Jurnal ini membahas gagasan pendidikan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai representasi pendidikan Islam moderat di Indonesia. Kedua organisasi ini sering dianggap sebagai wakil utama Islam moderat di Indonesia dan berperan membimbing kelompok-kelompok keagamaan lain untuk lebih mementingkan kearifan daripada kekerasan dalam menyampaikan gagasan keagamaan mereka.
TONGKUNO
Cipt. Moses La Kahya
Voc. Ebet
DI POST OLEH OPERATOR WARNET VAST SMA NEGERI 1 RAHA KAB. MUNA
TONGKUNO LIWUNO BHARAKATI
WITENO WUNA KALENTEHAKU
ASUMULI AMOWANU LIWUKU RAHA
RAMPAHANO KALEMBOHANO REAKU
TONGKUNO LIWUNO KODHARATI
WITENO WUNA LIWUNTO BUGHOU
ASUMULIMO AMARINTANGI LIWUKU RAHA
RAMPANO RAHA KALEMBOHANO REAKU
LAHA-LAHAE MANGKAFINO
POGAUNO KAMOKULAHI
SO MARINTANO NSAIDI HENDE BOGHOU
DA SUMABARA DA KUMAPIHI SO KADADIHA
SO KARUNSAHA GHOLEO MBURU MAINO
TONGKUNO LIWUNO KODHARATI
WITENO WUNA LIWUNTO BUGHOU
ASUMULIMO AMARINTANGI LIWUKU RAHA
RAMPANO RAHA KALEMBOHANO REAKU
LAHA-LAHAE MANGKAFINO
POGAUNO KAMOKULAHI
SO MARINTANO NSAIDI HENDE BOGHOU
DA SUMABARA DA KUMAPIHI SO KADADIHA
SO KARUNSAHA GHOLEO MBURU MAINO
DA SUMABARA DA KUMAPIHI SO KADADIHA
SO KARUNSAHA GHOLEO MBURU MAINO
TONGKUNO
Cipt. Moses La Kahya
Voc. Ebet
DI POST OLEH OPERATOR WARNET VAST SMA NEGERI 1 RAHA KAB. MUNA
TONGKUNO LIWUNO BHARAKATI
WITENO WUNA KALENTEHAKU
ASUMULI AMOWANU LIWUKU RAHA
RAMPAHANO KALEMBOHANO REAKU
TONGKUNO LIWUNO KODHARATI
WITENO WUNA LIWUNTO BUGHOU
ASUMULIMO AMARINTANGI LIWUKU RAHA
RAMPANO RAHA KALEMBOHANO REAKU
LAHA-LAHAE MANGKAFINO
POGAUNO KAMOKULAHI
SO MARINTANO NSAIDI HENDE BOGHOU
DA SUMABARA DA KUMAPIHI SO KADADIHA
SO KARUNSAHA GHOLEO MBURU MAINO
TONGKUNO LIWUNO KODHARATI
WITENO WUNA LIWUNTO BUGHOU
ASUMULIMO AMARINTANGI LIWUKU RAHA
RAMPANO RAHA KALEMBOHANO REAKU
LAHA-LAHAE MANGKAFINO
POGAUNO KAMOKULAHI
SO MARINTANO NSAIDI HENDE BOGHOU
DA SUMABARA DA KUMAPIHI SO KADADIHA
SO KARUNSAHA GHOLEO MBURU MAINO
DA SUMABARA DA KUMAPIHI SO KADADIHA
SO KARUNSAHA GHOLEO MBURU MAINO
Tokoh Mujaddid Badiuzzaman Said Nursi: Satu Kajian Bibliografi Terpilih dan A...Ezad Azraai Jamsari
PPPY1282 Kaedah Penyelidikan (Pengajian Arab dan Tamadun Islam)
"Tokoh Mujaddid Badiuzzaman Said Nursi: Satu Kajian Bibliografi Terpilih dan Anotasi"
Sempena Minggu High Impact Educational Practices FPI & Ekspo Pembelajaran Pengajian Arab dan Tamadun Islam di Fakulti Pengajian Islam, UKM (Jumaat, 15 Disember 2017)
Fadh ahmad - Peran Gerakan Islam Dalam Pendidikan di indonesiaFàdh Äldrîch
Pendidikan Islam di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut salah satunya tak lepas dari peranan gerakan Islam yang sudah eksis sebelum kemerdekaan RI. Bisa disebutkan diantaranya Muhammadiyah, NU, al-Irsyad, Persatuan Islam dan lain-lain. Tiap gerakan Islam tersebut mendirikan lembaga pendidikan Islam dengan ciri khasnya masing-masing guna memberantas kebodohan dan untuk tujuan kaderisasi di bidang dakwah.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Putri Annisya metopen
1. GAGASAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DAN NU SEBAGAI
POTRET PENDIDIKAN ISLAM MODERAT DI INDONESIA
Resensi Jurnal
Nama : Putri Annisya
NIM : 1811159
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Nurul Faqih Isro’i, M.Pd
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2019
2. Nama : Putri Annisya
Nim : 1811159
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Nurul Faqih Isro’i, M.Pd
Resensi Jurnal
Judul : Gagasan Pendidikan Muhammadiyah dan NU Sebagai Potret Pendidikan
Islam Moderat di Indonesia.
Penulis : Toto Suharto, Penerbit : http://www.nu.or.id.
Keywords : Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,
Aswaja dan ke-NU-an.
Sinopsis
Muhammadiyah yang didirikan oleh Ahmad Dahlan pada 18 Dzulhijjah 1330 H,
atau bertepaan dengan 12 November 1912 M di Yogyakarta, sering di cap sebagai
kalangan sebagai organisasi Islam yang berwawasan Islam moderat.
NU yang didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926 pun dikategorikan tidak jauh
berbeda. Kajian Muhammad Ali, Masdar Hilmy, dan Ahmad Najib Burhani, jelas
menyebut NU merupakan Islam moderat, bahkan merupakan bagian mainstrem Islam
Indonesia, sekelas dengan muhammadiyah.
Islam di Indonesia telah memperkuat dirinya dalam proses sejarah yang sangat
panjang. Secara keseluruhan, proses historis ini dilakukan dengan damai, yang berbeda
dengan Islamisasi dikawasan lain di belahan dunia Islam.
Proses Islamisasi dengan damai itu segera berubah ketika Indonesia memasuki era
reformasi 1998. Dalam Atmosfer kebebasan inilah bermunculan aktor gerakan Islam
baru, yang berada diluar kerangka mainstrem Islam Indonesia yang dominan, semisal
NU, Muhammadiyah, Persis, al-Irsyad, al-Wasliyah, Jami’at khoir dan sebagainya.
Organisasi-organisasi semisal Gerakan Tarbiyah (yang kemudian menjadi Partai
Keadilan Sejahtera), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI),
dan sebagainya merupakan representasi generasi baru gerakan Islam di Indonesia itu.
3. Sudah saatnya ormas-ormas agama seperti NU dan Muhammadiyah yang bergaris
moderat, untuk membimbing kelompok-kelompok agama agar lebih mengedepankan
kearifan, bukan teror dan kekerasan, dalam menyalurkan militansi keagamaan mereka.
Hal ini karena keberagaamaan yang moderat, yang berupaya mengembangkan penafsiran
teks-teks keagamaan dalam bahasa agama yang damai, santun, dan bijaksana.
Keunggulan
Jurnal ini merupakan radikalisme keagamaan yang sebenarnya merupakan
fenomena yang bisa muncul dalam setiap agama, karena ia semacam ideologi yang
menjadikan agama sebagai pegangan hidup oleh masyarakat maupun individu.
Muhammadiyah dan NU merupakan dua organisasi Islam besar di Indonesia yang
karenanya sering di anggap sebagai mainstrem di Indoneia.
Kekurangan
Jurnal ini menggiring sikap mereka untuk memaksa orang lain, baik dalam bentul
terorisme intelektual seperti fitnah, dan tuduhan terhadap penganut bid’ah dan sebagainya
maupun dalam bentuk terorisme fisik yang lebih terrifying. Berlebih-lebihan atau
melampaui batas sehingga cenderung mengambil garis keras yang hobi berdemonstrai
dengan makian, hasutan, dan bahkan ancaman bom.
Saran
Jurnal ini akan lebih menarik jika Muhammadiyah dan NU serta organisasi-
organisasi yang bersangkutan dijelaskan secara detail.
Rekomendasi
Menurut catatan TIM PUSHAM UII, akhir masa orde baru merupakan momentum
penting bagi kebangkitan Islam di Indonesia, yang menjadi prakondisi bagi munculnya
berbagai kelompok gerakan Islam “baru”, termasuk gerakan Islam radikal. Oleh Ahmad
Syafi’i Mufid beberapa gerakan yang berada diluar mainstrem Islam Indonesia itu disebut
sebagai gerakan transnasional, yaitu kelompok keagamaan yang memiliki jaringan
internasional, yang datang kesuatu negara dengan membawa paham keagamaan.
Kemunculan CMM oleh Muhammadiyah dan NU dengan mengusung Islam
moderat kiranya perlu mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat Islam
Indonesia, sebab bagaimanapun juga , Indonesia adalah “negerinya kaum muslim
moderat”.