Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Â
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
Â
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Undang-undang No. 23 Tahun 1997)
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
Â
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Â
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
Â
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Undang-undang No. 23 Tahun 1997)
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
Â
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
pada saat ini, kita kembali belajar mata pelajaran biologi pada materi ekologi 3, adapun yang akan dibahas yaitu tentang:
Aliran energi,
Rantai Makanan,
Jaring-jaring Makanan
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. a. Rantai Makanan
Definisi
• Rantai makanan adalah peristiwa makan dan
dimakan antara makhluk hidup dengan urutan
tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk
hidup yang berperan sebagai
produsen, konsumen, dan dekomposer.
4. Pembagian Rantai Makanan
• Beberapa ahli ekologi membagi 4 jenis rantai pokok di dalam
sistem rantai makanan, antara lain sebagai berikut:
1. Rantai Pemangsa
Rantai ini merupakan dasar utama dimana tumbuhan hijau
berlaku sebagai produsen. Peralihan energinya dimulai dari
organisme herbivora atau penyantap tumbuhan mengkonsumsi
tanaman. Organisme herbivora ini disebut juga dengan nama
konsumen tingkat I. Selanjutnya, organisme yang menyantap
tumbuhan tersebut dimangsa oleh organisme lainnya yang
disebut karnivora. Si karnivora tersebut kemudian dinamai
Konsumen tingkat II. Selanjutnya adalah organisme yang
memangsa karnivora maupun herbivora yakni omnivora dan
dikenal dengan nama lain Konsumen tingkat III.
5. 2. Rantai Parasit
Siklus rantai yang ini diawali dari organisme yang besar
sampai organisme yang hidup sebagai parasit dengan
mengambil makanan dari inang-nya. Contoh rantai
makanan yang satu ini adalah cacing pita,
jamur, benalu dan juga bakteri.
3. Rantai Saprofit
Rantai yang satu ini diawali dari matinya suatu organisme
dan kemudian berujung pada daur ulang atau penguraian
oleh jasad renik. Contohnya adalah jamur dan juga bakteri.
Masing-masing rantai tidak berdiri sendiri melainkan
saling berkesinambungan satu sama lain.
6. Berdasarkan tipe produsen yang menjadi tingkatan
trofik pertama, terdapat dua rantai makanan, yaitu rantai
makanan perumput dan detritus.
Contoh rantai makanan perumput yaitu:
Padi Belalang Katak Ular
Contoh rantai makanan detritus yaitu:
Serpihan daun (sampah) Cacing tanah
Itik Manusia
7. • Berikut adalah contoh sebuah rantai makanan
sederhana
Rumput bertindak sebagai produsen.
1. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora)
2. Katak sebagai konsumen II (Carnivora)
3. Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)
4. Jamur sebagai dekomposer.
8. • Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan
dalam urutan tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang
dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular mati akan
diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi
zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh
dan berkembang.
• Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut
tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang
mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau
atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen.
Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut
konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki
oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik
ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh
hewan pemakan daging (carnivora) dan seterusnya. Organisme
yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen
puncak.
9. b. Jaring-jaring Makanan
• Rantai makanan merupakan gambar peristiwa
makan dan dimakan yang
sederhana. Kenyataannya dalam satu ekosistem
tidak hanya terdapat satu rantai makanan, karena
satu produsen tidak selalu menjadi sumber
makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu
jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis
produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem
terdapat rantai makanan yang saling berhubungan
membentuk suatu jaring-jaring makanan.
10. • jadi apakah jaring-jaring makanan itu? Jaring-
jaring makanan merupakan sekumpulan rantai
makanan yang saling berhubungan. Perhatikan
contoh jaring-jaring makanan berikut!
Definisi
11. • Hubungan antar-rantai makanan tersebut
membentuk susunan yang lebih kompleks,
disebut jaring-jaring makanan (food web).
dengan kata lain Proses rantai makanan yang
saling menjalin dan kompleks tersebut
dinamakan jaring makanan. Sehingga rantai
makanan dari produsen → konsumen primer →
konsumen sekunder → dan seterusnya,
sebenarnya hanyalah penyederhanaan dari
beberapa permutasi yang dapat dimiliki oleh
interaksi makan dan dimakan. Contoh jaring-
jaring makanan yang terjadi pada suatu
ekosistem.
12. • Pada gilirannya, herbivora akan menyediakan makanan untuk
karnivora. Belalang tadi dapat dimakan oleh katak. Proses
pemindahan energi dari makhluk ke makhluk dapat berlanjut.
Katak dapat dimakan oleh ular, yang pada gilirannya ular
dimakan oleh burung elang. Proses makan dan dimakan pada
serangkaian organisme disebut sebagai disebut Rantai
Makanan, atau “food chains”. Semua rantai makanan berasal
dari organisme autotrofik. Lihat bagan di bawah ini. Organisme
yang langsung memakan tumbuhan disebut herbivor (konsumen
primer), yang memakan herbivor disebut karnivor (konsumen
sekunder), dan yang memakan konsumen sekunder disebut
konsumen tersier. Setiap tingkatan organisme dalam satu rantai
makanan disebut tingkatan tropik.
13.
14.
15. • KETERANGAN :
• Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk
menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan disimpan
dalam dalam biji, batang, buah, dan bagian lainnya.
• Tikus sebagai konsumen tingkat I {hewan
herbivora/pemakan tumbuhan} memakan tumbuhan.
Kemudian tubuh tikus mengubah sejumlah makanan
menjadi energi untuk lari, makan, dan bereproduksi.
• Ular sebagai konsumen tingkat II {hewan
karnivora/pemakan daging} memakan tikus. Tikus
merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.
• Burung Elang sebagai konsumen III/konsumen puncak
(karnivora) memakan ular. Tubuh elang menggunakan energi
yang tersedia dari ular untuk melangsungkan proses
kehidupan.
• Jika elang mati, maka akan diuraikan oleh bakteri, cacing,
dan lainnya yang berperan sebagai dekomposer untuk
diubah menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.