1. Ekonomi Islam : adalah ilmu, teori, model, kebijakan serta praktek ekonomi yang
bersendi dan berlandaskan ajaran islam, dengan Al Qur’an dan Al Hadist sebagai
rujukan utamanya, serta ijtihat sebagai rujukan tambahan.
• Ekonomi Kapitalis ; adalah Sistem
perekonomian yang memberikan
kebebasan secara penuh kepada
setiap orang utk melaksanakan
kegiatan ekonomi. Semua orang
bebas bersaing untuk
memperoleh keuntungan yang
maksimal. (Individualisme )
• Ekonomi Sosialis : adalah system
perekonomian dimana campur
tangan pemerintah sangat besar,
terutama yang menguasai hajad
hidup orang banyak.
Kemakmuran individu hanya
mungkin dicapai bila
berfondasikan kemakmuran
bersama. ( Kolektifisme )
2. CIRI CIRI EKONOMI ISLAM :
1. Adanya pengakuan hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat umum.
2. Adanya pengakuan terhadap hak umat atau umum dimana hak umat lebih
diutamakan dibandingkan hak lainnya.
3. Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari yang maha kuasa,
segala kelimpahan harta yang dimiliki manusia adalah berasal dari Alloh.
4. Adanya konsep halal dan haram dimana semua produk barang dan jasa harus bebas
dari unsur haram yang dilarang dalam islam
5. Adanya system sedekah, yaitu distribusi kekayaan secara merata dari yang kaya
kepada yang miskin
6. Tidak memperbolehkan adanya bunga atau tambaha dari suatu pinjaman sehingga
hutang piutang hanya memperbolehkan konsep bagi hasil
3. BEBERAPA MANFAAT PERAPANAN EK.ISLAM
1. Ekonomi Islam bersifat universal, dimana tidak hanya ditujukan untuk
kaum Muslim saja, tapi juga seluruh umat manusia
2.Memperhatikan kepemilikan individu dengan batasan-batasan yang
ditentukan oleh agama.
3 Negara merupakan institusi penting dalam perekonomian sebagai
kontroling.
4. Memiliki sistem yang baik dalam memenuhi pemerataan melalui zakat,
infak, dan sedekah.
5. Setiap individu dalam sistem ekonomi Islam akan termotivasi untuk
bekerja keras,” tutupnya.
4. BEBERAPA KENDALA DALAM MENERAPKAN EKONOMI ISLAM
1. Masih minimnya pakar ekonomi islam berkualitas yang menguasai ilmu-
ilmu ekonomi modern dan ilmu -- ilmu syariah secara integratif.
2. Masih minimnya lembaga traning dan consulting dalam bidang ekonomi
syariah, sehingga sumberdaya manusia yang terlatih dalam bidang ekonomi
dan keuangan syariah masih sedikit.
3. Perangkat peraturan,hukum dan kebijakan,baik dalam skala nasional
maupun internasional masih belum memadai.
4. Masih terbatasnya perguruan tinggi yang membuka program studi atau
mengajarkan ekonomi dan keuangan syariah
5. Peran pemerintah baik eksekutif maupun legislatif,masih rendah terhadap
pengembangan ekonomi syariah,karena kurangnya pemahaman dan
pengetahuan mereka tentang ilmu ekonomi islam.