1. Muchamad Samsudin – 2022085002
Dan
Muhamad Sarbani Harsono
Mata Kuliah Asesmen Pembelajaran Dosen Dr. Arie
Oleh :
2. • adalah aktifitas yang menjadi
kesatuan dalam proses pembelajaran.
• Asesmen dilakukan untuk mencari
bukti ataupun dasar pertimbangan
tentang ketercapaian tujuan
pembelajaran.
3. • Asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran
Asesmen Akhir
Asesmen Sumatif
Asesmen Formatif
• Umpan balik pembelajaran untuk perbaikan proses pembelajaran
Asesmen awal /diagnostic
Asesmen pada proses pembelajaran
13. Permasalahan sehari-hari, menuntut
kemampuan HOTS:
Bu Indri bermaksud menambah modal usaha melalui
pinjaman bank. Bank A menggunakan sistem Anuitas,
sedangkan bank B menggunakan sistem bunga
menurun. Menurut Anda, pada bank mana sebaiknya
Bu Indri meminjam uang agar lebih menguntungkan?
Pertanyaan yang tidak HOTS:
1. Berapakah besar angsuran pada bulan ke-8, pada
bank A?
2. Hitunglah besar bunga yang harus dibayarkan pada
bulan ke-10 pada bank B!
14. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan
ke model asesmen Higher Order Thinking
Skills (HOTS)?
16. Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen
Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Contextual
Assessment?
Literasi
Matematika
Literasi
Membaca
Literasi Sains
Critical Tingking
Creativity
Communication
Collaboration
18. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Krulik &
Rudnick
Bloom
Orisinil
Bloom
Revisi
Presseisen
“HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir
kreatif; Pemecahan
masalah; Pembuatan
keputusan
creative Sintesis Mengevaluasi
Evaluasi Mencipta
19.
20. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan,
tertulis, dan gambar
Menerapkan Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak
biasa
Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur
atau tujuan keseluruhan
Menilai Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengkreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk
keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-
unsur ke dalam pola atau struktur baru
22. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Level 1
Level 2
Level 3
Memahami (C2)
Mengingat (C1)
Mengaplikasi (C3)
Menganalisis (C4)
Mengevaluasi (C5)
Mengkreasi (C6)
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
23. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
•LEVEL 1:
Peserta didik memiliki kemampuan standar
minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing)
•LEVEL 2:
Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif
(Applying)
•LEVEL 3:
Peserta didik memiliki kemampuan
penalaran dan logika (Reasoning).
Standar Level Kemampuan
24. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Level LEVEL
KOGNITIF
KARAKTERISTIK SOAL
1 Pengetahuan &
Pemahaman
Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural.
2 Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam
mapel yang sama atau mapel lainnya,
Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
3 Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Sumber: Puspendik
25. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Sumber:Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik
HOTS
Mengkreasi
Penalaran
(Level Kognitif 3)
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
Mengevaluasi
• Mengambil keputusan sendiri.
• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
Menganalisis
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
• Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
MOTS
Mengaplikasi
Aplikasi
(Level Kognitif 2)
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
• Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
Memahami
Pengetahuan &
Pemahaman (Level
Kognitif 1)
• Menjelaskan ide/konsep.
• Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
menerima, melaporkan, dll.
LOTS Mengingat
• Mengingat kembali.
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.
26. HOTS
Mencipta
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
Evaluasi
• Mengambil keputusan sendiri.
• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
Analisis
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
• Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl
(2001)
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
27. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Level Berapa?
Indikator Soal: Menjelaskan perkembanganbiakan makhluk hidup
Soal 1:
Tahapan pertumbuhan ayam dimulai dari ….
a. ayam dewasa
b. telur ayam
c. induk ayam
d. anak ayam
Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level 1 (mengingat , C1) karena mengukur pengetahuan
yang relevan dari ingatan mengingat-ingat kembali
28. MENGIDENTIFIKASI SOAL HOTS
Candra memiliki pengalaman lebih dari 14 tahun di bidang
hidrodinamika dan rekayasa lepas pantai. Arcandra juga telah
bekerja di berbagai perusahaan migas baik sebagai pengembang
maupun produksi seperti Spar, TLP, Compliant Tower, Buoyant
Tower dan Multi Colum Floater selama 13 tahun terakhir.
Hikmahanto Juwana, pakar hukum internasional Universitas
Indonesia, menambahkan tanpa status kewarganegaraan pun,
Indonesia masih bisa memberikan kemudahan bagi keturunan
Indonesia yang memegang kewarganegaraan asing dan ingin
memberi kontribusi ekonomi, seperti kemudahan memberi visa
kunjungan atau izin kerja maupun kemudahan proses naturalisasi.
Sumber: Kompas, 15 Agustus 2016
29. MENGIDENTIFIKASI SOAL HOTS
Dari kasus tersebut di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini!
1. Siapa nama menteri ESDM yang diberhentikan dengan
hormat oleh Presiden RI Joko Widodo pada 15 Agustus
2016?
2. Kapan Arcandra Tahar diberhentikan menjadi menteri
ESDM?
3. Apa nama perusahaan yang dipimpin oleh Arcandra Tahar
di AS?
4. Di mana Arcandra Tahar menamatkan studi S-1?
5. Jelaskan pendapat Hikmahanto Juwana tentang
kemudahan status kewarganegaraan bagi keturunan
Indonesia yang memegang kewarganegaraan asing bila
ingin berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan di
Indonesia!
6. Jelaskan pendapat sejumlah pengamat tetang sikap
Presiden Jokowi terhadap pemberhentian Arcandra Tahar?
30. MENGIDENTIFIKASI SOAL HOTS
7. Pelajaran apa yang dapat diambil oleh seorang
Presiden Joko Widodo dalam mengangkat Arcandra
Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM)?
8. Mengapa Presiden Jokowi memberhentikan
Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM)?
9. Setujukan Anda, Arcandra Tahar diberhentikan
menjadi menteri ESDM oleh Presiden Jokowi?
Jelaskan!
10.Rumuskan strategi yang tepat untuk memilih calon
menteri, jelaskan alasannya!
31. 1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal.
Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan
kaidah penulisan butir soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
32. a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
34. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
PENGERTIAN
Higher-order thinking adalah
Kemampuan berpikir yang tidak
sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau
merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite)
HOTS adalah kemampuan berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi
35. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
o Transfer satu konsep ke konsep
lainnya
o Memproses dan menerapkan
informasi
o Mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi secara
kritis
Karakteristik Higher-Order Thinking
36. 1. Mengingat (C1): kemampuan menghafal,
kebenaran pengetahuan yang diingat dan
digunakan ketika menjawab pertanyaan tentang
fakta, konsep, prosedur, hukum, teori dari apa yang
sudah dipelajari di kelas tanpa diubah/berubah:
siapa, kapan, di mana?
2. Memahami (C2):
Kemampuan mengolah pengetahuan yang
dipelajari menjadi sesuatu yang baru seperti
menggantikan suatu kata/istilah dengan
kata/istilah lain yang sama maknanya;
Menulis kembali suatu kalimat/paragraf/tulisan
dengan kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan
tanpa mengubah artinya informasi aslinya;
37. 3. Menerapkan (C3): menggunakan informasi,
konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori yang
sudah dipelajari pada konsep yang baru/belum
dipelajari.
4. Menganalisis (C4): kemampuan mengurai suatu
masalah menjadi bagian-bagian yang spesifik,
mengelompokkan informasi, menentukan
keterhubungan antara satu kelompok/informasi
dengan kelompok/informasi lainnya.
5. Mengevaluasi (C5): menyimpulkan informasi
berdasarkan suatu kriteria, memprediksi, hipotesa.
6. Mencipta (C6): membuat sesuatu yang baru dari
apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut
merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari
komponen yang digunakan untuk membentuknya
38. 1. Faktual: aspek-aspek pengetahuan istilah, peristiwa, lokasi,
orang, tanggal, sumber informasi, simbol dan sebagainya.
2. Konseptual: mengklasifikasikan sesuatu objek itu contoh
atau bukan contoh, definisi, pengertian, meliputi prinsip
(kaidah), hukum, teorema, atau rumus.
3. Prosedural: pengetahuan tentang urutan langkah-langkah
dalam melakukan sesuatu, algoritma, pengetahuan metode,
teknik khusus dan pengetahuan kriteria untuk menentukan
penggunaan prosedur yang tepat.
4. Metakognitif: memaknai pengetahuan, menentukan
pengetahuan yang penting dan tidak penting (strategic
knowledge), memecahkan masalah menggunakan
pengetahuan yang dimiliki, pengetahuan yang sesuai dengan
konteks tertentu, dan pengetahuan diri (self-knowledge).
39. Kompetensi Dasar:
3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan upaya
pelestariannya.
Kemampuan Materi Minimal
Menganalisis
(C4)
Berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya:
Tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia;
Upaya-upaya pelestarian keanekaragaman
hayati;
Pelestarian keanekaragaman hayati secara in-
situ dan ex-situ;
Hubungan keanekaragaman hayati dengan
pembangunan berkelanjutan;
Ancaman pelestarian keanekaragaman hayati
di Indonesia;
41. Dimensi Pengetahuan IPK
1. Faktual: contoh upaya
pelestarian
keanekaragaman hayati
2. Konseptual:
Upaya pelestarian
keanekaragaman
hayati adalah…
3. Prosedural:
Langkah-langkah
pelestarian
keanekaragaman hayati
adalah sebagai berikut.
1. …………………..
2. …………………..
1. Mengidentifikasi upaya-upaya
pelestarian keanekaragaman
hayati.(C1-Faktual);
2. Menyebutkan upaya-upaya
pelestarian keanekaragaman hayati
(C1-Konseptual);
3. Menyebutkan langkah-langkah
pelestarian keanekaragaman hayati
(C1-Prosedural);
4. Menguraikan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati untuk
mendukung tujuan pembangunan
berkelanjutan (C4-Metakognitif);
5. Memadukan informasi dari berbagai
sumber untuk membuat usulan
pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia (C6-Metakognitif).
42. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa
gambar, grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki
keterkaitan dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan,
menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan
menarik (terkini) memotivasi peserta didik untuk
membaca. Pengecualian untuk mapel Bahasa,
Sejarah boleh tidak kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok
soal), berfungsi.
Menyusun Stimulus Soal HOTS
43. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
• Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar
terhadap materi pelajaran dan dapat membuat
generalisasi yang sederhana.
• Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan
masalah dalam pembelajaran, paling tidak dengan
satu cara.
• Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap
grafik-grafik, label-label, dan materi visual lainnya.
• Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar
dengan menggunakan terminologi yang sederhana.
LEVEL 1:
44. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman
terhadap materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan
gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam konteks
tertentu.
• Dapat menginterpretasi dan menganalisis informasi
dan data.
• Dapat memecahkan masalah-masalah rutin dalam
pelajaran.
• Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan
materi visual lainnya.
• Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan
terorganisir penggunaan terminologi.
LEVEL 2:
45. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas
terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan
gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang
familiar, maupun dengan cara yang berbeda.
• Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi
gagasan-gagasan dan informasi yang faktual.
• Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi
yang faktual
• Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-
gagasan yang kompleks dalam pelajaran.
• Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan
akurat dengan menggunakan terminologi yang benar.
• Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan
melibatkan banyak variabel.
• Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang
original.
LEVEL 3:
46. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
47. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek mengingat dan
memahami
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Familiar
5. Kebaruan
48. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
‘Difficulty’ is NOT the same as higher-order
thinking.
Mengetahui arti dari kata yang jarang
digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah
Higher-Order Thinking kecuali melibatkan
proses bernalar (seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).
49. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Dimana dan tanggal berapa presiden pertama
Republik Indonesia Ir. Sukarno dilahirkan?
A. Blitar, 6 Mei 1900
B. Blitar, 17 Agustus 1900
C. Surabaya, 6 Juni 1901
D. Surabaya, 21 Juni 1901
E. Blitar, 6 Juni 1901
Model Soal SULIT tapi TIDAK termasuk HOTS:
50. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Berapa ketinggian gunung Tangkubanperahu diukur
dari permukaan laut?
A. 3676 meter
B. 3332 meter
C. 2392 meter
D. 2084 meter
Model Soal SULIT tapi TIDAK termasuk HOTS:
51. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Badu ingin membeli kaos kaki. Terdapat dua toko A
dan toko B yang menjual kaos kaki sejenis yang
diminatinya.
Berikut penawaran:
Toko A
5 pasang
Rp30.000,00
Dskon 20%
Toko B
5 pasang
Rp30.000,00
Dskon 20%
Belanja ke toko manakah Badu harus membeli agar
mendapat kaos kaki yang menjual persatu pasang
lebih murah? Berapakah harga perpasang kaos
kaki?
Model MUDAH yang termasuk HOTS: