SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
1
Terdapat 4 faktor mempengaruhi proses dalam problem solving
yaitu motivasi, kepercayaan dan sikap yang salah, kebiasaan dan
emosi.
ABSTRAK
Berfikir adalah termasuk tingkat hidup kejiwaan taraf tinggi oleh karena terjadinya proses
“berfikir” adalah karena adanya kesadaran dalam diri manusia, sedangkan binatang tidak
mempunyai kemampuan dalam arti sebenarnya. Pembeda antara makhluk yang disebut
“manusia” dengan makhluk yang disebut “binatang” adalah terletak pada “kemampuan
berfikir”. “Berfikir” atau “memikir” adalah perkataan yang mendukung arti yang lebih
dalam dan luas, karena berfikir atau memikir mengadakan hubungan antara bahan-bahan
pengetahuan yang berada dalam diri manusia. Sedangkan fikiran adalah suatu kekuataan
kerohaniyah untuk menetapkan hubungan antara bahan-bahan pengetahuan itu.
Pengertian
BERFIKIR
Berfikir adalah proses kejiwaan (psikologis) yang terjadi bila
seseorang menjumpai problema (masalah) yang harus
dipecahkan. Proses secara berturut-turut sebagai berikut:
a) Menetapkan masalah (problema) yaitu menetapkan
problema yang timbul ada relevansinya (hubungan erat)
dengan rangkaian konsep-konsep yang telah ada dalam
fikiran
b) Menimbang hal yang relevan yaitu setelah konsep-konsep
mulai mengembang
c) Merumuskan hypotese (dugaan) yaitu konsep-konsep yang
berkembang menurut konteknya, tidak menimbang mana
yang relevan dan mana yang tidak, melainkan membentuk
hypotese konsep-konsep menjadi kunci masalah
d) Vertivikasi (melakukan pengecekan) yaitu hypotese
dibuktikan melalui tes atau dilakukan pengecekan pada
kenyataan sebenarnya
Proses
Berpikir
—Pendapat lain mengenai proses berfikir
5
—Pendapat lain mengenai proses berfikir
6
—Pendapat lain mengenai proses berfikir
7
Frohn, salah seorang ahli dari aliran Keulen, Jerman,
menyimpulkan tingkat-tingkat berfikir manusia ada 3 macam
yaitu:
a) Tingkat konkrit yaitu melalui bayang-bayang (tanggapan)
khusus terjadi karena pengamatan panca indra, yang bersifat
konkrit. Dalam berfikir tingkat ini kesadaran adanya
hubungan antara yang satu dengan yang lainnya.
b) Tingkat skhematis (bagan) yaitu tingkat dimana bayang-
bayang (tanggapan) tidak begitu konkrit, yang
membandingkan keadaan atau sifat-sifat dari berbagai benda
yang pernah diamati.
c) Tingkat abstrak yaitu tingkat dimana orang telah
menggunakan pengertian yeng terbagi atas golongan-
golongan. Alam fikirrannya telah penuh dengan pengertian
umum sebagai Bahasa, sedangkan dalam jiwanya terdapat
jiwa untuk menyusun pengertian menurut arah yang
ditentukan oleh problema (soal) yang harus diselesaikan.
Tingkat – Tingkat
Berfikir Manusia
PROBLEM
SOLVING
Kesimpulan yang ditarik atas
dasar adanya kesamaan dari
suatu keadaan atau peristiwa
dengan keadaan atau peristiwa
yang lain. Kesimpulan ini ditarik
dari khusus ke khusus
Kesimpulan yang ditarik dari
peristiwa menuju ke hal yang
bersifat umum, atau dari hal-hal
kusus menuju ke hal yang
bersifat umum
Kesimpulan yang ditarik atas
dasar dari hal yang umu ke hal
yang bersifat khusus atau
peristiwa. Penarikan kesimpulan
secara deduktif dengan
silogisme, yaitu penarikan
kesimpulan yang tidak langsung,
menggunakan perantara
PREPARE
10
Berfikir Kreatif
Dengan berfikir kreatif orang menciptakan sesuatu
yang baru, timbulnya dan munculnya hal baru tersebut
secara tiba-tiba yang berkaitan dengan insigt. Yang
dipikirkan telah berlangsung, namun belum
memperoleh suatu pemecahan, dan masalah tidak
hilang sama sekali, terus berlangsung dalam jiwa
seseorang, yang pada suatu waktu memperoleh
pemecahan.
!
a) Persiapan, yaitu tingkatan seseorang memformulasikan
masalah, dan mengumpulkan fakta-fakta atau materi yang
berguna dalam memperoleh pemecahan yang baru.
b) Tingkat inkubasi, yaitu berlangsungnya masalah tersebut
dalam jiwa seseorang, karena individu tidak segera
memperoleh pemecahan masalah.
c) Tingkat pemecahan atau iluminasi, yaitu tingkat mendapat
pemecahan masalah, orang mengalami “Aha” secara tiba-
tiba memperoleh pemecahan tersebut.
d) Tingkat evaluasi, yaitu mengecek apakah pemecahan yang
diperoleh pada tingkat iluminasi itu cocok atau tidak.
e) Tingkat revisi, yaitu mengadakan revisis terhadap
pemecahan yang diperolehnya.
Tingkatan – Tingkatan
Dalam Berpikir Kreatif
13
Sifat-sifat orang
yang berfikir kreatif
1 2 3 4 5
Reference : The basics you can find anywhere 5 Steps To Successful Storytelling Published on April 5, 2014 Featured in: Marketing & Advertising
Hambatan-hambatan yang timbul dalam proses berfikir
disebabkan antara lain:
a) Data yang kurang sempurna, sehingga masih banyak lagi
data yang harus diperoleh.
b) Data yang ada dalam keadaan confuse, data yang
bertentangan dengan data lain, sehingga hal ini akan
membingungkan dalam proses berfikir.
Kekurangan data dan kurang jelasnya data
akan menjadikan hambatan dalam proses
berfikir manusia, lebih kalau datanya
bertentangan yang satu dengan yang lain.
Hambatan
Dalam Proses Berpikir
15
KESIMPULAN
“
16
Berfikir atau memikir adalah perkataan yang mendukung
arti yang lebih dalam dan luas, karena berfikir atau
memikir mengadakan hubungan antara bahan-bahan
pengetahuan yang berada dalam diri manusia.
Sedangkan fikiran adalah suatu kekuatan kerohaniyah
untuk menetapkan hubungan antara bahan-bahan
pengetahuan itu.
“
17
Berfikir adalah proses kejiwaan (psikologis) yang terjadi
bila seseorang menjumpai problema (masalah) yang
harus dipecahkan. Proses secara berturut-turut sebagai
berikut:
a. Menetapkan masalah (problema)
b. Menimbang-nimbang hal yang relevant.
c. Merumuskan hypotese (dugaan).
d. Vertifikasi (melakukan pengecekan).
“
18
Berfikir kreatif (creative thinking) orang menciptakan
sesuatu yang baru, timbulnya dan munculnya secara
tiba-tiba yang berkaitan dengan insight.
Dalam berfikir kreatif ada beberapa tingkatan yaitu;
a. Persiapan
b. Tingkat inkubasi
c. Tingkat pemecahan atau iluminasi
d. Tingkat evaluasi
e. Tingkat revisi.
Neal Creative ©
THANK YOU
N. SAIDAH, S.Ag

More Related Content

Similar to Proses Berfikir Manusia.pptx

Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologis
Indra Gunawan
 
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
Muhammad Marhaban
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Septian Muna Barakati
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Warnet Raha
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
Nofrida Atika
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
University of Andalas
 

Similar to Proses Berfikir Manusia.pptx (20)

Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
 
Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]
 
Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologis
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
 
Pemikiran
PemikiranPemikiran
Pemikiran
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
 
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxBAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
 
Collaborativelearning
CollaborativelearningCollaborativelearning
Collaborativelearning
 
fungsi ilmu untk problem solvin.pptx
fungsi ilmu untk problem solvin.pptxfungsi ilmu untk problem solvin.pptx
fungsi ilmu untk problem solvin.pptx
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Kecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depanKecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depan
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
 
PPT Teori Proses berpikir.pptx
PPT Teori Proses berpikir.pptxPPT Teori Proses berpikir.pptx
PPT Teori Proses berpikir.pptx
 
Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Proses Berfikir Manusia.pptx

  • 1. 1
  • 2. Terdapat 4 faktor mempengaruhi proses dalam problem solving yaitu motivasi, kepercayaan dan sikap yang salah, kebiasaan dan emosi. ABSTRAK
  • 3. Berfikir adalah termasuk tingkat hidup kejiwaan taraf tinggi oleh karena terjadinya proses “berfikir” adalah karena adanya kesadaran dalam diri manusia, sedangkan binatang tidak mempunyai kemampuan dalam arti sebenarnya. Pembeda antara makhluk yang disebut “manusia” dengan makhluk yang disebut “binatang” adalah terletak pada “kemampuan berfikir”. “Berfikir” atau “memikir” adalah perkataan yang mendukung arti yang lebih dalam dan luas, karena berfikir atau memikir mengadakan hubungan antara bahan-bahan pengetahuan yang berada dalam diri manusia. Sedangkan fikiran adalah suatu kekuataan kerohaniyah untuk menetapkan hubungan antara bahan-bahan pengetahuan itu. Pengertian BERFIKIR
  • 4. Berfikir adalah proses kejiwaan (psikologis) yang terjadi bila seseorang menjumpai problema (masalah) yang harus dipecahkan. Proses secara berturut-turut sebagai berikut: a) Menetapkan masalah (problema) yaitu menetapkan problema yang timbul ada relevansinya (hubungan erat) dengan rangkaian konsep-konsep yang telah ada dalam fikiran b) Menimbang hal yang relevan yaitu setelah konsep-konsep mulai mengembang c) Merumuskan hypotese (dugaan) yaitu konsep-konsep yang berkembang menurut konteknya, tidak menimbang mana yang relevan dan mana yang tidak, melainkan membentuk hypotese konsep-konsep menjadi kunci masalah d) Vertivikasi (melakukan pengecekan) yaitu hypotese dibuktikan melalui tes atau dilakukan pengecekan pada kenyataan sebenarnya Proses Berpikir
  • 5. —Pendapat lain mengenai proses berfikir 5
  • 6. —Pendapat lain mengenai proses berfikir 6
  • 7. —Pendapat lain mengenai proses berfikir 7
  • 8. Frohn, salah seorang ahli dari aliran Keulen, Jerman, menyimpulkan tingkat-tingkat berfikir manusia ada 3 macam yaitu: a) Tingkat konkrit yaitu melalui bayang-bayang (tanggapan) khusus terjadi karena pengamatan panca indra, yang bersifat konkrit. Dalam berfikir tingkat ini kesadaran adanya hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. b) Tingkat skhematis (bagan) yaitu tingkat dimana bayang- bayang (tanggapan) tidak begitu konkrit, yang membandingkan keadaan atau sifat-sifat dari berbagai benda yang pernah diamati. c) Tingkat abstrak yaitu tingkat dimana orang telah menggunakan pengertian yeng terbagi atas golongan- golongan. Alam fikirrannya telah penuh dengan pengertian umum sebagai Bahasa, sedangkan dalam jiwanya terdapat jiwa untuk menyusun pengertian menurut arah yang ditentukan oleh problema (soal) yang harus diselesaikan. Tingkat – Tingkat Berfikir Manusia
  • 10. Kesimpulan yang ditarik atas dasar adanya kesamaan dari suatu keadaan atau peristiwa dengan keadaan atau peristiwa yang lain. Kesimpulan ini ditarik dari khusus ke khusus Kesimpulan yang ditarik dari peristiwa menuju ke hal yang bersifat umum, atau dari hal-hal kusus menuju ke hal yang bersifat umum Kesimpulan yang ditarik atas dasar dari hal yang umu ke hal yang bersifat khusus atau peristiwa. Penarikan kesimpulan secara deduktif dengan silogisme, yaitu penarikan kesimpulan yang tidak langsung, menggunakan perantara PREPARE 10
  • 11. Berfikir Kreatif Dengan berfikir kreatif orang menciptakan sesuatu yang baru, timbulnya dan munculnya hal baru tersebut secara tiba-tiba yang berkaitan dengan insigt. Yang dipikirkan telah berlangsung, namun belum memperoleh suatu pemecahan, dan masalah tidak hilang sama sekali, terus berlangsung dalam jiwa seseorang, yang pada suatu waktu memperoleh pemecahan. !
  • 12. a) Persiapan, yaitu tingkatan seseorang memformulasikan masalah, dan mengumpulkan fakta-fakta atau materi yang berguna dalam memperoleh pemecahan yang baru. b) Tingkat inkubasi, yaitu berlangsungnya masalah tersebut dalam jiwa seseorang, karena individu tidak segera memperoleh pemecahan masalah. c) Tingkat pemecahan atau iluminasi, yaitu tingkat mendapat pemecahan masalah, orang mengalami “Aha” secara tiba- tiba memperoleh pemecahan tersebut. d) Tingkat evaluasi, yaitu mengecek apakah pemecahan yang diperoleh pada tingkat iluminasi itu cocok atau tidak. e) Tingkat revisi, yaitu mengadakan revisis terhadap pemecahan yang diperolehnya. Tingkatan – Tingkatan Dalam Berpikir Kreatif
  • 13. 13 Sifat-sifat orang yang berfikir kreatif 1 2 3 4 5 Reference : The basics you can find anywhere 5 Steps To Successful Storytelling Published on April 5, 2014 Featured in: Marketing & Advertising
  • 14. Hambatan-hambatan yang timbul dalam proses berfikir disebabkan antara lain: a) Data yang kurang sempurna, sehingga masih banyak lagi data yang harus diperoleh. b) Data yang ada dalam keadaan confuse, data yang bertentangan dengan data lain, sehingga hal ini akan membingungkan dalam proses berfikir. Kekurangan data dan kurang jelasnya data akan menjadikan hambatan dalam proses berfikir manusia, lebih kalau datanya bertentangan yang satu dengan yang lain. Hambatan Dalam Proses Berpikir
  • 16. “ 16 Berfikir atau memikir adalah perkataan yang mendukung arti yang lebih dalam dan luas, karena berfikir atau memikir mengadakan hubungan antara bahan-bahan pengetahuan yang berada dalam diri manusia. Sedangkan fikiran adalah suatu kekuatan kerohaniyah untuk menetapkan hubungan antara bahan-bahan pengetahuan itu.
  • 17. “ 17 Berfikir adalah proses kejiwaan (psikologis) yang terjadi bila seseorang menjumpai problema (masalah) yang harus dipecahkan. Proses secara berturut-turut sebagai berikut: a. Menetapkan masalah (problema) b. Menimbang-nimbang hal yang relevant. c. Merumuskan hypotese (dugaan). d. Vertifikasi (melakukan pengecekan).
  • 18. “ 18 Berfikir kreatif (creative thinking) orang menciptakan sesuatu yang baru, timbulnya dan munculnya secara tiba-tiba yang berkaitan dengan insight. Dalam berfikir kreatif ada beberapa tingkatan yaitu; a. Persiapan b. Tingkat inkubasi c. Tingkat pemecahan atau iluminasi d. Tingkat evaluasi e. Tingkat revisi.
  • 19. Neal Creative © THANK YOU N. SAIDAH, S.Ag

Editor's Notes

  1. To use this title animation slide with a new image simply 1) move the top semi-transparent shape to the side, 2) delete placeholder image, 3) click on the picture icon to add a new picture, 4) Move semi-transparent shape back to original position, 5) Update text on slide.
  2. Tip: When using complex image as full-bleed background add a transparency (70%-90%) fill layer to give contrast to text.