SlideShare a Scribd company logo
Slide OCW Universitas Indonesia
Oleh : Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
AKUNTANSI PAJAK
PENGHASILAN
Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 13
1
Agenda
Pajak dalam LK
1.
Pajak dan Akuntansi
2.
Akt. Pajak Penghasilan
3.
Contoh dan Ilustrasi
4.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 2
Badan
SPT Pajak
Penghasilan
Beban yang dapat dikurangkan
Penghasilan kena pajak
X tarif pajak
Pajak terutang 1thn fiskal
Kredit pajak
• Angsuran pajak (PPh25)
• Dipotong pihak lain (22,23)
• Pajak luar negeri (24)
Pajak kurang/lebih bayar (29/28
Pajak Perusahaan
Memotong
PPh 21
atas gaji
Dipotong
PPh 23 atas
penghasilan jasa
PPN atas
penyerahan
barang/jasa
PBB
Meterai
BPHTB
Pajak Daerah
Setor
Kas negara
Lapor
KPP
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 3
PAJAK dalam Perusahaan
 Pajak atas Penghasilan Perusahaan
 Dibayar langsung oleh perusahaan :
 Angsuran pajak (PPh 25)
 Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29)
 Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23)
 Laporan laba rugi akan mempengaruhi jumlah beban pajak dan di Neraca
 utang pajak / pajak dibayar dimuka
 Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax)
 Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26)
 PPN  pajak atas penyerahan barang / jasa kena pajak
 Tidak muncul dalam laporan laba rugi, tetapi di Neraca sebagai utang
atau pajak dibayar dimuka
 Pajak Lainnya
 PBB, pajak daerah, PPnBM  beban
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 4
Pajak dalam Laporan Keuangan
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 5
Aset lancar
Liabilitas jangka pendek
Beban pajak
Laba komprehensif lain
Arus kas dari aktivitas operasi
Aset tidak lancar
Liabilitas jangka panjang
Akuntansi pajak penghasilan
 Fokus pada pajak penghasilan perusahaan
 Sebelum PSAK 46:
Beban pajak dalam laporan laba rugi adalah pajak
terutang menurut fiskal  PSAK ETAP
 PSAK 46 (eff 1 Jan 1999 perusahaan listed dan
1 Jan 2001 non listed)
Beban pajak kini  pajak terutang menurut fiskal
Beban / penghasilan pajak tangguhan
Aktiva / kewajiban pajak tangguhan
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 6
Trade off Akuntansi dan Pajak
 Pajak  Penghasilan Kena Pajak besar akan
menyebabkan pajak yang harus dibayarkan besar.
 Akuntansi : Laba sebelum pajak besar akan
menyebabkan laba yang dilaporkan besar
 Trade off ini akan semakin kecil untuk perusahaan
terbuka, karena kepentingan pemegang saham
menginginkan laba yang tinggi  sehingga pajak
tidak dapat dikecilkan.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 7
Perbedaan Pajak dan Akuntansi -1
PSAK Undang-Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
Pajak Tangguhan:
 Aktiva/utang
 Beban/Pendapatan
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 8
Perbedaan Pajak dan Akuntansi - 2
 Penghasilan :
 Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam
bentuk apa pun
9
 Menghitung penghasilan kena pajak - identifikasi
 Bukan obyek pajak
 Beban yang boleh dikurangkan
 Beban yang tidak boleh dikurangkan
 Pajak final
 Perbedaan cara pengukuran
Perbedaan Pajak dan Akuntansi - 3
 Perbedaan Temporer
 Depresiasi / amortisasi  metode, jangka waktu, nilai sisa
 Biaya yang diestimasi: penyisihan piutang, penyisihan
persediaan, manfaat pensiun
10
 Perbedaan permanen
 Penghasilan dikenakan pajak final
 Biaya yang tidak boleh dikurangkan:
• Biaya entertainment yang tidak ada bukti pendukung
• Sumbangan
• Biaya yang tidak terkait untuk memperoleh,
mendapatkan dan memelihara penghasilan
 Penghasilan bukan obyek pajak
• Laba anak perusahaan
• Hibah
Perbedaan Pajak dan Akuntansi - 4
 Laba sebelum pajak:
 Pendapatan – Beban operasi = Laba operasi
 Laba operasi – pendapatan/beban lain = laba sebelum pajak
 Laba sebelum pajak – beban pajak = laba
 Beban pajak
 Pajak kini  penghasilan kena pajak (hasil rekonsiliasi fiskal) dikalikan tarif
 Perbedaan temporer / kompensasi kerugian yang dapat dikurangkan/
ditambahkan
 Pendapatan komprehensif dengan pajak disajikan tersendiri / per item
 Laba komprehensif:
 Langsung menambah ekuitas
 Pajak dilaporkan per line atau gabungan
11
Ilustrasi Pajak Perusahaan
LABA RUGI
Laba sebelum pajak xxx
Pajak kini (current tax) (xxx)
Pajak tangguhan (deferred tax) xxx
Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan xxx
Kerugian/pendapan operasi dihentikan xxx
Laba tahun berjalan xxx
Pendapatan komprehensif xxx
Pajak penghasilan terkait (xxx)
Total laba komprehensif xxx
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk xxx
Kepentingan non pengendali xxx
NERACA
Aktiva Pajak Tangguhan xxx atau
Kewajiban Pajak Tangguhan xxx
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 12
Tujuan PSAK 46
 Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
 Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak :
 pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa
depan yang diakui pada laporan posisi keuangan entitas.
 transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini
yang diakui pada laporan keuangan entitas.
 Mengatur pengakuan aktiva pajak tangguhan yang berasal
dari sisa rugi yang dapat dikompensasi ke tahun berikut.
 Perbedaan pengaturan dengan IAS 12 : pengaturan pajak
final, SKP, penambahan kesesuaian dengan peraturan
perpajakan untuk definisi aset pajak tangguhan
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 13
Ruang Lingkup PSAK 46
 Diterapkan untuk akuntansi pajak penghasilan.
 Pajak penghasilan termasuk semua pajak dalam negeri
maupun luar negeri yang didasarkan pada laba kena pajak.
 Pajak penghasilan termasuk : pemotongan pajak entitas
anak, entitas asosiasi atau ventura bersama atas distribusi
kepada entitas pelapor.
 Tidak berlaku pada :
 Hibah pemerintah (PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah) atau kredit pajak investasi.
Namun,
 Tapi berlaku atas perbedaan temporer yang dapat ditimbulkan dari
hibah tersebut atau kredit pajak investasi.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 14
Definisi
 Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak
penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode masa
depan sebagai akibat adanya:
a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan;
b) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan
c) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal
peraturan perpajakan mengizinkan.
 Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak
penghasilan terutang pada periode masa depan
sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena
pajak.
Laba Pajak >
Laba Akuntansi
Laba Akuntansi >
Laba pajak
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 15
Definisi
 Beban pajak (Penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak kini
dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan
laba atau rugi pada satu periode  dipadankan dengan dengan
laba akuntansi
 Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode
sebelum dikurangi beban pajak.
 Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah
laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan
peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak
penghasilan yang terutang (dilunasi).
 Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak
entitas.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 16
Definisi
 Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang bersifat final,
yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan
penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan
dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang
bersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis
penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu.
 Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang (dilunasi)
atas laba kena pajak (rugi pajak) untuk satu periode.
 Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset
atau liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan
pajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa:
 Perbedaan temporer kena pajak - liabilitas
 Perbedaan temporer dapat dikurangkan – aset
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 17
Pengakuan pajak kini
 Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus
diakui sebagai liabilitas.
 Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk
periode berjalan dan periode sebelumnya
melebihi jumlah pajak terutang, maka
selisihnya, diakui sebagai aset.
 Manfaat yang berkaitan dengan rugi pajak yang
dapat ditarik kembali untuk memulihkan pajak
kini dari periode sebelumnya harus diakui
sebagai aset.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 18
Pajak Tangguhan
 Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak > Penghasilan
kena pajak  ada pengakuan pajak menurut akuntansi
sehingga diakui beban pajak tangguhan dan kewajiban pajak
tangguhan.
 Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak < Penghasilan
kena pajak  pajak yang dibayarkan lebih besar daripada
laba menurut akuntansi sehingga diakui aset pajak tangguhan
dan manfaat pajak tangguhan.
 Perusahaan memiliki kerugian  dapat dikompensasikan di
masa mendatang  manfaat tersebut diakui pada saat
kerugian tersebut terjadi  Aset pajak tangguhan dan
manfaat pajak tangguhan.
 Aset pajak tangguhan direview untuk memastikan bahwa
manfaat di masa mendatang akan diperoleh entitas
19
Pengakuan aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan
 Perbedaan Temporer Kena Pajak - Liabilitas
 Kombinasi Bisnis
 Aset Tercatat pada Nilai Wajar
 Goodwill
 Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas
 Perbedaan Temporer dapat Dikurangkan - Aset
 Goodwill
 Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas
 Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak Belum Dimanfaatkan
 Aset
 Revaluasi Aset Pajak Tangguhan yang Tidak Diakui
 Investasi pada Entitas Anak, Cabang dan Entitas Asosiasi dan Bagian
Partisipasi dalam Ventura Bersama
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 20
Perbedaan Temporer Kena Pajak
 Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai
liabilitas pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan
temporer kena pajak yang berasal dari:
 pengakuan awal goodwill; atau
 pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu
transaksi yang:
 bukan transaksi kombinasi bisnis; dan
 pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba
kena pajak (rugi pajak).
 Perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada
entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, dan ventura bersama,
maka liabilitas pajak tangguhan harus diakui sesuai dengan
paragraf 40.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 21
Perbedaan Temporer
 Pendapatan bunga termasuk dalam laba akuntansi dalam
dasar proporsi waktu tapi mungkin saja pendapatan bunga
dihitung dalam laba kena pajak ketika kas diterima.
 Penyusutan yang digunakan dalam penghitungan pajak
berbeda dengan penyusutan dalam akuntansi. Perbedaan
temporernya adalah selisih antara jumlah tercatat aset dan
DPP
 Biaya pengembangan dapat dikapitalisasi dalam akuntansi,
tetapi untuk penentuan laba kena pajak, biaya
pengembangan dikurangkan dalam menentukan laba kena
pajak pada periode saat terjadinya.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 22
Penilaian Kembali Aset Pajak Tangguhan
Tidak Diakui
 Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai kembali
aset pajak tangguhan.
 Entitas mengakui aset pajak tangguhan tidak diakui
sebelumnya apabila kemungkinan besar laba kena pajak masa
depan akan tersedia untuk dipulihkan.
 Sebagai contoh, perbaikan kondisi perekonomian
meningkatkan kemampuan entitas untuk menghasilkan laba
kena pajak dalam jumlah yang memadai pada periode masa
depan sehingga aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak
diakui menjadi memenuhi kriteria pengakuan
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 23
Anak, Asosiasi, Ventura
 Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan untuk semua
perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada
entitas anak, cabang, dan asosiasi, serta bagian partisipasi
dalam ventura bersama, kecuali sepanjang kedua kondisi
berikut telah terpenuhi:
 entitas induk, investor atau venturer mampu mengendalikan
waktu pemulihan perbedaan temporer; dan
 kemungkinkan besar perbedaan temporer akan terpulihkan di
masa depan yang dapat diperkirakan.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 24
Anak, Asosiasi, Ventura
 Entitas harus mengakui aset pajak tangguhan untuk semua
perbedaan temporer dapat dikurangkan yang ditimbulkan
dari entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, serta bagian
partisipasi dalam ventura bersama sepanjang dan hanya
sepanjang kemungkinan besar terjadi:
 perbedaan temporer akan terpulihkan pada masa depan yang
dapat diperkirakan; dan
 laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai
sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 25
Pengukuran
 Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan periode
sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diharapkan untuk
dibayar (direstitusi) kepada otoritas perpajakan, yang dihitung
menggunakan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku
atau yang telah secara substantif berlaku pada periode
pelaporan.
 Aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset
dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak
(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah
secara substantif berlaku pada periode pelaporan.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 26
Pos diakui dalam Laporan Laba Rugi
 Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan
atau beban pada laporan laba rugi, kecuali apabila pajak
penghasilan yang berasal dari:
 suatu transaksi atau kejadian yang diakui, pada periode yang
sama atau berbeda, di luar laporan laba rugi baik dalam
pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung dalam
ekuitas. Atau
 kombinasi bisnis
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 27
Pos diakui di Luar Laporan Laba Rugi
 Pajak kini dan pajak tangguhan diakui di luar laporan laba
rugi apabila pajak terkait pada pos-pos tersebut pada
periode yang sama atau berbeda, diakui di luar laporan
laba rugi. Oleh karena itu, pada periode yang sama atau
berbeda, pajak kini dan pajak tangguhan terkait dengan
pos-pos yang diakui:
 dalam pendapatan komprehensif lain, harus diakui pada
pendapatan komprehensif lain.
 langsung ke ekuitas, harus diakui langsung pada ekuitas.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 28
Penyajian
 Saling hapus
 Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak
kini jika dan hanya jika, entitas:
 Memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang
diakui; dan
 Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset
dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
 Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas
pajak tangguhan jika dan hanya jika:
 entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
 aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak atas entitas kena pajak
yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang akan merelaisasikan
secara bersama
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 29
Beban Pajak – Laba Rugi Aktivitas
Normal
 Beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari
aktifitas normal disajikan tersendiri pada laporan laba rugi
komprehensif.
 Jika entitas menyajikan komponen laba rugi pada laporan
laporan laba rugi secara terpisah, maka beban (penghasilan)
pajak terkait dengan laba rugi dari aktivitas normal pada
laporan keuangan disajikan terpisah.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 30
Pengungkapan
 Komponen utama beban (penghasilan) pajak diungkapkan secara
terpisah :
 beban (penghasilan) pajak kini;
 Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode sebelumnya;
 jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan baik yang berasal dari timbulnya
perbedaan temporer maupun dari realisasinya;
 jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif
pajak atau penerapan peraturan perpajakan yang baru;
 jumlah manfaat yang ditimbulkan dari rugi pajak yang tidak diakui
sebelumnya, kredit pajak atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang
digunakan untuk mengurangi beban pajak kini;
 jumlah manfaat dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya, kredit pajak,
atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk
mengurangi beban pajak tangguhan;
 Dll.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 31
Pengungkapan
 Hal-hal yang juga diungkapkan secara terpisah:
 Agregat pajak kini dan pajak tangguhan berkaitan dengan transaksi-transaksi
yang langsung dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas;
 jumlah pajak penghasilan berkaitan dengan setiap komponen pendapatan
komprehensif lain
 penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dengan laba
 rekonsiliasi angka antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dan
tarif pajak yang berlaku
 rekonsiliasi angka antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, penjelasan
mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku
pada periode akuntansi sebelumnya;
 jumlah (dan batas waktu penggunaan, jika ada) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan yang tidak diakui sebagai
aset pajak tangguhan pada laporan keuangan;
 jumlah agregat perbedaan temporer yang dihubungkan dengan investasi pada entitas anak,
cabang dan perusahaan asosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersama atas liabilitas
pajak tangguhan yang belum diakui (lihat paragraf 40);
 dll
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 32
Pajak Penghasilan Final
 Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan
pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya
maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas
pajak tangguhan.
 Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh final, beban pajak diakui
proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang
diakui pada periode berjalan.
 Selisih antara jumlah PPh final yang terutang dengan jumlah yang
dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui
sebagai Pajak Dibayar Dimuka dan Pajak yang Masih Harus Dibayar.
 Akun Pajak penghasilan final dibayar dimuka harus disajikan
terpisah dari pajak penghasilan final yang masih harus dibayar.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 33
Perlakuan untuk hal –hal khusus
 Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang
ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP)
dibebankan sebagai:
 pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi
periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau
banding.
 Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang
ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya
sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Apabila
terdapat kesalahan maka perlakuan akuntansinya
mengacu pada PSAK 25
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 34
Ilustrasi
 Entitas membeli komputer seharga 10.000.
 Menurut akutansi disusutkan 5 tahun dengan nilai
sisa 2.000.
 Menurut pajak disusutkan 4 tahun tanpa nilai sisa.
 Asumsikan pendapatan sebelum biaya penyusutan
sebesar 5.000 tiap tahun, sama selama 5 tahun.
 Aset tersebut dijual pada tahun ke 7 dengan harga
3.000.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 35
Jawab
Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5
Pendapatan 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
Penyusutan untuk tujuan pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 -
Laba (rugi) pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000
Beban (penghasilan) pajak kini 625 625 625 625 1.250
Pendapatan 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
Penyusutan untuk tujuan akuntansi 1.600 1.600 1.600 1.600 1.600
Laba (rugi) pajak 3.400 3.400 3.400 3.400 3.400
Beban (penghasilan) pajak kini 850 850 850 850 850
Perbedaan 900 900 900 900 (1.600)
Beban (manfaat) pajak tangguhan 225 225 225 225 -400
Kewajiban pajak tangguhan 225 450 675 900 500
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 36
Jawab
 Pada tahun 1-4 entitas akan mencatat beban pajak tangguhan
karena secara akuntansi entitas memiliki pendapatan lebih tinggi.
Beban pajak tangguhan 225
Kewajiban pajak tangguhan 225
 Pada tahun 5 entitas akan mencatat manfaat pajak tangguhan dan
mengurani kewajiban pajak tangguhan karena laba menurut pajak
lebih besar  pajak yang dibayarkan lebih besar dari beban pajak
menurut akuntansi
Kewajiban pajak tangguhan 400
Manfaat pajak tangguhan 400
 Pada tahun 7 entitas menjual mesin, menurut pajak keuntungan
3.000, menurut akuntansi keuntungan 1.000. Pajak kini yang terlalu
besar menurut pajak akan dikurangi dengan manfaat pajak,
sehingga beban pajak menurut akuntansi = 750 – 500 = 250.
Kewajiban pajak tangguhan 500
Manfaat pajak tangguhan 500
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 37
Pajak Perusahaan
 Perusahaan memperoleh PKP sebesar 2 milyar. Termasuk dalam penghasilan tersebut
penghasilan dari LN sebesar 400 juta yang telah dikenakan pajak sebesar 40%. Jumlah
pajak yang telah dipotong oleh pihak lain adalah:
 PPh 21 atas gaji dan honor sebesar 150juta dan PPh 26 sebesar 50 juta atas penghasilan expat
yang bekerja di perusahaan.
 PPh 23 final sebesar 30 juta, PPh 23 tidak final sebesar 40 juta
 PPh 24 sebesar 160 juta
 PPh 25 sebesar 250 juta
 PPh 22 sebesar 10 juta
 Perusahaan mencatat pembayaran pajak dibayar dimuka baik final maupun tidak final sebagai
pajak dibayar dimuka.
Beban pajak 500 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 22 10
Pajak dibayar dimuka PPh 23 40
Pajak dibayar dimuka PPh 24 100
Pajak dibayar dimuka PPh 25 250
Utang PPh 29 100
Beban pajak 90 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 23 30
Pajak dibayar dimuka PPh 24 60
PKP 2 milyar pajaknya = 500 juta
Kredit PPh 22 10 jt
Kredit PPh 23 40 jt
Kredit PPh 24 100 jt
Pph 25 250 jt
PPh 29 sebesar 100juta
Beban pajak kini : 590
500
30 (final)
60 (pajak LN tidak dapat dikreditkan)
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 38
ILUSTRASI
 Entitas A membeli mesin senilai 10.000 2/1/X1.
Mesin menurut akuntansi didepresiasikan selama
5 tahun, tanpa nilai sisa.
 Untuk tujuan pajak mesin termasuk kelompok 1
didepresiasikan selama 4 tahun.
 Misalkan penghasilan entitas sebesar 7.000 beban
operasi selain depresiasi 2.000.
 Ilustrasi perbedaan pajak dan akuntansi serta
jurnalnya dapat dilihat dalam slide berikut ini.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 39
ILUSTRASI
 Depresiasi menurut akuntansi 10.000/5=2.000
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750
Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250
AKUNTANSI
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 40
ILUSTRASI
 Depresiasi menurut pajak 10.000/4=2.500
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.500 2.500 2.500 2.500
Total Beban 4.500 4.500 4.500 4.500 2.000
Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000
Pajak terutang 625 625 625 625 1.250
PAJAK
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 41
ILUSTRASI
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
AKUNTANSI
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750
PAJAK
Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000
Pajak terutang 625 625 625 625 1.250
Perbedaan
Perbedaan laba 500 500 500 500 (2.000)
Perbedaan pajak 125 125 125 125 (500)
Kewajiban pajak tangguhan 125 250 375 500 0
Beban pajak (L/R)
Beban pajak kini 625 625 625 625 1.250
Beban pajak tangguhan 125 125 125 125 (500)
Total beban pajak 750 750 750 750 750
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 42
ILUSTRASI
 Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 – 20X4
Beban pajak tangguhan 125
Liabilitas pajak tangguhan
125
 Jurnal yang dibuat pada 20X5
Liabilitas pajak tangguhan 500
Beban pajak tangguhan
500
 Pada awal tahun 2005, liabilitas pajak tangguhan
terakumulasi sebesar 500.
 Pada akhir tahun 2005, setelah depresiasi dicatat,
perbedaan menjadi tidak ada, sehingga liabilitas pajak
tangguhan nilainya 0
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 43
ILUSTRASI – nilai sisa
 Entitas A membeli mesin senilai 12.000 pada 2/1/X1. Mesin
menurut akuntansi didepresiasikan selama 5 tahun, dengan
nilai sisa 2000.
 Untuk tujuan pajak mesin termasuk kelompok 1
didepresiasikan selama 4 tahun.
 Misalkan penghasilan entitas sebesar 7.000 beban operasi
selain depresiasi 2.000.
 Mesin tersebut tahun 20X6 masih digunakan dan pada awal
20X7 dijual dengan harga 3000
 Ilustrasi perbedaan pajak dan akuntansi serta jurnalnya dapat
dilihat dalam slide berikut ini.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 44
ILUSTRASI – nilai sisa
 Depresiasi menurut akuntansi (12.000-2000)/5=2.000
AKUNTANSI
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Keuntungan mesin 1.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 2.000 2.000
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 5.000 6.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 1.250 1.500
Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250 3.750 4.500
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 45
ILUSTRASI – nilai sisa
 Depresiasi menurut pajak 10.000/4=2.500
PAJAK
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Keuntungan mesin 3.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 3.000 3.000 3.000 3.000
Total Beban 5.000 5.000 5.000 5.000 2.000 2.000 2.000
Penghasilan kena pajak 2.000 2.000 2.000 2.000 5.000 5.000 8.000
Pajak terutang 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000
Penghasilan stlh pajak 1.500 1.500 1.500 1.500 3.750 3.750 6.000
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 46
ILUSTRASI – nilai sisa
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7
AKUNTANSI
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 5.000 6.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 1.250 1.500
PAJAK
Penghasilan kena pajak 2.000 2.000 2.000 2.000 5.000 5.000 8.000
Pajak terutang 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000
Perbedaan
Perbedaan laba 1.000 1.000 1.000 1.000 -2.000 0 -2.000
Perbedaan pajak 250 250 250 250 -500 0 -500
Kewajiban pajak tangguhan 250 500 750 1.000 500 500 0
Beban pajak (L/R)
Beban pajak kini 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000
Beban pajak tangguhan 250 250 250 250 -500 0 -500
Total beban pajak 750 750 750 750 750 1.250 1.500
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 47
ILUSTRASI
 Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 – 20X4
Beban pajak tangguhan 250
Liabilitas pajak tangguhan 250
 Jurnal yang dibuat pada 20X5
Liabilitas pajak tangguhan 500
Beban pajak tangguhan 500
 Jurnal yang dibuat pada 20X7
Liabilitas pajak tangguhan 500
Beban pajak tangguhan 500
 Pada awal tahun 2005, liabilitas pajak tangguhan terakumulasi
sebesar 1000.
 Pada akhir tahun 2005, setelah depresiasi dicatat, perbedaan
direaliasasi 500, sehingga liabilitas pajak tangguhan nilainya 500
 Perbedaan ini akan hilang pada saat aset tersebut terjual di
tahun 2007. Pajak mengakui keuntungan 3.000 akuntansi 1.000
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 48
ILUSTRASI – kerugian fiskal
 Entitas A pada tahun 20x1 mengalami kerugian fiskal 8.000 (diasumsikan
kerugian akuntansi nilainya sama).
 Pada 20x2 entitas laba 2.000, 20x3 laba 3.000 dan 20x4 laba sebesar 5.000.
 Tidak terjadi perbedaan akuntansi dan pajak
20X1 20X2 20X3 20X4
Laba akuntansi (8.000) 2.000 3.000 5.000
Beban pajak kini - - - 500
Beban pajak tangguhan (2.000) 500 750 750
Total beban pajak (2.000) 500 750 1.250
Laba setelah pajak (6.000) 1.500 2.250 3.750
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 49
Tahun Jurnal
20X1 Aset pajak tangguhan 2.000
Manfaat pajak tangguhan (beban
pajak)
2.000
20X2 Manfaat pajak tangguhan 500
Aset pajak tangguhan 500
20X3 Manfaat pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
20X4 Manfaat pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
Beban pajak kini 500
Utang pajak kini 500
50
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
ILUSTRASI – kerugian fiskal
Ilustrasi
 Entitas membeli peralatan seharga 10.000 dan
menyusutkannya berdasarkan metode garis lurus
dengan masa manfaat 5 tahun. Untuk tujuan pajak,
maka peralatan disusutkan 25% setahun berdasarkan
metode garis lurus.
 Rugi pajak dapat ditarik kembali terhadap laba kena
pajak atas lima tahun sebelumnya. Laba kena pajak
entitas sebesar 2.000. Tarif pajak 40%.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 51
Ilustrasi
 Entitas akan memulihkan jumlah tercatat atas peralatan
dengan menggunakannya untuk memproduksi barang untuk
penjualan kembali. Karena itu, penghitungan pajak kini
entitas sebagai berikut:
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 52
Ilustrasi
 Perbedaan temporer terkait dengan peralatan dan yang
menghasilkan aset dan liabilitas pajak tangguhan dan beban
(penghasilan) pajak tangguhan sebagai berikut:
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 53
Ilustrasi
 Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan pada tahun ke 1
sampai tahun ke 4 karena pembalikan perbedaan temporer
kena pajak akan menciptakan laba kena pajak pada tahun-
tahun sesudahnya. Berikut ini laporan laba rugi komprehensif
entitas:
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 54
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 55
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 56
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 57
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 58
Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 59
19-60
Volume 2
19-61
C H A P T E R 19
ACCOUNTING FOR INCOME TAXES
Intermediate Accounting
IFRS Edition
Kieso, Weygandt, and Warfield
19-62
1. Identify differences between pretax financial income and taxable income.
2. Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
3. Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
4. Explain the non-recognition of a deferred tax asset.
5. Describe the presentation of income tax expense in the income statement.
6. Describe various temporary and permanent differences.
7. Explain the effect of various tax rates and tax rate changes on deferred
income taxes.
8. Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
9. Describe the presentation of income taxes in financial statements.
10. Indicate the basic principles of the asset-liability method.
Learning Objectives
19-63
Fundamentals of
Accounting for
Income Taxes
Future taxable
amounts and
deferred taxes
Future deductible
amounts and
deferred taxes
Income statement
presentation
Specific
differences
Rate
considerations
Accounting for Net
Operating Losses
Financial Statement
Presentation
Review of Asset-
Liability Method
Loss carryback
Loss carryforward
Loss carryback
example
Loss carryforward
example
Statement of
financial position
Income statement
Tex reconciliation
Accounting for Income Taxes
19-64
Corporations must file income tax returns following the
guidelines developed by the appropriate taxing authority,
thus they:
LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Fundamentals of Accounting for Income Taxes
 calculate taxes payable based upon tax regulations,
 calculate income tax expense based upon IFRS.
Amount reported as tax expense will often differ from the
amount of taxes payable to the taxing authority.
19-65
Tax Code
Exchanges
Investors and Creditors
Financial Statements
Pretax Financial Income
IFRS
Income Tax Expense
Taxable Income
Income Tax Payable
Tax Return
vs.


Fundamentals of Accounting for Income Taxes
LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Illustration 19-1
Tax
Authority
19-66
Illustration: Chelsea, Inc. reported revenues of $130,000 and
expenses of $60,000 in each of its first three years of operations.
For tax purposes, Chelsea reported the same expenses to the tax
authority in each of the years. Chelsea reported taxable revenues
of $100,000 in 2011, $150,000 in 2012, and $140,000 in 2013.
What is the effect on the accounts of reporting different amounts of
revenue for IFRS versus tax?
LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Fundamentals of Accounting for Income Taxes
19-67
Revenues
Expenses
Pretax financial income
Income tax expense (40%)
$130,000
60,000
$70,000
$28,000
$130,000
2012
60,000
$70,000
$28,000
$130,000
2013
60,000
$70,000
$28,000
$390,000
Total
180,000
$210,000
$84,000
IFRS Reporting
Revenues
Expenses
Pretax financial income
Income tax payable (40%)
$100,000
2011
60,000
$40,000
$16,000
$150,000
2012
60,000
$90,000
$36,000
$140,000
2013
60,000
$80,000
$32,000
$390,000
Total
180,000
$210,000
$84,000
Tax Reporting
2011
LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Book vs. Tax Difference
Illustration 19-2
Illustration 19-3
19-68
Income tax expense (IFRS)
Income tax payable (tax authority)
Difference
$28,000
16,000
$12,000
$28,000
2012
36,000
$(8,000)
$28,000
2013
32,000
$(4,000)
$84,000
Total
84,000
$0
Comparison 2011
Are the differences accounted for in the financial statements?
Year Reporting Requirement
2011
2012
2013
Deferred tax liability account increased to $12,000
Deferred tax liability account reduced by $8,000
Deferred tax liability account reduced by $4,000
Yes
LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Book vs. Tax Difference
Illustration 19-4
19-69
Statement of Financial Position
Assets:
Liabilities:
Equity: Income tax expense 28,000
Income Statement
Revenues:
Expenses:
Net income (loss)
2011 2011
Deferred taxes 12,000
Where does the “deferred tax liability” get reported in the financial
statements?
Income tax payable 16,000
LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Financial Reporting
19-70
A Temporary Difference is the difference between the tax basis of
an asset or liability and its reported (carrying or book) amount in the
financial statements that will result in taxable amounts or deductible
amounts in future years.
Future Taxable Amounts Future Deductible Amounts
Deferred Tax Liability represents
the increase in taxes payable in
future years as a result of taxable
temporary differences existing at
the end of the current year.
Deferred Tax Asset represents the
increase in taxes refundable (or
saved) in future years as a result of
deductible temporary differences
existing at the end of the current
year.
Illustration 19-22: Examples of Temporary Differences
LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Temporary Differences
19-71 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
Illustration: In Chelsea’s situation, the only difference between the
book basis and tax basis of the assets and liabilities relates to
accounts receivable that arose from revenue recognized for book
purposes. Chelsea reports accounts receivable at $30,000 in the
December 31, 2011, IFRS-basis statement of financial position.
However, the receivables have a zero tax basis.
Illustration 19-5
19-72 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
Chelsea assumes that it will collect the accounts receivable and report
the $30,000 collection as taxable revenues in future tax returns.
Chelsea does this by recording a deferred tax liability.
Illustration 19-6
Illustration: Reversal of Temporary Difference, Chelsea Inc.
19-73 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
Represents the increase in taxes payable in future years as a result
of taxable temporary differences existing at the end of the current
year.
Deferred Tax Liability
Income tax expense (IFRS)
Income tax payable (tax authority)
Difference
$28,000
16,000
$12,000
$28,000
2011
36,000
$(8,000)
$28,000
2012
32,000
$(4,000)
$84,000
Total
84,000
$0
2010
Illustration 19-4
19-74 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
Illustration: Because it is the first year of operations for Chelsea,
there is no deferred tax liability at the beginning of the year.
Chelsea computes the income tax expense for 2011 as follows:
Deferred Tax Liability
Illustration 19-9
19-75 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
Illustration: Chelsea makes the following entry at the end of 2011
to record income taxes.
Deferred Tax Liability
Income Tax Expense 28,000
Income Tax Payable 16,000
Deferred Tax Liability 12,000
19-76 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
Illustration: Computation of Income Tax Expense for 2012.
Deferred Tax Liability
Illustration 19-10
19-77 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
Illustration: Chelsea makes the following entry at the end of 2012
to record income taxes.
Deferred Tax Liability
Income Tax Expense 28,000
Deferred Tax Liability 8,000
Income Tax Payable 36,000
Illustration 19-11
19-78
E19-1: Starfleet Corporation has one temporary difference at the
end of 2010 that will reverse and cause taxable amounts of $55,000
in 2011, $60,000 in 2012, and $75,000 in 2013. Starfleet’s pretax
financial income for 2010 is $400,000, and the tax rate is 30% for all
years. There are no deferred taxes at the beginning of 2010.
Instructions
a) Compute taxable income and income taxes payable for 2010.
b) Prepare the journal entry to record income tax expense,
deferred income taxes, and income taxes payable for 2010.
LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
19-79 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Ex. 19-1: Current Yr.
INCOME: 2010 2011 2012 2013
Financial income (GAAP) 400,000
Temporary Diff. (190,000) 55,000 60,000 75,000
Taxable income (IRS) 210,000 55,000 60,000 75,000
Tax rate 30% 30% 30% 30%
Income tax 63,000 16,500 18,000 22,500
b. Income tax expense (plug) 120,000
Income tax payable 63,000
Deferred tax liability 57,000
a.
a.
Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
19-80
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
Illustration: During 2011, Cunningham Inc. estimated its warranty
costs related to the sale of microwave ovens to be $500,000, paid
evenly over the next two years. For book purposes, in 2011
Cunningham reported warranty expense and a related estimated
liability for warranties of $500,000 in its financial statements. For
tax purposes, the warranty tax deduction is not allowed until
paid.
Illustration 19-12
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
19-81
When Cunningham pays the warranty liability, it reports an expense for tax
purposes. Cunningham reports this future tax benefit in the December 31,
2010, statement of financial position as a deferred tax asset.
Illustration 19-13
Illustration: Reversal of Temporary Difference, Cunningham Inc.
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
19-82
Represents the increase in taxes refundable (or saved) in future
years as a result of deductible temporary differences existing at
the end of the current year.
Deferred Tax Asset
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
19-83
Illustration: Hunt Co. accrues a loss and a related liability of
$50,000 in 2011 for financial reporting purposes because of pending
litigation. Hunt cannot deduct this amount for tax purposes until the
period it pays the liability, expected in 2012.
Deferred Tax Asset
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
Illustration 19-14
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
19-84
Illustration: Assuming that 2011 is Hunt’s first year of operations,
and income tax payable is $100,000, Hunt computes its income tax
expense as follows.
Deferred Tax Asset
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
Illustration 19-16
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
19-85
Illustration: Hunt makes the following entry at the end of 2011 to
record income taxes.
Deferred Tax Asset
Income Tax Expense 80,000
Deferred Tax Asset 20,000
Income Tax Payable 100,000
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
19-86
Illustration: Computation of Income Tax Expense for 2012.
Deferred Tax Asset
Illustration 19-17
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
19-87
Illustration: Hunt makes the following entry at the end of 2012 to
record income taxes.
Deferred Tax Asset
Income Tax Expense 160,000
Deferred Tax Asset 20,000
Income Tax Payable 140,000
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
Illustration 19-18
19-88
Illustration: Columbia Corporation has one temporary difference at
the end of 2010 that will reverse and cause deductible amounts of
$50,000 in 2011, $65,000 in 2012, and $40,000 in 2013. Columbia’s
pretax financial income for 2010 is $200,000 and the tax rate is 34%
for all years. There are no deferred taxes at the beginning of 2010.
Columbia expects to be profitable in the future.
Instructions
a) Compute taxable income and income taxes payable for 2010.
b) Prepare the journal entry to record income tax expense,
deferred income taxes, and income taxes payable for 2010.
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
19-89
Illustration Current Yr.
INCOME: 2010 2011 2012 2013
Financial income (GAAP) 200,000
Temporary Diff. 155,000 (50,000) (65,000) (40,000)
Taxable income (IRS) 355,000 (50,000) (65,000) (40,000)
Tax rate 34% 34% 34% 34%
Income tax 120,700 (17,000) (22,100) (13,600)
b. Income tax expense 68,000
Deferred tax asset 52,700
Income tax payable 120,700
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
a.
a.
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
19-90
Deferred Tax Asset (Non-Recognition)
A company should reduce a deferred tax asset if it is probable that
it will not realize some portion or all of the deferred tax asset.
“Probable” means a level of likelihood of at least slightly more
than 50 percent.
LO 4 Explain the non-recognition of a deferred tax asset.
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
19-91
E19-14: Callaway Corp. has a deferred tax asset balance of
$150,000 at the end of 2010 due to a single cumulative temporary
difference of $375,000. At the end of 2011 this same temporary
difference has increased to a cumulative amount of $500,000.
Taxable income for 2011 is $850,000. The tax rate is 40% for all
years. No valuation account is in existence at the end of 2010.
Instructions
Assuming that it is probable that $30,000 of the deferred tax asset
will not be realized, prepare the journal entries required for 2011.
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
LO 4 Explain the non-recognition of a deferred tax asset.
19-92
E19-14: Current Yr.
INCOME: 2009 2010 2011
Financial income (GAAP) 725,000
Temporary difference 375,000 125,000 (500,000)
Taxable income (IRS) 375,000 850,000 (500,000) -
Tax rate 40% 40% 40% 40%
Income tax 150,000 340,000 (200,000) -
Income tax expense 290,000
Deferred tax asset 50,000
Income tax payable 340,000
Income tax expense 30,000
Deferred tax asset 30,000
Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
LO 4 Explain the non-recognition of a deferred tax asset.
19-93
Income tax
payable or
refundable
LO 5 Describe the presentation of income tax expense in the income statement.
Income Statement Presentation
Change in
deferred income
tax
Income tax
expense or
benefit
+
- =
In the income statement or in the notes to the financial
statements, a company should disclose the significant
components of income tax expense attributable to continuing
operations.
Formula to Compute Income Tax Expense
Illustration 19-20
19-94 LO 5 Describe the presentation of income tax expense in the income statement.
Income Statement Presentation
Given the previous information related to Chelsea Inc.,
Chelsea reports its income statement as follows.
Illustration 19-21
19-95
 Taxable temporary differences - Deferred tax liability
 Deductible temporary differences - Deferred tax Asset
Temporary Differences
Specific Differences
Text Illustration 19-22:
Examples of Temporary Differences
LO 6 Describe various temporary and permanent differences.
19-96
 Enter into pretax financial income but never into taxable
income or
 Enter into taxable income but never into pretax financial
income.
 Affect only the period in which they occur.
 Do not give rise to future taxable or deductible amounts.
Text Illustration 19-24: Examples of Permanent Differences
Specific Differences
LO 6 Describe various temporary and permanent differences.
Permanent Differences
19-97
Do the following generate:
 Future Deductible Amount = Deferred Tax Asset
 Future Taxable Amount = Deferred Tax Liability
 Permanent Difference
1. An accelerated depreciation system is used for tax purposes,
and the straight-line depreciation method is used for financial
reporting purposes.
Future
Taxable
Amount
2. A landlord collects some rents in advance. Rents received
are taxable in the period when they are received.
Future
Deductible
Amount
3. Expenses are incurred in obtaining tax-exempt income. Permanent
Difference
4. Costs of guarantees and warranties are estimated and
accrued for financial reporting purposes.
Future
Deductible
Amount
Specific Differences
LO 6 Describe various temporary and permanent differences.
E19-6
19-98
5. Sales of investments are accounted for by the accrual
method for financial reporting purposes and the installment
method for tax purposes.
Future
Taxable
Amount
6. Interest is received on an investment in tax-exempt
governmental obligations.
Future
Deductible
Amount
7. Estimated losses on pending lawsuits and claims are
accrued for books. These losses are tax deductible in the
period(s) when the related liabilities are settled.
Permanent
Difference
Specific Differences
LO 6 Describe various temporary and permanent differences.
E19-6
Do the following generate:
 Future Deductible Amount = Deferred Tax Asset
 Future Taxable Amount = Deferred Tax Liability
 Permanent Difference
19-99
Permanent Differences
LO 6 Describe various temporary and permanent differences.
E19-4: Havaci Company reports pretax financial income of €80,000
for 2010. The following items cause taxable income to be different
than pretax financial income.
1. Depreciation on the tax return is greater than depreciation on
the income statement by €16,000.
2. Rent collected on the tax return is greater than rent earned on
the income statement by €27,000.
3. Fines for pollution appear as an expense of €11,000 on the
income statement.
Havaci’s tax rate is 30% for all years, and the company expects to
report taxable income in all future years. There are no deferred taxes
at the beginning of 2010.
19-100
E19-4: Current Yr. Deferred Deferred
INCOME: 2010 Asset Liability
Financial income (GAAP) € 80,000
Excess tax depreciation (16,000) € 16,000
Excess rent collected 27,000 (€ 27,000)
Fines (permanent) 11,000
Taxable income (IRS) 102,000 (27,000) 16,000 -
Tax rate 30% 30% 30%
Income tax € 30,600 (€ 8,100) € 4,800 -
Income tax expense 27,300
Deferred tax asset 8,100
Deferred tax liability 4,800
Income tax payable 30,600
Permanent Differences
LO 6 Describe various temporary and permanent differences.
19-101
A company must consider presently enacted changes in the tax
rate that become effective for a particular future year(s) when
determining the tax rate to apply to existing temporary
differences.
Revision of Future Tax Rates
When a change in the tax rate is enacted, companies should
record its effect on the existing deferred income tax accounts
immediately.
Future tax Rates
Tax Rate Considerations
LO 7 Explain the effect of various tax rates and tax
rate changes on deferred income taxes.
19-102
Net operating loss (NOL) = tax-deductible expenses
exceed taxable revenues.
Tax laws permit taxpayers to use the losses of one year to
offset the profits of other years (carryback and
carryforward).
Accounting for Net Operating Losses
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-103
Loss Carryback
Accounting for Net Operating Losses
 Back 2 years and forward 20 years.
 Losses must be applied to earliest year first.
Illustration 19-29
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-104
Loss Carryforward
 May elect to forgo loss carryback and
 Carryforward losses 20 years.
Accounting for Net Operating Losses
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Illustration 19-30
19-105
BE19-12: Conlin Corporation had the following tax information.
Accounting for Net Operating Losses
Taxable Tax Taxes
Year Income Rate Paid
2008 300,000
$ 35% 105,000
$
2009 325,000 30% 97,500
2010 400,000 30% 120,000
In 2011 Conlin suffered a net operating loss of $480,000,
which it elected to carry back. The 2011 enacted tax rate is
29%. Prepare Conlin’s entry to record the effect of the loss
carryback.
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-106
BE19-12 2008 2009 2010 2011
Financial income 300,000
$ 325,000
$ 400,000
$
Difference
Taxable income (loss) 300,000 325,000 400,000 (480,000)
Rate 35% 30% 30% 29%
Income tax 105,000
$ 97,500
$ 120,000
$
NOL Schedule
Taxable income 300,000
$ 325,000
$ 400,000
$ (480,000)
Carryback (325,000) (155,000) 480,000
Taxable income 300,000 - 245,000 -
Rate 35% 30% 30% 29%
Income tax (revised) 105,000
$ -
$ 73,500
$ -
Refund 97,500
$ 46,500
$
Accounting for Net Operating Losses
$144,000
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-107
E19-12: Journal Entry for 2011
Accounting for Net Operating Losses
Income tax refund receivable 144,000
Benefit due to loss carryback 144,000
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-108
Accounting for Net Operating Losses
BE19-13: Rode Inc. incurred a net operating loss of €500,000
in 2010. Combined income for 2008 and 2009 was €350,000.
The tax rate for all years is 40%. Rode elects the carryback
option. Prepare the journal entries to record the benefits of the
loss carryback and the loss carryforward.
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-109
Accounting for Net Operating Losses
BE19-13 2008-2009 2010 2011
Financial income 350,000
$
Difference
Taxable income (loss) 350,000 (500,000)
Rate 40% 40%
Income tax 140,000
$
NOL Schedule
Taxable income 350,000
$ (500,000)
Carryback (350,000) 350,000
Taxable income - (150,000)
Rate 40% 40%
Income tax (revised) -
$ (60,000)
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-110
E19-13: Journal Entries for 2010
Accounting for Net Operating Losses
Income tax refund receivable 140,000
Benefit due to loss carryback 140,000
Deferred tax asset 60,000
Benefit due to loss carryforward 60,000
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-111
Accounting for Net Operating Losses
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
BE19-14: Use the information for Rode Inc. given in BE19-13.
Assume that it is more likely than not that the entire net
operating loss carryforward will not be realized in future years.
Prepare all the journal entries necessary at the end of 2010.
19-112
E19-14: Journal Entries for 2010
Income tax refund receivable 140,000
Benefit due to loss carryback 140,000
Deferred tax asset 60,000
Benefit due to loss carryforward 60,000
Benefit due to loss carryforward 60,000
Allowance for deferred tax asset 60,000
Accounting for Net Operating Losses
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-113
Whether the company will realize a deferred tax asset depends on
whether sufficient taxable income exists or will exist within the
carryforward period.
Valuation Allowance Revisited
Text Illustration 19-37: Possible Sources of Taxable Income
To the extent that it is not probable that taxable profit will be
available against which the unused tax losses or unused tax
credits can be utilized, the deferred tax asset is not recognized.
LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
19-114
Statement of Financial Position
Financial Statement Presentation
The net deferred tax asset or net deferred tax liability is reported
in the non-current section of the statement of financial position.
LO 9
Illustration 19-38
19-115
Income Statement
Financial Statement Presentation
LO 9 Describe the presentation of income taxes in financial statements.
Companies allocate income tax expense (or benefit) to
 continuing operations,
 discontinued operations,
 other comprehensive income, and
 prior period adjustments.
19-116
Income Statement
Components of income tax expense (benefit) may include:
1. Current tax expense (benefit).
2. Any adjustments recognized in the period for current tax of prior
periods.
3. Amount of deferred tax expense (benefit) relating to the
origination and reversal of temporary differences.
4. Amount of deferred tax expense (benefit) relating to changes in
tax rates or the imposition of new taxes.
5. Amount of the benefit arising from a previously unrecognized
tax loss, tax credit, or temporary difference of a prior period that
is used to reduce current and deferred tax expense.
LO 9
19-117
Tax Reconciliation
Financial Statement Presentation
LO 9 Describe the presentation of income taxes in financial statements.
Companies either provide:
 A numerical reconciliation between tax expense (benefit)
and the product of accounting profit multiplied by the
applicable tax rate(s), disclosing also the basis on which
the applicable tax rate(s) is (are) computed; or
 A numerical reconciliation between the average effective
tax rate and the applicable tax rate, disclosing also the
basis on which the applicable tax rate is computed.
19-118
Review of the Asset-Liability Method
Companies apply the following basic principles:
LO 10 Indicate the basic principles of the asset-liability method.
Illustration 19-42
19-119
Review of the Asset-Liability Method
LO 10 Indicate the basic principles of the asset-liability method.
Illustration 19-43
Procedures for Computing
and Reporting Deferred
Income Taxes
19-120
 U.S. GAAP classifies deferred taxes based on the classification of the
asset or liability to which it relates. The classification of deferred taxes
under IFRS is always non-current.
 U.S. GAAP uses an impairment approach for deferred tax assets. In
this approach, the deferred tax asset is recognized in full. It is then
reduced by a valuation account if it is more likely than not that all or a
portion of the deferred tax asset will not be realized. Under IFRS, an
affirmative judgment approach is used, by which a deferred tax asset is
recognized up to the amount that is probable to be realized.
19-121
 For U.S. GAAP, the enacted tax rate must be used. IFRS uses the
enacted tax rate or substantially enacted tax rate. (“Substantially
enacted” means virtually certain.)
 The tax effects related to certain items are reported in equity under
IFRS. That is not the case under U.S. GAAP, which charges or credits
the tax effects to income.
 U.S. GAAP requires companies to assess the likelihood of uncertain
tax positions being sustainable upon audit. Potential liabilities must be
accrued and disclosed if the position is “more likely than not” to be
disallowed. Under IFRS, all potential liabilities must be recognized.
With respect to measurement, IFRS uses an expected-value approach
to measure the tax liability, which differs from U.S. GAAP.
19-122
Fiscal Year-2010
Allman Company, which began operations at the beginning of 2010,
produces various products on a contract basis. Each contract
generates a gross profit of $80,000. Some of Allman’s contracts provide
for the customer to pay on an installment basis. Under these contracts,
Allman collects one-fifth of the contract revenue in each of the following
four years. For financial reporting purposes, the company recognizes
gross profit in the year of completion (accrual basis); for tax purposes,
Allman recognizes gross profit in the year cash is collected (installment
basis).
LO 11 Understand and apply the concepts and
procedures of interperiod tax allocation.
19-123
Fiscal Year-2010
Presented below is information related to Allman’s operations for 2010.
1. In 2010, the company completed seven contracts that allow for the
customer to pay on an installment basis. Allman recognized the related
gross profit of $560,000 for financial reporting purposes. It reported only
$112,000 of gross profit on installment sales on the 2010 tax return. The
company expects future collections on the related installment
receivables to result in taxable amounts of $112,000 in each of the next
four years.
2. At the beginning of 2010, Allman Company purchased depreciable
assets with a cost of $540,000. For financial reporting purposes, Allman
depreciates these assets using the straight-line method over a six-year
service life. The following is the depreciation schedule for both financial
and tax purposes.
LO 11
19-124
Fiscal Year-2010
LO 11
3. The company warrants its product for two years from the date of
completion of a contract. During 2010, the product warranty liability
accrued for financial reporting purposes was $200,000, and the amount
paid for the satisfaction of warranty liability was $44,000. Allman expects
to settle the remaining $156,000 by expenditures of $56,000 in 2011 and
$100,000 in 2012.
19-125
Fiscal Year-2010
LO 11
4. In 2010 nontaxable municipal bond interest revenue was $28,000.
5. During 2010 nondeductible fines and penalties of $26,000 were paid.
6. Pretax financial income for 2010 amounts to $412,000.
7. Tax rates enacted before the end of 2010 were:
► 2010 50%
► 2011 and later years 40%
8. The accounting period is the calendar year.
9. The company is expected to have taxable income in all future years.
19-126
Taxable Income and Income Tax Payable-2010
LO 11
The first step is to determine Allman Company’s income tax
payable for 2010 by calculating its taxable income.
Illustration 19A-1
Illustration 19A-2
19-127
Deferred Income Taxes – End of 2010
LO 11
Illustration 19A-3
Illustration 19A-4
19-128
Deferred Tax Expense (Benefit) and the Journal
Entry to Record Income Taxes - 2010
LO 11
Illustration 19A-5
Computation of Deferred Tax Expense (Benefit), 2010
Computation of Net Deferred Tax Expense, 2010 Illustration 19A-6
19-129
Deferred Tax Expense (Benefit) and the Journal
Entry to Record Income Taxes - 2010
LO 11
Illustration 19A-7
Computation of Total Income Tax Expense, 2010
Journal Entry for Income Tax Expense, 2010
Income Tax Expense 174,000
Deferred Tax Asset 62,400
Income Tax Payable 50,000
Deferred Tax Liability 186,400
19-130
Companies should classify deferred tax assets and liabilities as
current and noncurrent on the balance sheet based on the
classifications of related assets and liabilities.
Financial Statement Presentation - 2010
LO 11
Illustration 19A-8
19-131
Statement of Financial Position 2010
Financial Statement Presentation - 2010
LO 11
Illustration 19A-9
Illustration 19A-10
Income Statement 2010
19-132
Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted in
Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the
express written permission of the copyright owner is unlawful.
Request for further information should be addressed to the
Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser
may make back-up copies for his/her own use only and not for
distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for
errors, omissions, or damages, caused by the use of these
programs or from the use of the information contained herein.
Copyright
Referensi Utama
 Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley
 Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
 International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 133
Slide OCW Universitas Indonesia
Oleh : Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 134

More Related Content

What's hot

PSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi KasusPSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi Kasus
Alfiah Kusumaningrum
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
Mahyuni Bjm
 
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptxREKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
SitiNurza
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Fergieta Prahasdhika
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
arnisyah
 
Ch08 - accounting intermediate - IND
Ch08 - accounting intermediate - INDCh08 - accounting intermediate - IND
Ch08 - accounting intermediate - INDMaiya Maiya
 
PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
karomah95
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
DharaniKassapa
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Mahyuni Bjm
 
Psak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilanPsak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilan
Sri Apriyanti Husain
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
EnvaPya
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Sujatmiko Wibowo
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Sujatmiko Wibowo
 
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanKebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Nadia Amelia
 

What's hot (20)

02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
PSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi KasusPSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi Kasus
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
 
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptxREKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal 26PPh Pasal 26
PPh Pasal 26
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
 
Ch08 - accounting intermediate - IND
Ch08 - accounting intermediate - INDCh08 - accounting intermediate - IND
Ch08 - accounting intermediate - IND
 
PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
Psak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilanPsak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilan
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanKebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 

Similar to PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx

Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
BagusPrasetyo85
 
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangPsak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
muhtaromi muhtaromi
 
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
Habibie Reza
 
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
muhtaromi muhtaromi
 
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANGMEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
Meysi Resyanti
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Angga Septiawan
 
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilanPErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
chuichoco
 
7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx
EllaYolla
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
TANTO CHANDRA
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
TANTO CHANDRA
 
Psak 46
Psak 46Psak 46
Psak 46
Rizkanovelia1
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
Indri Yanti
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri Yanti
 
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMIIndri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti
 
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxPower Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
safiraaa0024
 
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxPSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
tempehienak3
 
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Eva Hadi Yanii
 
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAkuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Eva Hadi Yanii
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
Habibie Reza
 

Similar to PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx (20)

Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
 
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangPsak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
 
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
 
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
 
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANGMEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
 
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilanPErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
 
7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
 
Psak 46
Psak 46Psak 46
Psak 46
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
 
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMIIndri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
 
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxPower Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
 
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxPSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
 
Pendahuluan tujuan
Pendahuluan tujuanPendahuluan tujuan
Pendahuluan tujuan
 
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
 
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAkuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx

  • 1. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 13 1
  • 2. Agenda Pajak dalam LK 1. Pajak dan Akuntansi 2. Akt. Pajak Penghasilan 3. Contoh dan Ilustrasi 4. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 2
  • 3. Badan SPT Pajak Penghasilan Beban yang dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak X tarif pajak Pajak terutang 1thn fiskal Kredit pajak • Angsuran pajak (PPh25) • Dipotong pihak lain (22,23) • Pajak luar negeri (24) Pajak kurang/lebih bayar (29/28 Pajak Perusahaan Memotong PPh 21 atas gaji Dipotong PPh 23 atas penghasilan jasa PPN atas penyerahan barang/jasa PBB Meterai BPHTB Pajak Daerah Setor Kas negara Lapor KPP Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 3
  • 4. PAJAK dalam Perusahaan  Pajak atas Penghasilan Perusahaan  Dibayar langsung oleh perusahaan :  Angsuran pajak (PPh 25)  Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29)  Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23)  Laporan laba rugi akan mempengaruhi jumlah beban pajak dan di Neraca  utang pajak / pajak dibayar dimuka  Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax)  Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26)  PPN  pajak atas penyerahan barang / jasa kena pajak  Tidak muncul dalam laporan laba rugi, tetapi di Neraca sebagai utang atau pajak dibayar dimuka  Pajak Lainnya  PBB, pajak daerah, PPnBM  beban Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 4
  • 5. Pajak dalam Laporan Keuangan PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 5 Aset lancar Liabilitas jangka pendek Beban pajak Laba komprehensif lain Arus kas dari aktivitas operasi Aset tidak lancar Liabilitas jangka panjang
  • 6. Akuntansi pajak penghasilan  Fokus pada pajak penghasilan perusahaan  Sebelum PSAK 46: Beban pajak dalam laporan laba rugi adalah pajak terutang menurut fiskal  PSAK ETAP  PSAK 46 (eff 1 Jan 1999 perusahaan listed dan 1 Jan 2001 non listed) Beban pajak kini  pajak terutang menurut fiskal Beban / penghasilan pajak tangguhan Aktiva / kewajiban pajak tangguhan Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 6
  • 7. Trade off Akuntansi dan Pajak  Pajak  Penghasilan Kena Pajak besar akan menyebabkan pajak yang harus dibayarkan besar.  Akuntansi : Laba sebelum pajak besar akan menyebabkan laba yang dilaporkan besar  Trade off ini akan semakin kecil untuk perusahaan terbuka, karena kepentingan pemegang saham menginginkan laba yang tinggi  sehingga pajak tidak dapat dikecilkan. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 7
  • 8. Perbedaan Pajak dan Akuntansi -1 PSAK Undang-Undang AKUNTANSI PAJAK PERBEDAAN Permanen Temporer Pajak Tangguhan:  Aktiva/utang  Beban/Pendapatan Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 8
  • 9. Perbedaan Pajak dan Akuntansi - 2  Penghasilan :  Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun 9  Menghitung penghasilan kena pajak - identifikasi  Bukan obyek pajak  Beban yang boleh dikurangkan  Beban yang tidak boleh dikurangkan  Pajak final  Perbedaan cara pengukuran
  • 10. Perbedaan Pajak dan Akuntansi - 3  Perbedaan Temporer  Depresiasi / amortisasi  metode, jangka waktu, nilai sisa  Biaya yang diestimasi: penyisihan piutang, penyisihan persediaan, manfaat pensiun 10  Perbedaan permanen  Penghasilan dikenakan pajak final  Biaya yang tidak boleh dikurangkan: • Biaya entertainment yang tidak ada bukti pendukung • Sumbangan • Biaya yang tidak terkait untuk memperoleh, mendapatkan dan memelihara penghasilan  Penghasilan bukan obyek pajak • Laba anak perusahaan • Hibah
  • 11. Perbedaan Pajak dan Akuntansi - 4  Laba sebelum pajak:  Pendapatan – Beban operasi = Laba operasi  Laba operasi – pendapatan/beban lain = laba sebelum pajak  Laba sebelum pajak – beban pajak = laba  Beban pajak  Pajak kini  penghasilan kena pajak (hasil rekonsiliasi fiskal) dikalikan tarif  Perbedaan temporer / kompensasi kerugian yang dapat dikurangkan/ ditambahkan  Pendapatan komprehensif dengan pajak disajikan tersendiri / per item  Laba komprehensif:  Langsung menambah ekuitas  Pajak dilaporkan per line atau gabungan 11
  • 12. Ilustrasi Pajak Perusahaan LABA RUGI Laba sebelum pajak xxx Pajak kini (current tax) (xxx) Pajak tangguhan (deferred tax) xxx Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan xxx Kerugian/pendapan operasi dihentikan xxx Laba tahun berjalan xxx Pendapatan komprehensif xxx Pajak penghasilan terkait (xxx) Total laba komprehensif xxx Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk xxx Kepentingan non pengendali xxx NERACA Aktiva Pajak Tangguhan xxx atau Kewajiban Pajak Tangguhan xxx Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 12
  • 13. Tujuan PSAK 46  Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan  Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak :  pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan entitas.  transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan entitas.  Mengatur pengakuan aktiva pajak tangguhan yang berasal dari sisa rugi yang dapat dikompensasi ke tahun berikut.  Perbedaan pengaturan dengan IAS 12 : pengaturan pajak final, SKP, penambahan kesesuaian dengan peraturan perpajakan untuk definisi aset pajak tangguhan Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 13
  • 14. Ruang Lingkup PSAK 46  Diterapkan untuk akuntansi pajak penghasilan.  Pajak penghasilan termasuk semua pajak dalam negeri maupun luar negeri yang didasarkan pada laba kena pajak.  Pajak penghasilan termasuk : pemotongan pajak entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama atas distribusi kepada entitas pelapor.  Tidak berlaku pada :  Hibah pemerintah (PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah) atau kredit pajak investasi. Namun,  Tapi berlaku atas perbedaan temporer yang dapat ditimbulkan dari hibah tersebut atau kredit pajak investasi. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 14
  • 15. Definisi  Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode masa depan sebagai akibat adanya: a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan; b) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan c) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal peraturan perpajakan mengizinkan.  Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang pada periode masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak. Laba Pajak > Laba Akuntansi Laba Akuntansi > Laba pajak Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 15
  • 16. Definisi  Beban pajak (Penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba atau rugi pada satu periode  dipadankan dengan dengan laba akuntansi  Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak.  Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang terutang (dilunasi).  Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak entitas. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 16
  • 17. Definisi  Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu.  Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang (dilunasi) atas laba kena pajak (rugi pajak) untuk satu periode.  Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa:  Perbedaan temporer kena pajak - liabilitas  Perbedaan temporer dapat dikurangkan – aset Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 17
  • 18. Pengakuan pajak kini  Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas.  Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode sebelumnya melebihi jumlah pajak terutang, maka selisihnya, diakui sebagai aset.  Manfaat yang berkaitan dengan rugi pajak yang dapat ditarik kembali untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya harus diakui sebagai aset. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 18
  • 19. Pajak Tangguhan  Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak > Penghasilan kena pajak  ada pengakuan pajak menurut akuntansi sehingga diakui beban pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan.  Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak < Penghasilan kena pajak  pajak yang dibayarkan lebih besar daripada laba menurut akuntansi sehingga diakui aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan.  Perusahaan memiliki kerugian  dapat dikompensasikan di masa mendatang  manfaat tersebut diakui pada saat kerugian tersebut terjadi  Aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan.  Aset pajak tangguhan direview untuk memastikan bahwa manfaat di masa mendatang akan diperoleh entitas 19
  • 20. Pengakuan aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan  Perbedaan Temporer Kena Pajak - Liabilitas  Kombinasi Bisnis  Aset Tercatat pada Nilai Wajar  Goodwill  Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas  Perbedaan Temporer dapat Dikurangkan - Aset  Goodwill  Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas  Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak Belum Dimanfaatkan  Aset  Revaluasi Aset Pajak Tangguhan yang Tidak Diakui  Investasi pada Entitas Anak, Cabang dan Entitas Asosiasi dan Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 20
  • 21. Perbedaan Temporer Kena Pajak  Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:  pengakuan awal goodwill; atau  pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang:  bukan transaksi kombinasi bisnis; dan  pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak).  Perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, dan ventura bersama, maka liabilitas pajak tangguhan harus diakui sesuai dengan paragraf 40. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 21
  • 22. Perbedaan Temporer  Pendapatan bunga termasuk dalam laba akuntansi dalam dasar proporsi waktu tapi mungkin saja pendapatan bunga dihitung dalam laba kena pajak ketika kas diterima.  Penyusutan yang digunakan dalam penghitungan pajak berbeda dengan penyusutan dalam akuntansi. Perbedaan temporernya adalah selisih antara jumlah tercatat aset dan DPP  Biaya pengembangan dapat dikapitalisasi dalam akuntansi, tetapi untuk penentuan laba kena pajak, biaya pengembangan dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak pada periode saat terjadinya. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 22
  • 23. Penilaian Kembali Aset Pajak Tangguhan Tidak Diakui  Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai kembali aset pajak tangguhan.  Entitas mengakui aset pajak tangguhan tidak diakui sebelumnya apabila kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dipulihkan.  Sebagai contoh, perbaikan kondisi perekonomian meningkatkan kemampuan entitas untuk menghasilkan laba kena pajak dalam jumlah yang memadai pada periode masa depan sehingga aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui menjadi memenuhi kriteria pengakuan Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 23
  • 24. Anak, Asosiasi, Ventura  Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang, dan asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama, kecuali sepanjang kedua kondisi berikut telah terpenuhi:  entitas induk, investor atau venturer mampu mengendalikan waktu pemulihan perbedaan temporer; dan  kemungkinkan besar perbedaan temporer akan terpulihkan di masa depan yang dapat diperkirakan. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 24
  • 25. Anak, Asosiasi, Ventura  Entitas harus mengakui aset pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer dapat dikurangkan yang ditimbulkan dari entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama sepanjang dan hanya sepanjang kemungkinan besar terjadi:  perbedaan temporer akan terpulihkan pada masa depan yang dapat diperkirakan; dan  laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 25
  • 26. Pengukuran  Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diharapkan untuk dibayar (direstitusi) kepada otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada periode pelaporan.  Aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada periode pelaporan. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 26
  • 27. Pos diakui dalam Laporan Laba Rugi  Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban pada laporan laba rugi, kecuali apabila pajak penghasilan yang berasal dari:  suatu transaksi atau kejadian yang diakui, pada periode yang sama atau berbeda, di luar laporan laba rugi baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung dalam ekuitas. Atau  kombinasi bisnis Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 27
  • 28. Pos diakui di Luar Laporan Laba Rugi  Pajak kini dan pajak tangguhan diakui di luar laporan laba rugi apabila pajak terkait pada pos-pos tersebut pada periode yang sama atau berbeda, diakui di luar laporan laba rugi. Oleh karena itu, pada periode yang sama atau berbeda, pajak kini dan pajak tangguhan terkait dengan pos-pos yang diakui:  dalam pendapatan komprehensif lain, harus diakui pada pendapatan komprehensif lain.  langsung ke ekuitas, harus diakui langsung pada ekuitas. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 28
  • 29. Penyajian  Saling hapus  Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas:  Memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui; dan  Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.  Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:  entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan  aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang akan merelaisasikan secara bersama Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 29
  • 30. Beban Pajak – Laba Rugi Aktivitas Normal  Beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari aktifitas normal disajikan tersendiri pada laporan laba rugi komprehensif.  Jika entitas menyajikan komponen laba rugi pada laporan laporan laba rugi secara terpisah, maka beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari aktivitas normal pada laporan keuangan disajikan terpisah. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 30
  • 31. Pengungkapan  Komponen utama beban (penghasilan) pajak diungkapkan secara terpisah :  beban (penghasilan) pajak kini;  Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode sebelumnya;  jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan baik yang berasal dari timbulnya perbedaan temporer maupun dari realisasinya;  jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif pajak atau penerapan peraturan perpajakan yang baru;  jumlah manfaat yang ditimbulkan dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya, kredit pajak atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi beban pajak kini;  jumlah manfaat dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya, kredit pajak, atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi beban pajak tangguhan;  Dll. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 31
  • 32. Pengungkapan  Hal-hal yang juga diungkapkan secara terpisah:  Agregat pajak kini dan pajak tangguhan berkaitan dengan transaksi-transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas;  jumlah pajak penghasilan berkaitan dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain  penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dengan laba  rekonsiliasi angka antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dan tarif pajak yang berlaku  rekonsiliasi angka antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, penjelasan mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode akuntansi sebelumnya;  jumlah (dan batas waktu penggunaan, jika ada) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan pada laporan keuangan;  jumlah agregat perbedaan temporer yang dihubungkan dengan investasi pada entitas anak, cabang dan perusahaan asosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersama atas liabilitas pajak tangguhan yang belum diakui (lihat paragraf 40);  dll Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 32
  • 33. Pajak Penghasilan Final  Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.  Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan.  Selisih antara jumlah PPh final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai Pajak Dibayar Dimuka dan Pajak yang Masih Harus Dibayar.  Akun Pajak penghasilan final dibayar dimuka harus disajikan terpisah dari pajak penghasilan final yang masih harus dibayar. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 33
  • 34. Perlakuan untuk hal –hal khusus  Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dibebankan sebagai:  pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding.  Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Apabila terdapat kesalahan maka perlakuan akuntansinya mengacu pada PSAK 25 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 34
  • 35. Ilustrasi  Entitas membeli komputer seharga 10.000.  Menurut akutansi disusutkan 5 tahun dengan nilai sisa 2.000.  Menurut pajak disusutkan 4 tahun tanpa nilai sisa.  Asumsikan pendapatan sebelum biaya penyusutan sebesar 5.000 tiap tahun, sama selama 5 tahun.  Aset tersebut dijual pada tahun ke 7 dengan harga 3.000. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 35
  • 36. Jawab Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5 Pendapatan 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 Penyusutan untuk tujuan pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 - Laba (rugi) pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000 Beban (penghasilan) pajak kini 625 625 625 625 1.250 Pendapatan 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 Penyusutan untuk tujuan akuntansi 1.600 1.600 1.600 1.600 1.600 Laba (rugi) pajak 3.400 3.400 3.400 3.400 3.400 Beban (penghasilan) pajak kini 850 850 850 850 850 Perbedaan 900 900 900 900 (1.600) Beban (manfaat) pajak tangguhan 225 225 225 225 -400 Kewajiban pajak tangguhan 225 450 675 900 500 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 36
  • 37. Jawab  Pada tahun 1-4 entitas akan mencatat beban pajak tangguhan karena secara akuntansi entitas memiliki pendapatan lebih tinggi. Beban pajak tangguhan 225 Kewajiban pajak tangguhan 225  Pada tahun 5 entitas akan mencatat manfaat pajak tangguhan dan mengurani kewajiban pajak tangguhan karena laba menurut pajak lebih besar  pajak yang dibayarkan lebih besar dari beban pajak menurut akuntansi Kewajiban pajak tangguhan 400 Manfaat pajak tangguhan 400  Pada tahun 7 entitas menjual mesin, menurut pajak keuntungan 3.000, menurut akuntansi keuntungan 1.000. Pajak kini yang terlalu besar menurut pajak akan dikurangi dengan manfaat pajak, sehingga beban pajak menurut akuntansi = 750 – 500 = 250. Kewajiban pajak tangguhan 500 Manfaat pajak tangguhan 500 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 37
  • 38. Pajak Perusahaan  Perusahaan memperoleh PKP sebesar 2 milyar. Termasuk dalam penghasilan tersebut penghasilan dari LN sebesar 400 juta yang telah dikenakan pajak sebesar 40%. Jumlah pajak yang telah dipotong oleh pihak lain adalah:  PPh 21 atas gaji dan honor sebesar 150juta dan PPh 26 sebesar 50 juta atas penghasilan expat yang bekerja di perusahaan.  PPh 23 final sebesar 30 juta, PPh 23 tidak final sebesar 40 juta  PPh 24 sebesar 160 juta  PPh 25 sebesar 250 juta  PPh 22 sebesar 10 juta  Perusahaan mencatat pembayaran pajak dibayar dimuka baik final maupun tidak final sebagai pajak dibayar dimuka. Beban pajak 500 jt Pajak dibayar dimuka PPh 22 10 Pajak dibayar dimuka PPh 23 40 Pajak dibayar dimuka PPh 24 100 Pajak dibayar dimuka PPh 25 250 Utang PPh 29 100 Beban pajak 90 jt Pajak dibayar dimuka PPh 23 30 Pajak dibayar dimuka PPh 24 60 PKP 2 milyar pajaknya = 500 juta Kredit PPh 22 10 jt Kredit PPh 23 40 jt Kredit PPh 24 100 jt Pph 25 250 jt PPh 29 sebesar 100juta Beban pajak kini : 590 500 30 (final) 60 (pajak LN tidak dapat dikreditkan) Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 38
  • 39. ILUSTRASI  Entitas A membeli mesin senilai 10.000 2/1/X1. Mesin menurut akuntansi didepresiasikan selama 5 tahun, tanpa nilai sisa.  Untuk tujuan pajak mesin termasuk kelompok 1 didepresiasikan selama 4 tahun.  Misalkan penghasilan entitas sebesar 7.000 beban operasi selain depresiasi 2.000.  Ilustrasi perbedaan pajak dan akuntansi serta jurnalnya dapat dilihat dalam slide berikut ini. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 39
  • 40. ILUSTRASI  Depresiasi menurut akuntansi 10.000/5=2.000 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250 AKUNTANSI Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 40
  • 41. ILUSTRASI  Depresiasi menurut pajak 10.000/4=2.500 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Bbn Penyusutan 2.500 2.500 2.500 2.500 Total Beban 4.500 4.500 4.500 4.500 2.000 Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000 Pajak terutang 625 625 625 625 1.250 PAJAK Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 41
  • 42. ILUSTRASI 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 AKUNTANSI Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 PAJAK Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000 Pajak terutang 625 625 625 625 1.250 Perbedaan Perbedaan laba 500 500 500 500 (2.000) Perbedaan pajak 125 125 125 125 (500) Kewajiban pajak tangguhan 125 250 375 500 0 Beban pajak (L/R) Beban pajak kini 625 625 625 625 1.250 Beban pajak tangguhan 125 125 125 125 (500) Total beban pajak 750 750 750 750 750 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 42
  • 43. ILUSTRASI  Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 – 20X4 Beban pajak tangguhan 125 Liabilitas pajak tangguhan 125  Jurnal yang dibuat pada 20X5 Liabilitas pajak tangguhan 500 Beban pajak tangguhan 500  Pada awal tahun 2005, liabilitas pajak tangguhan terakumulasi sebesar 500.  Pada akhir tahun 2005, setelah depresiasi dicatat, perbedaan menjadi tidak ada, sehingga liabilitas pajak tangguhan nilainya 0 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 43
  • 44. ILUSTRASI – nilai sisa  Entitas A membeli mesin senilai 12.000 pada 2/1/X1. Mesin menurut akuntansi didepresiasikan selama 5 tahun, dengan nilai sisa 2000.  Untuk tujuan pajak mesin termasuk kelompok 1 didepresiasikan selama 4 tahun.  Misalkan penghasilan entitas sebesar 7.000 beban operasi selain depresiasi 2.000.  Mesin tersebut tahun 20X6 masih digunakan dan pada awal 20X7 dijual dengan harga 3000  Ilustrasi perbedaan pajak dan akuntansi serta jurnalnya dapat dilihat dalam slide berikut ini. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 44
  • 45. ILUSTRASI – nilai sisa  Depresiasi menurut akuntansi (12.000-2000)/5=2.000 AKUNTANSI 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7 Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 Keuntungan mesin 1.000 Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 2.000 2.000 Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 5.000 6.000 Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 1.250 1.500 Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250 3.750 4.500 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 45
  • 46. ILUSTRASI – nilai sisa  Depresiasi menurut pajak 10.000/4=2.500 PAJAK 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7 Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 Keuntungan mesin 3.000 Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Bbn Penyusutan 3.000 3.000 3.000 3.000 Total Beban 5.000 5.000 5.000 5.000 2.000 2.000 2.000 Penghasilan kena pajak 2.000 2.000 2.000 2.000 5.000 5.000 8.000 Pajak terutang 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000 Penghasilan stlh pajak 1.500 1.500 1.500 1.500 3.750 3.750 6.000 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 46
  • 47. ILUSTRASI – nilai sisa 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7 AKUNTANSI Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 5.000 6.000 Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 1.250 1.500 PAJAK Penghasilan kena pajak 2.000 2.000 2.000 2.000 5.000 5.000 8.000 Pajak terutang 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000 Perbedaan Perbedaan laba 1.000 1.000 1.000 1.000 -2.000 0 -2.000 Perbedaan pajak 250 250 250 250 -500 0 -500 Kewajiban pajak tangguhan 250 500 750 1.000 500 500 0 Beban pajak (L/R) Beban pajak kini 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000 Beban pajak tangguhan 250 250 250 250 -500 0 -500 Total beban pajak 750 750 750 750 750 1.250 1.500 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 47
  • 48. ILUSTRASI  Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 – 20X4 Beban pajak tangguhan 250 Liabilitas pajak tangguhan 250  Jurnal yang dibuat pada 20X5 Liabilitas pajak tangguhan 500 Beban pajak tangguhan 500  Jurnal yang dibuat pada 20X7 Liabilitas pajak tangguhan 500 Beban pajak tangguhan 500  Pada awal tahun 2005, liabilitas pajak tangguhan terakumulasi sebesar 1000.  Pada akhir tahun 2005, setelah depresiasi dicatat, perbedaan direaliasasi 500, sehingga liabilitas pajak tangguhan nilainya 500  Perbedaan ini akan hilang pada saat aset tersebut terjual di tahun 2007. Pajak mengakui keuntungan 3.000 akuntansi 1.000 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 48
  • 49. ILUSTRASI – kerugian fiskal  Entitas A pada tahun 20x1 mengalami kerugian fiskal 8.000 (diasumsikan kerugian akuntansi nilainya sama).  Pada 20x2 entitas laba 2.000, 20x3 laba 3.000 dan 20x4 laba sebesar 5.000.  Tidak terjadi perbedaan akuntansi dan pajak 20X1 20X2 20X3 20X4 Laba akuntansi (8.000) 2.000 3.000 5.000 Beban pajak kini - - - 500 Beban pajak tangguhan (2.000) 500 750 750 Total beban pajak (2.000) 500 750 1.250 Laba setelah pajak (6.000) 1.500 2.250 3.750 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 49
  • 50. Tahun Jurnal 20X1 Aset pajak tangguhan 2.000 Manfaat pajak tangguhan (beban pajak) 2.000 20X2 Manfaat pajak tangguhan 500 Aset pajak tangguhan 500 20X3 Manfaat pajak tangguhan 750 Aset pajak tangguhan 750 20X4 Manfaat pajak tangguhan 750 Aset pajak tangguhan 750 Beban pajak kini 500 Utang pajak kini 500 50 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI ILUSTRASI – kerugian fiskal
  • 51. Ilustrasi  Entitas membeli peralatan seharga 10.000 dan menyusutkannya berdasarkan metode garis lurus dengan masa manfaat 5 tahun. Untuk tujuan pajak, maka peralatan disusutkan 25% setahun berdasarkan metode garis lurus.  Rugi pajak dapat ditarik kembali terhadap laba kena pajak atas lima tahun sebelumnya. Laba kena pajak entitas sebesar 2.000. Tarif pajak 40%. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 51
  • 52. Ilustrasi  Entitas akan memulihkan jumlah tercatat atas peralatan dengan menggunakannya untuk memproduksi barang untuk penjualan kembali. Karena itu, penghitungan pajak kini entitas sebagai berikut: Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 52
  • 53. Ilustrasi  Perbedaan temporer terkait dengan peralatan dan yang menghasilkan aset dan liabilitas pajak tangguhan dan beban (penghasilan) pajak tangguhan sebagai berikut: Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 53
  • 54. Ilustrasi  Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan pada tahun ke 1 sampai tahun ke 4 karena pembalikan perbedaan temporer kena pajak akan menciptakan laba kena pajak pada tahun- tahun sesudahnya. Berikut ini laporan laba rugi komprehensif entitas: Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 54
  • 55. Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 55
  • 56. Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 56
  • 57. Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 57
  • 58. Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 58
  • 59. Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 59
  • 61. 19-61 C H A P T E R 19 ACCOUNTING FOR INCOME TAXES Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield
  • 62. 19-62 1. Identify differences between pretax financial income and taxable income. 2. Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. 3. Describe a temporary difference that results in future deductible amounts. 4. Explain the non-recognition of a deferred tax asset. 5. Describe the presentation of income tax expense in the income statement. 6. Describe various temporary and permanent differences. 7. Explain the effect of various tax rates and tax rate changes on deferred income taxes. 8. Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward. 9. Describe the presentation of income taxes in financial statements. 10. Indicate the basic principles of the asset-liability method. Learning Objectives
  • 63. 19-63 Fundamentals of Accounting for Income Taxes Future taxable amounts and deferred taxes Future deductible amounts and deferred taxes Income statement presentation Specific differences Rate considerations Accounting for Net Operating Losses Financial Statement Presentation Review of Asset- Liability Method Loss carryback Loss carryforward Loss carryback example Loss carryforward example Statement of financial position Income statement Tex reconciliation Accounting for Income Taxes
  • 64. 19-64 Corporations must file income tax returns following the guidelines developed by the appropriate taxing authority, thus they: LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income. Fundamentals of Accounting for Income Taxes  calculate taxes payable based upon tax regulations,  calculate income tax expense based upon IFRS. Amount reported as tax expense will often differ from the amount of taxes payable to the taxing authority.
  • 65. 19-65 Tax Code Exchanges Investors and Creditors Financial Statements Pretax Financial Income IFRS Income Tax Expense Taxable Income Income Tax Payable Tax Return vs.   Fundamentals of Accounting for Income Taxes LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income. Illustration 19-1 Tax Authority
  • 66. 19-66 Illustration: Chelsea, Inc. reported revenues of $130,000 and expenses of $60,000 in each of its first three years of operations. For tax purposes, Chelsea reported the same expenses to the tax authority in each of the years. Chelsea reported taxable revenues of $100,000 in 2011, $150,000 in 2012, and $140,000 in 2013. What is the effect on the accounts of reporting different amounts of revenue for IFRS versus tax? LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income. Fundamentals of Accounting for Income Taxes
  • 67. 19-67 Revenues Expenses Pretax financial income Income tax expense (40%) $130,000 60,000 $70,000 $28,000 $130,000 2012 60,000 $70,000 $28,000 $130,000 2013 60,000 $70,000 $28,000 $390,000 Total 180,000 $210,000 $84,000 IFRS Reporting Revenues Expenses Pretax financial income Income tax payable (40%) $100,000 2011 60,000 $40,000 $16,000 $150,000 2012 60,000 $90,000 $36,000 $140,000 2013 60,000 $80,000 $32,000 $390,000 Total 180,000 $210,000 $84,000 Tax Reporting 2011 LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income. Book vs. Tax Difference Illustration 19-2 Illustration 19-3
  • 68. 19-68 Income tax expense (IFRS) Income tax payable (tax authority) Difference $28,000 16,000 $12,000 $28,000 2012 36,000 $(8,000) $28,000 2013 32,000 $(4,000) $84,000 Total 84,000 $0 Comparison 2011 Are the differences accounted for in the financial statements? Year Reporting Requirement 2011 2012 2013 Deferred tax liability account increased to $12,000 Deferred tax liability account reduced by $8,000 Deferred tax liability account reduced by $4,000 Yes LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income. Book vs. Tax Difference Illustration 19-4
  • 69. 19-69 Statement of Financial Position Assets: Liabilities: Equity: Income tax expense 28,000 Income Statement Revenues: Expenses: Net income (loss) 2011 2011 Deferred taxes 12,000 Where does the “deferred tax liability” get reported in the financial statements? Income tax payable 16,000 LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income. Financial Reporting
  • 70. 19-70 A Temporary Difference is the difference between the tax basis of an asset or liability and its reported (carrying or book) amount in the financial statements that will result in taxable amounts or deductible amounts in future years. Future Taxable Amounts Future Deductible Amounts Deferred Tax Liability represents the increase in taxes payable in future years as a result of taxable temporary differences existing at the end of the current year. Deferred Tax Asset represents the increase in taxes refundable (or saved) in future years as a result of deductible temporary differences existing at the end of the current year. Illustration 19-22: Examples of Temporary Differences LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Temporary Differences
  • 71. 19-71 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Future Taxable Amounts and Deferred Taxes Illustration: In Chelsea’s situation, the only difference between the book basis and tax basis of the assets and liabilities relates to accounts receivable that arose from revenue recognized for book purposes. Chelsea reports accounts receivable at $30,000 in the December 31, 2011, IFRS-basis statement of financial position. However, the receivables have a zero tax basis. Illustration 19-5
  • 72. 19-72 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Future Taxable Amounts and Deferred Taxes Chelsea assumes that it will collect the accounts receivable and report the $30,000 collection as taxable revenues in future tax returns. Chelsea does this by recording a deferred tax liability. Illustration 19-6 Illustration: Reversal of Temporary Difference, Chelsea Inc.
  • 73. 19-73 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Future Taxable Amounts and Deferred Taxes Represents the increase in taxes payable in future years as a result of taxable temporary differences existing at the end of the current year. Deferred Tax Liability Income tax expense (IFRS) Income tax payable (tax authority) Difference $28,000 16,000 $12,000 $28,000 2011 36,000 $(8,000) $28,000 2012 32,000 $(4,000) $84,000 Total 84,000 $0 2010 Illustration 19-4
  • 74. 19-74 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Future Taxable Amounts and Deferred Taxes Illustration: Because it is the first year of operations for Chelsea, there is no deferred tax liability at the beginning of the year. Chelsea computes the income tax expense for 2011 as follows: Deferred Tax Liability Illustration 19-9
  • 75. 19-75 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Future Taxable Amounts and Deferred Taxes Illustration: Chelsea makes the following entry at the end of 2011 to record income taxes. Deferred Tax Liability Income Tax Expense 28,000 Income Tax Payable 16,000 Deferred Tax Liability 12,000
  • 76. 19-76 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Future Taxable Amounts and Deferred Taxes Illustration: Computation of Income Tax Expense for 2012. Deferred Tax Liability Illustration 19-10
  • 77. 19-77 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Future Taxable Amounts and Deferred Taxes Illustration: Chelsea makes the following entry at the end of 2012 to record income taxes. Deferred Tax Liability Income Tax Expense 28,000 Deferred Tax Liability 8,000 Income Tax Payable 36,000 Illustration 19-11
  • 78. 19-78 E19-1: Starfleet Corporation has one temporary difference at the end of 2010 that will reverse and cause taxable amounts of $55,000 in 2011, $60,000 in 2012, and $75,000 in 2013. Starfleet’s pretax financial income for 2010 is $400,000, and the tax rate is 30% for all years. There are no deferred taxes at the beginning of 2010. Instructions a) Compute taxable income and income taxes payable for 2010. b) Prepare the journal entry to record income tax expense, deferred income taxes, and income taxes payable for 2010. LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
  • 79. 19-79 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts. Ex. 19-1: Current Yr. INCOME: 2010 2011 2012 2013 Financial income (GAAP) 400,000 Temporary Diff. (190,000) 55,000 60,000 75,000 Taxable income (IRS) 210,000 55,000 60,000 75,000 Tax rate 30% 30% 30% 30% Income tax 63,000 16,500 18,000 22,500 b. Income tax expense (plug) 120,000 Income tax payable 63,000 Deferred tax liability 57,000 a. a. Future Taxable Amounts and Deferred Taxes
  • 80. 19-80 Future Deductible Amounts and Deferred Taxes Illustration: During 2011, Cunningham Inc. estimated its warranty costs related to the sale of microwave ovens to be $500,000, paid evenly over the next two years. For book purposes, in 2011 Cunningham reported warranty expense and a related estimated liability for warranties of $500,000 in its financial statements. For tax purposes, the warranty tax deduction is not allowed until paid. Illustration 19-12 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
  • 81. 19-81 When Cunningham pays the warranty liability, it reports an expense for tax purposes. Cunningham reports this future tax benefit in the December 31, 2010, statement of financial position as a deferred tax asset. Illustration 19-13 Illustration: Reversal of Temporary Difference, Cunningham Inc. LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts. Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
  • 82. 19-82 Represents the increase in taxes refundable (or saved) in future years as a result of deductible temporary differences existing at the end of the current year. Deferred Tax Asset LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts. Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
  • 83. 19-83 Illustration: Hunt Co. accrues a loss and a related liability of $50,000 in 2011 for financial reporting purposes because of pending litigation. Hunt cannot deduct this amount for tax purposes until the period it pays the liability, expected in 2012. Deferred Tax Asset LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts. Illustration 19-14 Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
  • 84. 19-84 Illustration: Assuming that 2011 is Hunt’s first year of operations, and income tax payable is $100,000, Hunt computes its income tax expense as follows. Deferred Tax Asset LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts. Illustration 19-16 Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
  • 85. 19-85 Illustration: Hunt makes the following entry at the end of 2011 to record income taxes. Deferred Tax Asset Income Tax Expense 80,000 Deferred Tax Asset 20,000 Income Tax Payable 100,000 Future Deductible Amounts and Deferred Taxes LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
  • 86. 19-86 Illustration: Computation of Income Tax Expense for 2012. Deferred Tax Asset Illustration 19-17 Future Deductible Amounts and Deferred Taxes LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
  • 87. 19-87 Illustration: Hunt makes the following entry at the end of 2012 to record income taxes. Deferred Tax Asset Income Tax Expense 160,000 Deferred Tax Asset 20,000 Income Tax Payable 140,000 Future Deductible Amounts and Deferred Taxes LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts. Illustration 19-18
  • 88. 19-88 Illustration: Columbia Corporation has one temporary difference at the end of 2010 that will reverse and cause deductible amounts of $50,000 in 2011, $65,000 in 2012, and $40,000 in 2013. Columbia’s pretax financial income for 2010 is $200,000 and the tax rate is 34% for all years. There are no deferred taxes at the beginning of 2010. Columbia expects to be profitable in the future. Instructions a) Compute taxable income and income taxes payable for 2010. b) Prepare the journal entry to record income tax expense, deferred income taxes, and income taxes payable for 2010. LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts. Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
  • 89. 19-89 Illustration Current Yr. INCOME: 2010 2011 2012 2013 Financial income (GAAP) 200,000 Temporary Diff. 155,000 (50,000) (65,000) (40,000) Taxable income (IRS) 355,000 (50,000) (65,000) (40,000) Tax rate 34% 34% 34% 34% Income tax 120,700 (17,000) (22,100) (13,600) b. Income tax expense 68,000 Deferred tax asset 52,700 Income tax payable 120,700 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts. a. a. Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
  • 90. 19-90 Deferred Tax Asset (Non-Recognition) A company should reduce a deferred tax asset if it is probable that it will not realize some portion or all of the deferred tax asset. “Probable” means a level of likelihood of at least slightly more than 50 percent. LO 4 Explain the non-recognition of a deferred tax asset. Future Deductible Amounts and Deferred Taxes
  • 91. 19-91 E19-14: Callaway Corp. has a deferred tax asset balance of $150,000 at the end of 2010 due to a single cumulative temporary difference of $375,000. At the end of 2011 this same temporary difference has increased to a cumulative amount of $500,000. Taxable income for 2011 is $850,000. The tax rate is 40% for all years. No valuation account is in existence at the end of 2010. Instructions Assuming that it is probable that $30,000 of the deferred tax asset will not be realized, prepare the journal entries required for 2011. Future Deductible Amounts and Deferred Taxes LO 4 Explain the non-recognition of a deferred tax asset.
  • 92. 19-92 E19-14: Current Yr. INCOME: 2009 2010 2011 Financial income (GAAP) 725,000 Temporary difference 375,000 125,000 (500,000) Taxable income (IRS) 375,000 850,000 (500,000) - Tax rate 40% 40% 40% 40% Income tax 150,000 340,000 (200,000) - Income tax expense 290,000 Deferred tax asset 50,000 Income tax payable 340,000 Income tax expense 30,000 Deferred tax asset 30,000 Future Deductible Amounts and Deferred Taxes LO 4 Explain the non-recognition of a deferred tax asset.
  • 93. 19-93 Income tax payable or refundable LO 5 Describe the presentation of income tax expense in the income statement. Income Statement Presentation Change in deferred income tax Income tax expense or benefit + - = In the income statement or in the notes to the financial statements, a company should disclose the significant components of income tax expense attributable to continuing operations. Formula to Compute Income Tax Expense Illustration 19-20
  • 94. 19-94 LO 5 Describe the presentation of income tax expense in the income statement. Income Statement Presentation Given the previous information related to Chelsea Inc., Chelsea reports its income statement as follows. Illustration 19-21
  • 95. 19-95  Taxable temporary differences - Deferred tax liability  Deductible temporary differences - Deferred tax Asset Temporary Differences Specific Differences Text Illustration 19-22: Examples of Temporary Differences LO 6 Describe various temporary and permanent differences.
  • 96. 19-96  Enter into pretax financial income but never into taxable income or  Enter into taxable income but never into pretax financial income.  Affect only the period in which they occur.  Do not give rise to future taxable or deductible amounts. Text Illustration 19-24: Examples of Permanent Differences Specific Differences LO 6 Describe various temporary and permanent differences. Permanent Differences
  • 97. 19-97 Do the following generate:  Future Deductible Amount = Deferred Tax Asset  Future Taxable Amount = Deferred Tax Liability  Permanent Difference 1. An accelerated depreciation system is used for tax purposes, and the straight-line depreciation method is used for financial reporting purposes. Future Taxable Amount 2. A landlord collects some rents in advance. Rents received are taxable in the period when they are received. Future Deductible Amount 3. Expenses are incurred in obtaining tax-exempt income. Permanent Difference 4. Costs of guarantees and warranties are estimated and accrued for financial reporting purposes. Future Deductible Amount Specific Differences LO 6 Describe various temporary and permanent differences. E19-6
  • 98. 19-98 5. Sales of investments are accounted for by the accrual method for financial reporting purposes and the installment method for tax purposes. Future Taxable Amount 6. Interest is received on an investment in tax-exempt governmental obligations. Future Deductible Amount 7. Estimated losses on pending lawsuits and claims are accrued for books. These losses are tax deductible in the period(s) when the related liabilities are settled. Permanent Difference Specific Differences LO 6 Describe various temporary and permanent differences. E19-6 Do the following generate:  Future Deductible Amount = Deferred Tax Asset  Future Taxable Amount = Deferred Tax Liability  Permanent Difference
  • 99. 19-99 Permanent Differences LO 6 Describe various temporary and permanent differences. E19-4: Havaci Company reports pretax financial income of €80,000 for 2010. The following items cause taxable income to be different than pretax financial income. 1. Depreciation on the tax return is greater than depreciation on the income statement by €16,000. 2. Rent collected on the tax return is greater than rent earned on the income statement by €27,000. 3. Fines for pollution appear as an expense of €11,000 on the income statement. Havaci’s tax rate is 30% for all years, and the company expects to report taxable income in all future years. There are no deferred taxes at the beginning of 2010.
  • 100. 19-100 E19-4: Current Yr. Deferred Deferred INCOME: 2010 Asset Liability Financial income (GAAP) € 80,000 Excess tax depreciation (16,000) € 16,000 Excess rent collected 27,000 (€ 27,000) Fines (permanent) 11,000 Taxable income (IRS) 102,000 (27,000) 16,000 - Tax rate 30% 30% 30% Income tax € 30,600 (€ 8,100) € 4,800 - Income tax expense 27,300 Deferred tax asset 8,100 Deferred tax liability 4,800 Income tax payable 30,600 Permanent Differences LO 6 Describe various temporary and permanent differences.
  • 101. 19-101 A company must consider presently enacted changes in the tax rate that become effective for a particular future year(s) when determining the tax rate to apply to existing temporary differences. Revision of Future Tax Rates When a change in the tax rate is enacted, companies should record its effect on the existing deferred income tax accounts immediately. Future tax Rates Tax Rate Considerations LO 7 Explain the effect of various tax rates and tax rate changes on deferred income taxes.
  • 102. 19-102 Net operating loss (NOL) = tax-deductible expenses exceed taxable revenues. Tax laws permit taxpayers to use the losses of one year to offset the profits of other years (carryback and carryforward). Accounting for Net Operating Losses LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 103. 19-103 Loss Carryback Accounting for Net Operating Losses  Back 2 years and forward 20 years.  Losses must be applied to earliest year first. Illustration 19-29 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 104. 19-104 Loss Carryforward  May elect to forgo loss carryback and  Carryforward losses 20 years. Accounting for Net Operating Losses LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward. Illustration 19-30
  • 105. 19-105 BE19-12: Conlin Corporation had the following tax information. Accounting for Net Operating Losses Taxable Tax Taxes Year Income Rate Paid 2008 300,000 $ 35% 105,000 $ 2009 325,000 30% 97,500 2010 400,000 30% 120,000 In 2011 Conlin suffered a net operating loss of $480,000, which it elected to carry back. The 2011 enacted tax rate is 29%. Prepare Conlin’s entry to record the effect of the loss carryback. LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 106. 19-106 BE19-12 2008 2009 2010 2011 Financial income 300,000 $ 325,000 $ 400,000 $ Difference Taxable income (loss) 300,000 325,000 400,000 (480,000) Rate 35% 30% 30% 29% Income tax 105,000 $ 97,500 $ 120,000 $ NOL Schedule Taxable income 300,000 $ 325,000 $ 400,000 $ (480,000) Carryback (325,000) (155,000) 480,000 Taxable income 300,000 - 245,000 - Rate 35% 30% 30% 29% Income tax (revised) 105,000 $ - $ 73,500 $ - Refund 97,500 $ 46,500 $ Accounting for Net Operating Losses $144,000 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 107. 19-107 E19-12: Journal Entry for 2011 Accounting for Net Operating Losses Income tax refund receivable 144,000 Benefit due to loss carryback 144,000 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 108. 19-108 Accounting for Net Operating Losses BE19-13: Rode Inc. incurred a net operating loss of €500,000 in 2010. Combined income for 2008 and 2009 was €350,000. The tax rate for all years is 40%. Rode elects the carryback option. Prepare the journal entries to record the benefits of the loss carryback and the loss carryforward. LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 109. 19-109 Accounting for Net Operating Losses BE19-13 2008-2009 2010 2011 Financial income 350,000 $ Difference Taxable income (loss) 350,000 (500,000) Rate 40% 40% Income tax 140,000 $ NOL Schedule Taxable income 350,000 $ (500,000) Carryback (350,000) 350,000 Taxable income - (150,000) Rate 40% 40% Income tax (revised) - $ (60,000) LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 110. 19-110 E19-13: Journal Entries for 2010 Accounting for Net Operating Losses Income tax refund receivable 140,000 Benefit due to loss carryback 140,000 Deferred tax asset 60,000 Benefit due to loss carryforward 60,000 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 111. 19-111 Accounting for Net Operating Losses LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward. BE19-14: Use the information for Rode Inc. given in BE19-13. Assume that it is more likely than not that the entire net operating loss carryforward will not be realized in future years. Prepare all the journal entries necessary at the end of 2010.
  • 112. 19-112 E19-14: Journal Entries for 2010 Income tax refund receivable 140,000 Benefit due to loss carryback 140,000 Deferred tax asset 60,000 Benefit due to loss carryforward 60,000 Benefit due to loss carryforward 60,000 Allowance for deferred tax asset 60,000 Accounting for Net Operating Losses LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 113. 19-113 Whether the company will realize a deferred tax asset depends on whether sufficient taxable income exists or will exist within the carryforward period. Valuation Allowance Revisited Text Illustration 19-37: Possible Sources of Taxable Income To the extent that it is not probable that taxable profit will be available against which the unused tax losses or unused tax credits can be utilized, the deferred tax asset is not recognized. LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
  • 114. 19-114 Statement of Financial Position Financial Statement Presentation The net deferred tax asset or net deferred tax liability is reported in the non-current section of the statement of financial position. LO 9 Illustration 19-38
  • 115. 19-115 Income Statement Financial Statement Presentation LO 9 Describe the presentation of income taxes in financial statements. Companies allocate income tax expense (or benefit) to  continuing operations,  discontinued operations,  other comprehensive income, and  prior period adjustments.
  • 116. 19-116 Income Statement Components of income tax expense (benefit) may include: 1. Current tax expense (benefit). 2. Any adjustments recognized in the period for current tax of prior periods. 3. Amount of deferred tax expense (benefit) relating to the origination and reversal of temporary differences. 4. Amount of deferred tax expense (benefit) relating to changes in tax rates or the imposition of new taxes. 5. Amount of the benefit arising from a previously unrecognized tax loss, tax credit, or temporary difference of a prior period that is used to reduce current and deferred tax expense. LO 9
  • 117. 19-117 Tax Reconciliation Financial Statement Presentation LO 9 Describe the presentation of income taxes in financial statements. Companies either provide:  A numerical reconciliation between tax expense (benefit) and the product of accounting profit multiplied by the applicable tax rate(s), disclosing also the basis on which the applicable tax rate(s) is (are) computed; or  A numerical reconciliation between the average effective tax rate and the applicable tax rate, disclosing also the basis on which the applicable tax rate is computed.
  • 118. 19-118 Review of the Asset-Liability Method Companies apply the following basic principles: LO 10 Indicate the basic principles of the asset-liability method. Illustration 19-42
  • 119. 19-119 Review of the Asset-Liability Method LO 10 Indicate the basic principles of the asset-liability method. Illustration 19-43 Procedures for Computing and Reporting Deferred Income Taxes
  • 120. 19-120  U.S. GAAP classifies deferred taxes based on the classification of the asset or liability to which it relates. The classification of deferred taxes under IFRS is always non-current.  U.S. GAAP uses an impairment approach for deferred tax assets. In this approach, the deferred tax asset is recognized in full. It is then reduced by a valuation account if it is more likely than not that all or a portion of the deferred tax asset will not be realized. Under IFRS, an affirmative judgment approach is used, by which a deferred tax asset is recognized up to the amount that is probable to be realized.
  • 121. 19-121  For U.S. GAAP, the enacted tax rate must be used. IFRS uses the enacted tax rate or substantially enacted tax rate. (“Substantially enacted” means virtually certain.)  The tax effects related to certain items are reported in equity under IFRS. That is not the case under U.S. GAAP, which charges or credits the tax effects to income.  U.S. GAAP requires companies to assess the likelihood of uncertain tax positions being sustainable upon audit. Potential liabilities must be accrued and disclosed if the position is “more likely than not” to be disallowed. Under IFRS, all potential liabilities must be recognized. With respect to measurement, IFRS uses an expected-value approach to measure the tax liability, which differs from U.S. GAAP.
  • 122. 19-122 Fiscal Year-2010 Allman Company, which began operations at the beginning of 2010, produces various products on a contract basis. Each contract generates a gross profit of $80,000. Some of Allman’s contracts provide for the customer to pay on an installment basis. Under these contracts, Allman collects one-fifth of the contract revenue in each of the following four years. For financial reporting purposes, the company recognizes gross profit in the year of completion (accrual basis); for tax purposes, Allman recognizes gross profit in the year cash is collected (installment basis). LO 11 Understand and apply the concepts and procedures of interperiod tax allocation.
  • 123. 19-123 Fiscal Year-2010 Presented below is information related to Allman’s operations for 2010. 1. In 2010, the company completed seven contracts that allow for the customer to pay on an installment basis. Allman recognized the related gross profit of $560,000 for financial reporting purposes. It reported only $112,000 of gross profit on installment sales on the 2010 tax return. The company expects future collections on the related installment receivables to result in taxable amounts of $112,000 in each of the next four years. 2. At the beginning of 2010, Allman Company purchased depreciable assets with a cost of $540,000. For financial reporting purposes, Allman depreciates these assets using the straight-line method over a six-year service life. The following is the depreciation schedule for both financial and tax purposes. LO 11
  • 124. 19-124 Fiscal Year-2010 LO 11 3. The company warrants its product for two years from the date of completion of a contract. During 2010, the product warranty liability accrued for financial reporting purposes was $200,000, and the amount paid for the satisfaction of warranty liability was $44,000. Allman expects to settle the remaining $156,000 by expenditures of $56,000 in 2011 and $100,000 in 2012.
  • 125. 19-125 Fiscal Year-2010 LO 11 4. In 2010 nontaxable municipal bond interest revenue was $28,000. 5. During 2010 nondeductible fines and penalties of $26,000 were paid. 6. Pretax financial income for 2010 amounts to $412,000. 7. Tax rates enacted before the end of 2010 were: ► 2010 50% ► 2011 and later years 40% 8. The accounting period is the calendar year. 9. The company is expected to have taxable income in all future years.
  • 126. 19-126 Taxable Income and Income Tax Payable-2010 LO 11 The first step is to determine Allman Company’s income tax payable for 2010 by calculating its taxable income. Illustration 19A-1 Illustration 19A-2
  • 127. 19-127 Deferred Income Taxes – End of 2010 LO 11 Illustration 19A-3 Illustration 19A-4
  • 128. 19-128 Deferred Tax Expense (Benefit) and the Journal Entry to Record Income Taxes - 2010 LO 11 Illustration 19A-5 Computation of Deferred Tax Expense (Benefit), 2010 Computation of Net Deferred Tax Expense, 2010 Illustration 19A-6
  • 129. 19-129 Deferred Tax Expense (Benefit) and the Journal Entry to Record Income Taxes - 2010 LO 11 Illustration 19A-7 Computation of Total Income Tax Expense, 2010 Journal Entry for Income Tax Expense, 2010 Income Tax Expense 174,000 Deferred Tax Asset 62,400 Income Tax Payable 50,000 Deferred Tax Liability 186,400
  • 130. 19-130 Companies should classify deferred tax assets and liabilities as current and noncurrent on the balance sheet based on the classifications of related assets and liabilities. Financial Statement Presentation - 2010 LO 11 Illustration 19A-8
  • 131. 19-131 Statement of Financial Position 2010 Financial Statement Presentation - 2010 LO 11 Illustration 19A-9 Illustration 19A-10 Income Statement 2010
  • 132. 19-132 Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved. Reproduction or translation of this work beyond that permitted in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the express written permission of the copyright owner is unlawful. Request for further information should be addressed to the Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser may make back-up copies for his/her own use only and not for distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for errors, omissions, or damages, caused by the use of these programs or from the use of the information contained herein. Copyright
  • 133. Referensi Utama  Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley  Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI  International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 133
  • 134. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 134