SlideShare a Scribd company logo
Sumber: shutterstock.com
SISTEM BILANGANBAB 1
Sistem Bilangan
Penerapan Sistem
Bilangan
Format Bilangan
Konversi Bilangan
Sistem Penyandian
Bilangan
PETA KONSEP
Sistem Bilangan
Komputer merupakan mesin
yang hanya mengenal dua
kondisi, yaitu ada atau
tidaknya aliran listrik, yang
dapat disebut sistem binary.
Selain bilangan biner,
komputer juga menerapkan
beberapa jenis bilangan,
seperti bilangan berbasis 10
(desimal), berbasis 8 (oktal),
dan berbasis 16
(heksadesimal).
Sumber: shutterstock.com
Pengertian Sistem Bilangan
Sistem bilangan adalah suatu
cara untuk mewakili ukuran
besaran dari sebuah benda fisik.
Penerapan Sistem Bilangan
Komputer menggunakan beberapa jenis bilangan.
Contoh penggunaan sistem bilangan pada komputer
adalah :
1. Bilangan Biner. Bilangan ini adalah bilangan
dasar yang digunakan komputer
2. Bilangan Desimal. Bilangan ini dapat kita jumpai
pada pengalamatan IP dalam jaringan komputer
3. Bilangan Heksadesimal. Bilangan ini dapat kita
jumpai pada MAC Address setiap device.
Penerapan Sistem Bilangan
Penerapan bilangan Heksadesimal dan Desimal
Sumber: dokumen penerbit
Jenis-Jenis Bilangan
1. Bilangan Biner. Bilangan ini hanya mengenal dua jenis
angka numerik, yaitu 0 dan 1. Nilai 1 mewakili keadaan
dengan arus listrik, sementara nilai 0 mewakili keadaan
sebaliknya. Penulisan bilangan biner menggunakan
format N2.
2. Bilangan Oktal adalah bilangan yang menggunakan 8
jenis angka numerik, yaitu 0,1,2,3,4,5,6, dan 7.
3. Bilangan Heksadesimal terdiri dari 10 angka numerik,
yaitu 0 hingga 9, dan 6 karakter, yaitu A, B, C, D, E, F.
nilai A mewakili nilai 10, B mewakili nilai 11, dan
seterusnya.
Konversi Bilangan
Konversi adalah teknik mengubah suatu bentuk
menjadi bentuk lainnya, tetapi tetap memiliki arti yang
sama. Sebagai contoh, konversi bilangan desimal
menjadi bilangan biner sangatlah penting ketika
menghitung banyaknya network yang terbentuk dari
subnetting IP Address. Terdapat beberapa teknik
konversi bilangan, yaitu menjumlahkan suku bilangan
yang dikonversi, atau melakukan pembagian bilangan
secara berulang.
Berikut adalah cara mengonversi bilangan biner bulat
menjadi format desimal dengan cara mengalikan setiap
suku bilangan sesuai dengan urutan pangkatnya :
11102 = (1x23) + (1x22) + (1x21) + (0x20)
= 8 + 4 + 2 + 0 = 1410
Sedangkan cara mengonversi bilangan biner dengan
angka di belakang koma adalah :
1,111 2 = (1x20) + (1x2-1) + (1x2-2) + (1x2-3)
= 1 + 0,5 + 0,25 + 0,125 = 1,87510
Cara mengonversi bilangan Oktal menjadi format desimal
adalah :
3218 = (3x82) + (2x81) + (1x80)
= 192 + 16 + 1 = 20910
Sedangkan cara mengonversi bilangan Oktal dengan angka di
belakang koma adalah :
31,22 8 = (3x81) + (1x80) + (2x8-1) + (2x8-2)
= 24 + 1 + 0,25 + 0,0312 = 25,28128
Cara mengonversi bilangan heksadesimal bulat menjadi
format desimal adalah :
A1216 = (10x162) + (1x161) + (2x160)
= 2560 + 16 + 2 = 257810
Sedangkan cara mengonversi bilangan heksadesimal dengan
angka di belakang koma adalah :
A12,2116 = (10x162) + (1x161) + (2x160) + (2x16-1) + (1x16-2)
= 2560 + 16 + 2 + 0,125 + 0,00391
= 2578,1289110
Konversi bilangan dengan
pembagian berulang
Teknik konversi bilangan lainnya adalah
pembagian secara berulang. Bilangan awal
yang akan dikonversi dibagi dengan basis
bilangan hasilnya. Sebagai contoh, bilangan
Oktal yang akan dikonversi menjadi desimal
dibagi dengan angka 10.
Penulisan hasil konversi
bilangan 19210 ke dalam
bentuk biner adalah
menuliskan sisa hasil bagi
dari bawah ke atas,
sehingga diperoleh hasil
11000000 2. Jadi, 19210 =
11000000 2.
192
2
= 96 sisa 0
96
2
= 48 sisa 0
48
2
= 24 sisa 0
24
2
= 12 sisa 0
12
2
= 6 sisa 0
6
2
= 3 sisa 0
3
2
= 1 sisa 1
Konversikan bilangan 19210 menjadi bilangan
berbasis biner.
Konversi bilangan desimal
Konversikan bilangan 20010 menjadi bilangan
berbasis oktal.
Konversi bilangan desimal
200
8
= 25 sisa 0
25
8
= 3 sisa 1
Penulisan hasil konversi
bilangan 20010 ke dalam
bentuk biner adalah
menuliskan sisa hasil bagi
dari bawah ke atas, sehingga
diperoleh hasil 3108. Jadi,
20010 = 3108.
Sistem Penyandian Bilangan
Komputer hanya mengenali bilangan biner,
sehingga ketika user mengetikkan angka 8 pada
keyboard, angka tersebut harus di-encode ke
dalam bilangan biner untuk kemudian diproses
oleh CPU.
CPU kemudian akan mengolah dan mengirimkan
data dalam bentuk biner yang kemudian di-encode
kembali menjadi desimal untuk ditampilkan di
layar komputer. Terdapat beberapa bentuk
bilangan yang disandikan, di antaranya adalah.
Bilangan bersandi
1. Binary Coded Decimal
Pada sistem penyandian BCD, setiap bilangan akan
diuraikan dan disandikan berdasarkan sistem biner.
Dibutuhkan 4 bit biner untuk menyajikan setiap digit
bilangan desimal. Perhatikan contoh berikut :
Nilai Desimal 9 7 5
Sandi BCD 1001 0111 0101
Kelompok Bit Ketiga bernilai
ratusan
Kedua bernilai
puluhan
Kesatu bernilai
satuan
Bilangan bersandi
2. Binary Coded
Hexadecimal
Sistem sandi BCH digunakan
untuk menyajikan data
Heksadesimal dalam bentuk
biner. Sama seperti BCD,
setiap digit bilangan akan
diubah dalam kelompok
yang terdiri atas kombinasi
biner sebanyak 4 bit.
Perhatikan tabel kode BCH
di samping.
Heksadesimal Sandi BCH
0 0000
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1001
A 1010
B 1011
C 1100
D 1101
E 1110
F 1111
Bilangan bersandi
1. ASCII
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
merupakan standar yang digunakan pada industry untuk
pengkodean huruf, angka, dan karakter-karakter lain dengan
menggunakan 128 kode (7 bit). Contoh penggunaan ASCII
adalah tombol keyboard komputer. Fungsi tombol-tombol
keyboard dibagi menjadi dua, yaitu numerik dan non numerik.
Sandi pada tombol yang terdiri atas angka, huruf, dan simbol
tertentu disebut sebagai alphanumeric atau alphabet and
numeric.
Sumber: dokumen penerbit
Tabel ASCII
Sumber : http://hyperphysics.phy-
astr.gsu.edu/hbase/Electronic/ascii.html#c2
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas.
1. Berapakah nilai binary menurut standar kode ASCII 7 bit untuk
kata “BANGSA” ?
2. Berapakah nilai heksadesimal menurut standar kode ASCII 7 bit
untuk kata “Smk” ?
3. Berapakah nilai binary menurut standar kode ASCII 7 bit untuk
kata “hello@gmail.com” ?
TUGAS

More Related Content

What's hot

Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan Accumulator
Lusiana Diyan
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
Miftahul Khair N
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
ahmad haidaroh
 
interkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputerinterkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputer
gapteek
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan biner
Fransiscus Asisi
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam Komputer
Farichah Riha
 
Aspek Ergonomik
Aspek ErgonomikAspek Ergonomik
Aspek Ergonomik
DENDIKURNIADITIF
 
Modul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir KomputasionalModul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir Komputasional
WildaCendana
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
Farichah Riha
 
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Muhammad Kennedy Ginting
 
Teknik Mikroprosesor
Teknik MikroprosesorTeknik Mikroprosesor
Teknik Mikroprosesor
lombkTBK
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Rivalri Kristianto Hondro
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
Uofa_Unsada
 
Contoh studykasus-2
Contoh studykasus-2Contoh studykasus-2
Contoh studykasus-2
Fajar Baskoro
 
Kelompok 2 it forensik
Kelompok 2 it forensikKelompok 2 it forensik
Kelompok 2 it forensik
FarhanYazid6
 
ppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputerppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputer
Rini de Lopez
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Ardhiansyah Purwanto
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Auliaa Oktarianii
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelEko Kurniawan Khannedy
 

What's hot (20)

Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan Accumulator
 
Perancangan imk
Perancangan imkPerancangan imk
Perancangan imk
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
 
interkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputerinterkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputer
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan biner
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam Komputer
 
Aspek Ergonomik
Aspek ErgonomikAspek Ergonomik
Aspek Ergonomik
 
Modul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir KomputasionalModul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir Komputasional
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
 
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
 
Teknik Mikroprosesor
Teknik MikroprosesorTeknik Mikroprosesor
Teknik Mikroprosesor
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Contoh studykasus-2
Contoh studykasus-2Contoh studykasus-2
Contoh studykasus-2
 
Kelompok 2 it forensik
Kelompok 2 it forensikKelompok 2 it forensik
Kelompok 2 it forensik
 
ppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputerppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputer
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
 

Similar to Bab 1 siskom

ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
desterinahana
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeayusartika21
 
Sistem Bilangan.pptx
Sistem Bilangan.pptxSistem Bilangan.pptx
Sistem Bilangan.pptx
BudiSetiawan240639
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Ismanu Rahadi
 
P5-6
P5-6P5-6
AOK 02
AOK 02AOK 02
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfBAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
RohimHermawan
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer
Arman Tan
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhboachieasik89
 
Presentasi modul 6
Presentasi modul 6Presentasi modul 6
Presentasi modul 6mharianto
 
Modul 2 kb 1 elektronika digital final
Modul 2 kb 1 elektronika digital finalModul 2 kb 1 elektronika digital final
Modul 2 kb 1 elektronika digital final
PPGHybrid2
 
Number system
Number system Number system
Number system
Hardini_HD
 
Bab vi sistembilangan
Bab vi sistembilanganBab vi sistembilangan
Bab vi sistembilangan
Rhendy Thanaya
 
Bab 6 sistem bilangan
Bab 6   sistem bilanganBab 6   sistem bilangan
Bab 6 sistem bilangan
Fisma Ananda
 
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.pptsistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
jokosunarto4
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Fazar Ikhwan Guntara
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
Cak Anang Anang
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
AhMad FirMan
 

Similar to Bab 1 siskom (20)

ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
Sistem Bilangan.pptx
Sistem Bilangan.pptxSistem Bilangan.pptx
Sistem Bilangan.pptx
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
Tugas b log
Tugas b logTugas b log
Tugas b log
 
P5-6
P5-6P5-6
P5-6
 
AOK 02
AOK 02AOK 02
AOK 02
 
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfBAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Presentasi modul 6
Presentasi modul 6Presentasi modul 6
Presentasi modul 6
 
Modul 2 kb 1 elektronika digital final
Modul 2 kb 1 elektronika digital finalModul 2 kb 1 elektronika digital final
Modul 2 kb 1 elektronika digital final
 
Number system
Number system Number system
Number system
 
Bab vi sistembilangan
Bab vi sistembilanganBab vi sistembilangan
Bab vi sistembilangan
 
Bab 6 sistem bilangan
Bab 6   sistem bilanganBab 6   sistem bilangan
Bab 6 sistem bilangan
 
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.pptsistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 

More from Yogi Reginleif

Simulasi digital
Simulasi digitalSimulasi digital
Simulasi digital
Yogi Reginleif
 
Pemrograman web
Pemrograman webPemrograman web
Pemrograman web
Yogi Reginleif
 
Administrasi server
Administrasi serverAdministrasi server
Administrasi server
Yogi Reginleif
 
Terminologi jaringan
Terminologi jaringanTerminologi jaringan
Terminologi jaringan
Yogi Reginleif
 
Komputer jaringan terapan
Komputer jaringan terapanKomputer jaringan terapan
Komputer jaringan terapan
Yogi Reginleif
 
Jaringan dasar
Jaringan dasarJaringan dasar
Jaringan dasar
Yogi Reginleif
 
Sistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringanSistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringan
Yogi Reginleif
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
Yogi Reginleif
 
Sistem komputer
Sistem komputerSistem komputer
Sistem komputer
Yogi Reginleif
 
Pemrograman dasar
Pemrograman dasarPemrograman dasar
Pemrograman dasar
Yogi Reginleif
 

More from Yogi Reginleif (10)

Simulasi digital
Simulasi digitalSimulasi digital
Simulasi digital
 
Pemrograman web
Pemrograman webPemrograman web
Pemrograman web
 
Administrasi server
Administrasi serverAdministrasi server
Administrasi server
 
Terminologi jaringan
Terminologi jaringanTerminologi jaringan
Terminologi jaringan
 
Komputer jaringan terapan
Komputer jaringan terapanKomputer jaringan terapan
Komputer jaringan terapan
 
Jaringan dasar
Jaringan dasarJaringan dasar
Jaringan dasar
 
Sistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringanSistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringan
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
 
Sistem komputer
Sistem komputerSistem komputer
Sistem komputer
 
Pemrograman dasar
Pemrograman dasarPemrograman dasar
Pemrograman dasar
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 

Bab 1 siskom

  • 2. Sistem Bilangan Penerapan Sistem Bilangan Format Bilangan Konversi Bilangan Sistem Penyandian Bilangan PETA KONSEP
  • 3. Sistem Bilangan Komputer merupakan mesin yang hanya mengenal dua kondisi, yaitu ada atau tidaknya aliran listrik, yang dapat disebut sistem binary. Selain bilangan biner, komputer juga menerapkan beberapa jenis bilangan, seperti bilangan berbasis 10 (desimal), berbasis 8 (oktal), dan berbasis 16 (heksadesimal). Sumber: shutterstock.com
  • 4. Pengertian Sistem Bilangan Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili ukuran besaran dari sebuah benda fisik.
  • 5. Penerapan Sistem Bilangan Komputer menggunakan beberapa jenis bilangan. Contoh penggunaan sistem bilangan pada komputer adalah : 1. Bilangan Biner. Bilangan ini adalah bilangan dasar yang digunakan komputer 2. Bilangan Desimal. Bilangan ini dapat kita jumpai pada pengalamatan IP dalam jaringan komputer 3. Bilangan Heksadesimal. Bilangan ini dapat kita jumpai pada MAC Address setiap device.
  • 6. Penerapan Sistem Bilangan Penerapan bilangan Heksadesimal dan Desimal Sumber: dokumen penerbit
  • 7. Jenis-Jenis Bilangan 1. Bilangan Biner. Bilangan ini hanya mengenal dua jenis angka numerik, yaitu 0 dan 1. Nilai 1 mewakili keadaan dengan arus listrik, sementara nilai 0 mewakili keadaan sebaliknya. Penulisan bilangan biner menggunakan format N2. 2. Bilangan Oktal adalah bilangan yang menggunakan 8 jenis angka numerik, yaitu 0,1,2,3,4,5,6, dan 7. 3. Bilangan Heksadesimal terdiri dari 10 angka numerik, yaitu 0 hingga 9, dan 6 karakter, yaitu A, B, C, D, E, F. nilai A mewakili nilai 10, B mewakili nilai 11, dan seterusnya.
  • 8. Konversi Bilangan Konversi adalah teknik mengubah suatu bentuk menjadi bentuk lainnya, tetapi tetap memiliki arti yang sama. Sebagai contoh, konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner sangatlah penting ketika menghitung banyaknya network yang terbentuk dari subnetting IP Address. Terdapat beberapa teknik konversi bilangan, yaitu menjumlahkan suku bilangan yang dikonversi, atau melakukan pembagian bilangan secara berulang.
  • 9. Berikut adalah cara mengonversi bilangan biner bulat menjadi format desimal dengan cara mengalikan setiap suku bilangan sesuai dengan urutan pangkatnya : 11102 = (1x23) + (1x22) + (1x21) + (0x20) = 8 + 4 + 2 + 0 = 1410 Sedangkan cara mengonversi bilangan biner dengan angka di belakang koma adalah : 1,111 2 = (1x20) + (1x2-1) + (1x2-2) + (1x2-3) = 1 + 0,5 + 0,25 + 0,125 = 1,87510
  • 10. Cara mengonversi bilangan Oktal menjadi format desimal adalah : 3218 = (3x82) + (2x81) + (1x80) = 192 + 16 + 1 = 20910 Sedangkan cara mengonversi bilangan Oktal dengan angka di belakang koma adalah : 31,22 8 = (3x81) + (1x80) + (2x8-1) + (2x8-2) = 24 + 1 + 0,25 + 0,0312 = 25,28128
  • 11. Cara mengonversi bilangan heksadesimal bulat menjadi format desimal adalah : A1216 = (10x162) + (1x161) + (2x160) = 2560 + 16 + 2 = 257810 Sedangkan cara mengonversi bilangan heksadesimal dengan angka di belakang koma adalah : A12,2116 = (10x162) + (1x161) + (2x160) + (2x16-1) + (1x16-2) = 2560 + 16 + 2 + 0,125 + 0,00391 = 2578,1289110
  • 12. Konversi bilangan dengan pembagian berulang Teknik konversi bilangan lainnya adalah pembagian secara berulang. Bilangan awal yang akan dikonversi dibagi dengan basis bilangan hasilnya. Sebagai contoh, bilangan Oktal yang akan dikonversi menjadi desimal dibagi dengan angka 10.
  • 13. Penulisan hasil konversi bilangan 19210 ke dalam bentuk biner adalah menuliskan sisa hasil bagi dari bawah ke atas, sehingga diperoleh hasil 11000000 2. Jadi, 19210 = 11000000 2. 192 2 = 96 sisa 0 96 2 = 48 sisa 0 48 2 = 24 sisa 0 24 2 = 12 sisa 0 12 2 = 6 sisa 0 6 2 = 3 sisa 0 3 2 = 1 sisa 1 Konversikan bilangan 19210 menjadi bilangan berbasis biner. Konversi bilangan desimal
  • 14. Konversikan bilangan 20010 menjadi bilangan berbasis oktal. Konversi bilangan desimal 200 8 = 25 sisa 0 25 8 = 3 sisa 1 Penulisan hasil konversi bilangan 20010 ke dalam bentuk biner adalah menuliskan sisa hasil bagi dari bawah ke atas, sehingga diperoleh hasil 3108. Jadi, 20010 = 3108.
  • 15. Sistem Penyandian Bilangan Komputer hanya mengenali bilangan biner, sehingga ketika user mengetikkan angka 8 pada keyboard, angka tersebut harus di-encode ke dalam bilangan biner untuk kemudian diproses oleh CPU. CPU kemudian akan mengolah dan mengirimkan data dalam bentuk biner yang kemudian di-encode kembali menjadi desimal untuk ditampilkan di layar komputer. Terdapat beberapa bentuk bilangan yang disandikan, di antaranya adalah.
  • 16. Bilangan bersandi 1. Binary Coded Decimal Pada sistem penyandian BCD, setiap bilangan akan diuraikan dan disandikan berdasarkan sistem biner. Dibutuhkan 4 bit biner untuk menyajikan setiap digit bilangan desimal. Perhatikan contoh berikut : Nilai Desimal 9 7 5 Sandi BCD 1001 0111 0101 Kelompok Bit Ketiga bernilai ratusan Kedua bernilai puluhan Kesatu bernilai satuan
  • 17. Bilangan bersandi 2. Binary Coded Hexadecimal Sistem sandi BCH digunakan untuk menyajikan data Heksadesimal dalam bentuk biner. Sama seperti BCD, setiap digit bilangan akan diubah dalam kelompok yang terdiri atas kombinasi biner sebanyak 4 bit. Perhatikan tabel kode BCH di samping. Heksadesimal Sandi BCH 0 0000 1 0001 2 0010 3 0011 4 0100 5 0101 6 0110 7 0111 8 1000 9 1001 A 1010 B 1011 C 1100 D 1101 E 1110 F 1111
  • 18. Bilangan bersandi 1. ASCII ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan standar yang digunakan pada industry untuk pengkodean huruf, angka, dan karakter-karakter lain dengan menggunakan 128 kode (7 bit). Contoh penggunaan ASCII adalah tombol keyboard komputer. Fungsi tombol-tombol keyboard dibagi menjadi dua, yaitu numerik dan non numerik. Sandi pada tombol yang terdiri atas angka, huruf, dan simbol tertentu disebut sebagai alphanumeric atau alphabet and numeric. Sumber: dokumen penerbit
  • 19. Tabel ASCII Sumber : http://hyperphysics.phy- astr.gsu.edu/hbase/Electronic/ascii.html#c2
  • 20. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas. 1. Berapakah nilai binary menurut standar kode ASCII 7 bit untuk kata “BANGSA” ? 2. Berapakah nilai heksadesimal menurut standar kode ASCII 7 bit untuk kata “Smk” ? 3. Berapakah nilai binary menurut standar kode ASCII 7 bit untuk kata “hello@gmail.com” ? TUGAS