Desa Panyingkiran berdiri sejak abad ke-17 ketika Embah Gambir ditugaskan oleh kerajaan Mataram untuk mencari Pramesuri. Setelah berbulan-bulan mencari tanpa hasil, Embah Gambir menetap di hutan belantara dan memberi nama tempat itu Panyingkiran, yang kemudian menjadi desa. Sumber penghasilan utama masyarakat berasal dari sektor pertanian seperti padi, buah-buahan. Desa ini juga memil
2. KELOMPOK 3
Ajeng Illa 16.03.1.0011
Andina Dwi Komalasari 16.03.1.0005
Semester VI
Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Majalengka
3. Pada abad ke 17 dari kerajaan Mataram mengutus
Embah Gambir untuk mencari Pramesuri untuk
dijodohkan dengan Ratu Anom, beliau diberi waktu
satu minggu untuk mencari Pramesuri hingga
mencapai pencarian berbulan-bulan tak jua
menemukan dan karena habis perbekalan beliau
menetap disuatu tempat yaitu di hutan belantara dan
untuk minum beliau dan yang liannya mereka
menggali suumr yang di tutup dengan sebilah kayu
(padung) dan sekarang di kenal Cipadung hingga
beliau berjalan kesebelah Selatan beliau berjalan
unutk meninjau (nenjo) tempat disekitarnya maka
disebut Panenjoan.
Sejarah Singkat
Desa Panyingkiran
4. Pada waktu sore sampai magrib mereka pindah
ketempat yang lebih tinggi untuk melihat
lembayung layung) dan sampai sekarang di
kenal dengan Panglayungan dan akhirnya
Embah Gambir menjadikan tempat tersebut
dijadikan tempat menyingkir dari Mataram
untuk selamanya dan beliau memberi nama
Panyingkiran kini menjadi Desa Panyingkiran
(Embah Gambir menjadi Kuwu pertama pada
tahun 1669).
5. STRUKTUR ORGANISASI DESA
PANYINGKIRAN
Kepala Desa : Cece Suparno
Sekretaris : Dede Soleman
Kepala bagian umum : Amir Hamzah
Kepala bagian keungan : Winda Sukania
Kepala bagian pemerintahan : Dedih Supriadi
Kepala bagian kesejahteraan rakyat : Musa
Kepala bagian ekonomi & pembangunan : Sawali
6. SUMBER DAYA ALAM
Desa Panyingkiran memiliki luas 233,188 km2
Secara geografis Desa Panyingkiran berbatasan
dengan wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara : berbatasan dengan Desa
Bantrangsana
Sebelah timur : berbatasan dengan Desa jatisawit
Sebelah selatan : berbatasan dengan Desa
Karyamukti
Sebelah barat: berbatasan dengan Desa Karyamukti
7. Jumlah penduduk (2016) : 4128 jiwa
Julah penduduk laki-laki (2016) : 2054 orang
Julah penduduk perempuan(2016) : 2074 orang
Jumlah keluarga (2016) : 1366 kepala keluarga
No Penghasilan
utama penduduk
Tahun Jumlah
1 Pertanian.
Perikanan,
perkebunan
2016 1704
2 Industri pengolahan 2016 3
3 perdagangan 2016 136
4 Angkutan,
pergudangan,
komunikasi
2016 5
5 Jasa 2016 4
6 Karyawan 2016 115
8. No Lulusan
pendidikan
umum
Tahun Jumlah
1 Sekolah
dasar/sederajat
2016 90
2 SMP/ sederajat 2016 90
3 SMA/sederajat 2016 105
4 Akademi/D1-D3 2016 5
5 Sarjana 2016 1
6 Pascasarjana 2016 -
7 Pondok pesantren 2016 3
9. Sumber penghasilan utama penduduk dari hasil
pertanian
Topografis Desa Panyingkiran secara umum
berupa dataran rendah atau landai dan sedikit
berbukit dan berdasarkan ketinggian wilayah
kurang lebih 50 mdpl.
Penggunaan lahan di Desa Panyingkiran
a. Lahan sawah
1. Irigasi teknis (2016) : 177 Ha
2. Tadah hujan (2016) : 21 Ha
b. Lahan non sawah
1. Pengembalan/padang rumput (2016) : 11 Ha
2. Perkebunan (2016) : 20 Ha
3. Lain-lainnya (2016) : 14 Ha