file ppt enzim protease, enzim yang berfungsi pada substrat protein dengan mengkatalisis reaksi hidrolisis molekul protein pada ikatan peptidanya menjadi asam amino2 yang lebih sederhana.
materi ini adalah punya teman saya, supaya materi ini bermanfaat jadinya saya upload aja gitu biar semoga ilmunya nambah terus selama file ini dibaca dan digunakan .
Materi kali ini adalah untuk SMA kelas XII yaitu mengenai ENZIM, antara lain komponen enzim, cara kerja enzim, sifat-sifat enzim dan faktor - faktor yang mempengaruhi kerja enzim. semoga bermanfaat.
Powerpoint ini memuat materi tentang Enzim. Buku ini bisa digunakan guru maupun murid sebagai buku rajukan mengenai Enzim. Buku ini menjelaskan apa itu virus? Apa saja yang menyusun enzim? Apa saja struktur enzim? Apa saja golongan dari enzim? Bagaimana cara kerja enzim? Contoh enzim dalam metabolisme sampai faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Yuk dibaca powerpoint mengenai enzim lebih dalam lagi ^_^
file ppt enzim protease, enzim yang berfungsi pada substrat protein dengan mengkatalisis reaksi hidrolisis molekul protein pada ikatan peptidanya menjadi asam amino2 yang lebih sederhana.
materi ini adalah punya teman saya, supaya materi ini bermanfaat jadinya saya upload aja gitu biar semoga ilmunya nambah terus selama file ini dibaca dan digunakan .
Materi kali ini adalah untuk SMA kelas XII yaitu mengenai ENZIM, antara lain komponen enzim, cara kerja enzim, sifat-sifat enzim dan faktor - faktor yang mempengaruhi kerja enzim. semoga bermanfaat.
Powerpoint ini memuat materi tentang Enzim. Buku ini bisa digunakan guru maupun murid sebagai buku rajukan mengenai Enzim. Buku ini menjelaskan apa itu virus? Apa saja yang menyusun enzim? Apa saja struktur enzim? Apa saja golongan dari enzim? Bagaimana cara kerja enzim? Contoh enzim dalam metabolisme sampai faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Yuk dibaca powerpoint mengenai enzim lebih dalam lagi ^_^
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMENiakhairani
Enzim merupakan katalisator protein yang mempercepat reaksi kimia dalam makhluk hidup atau dalam sistem biologik. Sebagai protein, enzim memiliki sifat-sifat umum protein, seperti enzim terdenaturasi pada suhu tinggi atau kondisi ekstrim lainnya. Beberapa oksidator, keadaan polaritas larutan, tekanan osmotik yang abnormal juga dapat menghambat kerja enzim
dokumen berikut berisi tentang praktikum biologi yang membahas kerja enzim katalase. Dan juga teori tentang cara kerja enzim dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
semoga dokumen laporan praktikum biologi tentang kerja enzim katase berikut dapat membantu anda. terimakasih`
mohon maaf apabila ada kesahalan ejaan ataupun terdapat kesalahan materi dalam dokumen tersebut. `:)
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/20151206951234
Enzim merupakan senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. Jadi, enzim dapat mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Meskipun senyawa katalis dapat berubah pada reaksi awal, pada reaksi akhir molekul katalis akan kembali ke bentuk semula.Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada di dalam sel. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi atau zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter dan suatu reaksi kimia yang berlangsung dengan bantuan enzim memerlukan energi yang lebih rendah. Jadi enzim juga berfungsi menurunkan energi aktivasi. Reaksi yang dapat dikendalikan oleh enzim antara lain respirasi, fotosintesis, pertumbuhan, dan perkembangan, kontraksi otot, pencernaan dan fiksasi nitrogen.
1. Protase
Protein adalah salah satu dari tiga kelompok makanan utama yang dibutuhkan untuk nutrisi
yang tepat. merupakan enzim pencernaan yang dibutuhkan untuk mencerna protein. Setiap
binatang, termasuk manusia, harus memiliki sumber protein yang memadai untuk tumbuh
dan berkembang. Protein merupakan sumber asam amino yang merupakan struktur elemen
dasar dari setiap sel dalam tubuh. Protein-protein khusus sekarang diakui sebagai elemen
fungsi dalam sel-sel khusus, sekresi glandular, enzim, dan hormon.Protein termasuk dalam
senyawa organik paling kompleks yang ditemukan dialam. Terdiri atas nitrogen yang
mengandung senyawa yang dikenal dengan asam amino.
Selama pencernaan protein, asam klorida dan enzim proteolitik memecahmolekul protein
utuh menjadi asam amino yang kemudian diserap melaluidinding usus. Apabila protein tidak
benar-benar rusak sebelum diserap,berbagai konsekuensi kesehatan akan terjadi.
pentingnya Protease
Protease mengacu pada sekelompok enzim katalis yang berfungsi untuk menghidrolisis atau
merusak protein. Protease juga disebut dengan enzim proteolitik atau proteinase. Enzim
proteolitik sangat penting dalam pencernaan karena mampu memecah ikatan pepetide
dalam protein makanan untuk membebaskan asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, enzim proteolitik telah digunakan untuk waktu yang lama dalam berbagai bentuk
terapi.
Penggunaannya dalam pengobatan didasarkan pada beberapa studi klinis yang
menunjukkan keuntungannya dalam onkologi, kondisi peradangan,kontrol darah reologi,
dan regulasi kekebalan tubuh. Protease mampu menghidrolisi hampir semua protein
sepanjang tidak akan komponen-komponen sel-sel hidup. Sel kehidupan normal dilindungi
dari serangan oleh lisis melalui mekanisme inhibitor.
Parasit, bentuk jamur, dan bakteri, adalah protein. Virus merupakanparasit-parasit sel yang
terdiri atas asam nukleat yang ditutupi oleh lapisan protein.
Enzim dapat memecah protein yang tidak dicerna, pecahan-pecahan sel, dan racun-racun
dalam tubuh menghemat tugas sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh kemudian
dapat berkonsenterasi penuh pada tindakan serangan bakteri dan parasit.
Akibat Kekurangan Protease pada Tubuh Manusia
Keasaman diciptakan melalui pencernaan protesin. Oleh karena itu, kekurangan
proteasi akan menghasilkan kelebihan basa dalam tubuh. Lingkungan basa ini bisa
menyebabkan kecemasan dan insomnia.
Selain itu, karena protein yang dibutuhkan untuk membawa protein terikat kalsium
dalam darah, kekurangan protease akan meletakkan dasar untuk berjangkitnya
arthritis, osteoporosis, dan penyakit kekurangan kalsium lainnya.
Karena protein dikonversi menjadi glukosa berdasarkan permintaan, pencernaan
protein yang tidak memadai dapat menyebabkan hipoglikemia yang mengakibatkan
kemurungan, perubahan suasana hati, dan lekas marah.
2. Protease juga memiliki kemampuan untuk mencerna puing-puing yang tidak
diinginkan dalam darah, termasuk bakteri dan virus tertentu. Oleh karena itu, orang
yang kekurangan protease adalah orang yang memiliki tingkat kekebalan tubuh
rendah sehingga membuat mereka rentan terhadap bakteri, infeksi virus, infeksi ragi,
dan penurunan kekebalan tubuh umum.
Pembahasan
Enzim adalah satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) yang berfungsi sebagai katalis
(senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia.
Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan
dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan
energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi.
Berdasarkan strukturnya, enzim terdiri atas komponen yang disebut apoenzim yang berupa
protein dan komponen lain yang disebut gugus prostetik yang berupa nonprotein. Gugus
prostetik dibedakan menjadi koenzim dan kofaktor. Koenzim berupa gugus organik yang
pada umumnya merupakan vitamin, seperti vitamin B1, B2, NAD+ (Nicotinamide Adenine
Dinucleotide). Kofaktor berupa gugus anorganik yang biasanya berupa ion-ion logam,
seperti Cu2+, Mg2+, dan Fe2+. Beberapa jenis vitamin seperti kelompok vitamin B
merupakan koenzim. Jadi, enzim yang utuh tersusun atas bagian protein yang aktif yang
disebut apoenzim dan koenzim, yang bersatu dan kemudian disebut holoenzim.
Enzim bekerja dengan dua cara, yaitu menurut Teori Kunci-Gembok (Lock and Key Theory)
dan Teori Kecocokan Induksi (Induced Fit Theory). Menurut teori kunci-gembok, terjadinya
reaksi antara substrat dengan enzim karena adanya kesesuaian bentuk ruang antara
substrat dengan situs aktif (active site) dari enzim, sehingga sisi aktif enzim cenderung kaku.
Substrat berperan sebagai kunci masuk ke dalam situs aktif, yang berperan sebagai gembok,
sehingga terjadi kompleks enzim-substrat. Pada saat ikatan kompleks enzim-substrat
terputus, produk hasil reaksi akan dilepas dan enzim akan kembali pada konfigurasi semula.
Berbeda dengan teori kunci gembok, menurut teori kecocokan induksi reaksi antara enzim
dengan substrat berlangsung karena adanya induksi substrat terhadap situs aktif enzim
sedemikian rupa sehingga keduanya merupakan struktur yang komplemen atau saling
melengkapi. Menurut teori ini situs aktif tidak bersifat kaku, tetapi lebih fleksibel.
Sebagai katalis dalam reaksi-reaksi di dalam tubuh organisme, enzim memiliki beberapa
sifat, yaitu:
1. Enzim adalah protein, karenanya enzim bersifat thermolabil, membutuhkan pH dan suhu
yang tepat.
2. Enzim bekerja secara spesifik, dimana satu enzim hanya bekerja pada satu substrat.
3. 3. Enzim berfungsi sebagai katalis, yaitu mempercepat terjadinya reaksi kimia tanpa
mengubaH kesetimbangan reaksi.
4. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
5. Enzim dapat bekerja secara bolak-balik.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Suhu
Enzim tidak dapat bekerja secara optimal apabila suhu lingkungan terlalu rendah atau
terlalu tinggi. Jika suhu lingkungan mencapai 0° C atau lebih rendah lagi, enzim tidak aktif.
Jika suhu lingkungan mencapai 40° C atau lebih, enzim akan mengalami denaturasi (rusak).
Suhu optimal enzim bagi masing-masing organisme berbeda-beda. Untuk hewan berdarah
dingin, suhu optimal enzim adalah 25° C, sementara suhu optimal hewan berdarah panas,
termasuk manusia, adalah 37° C.
2. pH (Tingkat Keasaman)
Setiap enzim mempunyai pH optimal masing-masing, sesuai dengan "tempat kerja"nya.
Misalnya enzim pepsin, karena bekerja di lambung yang bersuasana asam, memiliki pH
optimal 2. Contoh lain, enzim ptialin, karena bekerja di mulut yang bersuasana basa,
memiliki pH optimal 7,5-8.
3. Aktivator dan Inhibitor
Aktivator adalah zat yang dapat mengaktifkan dan menggiatkan kerja enzim. Contohnya ion
klorida, yang dapat mengaktifkan enzim amilase.
Inhibitor adalah zat yang dapat menghambat kerja enzim. Berdasarkan cara kerjanya,
inhibitor terbagi dua, inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetitif
adalah inhibitor yang bersaing aktif dengan substrat untuk mendapatkan situs aktif enzim,
contohnya sianida bersaing dengan oksigen dalam pengikatan Hb. Sementara itu, inhibitor
nonkompetitif adalah inhibitor yang melekat pada sisi lain selain situs aktif pada enzim, yang
lama kelamaan dapat mengubah sisi aktif enzim.
4. Konsentrasi enzim dan substrat
a. Semakin tinggi konsentrasi enzim akan semakin mempercepat terjadinya reaksi. Dan
konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
b. Jika sudah mencapai titik jenuhnya, maka konsentrasi substrat berbanding terbalik
dengan kecepatan reaksi.