PengPENGENALAN BENTUK PADA TEMA LINGKUNGAN SUB TEMA RUMAHenalan bentukMar El Qibtiyah
Dunia Anak = Dunia Bermain :
Bermain merupakan kegiatan pokok dan penting untuk anak.
Bermain bagi anak mempunyai nilai yang sama dengan bekerja dan belajar bagi orang dewasa.
Materi dari acara Kumpul-Kumpul di Rumah Dandelion, 6 Desember 2014.
Apa itu permainan sensori, dan mengapa permainan sensori penting bagi anak?
Artikel-artikel lainnya mengenai perkembangan anak dapat dilihat di http://rumahdandelion.com
PengPENGENALAN BENTUK PADA TEMA LINGKUNGAN SUB TEMA RUMAHenalan bentukMar El Qibtiyah
Dunia Anak = Dunia Bermain :
Bermain merupakan kegiatan pokok dan penting untuk anak.
Bermain bagi anak mempunyai nilai yang sama dengan bekerja dan belajar bagi orang dewasa.
Materi dari acara Kumpul-Kumpul di Rumah Dandelion, 6 Desember 2014.
Apa itu permainan sensori, dan mengapa permainan sensori penting bagi anak?
Artikel-artikel lainnya mengenai perkembangan anak dapat dilihat di http://rumahdandelion.com
Em parceria com a Professora Helena Abascal, publicamos os relatórios das pesquisas realizados por alunos da fau-Mackenzie, bolsistas PIBIC e PIVIC. O Projeto ARQUITETURA TAMBÉM É CIÊNCIA difunde trabalhos e os modos de produção científica no Mackenzie, visando fortalecer a cultura da pesquisa acadêmica. Assim é justo parabenizar os professores e colegas envolvidos e permitir que mais alunos vejam o que já se produziu e as muitas portas que ainda estão adiante no mundo da ciência, para os alunos da Arquitetura - mostrando que ARQUITETURA TAMBÉM É CIÊNCIA.
Materi ini disampaikan oleh Dadang Supriatna, M.Ed pada webinar ow to to be a creative teacher or parent in a new normal life, yang diselenggarakan oleh PPPPTK TK dan PLB
Mendeskripsikan tentang apa itu sentra, pertimbangan dalam memilih sentra, peran guru dalam sentra, jenis sentra, alur penyusunan rencana pembelajaran sentra
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Presentasi bermain aud
1. Riwayat Hidup Singkat
Nama : BUDI RAHARDJO
Tempat/Tgl Lahir : JOMBANG, 23 SEPTEMBER 1958
Status : Menikah
Pendidikan : S3 Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Universitas Negeri Jakarta
(2009)
Pekerjaan : Dosen Unmul
Alamat Rumah : Jl. Lavender III/148 Grand Talang
Sari-Samarinda HP: 081347028802
Email: rahardjobudi11@yahoo.com
Hobi : Membaca dan Basket Ball
Motto : Ikhlas
3. .
“Bermain (play)” digunakan
dalam berbagai cara.
Bermain mengandung unsur mental
state, menekankan sikap dari
bermain, menggunakan bahasa,
bentuk komunikasi, dan playfulness
(Dockett & Fleer, 2000).
4. Ada 6 kriteria, yaitu (1) bahwa bermain
didorong oleh kepuasan dalam kegiatan dan
tidak diatur; (2) para pemain beraktivitas lebih
dari sekedar mencapai tujuan, dan bersifat
spontanitas, (3) bermain terjadi dengan objek
yang dekat (familiar); (4) kegiatan bermain
dapat menjadi nonliteral; (5) bermain bebas
dari aturan dari outside dan aturan dapat
dimodifikasi oleh pemain, dan (6) bermain
membutuhkan perjanjian aktif antar pemain.
5. •.Bermain adalah simbolik (symbolic) karena
melibatkan elemen make-believe, dimana
orang, objek, ide-ide mungkin
menyenangkan.
• Dalam bermain, orang dan objek digunakan
sebagai simbol untuk orang atau objek yang
lain.
• Contoh, ketika anak bermain menggunakan
sepotong sendok sebagai pesawat terbang
atau bantal guling sebagai bayi.
• Penggunaan simbol dalam bermain juga
dapat diamati dalam bermain kata-kata atau
coret - mencoret.
6. • Bermain merupakan sesuatu penuh arti
(meaningful), karena bermain membuat
perasaan (sense) dalam "menyentuh"
pengalaman nyata dan penuh arti.
• Bermain juga merefleksikan apa yang
diketahui dan dapat dilakukan anak untuk
membangun pengetahuan, keterampilan,
dan pengertian.
7. Bermain adalah aktif (active), karena setiap
bermain melibatkan aktivitas, baik aktivitas fisik
maupun mental dari para pemain.
Bermain adalah menyenangkan (pleasurable),
karena para pemain memperoleh pengalaman
menyenangkan. Oleh karena senang dan
menikmati permainan, anak-anak dapat bermain
berjam-jam lamanya seakan-akan tanpa merasakan
lelah.
10. BCCT (Beyond Centers and Circle Time)
Pendekatan penyelenggaraan Paud
yang berfokus pada anak yang dalam
proses pembelajarannya berpusat di
sentra main dan saat anak dalam
lingkaran dengan menggunakan 4 jenis
pijakan (Scaffolding). Yaitu: Pijakan
lingkungan, pijakan sebelum main,
pijakan saat main, pijakan setelah
main ( Depdiknas,2006)
11. Keunggulan Pendekatan
BCCT
• Anak akan belajar lebih baik jika
lingkungan diciptakan alamiah
• Belajar akan lebih bermakna jika
anak mengalami apa yang
dipelajari bukan sekedar
mengetahui
( Depdiknas, 2003)
12. Langkah-langkah pelaksanaan
BCCT
• Kelas dirancang dalam bentuk sentra-sentra
• 1 guru bertanggung jawab pada 15-20
anak didik dengan moving class setiap
hari dari satu sentra ke sentra yang lain
• Mengembangkan pemikiran bahwa anak
belajar lebih bermakna dengan cara
bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan
mengkontruksi sendiri pengetahuan dan
keterampilan barunya
13. Lanjut.......
• Melakukan pijakan-pijakan
• Melakukan refleksi di akhir
pertemuan
• Melakukan penilaian yang
sebenarnya dengan berbagai cara
14. Kegiatan-kegiatan main di setiap sentra dikelompokkan dalam
tiga jenis main yakni main sensorimotor, main peran, dan
main pembangunan.
15. SENTRA-SENTRA AANNAAKK UUSSIIAA DDIINNII
• Sentra Bahan Alam
- Ditempatkan di dalam maupun di
luar ruangan sehingga anak-anak
dapat bermain setiap hari
- Dilengkapi dengan pasir, air,
macam-macam cat lukis dan
bahan media main pembangunan
dan sifat cair lainnya.
- Gunanya untuk mendukung
kebutuhan anak usia dini
bermain mengosongkan dan
mengisi serta mengeksplorasi
tekstur dan warna
16. llaannjjuuttaann
• Sentra Main Peran
- Sentra ini dilengkapi
dengan bermacam-macam
bahan dan alat untuk
mendukung main pura-pura,
misalnya main rumah-rumahan
atau bertema
keluarga atau tema lain
seperti profesi (guru, polisi,
pak pos, dokter, dsb)
•
17. LLaannjjuuttaann
• Sentra Balok
- Sentra ini menyedia-kan
balok unit dan
balok berwarna lain-nya
(diutamakan
untuk anak usia 3-6
tahun), lego-lego
berukuran besar
(untuk anak usia
2-3 tahun).
18. LLaannjjuuttaann
• Sentra Seni
Menekankan pada
penggunaan bahan
seni seperti lem,
gunting, krayon, spidol,
cat, papan lukis, kertas-kertas
yang disediakan
setiap hari sehingga
ketika anak memerlu-kan
selalu ada
19. LLaannjjuuttaann
• Sentra Persiapan
- Memberi kesempatan anak-anak
untuk mengurutkan, mengklarifi-kasikan,
menyusun pola, dan
mengorganisasikan bahan serta
menyediakan pengalaman awal
menulis dan membaca.
- Kegiatan ini untuk mendukung
perkembangan dari keterampilan
dan pengetahuan tsb. Diberikan
dalam semua sentra.
- Dirancang secara khusus untuk
memperkuat keterampilan dan
pengetahuan tersebut.
21. 11.. PPIIJJAAKKAANN LLIINNGGKKUUNNGGAANN MMAAIINN
• Sebelum anak-anak datang ke sentra-sentra,
guru/pendidik telah menata lingkungan main
dengan menyiapkan sejumlah tempat main
• Usahakan paling tidak ada 3 tempat main anak
agar anak bebas memilih permainan (Densitas
bermain)
• Guru/pendidik perlu menyediakan waktu yang
cukup agar anak-anak dapat memilih dan
menikmati ke 3 jenis pengalaman-pengalaman
main (main sensorimor, main peran, dan main
pembangunan) paling sedikit 1 jam bagi anak
untuk bermain ( Intensitas )
22.
23. 22.. PPIIJJAAKKAANN SSEEBBEELLUUMM MMAAIINN
• Guru/pendidik menjelaskan kegiatan-kegiatan main
hari ini, mencontohkan bagaimana menggunakan
bahan dan alat bermain secara tepat
• Agar anak mendapatkan ide saat bermain, guru/
pendidik dapat membacakan sebuah cerita atau
berdiskusi bersama anak
Membacakan sebuah cerita dapat
menanamkan kecintaan terhadap buku.
24.
25. LANGKAH-LANGKAH PPEETTUUNNJJUUKK GGUURRUU//
PPEENNDDIIDDIIKK BBAAGGII AANNAAKK
1. Anak-anak boleh pilih satu kegiatan
2. Kegiatan yang telah dipilih harus
diselesaikan oleh anak
3. Perlihatkan/ceritakan kepada guru/
pendidik apa yang telah dimainkan
4. Rapikan kembali kegiatan ter sebut
5. Pilih kegiatan main lainnya
26. 33.. PPIIJJAAKKAANN SSAAAATT MMAAIINN
• Ketika anak mulai memilih sebuah kegiatan guru/pendidik
harus mencatat apa yang dipilih anak pertama kali
• Jika anak hanya terpaku pada kegiatan main menuang dan
mengisi pasir, artinya anak masih berada pada tahap main
sensorimotor.
• Ketika anak-anak bermain, guru/pendidik harus senantiasa
memberikan perhatian kepada semua anak dengan berpindah
dari satu tempat ke tempat lain sambil memberikan dukungan
pada kegiatan anak selagi mereka bekerja.
Misalnya kepada anak yang tengah bermain playdough
(adonan tepung) dengan menggunakan cetakan-cetakan
huruf, guru/pendidik menanyakan tentang apa saja huruf
yang telah dibuat, kemudian guru meminta anak untuk
membuat huruf lain, dst.
27.
28.
29. 44.. PPIIJJAAKKAANN SSEETTEELLAAHH MMAAIINN
• Saat anak-anak berada di Sekolah Dasar nantinya, mereka
diharapkan dapat fokus pada satu kegiatan dan menyelesaikan
kegiatan tersebut hingga tuntas
• Guru/pendidik dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan
tersebut melalui kesempatan berbagi cerita pengalaman-pengalaman
main yang tadi dilakukan dalam sebuah lingkaran
usai anak-anak bermain
• Sebelum pulang, guru/pendidik juga dapat mengajak anak-anak
membereskan bahan-bahan dan alat-alat main dan meminta
untuk menatanya kembali ke tempat-tempatnya
• Dengan cara ini anak belajar mengelompokkan dan mengelola
lingkungan main secara tepat.
30.
31.
32.
33. Berisi Tentang:
1. Karakter
2. Indikator
3. Kegiatan Pembelajaran
4. Alat/Sumber belajar
5. Penilaian : Alat dan hasil
34. Terdiri Dari :
1. Penilaian Harian
2. Penilaian Mingguan
3. Penilaian Bulanan
4. Penilaian Semester