Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pu...Luhur Moekti Prayogo
Peran Sistem Informasi Manajemen dijelaskan dan dianalisis sebagai kemampuan dalam pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan dan dampaknya terhadap manajemen tingkat atas dalam organisasi bisnis dijelaskan dengan penekanan pada pengambilan keputusan otomatis. Keterbatasan dan tantangan SIM dibahas dan satu set enam rekomendasi yang diusulkan untuk meningkatkan efektivitas SIM dalam proses pengambilan keputusan.
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...Fitri Indra Wardhono
Pekerjaan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembangan Sektor Strategis Kawasan Andalan Yogyakarta ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dasar penduduk (basic need) dan kebutuhan untuk terselenggaranya fungsi dan peran kawsan (development need) yang dapat memberikan kontribusi terhadap sasaran pembangunan nasional.
Data primer dapat diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, dan wawancara dengan Pemerintah Daerah di Kawasan Andalan Yogyakarta, tokoh masyarakat dan penduduk setempat. Sebelum kegiatan pengamatan di lapangan (survei) dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan persiapan. Pada tahap ini segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan survei diterjemahkan ke dalam bentuk disain survei dan rencana kerja survei. Selain itu, perlu juga disiapkan dana dan peralatan pendukung (peta, alat tulis, dokumentasi, dan lainnya), serta konfirmasi dengan instansi terkait di daerah penelitian mengenai kegiatan survei tersebut. Pelaksanaan survei ditentukan berdasarkan pertimbangan waktu yang tepat untuk dapat menemui penduduk di tempat mereka masing-masing. Kualitas hasil survei sangat tergantung pada kebenaran pelaksanaan survei.
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab ISaeful Bahri
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten Subang Berbasis Mobile Android bab I
sebagai syarat Kerja Praktik
info lengkap silahkan berkunjung ke alami.web.id
thanks
Kegiatan pelatihan ini bertujuan memberikan pembekalan keterampilan di bidang teknik informasi guna mendukung proses pengembangan potensi diri pramuka serta gambaran peluang bisnis agar dapat membentuk jiwa kemandirian anggota Gerakan Pramuka. Selain itu, peserta juga dapat melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi tentang sejauh mana penerapan sistem informasi dan teknologi informasi di jajaran Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Barat. Tujuan lainnya adalah Memberikan rekomendasi pengembangan penerapan sistem informasi dan teknologi informasi yang layak dan dapat menunjang profesionalisme penentuan kebijakan terhadap aktivitas organisasi, serta menggali potensi peluang usaha bagi anggota Gerakan Pramuka.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain pengumpulan data dan observasi kebutuhan mitra, penyampaian materi teoritis secara langsung, dan praktikum mengenai jaringan komputer.
Jurnal Risenologi Volume 2 Edisi 1 (Penunjuk Arah Cerdas Berbasis Fuzzy Rule ...
PSSI Pengembangan Objek Wisata
1. PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DALAM PENGEMBANGAN
OBJEK WISATA UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG
(STUDI KASUS: PULAU KILUAN, TANGGAMUS, LAMPUNG)
Redno Novicta Sari
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jln. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412 Jakarta
Email : redno.novictasari14@mhs.uinjkt.ac.id
Abstrak
Perencanaan strategis system informasi untuk pengembangan objek wisata ini merupakan suatu
proses identifikasi portfolio aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang akan mendukung
organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dalam hal pengelolaan wisata alam yang ada di
Pulau Kiluan, yang mana dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar maupun
pemerintah daerah sekaligus menjadi media promosi Lampung khususnya dan Indonesia
umumnya. Dalam pelaksanaannya saat ini, pelayanan yang ada di Pulau Kiluan memiliki
banyak kekurangan dalam berbagai hal baik itu belum adanya pengelolaan yang baik dan belum
adanya perhatian lebih dari pemerintah setempat akan “surga” dunia yang ada di Pulau ini.
Hal tersebut dapat dilihat dari akses jalan menuju Pulau ini yang masih sulit ditempuh karena
adanya kerusakan jalan yang parah, selain itu pengelolaan dan pengadaan fasilitas yang minim
dan belum terkoordinasi dengan baik. Metode yang digunakan pad penelitian ini adalah
metodologi perencanaan versi Ward and Peppard. Tools analisis yang digunakan pada
penelitian ini adalah analisis SWOT, PEST, CSF, value chain dan MC Farlan Strategic Grid.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah analisis data untuk pengembangan portfolio system
informasi dan teknologi informasi serta manajemen informasi di masa mendatang serta
terciptanya kolaborasi system antara pemerintah dan masyarakat dalam mengelola pulau ini.
Kata Kunci : CSF, Perencanaan Strategis Sistem Informasi, PEST, SWOT, Value Chain,
MC Farlan Strategic Grid.
1. PENDAHULUAN
Menurut UU Kepariwisataan
No. 9 tahun 1990 pasal 1 (5),
pariwisata di Indonesia adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan
wisata serta usaha-usaha yang terkait
di bidangnya. Indonesia dikenal
kekayaan bahari yang berlimpah, yang
mencakup kehidupan sekitar 28 ribu
spesies flora, 350 spesies fauna, 110
ribu spesies mikroba, serta sekitar 600
spesies dari 400 genera, jauh lebih
kaya dari yang dikandung Laut Merah
yang hanya memiliki 40 spesies. Laut
di Indonesia memiliki ratusan titik
harta karun. Benda-benda berharga itu
berasal dari muatan kapal laut yang
karam.
2. Bagi Indonesia, wilayah pesisir
memiliki arti strategis karena
merupakan wilayah antara peralihan
antara ekosistem darat dan laut, serta
memiliki potensi sumber daya alam
dan jasa lingkungan yang sangat kaya.
Kekayaan tersebut membuat berbagai
pihak tertarik untuk memanfaatkan
potensi yang ada.
Potensi objek wisata dan daya
tarik Provinsi Lampung sangat
beragam dan tersebar pada
Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi
Lampung. Untuk daerah pantai yang
ada pada Provinsi sudah tidak
diragukan lagi keindahan alam yang
terdapat di dalamnya, karena hal
senada juga disuarakan oleh para
pengunjung yang sudah pernah
mengunjungi berbagai pantai atau
pulau yang ada di Provinsi Lampung.
Oleh karena itu, banyak pihak yang
akhirnya memanfaatkan potensi yang
ada untuk ladang penghasilan mereka
sekaligus membantu pemerintah dalam
hal mempromosikan Provinsi
Lampung kepada khalayak umum
bahwa “surga” Indonesia juga tersebar
di Provinsi Lampung. Pada tahun ini,
tercatat tiga pantai atau pulau yang
paling banyak dikunjungi, yaitu Pantai
Mutun, Pantai Sari Ringgung dan
Pulau Pahawang.
Selain beberapa pantai atau pulau
yang disebutkan sebelumnya,
sebenarnya masih banyak pantai atau
pulau yang tersebar pada Provinsi
Lampung. Pantai atau pulau yang
belum disebutkan sebelumnya itu
memiliki jumlah pengunjung yang
lebih sedikit dikarenakan beberapa hal,
misalnya karena kurang dikenalnya
tempat tersebut, fasilitas yang kurang
memadai, akses jalan yang jauh dan
susah dijangkau. Penelitian ini akan
mengangkat topic terkait objek wisata
khususnya pantai atau pulau yang
kurang dikenal oleh masyarakat luas,
salah satunya adalah Pulau Kiluan
yang terletak di Kabupaten
Tanggamus. Oleh karena itu,
penelitian ini akan diberi judul
“Perencanaan Strategis Sistem
Informasi dalam Pengembangan
Objek Wisata untuk Meningkatkan
Jumlah Pengunjung (Studi Kasus:
Pulau Kiluan, Tanggamus,
Lampung).”
2. Kajian Literatur
2.1.Pariwisata
Kepariwisataan adalah sebuah
kegiatan multidimensi yang banyak
menerapkan
kegiatan ekonomi. Terdapat tiga unsur
dasar kepariwisataan pada model Leiper,
yaitu:
a. Wisatawan adalah aktor pada
sistem ini. Kepariwisataan pada
akhirnya adalah pengalaman
manusia, dinikmati, diantisipasi,
dan diingat oleh banyak orang
sebagai aspek yang penting
dalam kehidupan mereka.
b. Elemen-elemen geografis. Leiper
menjabarkan tiga unsur geografis
dalam modelnya, yaitu:
Daerah asal wisatawan
Mewakili sumber pasar
kepariwisataan dan
menyediakan dorongan untuk
3. menstimulasi dan memotivasi
dalam mengadakan perjalanan.
Pada tempat inilah para
wisatawan mulai mencari
informasi, melakukan
pemesanan, dan memulai
perjalanannya.
Daerah tujuan wisatawan
Tujuan dari wisatawan yang
merupakan pusat kegiatan
pariwisata. Daya tarik untuk
mengunjungi suatu daerah.
Karena itu, daerah tujuan
wisata merupakan “tempat
dimana konsekuensi nyata dan
dramatis dari sistem timbul”.
Daerah transit
Rute transit hanya merupakan
waktu singkat dari perjalanan
untuk mencapai tempat tujuan
wisata, tetapi juga merupakan
tempat perantara di mana
dimungkinkan untuk singgah.
c. Industri pariwisata yang
merupakan rangkaian bisnis dan
organisasi yang menyediakan
produk pariwisata. Model ini
juga mampu membantu
pengidentifikasian lokasi dari
berbagai bidang terkait.
2.2.Perencanaan Strategis Sistem
Informasi
Menurut Jhon Ward dan Peppard
(2003) perencanaan strategis SI/TI
merupakan proses identifikasi
portfolio aplikasi SI berbasis komputer
yang akan mendukung organisasi
dalam pelaksanaan rencana bisnis dan
merealisasikan tujuan bisnisnya (Ward
and Peppard, 2003).
Perencanaan strategis SI/TI
mempelajari pengaruh SI/TI terhadap
kinerja bisnis dan kontribusi bagi
organisasi dalam memilih langkah-
langkah strategis. Selain itu,
perencanaan strategis SI/TI juga
menjelaskan berbagai tools, teknik,
dan kerangka kerja bagi manajemen
untuk menyelaraskan strategi SI/TI
dengan strategi bisnis, bahkan mencari
kesempatan baru melalui penerapan
teknologi yang inovatif.
Perencanaan strategis SI/TI
berkaitan dengan penguraian visi
mengenai bagaimana organisasi
membutuhkan informasi dan system
yang akan didukung oleh teknologi,
yang dasarnya berkaitan dengan IT
supply. Dalam hal ini IT menyediakan
kemampuan dan sumber daya (berupa
hardware, software, dan
telekomunikasi) dan layanan, seperti
operasi IT, pengembangan sistem, dan
dapat mendukung pengguna.
2.3.Tools/ Metode Analisis
Tools atau metode analisis yang
biasa digunakan pada sebuah
penelitian adalah :
a. SWOT Analysis
Menurut Jhon Ward and Joe
Peppard (2003) Analisis SWOT
akan dipetakan dari hasil analisis
lingkungan.
b. Value Chain Analysis
Analisis Value Chain dilakukan
untuk memetakan seluruh proses
kerja yang terjadi dalam
4. organisasi menjadi dua kategori
aktivitas, yaitu aktivitas utama
dan aktivitas pendukung (Ward
and Peppard, 2003).
c. Critical Success Factor Analysis
Menurut Jhon Ward dan Joe
Peppard (2003) Analisis CSF
merupakan suatu ketentuan dari
organisasi dan lingkungannya
yang berpengaruh pada
keberhasilan atau kegagalan.
d. Mc Farlan Strategic Grid
Analysis
McFarlan dan McKenney (1983)
mengemukakan sebuah model
untuk mengkategorikan sistem
informasi ke dalam empat
golongan yaitu Strategic, Key
Operational, Support dan
Strategic.
e. Analisis PEST
Analisis PEST dikombinasikan
dengan analisis lingkungan
eksternal mikro lainnya dapat
dijadikan sebagai analisis
SWOT.
3. METODOLOGI
Perencanaan strategis sistem
informasi di Wisma Grand Kemala
Palembang, akan menggunakan acuan
metodelogi perencanaan versi Ward
and Peppard . pada metodologi ini,
dilakukan 4 macam analisis untuk
mengetahui kondisi suatu organisasi
dan kondisi SI/TI yang ada, meliputi
analisis bisnis eksternal, analisis bisnis
Internal, analisis SI/TI eksternal, dan
analisis SI/TI internal.
Kemudian dilakukan proses
strategi SI/TI setelah itu diperoleh
hasil strategi yang dikelompokkan ke
dalam strategi bisnis SI, Strategi
manajemen SI/TI, dan Strategi TI.
Kemudian Ketiga hal tersebut
dimasukkan ke dalam future
application portfolio, setelah itu
dilakukan gap analisis dengan current
application portfolio untuk
menentukan tahapan – tahapan
pelaksanaan strategi yang telah
dipetakan.
Gambar 1 Model Perencanaan Strategis Sistem Informasi
dan Teknologi Informasi
5. 4. ANALISIS DAN
INTERPRESTASI
4.1.Analisis PEST
Analisa PEST adalah analisis
eksternal di mana organisasi berada.
Analisis PEST biasanya dilakukan
sebelum analisis SWOT. PEST sendiri
adalah suatu teknik dalam manajemen
strategis yang digunakan untuk
melihat factor-faktor lingkungan luar
yang berpengaruh terhadap suatu hal.
Analisis lingkungan sebagai tahap
awal proses analisis SWOT ini
mampu ditunjang oleh keberadaan
analisis PEST, yaitu analisa
lingkungan secara makro tentang
perkiraan kondisi politik, ekonomi,
social dan perkembangan teknologi
saat ini, yaitu :
a. Politik
Menurut undang-undang
No.10/2009 tentang
kepariwisataan, yang dimaksud
dengan pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan
wisata yang didukung oleh
berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan masyarakat,
pengusaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah.
Adanya tempat-tempat wisata
seperti Pulau Kiluan yang
memberikan pengetahuan akan
wisata bahari dan potensi laut
yang ada di Provinsi Lampung
mendapat dukungan dari
pemerintah dan masyarat. Hal
ini membuat pengunjung
tertarik untuk melakukan
kunjungan wisata ke Pulau
Kiluan, Tanggamus, Lampung.
Berdasarkan analisis factor
politik di atas, dapat
disimpulkan dampaknya bagi
Pulau Kiluan yaitu
memberikan peluang untuk
pengembangan usaha objek
wisata dengan daya tarik para
pengunjung.
b. Ekonomi
Krisis ekonomi telah membuat
terpuruknya perekonomian
Indonesia. Meningkatnya
jumlah fasilitas dan biaya
perawatan membuat harga tiket
masuk tempat wisata
meningkat. Namun, untuk
mengunjungi Pulau Kiluan
para pengunjung tidak
dipungut biaya masuk, namun
hanya biaya untuk penginapan
dan sewa kapal saja. Untuk
penginapan pun hanya
diperuntukkan bagi para
pengunjung yang memang
berasal dari luar daerah.
Berdasarkan analisis factor
ekonomi diatas, dapat
disimpulkan dampaknya bagi
Pulau Kiluan yaitu
memberikan peluang untuk
menambah jumlah pengunjung
yang datang ke Taman Satwa
Cikembulan Garut.
c. Sosial
Dengan meningkatnya tingkat
kejenuhan masyarakat
menyebabkan tingginya tingkat
keinginan akan berekreasi ke
tempat wisata.
Dengan budaya gadget yang
mendera masyarakat pada
umumnya, khususnya para
6. kaum muda, membuat mereka
berlomba-lomba untuk
mengunjungi tempat wisata
demi mendapatkan objek foto
yang memiliki pemandangan
yang indah.
Berdasarkan analisis factor
social diatas, dapat
disimpulkan dampaknya bagi
Pulau Kiluan yaitu
memberikan peluang karena
dapat menambah jumlah
pengunjung.
d. Teknologi
Teknologi informasi merupak
an teknologi yang cepat
berkembang seiring dengan
berkembangnya industri
elektronika dan komputer serta
internet. Sehingga untuk
aktivitas internal perusahaan
seperti digunakannya sistem
informasi booking penginapan
secara online, informasi
perjalanan dengan didampingi
tour guide secara online serta
untuk pemasaran dan promosi
Pulau Kiluan dapat
memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi.
Berdasarkan analisis faktor
teknologi diatas, dapat
disimpulkan dampaknya bagi
Pulau Kiluan yaitu
memberikan peluang karena
dapat meningkatkan aktivitas
internal organisasi.
4.2.Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis
kondisi internal maupun eksternal suatu
organisasi yang selanjutnya akan
digunakan sebagai dasar untuk
merancang strategi dan program kerja.
Analisis internal meliputi penilaian
terhadap faktor kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness). Sementara,
analisis eksternal mencakup faktor
peluang (Opportunity) dan tantangan
(Threath).
Untuk memberikan gambaran
hasil analisis keunggulan, kelemahan,
peluang dan ancaman perusahaan secara
menyeluruh yang digunakan sebagai
dasar atau landasan penyusunan objektif
dan strategi perusahaan
dalam corporate planning.
a. Strength (Kekuatan)
Memiliki potensi laut berupa
lumba-lumba yang langsung
dapat jika menyebrang hingga
bagian tengah laut.
Free harga tiket masuk.
Sewa kapal yang relative
murah.
Pengunjung dapat memilih
penginapan, apakah sebelum
pulau atau seberang pulau.
Memiliki air laut yang belum
tercemar.
Masyarakat setempat yang
ramah.
b. Weakness (Kelemahan)
Akses jalan yang rusak
Kurangnya perhatian
Pemerintah Daerah dalam
pengelolaannya.
Belum adanya satu manajemen
yang langsung mengelola
Pulau ini.
Kurangnya fasilitas MCK.
c. Opportunities (Peluang)
Pertambahan wisatawan local
maupun mancanegara untuk
berkunjung
Dapat bersaing dengan
pesaingnya.
Lokasi wisata dan potensi yang
menarik banyak pengunjung
untuk meningkatkan
pemasukan daerah
Menjadi sumber penghasilan
masyarakat sekitar.
7. d. Threats (Ancaman)
Berkurangnya jumlah
pengunjung
Fasilitas yang tidak terawat
Banyaknya isu miring terkait
Pulau Kiluan
Besarnya ombak ketika
menjelang siang
Pengunjung yang tidak
memiliki pengetahuan akan
budaya local di daerah
setempat dan kode etik.
4.3.Analisis CSF
Analisis CSF adalah sebuah
analisa dengan mempertimbangkan
beberapa hal yang kritis di dalam
lingkungan perusahaan untuk
mendefinisikan faktor – faktor apa saja
yang mempengaruhi keberhasilan dan
kesuksesan perusahaan atau organisasi.
Analisis CSF memberikan gambaran
pada perusahaan tentang aspek – aspek
kritis apa saja di setiap aktivitas dan
proses bisnis perusahaan yang
mempengaruhi kinerja perusahaan
dalam mencapai visi dan misi serta
keberhasilan bisnisnya.
Key Performance Indicator
(KPI) adalah tolak ukur (indikator kunci
yang bersifat terukur), yang
memberikan informasi kepada kita
sejauh mana kita berhasil mencapai
sasaran kinerja yang ingin kita capai.
Key perfomance indicator
membutuhkan sistem monitoring yang
baik agar dapat memantau sejauh mana
pencapai telah berhasil. Berikut analisa
CSF dan KPI yang peneliti buat :
Tabel 1 Analisis CSF
4.4.Analisis Value Chain
Gambar 2 Analisis Value Chain
8. 4.5.Current Portfolio Application
Tabel 2 MC Farlan Strategic Grid
Strategic High Potential
Key Operational Support
Informasi jasa
open trip yang
tersebar di
beberapa social
media
Booking jasa
open trip
secara online
melalui social
media.
Marketing
melalui social
media.
5. PROSES IDENTIFIKASI
STRATEGI
5.1.Penentuan Strategi SI/TI
Penentuan strategi ini diawali
dengan merumuskan visi dan misi SI/TI
yang akan menjadi pedoman pelaksanaan
aktivitas di bidang SI/TI Pulau Kiluan.
Strategi SI/TI menjelaskan penentuan
portfolio aplikasi SI Pulau Kiluan yang
harus dibangun beserta dukungan
infrastruktur TI dan strategi manajemen
SI/TI di Pulau Kiluan.
5.2.Portfolio Aplikasi Pulau Kiluan
Mendatang
Strategic High Potential
CRM
(New)
Website
(New)
ERP (New)
Collaborative
work system
with
government
(New)
Social media
management
(Upgrade)
Key
Operational
Support
Sistem
Informasi
Wisata
Pulau
Kiluan
(New)
Website
Manageme
nt (New)
Social
media
manageme
nt (New)
E-mail System
or SMS
Gateway (New)
Helpdesk
(New)
Customer
service (New)’
E-marketing
(Upgrade)
5.3.Strategi Teknologi Informasi
Strategi TI merupakan pemetaan dari
solusi insfrastruktur TI yang
digunakan untuk mendukung
terwujudnya solusi SI seperti yang
telah dijelaskan pada strategi bisnis
SI. Dengan melakukan perbaikan dan
penambahan dari sisi insfrastruktur
TI, seperti :
a. Membangun jaringan internet
pada daerah Pulau Kiluan
b. Dukungan software dan
hardware
5.4.Strategi Manajemen Informasi
Berdasarkan beberapa analisis
sebelumnya yang sudah dijelaskan,
maka perumusan kebijakan
manajemen informasi yang dapat
dibuat adalah :
a. Pengelolaan yang dilakukan di
bawah satu manajemen.
b. Kerjasama dengan berbagai
elemen yang ada seperti
masyarakat, pemerintah setempat
dan provider.
9. c. Peningkatan fasilitas yang
memadai.
d. Adanya pelatihan untuk warga
sekitar terkait kepariwisataan.
6. KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menghasilkan
kesimpulan dan saran sebagai berikut :
6.1.Kesimpulan :
a. Pulau Kiluan memiliki potensi
yang dapat dikembangkan untuk
masa mendatang sebagai
investasti Negara di bidang
pariwisata, sehingga pengelolaan
yang dilakukan oleh satu paying
manajemen dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik untuk
ke depannya. Selain itu,
dibutuhkan kolaborasi antara
pemerintah daerah dan
masyarakat setempat untuk
mengelola Pulau Kiluan.
b. Penelitian ini menghasilkan suatu
analisis data dengan
menggunakan beberapa analisis
yang dapat menjadi acuan untuk
pengembangan Pulau Kiluan di
masa mendatang.
6.2.Saran :
a. Perlu diadakan diskusi bersama
pemerintah setempat dan
masyarakat untuk merumuskan
kebijakan sesuai budaya yang
ada di sana.
b. Perlu dilakukan kajian yang lebih
mendalam dari sisi ekonomi
untuk implementasi SI/TI dalam
lembaga seperti mengadakan
kerjasama dengan pihak-pihak
yang dapat mendukung
terwujudnya implementasi
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
McFarlan, F. W.1981. Portfolio Approach
To Informations System. Harvard
Business Review.
Mufti. A. 2011. Perencanaan Strategik
Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi Perguruan Tinggi Studi
Kasus: Universitas Indragrasta
PGRI. Jurnal Ilmiah Faktor Exacta
Vol. 4.
Pratama, Yongki., Hardiyanti, P.L., & Welda,
Perencanaan Strategis Sistem Informasi
pada Wisma Grand Kemala Palembang,
STMIK-MDP
Saragih, H., Yesmaya, V. 2013. Analisis
Teknologi Balance Scorecard dan
Enterprise Architecture untuk Industri
Pariwisata pada Hotel Kartika Chandra.
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol.
02.
Ward, John. and Joe Peppard 2003, Strategic
Planning for Information System 3rd
ed.
John Wiley & Sons, Sydney.