SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Oleh :
Fatmawati
21710070
Pembimbing:
dr. Meiliza Madona, Sp.A.
ANEMIA
DEFISIENSI
BESI PADA
ANAK
REFERAT
01
02
03
04
 Pendahuluan
BAB I
 Definisi
 Epidemiologi
 Etiologi
BAB II
 Kesimpulan
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
 Patofisiologi
 Diagnosis
 Penatalaksanaan
 Komplikasi
 Prognosis
PENDAHULUAN
Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang disebabkan
oleh defisiensi zat besi dimana zat besi dalam tubuh tidak
cukup untuk mempertahankan fungsi fisiologis normal jaringan
darah, otak, dan otot. Selain itu anemia defisiensi besi juga
dapat disebabkan karena kekurangan zat gizi mikro lainnya
seperti vitamin C, yang berfungsi sebagai enhancer untuk
mencegah pengendapan zat besi di dalam usus.
DEFINISI
ADB merupakan anemia yang timbul akibat berkurangnya
cadangan besi dalam tubuh (depleted iron store) yang
akan menyebabkan penyediaan besi dalam eritropoesis
atau pembentukan eritrosit berkurang sehingga produksi
hemoglobin berkurang. Penyakit ini akan menghasilkan
sel darah merah yang hipokromik mikrositer pada apusan
perifer.
EPIDEMIOLOGI
LAKI-LAKI
16-50%
ANAK USIA REMAJA
5,8%
PEREMPUAN HAMIL
46-92%
PEREMPUAN
DEWASA NON HAMIL
25-48%
REMAJA PUTRI USIA
12-15 TAHUN
DENGAN EKONOMI
RENDAH
15,8%
ETIOLOGI
Diet makanan tidak adekuat
01
Keadaan yang mengganggu
absorbsi
04
Infeksi berulang
03
Infeksi cacing
02
Beberapa Penyebab Anemia
Defisiensi Besi Menurut Umur
Bayi di bawah umur 1 tahun
Persediaan besi yang kurang karena berat badan lahir rendah atau lahir
kembar, ASI eksklusif tanpa suplementasi besi, susu formula rendah
besi, pertumbuhan cepat, anemia selama kehamilan.
Anak umur 1-2 tahun
Masukan (intake) besi yang kurang karena tidak mendapat makanan
tambahan (hanya minum susu)
Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun, BB lebih
Malabsorbsi
Anak berumur 2-5 tahun
Masukan besi kurang karena jenis makanan kurang mengandung Fe-
heme
Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun
Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena divertikulum
Meckeli
Anak berumur 5 tahun – masa remaja
Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena infestasi
parasit dan poliposis
Usia remaja-dewasa
Pada wanita antara lain karena menstruasi berlebihan
PATOFISIOLOGI
01 ANAMNESA
• Pucat
• 4L (Lemah, Letih, Lesu, Lelah)
• Pica (gemar makan makanan yang
tidak biasa, misalnya : es batu, tanah
• Penurunan nafsu makan
• Gangguan perilaku dan prestasi belajar
• Daya tahan tubuh terhadap infeksi
menurun
Pemeriksaan Fisik
10
ATROFI PAPIL LIDAH KUKU SEPERTI SENDOK (KOILONIKIA)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb, PCV,
Leukosit,
Trombosit
Pemeriksaan
indeks
eritrosit,
retikulosit
Pemeriksaan
status besi (Fe
serum, Total
Iron Binding
Capacity
(TIBC)
Pemeriksaan
status besi
(saturasi
transferrin,
FEP, ferritin)
Apus
sumsum
tulang
Morfologi
darah tepi
(mikrositik
hipokrom)
DIAGNOSIS
02
Lanzkowsky menyimpulkan ADB
dapat diketahui melalui
• Pemeriksaan apus darah tepi hipokrom
mikrositer yang dikonfirmasi dengan kadar
MCV,MCH, dan MCHC yang menurun.
• FEP meningkat
• Feritin serum menurun
• Fe serum menurun, TIBC meningkat,ST <16%
01 Kriteria diagnosis ADB menurut WHO
• Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia.
• Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata <31% (N :
32 35%)
• Kadar Fe serum <50 ug/dl (Normal : 80 -180
ug/dl)
• Saturasi transferin (ST) <15% (N : 20 -50%)
PENATALAKSANAAN
• NON MEDIKAMENTOSA
Makanan gizi seimbang terutama yang mengandung besi tinggi
yang bersumber dari hewani (limpa, hati, daging) dan nabati
(bayam, kacang-kacangan)
PENATALAKSANAAN
• Pemberian preparat besi
Pemberian preparat besi peroral, dosis besi yang dipakai 4-6 mg besi/ kgBB/hari
• Sediaan preparat terapi besi per oral :
- Fe sulfat (20 % Fe)
- Fe fumarat (33 % Fe)
- Fe succinate (12 % Fe)
- Fe gluconate (12 % Fe)
PENATALAKSANAAN
• Pemberian preparat besi parenteral
Pemberian besi secara intramuskular Preparat yang sering dipakai adalah dekstran
besi. Larutan ini mengandung 50 mg besi/ml. Dosis dihitung berdasarkan:
Dosis = BB(kg) x kadar Hb yang diinginkan (g/dl) x 2,5
• Transfusi darah
Transfusi darah hanya diberikan pada keadaan anemia yang sangat berat dengan kadar
Hb < 4 g/dl hanya diberi PRC dengan dosis 2-3 ml/kgBB
KOMPLIKASI
16
Pada anak yang menderita ADB
• Pertumbuhan dan perkembangan yang terlambat
• Jantung akan terjadi dilatasi pada ventrikel kiri dan berkurangnya sistolik.
Keadaan ini dapat menimbulkan gagal jantung
PROGNOSIS
Prognosis baik bila penyebab ADB sudah diketahui
dan dapat dilakukan penanganan secara adekuat .
KESIMPULAN
Anemia Defisiensi Besi (ADB) merupakan jenis anemia yang
paling sering ditemui. Pengenalan tanda dan gejala,
penggunaan metode diagnostik tentunya sangat penting untuk
diketahui.
Prinsip dari terapi ADB adalah membantu dalam pemenuhan
asupan zat besi yang kurang dan mencari penyebab terjadinya
ADB sehingga dengan penanganan ADB secara etiologis
diharapkan dapat mencegah terjadinya kekambuhan dari
penyakit ADB di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
• Harper JL. Iron deficiency anemia. Medscape. 2016. Diunduh dari:
http://emedicine.medscape.com/article/202333-overview. Diakses tanggal 30 Januari 2023
• Lanzkowsky P. Classification and diagnosis of anemia during childhood. Dalam: Lanzkowsky manual of
pediatric hematology and oncology. Edisi ke-4. London: Elsevier;2005.h.31-46.
• Liwang F, Yuswar patria w, Wijaya E, Sanjaya nadira p. Kapita Selekta Kedokteran Edisi V. Jakarta: Media
Aesculapius; 2020. 223–229 p.
• Mansyur M, Khoe LC, Karman MM, Ilyas M. Improving Workplace-Based Intervention in Indonesia to
Prevent and Control Anemia. J Prim Care Community Heal. 2019;10.
• Manikam NRM. Known facts: iron deficiency in Indonesia. World Nutr J. 2021;5(1–1):1–9.
• PAPDI. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2014. Fitriany J, Saputri AI. Anemia Defisiensi Besi. Jurnal.
Kesehat Masy. 2018;4(1202005126):1–30.
• Priyanto LD. The Relationship of Age, Educational Background, and Physical Activity on Female Students
with Anemia. J Berk Epidemiol. 2018;6(2):139.
• Schrier SL. Causes and diagnosis of iron deficiency and iron deficiency anemia in adults. UpToDate. 2016.
Diunduh dari: https://www.uptodate.com/contents/causes-and-diagnosis-of-iron-deficiency-and-iron-
deficiency-anemia-in-adults. Diakses tanggal 30 Januari 2023
• Turawa E, Awotiwon O, Dhansay MA, Cois A, Labadarios D, Bradshaw D, et al. Prevalence of anaemia,
iron deficiency, and iron deficiency anaemia in women of reproductive age and children under 5 years of
age in south africa (1997–2021): A systematic review. Int J Environ Res Public Health. 2021;18(23).
• Warner MJ KM. Iron Deficiency Anemia [Internet]. StatPearls [Internet]. 2021 [cited 2022 Mar 15]. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448065/
THANK YOU

More Related Content

Similar to REFERAT ANEMIA BESI PADA ANAK!! [Autosaved].pptx

Similar to REFERAT ANEMIA BESI PADA ANAK!! [Autosaved].pptx (20)

Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaUnida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
 
Ss15
Ss15Ss15
Ss15
 
66 56-2-pb
66 56-2-pb66 56-2-pb
66 56-2-pb
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
 
ppt.ppt
ppt.pptppt.ppt
ppt.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
 
Anemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom MikrositerAnemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom Mikrositer
 
fdokumen.com_anemia-presentasi.pptx
fdokumen.com_anemia-presentasi.pptxfdokumen.com_anemia-presentasi.pptx
fdokumen.com_anemia-presentasi.pptx
 
Bab II-dikonversi.pdf
Bab II-dikonversi.pdfBab II-dikonversi.pdf
Bab II-dikonversi.pdf
 
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfAnemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
sken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docxsken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docx
 
ADB.ppt
ADB.pptADB.ppt
ADB.ppt
 
A. pendekatan diagnosis anemia
A. pendekatan diagnosis anemiaA. pendekatan diagnosis anemia
A. pendekatan diagnosis anemia
 
Anemia 26.11.22.ppt
Anemia 26.11.22.pptAnemia 26.11.22.ppt
Anemia 26.11.22.ppt
 

Recently uploaded

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCokDevitia
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 

Recently uploaded (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 

REFERAT ANEMIA BESI PADA ANAK!! [Autosaved].pptx

  • 1. Oleh : Fatmawati 21710070 Pembimbing: dr. Meiliza Madona, Sp.A. ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAK REFERAT
  • 2. 01 02 03 04  Pendahuluan BAB I  Definisi  Epidemiologi  Etiologi BAB II  Kesimpulan BAB III DAFTAR PUSTAKA  Patofisiologi  Diagnosis  Penatalaksanaan  Komplikasi  Prognosis
  • 3. PENDAHULUAN Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi dimana zat besi dalam tubuh tidak cukup untuk mempertahankan fungsi fisiologis normal jaringan darah, otak, dan otot. Selain itu anemia defisiensi besi juga dapat disebabkan karena kekurangan zat gizi mikro lainnya seperti vitamin C, yang berfungsi sebagai enhancer untuk mencegah pengendapan zat besi di dalam usus.
  • 4. DEFINISI ADB merupakan anemia yang timbul akibat berkurangnya cadangan besi dalam tubuh (depleted iron store) yang akan menyebabkan penyediaan besi dalam eritropoesis atau pembentukan eritrosit berkurang sehingga produksi hemoglobin berkurang. Penyakit ini akan menghasilkan sel darah merah yang hipokromik mikrositer pada apusan perifer.
  • 5. EPIDEMIOLOGI LAKI-LAKI 16-50% ANAK USIA REMAJA 5,8% PEREMPUAN HAMIL 46-92% PEREMPUAN DEWASA NON HAMIL 25-48% REMAJA PUTRI USIA 12-15 TAHUN DENGAN EKONOMI RENDAH 15,8%
  • 6. ETIOLOGI Diet makanan tidak adekuat 01 Keadaan yang mengganggu absorbsi 04 Infeksi berulang 03 Infeksi cacing 02
  • 7. Beberapa Penyebab Anemia Defisiensi Besi Menurut Umur Bayi di bawah umur 1 tahun Persediaan besi yang kurang karena berat badan lahir rendah atau lahir kembar, ASI eksklusif tanpa suplementasi besi, susu formula rendah besi, pertumbuhan cepat, anemia selama kehamilan. Anak umur 1-2 tahun Masukan (intake) besi yang kurang karena tidak mendapat makanan tambahan (hanya minum susu) Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun, BB lebih Malabsorbsi Anak berumur 2-5 tahun Masukan besi kurang karena jenis makanan kurang mengandung Fe- heme Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena divertikulum Meckeli Anak berumur 5 tahun – masa remaja Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena infestasi parasit dan poliposis Usia remaja-dewasa Pada wanita antara lain karena menstruasi berlebihan
  • 9. 01 ANAMNESA • Pucat • 4L (Lemah, Letih, Lesu, Lelah) • Pica (gemar makan makanan yang tidak biasa, misalnya : es batu, tanah • Penurunan nafsu makan • Gangguan perilaku dan prestasi belajar • Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun
  • 10. Pemeriksaan Fisik 10 ATROFI PAPIL LIDAH KUKU SEPERTI SENDOK (KOILONIKIA)
  • 11. PEMERIKSAAN LABORATORIUM Hb, PCV, Leukosit, Trombosit Pemeriksaan indeks eritrosit, retikulosit Pemeriksaan status besi (Fe serum, Total Iron Binding Capacity (TIBC) Pemeriksaan status besi (saturasi transferrin, FEP, ferritin) Apus sumsum tulang Morfologi darah tepi (mikrositik hipokrom)
  • 12. DIAGNOSIS 02 Lanzkowsky menyimpulkan ADB dapat diketahui melalui • Pemeriksaan apus darah tepi hipokrom mikrositer yang dikonfirmasi dengan kadar MCV,MCH, dan MCHC yang menurun. • FEP meningkat • Feritin serum menurun • Fe serum menurun, TIBC meningkat,ST <16% 01 Kriteria diagnosis ADB menurut WHO • Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia. • Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata <31% (N : 32 35%) • Kadar Fe serum <50 ug/dl (Normal : 80 -180 ug/dl) • Saturasi transferin (ST) <15% (N : 20 -50%)
  • 13. PENATALAKSANAAN • NON MEDIKAMENTOSA Makanan gizi seimbang terutama yang mengandung besi tinggi yang bersumber dari hewani (limpa, hati, daging) dan nabati (bayam, kacang-kacangan)
  • 14. PENATALAKSANAAN • Pemberian preparat besi Pemberian preparat besi peroral, dosis besi yang dipakai 4-6 mg besi/ kgBB/hari • Sediaan preparat terapi besi per oral : - Fe sulfat (20 % Fe) - Fe fumarat (33 % Fe) - Fe succinate (12 % Fe) - Fe gluconate (12 % Fe)
  • 15. PENATALAKSANAAN • Pemberian preparat besi parenteral Pemberian besi secara intramuskular Preparat yang sering dipakai adalah dekstran besi. Larutan ini mengandung 50 mg besi/ml. Dosis dihitung berdasarkan: Dosis = BB(kg) x kadar Hb yang diinginkan (g/dl) x 2,5 • Transfusi darah Transfusi darah hanya diberikan pada keadaan anemia yang sangat berat dengan kadar Hb < 4 g/dl hanya diberi PRC dengan dosis 2-3 ml/kgBB
  • 16. KOMPLIKASI 16 Pada anak yang menderita ADB • Pertumbuhan dan perkembangan yang terlambat • Jantung akan terjadi dilatasi pada ventrikel kiri dan berkurangnya sistolik. Keadaan ini dapat menimbulkan gagal jantung
  • 17. PROGNOSIS Prognosis baik bila penyebab ADB sudah diketahui dan dapat dilakukan penanganan secara adekuat .
  • 18. KESIMPULAN Anemia Defisiensi Besi (ADB) merupakan jenis anemia yang paling sering ditemui. Pengenalan tanda dan gejala, penggunaan metode diagnostik tentunya sangat penting untuk diketahui. Prinsip dari terapi ADB adalah membantu dalam pemenuhan asupan zat besi yang kurang dan mencari penyebab terjadinya ADB sehingga dengan penanganan ADB secara etiologis diharapkan dapat mencegah terjadinya kekambuhan dari penyakit ADB di masa mendatang.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA • Harper JL. Iron deficiency anemia. Medscape. 2016. Diunduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/202333-overview. Diakses tanggal 30 Januari 2023 • Lanzkowsky P. Classification and diagnosis of anemia during childhood. Dalam: Lanzkowsky manual of pediatric hematology and oncology. Edisi ke-4. London: Elsevier;2005.h.31-46. • Liwang F, Yuswar patria w, Wijaya E, Sanjaya nadira p. Kapita Selekta Kedokteran Edisi V. Jakarta: Media Aesculapius; 2020. 223–229 p. • Mansyur M, Khoe LC, Karman MM, Ilyas M. Improving Workplace-Based Intervention in Indonesia to Prevent and Control Anemia. J Prim Care Community Heal. 2019;10. • Manikam NRM. Known facts: iron deficiency in Indonesia. World Nutr J. 2021;5(1–1):1–9. • PAPDI. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2014. Fitriany J, Saputri AI. Anemia Defisiensi Besi. Jurnal. Kesehat Masy. 2018;4(1202005126):1–30. • Priyanto LD. The Relationship of Age, Educational Background, and Physical Activity on Female Students with Anemia. J Berk Epidemiol. 2018;6(2):139. • Schrier SL. Causes and diagnosis of iron deficiency and iron deficiency anemia in adults. UpToDate. 2016. Diunduh dari: https://www.uptodate.com/contents/causes-and-diagnosis-of-iron-deficiency-and-iron- deficiency-anemia-in-adults. Diakses tanggal 30 Januari 2023 • Turawa E, Awotiwon O, Dhansay MA, Cois A, Labadarios D, Bradshaw D, et al. Prevalence of anaemia, iron deficiency, and iron deficiency anaemia in women of reproductive age and children under 5 years of age in south africa (1997–2021): A systematic review. Int J Environ Res Public Health. 2021;18(23). • Warner MJ KM. Iron Deficiency Anemia [Internet]. StatPearls [Internet]. 2021 [cited 2022 Mar 15]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448065/

Editor's Notes

  1. Tanpa kadar zat besi yang cukup, tubuh tidak bisa menghasilkan hemoglobin yang cukup untuk mengantarkan oksigen ke jaringan tubuh. Itulah mengapa pengidap anemia akan merasa lelah dan lemas. Kondisi tersebut juga turut memperberat kerja jantung.