Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Presentasi 3 (3p) kel. 1
1. TEMA : EFISIENSI BIAYA PRODUKSI ATC ( ALKALI TREATED COTTONII )
Bedah Kasus Pabrik Rumput Laut
CV. Ocean Fresh Sumbawa Barat - NTB
2. Resume Kasus :
Perusahaan CV. Ocean Fresh merupakan perusahaan yang
memproduksi ATC ( alcali treated cottoni ) untuk skala industri dan
pasar ekspor.
Perusahaan ini telah memiliki divisi – divisi, yaitu : Divisi Maintenance,
Divisi Produksi, dan Divisi Pemasaran
GKM “Mamama” akan memusatkan konsentrasi pada efisiensi biaya
pada Divisi Produksi, dimana pengusaha menduga terjadi pemborosan
dalam proses produksi.
Perusahaan memilik target capaian produksi setiap hari yaitu 500 Kg
ATC, namun faktanya capaian kuantitas produksi TIDAK MENCAPAI
TARGET.
Perusahaan mempekerjakan 6 tenaga kerja bagian produksi dengan gaji
Rp. 1.500.000 per bulan per orang, dan upah LEMBUR 10.000,- per jam
PENTING !! Segala data adalah fiktif belaka, jika terdapat ketidak
sesuaian mohon dimaklumi --- :D
3. JADWAL KEGIATAN GKM
N
O KEGIATAN JUNI JULI AGS
1 Menentukan Tema dan
Judul
2 Analisa, Rencana
Perbaikan dan Target
3 Pelaksanaan Perbaikan
4 Pemeriksaan Hasil
5 Standardisasi
Rencana : Realisasi :
PIMPINAN PERUSAHAAN KETUAFASILITATOR
Prof. Lina Yusron M.Buhari
III III IV II III IV I II III
4. No Uraian Isian
1 GKM dibentuk Tgl: 1 Bln: Januari Thn:2013
2 Unit Kerja/Bidang
Nama
Perusahaan/Industri
Alamat
: Produksi
:CV.Ocean Fresh
:Desa Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat
3 Alasan Pembentukan :Menurunkan Biaya Produksi ATC
4 Nama GKM :MAMAMA
5 Makna nama GKM :Mau Mampu Maju Maksimal
6 Keanggotaan GKM Susunan Nama Tanda Tangan
Ketua : M.Bukhari
Sekretaris : Ade
Anggota : Yusron
Anggota : Titin
Anggota : Ayu
Mataram, Juni 2013
Fasilitator GKM/Pembimbing Pimpinan Perusahaan
Pendahuluan
1) Data Gugus Kendali Mutu
Prof Lina
7. LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL MASALAH
JENIS MASALAH JUMLAH KEJADIAN PADA
MINGGU KE -
TOTAL HARGA
SATUAN
(Rupiah
)
TOTAL
KERUGIA
NI II III IV
∑ Target yang tidak
tercapai ( Kg )
10 12 15 5 42 80.000,- 3.360.000
Karyawan Lembur
(jam)
6 6 6 6 144 10.000,- 1.440.000
TOTAL 4.800.000,
-
I.1 CHECK SHEET DATA MASALAH YANG TERJADI PADA BULAN JUNI
8. LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL MASALAH
NO. JENIS MASALAH JUMLAH
(Rp)
PERSENTASE KUMULATIF
1. Target tidak tercapai 3.360.000 70 % 70
2. Pekerja Lembur 1.440.000 30 % 100
TOTAL 4.800.000 100
I.2 STRATIFIKASI DATA MASALAH YANG TERJADI PADA BULAN JUNI 2015
9. 3.360.000
1.440.000
Totalkerugian(Rp)
Jenis Masalah
LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA
DAN JUDUL MASALAH
1.3 DIAGRAM PARETO MASALAH
100 %
30 %
70 %
PIE CHART
KESIMPULAN :
Masalah Yang Paling Dominan yaitu
target produksi tidak tercapai
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
1 2
Sales
Target
Lembur
10. II.1 POHON MASALAH
LANGKAH II
ANALISA,RENCANA PERBAIKAN DAN TARGET
TARGET TIDAK
TERCAPAI
KESALAHAN PROSES
MATERIAL HANDLING BURUK
BAHAN BAKU/PRODUK JADI
TERCECER PADA LANTAI
PRODUKSI
TENAGA KERJA TIDAK DISIPLIN
11. II.2 POHON TUJUAN PERBAIKAN MASALAH ( PDPC )
LANGKAH II
ANALISA,RENCANA PERBAIKAN DAN TARGET
TARGET
PRODUKSI
TERCAPAI
PROSES
YANG BAIK
MATERIAL HANDLING
BAIK
BAHAN/PRODUK TIDAK
TERCECER
CONVEYOR BELT GEROBAK DORONG
TENAGA KERJA
DISIPLIN
PELATIHAN BONUS
12. Kriteria Bobot (%) BAHAN /PRODUK TIDAK TERCECER
CONVEYOR
( SKALA 10 )
GEROBAK
( SKALA 10 )
Kemudahan
Penerapan
30 8 x 0,3 =2,4 5 x 0,3 =1,5
Memenuhi Manfaat 20 8 x 0,2 =1,6 7 x 0,2 =1,4
Sumber Daya 20 7 X 0,2 = 1,4 5 X 0,2 = 1
Resiko Rendah 20 5 X 0,2 = 1 8 X 0,2 = 1,6
Biaya Rendah 10 4 X 0,1 = 0,4 8 X 0,1 = 0,8
Total 100 6,8 6,3
LANGKAH II
ANALISA,RENCANA PERBAIKAN DAN TARGET
II.3 MATRIKS ALTERNATIF
13. Kriteria Bobot (%) TENAGA KERJA DISIPLIN
PELATIHAN
( SKALA 10 )
BONUS
( SKALA 10 )
Kemudahan
Penerapan
30 8 x 0,3 =2,4 3 x 0,3 =0,9
Memenuhi
Manfaat
20 8 x 0,2 =1,6 7 x 0,2 =1,4
Sumber Daya 20 8 X 0,2 = 1,6 5 X 0,2 = 1
Resiko Rendah 20 5 X 0,2 = 1 5 X 0,2 = 1
Biaya Rendah 10 8X 0,1 = 0,8 3 X 0,1 = 0,3
Total 100 7,4 4,6
LANGKAH II
ANALISA,RENCANA PERBAIKAN DAN TARGET
14. NO SEBELUM PERBAIKAN SESUDAH PERBAIKAN
Pelaksanaan
MANUAL
Pelaksanaan
CONVEYOR BELT
1 Dengan pengakutan yang masih manual, banyak
ditemukan bahan baku dan produk jadi yang
tercecer pada areal gudang dan produksi,
sehingga target produksi menjadi berkurang.
Dengan menggunakan conveyor belt, produk yang
tercecer dapat diikurangidengan signifikan, sehingga
gap capaian target produksi menjadi kecil
LANGKAH III
MELAKSANAKAN TINDAKAN PERBAIKAN
15. NO SEBELUM PERBAIKAN SESUDAH PERBAIKAN
Pelaksanaan Minus
target
(Kg)
Pelaksanaan Minus
target
(Kg)
1 Dengan pengakutan yang masih
manual, banyak ditemukan
bahan baku dan produk jadi yang
tercecer pada areal gudang dan
produksi, sehingga target produksi
menjadi berkurang.
42 Dengan menggunakan conveyor belt,
produk yang tercecer dapat
diikurangidengan signifikan, sehingga
gap capaian target produksi menjadi
kecil
2
T O T A L 42 T O T A L 2
LANGKAH IV
MENGECEK HASIL & EVALUASI
Penurunan penyebab masalah sebesar = 42 – 2
42
x 100 % = 95 %
IV.1 PERSENTASE PENURUNAN MASALAH
16. NO SEBELUM PERBAIKAN SESUDAH PERBAIKAN
Pelaksanaan Jam
Lembur
(jam)
Pelaksanaan Jam
Lembur
(jam)
2 Pekerja memiliki keterampilan
dan etos kerja yang sangat
rendah (tidak disiplin), sehingga
terjadi banyak pemborosan waktu
proses produksi, yang memaksa
pengusaha untuk menerapkan
jam lembur
144 Pekerja telah dilatih dan dimotivasi
dengan baik, sehingga etos kerja dan
kedisiplinannya meningkat. Sehingga
waktu produksi dapat tercapai tanpa
perlu menerapkan jam lembur.
0
T O T A L 144 T O T A L 0
LANGKAH III
MENGECEK HASIL & EVALUASI
Penurunan penyebab masalah sebesar = 144 – 0
144
x 100 % = 100 %
17. NO SEBELUM PERBAIKAN SESUDAH PERBAIKAN
Pelaksanaan
TANPA PELATIHAN
Pelaksanaan
PELATIHAN
2 Pekerja memiliki keterampilan dan etos kerja
yang sangat rendah (tidak disiplin), sehingga
terjadi banyak pemborosan waktu proses
produksi, yang memaksa pengusaha untuk
menerapkan jam lembur
Pekerja telah dilatih dan dimotivasi dengan baik,
sehingga etos kerja dan kedisiplinannya meningkat.
Sehingga waktu produksi dapat tercapai tanpa perlu
menerapkan jam lembur.
LANGKAH III
MELAKSANAKAN TINDAKAN PERBAIKAN
18. IV.2 ANALISA EKONOMI
PERBANDINGAN BIAYA TENAGA KERJA :
SEBELUM PERBAIKAN :
Biaya Lembur : Rp. 10.000 x 144 jam = 1.440.000,-
SESUDAH PERBAIKAN :
Biaya Lembur = 0
EFISIENSI BIAYA PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJA SEBELUM DAN SESUDAH PERBAIKAN
= Rp. 1.440.000,- - Rp.0
= Rp. 1.440.000,-
PERBANDINGAN BIAYA RUGI BAHAN BAKU/PRODUK
Sebelum perbaikan 42 Kg x Rp. 80.000,- = Rp. 3.360.000,-
Sesudah perbaikan 2 Kg x Rp. 80.000,- = Rp. 160.000,-
EFISIENSI BIAYA RUGI BAHAN BAKU/PRODUK = Rp3.360.000,- - Rp. 160.000,- = 3.200.000
KEUNTUNGAN DALAM 1 BULAN
= EFISIENSI BIAYA PEMBAYARAN LEMBUR + EFISIENSI BIAYA RUGI BAHAN BAKU/PRODUK JADI
= Rp. 1.440.000,-+ Rp. 3.200.000,-
= Rp. 4.640.000,-
LANGKAH IV
MENGECEK HASIL & EVALUASI
19. Dari hasil pelaksanaan perbaikan yang dilakukan GKM MAMAMA melalui penerapan
GKM Model Percepatan Peningkatan Produktivitas (3 P) maka perusahaan menetapkan
standar operasional prosedur (SOP), sebagai berikut :
LANGKAH V
STANDARDISASI
1. Gunakan mesin conveyor belt untuk mengangkut bahan baku dari gudang bahan
ke ruang produksi, dan dari ruang produksi ke gudang penyimpanan untuk
meminalisir kerugian akibat bahan atau produk jadi tercecer.
2. Operasikan mesin conveyor sesuai dengan petunjuk penggunaan
3. Setiap pekerja harus telah melalui pelatihan keterampilan dan kedisiplinan dalam
bekerja
4. Setiap pekerja harus bekerja sesuai dengan langkah – langkah produksi yang benar
dan tertib.
20. PENUTUP
Manfaat yang dapat dirasakan bagi perusahaan :
Kuantitas produk dapat mencapai target produksi
Terjadi penghematan dari hasil perbaikan yang dilakukan gugus.
Produktivitas meningkat.
Manfaat bagi karyawan:
Hubungan antar karyawan makin akrab dan serasi.
Kemampuan karyawan semakin meningkat dan merata.
Kedisiplinan karyawan meningkat.
Perhatian pimpinan bertambah.
21. Our team
Ade – Sumbawa Barat Buhari – Lombok Timur
Titin – Kota MataramYusron – Lombok Tengah Ayu – Kota Bima