Berfikir adalah proses kejiwaan yang terjadi ketika seseorang menemukan masalah yang harus diselesaikan, meliputi menetapkan masalah, menimbang hal yang relevan, merumuskan hipotesis, dan verifikasi. Berfikir kreatif melibatkan menciptakan sesuatu yang baru secara tiba-tiba melalui insight, dengan tingkatan persiapan, inkubasi, pemecahan, evaluasi, dan revisi. Faktor-faktor seperti data yang k
2. Terdapat 4 faktor mempengaruhi proses dalam problem solving
yaitu motivasi, kepercayaan dan sikap yang salah, kebiasaan dan
emosi.
ABSTRAK
3. Berfikir adalah termasuk tingkat hidup kejiwaan taraf tinggi oleh karena terjadinya proses
“berfikir” adalah karena adanya kesadaran dalam diri manusia, sedangkan binatang tidak
mempunyai kemampuan dalam arti sebenarnya. Pembeda antara makhluk yang disebut
“manusia” dengan makhluk yang disebut “binatang” adalah terletak pada “kemampuan
berfikir”. “Berfikir” atau “memikir” adalah perkataan yang mendukung arti yang lebih
dalam dan luas, karena berfikir atau memikir mengadakan hubungan antara bahan-bahan
pengetahuan yang berada dalam diri manusia. Sedangkan fikiran adalah suatu kekuataan
kerohaniyah untuk menetapkan hubungan antara bahan-bahan pengetahuan itu.
Pengertian
BERFIKIR
4. Berfikir adalah proses kejiwaan (psikologis) yang terjadi bila
seseorang menjumpai problema (masalah) yang harus
dipecahkan. Proses secara berturut-turut sebagai berikut:
a) Menetapkan masalah (problema) yaitu menetapkan
problema yang timbul ada relevansinya (hubungan erat)
dengan rangkaian konsep-konsep yang telah ada dalam
fikiran
b) Menimbang hal yang relevan yaitu setelah konsep-konsep
mulai mengembang
c) Merumuskan hypotese (dugaan) yaitu konsep-konsep yang
berkembang menurut konteknya, tidak menimbang mana
yang relevan dan mana yang tidak, melainkan membentuk
hypotese konsep-konsep menjadi kunci masalah
d) Vertivikasi (melakukan pengecekan) yaitu hypotese
dibuktikan melalui tes atau dilakukan pengecekan pada
kenyataan sebenarnya
Proses
Berpikir
8. Frohn, salah seorang ahli dari aliran Keulen, Jerman,
menyimpulkan tingkat-tingkat berfikir manusia ada 3 macam
yaitu:
a) Tingkat konkrit yaitu melalui bayang-bayang (tanggapan)
khusus terjadi karena pengamatan panca indra, yang bersifat
konkrit. Dalam berfikir tingkat ini kesadaran adanya
hubungan antara yang satu dengan yang lainnya.
b) Tingkat skhematis (bagan) yaitu tingkat dimana bayang-
bayang (tanggapan) tidak begitu konkrit, yang
membandingkan keadaan atau sifat-sifat dari berbagai benda
yang pernah diamati.
c) Tingkat abstrak yaitu tingkat dimana orang telah
menggunakan pengertian yeng terbagi atas golongan-
golongan. Alam fikirrannya telah penuh dengan pengertian
umum sebagai Bahasa, sedangkan dalam jiwanya terdapat
jiwa untuk menyusun pengertian menurut arah yang
ditentukan oleh problema (soal) yang harus diselesaikan.
Tingkat – Tingkat
Berfikir Manusia
10. Kesimpulan yang ditarik atas
dasar adanya kesamaan dari
suatu keadaan atau peristiwa
dengan keadaan atau peristiwa
yang lain. Kesimpulan ini ditarik
dari khusus ke khusus
Kesimpulan yang ditarik dari
peristiwa menuju ke hal yang
bersifat umum, atau dari hal-hal
kusus menuju ke hal yang
bersifat umum
Kesimpulan yang ditarik atas
dasar dari hal yang umu ke hal
yang bersifat khusus atau
peristiwa. Penarikan kesimpulan
secara deduktif dengan
silogisme, yaitu penarikan
kesimpulan yang tidak langsung,
menggunakan perantara
PREPARE
10
11. Berfikir Kreatif
Dengan berfikir kreatif orang menciptakan sesuatu
yang baru, timbulnya dan munculnya hal baru tersebut
secara tiba-tiba yang berkaitan dengan insigt. Yang
dipikirkan telah berlangsung, namun belum
memperoleh suatu pemecahan, dan masalah tidak
hilang sama sekali, terus berlangsung dalam jiwa
seseorang, yang pada suatu waktu memperoleh
pemecahan.
!
12. a) Persiapan, yaitu tingkatan seseorang memformulasikan
masalah, dan mengumpulkan fakta-fakta atau materi yang
berguna dalam memperoleh pemecahan yang baru.
b) Tingkat inkubasi, yaitu berlangsungnya masalah tersebut
dalam jiwa seseorang, karena individu tidak segera
memperoleh pemecahan masalah.
c) Tingkat pemecahan atau iluminasi, yaitu tingkat mendapat
pemecahan masalah, orang mengalami “Aha” secara tiba-
tiba memperoleh pemecahan tersebut.
d) Tingkat evaluasi, yaitu mengecek apakah pemecahan yang
diperoleh pada tingkat iluminasi itu cocok atau tidak.
e) Tingkat revisi, yaitu mengadakan revisis terhadap
pemecahan yang diperolehnya.
Tingkatan – Tingkatan
Dalam Berpikir Kreatif
13. 13
Sifat-sifat orang
yang berfikir kreatif
1 2 3 4 5
Reference : The basics you can find anywhere 5 Steps To Successful Storytelling Published on April 5, 2014 Featured in: Marketing & Advertising
14. Hambatan-hambatan yang timbul dalam proses berfikir
disebabkan antara lain:
a) Data yang kurang sempurna, sehingga masih banyak lagi
data yang harus diperoleh.
b) Data yang ada dalam keadaan confuse, data yang
bertentangan dengan data lain, sehingga hal ini akan
membingungkan dalam proses berfikir.
Kekurangan data dan kurang jelasnya data
akan menjadikan hambatan dalam proses
berfikir manusia, lebih kalau datanya
bertentangan yang satu dengan yang lain.
Hambatan
Dalam Proses Berpikir
16. “
16
Berfikir atau memikir adalah perkataan yang mendukung
arti yang lebih dalam dan luas, karena berfikir atau
memikir mengadakan hubungan antara bahan-bahan
pengetahuan yang berada dalam diri manusia.
Sedangkan fikiran adalah suatu kekuatan kerohaniyah
untuk menetapkan hubungan antara bahan-bahan
pengetahuan itu.
17. “
17
Berfikir adalah proses kejiwaan (psikologis) yang terjadi
bila seseorang menjumpai problema (masalah) yang
harus dipecahkan. Proses secara berturut-turut sebagai
berikut:
a. Menetapkan masalah (problema)
b. Menimbang-nimbang hal yang relevant.
c. Merumuskan hypotese (dugaan).
d. Vertifikasi (melakukan pengecekan).
18. “
18
Berfikir kreatif (creative thinking) orang menciptakan
sesuatu yang baru, timbulnya dan munculnya secara
tiba-tiba yang berkaitan dengan insight.
Dalam berfikir kreatif ada beberapa tingkatan yaitu;
a. Persiapan
b. Tingkat inkubasi
c. Tingkat pemecahan atau iluminasi
d. Tingkat evaluasi
e. Tingkat revisi.
To use this title animation slide with a new image simply 1) move the top semi-transparent shape to the side, 2) delete placeholder image, 3) click on the picture icon to add a new picture, 4) Move semi-transparent shape back to original position, 5) Update text on slide.
Tip:
When using complex image as full-bleed background add a transparency (70%-90%) fill layer to give contrast to text.