Contoh pitch deck untuk presentasi ke investor dari morang moreng snack, pakarnya aneka keripik pedas yang pedasnya gak cabe cabean.
"isi pitch deck ini hanya contoh"
BAB 10 - SISTEM PERSEDIAAN PERIODIK
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Dalam matakuliah statistik ini membahas dan menjelaskan fungsi ilmu statistik di bidang ekonomi, alat analisis yan digunakan, pengujian data, dan teori-teori para ahli mengenai statistik dan implementasinya di Ekonomi umumnya, akuntansi dan manajemen khususnya.
Contoh pitch deck untuk presentasi ke investor dari morang moreng snack, pakarnya aneka keripik pedas yang pedasnya gak cabe cabean.
"isi pitch deck ini hanya contoh"
BAB 10 - SISTEM PERSEDIAAN PERIODIK
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Dalam matakuliah statistik ini membahas dan menjelaskan fungsi ilmu statistik di bidang ekonomi, alat analisis yan digunakan, pengujian data, dan teori-teori para ahli mengenai statistik dan implementasinya di Ekonomi umumnya, akuntansi dan manajemen khususnya.
7, Kwh, Ermilia Indra Fitriani, Hapzi Ali, Kuliah Umum atau Studi Kasus, Univ...ermiliafitri
Saat ini saya belum mempunyai usaha dibidang apapun, tapi saya ada keinginan untuk membuka usaha dibidang kuliner, usaha yang saya ingin buka adalah sebuah restoran atau cafe, saya memilih bidang ini karena saya sangat menyukai kuliner, makanan atau minuman adalah kebutuhan yang akan selalu dicari setiap manusia dan saya juga yakin dengan usaha dibidang kuliner jika kita pintar membuat inovasi yang baru maka usaha tersebut akan semakin maju dan terus berkembang.
Presentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu SayidLukas Aji
Ini adalah pengalaman kami dalam mewancarai komisaris CV Karunia Catering Ibu Sayid sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Trimakasih kepada Bapak Ir. Krisniantara Wisnu Purnama yang telah bersedia berbagi informasi.
Hormat kami,
Heni Setiawan
Fendy Restu Gambiro
Lukas Bayu Aji
Silviana
Muhammad Rizal Syarifudin.
Similar to Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake " (20)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. DISUSUN OLEH:
Wawan Setiyawan , 12125695
Ester Meylani , 12127372
Himmatul Ulwiyah , 12126409
Ridwan Aprianto , 12123932
Muhammad Yunus, 12128982
Akademi
Manajemen Informatika &
Komputer
4. pemilik
H. Jody Brotosuseno dan
istrinya, Hj. Siti
Haryani
Jl. Cendrawasih no. 30
Yogyakarta
Penanggung Jawab
Tri Haryono
Jl. Griya Persada
Bekasi
Elok
5. PROFIL USAHA
Nama Usaha
: Waroeng Steak and Shake
Alamat Perusahaan
: Jl. Kalimalang No. 43 Jakarta Timur
Nama Pemilik
: H. Jody Brotosuseno & Hj. Siti Haryani
Alamat Pemilik
: Jl. Cendrawasih No. 30 Yogyakarta
Nama Penanggung Jawab
: Tri Haryono
Skala Usaha
: Menengah – Besar
Bentuk Usaha
: Kuliner
Produk
: Steak & shake
6. Pada awalnya, usaha ini didirikan di teras rumah
kontrakan oleh Jody Brotosuseno dan istrinya Siti Hariyani
(Aniek) pada tanggal 4 September 2000 di Jalan Cendrawasih
Demangan Yogyakarta. Usaha ini tidak terlepas dari pengaruh
ayah Jody. Sebelum mempunyai usaha sendiri, mereka berdua
telah aktif membantu usaha ayah Jody yang memang telah lebih
dulu berkecimpung di dunia bisnis restoran steak bernama Obong
Steak. Obonk steak memang sudah cukup lama berdiri di Yogya
dan sasaran konsumen restoran ini adalah kelas menengah ke
atas.
7. Dari sinilah, Aniek (nama panggilan Siti Haryani) dan Jody
mempunyai ide untuk membuka tempat makan steak yang dapat
menyentuh lapisan menengah ke bawah.Jody memilih nama Waroeng
sebagai brand usaha kulinernya untuk memberi kesan murah kepada
konsumen.
“ Di mana-mana yang namanya steak itu mahal, makanya saya
memberi nama Waroeng untuk memberi kesan murah,” kata Jody.
Mengingat pangsa pasarnya anak muda dan mahasiswa, maka warna
yang digunakannya pun dibuat ngejreng, dengan kombinasi warna
kuning yang dominan dipadu warna putih dan hitam.
Pemilihan nama waroeng sebagai nama tempat dimaksudkan agar dapat
menarik minat mahasiswa. Mereka juga tak segan memasang daftar
harga di depan warung agar calon pembeli dapat mengetahui harga menu
mereka yang murah. Uniknya, Waroeng Steak & Shake menyediakan
nasi untuk dimakan dengan steak (bukan kentang, kacang panjang,
wortel, atau jenis makanan lain yang biasa dimakan bersama steak).
8. Tahun pertama merupakan perjuangan bagi Jody. Dengan
lima meja, sepuluh hot plate dan tiga menu utama (Sirloin,
Tenderlon, dan Chicken Steak) yang disediakan Waroeng Steak, tak
jarang hari-hari yang dilalui Jody tanpa pengunjung. Kalaupun ada,
jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Masa awal ini lebih banyak
dukanya daripada sukanya. Namun, usaha ini tetap jalan. Jody
bertugas memasak di dapur, istrinya melayani tamu sekaligus
menjadi kasir, dan dua karyawannya menangani tugas lainnya.
“ Alhamdulillah, di tahun pertama masih bisa menggaji karyawan dan
memenuhi kebutuhan keluarga, meski pas-pasan,” jelas Jody.
Interaksinya dengan pelanggan dan masukan yang dilontarkan
mereka membuat Jody terus berbenah. Jody pun berinisiatif membuat
daftar harga dan dipasang di depan warung miliknya. Ternyata cara
ini efektif. Tidak lama berselang, banyak pengunjung dari berbagai
kalangan memenuhi gerainya.
9. Sejak didirikan 12 tahun lalu, usaha kulinernya telah mencapai 48 outlet
(gerai), dengan omzet di atas Rp 100 juta perbulan untuk setiap gerai.
Mendengar kata steak akan teringat makanan khas Eropa yang
mahal harganya. Namun, itu tidak berlaku di “ Waroeng Steak and
Shake” . Hanya dengan merogoh kocek Rp 8.000 hingga Rp. 13.000,
aneka macam steak pun dapat dinikmati dengan cita rasa yang tak kalah
dengan steak di hotel berbintang.
Tak heran bila setiap kali Waroeng Steak and Shake buka pada
saat jam makan siang, puluhan pengunjung langsung menyerbu kuliner
yang telah meraih sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Bahkan,
tak jarang sebagian di antaranya rela antri untuk mendapatkan tempat
duduk.
Seiring dengan berputarnya waktu, usaha ini semakin melaju dengan
mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan.
10. ANAL
ISA INDUST
RI
P
erspektif M
asa Depan Industri
Usaha Kuliner tidak akan habis di makan waktu,karena setiap
orang mempunyai kebutuhan akan makanan. Terlebih kita menyediakan
suatu makanan & minuman yang sehat ,bergizi tetapi juga dengan rasa
yang lezat serta harga ekonomis. Maka dengan inovasi yang di hadirkan
Waroeng Steak & Shake menjadi peluang bisnis yang compatible dalam
kuliner.Dan kami yakin Waroeng Steak & Shake ini akan menjadi
Leader market.
11. Analisis P
ersaingan
Setiap usaha pasti ada yang pasti mempunyai persaingan.
Terlebih usaha di bidang kuliner, semakin hari banyak Rumah Makan
Fast Food yang membuka cabang. Dan tentunya itu membuat
persaingan semakin ketat.Untuk saat ini saja banyak cabang RestoResto Steak,contohnya Jonisteak yang letaknya tidak jauh dari
Waroeng Steak di Kalimalang.Jika ingin terhindar dari persaingan, kita
harus membuat inovasi- inovasi menu baru dan memberikan pelayanan
yang terbaik bagi pelanggan. Karena dengan hal itu, pengunjung pasti
akan tertarik untuk kembali lagi menikmati menu- menu kita.
Keunggulan dalam usaha ini adalah Differentiation, Maksudnya
usaha ini berbeda dari jenis usaha makanan lainnya.Karena fokus usaha
ini adalah penyajian steak yang dikemas dengan harga murah untuk
segmen pasar menengah ke bawah, piring hot plate yang berbentuk unik
serta pengolahan daging yang kreatif dan inovatif.
12. Segmentasi P
asar yang Akan Dimasuki
Target pasaran utama dari bisnis ini adalah para Mahasiswa/
Pelajar,dan masyarakat kelas menengah ke bawah. Sehingga outlet di
letakkan tidak jauh dari kampus ataupun sekolah, dan pinggir jalan raya.
R
amalan- Ramalan T
entang P
roduk yang Dihasilkan
Waroeng Steak and Shake ini memiliki khas dan unik dalam
menu makanan dan minumannya,tidak aneh jika restoran ini memilki
menu yang khas dan unik pula.Sang Pemilik berharap kedepannya
waroeng steak & shake memiiki inovasi menu- menu yang dapat di
terima oleh masyarakat.serta dapat menambah cabang-cabang baru lagi.
13. DE R SI T NT
SK IP
E ANG USAH
A
M
enu M
akanan
Steak Original
19. J
asa P
elayanan
Dalam melayani pelanggan,Waroeng Steak and Shake
menyediakan tempat yang nyaman, aneka hidangan yang unik dan
menarik, & jasa pelayanan yang ramah
R
uang L
ingkup B
isnis
P
ersonalia dan P
elengkapan K
antor
Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam
membeli peralatan yang sangat penting dan di perlukan seperti: meja dan
kursi, mesin hitung, piring (hot plate)dan gelas,Pisau ,sendok dan garpu,
perlengkapan dapur, kipas angin dan masih banyak lagi yang lainnya.
Advertising yang di gunakan oleh perusahaan “ Waroeng Steak and
Shake “ :
Papan Reklam, Poster ,Katalog ,Spanduk,Papan nama perusahaan, Iklan
melalui internet
20. L
atar B
elakang Identitas P
engusaha
Pada awalnya, usaha ini didirikan di teras rumah
kontrakan oleh Jody Brotosuseno dan istrinya Siti
Hariyani (Aniek) di Jl. Cendrawasih no. 30
Yogyakarta. Usaha ini tidak terlepas dari pengaruh
ayah Jody. Sebelum mempunyai usaha sendiri,
mereka berdua telah aktif membantu usaha ayah
Jody yang memang telah lebih dulu berkecimpung di
dunia bisnis restoran steak bernama Obonk Steak.
Dari sinilah, Aniek (nama panggilan Siti Haryani) dan
Jody mempunyai ide untuk membuka tempat makan
steak yang dapat menyentuh lapisan menengah ke
bawah.
21. Rencana Produksi
1. Proses Pabrikasi
Di cabang Kalimalang ini, selain menjadi gerai disini juga sebagai
pusat distribusi bahan baku area Jakarta. Disini
bahan – bahan seperti daging dan sayur – sayuran diolah seperti
biasa, tidak ada alat – alat atau mesin untuk proses produksi,
hanya ada 4 (empat) Freezer.
2. Keadaan Gedung & Pelengkapan
Pada awalnya gedung dicabang Kalmalang ini adalah sewa,
namun sekarang sudah menjadi milik. Untuk perlengkapan
terdapat AC untuk ruang VIP, kipas angin, sound, dan beberapa
perlengkapan lainnya.
3. Sumber - Sumber Bahan Baku
Sumber bahan baku seperti daging dan sayuran adalah bahan –
bahan pilihan yang diperoleh dari beberapa supplier.
22. RE
NCANA P M
E ASARAN
P
enetapan H
arga
Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan.
Pertanyaan utamanya adalah, Bilamanakah harga produk atau jasa
dapat diterima oleh pasar? Cara yang umum digunakan adalah
dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut dari
awal disiapkan hingga siap jual. Setiap produk memiliki berbagai
komponen biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk
tersebut dipajang di rak-rak display penjualan. Menentukan harga
berdasarkan biaya dilakukan dengan menambahkan presentase
margin tertentu ke biaya produk, dan presentase tersebut dianggap
sebagai keuntungan. Persentase didapatkan sesuai dengan rata-rata
margin di pasaran. Menggunakan metode ini memiliki kelemahan
sendiri. Produk akan mengalami krisis keunikan (uniqueness) dimana
keunikan yang memiliki daya pembeda produk dari saingannya luput
diperhitungkan. Keunikan justru mampu membantu produk agar
memiliki harga premium di pasar.
23. P
elaksanaan Distribusi
Distribusi dilakukan langsung di Gerai
P
romosi yang Akan Dilakukan
Dalam hal promosi, pasangan pendiri W
aroeng Steak & Shake
telah mempercayakan pada manag e r promosi yang pada
struktur organisasinya berada tepat dibawah wakil direktur
utama. Pada awal berdirinya, W
aroeng Steak & Shake, promosi
dilakukan melalui iklan di berbagai media cetak, media
elektronik, dan menyebarkan le afle t. Akan tetapi, seiring
berkembangnya Waro e ng Ste ak & Shake , promosi kemudian t erjadi
dari mulut ke mulut di kalangan konsumen yang
cenderung
setia.
24. P
engembangan P
roduk
W
aroeng Steak and Shake selalu mengembangkan
inovasi – inovasi menu terbaru. Di dalam waroeng Steak ini
terdapat sebuah team yang bertugas sebagai inovator
menu – menu terbaru.
25. Perencanaan Organisasi
H. Jody Brotosuseno
Direktur Utama
Wadir Operasional
Wadir Keuangan
Marketing
Supervisor
Koki
Wadir Keagamaan
Inovator
Karyawan
26. Resiko
Seorang entrepreneur itu mempunyai jiwa yang berani. Berani
berinovasi, berani mengambil keputusan dan berani menanggung resiko.
Sama halnya dengna bisnis “Waroeng Steak and Shake “ Yang dibangun oleh
Bapak Jodyi ini pun mempunyai resiko. Kemungkinan – kemungkinan resiko
yang bisa terjadi pasti sudah terpikirkan oleh Bapak Jody.
Menurutnya kemungkinan resikonya adalah kerugian atau bahkan
bisa bangkrut karena tidak adanya respon dari masyarakat tentang Waroeng
Steak yang ia bangun sejak tahun tahun 2000, tetapi resiko itu tidak ia
risaukan karena ia sudah memiliki rencana kedepanya dalam resto tersebut.
Bahkan ia semakin yakin bahwa usaha yang di jalankannya akan makin maju
kedepannya
29. DAFTAR PUSTAKA
1. Bahan ajar (Slide Entrepreneur BSI)
2. Gde Aryantha Soethama. Wawancara Jurnalistik,
Nusa Indah, Percetakan Arnoldus Ende Flores
1986
3. Patmono SK, Teknik Jurnalistik ,Tuntunan praktis
untuk menjadi wartawan, PT. BPK Gunung Mulia
Jakarta 1996.
4. Http://www.waroengsteakandshake.com