Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 1912 untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam yang bersifat permanen dan memajukan pendidikan serta kehidupan umat berdasarkan ajaran Islam.
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari AkhirUNESA
Pengertian Hari Kiamat. Pengertian Iman Kepada Hari Kiamat. Ciri-Ciri Kiamat. Tanda-Tanda Kiamat. Tanda-Tanda Kecil. Tanda-Tanda Besar. Macam-Macam Hari Akhir. Kehidupan Setelah Kiamat. Surga. Macam-Macam Surga. Neraka. Macam-Macam Neraka. Tanda Penghayatan Iman Kepada Hari Akhir. Persiapan Diri Dan Bekal Hari Akhir. Hikmah Penghayatan Iman Kepada Hari Akhir
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
Islam merupakan agama yang mengatur dimensi hubungan antara manusia dan Tuhan dan antara manusia dengan manusia. Untuk itu, hubungan antara agama dan negara dalam Islam telah menjadi teladan. Sejarah dalam Islam juga telah mencatat peristiwa-peristiwa penting, salah satunya adalah yang berkaitan dengan persoalan ketatanegaraan.
Pada Masa Rasulullah, beliau telah memberikan gambaran utama mengenai konsep bernegara, yaitu dengan dibentuknya madinah. Peristiwa ini dianggap sebagai penyajian kepada manusia mengenai tatanan social-politik yang mengenai system pendelegasian. Wujud historis terpenting mengenai peristiwa ini adalah piagam madinah yang juga dapat dikatakan sebagai konstitusi pertama kali.
Setelah itu, muncullah Khulafa ar-Rasyidin, yakni empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat. Terkait system pemerintahan maupun ketatanegaraan ini pun sangat dinamis. Perkembangan mengenai ketatanegaraan dianggap semakin berkembang pesat. Terbukti dengan banyaknya kontribusi-kontribusi khalifah, seperti adanya perluasan wilayah, dhiwan, dan lain-lain.
Dengan mengetahui beberapa peristiwa di atas, maka kita dapat melihat bahwa Islam telah memberikan ruang. Peristiwa-peristiwa di ataspun bukan hanya sekadar cerita, namun juga dapat dijadikan sebagai contoh dan pelajaran bagi kehidupan bernegara saat ini. Untuk itu penting bagi kita mengetahui bagaimana ketatanegaraan pada masa Rasulullah dan Khulafa ar-Rasyidin. Dari latar belakang inilah kami menyusun dan akan membahas lebih lanjut mengenai topic tersebut.
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari AkhirUNESA
Pengertian Hari Kiamat. Pengertian Iman Kepada Hari Kiamat. Ciri-Ciri Kiamat. Tanda-Tanda Kiamat. Tanda-Tanda Kecil. Tanda-Tanda Besar. Macam-Macam Hari Akhir. Kehidupan Setelah Kiamat. Surga. Macam-Macam Surga. Neraka. Macam-Macam Neraka. Tanda Penghayatan Iman Kepada Hari Akhir. Persiapan Diri Dan Bekal Hari Akhir. Hikmah Penghayatan Iman Kepada Hari Akhir
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
Islam merupakan agama yang mengatur dimensi hubungan antara manusia dan Tuhan dan antara manusia dengan manusia. Untuk itu, hubungan antara agama dan negara dalam Islam telah menjadi teladan. Sejarah dalam Islam juga telah mencatat peristiwa-peristiwa penting, salah satunya adalah yang berkaitan dengan persoalan ketatanegaraan.
Pada Masa Rasulullah, beliau telah memberikan gambaran utama mengenai konsep bernegara, yaitu dengan dibentuknya madinah. Peristiwa ini dianggap sebagai penyajian kepada manusia mengenai tatanan social-politik yang mengenai system pendelegasian. Wujud historis terpenting mengenai peristiwa ini adalah piagam madinah yang juga dapat dikatakan sebagai konstitusi pertama kali.
Setelah itu, muncullah Khulafa ar-Rasyidin, yakni empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat. Terkait system pemerintahan maupun ketatanegaraan ini pun sangat dinamis. Perkembangan mengenai ketatanegaraan dianggap semakin berkembang pesat. Terbukti dengan banyaknya kontribusi-kontribusi khalifah, seperti adanya perluasan wilayah, dhiwan, dan lain-lain.
Dengan mengetahui beberapa peristiwa di atas, maka kita dapat melihat bahwa Islam telah memberikan ruang. Peristiwa-peristiwa di ataspun bukan hanya sekadar cerita, namun juga dapat dijadikan sebagai contoh dan pelajaran bagi kehidupan bernegara saat ini. Untuk itu penting bagi kita mengetahui bagaimana ketatanegaraan pada masa Rasulullah dan Khulafa ar-Rasyidin. Dari latar belakang inilah kami menyusun dan akan membahas lebih lanjut mengenai topic tersebut.
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomizainal achmad
pembahasan konsep pembiayaan pendidikan di era otonomi yang didalamnya dibahas perubahan-perubahan saat era oonomi serta adanya pembiayaan pada pendidikan itu sendiri
Karya Sendiri, maaf kalau ada yang salah ataupun kurang:)
belum sempat di kumpul sama missnya daripada ga digunain mending di bagi ke sini mungkin ada yangmembutuhkan
Nama : Nabiilah Salsabil
NIM : 2201085035
Judul Topik : Kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan
Dosen Pengampu : Bpk. Namin. M.Pd
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi
sosial Islam yang didirikan di yogyakarta
pada tanggal 18 November 1912
bertepatan dengan tanggal Zulhijjah 1330
H, oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan atas
saran yang diajukan oleh murid-muridnya
dan beberapa orang anggota Budi Utomo
untuk mendirikan suatu lembaga
pendidikan yang bersifat permanen.
3. Asas perjuangannya ialah Islam dan
kebangsaan Indonesia, sifatnya nonpolitik.
Muhammadiyah bergerak di bidang
keagamaan, pendidikan, dan sosial
menuju kepada tercapainya kebahagiaan
lahir batin.
4. Tempat : Yogyakarta
Pendiri : K.H Ahmad Dahlan
Pada awalnya, K.H Ahmad Dahlan masuk
dalam organisasi Budi Utomo dengan
harapan dapat memberikan pemikiran
Islam pembaharuan kepada anggota
organisasi tersebut, namun cara tersebut
kurang efektif sehingga ia mendirikan
organisasi Muhammadiyah.
5. Umat Islam tidak memegang teguh tuntunan Al-
Quran dan Sunnah Nabi
Ketiadaan persatuan dan kesatuan di antara umat
Islam, akibat dari tidak tegaknya ukhuwah
Islamiyah serta ketiadaan suatu organisasi yang
kuat;
Kegagalan dari sebagian lembaga-lembaga
pendidikan Islam dalam memprodusir kader-kader
Islam,
Karena keinsyafan akan bahaya yang mengancam
kehidupan dan pengaruh agama Islam,
6. Memajukan pendidikan dan pengajaran
berdasarkan agama Islam;
Mengembangkan pengetahuan ilmu
agama dan cara-cara hidup menurut
agama Islam.
7. Mendirikan sekolah-sekolah yang
berdasarkan agama Islam (dari TK sampai
dengan perguruan tinggi);
Mendirikan poliklinik-poliklinik, rumah sakit,
rumah yatim, dan masjid;
Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
keagamaan.
8. Mengadakan dakwah Islam
Memajukan pendidikan dan pengajaran
Menghidupkan masyarakat tolong-menolong
Mendirikan dan memelihara tempat ibadah dan
wakaf
Mendidik dan mengasuh anak-anak dan pemuda-
pemuda, supaya kelak menjadi orang Islam yang
berarti.
Berusaha kearah perbaikan penghidupan dan
kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Berusaha dengan segala kebijaksanaan, supaya
kehendak dan peraturan Islam berlaku dalam
masyarakat.
9. Sejak berdiri di Yogyakarta (1912)
Muhammadiyah terus mengalami
perkembangan yang pesat. Sampai tahun
1913, Muhammadiyah telah memiliki 267
cabang yang tersebar di Pulau Jawa. Pada
tahun 1935, Muhammadiyah sudah
mempunyai 710 cabang yang tersebar di
Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan
Sulawesi.
10. Semangat K.H Ahmad Dahlan dalam
mengembalikan seluruh penyimpangan
yang terjadi dalam posisi dakwah.