SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
TATA KELOLA KEUANGAN DESA DAN
PELAKSANAAN DANA DESA DI PROVINSI BALI
Ir. Ketut Lihadnyana, M.MA
Disampaikan oleh :
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali
DARI DESA MENUJU BALI MANDARA
UU 6/2014
tentang
Desa
PP 43/2014 Jo.
PP 47/2015
tentang Peraturan
Pelaksanaan
UU 6/2014
PP 60/2014 Jo.
PP 22/2015
tentang Dana Desa
Bersumber dari APBN
PP 60/2014 Jo.
PP 22/2015
tentang Dana Desa
Bersumber dari APBN
2
PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 112/2014 Jo. 65/2017 tentang Pedoman
Pemilihan Kepala Desa
3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa
4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa
5. Permendagri No. 81/2015 tentang Evaluasi Perkembangan
Desa
6. Permendagri No. 82/2015 Jo. 66/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa
7. Permendagri No. 83/2015 Jo. 67/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa
8. Permendagri No. 84/2015 tentang SOTK Desa
9. Permendagri No. 1 /2016 tentang Pengelolaan Aset Desa
10. Permendagri No 44/2016 tentang Kewenangan Desa
11. Permendagri No 45/2016 tentang Pedoman dan Penegasan
Penetapan Batas Desa
12. Permendagri No 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa
13. Permendagri No. 47/2016 tentang Administrasi
Pemerintahan Desa
14. Permendagri No. 110/2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa
15. Permendagri No. 1/2017 tentang Penataan Desa
16. Permendagri No. 2/2017 tentang Standar Pelayanan
Minimal Desa
PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 112/2014 Jo. 65/2017 tentang Pedoman
Pemilihan Kepala Desa
3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa
4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa
5. Permendagri No. 81/2015 tentang Evaluasi Perkembangan
Desa
6. Permendagri No. 82/2015 Jo. 66/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa
7. Permendagri No. 83/2015 Jo. 67/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa
8. Permendagri No. 84/2015 tentang SOTK Desa
9. Permendagri No. 1 /2016 tentang Pengelolaan Aset Desa
10. Permendagri No 44/2016 tentang Kewenangan Desa
11. Permendagri No 45/2016 tentang Pedoman dan Penegasan
Penetapan Batas Desa
12. Permendagri No 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa
13. Permendagri No. 47/2016 tentang Administrasi
Pemerintahan Desa
14. Permendagri No. 110/2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa
15. Permendagri No. 1/2017 tentang Penataan Desa
16. Permendagri No. 2/2017 tentang Standar Pelayanan
Minimal Desa
DASAR HUKUM
PERATURAN
MENTERI DESA
1. Permendes No.1/2015 tentang Pedoman Kewenangan
Lokal Berskala Desa;
2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa;
3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa;
4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes;
5. Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2017
6. Permendes No. 4/2017 ttg Perubahan atas Permendes No.
22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2017
7. Permendes No. 19/2017 ttg Perubahan atas Permendes
No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2018
1. Permendes No.1/2015 tentang Pedoman Kewenangan
Lokal Berskala Desa;
2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa;
3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa;
4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes;
5. Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2017
6. Permendes No. 4/2017 ttg Perubahan atas Permendes No.
22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2017
7. Permendes No. 19/2017 ttg Perubahan atas Permendes
No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2018
PERATURAN
MENTERI
KEUANGAN
1.Permenkeu Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara
Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan
dan Evaluasi Dana Desa
2.Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang Pengelolaan
Transfer ke Daerah dan Dana Desa
3.Permenkeu Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan
atas Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
1.Permenkeu Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara
Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan
dan Evaluasi Dana Desa
2.Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang Pengelolaan
Transfer ke Daerah dan Dana Desa
3.Permenkeu Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan
atas Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
DASAR HUKUM
PERBEDAAN DAN PERUBAHAN
PERBEDAAN DAN PERUBAHAN
Komponen UU No. 32/2004 – PP No.
72/2005
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
Dasar konstitusi UUD 1945 Pasal 18 ayat 7 UUD 1945 Pasal 18 B ayat 2 dan Pasal 18 ayat 7
Misi Tidak ada
Negara melindungi dan memberdayakan desa agar
menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis
sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat
dalam melaksanakan pemerintahan dan
pembangunan menuju masyarakat yang adil,
makmur, dan sejahtera
Asas Desa menjadi bagian dari
desentralisasi
Asas utama:
1) rekognisi, yaitu pengakuan terhadap hak asal usul;
2) subsidiaritas, yaitu penetapan kewenangan berskala
lokal dan pengambilan keputusan secara lokal untuk
kepentingan masyarakat Desa;
(Pasal 3)
Kedudukan Desa berada dalam sistem
pemerintahan daerah
kabupaten/kota
Desa berkedudukan dalam wilayah
kabupaten/kota
(Pasal 5)
JENIS KEWENANGAN DESA
a.KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL;
b.KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA;
c.KEWENANGAN YANG DITUGASKAN OLEH
PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA; DAN
d.KEWENANGAN LAIN YANG DITUGASKAN OLEH
PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA SESUAI
DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN.
PERMENDAGRI 44/2016
PASAL 6
A. SISTEM ORGANISASI MASYARAKAT ADAT;
B. PEMBINAAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT;
C. PEMBINAAN LEMBAGA DAN HUKUM ADAT;
D. PENGELOLAAN TANAH KAS DESA; DAN
E. PENGEMBANGAN PERAN MASYARAKAT DESA.
1
1 PERINCIAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL-USUL
PERINCIAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL-USUL
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Menetapkan Kewenangan Hak Asal
Usul Lainnya Dengan Memperhatikan
Situasi, Kondisi, Dan Kebutuhan.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Menetapkan Kewenangan Hak Asal
Usul Lainnya Dengan Memperhatikan
Situasi, Kondisi, Dan Kebutuhan.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Dapat
Melakukan Identifikasi Dan Inventarisasi
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul
Lainnya Dengan Mengikutsertakan
Pemerintah Desa.
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DIATUR
DAN DIURUS OLEH DESA.
PERINCIAN KEWENANGAN DESA PERMENDAGRI 44/2016
PASAL 7
A. PENGELOLAAN TAMBATAN PERAHU;
B. PENGELOLAAN PASAR DESA;
C. PENGELOLAAN TEMPAT PEMANDIAN UMUM;
D. PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI;
E. PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN MASYARAKAT DESA;
F. PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN POS PELAYANAN
TERPADU;
G. PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SANGGAR SENI DAN BELAJAR;
H. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA DAN TAMAN BACAAN;
I. PENGELOLAAN EMBUNG DESA;
J. PENGELOLAAN AIR MINUM BERSKALA DESA; DAN
K. PEMBUATAN JALAN DESA ANTAR PERMUKIMAN KE WILAYAH PERTANIAN.
PERINCIAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
2
KEWENANGAN LOKAL BERSEKALA DESA DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA.
PERINCIAN KEWENANGAN DESA PERMENDAGRI 44/2016
PASAL 8
A. PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN DESA;
B. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA;
C. PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA; DAN
D. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.
PERINCIAN KEWENANGAN YANG DITUGASKAN DARI PEMERINTAH,
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA KEPADA DESA
3
PERINCIAN KEWENANGAN YANG DITUGASKAN DARI PEMERINTAH,
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA KEPADA DESA DIURUS OLEH DESA.
PERINCIAN KEWENANGAN PERMENDAGRI
44/2016
PASAL 9
KRITERIA KEWENANGAN DESA
1. KRITERIA KEWENANGAN DESA
BERDASARKAN HAK ASAL-
USUL
A. MERUPAKAN WARISAN SEPANJANG
MASIH HIDUP;
B. SESUAI PERKEMBANGAN
MASYARAKAT;
C. SESUAI PRINSIP NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA.
2. KRITERIA KEWENANGAN
LOKAL BERSKALA DESA
A. SESUAI KEPENTINGAN MASYARAKAT
DESA;
B. TELAH DIJALANKAN OLEH DESA;
C. MAMPU DAN EFEKTIF DIJALANKAN
OLEH DESA;
D. MUNCUL KARENA PERKEMBANGAN
DESA DAN PRAKARSA MASYARAKAT
DESA; DAN
E. PROGRAM ATAU KEGIATAN SEKTOR
YANG TELAH DISERAHKAN KE DESA.
PERMENDAGRI
44/2016
PASAL 10-13
....................LANJUTAN KRITERIA KEWENANGAN DESA
3. KRITERIA KEWENANGAN YANG
DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH,
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI,
ATAU PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA
A. SESUAI KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN
SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA;
B. MEMPERHATIKAN PRINSIP EFISIENSI DAN
PENINGKATAN AKUNTABILITAS;
C. PELAYANAN PUBLIK BAGI MASYARAKAT;
D. MENINGKATKAN DAYA GUNA DAN HASIL
GUNA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA;
E. MENDORONG PRAKARSA DAN
PARTISIPASI MASYARAKAT; DAN
F. MENINGKATKAN KETAHANAN SOSIAL
BUDAYA MASYARAKAT.
4. KRITERIA KEWENANGAN LAIN
YANG DITUGASKAN OLEH
PEMERINTAH, PEMERINTAH
DAERAH PROVINSI, ATAU
PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA SESUAI
DENGAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
A. URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN
TUGAS PEMBANTUAN;
B. SESUAI DENGAN PRINSIP EFISIENSI;
C. MEMPERCEPAT PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN; DAN
D. KEPENTINGAN NASIONAL YANG BERSIFAT
KHUSUS DAN STRATEGIS.
URUSAN PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG
DILAKSANAKAN DESA DAN DESA ADAT
URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN YANG MENJADI
KEWENANGAN PEMERINTAH
DAPAT DITUGASKAN SEBAGIAN
PELAKSANAANNYA KEPADA DESA
DAN DESA ADAT.
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
YANG MENJADI KEWENANGAN
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
DAPAT DITUGASKAN SEBAGIAN
PELAKSANAAN URUSANNYA KEPADA
DESA DAN DESA ADAT.
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
YANG MENJADI KEWENANGAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA
DAPAT DITUGASKAN SEBAGIAN
PELAKSANAAN URUSANNYA KEPADA
DESA DAN DESA ADAT.
URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN YANG DITUGASKAN
KEPADA DESA DAN DESA ADAT
DITETAPKAN DENGAN
PERATURAN MENTERI
PENUGASAN OLEH PEMERINTAH
DAERAH PROVINSI KEPADA DESA
DITETAPKAN DENGAN PERATURAN
GUBERNUR.
PENUGASAN OLEH PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN/KOTA KEPADA
DESA DITETAPKAN DENGAN
PERATURAN BUPATI/WALIKOTA.
.
1 2 3
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI
KEWENANGAN MENTERI
MEMBENTUK KELOMPOK KERJA.
KELOMPOK KERJA DITETAPKAN
DENGAN KEPUTUSAN MENTERI.
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI
KEWENANGAN GUBERNUR
MEMBENTUK KELOMPOK KERJA.
KELOMPOK KERJA DITETAPKAN
DENGAN KEPUTUSAN GUBERNUR
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI
KEWENANGAN BUPATI/WALIKOTA
MEMBENTUK KELOMPOK KERJA.
KELOMPOK KERJA DITETAPKAN
DENGAN KEPUTUSAN
BUPATI/WALIKOTA.
PERMENDAGRI
44/2016
PASAL 24-29
KEWENANGAN DESA
KEWENANGAN DESA
Kewenangan
berdasarkan hak asal
usul
Kewenangan lokal
berskala Desa
Kewenangan yg
ditugaskan Pemerintah,
Pemda Provinsi atau
Pemda Kab./Kota
Kewenangan lain yg
ditugaskan Pemerintah,
Pemda Provinsi atau
Pemda Kab./Kota sesuai
ketentuan
• Penugasan meliputi penyelenggaraan
pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
• Penugasan disertai biaya:
Pemerintah  Dana Desa dari APBN
Pemda Prov  Bantuan Keuangan
dari APBD Provinsi
Pemda Kab/kota  ADD, bagihasil
PDRD, bantuan keuangan dari APBD
kab/kota
1
2
3
4
Kewenangan
Diatur dan
diurus oleh
Desa
Pelaksanaan
Diurus oleh
Desa
(berdasarkan
penugasan dari
Pemerintah,
Pemda Provinsi
atau Pemda
Kab./Kota
antara lain:
• Sistem Organisasi
Masyarakat Desa
• Kelembagaan
• Pranata dan hukum adat
• Tanah kas desa
• Kesepakatan dlm
kehidupan masyarakat
desa
antara lain:
• Tambatan perahu
• Pasar desa
• Tempat pemandian
umum
• Saluran irigasi
• Sanitasi lingkungan
• Pos pelayanan terpadu
• Sanggar seni dan
belajar
• Perpustakaan desa
• Jalan desa
Hak asal-usul : merupakan warisan yg
masih hidup dan prakarsa Desa atau
prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan
perkembangan kehidupan masyarakat
Kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat Desa
yang telah dijalankan oleh Desa atau
mampu dan efektif dijalankan oleh Desa
atau yang muncul karena perkembangan
Desa dan prakarsa masyarakat Desa
Cakupan Kewenangan
TUJUAN PEMBANGUNAN DESA
(Pasal 78 UU Desa)
PEMBA-
NGUNAN DESA
Meningkatkan
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT Desa
Meningkatkan
KUALITAS HIDUP
Manusia Penanggulangan
KEMISKINAN
Melalui:
Pemenuhan Kebutuhan
Dasar
Pembangunan Sarana
Desa
Pembangunan Prasarana
Desa
Pengembangan Potensi
Ekonomi Lokal
Pemanfaatan SDA dan LH
Berkelanjutan
DESA YANG KUAT, MAJU,
MANDIRI, DEMOKRATIS
POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER
PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014
14
KEUANGAN DESA [Pasal 71 ayat (1) dan (2)] :
• Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban desa.
• Hak dan Kewajiban sebagaimana dimaksud menimbulkan pendapatan, belanja,
pembiayaan, dan pengelolaan desa.
PENDAPATAN DESA [Pasal 72 Ayat (1)] :
Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 71 ayat (2) terdiri dari:
1. pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong
royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa;
2. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota;
4. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota;
5. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota;
6. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan
7. lain-lain pendapatan Desa yang sah.
POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER
PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014
15
Anggaran bersumber dari APBN
•Anggaran bersumber dari APBN diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat ditransfer melalui APBD
Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai:
•Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersumber dari belanja pusat dengan
mengefektifkan program yang berbasis desa secara merata dan berkeadilan [Pasal 72 Ayat (2)].
•Besaran alokasi anggaran yg peruntukannya langsung ke desa ditentukan 10% dari dan diluar dana
transfer ke daerah (on top) secara bertahap [Penjelasan Pasal 72 Ayat (2)].
•Anggaran yang bersumber dari APBN dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan
memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan Desa [Penjelasan Pasal 72
Ayat (2)]
Anggaran bersumber dari APBD Prov/Kab/Kota
•Bagian hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Kabupaten/Kota paling sedikit 10% (sepuluh
perseratus) dari PDRD [Pasal 72 Ayat (3)];
•Alokasi Dana Desa paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima
Kabupaten/Kota dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus [Pasal 72 Ayat (4)];
•Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota [Pasal 72 Ayat (1)]
1. Penyelenggaraan pemerintahan;
2. Pembangunan;
3. Pemberdayaan masyarakat;
4. Kemasyarakatan.
16
POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER
PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 (3)
 Pengelolaan keuangan Desa [Pasal 72, 73, dan 75]:
a. Pengelolaan keuangan Desa mengikuti pola pengelolaan keuangan daerah;
b. Kepala Desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa
dan melimpahkan sebagian kewenangan kepada perangkat Desa yang
ditunjuk;
c. Pendapatan, belanja dan pembiayaan Desa ditetapkan dalam APB Desa;
d. APB Desa ditetapkan dalam peraturan desa oleh Kepala Desa bersama Badan
Permusyawaratan Desa;
 Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa oleh Kepala Desa kepada [Pasal
27]:
a. Bupati/walikota setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa jabatan;
b. Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran.
 Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang
disepakati dalam Musyawarah Desa dan sesuai dengan prioritas Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah [Pasal 74].
17
PRINSIP PENGATURAN PENDANAAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidang
penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18):
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; dan
b. kewenangan lokal berskala desa antara lain
tambatan perahu, pasar desa, tempat
pemandian umum, saluran irigasi, sanitasi
lingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar seni
dan belajar, perpustakaan desa, embung desa
dan jalan desa.
Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidang
penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18):
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; dan
b. kewenangan lokal berskala desa antara lain
tambatan perahu, pasar desa, tempat
pemandian umum, saluran irigasi, sanitasi
lingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar seni
dan belajar, perpustakaan desa, embung desa
dan jalan desa.
Money follows function
Penyelenggaraan pemerintahan desa menganut
asas desentralisasi dan tugas pembantuan
Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi
kewenangan desa (desentralisasi) didanai dari dan
atas beban APBDes (keuangan desa)
Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi
kewenangan desa (desentralisasi) didanai dari dan
atas beban APBDes (keuangan desa)
Penyelenggaraan pemerintahan sesuai asas
tugas pembantuan (tugas yang diperbantukan),
didanai oleh tingkat pemerintahan yang
menugaskan (APBN, APBD Provinsi, dan/atau
APBD Kab./Kota)
Penyelenggaraan pemerintahan sesuai asas
tugas pembantuan (tugas yang diperbantukan),
didanai oleh tingkat pemerintahan yang
menugaskan (APBN, APBD Provinsi, dan/atau
APBD Kab./Kota)
Pasal 22
Penugasan dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/
Kota kepada Desa meliputi:
• Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
• Pelaksanaan Pembangunan Desa;
• Pembinaan kemasyarakatan Desa; dan
• Pemberdayaan masyarakat Desa.
Pasal 22
Penugasan dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/
Kota kepada Desa meliputi:
• Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
• Pelaksanaan Pembangunan Desa;
• Pembinaan kemasyarakatan Desa; dan
• Pemberdayaan masyarakat Desa.
Azas Desentralisasi Azas Tugas Pembantuan
Pendapatan asli Desa
Lain-lain
Pendapatan
yang sah
hibah dan
sumbangan
pihak ketiga
1
5
6
7
bantuan
keuangan dari
APBD
Prov/Kab/Kota
3
2
4
Alokasi APBN :
•Dari realokasi anggaran
pusat berbasis desa
•10% dari dan diluar dana
transfer ke daerah secara
bertahap
Alokasi APBN :
•Dari realokasi anggaran
pusat berbasis desa
•10% dari dan diluar dana
transfer ke daerah secara
bertahap
Bagian dari PDRD
kabupaten/kota
•Paling sedikit 10%
Alokasi Dana Desa (ADD)
• Paling sedikit 10% dari dari
dana perimbangan yang
diterima kab/kota dikurangi
DAK
• Pemerintah dapat menunda
dan/atau mengurangi dana
perimbangan jika kab/kota
tidak mengalokasikan ADD
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
KEBIJAKAN DANA DE
SA TA 2017
Pilihan terbaik dengan mempertimbangkan:
• Aspek pemerataan dan keadilan;
• Rasio penerima Dana Desa terkecil dan terbesar adalah paling rendah, yakni 1:4; dan
• Standar deviasi yang paling rendah.
Dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinan
desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa dengan memerhatikan aspek
pemerataan dan keadilan.
1 Dialokasikan untuk 74.954 Desa
Pengalokasian Dana Desa TA
2017 menggunakan proporsi dan bobot formula sebagai berikut:
•sebesar 90% berdasarkan pemerataan (Alokasi Dasar-AD); dan
•sebesar 10% berdasarkan variabel jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah
desa, dan tingkat kesulitan geografis desa, dengan bobot masing-masing variabel sebesar 25%;
35%; 10%; dan 30%.
Cara penghitungan konsisten dengan tahun sebelumnya
2
3 Merupakan pilihan yang terbaik
KEBIJAKAN DANA DESA
POLA DAN SYARAT PENYALURAN DANA DESA
DARI
RKUN KE
RKUD
oleh
KPPN
DARI
RKUD KE
RKD
oleh
Bupati/
Walikota
TAHAP I : 60%, bulan Maret – Juli
Syarat :
1. Perda mengenai APBD TA berjalan
2. Perkada mengenai tata cara
pembagian dan penetapan
rincian DD setiap Desa
3. Laporan realisasi penyaluran dan
konsolidasi penetapan rincian DD
setiap Desa dan konsolidasi
penggunaan DD TA sebelumnya
TAHAP I : 60%, bulan Maret – Juli
Syarat :
1. Perda mengenai APBD TA berjalan
2. Perkada mengenai tata cara
pembagian dan penetapan
rincian DD setiap Desa
3. Laporan realisasi penyaluran dan
konsolidasi penetapan rincian DD
setiap Desa dan konsolidasi
penggunaan DD TA sebelumnya
TAHAP II : 40%, bulan Agustus
Syarat :
1. Paling kurang 90% DD Tahap I
telah disalurkan ke RKD dan Lap.
Konsolidasi Penggunaan ke RKD
2. Lap. Konsolidasi Penggunaan
(Realisasi penyerapan min.75%
dan capaian output min.50%)
TAHAP II : 40%, bulan Agustus
Syarat :
1. Paling kurang 90% DD Tahap I
telah disalurkan ke RKD dan Lap.
Konsolidasi Penggunaan ke RKD
2. Lap. Konsolidasi Penggunaan
(Realisasi penyerapan min.75%
dan capaian output min.50%)
TAHAP I : 60%, paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja setelah diterima di RKUD
Syarat :
1. Perdes APB Desa
2. Laporan realisasi penggunaan DD
tahun anggaran sebelumnya
TAHAP I : 60%, paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja setelah diterima di RKUD
Syarat :
1. Perdes APB Desa
2. Laporan realisasi penggunaan DD
tahun anggaran sebelumnya
TAHAP II : 40%, paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah diterima di
RKUD
Syarat :
Laporan realisasi penyerapan
(min75%) dan capaian output (min.
50%) Dana Desa tahap I dari Kepala
Desa
TAHAP II : 40%, paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah diterima di
RKUD
Syarat :
Laporan realisasi penyerapan
(min75%) dan capaian output (min.
50%) Dana Desa tahap I dari Kepala
Desa
TAHAP I TAHAP II
PENGALOKASIAN DANA DESA
SANKSI
NO KAB./KOTA JML. DESA
TAHUN 2015 TAHUN 2016
JUMLAH
(000)
RATA2 PER DESA
(000)
JUMLAH
(000)
RATA2 PER DESA
(000)
1 Jembrana 41 12.410.047 302.684 27.863.479 679.597
2 Tabanan 133 37.068.940 278.713 83.183.813 625.442
3 Badung 46 13.826.342 300.572 31.046.783 674.930
4 Gianyar 64 19.166.561 299.477 43.035.691 672.432
5 Klungkung 53 15.260.569 287.935 34.259.137 646.398
6 Bangli 68 19.197.775 282.320 43.090.305 633.680
7 Karangasem 75 21.962.811 292.837 49.301.984 657.359
8 Buleleng 129 36.812.689 285.369 82.620.493 640.468
9 Denpasar 27 9.723.248 360.120 21.863.005 809.740
JUMLAH 636 185.428.983 298.891 416.264.690 671.116
Prinsip-Prinsip Penggunaan Dana
Desa 2017
Keadilan
Keadilan
Kebutuhan
Prioritas
Kebutuhan
Prioritas
Tipologi
Desa
Tipologi
Desa
Pembangunan
Desa
Untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
Desa dan kualitas hidup
manusia serta
penanggulangan
kemiskinan
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa
Untuk meningkatkan
kapasitas warga atau
masyarakat desa dalam
pengembangan wirausaha,
peningkatan pendapatan,
serta perluasan skala
ekonomi individu warga
atau kelompok masyarakat
dan desa
Prioritas Penggunaan Dana Desa 2017
AMANAT PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR 4 TAHUN 2017
Pemerintah Desa untuk mengutamakan pelaksanaan pembangunan secara
swakelola dengan mendayagunakan sumber daya lokal, memperluas
kesempatan kerja bagi warga setempatm dan difokuskan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan yang bersifat PADAT KARYA dengan alokasi minimal
20% dari Dana Desa.
PROSES PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
RPJM
DESA
(6 Tahun)
RPJM KAB/KOTA
RPJM PROV
MUSRENBANG
DESA RKP DESA PEMERINTAH
DAN
PEM. PROV
RAPERDA
APB Desa
APB Desa
Dibahas BPD &
UNSUR DESA
Evaluasi
Bupati/Walikota
(melalui CAMAT)
Usulan Pem.Desa
Persetujuan
Bupati/Walikota
PERENCANAAN
PENGANGGARAN
PENATA
USAHAAN
PELAPORAN
PERTANGGUNG
JAWABAN
RPJMDesa Penganggaran
•PADesa
•APBN
•Bagi Hasil
Pajak/Retribusi
•ADD
•Bantuan
•Hibah
•Lain-lain pendapatan
PELAKSANAAN
KEGIATAN
 Semester I;
 Semester A.T
 Perdes
Pengelolaan
Keuangan Desa
•Buku Kas Umum
•Buku Pembantu Pajak
•Buku Bank
Rancangan
APBDesa
PERBUP/WALKOT
TENTANG
PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
RKP Desa
P
A
R
T
I
S
I
P
A
T
I
F
AZAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
TRANSPARAN
AKUNTABEL
PARTISIPATIF
TERTIB DAN
DISIPLIN
APBDesa
1. Pendapatan
 PADes;
Hasil usaha, hasil
aset, swadaya &
partisipasi, Gotro &
dll PADesa;
 Transfer;
APBN, APBD
 Lain-lainPendapatan
Hibah, sumbangan
pihak ketiga, Hasil
Kerjsama, bantuan
Perusahaan.
1. Pendapatan
 PADes;
Hasil usaha, hasil
aset, swadaya &
partisipasi, Gotro &
dll PADesa;
 Transfer;
APBN, APBD
 Lain-lainPendapatan
Hibah, sumbangan
pihak ketiga, Hasil
Kerjsama, bantuan
Perusahaan.
2. Belanja
 Klasifikasi kel.Belanja, Bid :
2.1. Penyelenggaran Pemdes
2.2. Bangdes;
2.3. Kemasyarakatan;
2.4.Pemberdayaan Masy. ;
2.5. Tak terduga.
 Bid. dibagi mjd Keg. (RKPD);
 Keg. dibagi, jenis belanja :
1. Belanja Pegawai;
2. Belanja Barang/jasa;
3. Belanja Modal.
2. Belanja
 Klasifikasi kel.Belanja, Bid :
2.1. Penyelenggaran Pemdes
2.2. Bangdes;
2.3. Kemasyarakatan;
2.4.Pemberdayaan Masy. ;
2.5. Tak terduga.
 Bid. dibagi mjd Keg. (RKPD);
 Keg. dibagi, jenis belanja :
1. Belanja Pegawai;
2. Belanja Barang/jasa;
3. Belanja Modal.
3. Pembiayaan
 3.1. Penerimaan
• 3.1.1 Silpa;
• 3.1.2.Pencairan
Dana cadangan;
• 3.1.3 Hasil
kekayaan Desa
yang dipisahkan.
 3.2. Pengeluaran
• 3.2.1.Pembentukan
Dana Cadangan;
• 3.2.2.Penyertaan
Modal.
3. Pembiayaan
 3.1. Penerimaan
• 3.1.1 Silpa;
• 3.1.2.Pencairan
Dana cadangan;
• 3.1.3 Hasil
kekayaan Desa
yang dipisahkan.
 3.2. Pengeluaran
• 3.2.1.Pembentukan
Dana Cadangan;
• 3.2.2.Penyertaan
Modal.
PELAKSANAAN DANA DESA
DI PROVINSI BALI
Total Alokasi Dana Desa Tahun 2017 di Bali sebesar
Rp. 537.258.505.000,- yang dialokasikan untuk 9
kabupaten/kota di 636 Desa
Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap
(2 Tahap)
Tahap I (Maret-Juli) sebesar 60% dari Alokasi sudah
semua desa , namun untuk Tahap II masih terdapat
Kab. Badung yang belum mendapatkan transfer DD
dari RKUD ke RKD sebesar 40%.
PROGRES PENYALURAN DANA
DESA TAHUN 2017
PROGRES PENYALURAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017
MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI
NO KAB /
KOTA
JUMLAH
DESA
JUMLAH
PAGU
(000)
RATA-RATA
PER DESA
(000)
RKUD  RKD
I
(%)
II
(%)
TOTAL
(%)
1. Jembrana 41 36.475.565 889.647 60,00 40,00 100,00
2. Tabanan 133 106.417.874 800.134 60,00 40,00 100,00
3. Badung 46 40.315.619 876.426 60,00 - 60,00
4. Gianyar 64 55.753.828 871.153 60,00 40,00 100,00
5. Bangli 68 55.783.753 820.349 60,00 40,00 100,00
6. Klungkung 53 44.540.097 840.379 60,00 40,00 100,00
7. Karangasem 75 63.682.742 849.103 60,00 38,95 98,95
8. Buleleng 129 105.860.971 820.627 60,00 39,65 39,65
9. Denpasar 27 28.428.056 1.052.890 60,00 22,42 82,42
TOTAL 636 537.258.505 844.746 60,00 35,50 95,50
(ribu rupiah)
Kab. Badung belum realisasi Transfer DD Tahap II dari RKUD ke RKD
PROGRES TRANSFER DD TAHAP I DAN II DARI
RKN KE RKUD s.d Tgl 6 nopember 2017
Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2017
PROVINSI BALI s.d Tgl 6 nopember 2017
No Bidang Kegiatan
Penggunaan Dana
(Rp.)
% Penggunaan
1 Pemenuhan Kebutuhan Dasar 24.402.396.350 8,02%
2 Sarana Prasarana Desa 235.027.397.081 77,20%
3 Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal 14.700.970.575 4,83%
4 Pemanfaatan SDA dan Lingk Berkelanjutan 8.744.708.702 2,87%
5 Pemberdayaan Masyarakat 21.128.511.965 6,94%
6 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 71.246.500 0,02%
7 Pembinaan Kemasyarakatan 364.223.170 0,12%
6,94%
39
SISTEM PENGAWASAN DANA DESA
Provinsi Bali NIHIL Kasus Penyalahgunaan Dana Desa
RUANG LINGKUP NOTA KESEPAHAMAN (MoU) TENTANG
PENGAWASAN DANA DESA
Pembinaan & Penguatan Kapasitas Aparatur Pemerintah
Daerah, Desa dan masyarakat dalam pengelolaan dana desa
Pemantapan dan sosialiasi regulasi terkait pengelolaan dana
desa
Penguatan pengawasan pengelolaan dana desa
Fasilitasi bantuan pengamanan dalam pengelolaan dana desa
Fasilitasi penanganan masalah dan penegakan hukum terhadap
pengelolaan dana desa;dan
Pertukaran data dan/atau informasi dana desa
Presiden Joko Widodo memuji
praktik penggunaan dana
desa di Kabupaten Jembrana.
"Karena bisa dibangun jalan
129 km, 8 jembatan serta 4
unit pasar dan ini dikerjakan
dalam tiga tahun setelah dana
desa diadakan” kata Jokowi di
Istana Negara Jakarta, pada
Selasa (24/10/2017) seperti
dikutip Antara.
4 Unit
Evaluasi Penggunaan Dana Desa
Inovasi dan
Kreatifitas
Pemerintahan Desa
dalam menggali
sumber daya
lokal/potensi desa
relatif masih
kurang optimal.
Inovasi dan
Kreatifitas
Pemerintahan Desa
dalam menggali
sumber daya
lokal/potensi desa
relatif masih
kurang optimal.
Dana Desa belum
digunakan secara
optimal untuk
menggali sumber
pendapatan baru
melalui investasi
produktif yang
dijalankan oleh
masyarakat Desa.
Dana Desa belum
digunakan secara
optimal untuk
menggali sumber
pendapatan baru
melalui investasi
produktif yang
dijalankan oleh
masyarakat Desa.
Dana Desa terkesan
menimbulkan
ketergantungan
baru karena belum
digunakan untuk
kegiatan yang dapat
menopang
perekonomian
masyarakat
setempat serta
meningkatkan
Pendapatan Asli
Desa.
Dana Desa terkesan
menimbulkan
ketergantungan
baru karena belum
digunakan untuk
kegiatan yang dapat
menopang
perekonomian
masyarakat
setempat serta
meningkatkan
Pendapatan Asli
Desa.
Proporsi alokasi
dana untuk
pembangunan fisik
dan non fisik masih
belum seimbang
Proporsi alokasi
dana untuk
pembangunan fisik
dan non fisik masih
belum seimbang
48
Tantangan untuk Pemerintah Daerah dan Aparatur Desa:
• Aparatur Desa (Kepala Desa/aparat desa) harus
mempersiapkan diri dalam pengelolaan Dana Desa secara
transparan dan akuntabel, serta diharapkan tidak menambah
jumlah aparatur Desa yang berakibat pada ketidakefektifan dan
ketidakefisienan penggunaan Dana Desa.
Peluang
• Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi
momentum untuk meningkatkan kesejahteraan dan
pembangunan daerah di wilayah pinggiran serta meningkatkan
otonomi desa.
• UU Desa sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah yang
tercakup dalam program Nawa Cita, yakni membangun
Indonesia dari pinggir dengan memperkuat pembangunan
daerah utamanya daerah perbatasan dan desa.
Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Dana Desa
REFOCUSING DANA
DESA DI BALI
OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM
Matur Suksma

More Related Content

Similar to PAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdf

Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdfPermendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdfCHAIRUDIN2
 
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdfPermendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdfbwitpp
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESADesa Institute
 
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017Juni Aminudin
 
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017Juni Aminudin
 
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...Eko Londo
 
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...Yudhi Aldriand
 
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-finalSyah Rul
 
Perkades Tanjungsari 2/2016 ttg Penjabaran APBDesa TA. 2016
Perkades Tanjungsari 2/2016 ttg Penjabaran APBDesa TA. 2016Perkades Tanjungsari 2/2016 ttg Penjabaran APBDesa TA. 2016
Perkades Tanjungsari 2/2016 ttg Penjabaran APBDesa TA. 2016tanjungsaricms
 
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siagaPerdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siagaari saridjo
 
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docxerisugiartoeri
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxHelmiAhmad9
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).pptjaelanijaelani10
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppttoha43
 
LAPORAN KINERJA BPD TAHUN 2022
LAPORAN KINERJA BPD TAHUN 2022LAPORAN KINERJA BPD TAHUN 2022
LAPORAN KINERJA BPD TAHUN 2022Pemdes Wonoyoso
 
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...aganers
 

Similar to PAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdf (20)

Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdfPermendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
 
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdfPermendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.pdf
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
 
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
 
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
 
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
 
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
 
Kebijakan pengelolaan uang
Kebijakan pengelolaan uangKebijakan pengelolaan uang
Kebijakan pengelolaan uang
 
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
 
Perdes RPJMDes
Perdes RPJMDesPerdes RPJMDes
Perdes RPJMDes
 
Perkades Tanjungsari 2/2016 ttg Penjabaran APBDesa TA. 2016
Perkades Tanjungsari 2/2016 ttg Penjabaran APBDesa TA. 2016Perkades Tanjungsari 2/2016 ttg Penjabaran APBDesa TA. 2016
Perkades Tanjungsari 2/2016 ttg Penjabaran APBDesa TA. 2016
 
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siagaPerdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
 
Sk tkp2 k des redisari 2017
Sk tkp2 k des redisari 2017Sk tkp2 k des redisari 2017
Sk tkp2 k des redisari 2017
 
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
2. PANDUAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RKP DESA 2022.docx
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
 
LAPORAN KINERJA BPD TAHUN 2022
LAPORAN KINERJA BPD TAHUN 2022LAPORAN KINERJA BPD TAHUN 2022
LAPORAN KINERJA BPD TAHUN 2022
 
Sk no. 12 kpmd 2018
Sk no. 12 kpmd 2018Sk no. 12 kpmd 2018
Sk no. 12 kpmd 2018
 
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
 

Recently uploaded

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 

Recently uploaded (20)

TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 

PAPARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA -DPMD.pdf

  • 1. TATA KELOLA KEUANGAN DESA DAN PELAKSANAAN DANA DESA DI PROVINSI BALI Ir. Ketut Lihadnyana, M.MA Disampaikan oleh : Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali DARI DESA MENUJU BALI MANDARA
  • 2. UU 6/2014 tentang Desa PP 43/2014 Jo. PP 47/2015 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014 PP 60/2014 Jo. PP 22/2015 tentang Dana Desa Bersumber dari APBN PP 60/2014 Jo. PP 22/2015 tentang Dana Desa Bersumber dari APBN 2 PERMENDAGRI: 1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa 2. Permendagri No. 112/2014 Jo. 65/2017 tentang Pedoman Pemilihan Kepala Desa 3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa 4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa 5. Permendagri No. 81/2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa 6. Permendagri No. 82/2015 Jo. 66/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa 7. Permendagri No. 83/2015 Jo. 67/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa 8. Permendagri No. 84/2015 tentang SOTK Desa 9. Permendagri No. 1 /2016 tentang Pengelolaan Aset Desa 10. Permendagri No 44/2016 tentang Kewenangan Desa 11. Permendagri No 45/2016 tentang Pedoman dan Penegasan Penetapan Batas Desa 12. Permendagri No 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa 13. Permendagri No. 47/2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa 14. Permendagri No. 110/2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa 15. Permendagri No. 1/2017 tentang Penataan Desa 16. Permendagri No. 2/2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa PERMENDAGRI: 1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa 2. Permendagri No. 112/2014 Jo. 65/2017 tentang Pedoman Pemilihan Kepala Desa 3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa 4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa 5. Permendagri No. 81/2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa 6. Permendagri No. 82/2015 Jo. 66/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa 7. Permendagri No. 83/2015 Jo. 67/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa 8. Permendagri No. 84/2015 tentang SOTK Desa 9. Permendagri No. 1 /2016 tentang Pengelolaan Aset Desa 10. Permendagri No 44/2016 tentang Kewenangan Desa 11. Permendagri No 45/2016 tentang Pedoman dan Penegasan Penetapan Batas Desa 12. Permendagri No 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa 13. Permendagri No. 47/2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa 14. Permendagri No. 110/2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa 15. Permendagri No. 1/2017 tentang Penataan Desa 16. Permendagri No. 2/2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa DASAR HUKUM
  • 3. PERATURAN MENTERI DESA 1. Permendes No.1/2015 tentang Pedoman Kewenangan Lokal Berskala Desa; 2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa; 3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa; 4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes; 5. Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 6. Permendes No. 4/2017 ttg Perubahan atas Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 7. Permendes No. 19/2017 ttg Perubahan atas Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 1. Permendes No.1/2015 tentang Pedoman Kewenangan Lokal Berskala Desa; 2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa; 3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa; 4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes; 5. Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 6. Permendes No. 4/2017 ttg Perubahan atas Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 7. Permendes No. 19/2017 ttg Perubahan atas Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 PERATURAN MENTERI KEUANGAN 1.Permenkeu Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa 2.Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa 3.Permenkeu Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan atas Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1.Permenkeu Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa 2.Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa 3.Permenkeu Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan atas Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa DASAR HUKUM
  • 4. PERBEDAAN DAN PERUBAHAN PERBEDAAN DAN PERUBAHAN Komponen UU No. 32/2004 – PP No. 72/2005 UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Dasar konstitusi UUD 1945 Pasal 18 ayat 7 UUD 1945 Pasal 18 B ayat 2 dan Pasal 18 ayat 7 Misi Tidak ada Negara melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera Asas Desa menjadi bagian dari desentralisasi Asas utama: 1) rekognisi, yaitu pengakuan terhadap hak asal usul; 2) subsidiaritas, yaitu penetapan kewenangan berskala lokal dan pengambilan keputusan secara lokal untuk kepentingan masyarakat Desa; (Pasal 3) Kedudukan Desa berada dalam sistem pemerintahan daerah kabupaten/kota Desa berkedudukan dalam wilayah kabupaten/kota (Pasal 5)
  • 5. JENIS KEWENANGAN DESA a.KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL; b.KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA; c.KEWENANGAN YANG DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA; DAN d.KEWENANGAN LAIN YANG DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN. PERMENDAGRI 44/2016 PASAL 6
  • 6. A. SISTEM ORGANISASI MASYARAKAT ADAT; B. PEMBINAAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT; C. PEMBINAAN LEMBAGA DAN HUKUM ADAT; D. PENGELOLAAN TANAH KAS DESA; DAN E. PENGEMBANGAN PERAN MASYARAKAT DESA. 1 1 PERINCIAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL-USUL PERINCIAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL-USUL Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Menetapkan Kewenangan Hak Asal Usul Lainnya Dengan Memperhatikan Situasi, Kondisi, Dan Kebutuhan. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Menetapkan Kewenangan Hak Asal Usul Lainnya Dengan Memperhatikan Situasi, Kondisi, Dan Kebutuhan. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Dapat Melakukan Identifikasi Dan Inventarisasi Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Lainnya Dengan Mengikutsertakan Pemerintah Desa. KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA. PERINCIAN KEWENANGAN DESA PERMENDAGRI 44/2016 PASAL 7
  • 7. A. PENGELOLAAN TAMBATAN PERAHU; B. PENGELOLAAN PASAR DESA; C. PENGELOLAAN TEMPAT PEMANDIAN UMUM; D. PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI; E. PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN MASYARAKAT DESA; F. PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN POS PELAYANAN TERPADU; G. PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SANGGAR SENI DAN BELAJAR; H. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA DAN TAMAN BACAAN; I. PENGELOLAAN EMBUNG DESA; J. PENGELOLAAN AIR MINUM BERSKALA DESA; DAN K. PEMBUATAN JALAN DESA ANTAR PERMUKIMAN KE WILAYAH PERTANIAN. PERINCIAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA 2 KEWENANGAN LOKAL BERSEKALA DESA DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA. PERINCIAN KEWENANGAN DESA PERMENDAGRI 44/2016 PASAL 8
  • 8. A. PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN DESA; B. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA; C. PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA; DAN D. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. PERINCIAN KEWENANGAN YANG DITUGASKAN DARI PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA KEPADA DESA 3 PERINCIAN KEWENANGAN YANG DITUGASKAN DARI PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA KEPADA DESA DIURUS OLEH DESA. PERINCIAN KEWENANGAN PERMENDAGRI 44/2016 PASAL 9
  • 9. KRITERIA KEWENANGAN DESA 1. KRITERIA KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL- USUL A. MERUPAKAN WARISAN SEPANJANG MASIH HIDUP; B. SESUAI PERKEMBANGAN MASYARAKAT; C. SESUAI PRINSIP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. 2. KRITERIA KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA A. SESUAI KEPENTINGAN MASYARAKAT DESA; B. TELAH DIJALANKAN OLEH DESA; C. MAMPU DAN EFEKTIF DIJALANKAN OLEH DESA; D. MUNCUL KARENA PERKEMBANGAN DESA DAN PRAKARSA MASYARAKAT DESA; DAN E. PROGRAM ATAU KEGIATAN SEKTOR YANG TELAH DISERAHKAN KE DESA. PERMENDAGRI 44/2016 PASAL 10-13
  • 10. ....................LANJUTAN KRITERIA KEWENANGAN DESA 3. KRITERIA KEWENANGAN YANG DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA A. SESUAI KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA; B. MEMPERHATIKAN PRINSIP EFISIENSI DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS; C. PELAYANAN PUBLIK BAGI MASYARAKAT; D. MENINGKATKAN DAYA GUNA DAN HASIL GUNA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA; E. MENDORONG PRAKARSA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT; DAN F. MENINGKATKAN KETAHANAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT. 4. KRITERIA KEWENANGAN LAIN YANG DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN A. URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN TUGAS PEMBANTUAN; B. SESUAI DENGAN PRINSIP EFISIENSI; C. MEMPERCEPAT PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN; DAN D. KEPENTINGAN NASIONAL YANG BERSIFAT KHUSUS DAN STRATEGIS.
  • 11. URUSAN PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG DILAKSANAKAN DESA DAN DESA ADAT URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAPAT DITUGASKAN SEBAGIAN PELAKSANAANNYA KEPADA DESA DAN DESA ADAT. URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAPAT DITUGASKAN SEBAGIAN PELAKSANAAN URUSANNYA KEPADA DESA DAN DESA ADAT. URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DAPAT DITUGASKAN SEBAGIAN PELAKSANAAN URUSANNYA KEPADA DESA DAN DESA ADAT. URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN YANG DITUGASKAN KEPADA DESA DAN DESA ADAT DITETAPKAN DENGAN PERATURAN MENTERI PENUGASAN OLEH PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPADA DESA DITETAPKAN DENGAN PERATURAN GUBERNUR. PENUGASAN OLEH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA KEPADA DESA DITETAPKAN DENGAN PERATURAN BUPATI/WALIKOTA. . 1 2 3 IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI KEWENANGAN MENTERI MEMBENTUK KELOMPOK KERJA. KELOMPOK KERJA DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN MENTERI. IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI KEWENANGAN GUBERNUR MEMBENTUK KELOMPOK KERJA. KELOMPOK KERJA DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN GUBERNUR IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI KEWENANGAN BUPATI/WALIKOTA MEMBENTUK KELOMPOK KERJA. KELOMPOK KERJA DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA. PERMENDAGRI 44/2016 PASAL 24-29
  • 12. KEWENANGAN DESA KEWENANGAN DESA Kewenangan berdasarkan hak asal usul Kewenangan lokal berskala Desa Kewenangan yg ditugaskan Pemerintah, Pemda Provinsi atau Pemda Kab./Kota Kewenangan lain yg ditugaskan Pemerintah, Pemda Provinsi atau Pemda Kab./Kota sesuai ketentuan • Penugasan meliputi penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. • Penugasan disertai biaya: Pemerintah  Dana Desa dari APBN Pemda Prov  Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi Pemda Kab/kota  ADD, bagihasil PDRD, bantuan keuangan dari APBD kab/kota 1 2 3 4 Kewenangan Diatur dan diurus oleh Desa Pelaksanaan Diurus oleh Desa (berdasarkan penugasan dari Pemerintah, Pemda Provinsi atau Pemda Kab./Kota antara lain: • Sistem Organisasi Masyarakat Desa • Kelembagaan • Pranata dan hukum adat • Tanah kas desa • Kesepakatan dlm kehidupan masyarakat desa antara lain: • Tambatan perahu • Pasar desa • Tempat pemandian umum • Saluran irigasi • Sanitasi lingkungan • Pos pelayanan terpadu • Sanggar seni dan belajar • Perpustakaan desa • Jalan desa Hak asal-usul : merupakan warisan yg masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat Kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa Cakupan Kewenangan
  • 13. TUJUAN PEMBANGUNAN DESA (Pasal 78 UU Desa) PEMBA- NGUNAN DESA Meningkatkan KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Desa Meningkatkan KUALITAS HIDUP Manusia Penanggulangan KEMISKINAN Melalui: Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pembangunan Sarana Desa Pembangunan Prasarana Desa Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Pemanfaatan SDA dan LH Berkelanjutan DESA YANG KUAT, MAJU, MANDIRI, DEMOKRATIS
  • 14. POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 14 KEUANGAN DESA [Pasal 71 ayat (1) dan (2)] : • Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. • Hak dan Kewajiban sebagaimana dimaksud menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan pengelolaan desa. PENDAPATAN DESA [Pasal 72 Ayat (1)] : Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 71 ayat (2) terdiri dari: 1. pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa; 2. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 3. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota; 4. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota; 5. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota; 6. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan 7. lain-lain pendapatan Desa yang sah.
  • 15. POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 15 Anggaran bersumber dari APBN •Anggaran bersumber dari APBN diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai: •Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersumber dari belanja pusat dengan mengefektifkan program yang berbasis desa secara merata dan berkeadilan [Pasal 72 Ayat (2)]. •Besaran alokasi anggaran yg peruntukannya langsung ke desa ditentukan 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah (on top) secara bertahap [Penjelasan Pasal 72 Ayat (2)]. •Anggaran yang bersumber dari APBN dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan Desa [Penjelasan Pasal 72 Ayat (2)] Anggaran bersumber dari APBD Prov/Kab/Kota •Bagian hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Kabupaten/Kota paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari PDRD [Pasal 72 Ayat (3)]; •Alokasi Dana Desa paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus [Pasal 72 Ayat (4)]; •Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota [Pasal 72 Ayat (1)] 1. Penyelenggaraan pemerintahan; 2. Pembangunan; 3. Pemberdayaan masyarakat; 4. Kemasyarakatan.
  • 16. 16 POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 (3)  Pengelolaan keuangan Desa [Pasal 72, 73, dan 75]: a. Pengelolaan keuangan Desa mengikuti pola pengelolaan keuangan daerah; b. Kepala Desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa dan melimpahkan sebagian kewenangan kepada perangkat Desa yang ditunjuk; c. Pendapatan, belanja dan pembiayaan Desa ditetapkan dalam APB Desa; d. APB Desa ditetapkan dalam peraturan desa oleh Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa;  Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa oleh Kepala Desa kepada [Pasal 27]: a. Bupati/walikota setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa jabatan; b. Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran.  Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang disepakati dalam Musyawarah Desa dan sesuai dengan prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah [Pasal 74].
  • 17. 17 PRINSIP PENGATURAN PENDANAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18): a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; dan b. kewenangan lokal berskala desa antara lain tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian umum, saluran irigasi, sanitasi lingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar seni dan belajar, perpustakaan desa, embung desa dan jalan desa. Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18): a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; dan b. kewenangan lokal berskala desa antara lain tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian umum, saluran irigasi, sanitasi lingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar seni dan belajar, perpustakaan desa, embung desa dan jalan desa. Money follows function Penyelenggaraan pemerintahan desa menganut asas desentralisasi dan tugas pembantuan Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa (desentralisasi) didanai dari dan atas beban APBDes (keuangan desa) Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa (desentralisasi) didanai dari dan atas beban APBDes (keuangan desa) Penyelenggaraan pemerintahan sesuai asas tugas pembantuan (tugas yang diperbantukan), didanai oleh tingkat pemerintahan yang menugaskan (APBN, APBD Provinsi, dan/atau APBD Kab./Kota) Penyelenggaraan pemerintahan sesuai asas tugas pembantuan (tugas yang diperbantukan), didanai oleh tingkat pemerintahan yang menugaskan (APBN, APBD Provinsi, dan/atau APBD Kab./Kota) Pasal 22 Penugasan dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota kepada Desa meliputi: • Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; • Pelaksanaan Pembangunan Desa; • Pembinaan kemasyarakatan Desa; dan • Pemberdayaan masyarakat Desa. Pasal 22 Penugasan dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota kepada Desa meliputi: • Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; • Pelaksanaan Pembangunan Desa; • Pembinaan kemasyarakatan Desa; dan • Pemberdayaan masyarakat Desa. Azas Desentralisasi Azas Tugas Pembantuan
  • 18. Pendapatan asli Desa Lain-lain Pendapatan yang sah hibah dan sumbangan pihak ketiga 1 5 6 7 bantuan keuangan dari APBD Prov/Kab/Kota 3 2 4 Alokasi APBN : •Dari realokasi anggaran pusat berbasis desa •10% dari dan diluar dana transfer ke daerah secara bertahap Alokasi APBN : •Dari realokasi anggaran pusat berbasis desa •10% dari dan diluar dana transfer ke daerah secara bertahap Bagian dari PDRD kabupaten/kota •Paling sedikit 10% Alokasi Dana Desa (ADD) • Paling sedikit 10% dari dari dana perimbangan yang diterima kab/kota dikurangi DAK • Pemerintah dapat menunda dan/atau mengurangi dana perimbangan jika kab/kota tidak mengalokasikan ADD SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
  • 19. KEBIJAKAN DANA DE SA TA 2017 Pilihan terbaik dengan mempertimbangkan: • Aspek pemerataan dan keadilan; • Rasio penerima Dana Desa terkecil dan terbesar adalah paling rendah, yakni 1:4; dan • Standar deviasi yang paling rendah. Dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa dengan memerhatikan aspek pemerataan dan keadilan. 1 Dialokasikan untuk 74.954 Desa Pengalokasian Dana Desa TA 2017 menggunakan proporsi dan bobot formula sebagai berikut: •sebesar 90% berdasarkan pemerataan (Alokasi Dasar-AD); dan •sebesar 10% berdasarkan variabel jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa, dengan bobot masing-masing variabel sebesar 25%; 35%; 10%; dan 30%. Cara penghitungan konsisten dengan tahun sebelumnya 2 3 Merupakan pilihan yang terbaik KEBIJAKAN DANA DESA
  • 20.
  • 21. POLA DAN SYARAT PENYALURAN DANA DESA DARI RKUN KE RKUD oleh KPPN DARI RKUD KE RKD oleh Bupati/ Walikota TAHAP I : 60%, bulan Maret – Juli Syarat : 1. Perda mengenai APBD TA berjalan 2. Perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian DD setiap Desa 3. Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penetapan rincian DD setiap Desa dan konsolidasi penggunaan DD TA sebelumnya TAHAP I : 60%, bulan Maret – Juli Syarat : 1. Perda mengenai APBD TA berjalan 2. Perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian DD setiap Desa 3. Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penetapan rincian DD setiap Desa dan konsolidasi penggunaan DD TA sebelumnya TAHAP II : 40%, bulan Agustus Syarat : 1. Paling kurang 90% DD Tahap I telah disalurkan ke RKD dan Lap. Konsolidasi Penggunaan ke RKD 2. Lap. Konsolidasi Penggunaan (Realisasi penyerapan min.75% dan capaian output min.50%) TAHAP II : 40%, bulan Agustus Syarat : 1. Paling kurang 90% DD Tahap I telah disalurkan ke RKD dan Lap. Konsolidasi Penggunaan ke RKD 2. Lap. Konsolidasi Penggunaan (Realisasi penyerapan min.75% dan capaian output min.50%) TAHAP I : 60%, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterima di RKUD Syarat : 1. Perdes APB Desa 2. Laporan realisasi penggunaan DD tahun anggaran sebelumnya TAHAP I : 60%, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterima di RKUD Syarat : 1. Perdes APB Desa 2. Laporan realisasi penggunaan DD tahun anggaran sebelumnya TAHAP II : 40%, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterima di RKUD Syarat : Laporan realisasi penyerapan (min75%) dan capaian output (min. 50%) Dana Desa tahap I dari Kepala Desa TAHAP II : 40%, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterima di RKUD Syarat : Laporan realisasi penyerapan (min75%) dan capaian output (min. 50%) Dana Desa tahap I dari Kepala Desa TAHAP I TAHAP II
  • 24. NO KAB./KOTA JML. DESA TAHUN 2015 TAHUN 2016 JUMLAH (000) RATA2 PER DESA (000) JUMLAH (000) RATA2 PER DESA (000) 1 Jembrana 41 12.410.047 302.684 27.863.479 679.597 2 Tabanan 133 37.068.940 278.713 83.183.813 625.442 3 Badung 46 13.826.342 300.572 31.046.783 674.930 4 Gianyar 64 19.166.561 299.477 43.035.691 672.432 5 Klungkung 53 15.260.569 287.935 34.259.137 646.398 6 Bangli 68 19.197.775 282.320 43.090.305 633.680 7 Karangasem 75 21.962.811 292.837 49.301.984 657.359 8 Buleleng 129 36.812.689 285.369 82.620.493 640.468 9 Denpasar 27 9.723.248 360.120 21.863.005 809.740 JUMLAH 636 185.428.983 298.891 416.264.690 671.116
  • 25. Prinsip-Prinsip Penggunaan Dana Desa 2017 Keadilan Keadilan Kebutuhan Prioritas Kebutuhan Prioritas Tipologi Desa Tipologi Desa
  • 26. Pembangunan Desa Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan Pemberdayaan Masyarakat Desa Untuk meningkatkan kapasitas warga atau masyarakat desa dalam pengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan, serta perluasan skala ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat dan desa Prioritas Penggunaan Dana Desa 2017
  • 27. AMANAT PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR 4 TAHUN 2017 Pemerintah Desa untuk mengutamakan pelaksanaan pembangunan secara swakelola dengan mendayagunakan sumber daya lokal, memperluas kesempatan kerja bagi warga setempatm dan difokuskan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersifat PADAT KARYA dengan alokasi minimal 20% dari Dana Desa.
  • 28. PROSES PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA RPJM DESA (6 Tahun) RPJM KAB/KOTA RPJM PROV MUSRENBANG DESA RKP DESA PEMERINTAH DAN PEM. PROV RAPERDA APB Desa APB Desa Dibahas BPD & UNSUR DESA Evaluasi Bupati/Walikota (melalui CAMAT) Usulan Pem.Desa Persetujuan Bupati/Walikota
  • 29. PERENCANAAN PENGANGGARAN PENATA USAHAAN PELAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN RPJMDesa Penganggaran •PADesa •APBN •Bagi Hasil Pajak/Retribusi •ADD •Bantuan •Hibah •Lain-lain pendapatan PELAKSANAAN KEGIATAN  Semester I;  Semester A.T  Perdes Pengelolaan Keuangan Desa •Buku Kas Umum •Buku Pembantu Pajak •Buku Bank Rancangan APBDesa PERBUP/WALKOT TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA RKP Desa P A R T I S I P A T I F
  • 31. APBDesa 1. Pendapatan  PADes; Hasil usaha, hasil aset, swadaya & partisipasi, Gotro & dll PADesa;  Transfer; APBN, APBD  Lain-lainPendapatan Hibah, sumbangan pihak ketiga, Hasil Kerjsama, bantuan Perusahaan. 1. Pendapatan  PADes; Hasil usaha, hasil aset, swadaya & partisipasi, Gotro & dll PADesa;  Transfer; APBN, APBD  Lain-lainPendapatan Hibah, sumbangan pihak ketiga, Hasil Kerjsama, bantuan Perusahaan. 2. Belanja  Klasifikasi kel.Belanja, Bid : 2.1. Penyelenggaran Pemdes 2.2. Bangdes; 2.3. Kemasyarakatan; 2.4.Pemberdayaan Masy. ; 2.5. Tak terduga.  Bid. dibagi mjd Keg. (RKPD);  Keg. dibagi, jenis belanja : 1. Belanja Pegawai; 2. Belanja Barang/jasa; 3. Belanja Modal. 2. Belanja  Klasifikasi kel.Belanja, Bid : 2.1. Penyelenggaran Pemdes 2.2. Bangdes; 2.3. Kemasyarakatan; 2.4.Pemberdayaan Masy. ; 2.5. Tak terduga.  Bid. dibagi mjd Keg. (RKPD);  Keg. dibagi, jenis belanja : 1. Belanja Pegawai; 2. Belanja Barang/jasa; 3. Belanja Modal. 3. Pembiayaan  3.1. Penerimaan • 3.1.1 Silpa; • 3.1.2.Pencairan Dana cadangan; • 3.1.3 Hasil kekayaan Desa yang dipisahkan.  3.2. Pengeluaran • 3.2.1.Pembentukan Dana Cadangan; • 3.2.2.Penyertaan Modal. 3. Pembiayaan  3.1. Penerimaan • 3.1.1 Silpa; • 3.1.2.Pencairan Dana cadangan; • 3.1.3 Hasil kekayaan Desa yang dipisahkan.  3.2. Pengeluaran • 3.2.1.Pembentukan Dana Cadangan; • 3.2.2.Penyertaan Modal.
  • 32. PELAKSANAAN DANA DESA DI PROVINSI BALI
  • 33. Total Alokasi Dana Desa Tahun 2017 di Bali sebesar Rp. 537.258.505.000,- yang dialokasikan untuk 9 kabupaten/kota di 636 Desa Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap (2 Tahap) Tahap I (Maret-Juli) sebesar 60% dari Alokasi sudah semua desa , namun untuk Tahap II masih terdapat Kab. Badung yang belum mendapatkan transfer DD dari RKUD ke RKD sebesar 40%. PROGRES PENYALURAN DANA DESA TAHUN 2017
  • 34. PROGRES PENYALURAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017 MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI NO KAB / KOTA JUMLAH DESA JUMLAH PAGU (000) RATA-RATA PER DESA (000) RKUD  RKD I (%) II (%) TOTAL (%) 1. Jembrana 41 36.475.565 889.647 60,00 40,00 100,00 2. Tabanan 133 106.417.874 800.134 60,00 40,00 100,00 3. Badung 46 40.315.619 876.426 60,00 - 60,00 4. Gianyar 64 55.753.828 871.153 60,00 40,00 100,00 5. Bangli 68 55.783.753 820.349 60,00 40,00 100,00 6. Klungkung 53 44.540.097 840.379 60,00 40,00 100,00 7. Karangasem 75 63.682.742 849.103 60,00 38,95 98,95 8. Buleleng 129 105.860.971 820.627 60,00 39,65 39,65 9. Denpasar 27 28.428.056 1.052.890 60,00 22,42 82,42 TOTAL 636 537.258.505 844.746 60,00 35,50 95,50 (ribu rupiah) Kab. Badung belum realisasi Transfer DD Tahap II dari RKUD ke RKD
  • 35.
  • 36. PROGRES TRANSFER DD TAHAP I DAN II DARI RKN KE RKUD s.d Tgl 6 nopember 2017
  • 37. Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 PROVINSI BALI s.d Tgl 6 nopember 2017
  • 38. No Bidang Kegiatan Penggunaan Dana (Rp.) % Penggunaan 1 Pemenuhan Kebutuhan Dasar 24.402.396.350 8,02% 2 Sarana Prasarana Desa 235.027.397.081 77,20% 3 Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal 14.700.970.575 4,83% 4 Pemanfaatan SDA dan Lingk Berkelanjutan 8.744.708.702 2,87% 5 Pemberdayaan Masyarakat 21.128.511.965 6,94% 6 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 71.246.500 0,02% 7 Pembinaan Kemasyarakatan 364.223.170 0,12% 6,94%
  • 39. 39
  • 40.
  • 41.
  • 42. SISTEM PENGAWASAN DANA DESA Provinsi Bali NIHIL Kasus Penyalahgunaan Dana Desa
  • 43.
  • 44. RUANG LINGKUP NOTA KESEPAHAMAN (MoU) TENTANG PENGAWASAN DANA DESA Pembinaan & Penguatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah, Desa dan masyarakat dalam pengelolaan dana desa Pemantapan dan sosialiasi regulasi terkait pengelolaan dana desa Penguatan pengawasan pengelolaan dana desa Fasilitasi bantuan pengamanan dalam pengelolaan dana desa Fasilitasi penanganan masalah dan penegakan hukum terhadap pengelolaan dana desa;dan Pertukaran data dan/atau informasi dana desa
  • 45.
  • 46. Presiden Joko Widodo memuji praktik penggunaan dana desa di Kabupaten Jembrana. "Karena bisa dibangun jalan 129 km, 8 jembatan serta 4 unit pasar dan ini dikerjakan dalam tiga tahun setelah dana desa diadakan” kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, pada Selasa (24/10/2017) seperti dikutip Antara. 4 Unit
  • 47. Evaluasi Penggunaan Dana Desa Inovasi dan Kreatifitas Pemerintahan Desa dalam menggali sumber daya lokal/potensi desa relatif masih kurang optimal. Inovasi dan Kreatifitas Pemerintahan Desa dalam menggali sumber daya lokal/potensi desa relatif masih kurang optimal. Dana Desa belum digunakan secara optimal untuk menggali sumber pendapatan baru melalui investasi produktif yang dijalankan oleh masyarakat Desa. Dana Desa belum digunakan secara optimal untuk menggali sumber pendapatan baru melalui investasi produktif yang dijalankan oleh masyarakat Desa. Dana Desa terkesan menimbulkan ketergantungan baru karena belum digunakan untuk kegiatan yang dapat menopang perekonomian masyarakat setempat serta meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Dana Desa terkesan menimbulkan ketergantungan baru karena belum digunakan untuk kegiatan yang dapat menopang perekonomian masyarakat setempat serta meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Proporsi alokasi dana untuk pembangunan fisik dan non fisik masih belum seimbang Proporsi alokasi dana untuk pembangunan fisik dan non fisik masih belum seimbang
  • 48. 48 Tantangan untuk Pemerintah Daerah dan Aparatur Desa: • Aparatur Desa (Kepala Desa/aparat desa) harus mempersiapkan diri dalam pengelolaan Dana Desa secara transparan dan akuntabel, serta diharapkan tidak menambah jumlah aparatur Desa yang berakibat pada ketidakefektifan dan ketidakefisienan penggunaan Dana Desa. Peluang • Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan daerah di wilayah pinggiran serta meningkatkan otonomi desa. • UU Desa sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah yang tercakup dalam program Nawa Cita, yakni membangun Indonesia dari pinggir dengan memperkuat pembangunan daerah utamanya daerah perbatasan dan desa. Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Dana Desa
  • 50.
  • 51. OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM Matur Suksma