SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Dr. CONRITA ERMANTO, MSi.
Kepala Bagian Hukum, Organisasi Dan Tata Laksana
2
KEBI JAKAN P ENGATURAN TTG DESA I NDONESIA
UU 22 / 1999 Organisasi pemerintah semu
UU 32 /2004  Desa ditempatkan
sebagai organisasi pemerintah semu
UU 5 / 1974 Organisasi Pemerintah semu
UU 19 / 1965 dibentuk Desapraja sbg DT III
Penpres 6 / 1959 tidak mengatur tentang desa
UU 1 / 1957 Desa dijadikan daerah otonom tingkat III
UU 1 / 1945 tidak mengatur tentang desa
IGO dan IGOB
UU Desa  Desa sebagai Kesatuan
Masyarakat Hukum
UU 22 / 1948 Desa dijadikan daerah otonom tingkat III
3
• PP 22/2015 Ttg Perub. I
PP 60/2014
UU 6/2014
tentang
Desa
• PP 43/2014 tentang
Perlak UU 6/2014
• PP 47/2015 Perub. PP
43/2014
• PP 60/2014 tentang
Dana Desa Bersumber
dari APBN
PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111 Tahun 2014
2. Permendagri No. 112 Tahun 2014
3. Permendagri No. 113 Tahun 2014
4. Permendagri No. 114 Tahun 2014
5. Permendagri No. 1 Tahun 2016
6. Permendagri No. 44 Tahun 2016
7. Permendagri No. 45 Tahun 2016
8. Permendagri No. 46 Tahun 2016
PMK 49 /PMK.07/ 2016
(Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa)
PERMENDES:
1. Permendes No. 2 Tahun 2015
2. Permendes No. 3 Tahun 2015
3. Permendes No. 4 Tahun 2015
4. Permendes No. 2 Tahun 2016
5. Permendes No. 5 Tahun 2016
6. Permendes No. 9 Tahun 2016
7. Permendes No.22 Tahun 2016
• PP 8 /2016 Ttg Perub. II
PP 60/2014
4
Aceh
6474
Sumut
5389 -> 5418
Sumbar
880
Bengkulu
1341
Kepri
275
Jambi
1398 -> 1399
Riau
1592
Babel
309
Sumsel
2817 -> 2859
Lampung
2435
Banten
1238
Jateng
7.809
Jabar
5319
DIY
392
Jatim
7723->7724
Bali
634
NTB
995
NTT
2931->2976
Kalbar
1908->1977
Kalteng
1434
Kalsel
1864->1866
Kaltim
833->836
Kaltara
447
Gorontal
o
657
Sulut
1491->1506
Sulteng
1838-1841
Sulbar
576
Sulsel
2253
Sultra
1820->1846
Malut
1064->1065
Maluku
1191->1198
Papua
5090->5391
PaBar
1628->1744
Jumlah Desa
74.093->
74.754
PETA SEBARAN DESA PER PROVINSI
(Permendagri No. 39 Tahun 2015 Permendagri No. 56 Tahun 2015)
5
1. KETENTUAN UMUM
2. KEDUDUKAN DESA DAN JENIS DESA
3. PENATAAN DESA
4. KEWENANGAN DESA
5. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
6. HAK DAN KEWAJIBAN DESA DAN MASYARAKAT DESA
7. PERATURAN DESA
8. KEUANGAN DESA DAN ASET DESA
9. PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
10. BUM DESA/BUM DESA BERSAMA
11. KERJASAMA DESA
12. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA
13. KETENTUAN KHUSUS DESA ADAT
14. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
15. KETENTUAN PERALIHAN
16. KETENTUAN PENUTUP
SUBSTANSI PENGATURAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
(16 BAB, 122 PASAL)
6
1. Memberikan pengakuan dan penghormatan atas desa yang
ada dengan keberagamanya
2. Memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas
desa
3. Melestarikan dan memajukan adat, tradisi dan budaya
masyarakat
4. Mendorong prakarsa, gerakan dan partisipasi masyarakat
5. Membentuk pemerintahan desa yang profesional, efisien
dan efektif, terbuka, bertanggungjawab
6. Meningkatkan pelayanan publik guna perwujudan ke-
sejahteraan umum
7. Meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat
8. Memajukan perekonomian masyarakat desa
9. Memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pem-
bangunan
TUJUAN PENGATURAN DESA
7
ASAS PENGATURAN DESA
1. Rekognisi (Pengakuan
Hak asal usul);
2. Subsidiaritas
(kewenangan beskala
lokal);
3. keberagaman;
4. kebersamaan;
5. kegotongroyongan;
6. kekeluargaan;
7. musyawarah;
8. demokrasi;
9. kemandirian;
10. partisipasi;
11. kesetaraan;
12. pemberdayaan; dan
13. keberlanjutan.
Asas
Pengaturan
Desa
8
DEFINISI DESA DAN DESA ADAT
ATAU YANG DISEBUT DENGAN NAMA LAIN
Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk “mengatur” dan
“mengurus” urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9
DESA MENCAKUP :
 Desa sebagai kesatuan masyarakat hukum;
 Desa Adat sebagai kesatuan masyarakat hukum
adat;
 Dengan konstruksi menggabungkan fungsi self-
governing community(komunitas yang mampu
mengurus kepentingan dan kebutuhannya sendiri)
dengan local self-government (komunitas yang
diberi tugas menjalankan urusan-urusan
pemerintahan supra desa, tetapi bukan merupakan
satuan pemerintahan quasi government
organization)
Sumber : Sadu Wasistiono, 2014
10
 Desa berkedudukan di wilayah kabupaten/kota
 Desa terdiri dari : desa dan desa adat
Catatan :
Penyebutan desa dan desa adat disesuaikan dengan penyebutan di daerah
setempat (misalnya : Nagari di Sumatera Barat; Kampung di Papua/Papua
Barat; Kepenghuluan di Kabupaten Rokan Hilir dll.dsb.nya)
KEDUDUKAN DAN JENIS DESA
11
Kewenangan Desa meliputi:
1. Kewenangan berdasarkan hak asal usul;
2. Kewenangan lokal berskala Desa;
3. Kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
dan
4. Kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
CATATAN:
 KEWENANGAN NOMOR 1 DAN 2, DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA
 KEWENANGAN NOMOR 3 DAN 4, DIURUS OLEH DESA. (PENUGASAN INI DISERTAI BIAYA ) ---- Prinsip No Mandate
Without Funding
KEWENANGAN DESA
KERANGKA IMPLEMENTASI UU DESA
12
PETA JALAN IMPLEMENTASI UU DESA
13
PETA JALAN DANA DESADAN ALOKASI DANA DESA
Sumber: DJPK-Kementerian Keuangan 2016 14
STRUKTUR K/L DALAM IMPLEMENTASI UU DESA
15
PEMBAGIAN PERAN K/L
16
Pemerintah
Pusat, Provinsi,
Kabupaten
Swasta
CSR, Usaha Berbasis
Sumberdaya Lokal, Pasar
CSO
Lokal, Nasional, Global
Pendamping Desa
Pusat, Provinsi,
Kabupaten, Desa
Desa
(Pemerintahan Desa, BPD,
Lembaga Kemasyarakatan,
Organisasi Berbasis
Komunitas desa)
KELEMBAGAAN DESA SEBAGAI PELAKU
UTAMA DESA MEMBANGUN
17
KERANGKA PEMBANGUNAN DESA
18
(2)
LUMBUNG
EKONOMI DESA
(BUMI DESA)
Optimalisasi
sumber daya Desa
untuk mewujudkan
kemandirian
ekonomi,
kedaulatan pangan
dan ketahanan
energi
INOVASI
MENUJU KEMANDIRIAN DESA
LINGKAR
BUDAYA DESA
(KARYA DESA)
Partisipasi
masyarakat
desa sebagai
kerja budaya
JARING
KOMUNITAS
WIRADESA
(JAMU DESA)
Penguatan daya
dan ekspansi
kapabilitas
masyarakat
desa
19
Pendalaman
Keterlibatan
• Formulasi
Kebijakan
• Koordinasi &
Negosiasi
• Kesepakatan
Kelembagaan
Manajemen
• Regulasi
• Kebijakan
• Program
Desentralisasi
• Transfer ke
Regional
• Kolaborasi
NGO’s/PT
• Pengelolaan
Jaringan
Koordinasi
• Integrasi
Kebijakan
• Komite
Antarlembaga
• Pembagian
Tanggungjawab
Birokrasi Sektorisasi
Partisipasi
Rentang
Kendali
MATRIKS TATA KELOLA DESA
TATA
KELOLA
20
1. UU Desa menempatkan Desa sebagai self governing community
jauh lebih besar dan kuat daripada porsi desa sebagai local self
government  Subjek Pembangunan;
2. Pemerintah menyempurnakan kerangka regulasi,
kelembagaan dan kebijakan dalam rangka implementasi
UU Desa merupakan suatu keniscayaan yang menjadi
amanat pemerintahan Jokowi-JK dalam mewujudkan
Nawa cita ke3.
3. Pemerintah daerah (Provinsi/Kab/Kota) menindaklanjuti
regulasi, kelembagaan dan kebijakan yang ditetapkan
pemerintah yang merupakan NSPK sebagai dasar
penyusunan arah dan kebijakan pemerintah daerah.
4. Penguatan penyelenggaraan pemerintahan desa,
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan
kapasitas SDM berupa pelatihan dan bimbingan teknis
bagi Kepala Desa, BPD, perangkat Desa, pendamping
desa dan masyarakat yang sesuai dengan kondisi desa.
21
Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptx

More Related Content

Similar to Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptx

Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosKarang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosTV Desa
 
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal UsulDaftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal UsulPemdes Wonoyoso
 
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidupPerdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidupari saridjo
 
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidupPerdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidupari saridjo
 
Sistem-Pemerintahan-Desa-dalam-NKRI.pptx
Sistem-Pemerintahan-Desa-dalam-NKRI.pptxSistem-Pemerintahan-Desa-dalam-NKRI.pptx
Sistem-Pemerintahan-Desa-dalam-NKRI.pptxrobisaiful
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesari saridjo
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desasuryokoco suryoputro
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaDesa Institute
 
PAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdf
PAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdfPAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdf
PAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdfmarsyadridani1
 
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa AdatPerda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adathasanadjo
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxHelmiAhmad9
 
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdfPaparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdfCHAIRUDIN2
 
Kewenangan Desa.pptx
Kewenangan Desa.pptxKewenangan Desa.pptx
Kewenangan Desa.pptxDanyepAbdul
 
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...Adelfios Andyka Fatra
 
06. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 201706. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 2017Agus Turyono
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Gambaran umum uu desa
Gambaran umum uu desaGambaran umum uu desa
Gambaran umum uu desaFormasi Org
 

Similar to Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptx (20)

Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosKarang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
 
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal UsulDaftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
 
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
 
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidupPerdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
 
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidupPerdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
 
Sistem-Pemerintahan-Desa-dalam-NKRI.pptx
Sistem-Pemerintahan-Desa-dalam-NKRI.pptxSistem-Pemerintahan-Desa-dalam-NKRI.pptx
Sistem-Pemerintahan-Desa-dalam-NKRI.pptx
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
 
Kajian mudp bali terkait uu desa
Kajian mudp bali terkait uu desaKajian mudp bali terkait uu desa
Kajian mudp bali terkait uu desa
 
PAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdf
PAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdfPAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdf
PAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdf
 
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa AdatPerda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
Perda nomor-2-tahun-2019-Provinsi Riau-Tentang Desa Adat
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
 
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdfPaparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
Paparan Perdes BUMDES dan Tatib BPD Balut.pdf
 
Kewenangan Desa.pptx
Kewenangan Desa.pptxKewenangan Desa.pptx
Kewenangan Desa.pptx
 
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
 
06. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 201706. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 2017
 
Pembangunan dan pendampingan desa
Pembangunan dan pendampingan desaPembangunan dan pendampingan desa
Pembangunan dan pendampingan desa
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Gambaran umum uu desa
Gambaran umum uu desaGambaran umum uu desa
Gambaran umum uu desa
 

Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptx

  • 1. Dr. CONRITA ERMANTO, MSi. Kepala Bagian Hukum, Organisasi Dan Tata Laksana
  • 2. 2 KEBI JAKAN P ENGATURAN TTG DESA I NDONESIA UU 22 / 1999 Organisasi pemerintah semu UU 32 /2004  Desa ditempatkan sebagai organisasi pemerintah semu UU 5 / 1974 Organisasi Pemerintah semu UU 19 / 1965 dibentuk Desapraja sbg DT III Penpres 6 / 1959 tidak mengatur tentang desa UU 1 / 1957 Desa dijadikan daerah otonom tingkat III UU 1 / 1945 tidak mengatur tentang desa IGO dan IGOB UU Desa  Desa sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum UU 22 / 1948 Desa dijadikan daerah otonom tingkat III
  • 3. 3 • PP 22/2015 Ttg Perub. I PP 60/2014 UU 6/2014 tentang Desa • PP 43/2014 tentang Perlak UU 6/2014 • PP 47/2015 Perub. PP 43/2014 • PP 60/2014 tentang Dana Desa Bersumber dari APBN PERMENDAGRI: 1. Permendagri No. 111 Tahun 2014 2. Permendagri No. 112 Tahun 2014 3. Permendagri No. 113 Tahun 2014 4. Permendagri No. 114 Tahun 2014 5. Permendagri No. 1 Tahun 2016 6. Permendagri No. 44 Tahun 2016 7. Permendagri No. 45 Tahun 2016 8. Permendagri No. 46 Tahun 2016 PMK 49 /PMK.07/ 2016 (Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa) PERMENDES: 1. Permendes No. 2 Tahun 2015 2. Permendes No. 3 Tahun 2015 3. Permendes No. 4 Tahun 2015 4. Permendes No. 2 Tahun 2016 5. Permendes No. 5 Tahun 2016 6. Permendes No. 9 Tahun 2016 7. Permendes No.22 Tahun 2016 • PP 8 /2016 Ttg Perub. II PP 60/2014
  • 4. 4 Aceh 6474 Sumut 5389 -> 5418 Sumbar 880 Bengkulu 1341 Kepri 275 Jambi 1398 -> 1399 Riau 1592 Babel 309 Sumsel 2817 -> 2859 Lampung 2435 Banten 1238 Jateng 7.809 Jabar 5319 DIY 392 Jatim 7723->7724 Bali 634 NTB 995 NTT 2931->2976 Kalbar 1908->1977 Kalteng 1434 Kalsel 1864->1866 Kaltim 833->836 Kaltara 447 Gorontal o 657 Sulut 1491->1506 Sulteng 1838-1841 Sulbar 576 Sulsel 2253 Sultra 1820->1846 Malut 1064->1065 Maluku 1191->1198 Papua 5090->5391 PaBar 1628->1744 Jumlah Desa 74.093-> 74.754 PETA SEBARAN DESA PER PROVINSI (Permendagri No. 39 Tahun 2015 Permendagri No. 56 Tahun 2015)
  • 5. 5 1. KETENTUAN UMUM 2. KEDUDUKAN DESA DAN JENIS DESA 3. PENATAAN DESA 4. KEWENANGAN DESA 5. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA 6. HAK DAN KEWAJIBAN DESA DAN MASYARAKAT DESA 7. PERATURAN DESA 8. KEUANGAN DESA DAN ASET DESA 9. PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN 10. BUM DESA/BUM DESA BERSAMA 11. KERJASAMA DESA 12. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA 13. KETENTUAN KHUSUS DESA ADAT 14. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 15. KETENTUAN PERALIHAN 16. KETENTUAN PENUTUP SUBSTANSI PENGATURAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA (16 BAB, 122 PASAL)
  • 6. 6 1. Memberikan pengakuan dan penghormatan atas desa yang ada dengan keberagamanya 2. Memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas desa 3. Melestarikan dan memajukan adat, tradisi dan budaya masyarakat 4. Mendorong prakarsa, gerakan dan partisipasi masyarakat 5. Membentuk pemerintahan desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, bertanggungjawab 6. Meningkatkan pelayanan publik guna perwujudan ke- sejahteraan umum 7. Meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat 8. Memajukan perekonomian masyarakat desa 9. Memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pem- bangunan TUJUAN PENGATURAN DESA
  • 7. 7 ASAS PENGATURAN DESA 1. Rekognisi (Pengakuan Hak asal usul); 2. Subsidiaritas (kewenangan beskala lokal); 3. keberagaman; 4. kebersamaan; 5. kegotongroyongan; 6. kekeluargaan; 7. musyawarah; 8. demokrasi; 9. kemandirian; 10. partisipasi; 11. kesetaraan; 12. pemberdayaan; dan 13. keberlanjutan. Asas Pengaturan Desa
  • 8. 8 DEFINISI DESA DAN DESA ADAT ATAU YANG DISEBUT DENGAN NAMA LAIN Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk “mengatur” dan “mengurus” urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 9. 9 DESA MENCAKUP :  Desa sebagai kesatuan masyarakat hukum;  Desa Adat sebagai kesatuan masyarakat hukum adat;  Dengan konstruksi menggabungkan fungsi self- governing community(komunitas yang mampu mengurus kepentingan dan kebutuhannya sendiri) dengan local self-government (komunitas yang diberi tugas menjalankan urusan-urusan pemerintahan supra desa, tetapi bukan merupakan satuan pemerintahan quasi government organization) Sumber : Sadu Wasistiono, 2014
  • 10. 10  Desa berkedudukan di wilayah kabupaten/kota  Desa terdiri dari : desa dan desa adat Catatan : Penyebutan desa dan desa adat disesuaikan dengan penyebutan di daerah setempat (misalnya : Nagari di Sumatera Barat; Kampung di Papua/Papua Barat; Kepenghuluan di Kabupaten Rokan Hilir dll.dsb.nya) KEDUDUKAN DAN JENIS DESA
  • 11. 11 Kewenangan Desa meliputi: 1. Kewenangan berdasarkan hak asal usul; 2. Kewenangan lokal berskala Desa; 3. Kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan 4. Kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. CATATAN:  KEWENANGAN NOMOR 1 DAN 2, DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA  KEWENANGAN NOMOR 3 DAN 4, DIURUS OLEH DESA. (PENUGASAN INI DISERTAI BIAYA ) ---- Prinsip No Mandate Without Funding KEWENANGAN DESA
  • 14. PETA JALAN DANA DESADAN ALOKASI DANA DESA Sumber: DJPK-Kementerian Keuangan 2016 14
  • 15. STRUKTUR K/L DALAM IMPLEMENTASI UU DESA 15
  • 17. Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten Swasta CSR, Usaha Berbasis Sumberdaya Lokal, Pasar CSO Lokal, Nasional, Global Pendamping Desa Pusat, Provinsi, Kabupaten, Desa Desa (Pemerintahan Desa, BPD, Lembaga Kemasyarakatan, Organisasi Berbasis Komunitas desa) KELEMBAGAAN DESA SEBAGAI PELAKU UTAMA DESA MEMBANGUN 17
  • 19. (2) LUMBUNG EKONOMI DESA (BUMI DESA) Optimalisasi sumber daya Desa untuk mewujudkan kemandirian ekonomi, kedaulatan pangan dan ketahanan energi INOVASI MENUJU KEMANDIRIAN DESA LINGKAR BUDAYA DESA (KARYA DESA) Partisipasi masyarakat desa sebagai kerja budaya JARING KOMUNITAS WIRADESA (JAMU DESA) Penguatan daya dan ekspansi kapabilitas masyarakat desa 19
  • 20. Pendalaman Keterlibatan • Formulasi Kebijakan • Koordinasi & Negosiasi • Kesepakatan Kelembagaan Manajemen • Regulasi • Kebijakan • Program Desentralisasi • Transfer ke Regional • Kolaborasi NGO’s/PT • Pengelolaan Jaringan Koordinasi • Integrasi Kebijakan • Komite Antarlembaga • Pembagian Tanggungjawab Birokrasi Sektorisasi Partisipasi Rentang Kendali MATRIKS TATA KELOLA DESA TATA KELOLA 20
  • 21. 1. UU Desa menempatkan Desa sebagai self governing community jauh lebih besar dan kuat daripada porsi desa sebagai local self government  Subjek Pembangunan; 2. Pemerintah menyempurnakan kerangka regulasi, kelembagaan dan kebijakan dalam rangka implementasi UU Desa merupakan suatu keniscayaan yang menjadi amanat pemerintahan Jokowi-JK dalam mewujudkan Nawa cita ke3. 3. Pemerintah daerah (Provinsi/Kab/Kota) menindaklanjuti regulasi, kelembagaan dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah yang merupakan NSPK sebagai dasar penyusunan arah dan kebijakan pemerintah daerah. 4. Penguatan penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas SDM berupa pelatihan dan bimbingan teknis bagi Kepala Desa, BPD, perangkat Desa, pendamping desa dan masyarakat yang sesuai dengan kondisi desa. 21

Editor's Notes

  1. Inlandsche Gemeente Ordonanntie Java en Modoera, disingkat dengan nama I.G.O (Stb.1906-83) dengan segala perubahannya. Inlandsche Gemeente Ordonanntie Buitengewesten, disingkat dengan nama I.G.O.B (Stb. 1938-490 yo.681) dengan segala