SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENYELIDIKAN PROSES BERPIKIR
(MODEL PROSES KOGNITIF,
TRANSFER BELAJAR)
Oleh Umi Pratiwi
NIM. 0402620016
Pengampu:
Prof. Dr. SARWI, M.Si.
Prof. Dr. MURBANGUN NS., M.Si.
PASCASARJANA S3 PENDIDIKAN IPA UNNES
 Proses berpikir merupakan urutan proses mental yang terjadi secara
alamiah atau terencana dan sistematis pada konteks ruang, waktu
dan media yang digunakan, serta menghasilkan suatu perubahan
terhadap objek yang mempengaruhinya,
 suatu peristiwa mencampur, mencocokkan, menggabungkan,
menukar, dan mengurutkan konsep-konsep persepsi-persepsi, serta
pengalaman sebelumnya
Kegiatan mental BERPIKIR
A. Proses Berpikir
 Definisi berpikir:
 Berpikir adalah gejala jiwa yang dapat menetapkan hubungan-
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki.
 Berpikir adalah suatu proses dialektis.
 Menurut Plato berpikir adalah berbicara dalam hati.
 Berpikir adalah proses yang dinamis yang dapat digambarkan
menurut proses atau jalannya.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berpikir artinya
menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan
memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan.
A. Proses Berpikir
Berpikir merupakan aktivitas jiwa dalam menggabungkan hubungan-hubungan
dengan pengetahuan yang telah dimiliki sehingga terjadi proses gambaran.
Dimana dalam berpikir itu manusia menggunakan abstraksi atau ideas yang
bersifat ideasional.
1. Proses pembentukan pengertian
2. Pembentukan pendapat.
..... A. Proses Berpikir
Proses Berpikir
3. Pembentukan keputusan
4. Pembentukan kesimpulan
Jenis-jenis proses berpikir
Jean piaget
1. Asimilasi
2. Akomodasi
3. Equilibrum
Marpaung  kemampuan
algoritma
1. Prediktif
2. Fungsional
Zuhri
1. Konseptual
2. Semi konseptual
3. Komputasional
Berpikir Konseptual Semi konseptual Komputational
3 jenis
proses
berpikir
• Memahami soal,
• Menyusun rencana penyelesaian.
• Melaksanakan rencana
penyelesaian
• Dalam memahami soal peserta didik kurang
mampu mengungkapkan dengan kata-kata
• Kurang mampu menyusun rencana
penyelesaian.
• Peserta didik dengan proses berpikir
semikonseptual dalam melaksanakan
rencana penyelesaian masalah cenderung
menggunakan konsep-konsep tetapi sering
gagal karena konsep tersebut belum
dipahami.
• Memahami soal yakni peserta
didik tidak memahami soal.
• Tidak mampu menyusun rencana
penyelesaian;
• Dalam melaksanakan
penyelesaian, peserta didik
dengan proses berpikir
komputasional akan cenderung
memulai langkah penyelesaian
walaupun ide yang jelas belum
diperoleh,
Belajar terdapat cognitive field dengan menaruh
perhatian kepadakepribadian dan psikologi
sosial. Masing-mading individu berada di dalam
suatu medan kekuatan, yang bersifat psikologis.
Medan kekuatan psikologis dimana individu
bereaksi disebut life space. Life space mencakup
perwujudan lingkungan dimana individu bereaksi,
misalnya : orang-orang yang ia jumpai, objek
materiil yang ia hadapi, serta kepribadian.
Teori yang menjelaskan bagaimana anak
beradaptasi dengan dan mengiterprestasikan
obyek dan kejadian-kejadian di sekitarnya,
mempelajari ciri–ciri dan fungsi dari objek–objek,
seperti mainan, perabot dan makanan, serta
objek-objek sosial seperti diri, orang tua, teman.
Bagaimana cara anak belajar mengelompokkan
objek-objek untuk mengetahui persamaan-
persamaan dan perbedaanperbedaannya.
Teori belajar Bruner ialah belajar penemuan
atau discovery learning. Belajar penemuan
dari Jerome Bruner adalah model pengajaran
yang dikembangkan berdasarkan prinsip-
prinsip konstruktivis. Di dalam discovery
learning siswa didorong untuk belajar sendiri
secara mandiri. Siswa terlibat aktif dalam
penemuan konsep-konsep dan prinsip-prinsip
melalaui pemecahan masalah atau hasil
abstraksi sebagai objek budaya.
01. Teori Kognitif Gestalt
02. Teori Belajar Cognitive Field dari Lewin
03. Teori Belajar Cognitive Developmental dari Piaget
04. Jarome Brunner dengan Discovery
Learning
B. Model-Model Teori Kognitif
proses belajar seseorang dimulai dari
mendapatkan informasi, kemudian melihat
strukturnya secara menyeluruh.
Setelah itu, proses dilanjutkan dengan
menyusun kembali informasi yang didapat
dalam struktur yang lebih sederhana
hingga individu tersebut mampu
memahami informasi yang coba
disampaikan.
Jadi konsep embelajaran kognitif...
(1) Pembelajaran yang aktif, maksudnya adalah siswa sebagai
subyek belajar menjadi faktor yang paling utama. Siswa
dituntut untuk belajar dengan mandiri secara aktif;
(2) Prinsip pembelajaran dengan interaksi sosial untuk
menambah khasanah perkembangan kognitif siswa dan
menghindari kognitif yang bersifat egosentris;
(3) Belajar dengan menerapkan apa yang dipelajari agar siswa
mempunyai pengalaman dalam mengeksplorasi kognitifnya
lebih dalam. Tidak melulu menggunakan bahasa verbal
dalam berkomunikasi;
(4) Adanya guru yang memberikan arahan agar siswa tidak
melakukan banyak kesalahan dalam menggunakan
kesempatannya untuk memperoleh pengetahuan dan
pengalaman yang positif;
(5) Dalam memberikan materi kepada siswa diperlukan
penstrukturan baik dalam materi yang disampaikan maupun
metode yang digunakan. Karena pengaturan juga sangat
berpengaruh pada tingkat kemampuan pemahaman pada
siswa;
(6) Pemberian reinforcement yang berupa hadiah dan hukuman
pada siswa.
Lanjutan...
7) Materi yang diberikan akan sangat bermakna jika saling
berkaitan karena dengan begitu seseorang akan lebih
terlatih untuk mengeksplorasi kemampuan kognitifnya;
8) Pembelajaran dilakukan dari pengenalan umum ke khusus
(Ausable) dan sebaliknya dari khusus ke umum atau dari
konkrit ke abstrak (Piaget);
9) Pembelajaran tidak akan berhenti sampai ditemukan unsur-
unsur baru lagi untuk dipelajari, yang diartikan
pembelajaran dengan orientasi ketuntasan; dan
10) Adanya kesamaan konsep atau istilah dalam suatu konsep
bias sangat mengganggu dalam pembelajaran karena itulah
penyesuaian integratif dibutuhkan.
1
2
3
4
Pengertian Transfer Belajar.
C. Transfer Belajar
 Pengetahuan dan keterampilan siswa sebagai hasil belajar pada masa lalu
seringkali mempengaruhi proses belajar yang sedang dialaminya sekarang
 Sedangkan Slameto merumuskan bahwa transfer adalah pengaruh hasil belajar
yang telah diperolah pada waktu yang lalu terhadap proses dan hasil belajar yang
dilakukan kemudian.
 Menurut W.S Winkel dalam bukunya “Psikologi pengajaran” bahwa transfer
belajar berasal dari bahasa inggris “Transfer of learning” atau “ transfer of
training” yang berarti pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh
dari bidang studi yang satu ke bidang studi yang lain atau ke kehidupan seharihari
di luar lingkup pendidikan sekolah.
Dari beberapa rumusan transfer belajar yang diajukan oleh para ahli di atas,
meskipun terdapat perbedaan dalam susunan kata-kata dan kalimat, namun intinya
sama yaitu “pemindahan pengaruh” atau pengaruh kemampuan atau keterampilan
melakukan sesuatu yang dikuasai terhadap kemampuan atau keterampilan
melakuakan sesuatu yang lain yang akan dikuasai.
4 Jenis
Transfer
Positif.
Transfer
Negatif
Transfer
Vertical
Transfer
Lateral
Ragam Transfer Belajar
2
Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi
timbulnya transfer
belajar
1
3
Taraf Inteligensi dan Sikap
Metode Guru Dalam Mengajar
Isi Mata Pelajaran
Terima kasih

More Related Content

Similar to ANALISIS

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFkhairunnisa mulyana
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifPriyaRav
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Dedi Yulianto
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKundas Tanma
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Konstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiahKonstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiahDiah Japri
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Model Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxModel Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxSALMIARISAM
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Mohd Kasman
 
Tes Slide Share
Tes Slide ShareTes Slide Share
Tes Slide Shareputra177
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxWAKURSMKUMMA
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualputri-uki
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe64258
 
teori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikateori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikaSulyatiSulyati
 

Similar to ANALISIS (20)

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Sbd1
Sbd1Sbd1
Sbd1
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 
Teori kognitif
Teori kognitif Teori kognitif
Teori kognitif
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Konstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiahKonstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiah
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Model Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxModel Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docx
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21
 
Tes Slide Share
Tes Slide ShareTes Slide Share
Tes Slide Share
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe
 
teori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikateori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisika
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

ANALISIS

  • 1. PENYELIDIKAN PROSES BERPIKIR (MODEL PROSES KOGNITIF, TRANSFER BELAJAR) Oleh Umi Pratiwi NIM. 0402620016 Pengampu: Prof. Dr. SARWI, M.Si. Prof. Dr. MURBANGUN NS., M.Si. PASCASARJANA S3 PENDIDIKAN IPA UNNES
  • 2.  Proses berpikir merupakan urutan proses mental yang terjadi secara alamiah atau terencana dan sistematis pada konteks ruang, waktu dan media yang digunakan, serta menghasilkan suatu perubahan terhadap objek yang mempengaruhinya,  suatu peristiwa mencampur, mencocokkan, menggabungkan, menukar, dan mengurutkan konsep-konsep persepsi-persepsi, serta pengalaman sebelumnya Kegiatan mental BERPIKIR A. Proses Berpikir
  • 3.  Definisi berpikir:  Berpikir adalah gejala jiwa yang dapat menetapkan hubungan- hubungan antara pengetahuan yang dimiliki.  Berpikir adalah suatu proses dialektis.  Menurut Plato berpikir adalah berbicara dalam hati.  Berpikir adalah proses yang dinamis yang dapat digambarkan menurut proses atau jalannya.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berpikir artinya menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan. A. Proses Berpikir Berpikir merupakan aktivitas jiwa dalam menggabungkan hubungan-hubungan dengan pengetahuan yang telah dimiliki sehingga terjadi proses gambaran. Dimana dalam berpikir itu manusia menggunakan abstraksi atau ideas yang bersifat ideasional.
  • 4. 1. Proses pembentukan pengertian 2. Pembentukan pendapat. ..... A. Proses Berpikir Proses Berpikir 3. Pembentukan keputusan 4. Pembentukan kesimpulan Jenis-jenis proses berpikir Jean piaget 1. Asimilasi 2. Akomodasi 3. Equilibrum Marpaung  kemampuan algoritma 1. Prediktif 2. Fungsional Zuhri 1. Konseptual 2. Semi konseptual 3. Komputasional
  • 5. Berpikir Konseptual Semi konseptual Komputational 3 jenis proses berpikir • Memahami soal, • Menyusun rencana penyelesaian. • Melaksanakan rencana penyelesaian • Dalam memahami soal peserta didik kurang mampu mengungkapkan dengan kata-kata • Kurang mampu menyusun rencana penyelesaian. • Peserta didik dengan proses berpikir semikonseptual dalam melaksanakan rencana penyelesaian masalah cenderung menggunakan konsep-konsep tetapi sering gagal karena konsep tersebut belum dipahami. • Memahami soal yakni peserta didik tidak memahami soal. • Tidak mampu menyusun rencana penyelesaian; • Dalam melaksanakan penyelesaian, peserta didik dengan proses berpikir komputasional akan cenderung memulai langkah penyelesaian walaupun ide yang jelas belum diperoleh,
  • 6. Belajar terdapat cognitive field dengan menaruh perhatian kepadakepribadian dan psikologi sosial. Masing-mading individu berada di dalam suatu medan kekuatan, yang bersifat psikologis. Medan kekuatan psikologis dimana individu bereaksi disebut life space. Life space mencakup perwujudan lingkungan dimana individu bereaksi, misalnya : orang-orang yang ia jumpai, objek materiil yang ia hadapi, serta kepribadian. Teori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan dan mengiterprestasikan obyek dan kejadian-kejadian di sekitarnya, mempelajari ciri–ciri dan fungsi dari objek–objek, seperti mainan, perabot dan makanan, serta objek-objek sosial seperti diri, orang tua, teman. Bagaimana cara anak belajar mengelompokkan objek-objek untuk mengetahui persamaan- persamaan dan perbedaanperbedaannya. Teori belajar Bruner ialah belajar penemuan atau discovery learning. Belajar penemuan dari Jerome Bruner adalah model pengajaran yang dikembangkan berdasarkan prinsip- prinsip konstruktivis. Di dalam discovery learning siswa didorong untuk belajar sendiri secara mandiri. Siswa terlibat aktif dalam penemuan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalaui pemecahan masalah atau hasil abstraksi sebagai objek budaya. 01. Teori Kognitif Gestalt 02. Teori Belajar Cognitive Field dari Lewin 03. Teori Belajar Cognitive Developmental dari Piaget 04. Jarome Brunner dengan Discovery Learning B. Model-Model Teori Kognitif proses belajar seseorang dimulai dari mendapatkan informasi, kemudian melihat strukturnya secara menyeluruh. Setelah itu, proses dilanjutkan dengan menyusun kembali informasi yang didapat dalam struktur yang lebih sederhana hingga individu tersebut mampu memahami informasi yang coba disampaikan.
  • 7. Jadi konsep embelajaran kognitif... (1) Pembelajaran yang aktif, maksudnya adalah siswa sebagai subyek belajar menjadi faktor yang paling utama. Siswa dituntut untuk belajar dengan mandiri secara aktif; (2) Prinsip pembelajaran dengan interaksi sosial untuk menambah khasanah perkembangan kognitif siswa dan menghindari kognitif yang bersifat egosentris; (3) Belajar dengan menerapkan apa yang dipelajari agar siswa mempunyai pengalaman dalam mengeksplorasi kognitifnya lebih dalam. Tidak melulu menggunakan bahasa verbal dalam berkomunikasi; (4) Adanya guru yang memberikan arahan agar siswa tidak melakukan banyak kesalahan dalam menggunakan kesempatannya untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang positif; (5) Dalam memberikan materi kepada siswa diperlukan penstrukturan baik dalam materi yang disampaikan maupun metode yang digunakan. Karena pengaturan juga sangat berpengaruh pada tingkat kemampuan pemahaman pada siswa; (6) Pemberian reinforcement yang berupa hadiah dan hukuman pada siswa.
  • 8. Lanjutan... 7) Materi yang diberikan akan sangat bermakna jika saling berkaitan karena dengan begitu seseorang akan lebih terlatih untuk mengeksplorasi kemampuan kognitifnya; 8) Pembelajaran dilakukan dari pengenalan umum ke khusus (Ausable) dan sebaliknya dari khusus ke umum atau dari konkrit ke abstrak (Piaget); 9) Pembelajaran tidak akan berhenti sampai ditemukan unsur- unsur baru lagi untuk dipelajari, yang diartikan pembelajaran dengan orientasi ketuntasan; dan 10) Adanya kesamaan konsep atau istilah dalam suatu konsep bias sangat mengganggu dalam pembelajaran karena itulah penyesuaian integratif dibutuhkan.
  • 9. 1 2 3 4 Pengertian Transfer Belajar. C. Transfer Belajar  Pengetahuan dan keterampilan siswa sebagai hasil belajar pada masa lalu seringkali mempengaruhi proses belajar yang sedang dialaminya sekarang  Sedangkan Slameto merumuskan bahwa transfer adalah pengaruh hasil belajar yang telah diperolah pada waktu yang lalu terhadap proses dan hasil belajar yang dilakukan kemudian.  Menurut W.S Winkel dalam bukunya “Psikologi pengajaran” bahwa transfer belajar berasal dari bahasa inggris “Transfer of learning” atau “ transfer of training” yang berarti pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh dari bidang studi yang satu ke bidang studi yang lain atau ke kehidupan seharihari di luar lingkup pendidikan sekolah. Dari beberapa rumusan transfer belajar yang diajukan oleh para ahli di atas, meskipun terdapat perbedaan dalam susunan kata-kata dan kalimat, namun intinya sama yaitu “pemindahan pengaruh” atau pengaruh kemampuan atau keterampilan melakukan sesuatu yang dikuasai terhadap kemampuan atau keterampilan melakuakan sesuatu yang lain yang akan dikuasai.
  • 11. 2 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya transfer belajar 1 3 Taraf Inteligensi dan Sikap Metode Guru Dalam Mengajar Isi Mata Pelajaran