Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Program sm3 t 2012 lt 3 dikti 19 juni 2012
1. K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N T I N G G I
2 0 1 2
2. L ATA R B E L A K A N G
1. Kondisi objektif wilayah NKRI dijumpai adanya daerah 3T
(Terdepan, Terluar, Tertinggal).
2. Permasalahan pendidikan di daerah 3T antara lain kekurangan
guru, disparitas kualitas, mismacthed, distribusi tidak merata,
tingginya angka putus sekolah, dan rendahnya angka partisipasi
sekolah.
3. Peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara
khusus dan sungguh-sungguh.
4. Daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh
ketahanan nasional dan keutuhan NKRI.
5. Perlu percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T dengan
memberdayakan sarjana pendidikan dalam rangka pembekalan
calon pendidik profesional melalui Program Maju Bersama
Mencerdaskan Indonesia.
3. • Lulusan S-1PPG SM-3T
• Lulusan SMA/MA/SMK
dari daerah 3TPPGT
• Lulusan D-IV/S-1 untuk
memenuhi guru SMK
yang tidak dihasilkan
oleh LPTK
PPGT
Kolaboratif
2.700
500
500
1-2 Semester
9 - 10
Semester
1 - 2
Semester
Program Maju Bersama
Mencerdaskan Indonesia Angkatan II
PROGRAM MASUKAN JML SASARAN LAMA STUDI
4. PENGERTIAN SM-3T
Program Pengabdian Sarjana Pendidikan
untuk berpartisipasi dalam percepatan
pembangunan pendidikan di daerah 3T selama
satu tahun sebagai penyiapan pendidik
profesional yang akan dilanjutkan dengan
Program Pendidikan Profesi Guru.
5. T U J U A N P R O G R A M S M - 3 T
1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan
pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana
pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah
air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan
masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap
kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan
dalam mengembangkan pendidikan pada daerah 3T.
3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan
untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada
daerah 3T.
4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti
PPG.
6. L A N D A S A N H U K U M
1. UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.
7. L A N D A S A N H U K U M
8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan.
9. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan
LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penetapan Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara
Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi
(Berkewenangan Ganda).
11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
2788/E4.6/2011 tentang Penetapan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana
Mendidik di Daerah 3T (SM-3T).
8. P E R S YA R ATA N C A L O N
P E S E R TA
1. Lulusan S-1 Kependidikan 4 tahun terakhir, dari program studi yang
terakreditasi, dan memiliki bidang keahlian sesuai dengan mata pelajaran
yang dibutuhkan.
2. IPK minimal 3,0
3. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
4. Bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) yang dibuktikan
dengan surat dari pejabat yang berwenang.
5. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepolisian.
6. Belum menikah dan bersedia tidak akan menikah selama mengikuti
Program SM-3T dan PPG.
7. Memiliki motivasi dan semangat pengabdian yang tinggi.
8. Mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat di daerah sasaran.
9. Diutamakan yang memiliki pengalaman organisasi kemahasiswaan
10. Mendapat izin dari orangtua yang disyahkan oleh Lurah/Kepala Desa
9. PERBEDAAN SM-3T ANGKATAN I DAN II
KOMPONEN SM-3T ANGKATAN I SM-3T ANGKATAN II
1. Daerah Sasaran 4 Provinsi 8 Provinsi
2. LPTK Penyelenggara 12 17
3. Sistem Seleksi Langsung LPTK Tingkat Nasional (online)
dan Tingkat LPTK
4. Pra Kondisi Materi tanpa
manajemen sekolah,
UKS/P3K
Dengan tambahan
materi manajemen
sekolah, UKS/P3K
5. Penempatan Sebagian peserta dari
3T ditugaskan kembali
ke daerahnya
Peserta tidak ditugaskan
di daerah asalnya
10. R U A N G L I N G K U P S M 3 T
1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan
pendidikan sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan
kondisi setempat.
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen
pendidikan di sekolah.
5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk
mendukung program pembangunan pendidikan di
daerah 3T.
11. NO LPTK PENYELENGGARA NO LPTK PENYELENGGARA
1 Universitas Negeri Padang (UNP) 10 Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
2 Universitas Negeri Malang (UM) 11 Universitas Negeri Semarang (UNNES)
3 Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI)
12 Universitas Syah Kuala (UNISYIAH)
4 Universitas Negeri Manado
(UNIMA)
13 Universitas Mulawarman (UNMUL)
5 Universitas Negeri Makassar (UM) 14 Universitas Tanjung Pura (UNTAN)
6 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 15 Universitas Nusa Cendana (UNDANA)
7 Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY)
16 Universitas Riau (UR)
8 Universitas Negeri Surabaya
(UNESA)
17 Universitas Pendidikan Ganesha
(UNDHIKSA)
9 Universitas Negeri Medan
(UNIMED)
L P T K P E N Y E L E N G G A R A
15. Sarjana Pendidikan yang terseleksi dan siap
mengabdikan diri di kawasan perbatasan dan
tertinggal
Dipersiapkan melalui prakondisi (akademik dan
non akademik), untuk mengabdi
Melaksanakan Tugas SM-3T selama 1 tahun: tugas
pendidikan, pembelajaran, dan
pengabdian/pemberdayaan masyarakat
Kembali ke Perguruan Tinggi pengirim,
melaksanakan Program Pendidikan Profesi Guru
(PPG)
16. P R A K O N D I S I
S E B E L U M P E N U G A S A N
1) membawa peserta ke
alam psikologis dan
sosiologis daerah
sasaran melalui
pemutaran film inspiratif
dan daerah 3T
2) pemberian informasi
tentang kondisi
pendidikan di daerah 3T :
kekurangan tenaga guru,
disparitas kualitas,
mismatched, angka
putus sekolah, dan angka
partisipasi sekolah.
3) orientasi tentang sosial
budaya daerah sasaran.
1. Workshop pengembangan
perangkat pembelajaran dan
evaluasi;
2. Pelatihan melaksanakan tugas
kependidikan pada kondisi
khusus/tertentu, manajemen
sekolah
3. Pembinaan mental, wawasan
kebangsaan, bela negara,
ketahanmalangan, kepramu-
kaan, kepemimpinan, P3K dan
UKS
ORIENTASI UMUM PROGRAM PRAKONDISI
4. Pelatihan keterampilan sosial
kemasyarakatan
17. W A K T U P E L A K S A N A A N
Tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T,
dilanjutkan dengan Program PPG selama 1-2
semester di LPTK penyelenggara.
Kegiatan prakondisi dilaksanakan oleh LPTK
penyelenggara dengan Pola 120 JP (lebih
kurang 12 hari) untuk membekali kesiapan
akademik, mental, fisik, dan survival.
Implementasi Program SM-3T tahun 2011,
direncanakan dimulai Nopember 2011 sampai
dengan Oktober/Nopember 2012.
Pelaksanaan Program PPG direncanakan
Januari 2013.
19. PERSYARATAN PERGURUAN TINGGI (LPTK)
PENYELENGGARA
Lolos seleksi Program Studi
Penyelenggara Program PPG:
• Program Studi yang terakreditasi
• Memiliki SDM yang cukup
• Memiliki sarana dan prasarana
penunjang Program PPG (termasuk
asrama)
• Memiliki program kemitraan dengan
sekolah yang memenuhi syarat untuk
Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Untuk tahap awal masih rintisan dengan
penugasan beberapa LPTK
20. Testimoni Peserta SM-3T
Awal mereka tiba di lokasi sempat shock, tetapi setelah melihat dan
merasakan langsung di lokasi mereka menyatakan: “aku harus menjadi
bagian dalam mendidik dan mencerdaskan mereka”
Awalnya, “bonus” uang saku dan PPG yang menjadi motivasi kami mengikuti
Program SM3-T, setelah di lokasi, bonus uang saku dan PPG hanya menjadi
bagian ke sekian dari cita-cita kami untuk turut mencerdaskan anak bangsa
Tak pernah kami bayangkan sebelumnya jika akhirnya di sini, kami tidak
pernah menyesal semua ini kami lakukan demi masa depan kami dan masa
depan bangsa kami. Kami percaya ada hikmah dibalik semua ini”.
Candra Apriantini (SDN Bilaos-Amfoang Utara)
“Semakin hari saya lebih menghargai apa yang saya miliki, temukan ,dan
rasakan. Saya tahu mereka adalah anak-anak yang manis dan sangat baik.
Mereka berhak atas pendidikan yang baik dan berkualiatas seperti anak lain
di mana pun mereka berada”. (Yuyun - SMAN 2 Fatuleu barat)
21. Best Practices SM-3T
• Terbentuk jiwa mandiri dan lebih bertanggungjawab
• Persistant/tahan banting/pantang menyerah, memiliki jiwa
ketahanmalangan, dan kreatif
• Peduli, empati, toleran, saling menghargai, kerjasama, dan
tolong menolong
• Hemat dan bersahaja
• Sangat menghargai “arti hidup”: hidup menjadi lebih bermakna
dan bermanfaat bagi sesama
• Dahulu mudah menyerah dan menganggap hidup banyak
kesulitan, setelah di lokasi SM-3T, kesulitan masa lalu tidak ada
artinya dibandingkan dengan kesulitan saat ini, dan itu bisa
diatasi
• Sungguh: Tuhan Maha Besar, penuh kasih dan penyayang bagi
umatNya!
22. Pelajaran dari SM-3T Angkatan I
• Ketepatan sasaran
• Kesesuaian antara kebutuhan dan perekrutan
• Kesiapan daerah untuk menerima dan
mengakomodasi
• Kesiapan kesehatan fisik
• Jaminan keselamatan dan perlindungan peserta
• Input dari daerah tidak ditugaskan ke daerah asal
• Bukan sebagai “guru pengganti”
• Semua peserta harus diasuransikan
23. Penyiapan Guru Profesional
Sistem Rekrutmen
Calon Pendidik yang
Bermutu
Proses Pendidikan
Calon Pendidik yang
Bermutu (Pendidikan
Akademik dan
Pendidikan Profesi)
Menghasilkan
Guru Profesional