Dokumen tersebut membahas tentang Alat Permainan Edukatif (APE) untuk anak TK. APE dirancang untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak melalui bermain, seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik. APE juga bertujuan untuk memberikan motivasi dan kesenangan bagi anak saat belajar.
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
presentasi mengenai "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
presentasi mengenai "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
2. APE adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan sebagai sarana
atau peralatan untuk bermain yang
mengandung nilai edukatif
(pendidikan) dan dapat
mengembangkan seluruh
kemampuan anak
3. Ciri - ciri APE
Alat permainan tersebut ditujukan untuk anak TK.
Berfungsi untuk mengembangkan berbagai aspek
perkembangan anak TK.
Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan untuk
bermacam tujuan aspek pengembangan (indikator) atau
multiguna.
Aman atau tidak berbahaya bagi anak.
Dirancang untuk mendorong aktifitas dan mengembangkan
kreatifitas anak.
Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.
Mengandung nilai pendidikan.
4. Tujuan APE
Memperjelas materi yang disampaikan
Memberikan motivasi dan merangsang
anak untuk bereksplorasi dan
bereksperimen dalam mengembangkan
berbagai aspek perkembangannya
Memeberikan kesenangan pada anak
dalam dalam bermain dan belajar
5. Prinsip dalam memberikan
permainan
Berorientasi kepada kebutuhan anak. Kegiatan permainan
harus selalu ditujukan pada pemenuhan kebutuhan
perkembangan secara individual.
Dengan bermain dapat merangsang anak untuk melakukan
ekplorasi dengan lingkungannya.
Merangsang munculnya kreativitas dan inovasi. Kreativitas dan
inovasi tercermin melalui kegiatan yang membuat anak tertarik,
fokus, serius dan konsentrasi.
Menyediakan lingkungan sehingga anak senang dan aman.
Mengembangkan kecakapan yang diarahkan untuk mandiri,
disiplin, mampu bersosialisasi, dan mempunyai keterampilan
yang berguna untuk kehidupan kelak.
Menggunakan alat dan sumber yang sesuai kebutuha.
Diulang-ulang secara bertahap mengacu kepada prinsip-
prinsip perkembangan.
Rangsangan pendidikan bersifat menyeluruh dan mencakup
semua aspek perkembangan (kognitif, efektif, dan psikomotor)
6. Pelaksanaan dalam permainan
edukatif
Yang perlu diperhatikan dalam permainan edukatif yaitu :
Penataan lingkungan, dalam penataan permainan edukatif
berbeda dengan alat rekreatif, untuk alat ini harus tertutup dan
diberikan sesuai dengan rencana pembelajaran yang akan
diberikan.
Pengarahan sebelum bermain, dalam kesempatan ini guru harus
memperkenalkan alat yang akan dipakai, memberikan cara atau
aturan dalam menggunakan alat, kapan memulai dan
mengakhiri, dan merapikan kembali alat.
pelaksanaan permainan, sebaiknya guru memberikan contoh
dalam melaksanakan permainan, memberikan
motivasi, memberikan bantuan anak yang
membutuhkan, mencobakan dengan cara lain untuk memperkaya
pengalaman anak, dan mendokumentasikan hasil yang dicapai
anak.
kegiatan setelah bermain, yaitu membereskan alat, jika anak
belum terbiasa, anak harus dilibatkan dalam membereskan.
7. beberapa fungsi permainan dalam mendukung
perkembangan anak antara lain :
1. kesimbangan mental,
2. kestabilan emosi,
3. kecepatan berfikir,
4. daya konsentrasi,
5. sosialisasi,
6. kepemimpinan dan lain-lain.
8. Permainan melatih anak untuk belajar
mengatasi masalah atau problem solving
karena dalam permainan terdapat masalah
yang harus dipecahkan atau dipikirkan.
9. Seperti yang dikemukakan oleh Sukirno (1993:36)
yang mengutip pendapat C. Cowwel dan L. France
adalah : ”keseimbangan mental dapat dicapai atau
diusahakan dengan mengadakan pendidikan emosi
serta mengembangkan daya penyesuaian
mengadakan pendidikan secara terarah”.
Permainan sebagai sarana yang dapat dipakai
untuk melatih kestabilan emosi dan sebagai sarana
penyesuaian terhadap emosi.
10. Dalam bermain diperlukan berpikir yang cepat dan
tepat, hal ini menuntun anak untuk memiliki daya
sensitifitas dan daya persepsi yang tinggi terhadap
situasi yang dihadapinya. Contoh dalam permainan
Puzzle, lego, scrabble dll. Mereka dalam
menyelesaikan permainan diperlukan proses
berpikir dan imajinasi yang tinggi.
11. Konsentrasi atau pemusatan perhatian terhadap
pelaksanaan suatu usaha adalah
penting, permainan dapat dipakai sarana dalam
melatih konsentrasi, contohnya seperti
meronce, puzzle, maze, dll. Anak dalam melakukan
kegiatan meronce harus memerlukan
konsentrasi, kalau dilakukan berulang-ulang akan
membantu anak berkonsentrasi.
12. Bermain tidak membedakan suku, ras,
keturunan, kaya atau miskin, semua mempunyai
kepentingan yang sama, semua dapat
bergembira, dan jenis permainan tidak menjadi
tolak ukur kegembiraan. Anak-anak dapat
bermain bersama. Permainan dapat digunakan
sarana untuk menumbuhkan kepercayaan diri
dan menjalin pergaulan antar sesama.
13. Dalam kegiatan bermain terdapat masalah-
masalah yang timbul dalam permainan, sehingga
anak dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab
yang besar, kebiasaan untuk memberi dan
menerima saran-saran, selalu melakukan tugas-
tugas dengan penuh pengertian dan kerjasama dan
dalam bermain akan menanamkan dan memupuk
rasa demokrasi.