Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
praktikum ipa kalor kelompok 5.pptx
1. Laporan Praktikum IPA
MODUL 5
Disusun oleh :
Kelompok 5
Erlan Suherlan
Siti Latifah
Sela Pajriah
Ai Siti Nurhasanah
Nazwa St Noour Syahara
2. Kalor Perubahan wujud zat dan Perpindahannya
pada suatu zat
Kp. 1 Perubahan Wujud Zat
Kp. 2 Perpindahan Dan Pertukaran Panas Pada
Suhu Zat
Kp. 3 Perubahan Panas Pada Suatu Zat
3. Kegiatan praktikum 1
Perubahan Wujud Zat
Temprature untuk
pencairan benda padat
disebut dengan titik cair
Temprature pada saat zat cair
menguap disebut titik uap
Temprature pada saat uap
mengembun disebut titik
embun
Panas yang diperlukan untuk mengubah wujud
suatu zat disebut dengan panas yang
tersembunyi atau panas laten
Istilah-istilah Dalam Peristiwa Perubahan Wujud Zat Kalor adalah salah satu bentuk energi
yang bisa berpindah dari benda
dengan suhu yang lebih tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah jika
keduanya dipertemukan atau
bersentuhan.
4. Kegiatan praktikum 1
Perubahan Wujud Zat
Alat dan bahan
1. Es Batu
2. Thermometer
3. Bejana Kaca
4. Pengaduk/Sendok kecil
5. Bunsen/Lilin
6. Kasa
7. Tripot
8. Static
Percobaan 1
TITIK LEBUR ES
Tujuan
* menguji bahwa titik lebur
es adalah 0°C
*menguji bahwa titik didih
air adalah 100°C
5. Perubahan Wujud Zat
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Percobaan 1 : Titik Lebur Es
NO
2 Menit
Ke
Kenaikan
Suhu
Suhu Pada
Thermometer
Keterangan
1 1 18° C 19° C Es melebur (dari padat ke cair)
2 2 8° C 27° C Proses Pencairan kemudian
mulai memanas
3 3 4° C 31° C Suhu air meningkat, Keluar
Gelombang Air
4 4 7° C 38° C Timbul suara air mendidih
5 5 15° C 53° C Titik didih air maksimum
Kesimpulan
*Titik lebur es pada suhu 0o C
*Titik didih air maksimum
100o C, namun kadang sebelum
100 o C sudah mendidih.Hal ini
karena pengaruh suhu udara
lingkungan. Bila semalin
tinggi/panas cuacanya maka akan
lebib cepat mendidih.
6. Kegiatan praktikum 1
Perubahan Wujud Zat
Alat dan bahan
1. Yodium kristal
2. Kapur barus
3. Parafin
4. Sendok
5. Penjepit
6. Lilin
Percobaan 2
Tujuan:
* menguji bahwa benda
padat dapat Iangsung
menjadi gas;
*menguji bahwa benda gas
dapat Iangsung menjadi
cair.
Perubahan
wujud padat
menjadi gas dan
sebaliknya
7. Perubahan Wujud Zat
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Percobaan 2 : Perubahan wujud padat menjadi gas dan sebaliknya
NO Kristal Mencair dulu ya
atau tidak
Langsung menguap
ya atau tidak
Keterangan
1 Yodium Tidak Tidak Menguap-mencair
2 Kapur barus Ya Tidak Mencaie-Menguap
3 Parafin Tidak ya Mengkristal-menguap
Kesimpulan
>Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk benda
padat.
>Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap.
>Kapur barus bila dipanasi akan mencair dulu baru
menguap
>Parafin jika dipanasi akan mengkristal timbul bau
menyengat lalu menguap.
>Benda dapat langsung berubah menjadi gas pada suhu
kamar tanpa melalui proses mencair dulu.
8. Kegiatan Praktikum 2
Perpindahan Dan Pertukaran Panas Pada Suhu Zat
Alat dan bahan
1. Tripot
2. Bunsen
3. Cakram Konduksi
4. Lilin warna
Percobaan 1
KONDUKSI
Tujuan:
*Membuktikan bahwa
kalor/panas dapat
berpindah melalui cara
konduksi.
* Mengetahui beberapa
bahan sebagai konduktor
panas yang baik.
Note
Konduksi merupakan
perpindahan panas
melalui zat
perantara tanpa
diikuti oleh
perpindahan zat
perantara tersebut
9. Perpindahan Dan Pertukaran Panas Pada Suhu Zat
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Percobaan 1 : KONDUKSI
No Jenis bahan
Lilin
mencair
pertama
Lilin
mencair
kedua
Lilin
mencair
ketiga
Lilin mencair
keempat
1 Besi √
2 Tembaga √
3 Kuningan √
4 Aluminium √
Pembahasan
Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan
panas, sehingga lilin cepat meleleh. Disusul kemudian kuningan,
aluminium dan terakhir besi.Lilin mudah meleleh karena terkena
panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini
disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara
(konduktor)
10. Perpindahan Dan Pertukaran Panas Pada Suhu Zat
Kegiatan Praktikum 2
Perpindahan Dan Pertukaran Panas Pada Suhu Zat
Alat dan bahan
1. Kotak Konveksi
2. Lilin
3. Karton
Percobaan 2
KONVEKSI
Tujuan:
* Untuk membuktikan bahwa
konveksi dapat terjadi
didalam zat cair ( air )
Note
Konveksi Adalah
Perpindahan Kalor
Dengan Zat
Penghantar Disertai
Dengan Adanya
Perpindahan Bagian-
bagian Zat Itu.
11. Perpindahan Dan Pertukaran Panas Pada Suhu Zat
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Percobaan 2 : KONVEKSI
Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa
melalui zat perantara namun hanya karena
perbedaan massa jenis antara zat yang
panas dan zat yang dingin yang diikuti
perpindahan molekul/partikel zat tersebut.
Hasilpengamatan
1. Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi
tetapi tidak mengalir ke cerobong bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1.
2. Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini
terjadi karena nyala lilin menyebbkan suhu didalam kotak konveksi panas sehingga
tekanan udara meningkat yang mendorong asap mengalir melalui cerobong 2.
12. Perpindahan Dan Pertukaran Panas Pada Suhu Zat
Kegiatan Praktikum 2
Perpindahan Dan Pertukaran Panas Pada Suhu Zat
Alat dan bahan
1. Bejana kaca
2. Serbuk gergaji
3. Tripot
4. Busen/ lilin
5. Kasa
Percobaan 3
KONVEKSI dalam Air
Tujuan:
* Untuk membuktikan bahwa
konveksi dapat terjadi
didalam zat cair ( air )
13. Perpindahan Dan Pertukaran Panas Pada Suhu Zat
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Percobaan 2 : KONVEKSI dalam air
Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan
bahwa pada air yang mendidih terjadi
peristiwa konveksi yaitu perpindahan panas
karena perbedaan massa jenis antara bagian
zat yang panas bagian zat yang dingin. Hal
ini diperlihatkan oleh serbuk gergaji dari
bawah keatas begitupun sebaliknya mengikuti
aliran air secara acak
Sebelum Panas Mulai Panas
Sebelum dipanaskan serbuk gergaji ada yang
di dasar gelas ada pula yang berada di atas
gelas
Pada suhu 40 C serbuk gergaji tersebut mulai bergerak berputar-putar, yang tadinya
diatas turun ke bawah yang tadinya di bawah naik ke atas.
Pada suhu 80 C pergerakan serbuk gergaji semakin cepat.
14. Kegiatan praktikum 3
Perubahan Panas Pada Suatu Zat
Alat dan bahan
1. Botol minuman bekas
2. pewarna merah
3. Sedotan minuman
4. Baskom/ember
5. Lilin mainan
6. Thermometer
Percobaan 2
PEMUAIAN ZAT CAIR
Tujuan:
* Menguji bahwa zat cair
(air) Jika dipanaskan
akan memuai.
15. Perubahan Panas Pada Suatu Zat
Hasil pengamatan dan Kesimpulan
1) Suhu larutan merah sebelum dimasukkan ke dalam air panas adalah 27° C.
2) Suhu air panas dalam baskom adalah 87° C
3) Ketinggian air panas dalam baskom 1 : 4,2 cm.
Ketinggian air yang merambat pada pipa dari lilin adalah:
1 menit pertama : 1 cm.
1 menit kedua : 2,5 cm
1 menit ketiga : 2,1 cm
1 menit keempat: 1,5 cm
1 menit kelima : 1,2 cm
4) Ketinggian maksimum air yang merambat pada pipa adalah 2,5 cm, setelah mencapai
waktu 1menit kedua.
5) Suhu akhir pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 48° C.
6) Suhu akhir air dalam baskom/ember saat larutan pada pipa mencapai tinggi
maksimum adalah 61° C
Percobaan 2 : Pemuaian zat cair
16. Perubahan Panas Pada Suatu Zat
Hasil pengamatan dan Kesimpulan
Kesimpulan
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu :
1. Dari air di baskom ke air warna dalam botol.
2. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ).
3. Dari air di baskom ke udara luar.
4. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut
Percobaan 2 : Pemuaian zat cair
17. Kegiatan praktikum 3
Perubahan Panas Pada Suatu Zat
Alat dan bahan
1. Botol minuman bekas
2. Lilin
3. Sedotan minuman
4. Baskom/ember
5. Lilin mainan
Percobaan 3
PEMUAIAN BENDA GAS
Tujuan:
* Menguji Pemuaian benda
gas
18. Perubahan Panas Pada Suatu Zat
Hasil pengamatan dan Kesimpulan
No. Cara pertama Keterangan
1. Sebelum botol dipanaskan, apa yang terlihat dalam air? air masih tenang
2.
Setelah botol dipanaskan, apa yang terlihat dalam air
air tampak bergelembung
3.
Kira-kira berapa lama setelah pemanasan timbul gelembung air.
8 menit 12 detik
Percobaan 3 : Pemuaian benda gas
Kesimpulan
Dari kedua percobaan tersebut sesuai dengan
pengamatan kesimpulan yang dapat diambil adalah
benda gas akan memuai jika dipanaskan/diberi panas
(kalor).