Dokumen ini membahas tentang mineral dan air yang penting bagi tubuh. Mineral terbagi menjadi makroelemen, mikroelemen, dan trace elemen yang semuanya memainkan peran penting dalam metabolisme dan struktur tubuh. Kekurangan atau kelebihan mineral dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Air juga sangat penting sebagai pelarut dan alat transportasi zat gizi serta menjaga suhu tubuh.
Unsur mineral diperlukan untuk kesehatan dan pertumbuhan manusia. Terdapat 14 unsur mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah besar seperti natrium, kalsium, dan fosfor. Sedangkan mineral mikro seperti besi dan iodium hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil. Mineral berperan sebagai zat pembangun dan pengatur dalam tubuh serta berfungsi dalam berbagai proses metabolisme.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral mikro yang penting bagi tubuh manusia beserta fungsi, sumber, dan akibat kelebihan maupun kekurangan konsumsi masing-masing mineral. Mineral-mineral tersebut antara lain besi, tembaga, seng, iodium, fluor, selenium, mangan, dan kromium.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral dalam pangan. Mineral dibagi menjadi makro dan mikro mineral, dan dijelaskan fungsi, sumber, dan penyerapannya. Mineral penting bagi tubuh karena berperan dalam banyak proses metabolisme dan sebagai komponen struktural jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral yang diperlukan tubuh manusia. Terdapat dua jenis mineral yaitu makromineral dan mikromineral. Makromineral diperlukan dalam jumlah besar seperti natrium, kalium, kalsium, klorida, dan fosfor. Sedangkan mikromineral diperlukan dalam jumlah kecil seperti besi, seng, iodium. Mineral-mineral tersebut memiliki berbagai fungsi penting seperti membentuk tulang dan
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh dan memiliki berbagai fungsi penting. Mineral dibagi menjadi mineral organik dan anorganik, serta makro dan mikro berdasarkan jumlah kebutuhannya. Mineral mikro seperti besi, seng dan iodium berperan sebagai komponen enzim dan hormon penting dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
Unsur mineral diperlukan untuk kesehatan dan pertumbuhan manusia. Terdapat 14 unsur mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah besar seperti natrium, kalsium, dan fosfor. Sedangkan mineral mikro seperti besi dan iodium hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil. Mineral berperan sebagai zat pembangun dan pengatur dalam tubuh serta berfungsi dalam berbagai proses metabolisme.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral mikro yang penting bagi tubuh manusia beserta fungsi, sumber, dan akibat kelebihan maupun kekurangan konsumsi masing-masing mineral. Mineral-mineral tersebut antara lain besi, tembaga, seng, iodium, fluor, selenium, mangan, dan kromium.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral dalam pangan. Mineral dibagi menjadi makro dan mikro mineral, dan dijelaskan fungsi, sumber, dan penyerapannya. Mineral penting bagi tubuh karena berperan dalam banyak proses metabolisme dan sebagai komponen struktural jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral yang diperlukan tubuh manusia. Terdapat dua jenis mineral yaitu makromineral dan mikromineral. Makromineral diperlukan dalam jumlah besar seperti natrium, kalium, kalsium, klorida, dan fosfor. Sedangkan mikromineral diperlukan dalam jumlah kecil seperti besi, seng, iodium. Mineral-mineral tersebut memiliki berbagai fungsi penting seperti membentuk tulang dan
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh dan memiliki berbagai fungsi penting. Mineral dibagi menjadi mineral organik dan anorganik, serta makro dan mikro berdasarkan jumlah kebutuhannya. Mineral mikro seperti besi, seng dan iodium berperan sebagai komponen enzim dan hormon penting dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral, termasuk definisi, jenis (makro dan mikro), dan fungsi beberapa mineral penting seperti natrium, kalium, kalsium, besi, dan yodium. Mineral-mineral tersebut berperan dalam proses metabolisme, kontraksi otot, dan kesehatan tulang dan gigi."
Mikromineral
Matakuliah: Struktur dan Fungsi Biomolekul
by Kelompok 1: Mochamad Ridho Fuazi, Nuurur Rizqa Aliya, Oktaviani Cahyaningtyas.
Prodi Kimia, Fakultas MIPA
Universitas Negeri Jakarta
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kelompok 5 membahas tentang mineral yang dibutuhkan tubuh, termasuk fungsi, sumber, dan kelompok mineral makro dan mikro yang penting bagi kesehatan.
Mineral merupakan unsur penting untuk fungsi tubuh. Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis mineral makro dan mikro, sumber, fungsi, dan penyerapannya dalam tubuh. Mineral diperlukan untuk berbagai proses metabolisme dan kesehatan tulang dan otot.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang cairan tubuh dan mineral makro yang penting bagi tubuh. Cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh dengan persentase 55-60% dan berperan sebagai pelarut, alat angkut, katalisator, pelumas, dan pengatur suhu. Mineral makro seperti natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur memiliki berbagai fungsi yang penting bagi tubuh seperti membentuk tulang dan gigi, meng
Dokumen tersebut membahas tentang mineral makro dan mikro yang penting bagi tubuh, termasuk fungsi dan sumbernya. Mineral makro meliputi kalsium, fosfor, sulfur, magnesium, natrium, klorida dan potasium, sedangkan mineral mikro meliputi besi, kromium, kobalt, tembaga, fluor, iodium, silikon dan seng. Air juga dibahas sebagai unsur penting yang berperan dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
Mineral makro seperti fosfor, magnesium, dan kalsium berfungsi sebagai kofaktor enzim yang penting dalam berbagai reaksi metabolisme seperti glikolisis, siklus asam sitrat, dan sintesis protein.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Makanan dicerna secara mekanik di mulut menggunakan gigi dan lidah, lalu dilanjutkan pencernaan kimiawi di lambung dan usus menggunakan enzim. Hasil pencernaan diserap di usus halus dan dikeluarkan melalui anus.
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Muhammad Luthfan
1. Mineral anorganik esensial berperan penting dalam berbagai fungsi biologis seperti reaksi kimia seluler, kontraksi otot, dan pembentukan struktur tubuh.
2. Terdapat 14 mineral esensial yang dibagi menjadi mineral makro dan mikro berdasarkan kebutuhannya. Mineral makro dibutuhkan dalam jumlah lebih dari 100 mg per hari.
3. Absorpsi dan transportasi mineral dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti vitamin, horm
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, fungsi, dan kebutuhan harian mineral yang terdiri atas mineral makro dan mikro yang penting bagi tubuh manusia."
Mineral merupakan komponen inorganik penting dalam tubuh manusia yang memegang peranan dalam pemeliharaan fungsi tubuh. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis mineral mikro seperti besi, seng, iodium, tembaga, mangan, krom, selenium dan molibden beserta sumber, fungsi dan dampak kelebihan dan kekurangannya.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari organ-organ seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Makanan akan dicerna secara mekanik dan kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan organ seperti hati dan pankreas. Proses pencernaan meliputi empat tahap yaitu ingesti, digesti, absorpsi, dan defekasi.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral, termasuk definisi, jenis (makro dan mikro), dan fungsi beberapa mineral penting seperti natrium, kalium, kalsium, besi, dan yodium. Mineral-mineral tersebut berperan dalam proses metabolisme, kontraksi otot, dan kesehatan tulang dan gigi."
Mikromineral
Matakuliah: Struktur dan Fungsi Biomolekul
by Kelompok 1: Mochamad Ridho Fuazi, Nuurur Rizqa Aliya, Oktaviani Cahyaningtyas.
Prodi Kimia, Fakultas MIPA
Universitas Negeri Jakarta
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kelompok 5 membahas tentang mineral yang dibutuhkan tubuh, termasuk fungsi, sumber, dan kelompok mineral makro dan mikro yang penting bagi kesehatan.
Mineral merupakan unsur penting untuk fungsi tubuh. Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis mineral makro dan mikro, sumber, fungsi, dan penyerapannya dalam tubuh. Mineral diperlukan untuk berbagai proses metabolisme dan kesehatan tulang dan otot.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang cairan tubuh dan mineral makro yang penting bagi tubuh. Cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh dengan persentase 55-60% dan berperan sebagai pelarut, alat angkut, katalisator, pelumas, dan pengatur suhu. Mineral makro seperti natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur memiliki berbagai fungsi yang penting bagi tubuh seperti membentuk tulang dan gigi, meng
Dokumen tersebut membahas tentang mineral makro dan mikro yang penting bagi tubuh, termasuk fungsi dan sumbernya. Mineral makro meliputi kalsium, fosfor, sulfur, magnesium, natrium, klorida dan potasium, sedangkan mineral mikro meliputi besi, kromium, kobalt, tembaga, fluor, iodium, silikon dan seng. Air juga dibahas sebagai unsur penting yang berperan dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
Mineral makro seperti fosfor, magnesium, dan kalsium berfungsi sebagai kofaktor enzim yang penting dalam berbagai reaksi metabolisme seperti glikolisis, siklus asam sitrat, dan sintesis protein.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Makanan dicerna secara mekanik di mulut menggunakan gigi dan lidah, lalu dilanjutkan pencernaan kimiawi di lambung dan usus menggunakan enzim. Hasil pencernaan diserap di usus halus dan dikeluarkan melalui anus.
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Muhammad Luthfan
1. Mineral anorganik esensial berperan penting dalam berbagai fungsi biologis seperti reaksi kimia seluler, kontraksi otot, dan pembentukan struktur tubuh.
2. Terdapat 14 mineral esensial yang dibagi menjadi mineral makro dan mikro berdasarkan kebutuhannya. Mineral makro dibutuhkan dalam jumlah lebih dari 100 mg per hari.
3. Absorpsi dan transportasi mineral dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti vitamin, horm
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, fungsi, dan kebutuhan harian mineral yang terdiri atas mineral makro dan mikro yang penting bagi tubuh manusia."
Mineral merupakan komponen inorganik penting dalam tubuh manusia yang memegang peranan dalam pemeliharaan fungsi tubuh. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis mineral mikro seperti besi, seng, iodium, tembaga, mangan, krom, selenium dan molibden beserta sumber, fungsi dan dampak kelebihan dan kekurangannya.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari organ-organ seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Makanan akan dicerna secara mekanik dan kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan organ seperti hati dan pankreas. Proses pencernaan meliputi empat tahap yaitu ingesti, digesti, absorpsi, dan defekasi.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Minerals
• Sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral,
yang dalam analisa bahan makanan tertinggal
sebagai kadar abu, yaitu sisa yang tertinggal bila
suatu sampel bahan makanan dibakar sempurna
di dalam suatu tungku (muffle furnace). Kadar abu
ini menggambarkan banyaknya mineral yang tidak
terbakar menjadi zat yang dapat menguap.
4. Makro elemen
• Makro elemen, yang terdapat dalam jumlah
yang relatif besar, seperti K, Na, Ca, Mg, P,
S, serta Cl.
• Makro elemen berfungsi sebagai bagian
dari zat yang aktif dalam metabolisme atau
sebagai bagian penting dari struktur sel
dan jaringan.
5. Mikro elemen
1. Mikro elemen esensial, yaitu yang betul-betul
diperlukan oleh tubuh. Jadi harus ada seperti Fe,
Cu, Co, Se, Zn, dan J serta F.
2. Mikro elemen yang mungkin esensial, belum pasti
betul diperlukan atau tidak di dalam struktur atau
fisiologi tubuh seprti Cr, Mo.
3. Mikro elemen yang tidak diperlukan (non
esensial). Jenis ini terdapat di dalam tubuh
karena terbawa tidak sengaja bersama bahan
makanan, jadi sebagai kontaminan (pencemar).
Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Al, As,
Ba, Bo, Pb, Cd, Ni, Si, Sr, Va, dan Br.
6. Trace elemen
Ada lagi kelompok yang disebut trace
elements, yang sebenarnya sudah
termasuk kelompok mikro elemen, tetapi
diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil
lagi. Kedalam kelas ini yang termasuk
adalah Co, Cu, dan Zn.
7. Macam Dan Fungsi Mineral
• Macam Mineral
- Pada saat ini diketemukan 22-23 mineral yang
dipandang merupakan unsur esensial untuk
ternak.
- Dari kemampuan 22-23 unsur tadi 7 unsur disebut
macro mineral dan 15-16 unsur disebut micro
mineral.
8. Macam Dan Fungsi Mineral
• Fungsi mineral
Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:
1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau
penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl
dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P
dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.
2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai
elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance),
menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas
membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan
hormon.
10. Sumber Dan Fungsi Mineral
• Natrium (Sodium, Na) dan Kalium
(Potassium, K)
- Na dan K sangat erat hubungannya dalam memenuhi
fungsinya di dalam tubuh. Kedua elemen ini terutama
berfungsi dalam keseimbangan air dan elektrolit (asam-
basa) di dalam sel maupun di dalam cairan ekstraselular,
terutama plasma darah.
- Na tertutama di dapat di dalam cairan ekstraseluler
sumber : garam dapur, sayuran
- K di cairan intraselular
sumber : sayuran dan buah-buahan.
11. Sumber Dan Fungsi Mineral
• Kalsium (Zat kapur, Ca) dan Phospor (P)
- Sebagian besar kedua unsur ini terdapat sebagai garam
calsium-phospat di dalam jaringan keras tubuh, ialah tulang
dan gigi, memberikan sifat keras kepada kedua jenis
jaringan tersebut.
- Ca Diperlukan untuk :
tulang belulang dan gigi yang kuat
kerja jantung
syaraf yang baik
pembekuan darah
Sumber : Kacang-kacangan, susu, ikan, sayur
12. Sumber Dan Fungsi Mineral
P diperlukan untuk :
- tulang-belulang
- gigi yang kuat
- pembuatan ATP.
- Sumber : Susu, telur, daging, keju dan kacang-
kacangan.
13. Sumber Dan Fungsi Mineral
• Magnesium (Mg)
- Merupakan unsur esensial bagi tubuh dari tubuh
kita mengandung unsur ini sebanyak 25 gram.
- Diperlukan untuk kerja otot dan syaraf yang baik.
Sumber : Sayuran hijau, Tepung gandum, kakao,
kacang-kacangan, daging, makanan daril aut dan
susu
14. Sumber Dan Fungsi Mineral
• Zat Besi (Ferrum, Fe)
- Merupakan mikroelement yang esensial bagi tubuh. Zat ini
terutama diperlukan dalam hemopobesis (pembentukan
darah), yaitu dalam sintesa hemoglobin (Hb).
- Diperlukan untuk pembuatan sel darah merah.
- Sumber : daging kurang berlemak, udang, padi-padian daun
hijau tua.
15. Sumber Dan Fungsi Mineral
• Iodium (I)
- Zat yodium juga merupakan zat gizi esensial bagi tubuh,
karena merupakan komponen dari hormon thyroxin
- Zat yodium dikonsentrasikan di dalam kelenjar gondok
(Glandula Thyroidea) untuk dipergunakan dalam sintesa
hormon thyroxin
- Sumber : dari garam beryodium dan bahan makanan dari
laut.
16. Sumber dan Fungsi Mineral
• Klor (Cl)
- Klor terdapat dalam tubuh sebagai klorida dan
merupakan anion terpenting cairan sel
- Bersama-sama dengan natrium klor membantu
mempertahankan keseimbangan air dan tekanan
osmotik
- Kebutuhan akan klor diperkirakan antara 2-3 g tiap
harinya
- Sumber : garam dapur, daging, telur, susu.
17. Sumber dan Fungsi Mineral
• Seng (Zn)
- Tubuh mengandung 1-2 g seng
- Masukan seng untuk :
1. bayi : 3-5 mg
2. bagi anak 1-10 tahun :10 mg
3. bagi anak diatas 10 tahun : 15 mg tiap harinya.
- Sumber : bahan makanan berasal dari hewani,
seperti daging, ikan, kerang, ayam, telur.
18. Sumber dan Fungsi Mineral
• Belerang (Sulfur, S)
- Merupakan komponen dari beberapa jenis zat gizi
yang esensial seperti asam amino dan vitamin B1.
- Sumber : susu, keju, telur, daging, sayur-sayuran,
buah-buahan.
20. Penyakit Yang Disebabkan Oleh
Kekurangan Atau Kelebihan Mineral
1. Natrium
Jika kekurangan akan berakibat , kekejangan, kelemahan
otot.
2. Kalsium
Kekurangan kalsium :
- Pada masa kehamilan : Gigi linu, sakit punggung dan
pinggang, tegang, lemah, mual dipagi hari, insomnia dan
kram.
- Pada masa menyusui : Gigi sakit dan linu, sakit pinggang,
kram, osteoporosis, dan tulang mudah patah.
- Anak-anak dalam masa pertumbuhan : Pertumbuhan
terhambat, imunitas tubuh menurun, mudah terserang
influenza, mudah sakit,kebusukan gigi, cengeng, rewel,
susah makan dan mata minus.
21. Penyakit Yang Disebabkan Oleh
Kekurangan Atau Kelebihan Mineral
Kekurangan kalsium :
- Orang dewasa : Kram otot, tegang dan susah tidur, jantung
berdebar (aritmia jantung), osteoporosis, tulang mudah
patah, muncul berbagai macam penyakit jantung dan badan
sering pegal.
- Menopause : Sakit pinggang, insomnia, tegang, emosi labil,
osteoporosis dan penyakit jantung.
- Manula : Insomnia, osteoporosis, tulang mudah patah,
penyakit jantung, tinggi badan menyusut, sakit punggung
dan pinggang, tulang terasa ngilu dan mudah kram.
22. Penyakit Yang Disebabkan Oleh
Kekurangan Atau Kelebihan Mineral
3. Fosfor
- Kelebihan fosfor : kejang
- Kekurangan fosfor : kerusakan
tulang
4. Kalium
- Kelebihan kalium :
hiperkalemia
- Kekurangan kalium :
hipokalemia
23. Penyakit Yang Disebabkan Oleh
Kekurangan Atau Kelebihan Mineral
5. Magnesium (Mg)
Defisiensi magnesium akan
menyebabkan kurang aktifnya kerja
jantung, menurunkan sistem
transportasi, dan terhambatnya
aktivitas metabolisme
6. Besi
- Kekurangan zat besi : Anemia
- Kelebihan zat besi : hemokromatosis;
keracunan, dimana terjadi muntah,
diare dan kerusakan usus.
24. Penyakit Yang Disebabkan Oleh
Kekurangan Atau Kelebihan Mineral
7. Iodium (I)
- Kekurangan Iodium : Gondok
- klasifikasi gondok menurut derajat besarnya,
Djokomulyanto (1989) :
*Derajat 0 : Tidak ada gondok;
*Derajat Ia : Kelenjar gondok jelas teraba dan
biasanya tidak terlihat meskipun kepala
ditengadahkan (disebut membesar jika sama
dengan atau lebih besar dari ukuran falangs
distal yang diperiksa);
*Derajat Ib : gondok teraba , akan tetapi hanya
dapat dilihat jika kepala diangkat dan leher
ditengadahkan maksimal;
*Derajat II : mudah terlihat pada posisi kepala
biasa;
*Derajat III : dapat dilihat dari jauh.
25. Penyakit Yang Disebabkan Oleh
Kekurangan Atau Kelebihan Mineral
8. Klor
- Kekurangan : Hipokloremia
- Kelebihan : Hiperkloremia
9. Seng
- Jika kekurangan akan berakibat;
luka tidak cepat sembuh
10. Belerang (S)
- Kekurangan : Beri-beri
26. Water
• Air merupakan komponen penting dari tubuh kita.
Semua reaksi biokimiawi di dalam sel dan jaringan
terjadi di dalam medium air
27. Jenis dan Sumber Air
1. Air yang diperoleh secara eksogen
• Air Minum
- Air bebas
- Air yang terikat secara lemah karena terserap
- Air dalam keadaan terikat kuat
- Air dalam es
- Air dalam kompleks minuman
• Air dalam bahan makanan
- Air terikat
2. Air yang diperoleh secara endogen
– Temperature
– Macam jenis makanan
28. Fungsi Air
• Sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai
senyawa polar ada dalam bahan makanan
• Sebagai pelarut senyawa polar
• Berperan pada proses metabolism bahan gizi (misalnya
pada Glikolisis dan Glikogenolisis)
• Sebagai alat transportasi zat gizi (misalnya, darah
mengandung 90%-95% air)
• Menjaga stabilitas suhu tubuh
29. Input Dan Output Air
• Input air berasal dari :
Air minum (preformed water) 1100 ml
Air dalam bahan makanan (invisible) 500 – 900 ml
Air metabolik 400 ml
Seluruh input sehari 2000 – 2.400 ml
• Output air terjadi melalui :
Air seni (urine) 1000-1300 ml
Air dalam tinja (faeces) 80-100 ml
Penguapan pernapasan dan keringat 920-1000 ml
Seluruh output sehari 2000-2.400 ml
30. Penyakit Yang Disebabkan Oleh
Kekurangan Air
- Dehidrasi menyebabkan cairan di otak akan
menurun
- Infeksi kandung kemih
- Kurang minum air putih bisa mengganggu fungsi
ginjal
- Kulit jadi kusam karena kurang minum