1. Dokumen ini membahas program peningkatan kualitas guru di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam pembelajaran.
2. Beberapa program yang diusulkan antara lain pelatihan dasar ICT, pengembangan bahan ajar cetak dan elektronik, serta seminar dan lomba untuk meningkatkan penggunaan ICT di kalangan guru.
3. Estimasi biaya pelaksanaan program-program tersebut juga diuraikan seperti biaya pelati
Presented at #VloggerGathering, gathering of Viva (viva.co.id) Blogger with collaboration with FoodPanda and Boka Buka Restaurant. Jakarta - Dec 17, 2014.
Presented at #VloggerGathering, gathering of Viva (viva.co.id) Blogger with collaboration with FoodPanda and Boka Buka Restaurant. Jakarta - Dec 17, 2014.
Kosep dan Aplikasi e-government dalam pendidikan dan pelatihan, ataupun dalam konteks yang lebih luas. Selamat mempelajari, semoga menjadi bahan diskusi dan pencerahan bagi Anda...
Bermain atau Dimainkan Gadget? Oleh Edy Suhardono. Diunggah oleh Arfan La AngkaArfan La Angka
Talkshow “Gadget: Kebutuhan Dan Resiko Kecanduan”
Seksi Kerasulan Keluarga, Seksi Kepemudaan, dan Seksi Komunikasi Sosial Paroki Santo Stefanus Cilandak, Jakarta Selatan, 14 Juni 2014.
Pendidikan Menengah Universal (Universal Basic Education) atau PMU merupakan Continuity Development Programe yang dari Wajar Dikdas 9 Tahun, yang bertujuan untuk meningkatkan IPM dan APK, target 2020 APK mencapai 97% Indonesia
Perilaku Adiksi Game Online ( Patologi Sosial )Ratih Aini
Pengertian, Karakteristik, Kategori, Faktor Penyebab Munculnya Adiksi Game Online, Dampak negatif dari permainan game online yang telah menyebabkan penggunanya kecanduan, contoh kasus game online, Peran Penyuluh Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan dan Pemberdayaan Adiksi Game Online.
Presentasi untuk bagaimana dalam satu kota/kab Disdik bersama Diskominfo membangun infratruktur pendidikan yang berbasis TIK.
Konsep ini sudah disampaikan dari tahun 2001 dan kemudian berkembang pada 2008 pada saat Michael Sunggiardi masuk ke Pustekkom Dikbud.
Bahan sumber pengajaran dan pembelajaran (PdP) perlu mampu merangsang minat dan mencabar
intelek murid. Bahan sumber yang interaktif mencabar murid untuk berfikir secara kritis dan kreatif
serta menjana idea baru. Aplikasi bahan sumber yang kaya dengan unsur KBAT dalam PdP mampu
mengupayakan perkembangan dan pengamalan kemahiran berfikir aras tinggi dalam kalangan
murid.
Bagi melaksanakan KBAT dengan berkesan, kandungan bahan sumber harus distruktur supaya
dapat menzahirkan pengupayaan aplikasi pengetahuan, kemahiran dan nilai yang diperoleh oleh
murid bagi membantu mereka menaakul, membuat refleksi dan seterusnya menyelesaikan masalah,
membuat keputusan, melakukan inovasi serta mencipta. Pengisian kandungan bahan sumber perlu
menyediakan peluang kepada murid berinteraksi dengan bahan melalui aktiviti pembelajaran yang
mencabar murid mengaplikasikan KBAT. Bahan sumber dalam pelaksanaan KBAT melibatkan bahan sumber berstruktur dan tidak berstruktur.
Bahan berstruktur terdiri daripada buku teks dan bahan digital yang disediakan oleh Kementerian
Pendidikan Malaysia (KPM). Bahan tidak berstruktur pula terdiri daripada bahan seperti keratan
akhbar, jurnal, majalah dan bahan dari internet yang disediakan oleh guru untuk PdP bagi
meningkatkan KBAT murid
2. RASIONALISASI
! Pendidikan Abad 21 (21st Centry Education) menuntut pola pendidikan yang
berbasis luas (bradbased education), interaktif, kolaboratif melalui pemanfaan ICT
! Guru dintuntut untuk memiliki kemampuan ICT Literate untuk menciptakan situasi
pembelajaran yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan skill abad 21.
Guru dituntut untuk memiliki
keterampilan memanfaatkan
informasi, menggunakan
media secara efektif serta
memiliki keterampilan dalam
menggunakan teknologi
u n t u k m e n c i p t a k a n
pembelajaran yang aktif,
k r e a t i f , e f e k t i i f d a n
menyenangkan (fun)
! Pemerintah Indonesia telah memposisikan ICT sebagai bagian yang strategis
dalam mewujudkan transpormasi pendidikan, mewujudkan tujuan pendidikan yang
tertuang dalam UU Dasar 45 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
20 tahun 2013.
! Terdapat 4 posisi ICT dalam
pembangunan pendidikan di
Indonesia, yaitu ICT sebagai
konten, ICT sebagai bagian
dalam proses pembelajaran,
ICT sebagai fasilitas dan
sarana dan ICT sebagai
kompetensi
! Hasil riset menunjukkan
bahwa 70% Guru Indonesia
belum melek ICT
! Baru 30% pemanfaatan ICT
dalam proses pendiidkan di
Indonesia
ICTdanPendidikanAbad21
PosisiICTdalamPendidikanIndonesia
3. JENIS PROGRAM
STRATEGIS BAGI
GURU INDONESIA
1. Penyediaan Bahan Ajar Cetak (Printed
Materials ) Bagi Guru dan Siswa
2. Pelatihan/Worksop Aplikatif ICT Dasar
(ICT Basic Training)
3. Pelatihan/Worksop Aplikasi ICT dalam
Pendidikan
4. Penyediaan Bahan Ajar Elektronik
bagi Guru dan Siswa
5. Seminar ICT dalam tema-tema yang
Kontemporer
6. Penyediaan Free Try Out Online utuk
menghadapi Ujian Nasional (UN)
7. ICT Turnamen
4. DESKRIPSI PROGRAM
Penyediaan Bahan Ajar Cetak (Printed Materials )
Bagi Guru dan Siswa
! Bahan ajar cetak menjadi sarana penting dalam pembelajaran, saat ini masih sangat
jarangan bahan ajar cetak yang secara spesifik memberikan bimbingan (guide) bagi
guru dalam menggunakan (how to use) dan mengreasi media berbasis ICT (how to
create)
! Bahan ajar dapat berupa : Buku, Modul, LKS, Tutorial, Liflet, Booklet dan lain-lain.
Fungsinya memberikan bimbingan operasional dalam memanfaatkan (ict by utilize) dan
pedoman dalam membuat (ict by design).
! Pemerintah tidak sepenuhnya dapat menyediaan bahan ajar yang dimaksud. Pihak
Korporasi memiliki peluang besar untuk membantu penyediaan bahan ajar ini, sebagai
bentuk pengabdian kepada kemajuan pendidikan Indonesia.
Analisis Benefit
! Biaya%pembuatan%(jual%putus)%dari%penulis%rela4f%murah%antara%20930%Juta%
! Pembeli%naskah%dapat%memperbanyak%tak%terbatas%%(unlimeted)%
! Dapat%menjangkau%ke%seluruh%nusantara%
5. DESKRIPSI PROGRAM
Pelatihan/Worksop ICT Dasar (ICT Basic Training)
! Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ICT guru-guru Indonesia di
semua Jenjang ( TK, SD, SMP, SMA, SMK) dan Jalur Pendidikan (Formal-Non Formal)
! Materi pelatihan bersifat dasar TI, seperti : Seting Periferal, Aplikasi Office, Dasar-Dasar
Internet (Browsing, Email, Downloading, Cating, dll.), Trouble Shooting
Analisis Benefit
! Populsi%guru%yang%belum%memiliki%kemampuan%ICT%Basic%merupakan%jumlah%terbesar,%
sehingga%program%ini%menjadi%fundamental%
! Outputnya%akan%menjadi%prasyarat%(prerequisit)%bagi%pela4han%ICT%berikutnya%yang%
lebih%4nggi%(advance)%
6. DESKRIPSI PROGRAM
Pelatihan/Worksop ICT untuk Pembelajaran
! Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ICT guru-guru Indonesia di
semua Jenjang ( TK, SD, SMP, SMA, SMK) dan Jalur Pendidikan (Formal-Non Formal)
dalam menguasai berbagai aplikais ICT untuk pembelajaran.
! Dukungan dan tuntutan Kurikulum 2015 besar agar guru-guru mengintegrasikan aspek
ICT dalam setiap Mata Pelajaran.
! Populsi%guru%yang%belum%memiliki%kemampuan%ICT%Basic%merupakan%jumlah%terbesar,%
sehingga%program%ini%menjadi%fundamental%
! Outputnya%akan%menjadi%prasyarat%(prerequisit)%bagi%pela4han%ICT%berikutnya%yang%
lebih%4nggi%(advance)%
WEB$SEKOLAH$3"
Cloud$Learning$7"
E6LEARNING$9"
Pela<han$Animasi$1" CBI/CAI$2"
PRESENTASI$(PPT)$4"LMS$5"
M6LEARNING$8" Assessment$Online$8"
Materi Pelatihan yang Strategis Untuk Guru
7. DESKRIPSI PROGRAM
BAHAN AJAR ELEKTRONIK
! Pembuatan bahan ajar Elektronik yang berfungsi sebagai sumber belajar
bagi guru-guru Indonesia, menjadikan pembelajaran semakin berkualitas
dan bermakna (meaningful learning)
! Bahan ajar dapat berfungsi sebagai sumber untuk pembelajaran mandiri,
mempelajari lebih lanjut tentang ICT dalam pembelajaran
Bahan Ajar Elektronik yang Strategis Untuk Guru
1. Multimedia Interaktif
2. Video Animasi Pembelajaran 3Dimensi dan
3 Dimensi
3. Games Pembelajaran
4. Aplikasi Pembelajaran berbasis Mobile
(Mobile Learning)
5. Video Pembelajaran
6. Elektronik Book (E-Book)
7. Portal (Web) Pembelajaran
8. Augmented Reality
9. Iklan Pendidikan
10. Program TV
9. PENUTUP
Demikianlah deskripsi penawaran paket program peningkatan mutu pendidikan
Indonesia melalui pemanfaatan ICT dalam pembelajaran dengan sasaran utama
guru sebagai motor dalam pendidikan. Semoga informasi yang tertuang dalam
proposal ini menjadi bahan kajian bagi berbagai pihak khususnya korporasi untuk
melakukan kegiatan-kegiatan ini. Sehingga pada gilirannya mutu pendidikan
Indonesia akan meningkat.