Allah SWT menurunkan bulan Ramadhan kepada umat manusia karena kasih sayangnya, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia, bertabur pahala yang tak terhingga bagi insan yang beriman dan bertaqwa dan penuh dengan ampunan dosa, oleh karena itu jangan disia-siakan kesempatan yang belum tentu tahun depannya dapat kita temui kembali. Bulan Ramadhan pada tahun 2015 M/1436 H sekarang ini jatuh pada hari Kamis tanggal 17 Juni s.d tanggal 16 Juli 2015. Sungguh terasa beda suasana jika dibandingkan dengan bulan biasa lainnya. Bulan Ramadhan adalah ( bulan) diturunkannya Al Qur'an, sebagai panduan untuk umat manusia , juga tanda yang jelas untuk bimbingan dan penilaian terhadap akhlak manusia ( Antara benar dan salah ). Selanjutnya jika salah seorang dari kamu mencapai bulan itu,maka ia harus berpuasa sebagaimana yang tersebut dalam surat Al Baqarah 185, artinya wajib bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan yang salah satunya adalah berpuasa.
1. (NASKAH)
JUDUL
Keutamaan Selama Bulan Ramadhan
Disusun Sebagai Upaya Untuk turut serta memberikan sumbangan pemikiran,
renungan tentang kehidupan beragama serta menjalankan ibadah selama
bulan Ramadhan
AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO.
Jambi, Juni 2015
2. 2
Komitmen dan Kepatuhan selama Bulan Ramadhan
Allah SWT menurunkan bulan Ramadhan kepada umat manusia karena
kasih sayangnya, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat
mulia, bertabur pahala yang tak terhingga bagi insan yang beriman dan
bertaqwa dan penuh dengan ampunan dosa, oleh karena itu jangan
disia-siakan kesempatan yang belum tentu tahun depannya dapat kita
temui kembali. Bulan Ramadhan pada tahun 2015 M/1436 H sekarang
ini jatuh pada hari Kamis tanggal 17 Juni s.d tanggal 16 Juli 2015.
Sungguh terasa beda suasana jika dibandingkan dengan bulan biasa
lainnya. Bulan Ramadhan adalah ( bulan) diturunkannya Al Qur'an,
sebagai panduan untuk umat manusia , juga tanda yang jelas untuk
bimbingan dan penilaian terhadap akhlak manusia ( Antara benar dan
salah ). Selanjutnya jika salah seorang dari kamu mencapai bulan
itu,maka ia harus berpuasa sebagaimana yang tersebut dalam surat Al
Baqarah 185, artinya wajib bagi umat Islam untuk menjalankan
ibadah selama bulan Ramadhan yang salah satunya adalah berpuasa.
Ramadhan, adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam , adalah
bulan yang paling penting dan suci bagi umat Islam . Ayat-ayat pertama
Al-Qur'an diturunkan pada bulan ini . Allah (swt ) ingin Muslim untuk
menunaikan puasa pada bulan ini dan seperti yang dinyatakan dalam
hadis Allah (SWT) memberikan lebih banyak pahala untuk ibadah dan
rahmat di bulan ini . Para fuqoha mengatakan bahwa Ramadhan
adalah sebuah bulan yang berlimpah dan mulia yang dapat membuat
seorang Muslim , yang menghargai dan menghabiskan waktu dengan
ibadah , memperoleh pahala sebanyak pahala ibadah 80 tahun .
Ramadhan berarti " membakar
Ramadhan, nama bulan ke-9 dalam kalender Islam , adalah kata
Arab yang berasal dari kata dasar " Ramda " . " Ramad " semakin panas
karena panas yang terus menerus dan tanah yang menjadi semakin
panas sedemikian rupa disebut " Ramda " . Jadi Ramadhan artinya "
membakar " , " untuk membakar karena berjalan telanjang kaki di tanah
yang hangus " .
Alasan mengapa bulan suci ini disebut " Ramadhan " adalah
karena ia membakar dosa . Pada bulan Ramadhan , seorang muslim
yang berpuasa menahan panas karena kelaparan dan haus dan
panasnya puasa membakar dosa- dosa. ( Elmalılı Hamdi Yazir )
3. 3
Ramadhan berarti " hujan
Ramadhan berasal dari kata dasar " Ramadiyu " yang berarti "
hujan " yang terlihat pada akhir musim panas , pada awal musim gugur
dan membersihkan bumi dari debu . Seperti hujan yang mencuci
permukaan bumi , bulan Ramadhan mensucikan orang beriman dari
dosa dan membersihkan hati mereka . ( Elmalılı Hamdi Yazir )
Diceritakan bahwa Ramadhan adalah salah satu dari " Asma (Nama)
Allah Yang Indah "
Anas Bin Malik meriwayatkan dari Nabi Muhammad (saw) Yang
tercinta bahwa " Jangan panggil ( bulan suci ) hanya" Ramadhan " .
Seperti Allah (swt ) menyebut " syahr-i Ramadhan " ( bulan Ramadhan )
, kamu juga menyebut demikian. (HR Bukhari )
Ulama mengatakan bahwa " Ramadhan " adalah salah satu nama Allah
( swt ) . Jadi bulan ini harus disebut sebagai " Shahr -i Ramadhan " (
bulan Ramadhan )
Ada tiga waktu terkabulnya doa di bulan Ramadhan. Raihlah
keutamaan tersebut dengan terus memperbanyak doa.
Allah Ta’ala berfirman,
َتْسَيْلَف ِانَعَد اَذِإ َِّاعدال َةَوْعَد ُيب ِجُأ ٌيب ِرَق يِنِإَف يِنَع يِادَبِع َكَلَأَس اَذِإ َوَُوندُش ْرَي ْمُهَّلَعَل يِب واُنِؤْمُيْل َو يِل واُبي ِج
“Dan apabilahamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdo’a apabila iamemohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di
sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran
memperbanyak do’a ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan
memperbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-
Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).
Pernyataan yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menunjukkan bahwa bulan
Ramadhan adalah salah waktu terkabulnya do’a. Namun do’a itu mudah
dikabulkan jika seseorang punya keimanan yang benar.
Ibnu Taimiyah berkata, “Terkabulnya do’a itu dikarenakan benarnya
i’tiqod, kesempurnaan ketaatan karena di akhir ayat disebutkan, ‘dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran’.” (Majmu’ah Al Fatawa, 14: 33-34).
4. 4
Perihal Ramadhan adalah bulan do’a dikuatkan lagi dengan hadits dari
Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
اَهِب ْوُعْدَي ًةَوْعَد ٍمِلْسُم ِلُكِل َّنِإ َ,و َانَضَمَر ِرْهَش ىِف ِارَّنال َنِم َءاَقْتِع ٍمْوَي ِلُك ىِف ِ ِلِل َّنِإُهَل ُبْي ِجَتْسَيَف
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka
pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia
memanjatkando’a,akandikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam
Majma’ Az-Zawaid, 10: 14 mengatakan bahwa perowinya tsiqoh -
terpercaya-. Lihat Jami’ul Ahadits, 9: 224)
Ada tiga waktu utama terkabulnya do’a di bulan Ramadhan:
1- Waktu sahur
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ُقَي ُر ِاآلخ ِلْيَّالل ُثُلُث ىَقْبَي َين ِح اَيْنُّدال ِاءَمَّسال ىَلِإ ٍةَلْيَل َّلُك ىَلاَعَت َو َكَارَبَت َانُّب َر ُل ِزْنَيَأَف ىِنوُعْدَي ْنَم ُلوَيب ِجَتْس
ُهَل َرِفْغَأَف ىِنُرِفْغَتْسَي ْنَم ُهَيِطْعُأَف ىِنُلَأْسَي ْنَم ُهَل
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa
sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang
berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta
kepada-Ku,maka Aku beri.Siapayang meminta ampunan kepada-Ku,
maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Do’a dan
istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
2- Saat berpuasa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ِومُلْظَمْال ُةَوْعَدَو ُلِادَعْال ُماَمِاإل َو َرِطْفُي ىَّتَح ُمِئاَّصال ُمُهُت َوْعَد ُّدَرُت َال ٌةَثَالَث
“Tiga orang yangdo’anya tidak tertolak:orang yang berpuasa sampai ia
berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR.
Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini
shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang
berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya,
juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan
lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’,
6: 273)
3- Ketika berbuka puasa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِومُلْظَمْال ُةَوْعَدَو ُرِطْفُي َين ِح ُمِئاَّصال َو ُلِادَعْال ُماَمِاإل ُمُهُت َوْعَد ُّدَرُت َال ٌةَثَالَث
“Ada tiga orang yang do’anyatidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2)
Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.”
5. 5
(HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu
Thahir mengatakan bahwa hadits inihasan). Dalam Tuhfah Al-
Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa do’a mudah dikabulkan
ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah
menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Moga Allah memperkenankan setiap do’a kita di bulan Ramadhan.
Setelah komitmen dan kepatuhan terhadap agama dilakukan,
tentunya Kita semua berdoa agar dapat menjalankan semua ketentuan
dan aturan baik itu berupa kewajiban, sunnah, serta menghindari segala
larangan selama bulan Ramadhan, kemudian apa saja terkait ibadah
yang harus kita lakukan, dengan mengharapkan Pahala, Ridho dapat
diterima oleh Allah SWT sebagai amalan dan bekal dikemudian hari
setelah kematian menghampiri kita semua. Amin.