SlideShare a Scribd company logo
Di susun oleh
 SRI WAHYUNI
   ANIYATi
Nurul ‘aeiN S.
APE adalah segala sesuatu yang
 dapat digunakan sebagai sarana
atau peralatan untuk bermain yang
    mengandung nilai edukatif
     (pendidikan) dan dapat
     mengembangkan seluruh
        kemampuan anak
Ciri - ciri APE
 Alat permainan tersebut ditujukan untuk anak TK.
 Berfungsi untuk mengembangkan berbagai aspek
  perkembangan anak TK.
 Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan untuk
  bermacam tujuan aspek pengembangan (indikator) atau
  multiguna.
 Aman atau tidak berbahaya bagi anak.
 Dirancang untuk mendorong aktifitas dan mengembangkan
  kreatifitas anak.
 Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.
 Mengandung nilai pendidikan.
Tujuan APE
 Memperjelas materi yang disampaikan
 Memberikan motivasi dan merangsang
  anak untuk bereksplorasi dan
  bereksperimen dalam mengembangkan
  berbagai aspek perkembangannya
 Memeberikan kesenangan pada anak
  dalam dalam bermain dan belajar
Prinsip dalam memberikan
             permainan
   Berorientasi kepada kebutuhan anak. Kegiatan permainan
    harus selalu ditujukan pada pemenuhan kebutuhan
    perkembangan secara individual.
   Dengan bermain dapat merangsang anak untuk melakukan
    ekplorasi dengan lingkungannya.
   Merangsang munculnya kreativitas dan inovasi. Kreativitas dan
    inovasi tercermin melalui kegiatan yang membuat anak tertarik,
    fokus, serius dan konsentrasi.
   Menyediakan lingkungan sehingga anak senang dan aman.
   Mengembangkan kecakapan yang diarahkan untuk mandiri,
    disiplin, mampu bersosialisasi, dan mempunyai keterampilan
    yang berguna untuk kehidupan kelak.
   Menggunakan alat dan sumber yang sesuai kebutuha.
    Diulang-ulang secara bertahap mengacu kepada prinsip-
    prinsip perkembangan.
   Rangsangan pendidikan bersifat menyeluruh dan mencakup
    semua aspek perkembangan (kognitif, efektif, dan psikomotor)
Pelaksanaan dalam permainan
                edukatif
Yang perlu diperhatikan dalam permainan edukatif yaitu :

   Penataan lingkungan, dalam penataan permainan edukatif
    berbeda dengan alat rekreatif, untuk alat ini harus tertutup dan
    diberikan sesuai dengan rencana pembelajaran yang akan
    diberikan.
   Pengarahan sebelum bermain, dalam kesempatan ini guru harus
    memperkenalkan alat yang akan dipakai, memberikan cara atau
    aturan dalam menggunakan alat, kapan memulai dan
    mengakhiri, dan merapikan kembali alat.
   pelaksanaan permainan, sebaiknya guru memberikan contoh
    dalam melaksanakan permainan, memberikan
    motivasi, memberikan bantuan anak yang
    membutuhkan, mencobakan dengan cara lain untuk memperkaya
    pengalaman anak, dan mendokumentasikan hasil yang dicapai
    anak.
   kegiatan setelah bermain, yaitu membereskan alat, jika anak
    belum terbiasa, anak harus dilibatkan dalam membereskan.
beberapa fungsi permainan dalam mendukung
perkembangan anak antara lain :

1. kesimbangan mental,
2. kestabilan emosi,
3. kecepatan berfikir,
4. daya konsentrasi,
5. sosialisasi,
6. kepemimpinan dan lain-lain.
Permainan melatih anak untuk belajar
 mengatasi masalah atau problem solving
karena dalam permainan terdapat masalah
  yang harus dipecahkan atau dipikirkan.
Seperti yang dikemukakan oleh Sukirno (1993:36)
yang mengutip pendapat C. Cowwel dan L. France
adalah : ”keseimbangan mental dapat dicapai atau
diusahakan dengan mengadakan pendidikan emosi
serta mengembangkan daya penyesuaian
mengadakan pendidikan secara terarah”.
Permainan sebagai sarana yang dapat dipakai
untuk melatih kestabilan emosi dan sebagai sarana
penyesuaian terhadap emosi.
Dalam bermain diperlukan berpikir yang cepat dan
tepat, hal ini menuntun anak untuk memiliki daya
sensitifitas dan daya persepsi yang tinggi terhadap
situasi yang dihadapinya. Contoh dalam permainan
Puzzle, lego, scrabble dll. Mereka dalam
menyelesaikan permainan diperlukan proses
berpikir dan imajinasi yang tinggi.
Konsentrasi atau pemusatan perhatian terhadap
pelaksanaan suatu usaha adalah
penting, permainan dapat dipakai sarana dalam
melatih konsentrasi, contohnya seperti
meronce, puzzle, maze, dll. Anak dalam melakukan
kegiatan meronce harus memerlukan
konsentrasi, kalau dilakukan berulang-ulang akan
membantu anak berkonsentrasi.
Bermain tidak membedakan suku, ras,
keturunan, kaya atau miskin, semua mempunyai
kepentingan yang sama, semua dapat
bergembira, dan jenis permainan tidak menjadi
tolak ukur kegembiraan. Anak-anak dapat
bermain bersama. Permainan dapat digunakan
sarana untuk menumbuhkan kepercayaan diri
dan menjalin pergaulan antar sesama.
Dalam kegiatan bermain terdapat masalah-
masalah yang timbul dalam permainan, sehingga
anak dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab
yang besar, kebiasaan untuk memberi dan
menerima saran-saran, selalu melakukan tugas-
tugas dengan penuh pengertian dan kerjasama dan
dalam bermain akan menanamkan dan memupuk
rasa demokrasi.

More Related Content

What's hot

Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan InklusifRisa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
risa zakiatul
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Strategi Penerapan Merdeka Belajar.pptx
Strategi Penerapan Merdeka Belajar.pptxStrategi Penerapan Merdeka Belajar.pptx
Strategi Penerapan Merdeka Belajar.pptx
AndriFriyanto1
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUDPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
IAIN Padangsidimpuan
 
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikanMasyarakat sebagai lingkungan pendidikan
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan
abdul rouf
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Khusnul Kotimah
 
Atribut inovasi
Atribut inovasiAtribut inovasi
Atribut inovasizerosugar
 
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanFungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanf' yagami
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH (2).docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH (2).docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH (2).docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH (2).docx
edwinmartin101
 
2. penyusunan rencana kerja sekolah
2. penyusunan rencana kerja sekolah2. penyusunan rencana kerja sekolah
2. penyusunan rencana kerja sekolah
Andi Johar
 
Ppt profil pelajar pancasila indah
Ppt profil pelajar pancasila indahPpt profil pelajar pancasila indah
Ppt profil pelajar pancasila indah
IndahTriWahyuningsih
 
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
arlanridfan farid
 
inovasi kurikulum dan pembelajaran
inovasi kurikulum dan pembelajaraninovasi kurikulum dan pembelajaran
inovasi kurikulum dan pembelajaran
Suraya Atika
 
1.1.1 latar belakang sosio kultural
1.1.1 latar belakang sosio kultural1.1.1 latar belakang sosio kultural
1.1.1 latar belakang sosio kultural
RereReni
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
RizalAlFatih1
 
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
abuhamzah74
 
Contoh Karya cipta seni musik dan tari
Contoh Karya cipta seni musik dan tariContoh Karya cipta seni musik dan tari
Contoh Karya cipta seni musik dan tari
Sigit Pamujianakragiel AL Faridz
 

What's hot (20)

Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan InklusifRisa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Strategi Penerapan Merdeka Belajar.pptx
Strategi Penerapan Merdeka Belajar.pptxStrategi Penerapan Merdeka Belajar.pptx
Strategi Penerapan Merdeka Belajar.pptx
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUDPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
 
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikanMasyarakat sebagai lingkungan pendidikan
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Atribut inovasi
Atribut inovasiAtribut inovasi
Atribut inovasi
 
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanFungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH (2).docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH (2).docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH (2).docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH (2).docx
 
Makalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikanMakalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikan
 
2. penyusunan rencana kerja sekolah
2. penyusunan rencana kerja sekolah2. penyusunan rencana kerja sekolah
2. penyusunan rencana kerja sekolah
 
Ppt profil pelajar pancasila indah
Ppt profil pelajar pancasila indahPpt profil pelajar pancasila indah
Ppt profil pelajar pancasila indah
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
 
inovasi kurikulum dan pembelajaran
inovasi kurikulum dan pembelajaraninovasi kurikulum dan pembelajaran
inovasi kurikulum dan pembelajaran
 
1.1.1 latar belakang sosio kultural
1.1.1 latar belakang sosio kultural1.1.1 latar belakang sosio kultural
1.1.1 latar belakang sosio kultural
 
Skala bertingkat
Skala bertingkatSkala bertingkat
Skala bertingkat
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
 
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
 
Contoh Karya cipta seni musik dan tari
Contoh Karya cipta seni musik dan tariContoh Karya cipta seni musik dan tari
Contoh Karya cipta seni musik dan tari
 

Similar to Penggunaan alat permainan edukatif (APE) dalam pembelajaran

Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halusMakalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
andreanapulu
 
Ppt kep.anak kelompok 2
Ppt kep.anak   kelompok 2Ppt kep.anak   kelompok 2
Ppt kep.anak kelompok 2
jodisetiawan11
 
ape.pptx
ape.pptxape.pptx
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
Nur_halimah_tusyadyah
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainEcho's Mmhg
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatif
Maz Wahyudi
 
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUDPentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
pjj_kemenkes
 
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainKb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
pjj_kemenkes
 
APE Pertemuan 1 media yang bisa di manfaatkan
APE Pertemuan 1 media yang bisa di manfaatkanAPE Pertemuan 1 media yang bisa di manfaatkan
APE Pertemuan 1 media yang bisa di manfaatkan
NovitaSari594021
 
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahPendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Norulhuda Ahmad
 
Pertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulum
Pertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulumPertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulum
Pertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulum
Al Azhar Indonesia University
 
Kkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part eseiKkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part esei
Qayyum Sobri
 
PAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptxPAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptx
Pelangi31
 

Similar to Penggunaan alat permainan edukatif (APE) dalam pembelajaran (20)

Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halusMakalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
 
Ppt kep.anak kelompok 2
Ppt kep.anak   kelompok 2Ppt kep.anak   kelompok 2
Ppt kep.anak kelompok 2
 
ape.pptx
ape.pptxape.pptx
ape.pptx
 
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
 
Belajar melalui bermain
Belajar melalui bermainBelajar melalui bermain
Belajar melalui bermain
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatif
 
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUDPentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
 
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainKb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
 
APE Pertemuan 1 media yang bisa di manfaatkan
APE Pertemuan 1 media yang bisa di manfaatkanAPE Pertemuan 1 media yang bisa di manfaatkan
APE Pertemuan 1 media yang bisa di manfaatkan
 
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahPendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
 
Gaming
GamingGaming
Gaming
 
167 162-1-pb
167 162-1-pb167 162-1-pb
167 162-1-pb
 
Kurikulum tu 10003
Kurikulum tu 10003Kurikulum tu 10003
Kurikulum tu 10003
 
081231938011 , tempat outbound , outbound fun game , manfaat outbound untuk a...
081231938011 , tempat outbound , outbound fun game , manfaat outbound untuk a...081231938011 , tempat outbound , outbound fun game , manfaat outbound untuk a...
081231938011 , tempat outbound , outbound fun game , manfaat outbound untuk a...
 
Pertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulum
Pertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulumPertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulum
Pertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulum
 
Kkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part eseiKkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part esei
 
PAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptxPAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptx
 
MBE12503
MBE12503MBE12503
MBE12503
 

Penggunaan alat permainan edukatif (APE) dalam pembelajaran

  • 1. Di susun oleh SRI WAHYUNI ANIYATi Nurul ‘aeiN S.
  • 2. APE adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif (pendidikan) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak
  • 3. Ciri - ciri APE  Alat permainan tersebut ditujukan untuk anak TK.  Berfungsi untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak TK.  Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan (indikator) atau multiguna.  Aman atau tidak berbahaya bagi anak.  Dirancang untuk mendorong aktifitas dan mengembangkan kreatifitas anak.  Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.  Mengandung nilai pendidikan.
  • 4. Tujuan APE  Memperjelas materi yang disampaikan  Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangannya  Memeberikan kesenangan pada anak dalam dalam bermain dan belajar
  • 5. Prinsip dalam memberikan permainan  Berorientasi kepada kebutuhan anak. Kegiatan permainan harus selalu ditujukan pada pemenuhan kebutuhan perkembangan secara individual.  Dengan bermain dapat merangsang anak untuk melakukan ekplorasi dengan lingkungannya.  Merangsang munculnya kreativitas dan inovasi. Kreativitas dan inovasi tercermin melalui kegiatan yang membuat anak tertarik, fokus, serius dan konsentrasi.  Menyediakan lingkungan sehingga anak senang dan aman.  Mengembangkan kecakapan yang diarahkan untuk mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi, dan mempunyai keterampilan yang berguna untuk kehidupan kelak.  Menggunakan alat dan sumber yang sesuai kebutuha.  Diulang-ulang secara bertahap mengacu kepada prinsip- prinsip perkembangan.  Rangsangan pendidikan bersifat menyeluruh dan mencakup semua aspek perkembangan (kognitif, efektif, dan psikomotor)
  • 6. Pelaksanaan dalam permainan edukatif Yang perlu diperhatikan dalam permainan edukatif yaitu :  Penataan lingkungan, dalam penataan permainan edukatif berbeda dengan alat rekreatif, untuk alat ini harus tertutup dan diberikan sesuai dengan rencana pembelajaran yang akan diberikan.  Pengarahan sebelum bermain, dalam kesempatan ini guru harus memperkenalkan alat yang akan dipakai, memberikan cara atau aturan dalam menggunakan alat, kapan memulai dan mengakhiri, dan merapikan kembali alat.  pelaksanaan permainan, sebaiknya guru memberikan contoh dalam melaksanakan permainan, memberikan motivasi, memberikan bantuan anak yang membutuhkan, mencobakan dengan cara lain untuk memperkaya pengalaman anak, dan mendokumentasikan hasil yang dicapai anak.  kegiatan setelah bermain, yaitu membereskan alat, jika anak belum terbiasa, anak harus dilibatkan dalam membereskan.
  • 7. beberapa fungsi permainan dalam mendukung perkembangan anak antara lain : 1. kesimbangan mental, 2. kestabilan emosi, 3. kecepatan berfikir, 4. daya konsentrasi, 5. sosialisasi, 6. kepemimpinan dan lain-lain.
  • 8. Permainan melatih anak untuk belajar mengatasi masalah atau problem solving karena dalam permainan terdapat masalah yang harus dipecahkan atau dipikirkan.
  • 9. Seperti yang dikemukakan oleh Sukirno (1993:36) yang mengutip pendapat C. Cowwel dan L. France adalah : ”keseimbangan mental dapat dicapai atau diusahakan dengan mengadakan pendidikan emosi serta mengembangkan daya penyesuaian mengadakan pendidikan secara terarah”. Permainan sebagai sarana yang dapat dipakai untuk melatih kestabilan emosi dan sebagai sarana penyesuaian terhadap emosi.
  • 10. Dalam bermain diperlukan berpikir yang cepat dan tepat, hal ini menuntun anak untuk memiliki daya sensitifitas dan daya persepsi yang tinggi terhadap situasi yang dihadapinya. Contoh dalam permainan Puzzle, lego, scrabble dll. Mereka dalam menyelesaikan permainan diperlukan proses berpikir dan imajinasi yang tinggi.
  • 11. Konsentrasi atau pemusatan perhatian terhadap pelaksanaan suatu usaha adalah penting, permainan dapat dipakai sarana dalam melatih konsentrasi, contohnya seperti meronce, puzzle, maze, dll. Anak dalam melakukan kegiatan meronce harus memerlukan konsentrasi, kalau dilakukan berulang-ulang akan membantu anak berkonsentrasi.
  • 12. Bermain tidak membedakan suku, ras, keturunan, kaya atau miskin, semua mempunyai kepentingan yang sama, semua dapat bergembira, dan jenis permainan tidak menjadi tolak ukur kegembiraan. Anak-anak dapat bermain bersama. Permainan dapat digunakan sarana untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan menjalin pergaulan antar sesama.
  • 13. Dalam kegiatan bermain terdapat masalah- masalah yang timbul dalam permainan, sehingga anak dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab yang besar, kebiasaan untuk memberi dan menerima saran-saran, selalu melakukan tugas- tugas dengan penuh pengertian dan kerjasama dan dalam bermain akan menanamkan dan memupuk rasa demokrasi.