatgerakan(range of motion) dan spasmeotot.
● Hipersensitifdenervasi (piloereksiterhadaphawadingin).
● Palpasiuntukmencaritrigger zone, nodus miofasial, nyeri pada sendisakroiliaka, dan
lain-lain.
● Perhatikancarapenderitaberjalan/gayajalannya.
Posisi duduk
● Perhatikancarapenderita duduk dan sikapduduknya.
● Perhatikanbagianbelakangtubuhnya.
Pemeriksaan fisik
Posisiberbaring :
● Perhatikancarapenderitaberbaring dan sikapberbaringnya.
● Pengukuranpanjangekstremitas inferior.
● Pemeriksaan abdomen, rektal, atau urogenital.
● Adanya nyeri (tenderness) pada kulit bisa menunjukkan adanya
kemungkinan suatu keadaan psikologis di bawahnya
(psychologicaloverlay).
● Kadang-kadang bisa ditentukan letak segmen yang menyebabkan
nyeri dengan menekan pada ruangan intervertebralis atau dengan
jalan menggerakkan ke kanan ke kiri prosesusspinosus sambil
melihat respons pasien.
Pemeriksaan Neurologi
● Sensorik untuk mengetahui radiks dan dermatom mana yang
terganggu
● Pemeriksaan motoric; apakahadatanda
paresis, atropiotot.
Refleks
1. Achilles
2. Patella
3. Biceps
4. triceps
•Pemeriksaan ROM
•Lasegue
•Bragard siccard
•Patrick dan kontrapatrick
Pemeriksaan radiologi
1. Xray
2. Elektromyografi
3. Myelogram
4. MRI
Tatalaksana
Tatalaksana
•Terapi Non Farmakologis
•TerapiFisikPasif
Terapifisikpasifbiasanyadigunakanuntukmenguranginyeripunggungbawahakut, misalnya:
a. Kompreshangat/dingin
b. Unit TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator)
c. Ultrasound
•Latihan modifikasi gaya hidup

More Related Content

Similar to REFKAS HNP (1).pptx

BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docxBISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
peni28
 
LAPORAN KASUS pada pasien bells_palsy di uptd pkm damai
LAPORAN KASUS pada pasien bells_palsy  di uptd pkm damaiLAPORAN KASUS pada pasien bells_palsy  di uptd pkm damai
LAPORAN KASUS pada pasien bells_palsy di uptd pkm damai
ScrubsIndo
 
200894661 case-yosua
200894661 case-yosua200894661 case-yosua
200894661 case-yosua
homeworkping4
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
PyrecticWilliams1
 
Lapkas colelithiasis
Lapkas colelithiasisLapkas colelithiasis
Lapkas colelithiasis
Ferdi Stefiyan
 
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptx
YuliaAL1
 
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptxrefleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
malisalukman
 
konklin .pptx
konklin .pptxkonklin .pptx
konklin .pptx
ghana14
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
AuliaDwiJuanita
 
JURDING.pptx
JURDING.pptxJURDING.pptx
JURDING.pptx
EdoSarjoSeringmaindi
 
Kasus Sistem Saraf
Kasus Sistem SarafKasus Sistem Saraf
Kasus Sistem Saraf
KatharinaSilviaRadon
 
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)
gerasimoos
 
LBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptxLBP-HNP DR LAN.pptx
Hemiplegia alternans ec stroke non hemoragic
Hemiplegia alternans ec stroke non hemoragicHemiplegia alternans ec stroke non hemoragic
Hemiplegia alternans ec stroke non hemoragic
Rendy Frans
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
AbigailMadeline1
 
LAPORAN_KASUS_bells_palsy.ppt
LAPORAN_KASUS_bells_palsy.pptLAPORAN_KASUS_bells_palsy.ppt
LAPORAN_KASUS_bells_palsy.ppt
ReikeNursafitri2
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptx
KahyaChann
 
219630832 case-yosua
219630832 case-yosua219630832 case-yosua
219630832 case-yosua
homeworkping9
 
213112145 contoh-case
213112145 contoh-case213112145 contoh-case
213112145 contoh-case
homeworkping8
 
Ni Nengah Sariasih.pptx
Ni Nengah Sariasih.pptxNi Nengah Sariasih.pptx
Ni Nengah Sariasih.pptx
BedahUnsrat2021
 

Similar to REFKAS HNP (1).pptx (20)

BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docxBISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
 
LAPORAN KASUS pada pasien bells_palsy di uptd pkm damai
LAPORAN KASUS pada pasien bells_palsy  di uptd pkm damaiLAPORAN KASUS pada pasien bells_palsy  di uptd pkm damai
LAPORAN KASUS pada pasien bells_palsy di uptd pkm damai
 
200894661 case-yosua
200894661 case-yosua200894661 case-yosua
200894661 case-yosua
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Lapkas colelithiasis
Lapkas colelithiasisLapkas colelithiasis
Lapkas colelithiasis
 
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptx
 
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptxrefleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
 
konklin .pptx
konklin .pptxkonklin .pptx
konklin .pptx
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
JURDING.pptx
JURDING.pptxJURDING.pptx
JURDING.pptx
 
Kasus Sistem Saraf
Kasus Sistem SarafKasus Sistem Saraf
Kasus Sistem Saraf
 
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)
 
LBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptxLBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptx
 
Hemiplegia alternans ec stroke non hemoragic
Hemiplegia alternans ec stroke non hemoragicHemiplegia alternans ec stroke non hemoragic
Hemiplegia alternans ec stroke non hemoragic
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
 
LAPORAN_KASUS_bells_palsy.ppt
LAPORAN_KASUS_bells_palsy.pptLAPORAN_KASUS_bells_palsy.ppt
LAPORAN_KASUS_bells_palsy.ppt
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptx
 
219630832 case-yosua
219630832 case-yosua219630832 case-yosua
219630832 case-yosua
 
213112145 contoh-case
213112145 contoh-case213112145 contoh-case
213112145 contoh-case
 
Ni Nengah Sariasih.pptx
Ni Nengah Sariasih.pptxNi Nengah Sariasih.pptx
Ni Nengah Sariasih.pptx
 

Recently uploaded

Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 

REFKAS HNP (1).pptx

  • 1. Refleksi Kasus Low Back Pain Disusun oleh: Elis Nurhasanah (30101607641) Pembimbing Klinik: dr. Hj. Ken Wirastuti, M. Kes, Sp.S.KIC
  • 2. Identitas Pasien • Nama : Ny. T • Umur : 57 Tahun • Agama : Islam • Suku : Jawa • Pekerjaan : Pedagang • Alamat : Jepara • No RM : 142XXXX • Tanggal periksa : 24 April 2021
  • 3. Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan Utama: Nyeri punggung bawah.
  • 4. Riwayat Penyakit Sekarang 1. Onset: 3 tahun yang lalu, perlahan 2. Lokasi: punggung bawah. 3. Kronologi: Nyeri sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu. Awalnya nyeri dirasakan menjalar dari punggung bawah ke kaki sebelah kanan kemudian setelah beberapa tahun menjalar ke kaki sebelah kiri, nyeri dirasakan ketika berubah posisi dari duduk ke berdiri atau saat membungkuk. Nyeri dirasakan berkurang apabila memperbaiki posisi. Pasien merasa lebih nyaman apabila dalam posisi tidur miring. Pasien buang air kecil dengan posisi jongkok namun tidak mampu jongkok lama. Sebelumnya pasien sudah memeriksakan diri ke dokter di RS Jepara sejak 2 tahun yang lalu dan dirujuk ke RSI Sultan Agung pada 27 April 2021. Pasien mengeluh nyeri berawal setelah mengangkat kantong beras di Pasar.
  • 5. Riwayat Penyakit Sekarang 5. Kualitas : Nyeri dirasakan panas, cekot-cekot, kesemutan, nyeri terus-menerus. Nyeri mengganggu aktivitas pasien. ADL dibantu keluarga. 6. Kuantitas : VAS 6. 7. Faktor modifikasi: Keluhan bertambah berat apabila terdapat perubahan posisi dari duduk ke berdiri atau posisi membungkuk. Keluhan berkurang apabila beristirahat. 8. Keluhan lain : -
  • 6. Riwayat penyakit serupa : (-) Riwayat hipertensi : (+) Riwayat diabetes melitus : (+) Riwayat gastritis : (+) Riwayat penyakit jantung : (-) Riwayat trauma : (-) Riwayat keganasan : (-) Riwayat Penyakit Dahulu
  • 7. Riwayat Penyakit Keluarga dan Sosial Ekonomi Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat sakit serupa : (-) Riwayat hipertensi : (-) Riwayat diabetes melitus : (-) Riwayat gastritis : (-) Riwayat penyakit jantung : (-) Riwayat trauma : (-) Riwayat keganasan : (-) Riwayat sosial ekonomi Status sosial ekonomi cukup
  • 8. Status Generalis (Poli) Keadaan Umum : tampak lemah Kesadaran : Composmentis GCS : E4V5M6 Vital sign Tekanan darah : 186/110 mmhg Nadi : 75 x/ menit
  • 9. Anggota Gerak Atas Kanan Kiri Sistem motorik : Gerakan Kekuatan Tonus Trofi Sistem Sensoris : Protopatik Refleks Fisiologis: Biceps & Tricep Refleks Patologis: Hoffman & Tromner bebas 5 5 5 normotonus eutrofi normal +2 (-) bebas 5 5 5 normotonus eutrofi normal +2 (-)
  • 10. Anggota Gerak Bawah Kanan Kiri Sistem motorik: Gerakan Kekuatan Tonus Trofi Klonus Sistem Sensoris : Protopatik terbatas Tidak valid normotonus eutrofi (-) normal terbatas Tidak valid normotonus eutrofi (-) normal
  • 11. Anggota Gerak Bawah Kanan Kiri Refleks Fisiologis: Patella & Achiles Refleks Patlogis: Babinsky Chaddock (-) (-) (-) (-) (-) (-)
  • 12. N I. (OLFAKTORIUS) Kanan Kiri Daya pembau tidak dilakukan tidak dilakukan STATUS NEUROLOGIS N II. (OPTIKUS) Kanan Kiri Daya penglihatan Medan penglihatan tidak dilakukan tidak dilakukan N III, N IV, N VI Kanan kiri Pergerakan Bola Mata Dbn Dbn Nistagmus tidak dilakukan tidak dilakukan Eksoftalmus tidak dilakukan tidak dilakukan Pupil bulat,isokor,ø 2mm bulat,isokor,ø 2mm Strabismus tidak dilakukan tidak dilakukan Diplopia Tidak ada penglihatan ganda Tidak ada penglihatan ganda
  • 13. STATUS NEUROLOGIS N V (Trigeminus) Dex. Sin. Sensibilitas Muka Dbn Dbn Membuka Mulut Dbn Dbn Menggerakkan Rahang Dbn Dbn Menggigit Dbn Dbn Reflek Kornea tidak dilakukan tidak dilakukan
  • 14. STATUS NEUROLOGIS N VII (Facialis) Kanan Kiri Mengerutkan Dahi Dbn Dbn Menutup Mata Dbn Dbn Lipatan Nasolabial Dbn Dbn Menggembungkan Pipi Dbn Dbn Memperlihatkan Gigi Dbn Dbn Mencucukan Bibir Dbn Dbn Pengecapan 2/3 Anterior Lidah tidak dilakukan tidak dilakukan N. VIII (Vestibulocochlearis) Kanan Kiri Jentik Jari tidak dilakukan tidak dilakukan Detik Arloji tidak dilakukan tidak dilakukan Suara Berbisik tidak dilakukan tidak dilakukan Tes Weber tidak dilakukan tidak dilakukan Tes Rinne tidak dilakukan tidak dilakukan Tes Schwabach tidak dilakukan tidak dilakukan
  • 15. STATUS NEUROLOGIS N X. (VAGUS) Kanan Kiri Arcus faring Berbicara Menelan Simetris dbn dbn Simetris dbn dbn N XI. (AKSESORIUS) Kanan Kiri Memalingkan kepala Mengangkat bahu Sikap bahu Trofi otot bahu Normal Normal simetris (-) Normal normal simetris (-) N XII. (HIPOGLOSUS) Kanan Kiri Artikulasi Tremor lidah Menjulurkan lidah trofi lidah jelas (-) (-) (-) N IX. (Glossopharyngeus) Kanan Kiri Pengecapan 1/3 posterior lidah Sensibilitas Faring Tidak dilakukan Tidak dilakukan
  • 16. Fungsi Vegetatif Miksi : Dalam batas normal, kuning jernih Defekasi : Dalam batas normal Rangsal Meningeal Kaku kuduk : (-)
  • 17. Pemeriksaan Khusus • Berjalan biasa : Terbatas • Jongkok berdiri : Terbatas • Berjalan dengan tumit : Terbatas • Berjalan dengan ujung jari : Terbatas
  • 18. Pemeriksaan Khusus Dex. Sin. LASEQUE + (45º) + (45º) PATRICK + + KONTRA PATRICK + + VALSAVA - - NEFZIGER - -
  • 19. Pemeriksaan Penunjang MRI Lumboskral tanpa kontras dengan sekuen T1 dan T2 Aksial Sagital Kesan: • Spondilolisthesis L4-5 grade 1. • Spondilosis lumbalis, kurva lurus. • Modic tipe 3 lower endplate L4 dan defek pada tepi atas anterior korpus L5. • Penebalan ligamnetum flavum dan hipertrofi facet joint L3-4, L4-5 dan L5- S1, disertai indentasi moderate foramen neuralis L3-4 bilateral. • Bulging diskus L4-5 dan L5-S1stenosis berat foramen neuralis L4-5 bilateral. • Facet joint efusion ringan L3-4.
  • 20. Assesment Neurologis Diagnosis Klinis : Low Back Pain kronis, Ischialgia bilateral Diagnosis Topis : diskus intervertebralis L4-5, L5-S1 Diagnosis Etiologi : Hernia Nukleus Pulposus (HNP) setinggi L4-5, L5-S1 dengan stenosis berat Diagnosis Sekunder : HT DM
  • 21. Initial Plan Terapi Medikamentosa:  Terapi utama 1. Gabapentin caps 1 x 300 mg PO 2. Tramadol caps 1 x 50 mg PO  Terapi tambahan 1. Omeprazole caps 1 x 20 mg PO 2. Metformin tab 1 x 500 mg PO 3. Diltiazem tab 1 x 30 mg PO Non Medikamentosa:  Konsul fisioterapi.
  • 22. Prognosis • Quo ad vitam : dubia ad bonam • Quo ad sanationam : dubia ad bonam • Quo ad functionam : dubia ad bonam
  • 23. Edukasi • Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang diderita pasien. • Pasien diminta untuk minum obat dan kontrol teratur.
  • 25. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Low backpain (LBP) merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya adalah tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf, atau struktur lainnya di sekitar daerah tersebut. Low backpain (LBP) dapat disebabkan oleh penyakit atau kelainan yang berasal dari luar punggung bawah misalnya penyakit atau kelainan pada testis atau ovarium . Low backpain (LBP) adalah gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada daerah punggung bawah yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan aktivitas tubuh yang kurang baik
  • 26. Hernia nukleus pulposus adalah keadaan dimana terjadi penonjolan sebagian atau seluruh bagian dari nukleus pulposus atau anulus fibrosus diskus intervertebralis, yang kemudian dapat menekan kearah kanalis spinalis atau radiks saraf melalui anulus fibrosus yang robek.
  • 28. Faktor Risiko Tidak bisa diubah Bisa diubah ● Umur: semakin umur bertambah, risikomakintinggi. ● Jeniskelamin: laki-lakil ebih banyak dari pada wanita. ● Riwayat akibat cedera punggung atau HNP sebelumnya ● Aktivitas dan pekerjaan ● Olahraga ● Merokok ● Berat badan yang berlebihan ● Batukdalamwaktu yang lama dan berulang-ulang
  • 29. Patofisiologi Proses Degenaratif ● Diskusintervertebralistersusun atas jaringan fibro kartilago yang berfungsi sebagai shock absorber, menyebarkan gaya pada kolumna vertebralis dan juga memungkinkan gerakan antar vertebra. Kandungan air diskusberkurang dengan bertambahnya usia (dari 90% pada bayi sampai menjadi 70% pada orang usialanjut). Selain itu serabut-serabut menjadi kasar dan mengalami hialinisasi yang ikut membantu terjadinya perubahan kearah herniasi nukleus pulposus melalui anulus dan menekanradiks saraf spinal. ● Tekanan yang abnormal pada nucleus apabila cukup besar dapat melukai annulus yang berujung pada herniasi, sehingga dapat menekan nervus yang berada dalam medulla spinalis Proses Traumatik
  • 30. Level HNP/ Akar Saraf yang Terlibat Lokasi Nyeri Lokasi Kebas Kelemahan Otot Perubahan Refleks C4- C5 C5 Leher Bahu C5 Dermatom Deltoid Supraspina tus Penurunan refleks biceps C5-C6 C6 Leher Lenganba wah C6 Dermatom Biceps Penurunan refleks biceps brachii C6- C7 C7 Leher Jari Tengah C7 Dermatom Triceps Penurunan refleks triceps GEJALA KLINIS
  • 31. L3-L4 L4 Punggungba wah,pinggul Paha posterolateral Kaki anterior L4 Dermatom Quadriceps Penurunanrefl eks patella L4-L5 L5 Sendi sacroiliac Paha lateral hinggatumit L5 Dermatom Ekstensordarij empol kaki Sulitberjaland engantumit Penurunanrefl eks biceps femoris L5-S1 S1 Sendi sacroiliac Paha posterior Kaki lateral sampaijari kaki S1 Dermatom Plantar fleksidarijari- jari kaki Sulitberjalan pada kaki Penurunanrefl eks Achilles
  • 32. Anamnesis Mulatimbulnyeri Apakah didahului trauma atau aktivitas fisik, ataukah spontan. Sifat nyeri nyeritajam, menusuk dan berdenyutseringbersumberdarisendi, tulang dan ligamen; sedangkanpegal, biasanyaberasaldariotot Lokasi nyeri nyeri yang disertai penjalaran kearah tungkai menunjukkan keterlibatan radiks saraf Hal-hal yang meringan kan atau memprovokasi nyeri Bilaberkurang setelah melakukan tirah baring mungkin HNP tetapi bila bertambah, mungkin disebabkan tumor; bila berkurang setelah berjalan jalan mungkin tumor dalam kanalis vertebralis; nyeri dan kaku waktu bangun pagi dan berkurang setelah melakukan gerakan tubuh mungkin disebabkan spondilitis ankilopoetika; batuk, bersin dan mengejanakanmemprovokasinyeri pada HNP.
  • 33. Pemeriksaan fisik Posisiberdiri ● Perhatikanbagianbelakangtubuh: adakahdeformitas, gibus, scoliosis, lordosis lumbal (normal, mendatar, atauhiperlordosis), pelvis yang miring tulangpanggulkanan dan kiritidaksamatinggi, atrofiotot. ● Derajatgerakan(range of motion) dan spasmeotot. ● Hipersensitifdenervasi (piloereksiterhadaphawadingin). ● Palpasiuntukmencaritrigger zone, nodus miofasial, nyeri pada sendisakroiliaka, dan lain-lain. ● Perhatikancarapenderitaberjalan/gayajalannya. Posisi duduk ● Perhatikancarapenderita duduk dan sikapduduknya. ● Perhatikanbagianbelakangtubuhnya.
  • 34. Pemeriksaan fisik Posisiberbaring : ● Perhatikancarapenderitaberbaring dan sikapberbaringnya. ● Pengukuranpanjangekstremitas inferior. ● Pemeriksaan abdomen, rektal, atau urogenital. ● Adanya nyeri (tenderness) pada kulit bisa menunjukkan adanya kemungkinan suatu keadaan psikologis di bawahnya (psychologicaloverlay). ● Kadang-kadang bisa ditentukan letak segmen yang menyebabkan nyeri dengan menekan pada ruangan intervertebralis atau dengan jalan menggerakkan ke kanan ke kiri prosesusspinosus sambil melihat respons pasien.
  • 35. Pemeriksaan Neurologi ● Sensorik untuk mengetahui radiks dan dermatom mana yang terganggu ● Pemeriksaan motoric; apakahadatanda paresis, atropiotot. Refleks 1. Achilles 2. Patella 3. Biceps 4. triceps •Pemeriksaan ROM •Lasegue •Bragard siccard •Patrick dan kontrapatrick
  • 36. Pemeriksaan radiologi 1. Xray 2. Elektromyografi 3. Myelogram 4. MRI
  • 39. •Terapi Non Farmakologis •TerapiFisikPasif Terapifisikpasifbiasanyadigunakanuntukmenguranginyeripunggungbawahakut, misalnya: a. Kompreshangat/dingin b. Unit TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator) c. Ultrasound •Latihan modifikasi gaya hidup