SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1
Artikel Keinvestigasian
Ahmad Fauzi (Auditor Madya)
Apakah Pungutan Liar (Pungli) Merupakan Fraud?
Pemerintah bergerak cepat dalam memberantas Pungutan Liar (Pungli) dengan
telah diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas
Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
Dalam satu rilis yang disampaikan oleh Sekretaris Kabinet menyatakan bahwa
Presiden Joko Widodo telah mengingatkan jajarannya agar gerakan sapu bersih pungli
tidak hanya dilakukan di luar institusi penegakan hukum, tapi juga menyasar kepada
lembaga penegakan hukum itu sendiri. Presiden menyampaikan pesan yang sangat
kuat bahwa saber pungli ini jangan hanya mengejar yang di luar tetapi juga ke dalam
karena unsur yang terlibat di dalamnya seperti kepolisian, kejaksaan, Kemendagri.
Lebih lanjut Sekretaris Kabinet menyatakan bahwa pemerintah menitikberatkan pada
upaya-upaya yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat karena sifatnya yang
penting dan sangat merisaukan. Karenanya, pemerintah memfokuskan diri pada lima
aspek, yaitu:
1. pemberantasan pungutan liar;
2. pemberantasan penyelundupan;
3. percepatan pelayanan SIM, STNK, dan BPKB;
4. relokasi lapas yang telah over-capacity;
5. perbaikan layanan hak paten merk dan desain.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 mengatur pembentukan Tim Saber
Pungli dalam upaya pemberantasan pungutan liar di Indonesia. Tim Saber Pungli
dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko
Polhukam), Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
Pungutan Liar (Pungli)
2
Pungutan liar adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau Pegawai
Negeri atau Pejabat Negara dengan cara meminta pembayaran sejumlah uang yang
tidak sesuai atau tidak berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan pembayaran
tersebut.
Seringnya pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah penyelenggaraan
pelayanan publik tidak mempunyai kepastian waktu, ditambah dengan prosedur
pelayanan yang panjang, berbelit dan melelahkan menjadi penyebab masyarakat
menyerah dan mengambil jalan dengan cara memberikan sejumlah uang kepada
pejabat atau pegawai untuk memperlancar urusan mereka ketika berhadapan dengan
pelayanan publik yang korupsi.
Pungutan liar merupakan perbuatan yang sudah menjadi gejala sosial yang biasa
terjadi dalam masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan sifat permisif masyarakat yang
menganggap pemberian itu sebagai sesuatu yang biasa atau sering disebut sebagai
uang pergaulan, uang pelicin, salam tempel dan lain lain.
Pemberantasan Pungli pernah dilakukan oleh Presiden Soeharto dengan Instruksi
Presiden No. 9 tahun 1977 tentang Operasi Penertiban pada rentang waktu tahun 1977
s.d. 1981 untuk memberangus pungutan liar, uang siluman, penertiban aparat pemda
dan departemen.
Faktor Penyebab Pungutan Liar (Pungli)
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan pungutan liar,
yaitu:
1. Penyalahgunaan wewenang, jabatan atau kewenangan oleh pejabat negara atau
Pegawai Negeri Sipil (ASN).
2. Faktor mental, karakter atau kelakuan dari seseorang dalam bertindak dan
mengontrol dirinya sendiri.
3. Faktor ekonomi, dimana penghasilan tidak mencukupi kebutuhan hidup tidak
sebanding dengan tugas/jabatan yang diemban membuat seseorang terdorong
untuk melakukan pungli.
4. Faktor kultural masyarakat dan Budaya Organisasi sebagai salah satu pemicu yang
mendorong pungutan liar dan penyuapan dianggap sebagai hal biasa.
3
5. Lemahnya sistem kontrol dan pengawasan oleh atasan.
Pungli apakah termasuk Fraud?
Apa itu Fraud?
Fraud didifinisikan oleh Chartered Global Management Accountant (CGMA)
sebagai “Fraud essentially involves using deception to make a personal gain
dishonestly for oneself and/or create a loss for another.”
Dari definisi di atas, fraud mengandung beberapa unsur, yaitu:
1. Tindakan yang disengaja
2. Kecurangan
3. Keuntung pribadi/kelompok atau kerugian di pihak lain
Tidak ada rumusan atau rujukan untuk mendifinisikan pungutan liar. Namun dari
laku atau tindakan yang dilakukan, maka pungutan liar pada hakikatnya adalah
tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau pegawai negeri atau
pejabat negara dengan cara meminta pembayaran sejumlah uang yang tidak sesuai
atau tidak berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan pembayaran yang dilakukan
tersebut.
Dari laku atau tindakan yang dilakukan, maka pungutan liar telah memenuhi unsur
fraud diatas dan termasuk dalam kategori kejahatan jabatan, di mana dengan jabatan
dan kewenangan yang dimilikinya, maka pejabat atau pegawai tersebut telah
melakukan perbuatan menguntungkan diri sendiri atau orang lain, menyalahgunakan
kekuasaannya untuk memaksa seseorang untuk memberikan sesuatu, untuk
membayar atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan
sesuatu bagi dirinya sendiri.
Berdasarkan rumusan Pasal 12 huruf e UU No.31 Tahun 1999 jo UU No.20 Tahun
2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa “pegawai
negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri
atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya
memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran
dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.”
4
Dari rumusan Pasal 12 huruf e UU No.31 Tahun 1999 jo UU No.20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tersebut maka pungutan liar termasuk
dalam difinisi fraud, dimana pelakunya dapat dituntut sebagai pelaku korupsi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

More Related Content

Similar to Pungli apakah termasuk dalam kriteria fraud

Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, tindak pencucian uang, universitas mercu bu...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, tindak pencucian uang, universitas mercu bu...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, tindak pencucian uang, universitas mercu bu...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, tindak pencucian uang, universitas mercu bu...ramadhanti syifa
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...Riyoko Yudhi Wibowo
 
GEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF DAN CARA MENANGANINYA
GEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF  DAN CARA MENANGANINYAGEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF  DAN CARA MENANGANINYA
GEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF DAN CARA MENANGANINYABiani Mawal
 
60f19ca497c46T- Integritas.pdf
60f19ca497c46T- Integritas.pdf60f19ca497c46T- Integritas.pdf
60f19ca497c46T- Integritas.pdfAnnisaPujiLestari3
 
Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...
Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...
Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkBuku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkArdi Yanson
 
Bahan tayang antikorupsi 2
Bahan tayang antikorupsi 2Bahan tayang antikorupsi 2
Bahan tayang antikorupsi 2rickygunawan84
 
inspektorat-Presentasi Saber Pungli Savanah.pptx
inspektorat-Presentasi Saber Pungli Savanah.pptxinspektorat-Presentasi Saber Pungli Savanah.pptx
inspektorat-Presentasi Saber Pungli Savanah.pptxprabawa wahyu puspayana
 
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...8gbagusindraslub
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdfBE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdfIntan Wachyuni
 
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptxcahyomeiyana
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...megiirianti083
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-arphamos
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...Bobby Sirait
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...siti muliawati
 
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...nurcholismn
 

Similar to Pungli apakah termasuk dalam kriteria fraud (20)

Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, tindak pencucian uang, universitas mercu bu...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, tindak pencucian uang, universitas mercu bu...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, tindak pencucian uang, universitas mercu bu...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, tindak pencucian uang, universitas mercu bu...
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
 
Design anti korupsi
Design anti korupsiDesign anti korupsi
Design anti korupsi
 
GEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF DAN CARA MENANGANINYA
GEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF  DAN CARA MENANGANINYAGEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF  DAN CARA MENANGANINYA
GEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF DAN CARA MENANGANINYA
 
60f19ca497c46T- Integritas.pdf
60f19ca497c46T- Integritas.pdf60f19ca497c46T- Integritas.pdf
60f19ca497c46T- Integritas.pdf
 
Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...
Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...
Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...
 
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkBuku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
 
Bahan tayang antikorupsi 2
Bahan tayang antikorupsi 2Bahan tayang antikorupsi 2
Bahan tayang antikorupsi 2
 
inspektorat-Presentasi Saber Pungli Savanah.pptx
inspektorat-Presentasi Saber Pungli Savanah.pptxinspektorat-Presentasi Saber Pungli Savanah.pptx
inspektorat-Presentasi Saber Pungli Savanah.pptx
 
Audit fraud and corruption
Audit   fraud and corruptionAudit   fraud and corruption
Audit fraud and corruption
 
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdfBE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
 
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
 
6. KORUPSI edit.pptx
6. KORUPSI edit.pptx6. KORUPSI edit.pptx
6. KORUPSI edit.pptx
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-
 
FRAUD
FRAUDFRAUD
FRAUD
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
 
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
 

Recently uploaded

Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 

Recently uploaded (12)

Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 

Pungli apakah termasuk dalam kriteria fraud

  • 1. 1 Artikel Keinvestigasian Ahmad Fauzi (Auditor Madya) Apakah Pungutan Liar (Pungli) Merupakan Fraud? Pemerintah bergerak cepat dalam memberantas Pungutan Liar (Pungli) dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Dalam satu rilis yang disampaikan oleh Sekretaris Kabinet menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengingatkan jajarannya agar gerakan sapu bersih pungli tidak hanya dilakukan di luar institusi penegakan hukum, tapi juga menyasar kepada lembaga penegakan hukum itu sendiri. Presiden menyampaikan pesan yang sangat kuat bahwa saber pungli ini jangan hanya mengejar yang di luar tetapi juga ke dalam karena unsur yang terlibat di dalamnya seperti kepolisian, kejaksaan, Kemendagri. Lebih lanjut Sekretaris Kabinet menyatakan bahwa pemerintah menitikberatkan pada upaya-upaya yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat karena sifatnya yang penting dan sangat merisaukan. Karenanya, pemerintah memfokuskan diri pada lima aspek, yaitu: 1. pemberantasan pungutan liar; 2. pemberantasan penyelundupan; 3. percepatan pelayanan SIM, STNK, dan BPKB; 4. relokasi lapas yang telah over-capacity; 5. perbaikan layanan hak paten merk dan desain. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 mengatur pembentukan Tim Saber Pungli dalam upaya pemberantasan pungutan liar di Indonesia. Tim Saber Pungli dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pungutan Liar (Pungli)
  • 2. 2 Pungutan liar adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau Pegawai Negeri atau Pejabat Negara dengan cara meminta pembayaran sejumlah uang yang tidak sesuai atau tidak berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan pembayaran tersebut. Seringnya pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah penyelenggaraan pelayanan publik tidak mempunyai kepastian waktu, ditambah dengan prosedur pelayanan yang panjang, berbelit dan melelahkan menjadi penyebab masyarakat menyerah dan mengambil jalan dengan cara memberikan sejumlah uang kepada pejabat atau pegawai untuk memperlancar urusan mereka ketika berhadapan dengan pelayanan publik yang korupsi. Pungutan liar merupakan perbuatan yang sudah menjadi gejala sosial yang biasa terjadi dalam masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan sifat permisif masyarakat yang menganggap pemberian itu sebagai sesuatu yang biasa atau sering disebut sebagai uang pergaulan, uang pelicin, salam tempel dan lain lain. Pemberantasan Pungli pernah dilakukan oleh Presiden Soeharto dengan Instruksi Presiden No. 9 tahun 1977 tentang Operasi Penertiban pada rentang waktu tahun 1977 s.d. 1981 untuk memberangus pungutan liar, uang siluman, penertiban aparat pemda dan departemen. Faktor Penyebab Pungutan Liar (Pungli) Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan pungutan liar, yaitu: 1. Penyalahgunaan wewenang, jabatan atau kewenangan oleh pejabat negara atau Pegawai Negeri Sipil (ASN). 2. Faktor mental, karakter atau kelakuan dari seseorang dalam bertindak dan mengontrol dirinya sendiri. 3. Faktor ekonomi, dimana penghasilan tidak mencukupi kebutuhan hidup tidak sebanding dengan tugas/jabatan yang diemban membuat seseorang terdorong untuk melakukan pungli. 4. Faktor kultural masyarakat dan Budaya Organisasi sebagai salah satu pemicu yang mendorong pungutan liar dan penyuapan dianggap sebagai hal biasa.
  • 3. 3 5. Lemahnya sistem kontrol dan pengawasan oleh atasan. Pungli apakah termasuk Fraud? Apa itu Fraud? Fraud didifinisikan oleh Chartered Global Management Accountant (CGMA) sebagai “Fraud essentially involves using deception to make a personal gain dishonestly for oneself and/or create a loss for another.” Dari definisi di atas, fraud mengandung beberapa unsur, yaitu: 1. Tindakan yang disengaja 2. Kecurangan 3. Keuntung pribadi/kelompok atau kerugian di pihak lain Tidak ada rumusan atau rujukan untuk mendifinisikan pungutan liar. Namun dari laku atau tindakan yang dilakukan, maka pungutan liar pada hakikatnya adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau pegawai negeri atau pejabat negara dengan cara meminta pembayaran sejumlah uang yang tidak sesuai atau tidak berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan pembayaran yang dilakukan tersebut. Dari laku atau tindakan yang dilakukan, maka pungutan liar telah memenuhi unsur fraud diatas dan termasuk dalam kategori kejahatan jabatan, di mana dengan jabatan dan kewenangan yang dimilikinya, maka pejabat atau pegawai tersebut telah melakukan perbuatan menguntungkan diri sendiri atau orang lain, menyalahgunakan kekuasaannya untuk memaksa seseorang untuk memberikan sesuatu, untuk membayar atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri. Berdasarkan rumusan Pasal 12 huruf e UU No.31 Tahun 1999 jo UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa “pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.”
  • 4. 4 Dari rumusan Pasal 12 huruf e UU No.31 Tahun 1999 jo UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tersebut maka pungutan liar termasuk dalam difinisi fraud, dimana pelakunya dapat dituntut sebagai pelaku korupsi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.