SlideShare a Scribd company logo
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Sejarah dalam arti obyektif memiliki definisi sebuah kejadian yang 
sebenarnya, terjadi hanya sekali dan bersifat unik. Sedangkan dalam arti 
subjektif memiliki definisi; gambaran atau sebuah cerita serta tulisan-tulisan 
yang berkaitan dengan suatu kejadian tersebut atau historiografi. 
Historiografi dalam arti sempit, adalah perkembangan penulisan sejarah 
dalam peradaban dunia. Sehingga dengan adanya historiografi, manusia 
dapat mengetahui perkembangan sejarah manusia dan melihat 
perkembangan dunia. Sedangkan Historiografi dalam arti luas 
merupakan perkembangan penulisan sejarah, yang di dalamnya memuat 
teori dan metodologi sejarah 
Pada hakekatnya Historiografi merupakan representasi dari 
kesadaran sejarawan pada zamannya dan lingkungan hidupnnya. Perlu 
disadari bahwa hasil dari Historiografi senantiasa terpengaruh oleh 
berbagai hal, diantaranya; lingkungan zaman serta kebudayaan pada 
masa sejarah itu ditulis. Dalam membuat pengertian terhadap fenomena 
sejarah, para sejarawan akan menggunakan pandangannya, atau 
pandangan umum yang berlaku di lingkungannya. Sering kali pandangan 
itu dihubungkan dengan jiwa zaman yang tampak sebagai pola pikiran 
atau ideologi yang dominan. Dengan demikian, Historiografi mewakili 
jiwa zaman dan kehidupan kebudayaan pada zamannya. 
B. RUMUSAN MASALAH 
1. Bagaimanakah sejarah perkembangan ilmu sejarah? 
2. Bagaimanakah sejarah penulisan ilmu sejarah pada zaman Eropa 
kuno? 
C. TUJUAN 
1. Mengetahui secara kronologis sejarah perkembangan ilmu 
sejarah. 
2. Mengetahui dan memahami sejarah penulisan ilmu sejarah pada 
zaman Eropa kuno.
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 2 
BAB II 
PEMBAHASAN 
Historiografi atau penulisan sejarah sudah berkembang di Eropa sejak 
berabad-abad lamanya sebelum Masehi. Munculnya historiografi di Eropa tidak 
terlepas dari kemajuan peradaban yang telah dicapai oleh negara tersebut. 
Selain itu, budaya menulis yang tinggi di kalangan masyarakatnya juga menjadi 
faktor munculnya historiografi di Eropa. 
A. ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI 
Historiografi di zaman Yunani Klasik ditemukan dalam dua karya 
sastrawan masyhur Yunani, Homerus (800 SM–701 SM). Dua karya tersebut 
adalah illiad dan odessy. Dua karya Homerus tersebut berbentuk epos atau 
wiracarita. Illiad, mengisahkan tentang peperangan antara orang-orang 
Yunani Kuno dengan orang-orang Troya. Perang itu dipicu oleh Paris, Putera 
Raja Troya, yang membawa kabur Helen, Istri Raja Sparta. Sedangkan 
Odessy menceritakan tentang pengembaraan Odeysseus setelah kerajaan 
Troya jatuh. Dikisahkan juga bahwa ia kembali ke Yunani untuk membalas 
dendam terhadap para bangsawan yang merebut tahtanya. 
Penulisan sejarah pada masa ini masih sangat sederhana, karena 
belum memiliki kerangka dalam penulisannya. Para sejarawan di masa ini 
juga belum mendeskripsikan suatu peristiwa dengan detail dan belum 
disertai dengan analisis terhadap peristiwa tersebut. Dengan kata lain, 
belum adanya sikap kritis. Selain itu, penulisannya masih berbentuk syair-syair 
dan puisi-puisi. Penulisan sejarah berbentuk prosa baru muncul di abad 
6 SM. Sejarawan yang pertama kali memunculkannya adalah Herodotus yang 
di kemudian hari dikenal sebagai bapak sejarah. 1 
Penulisan sejarah Romawi pada mulanya memang menggunakan 
bahasa Yunani, baru kemudian memakai bahasa latin,2 tetapi tulisan sejarah 
Yunani tetap menjadi model acuan oleh para sejarawan Romawi. Dalam 
Historiografi Romawi pada umumnya menunjukkan sifat patriotik 
(menunjukkan kegemilangan imperium Romawi) dan mengandung imajinasi. 
1http://elkhorynur.blogspot.com/2013/09/historiograi-yunani-klasik-herodotus.html, diakses 
pada tanggal 9 Oktober 2014 
2 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta: Tiara Wacana: 2013), hlm. 31
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 3 
Titus Livius (lahir 59 SM) yang terkenal dengan karyanya History of Rome, 
yang menggambarkan tentang kebesaran Romawi adalah sejarawan pertama 
yang menggunakan imajinasi dalam mengungkapkan sebuah sejarah. 
penggunaan imajinasi tersebut ternyata menarik minat pembaca.3 Secara 
umum dapat dikatakan bahwa perkembangan dari historiografi Romawi itu 
sejalan dengan sejarah perkembangan kekaisaran Romawi. Oleh karena 
itulah karya-karya terpenting pada zaman ini banyak berkaitan dengan 
sejarah Romawi, sejak kemunculan kemudian melalui pertumbuhan, 
kejayaan dan akhirnya sampai kepada keruntuhannya. 4 
B. ZAMAN KRISTEN AWAL DAN ZAMAN PERTENGAHAN 
Agama Kristen pada awal perkembangannya telah menyebabkan 
terjadinya perubahan besar terhadap penulisan sejarah. Namun seiring 
dengan perubahan itu, karya-karya para sejarawan Yunani dan Romawi pada 
umumnya diabaikan karena dianggap sebagai hasil dari pemikiran ‘orang-orang 
belum beragama (pagan)’. Sikap pemikiran sempit itu tentu saja 
memusuhi setiap pencapaian dari kebudayaan ‘pagan’ ini, tetapi penafsiran 
mereka dicondongkan sedemikian rupa untuk membuat agama Kristen bisa 
disukai. Semangat anti-pagan dan perjuangan penyebaran agama Kristen 
mendasari dibuatnya karya-karya historiografis oleh tokoh-tokoh agama 
Kristen saat itu.5 
Di samping itu terdapat pandangan bahwa sejarah tidak ditentukan 
oleh manusia namun ditentukan oleh Tuhan (God Providente). Agar lebih 
memahami Historiogarfi abad pertengahan, ada baiknya mengetahui 
kehidupan dari St. Augustine. St. Augustine (354-430 M) hidup pada masa 
peralihan zaman klasik menuju zaman pertengahan sehingga ia dijuluki 
Historiograf yang mempunyai dua pijakan kaki, satu di zaman klasik, satu 
lagi di zaman pertengahan. St. Augustine berpendapat bahwa segala sesuatu 
adalah berproses dialektis, seperti pertentangan kebenaran dan kesalahan, 
yang berakhir dengan kemenangan kebenaran. Hal ini digambarkan pada 
3 http://sejarah.kompasiana.com/2013/11/04/history-of-historiography-605131.html, diakses 
pada tanggal 9 Oktober 2014 
4http://www.gurusejarah.com/2013/03/historiografi-masa-romawi.html, diakses pada tanggal 
9 Oktober 2014 
5 http://primapsumantri.blogspot.com/2011/12/historiografi-awal-kristen.html, diakses pada 
tanggal 9 Oktober 2014
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 4 
karyanya De Civitate Dei (City of God), dalam buku ini digambarkan 
pertentangan antara Civitas Terrena (kerajaan dunia) dengan Civitas Dei 
(kerajaan surga), dan kerajaan surgalah yang menang. Hal ini dimaksudkan 
sebagai penyelamatan manusia yang telah ditentukan oleh Tuhan. Dengan 
demikian, segala proses sejarah di bawah pimpinan dan perencanaan 
Tuhan.6 
C. ABAD XVI: ZAMAN RENAISANS, REFORMASI, DAN KONTRA-REFORMASI 
Pada abad pertengahan bangsa Eropa berada di bawah pengaruh 
gereja yang mempunyai pola pikir ‘momento mori’ yang artinya ingat akan 
mati. Setelah lahirnya Renaisans pola pikir bangsa Eropa berkembang 
menjadi ‘momento vivere’ yang artinya ingat akan hidup.7 Oleh karena itu 
pandangan sejarah pada masa itu adalah perubahan dari Theosentrisme ke 
Antrhoposentrisme. Pandangan sejarah pada zaman ini mengatakan, bahwa 
perjalanan sejarah sangat ditentukan oleh manusia, bukan atas perantaraan 
Tuhan. Sebagai contoh ialah karya dari Niccolo Machhiavelli yang berjudul 
History of Florence (Sejarah Florence) yang berjumlah delapan jilid. Dalam 
karya tersebut ia menulis secara empiris dan mengungkapkan kenyataan 
yang pernah dialami. Digambarkan adanya konflik kekuasaan bangsawan, 
konflik antar bangsawan dan rakyat, dan kehancuran Italia akibat intervensi 
asing (barbar). Machiavelli berpendapat, bahwa fungsi sejarah adalah 
sebagai bahan pengajar moralitas melalui contoh-contoh yang praktis.8 
Dalam historiografi, Reformasi diwakili oleh Matthias Vlacich Illyricus 
(1520-1575) dengan bukunya yang berjudul Magdeburg centuries, buku 
tersebut berisi tentang polemik yang sangat ambisius. Buku tersebut 
merupakan serangan pada intuisi gereja, terutama dari segi hukum dan 
konstitusi. 
Kontra-Reformasi ingin mengembaikan kewibawaan gereja katolik 
yang telah dirusak oleh gerakan Reformasi. Baronies menulis berjilid-jilid 
buku Ecclesiastical Annals untuk menjawab tuduhan dari Magdeburg 
6 Op.Cit.diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 
7 http://recha-seprina.blogspot.com/2011/06/historiografi-renaissance-sampai-abad.html, 
diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 
8 Op.Cit.diakses pada tanggal 9 Oktober 2014
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 5 
centuries. Nilai buku itu terletak dalam penggunaan sumber, baik dari 
gereja maupun profan. Sejarahnya bersifat apologetis dan memihak. 9 
D. ABAD XVII: ZAMAN PENEMUAN DAERAH BARU 
Pada zaman ini sejarah sosial menjadi tema utama. Penemuan 
daerah-daerah baru pada abad ke-15, ke-16, dan ke-17 mempunyai 
pengaruh penting bagi perkembangan histiografi Eropa. Berkat pengaruh 
kisah-kisah perjalanan yang banyak, orang Eropa mulai tertarik dengan 
daerah-daerah baru untuk ekspansi Eropa. 
Para penjajah awal datang dari Italia, Spanyol, dan Portugal. Baru 
kemudian menyusul bangsa-bangsa Eropa utara, seperti Prancis, Belanda 
dan Inggris.10 
E. ABAD XVIII: ZAMAN RASIONALISME DAN PENCERAHAN 
Penulisan sejarah (Historiografi) pada abad ke 18 juga terpengaruh 
oleh situasi zaman dan kebudayaan yang berkembang pada masa tersebut. 
Pada abad ini ditandai semakin berkembangnya kepercayaan pada diri 
sendiri, terutama dalam berpikir dan mementingkan kehidupan duniawi. 
Rasioanlisme ini Nampak jelas dengan adanya tuntutan manusia untuk 
menggunakan logika, berpikir kritis, skeptisis, dan realistis. 
Voltaire (François Marie Arouet) seorang filsuf Perancis abad ke 18 
telah menulis sebuah esai sejarah yang menolak visi tradisional yang 
bersumber pada kitab suci, dan memperjuangkan rasio sebagai interpretasi 
sejarah secara teologis. Ia berpendapat bahwa Tuhan telah menarik diri 
dalam pengaturan sejarah. Perkembangan proses sejarah dalam mencapai 
kebahagiaan itu ditentukan oleh akal manusia. Pandangan itu merupakan 
usaha dari Voltaire unntuk membentuk penganut paham progres yang 
ditentukan oleh manusia. Dengan demikian ia termasuk sejarawan yang 
berpandangan profan dan sekuler, yang mengakui bahwa hanya akal 
manusia yang dapat menuju kemajuan proses sejarah manusia dalam 
mencapai masa depan yang gemilang.11 
Sumbangan besar dari zaman pencerahan ialah gagasan kemajuan 
(the idea of progress), bahwa peradaban manusia terus-menerus bergerak 
9 Op.Cit. hlm. 36 
10 Ibid, hlm. 36-37 
11 Op.Cit. diakses pada tanggal 9 Oktober 2014
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 6 
maju. Meskipun di antara para pemikir zaman pencerahan ada perbedaan 
pendapat tentang gerak maju, tetapi semua setuju bahwa ada perbaikan 
kemanusiaan.12 
F. ABAD XIX: ZAMAN ROMANTISISME, NASIONALISME, DAN LIBERALISME 
Historiografi dalam abad ini, ditandai dengan ciri-ciri: (1) 
penghargaan kembali pada Zaman Pertengahan, (2) munculnya filsafat 
sejarah, (3) munculnya teori ‘Orang Besar’, (4) timbulnya nasionalisme dan 
(5) munculnya liberalisme. 
Romantisme dalam Historiografi adalah kebalikan dari Rasionalisme. 
Salah satu tokohnya yaitu, Jules Michelet (1798-1874), yang menulis History 
Of France, The People, dan History Of The French Revolution. Yang menarik 
ialah pendekatannya dalam menulis sejarah. Katanya: “Augustin Thierry 
melihat sejarah sebagai narasi, Guizot analisis. Sejarah saya adalah 
pembangkitan kembali” maka ia mengangkat bangsa Prancis, dan 
sejarahnya menunjukkan semangat romantisme dan nasionalisme. 
Kalau zaman pencerahan telah menghasilkan gagasan kemajuan, 
maka abad ke-19 menghasilkan filsafat sejarah. Salah seorang tokohnya, 
Immanuel Kant (1724-1804) menulis Ideas Of Universal History dan Of 
Perpetual peace. Tesis Kant ialah bahwa kemajuan manusia tercapai berkat 
perjuangan antara kepentingan pribadi dan kolektivitas; yang pertama 
menghasilkan individualisme dan yang kedua altruisme; yang pertama 
menghasilkan kemajuan dan yang kedua ketertiban. Pemerintah yang baik 
ialah yang dapat memadukannya.13 
G. AKHIR ABAD XIX DAN ABAD XX: SEJARAH KRITIS DAN SEJARAH BARU 
Ranke seorang sejarawan Jerman telah memberikan reaksi terhadap 
aliran Romantisisme. Ketika pada zaman romantisisme, penulisan sejarah 
banyak dihanyutkan oleh perasaan dan dibumbui oleh komentar serta 
keindahan, maka beliau tampil menentang Romantisisme sejarah. Beliau 
mengemukakan bahwa perlu dibuangnya bungkus perasaan dalam sejarah, 
dengan mulai menulis sejarah seperti kejadian yang sesungguhnya. Dalam 
12 Op.Cit. hlm. 37-39 
13 Ibid, hlm. 40-42
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 7 
penulisan sejarah yang sesungguhnya terjadi, perlu adanya metode kritis 
dalam sejarah.14 
Namun, Ranke mulai diragukan kebenarannya. Menulis sejarah 
sebagaimana terjadi itu bertentangan dengan spikologi. Sadar atau tidak, 
orang menulis pasti mempunyai maksud. Carl L. Becker (1873-1945) 
mengatakan bahwa pemujaan pada fakta, dan perbedaan antara fakta keras 
(hardfact) dan fakta lunak (coldfact) hanyalah ilusi. Sejarah yang objektif 
itu tidak ada, seperti halnya ternyata ilmu alam pun penuh ketidakpastian. 
James Harvey Robinson (1863-1936) mengatakan bahwa dengan sejarah 
kritis kita hanya dapat menangkap ‘permukaan’, tetapi tidak dengan yang 
‘di bawah’ realitas. 
Oleh karena itu, dari Amerika lalu muncul gagasan tentang perlunya 
sejarah baru. Tokohnya adalah Robinson dan Becker. Pada tahun 1911 
Robinson menulis The New History yang memuat dengan jelas program 
sejarah baru tersebut. Perlunya sejarah baru itu dikemukakan kembali oleh 
Becker pada 1925. Kalau historiografi klasik menekankan retorik, dan 
historiografi modern menekankan kritik, maka sejarah baru menekankan 
ilmu sosial. Sejak saat itu, ada pendekatan kembali pada sejarah dan ilmu-ilmu 
sosial. 15 
14 Op.Cit. diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 
15 Op.Cit. hlm. 44
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 8 
BAB III 
PENUTUP 
Dari uraian makalah di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 
 Sejarah perkembangan ilmu sejarah dimulai dari zaman Yunani dan Romawi. 
Penulisan sejarah Yunani yang terkenal ialah Herodotus (ca 484-425 SM), 
Thucydides (ca 456-396 SM), Polybius (ca 198-117 SM). Di antara penulis 
sejarah romawi ialah Julius Caesar (ca 100-44 SM), Sallustius (ca 86-34 SM), 
Livius (59 SM-17 M), dan Tacitus (ca 55-120 M). 
 Pada zaman Kristen awal dan zaman pertengahan, kebudayaan Kristen 
bertumpu pada agama dan supernaturalisme. Sejarah dan teologi tidak 
dapat dipisahkan. Zaman Kristen awal dan zaman pertengahan mempunyai 
dua pusat, yaitu gereja dan negara, dengan pendeta dan raja sebagai 
pelaku utama. 
 Para penulis sejarah Renaisans mencerminkan cita-cita Renaisans yang 
melihat semangat pagan dan kebudayaan klasik Yunani-Romawi sebagai 
model. Teologi tidak lagi menjadi focus 
 Pada zaman Penemuan Daerah Baru sejarah sosial menjadi tema utama. 
 Ada tiga aliran utama pada Zaman Rasionalisme yang dimulai pada abad ke- 
17, yaitu radikal, moderat dan konservatis, serta sentimental. 
 Historiografi dalam abad XIX, ditandai dengan ciri-ciri (1) penghargaan 
kembali pada Zaman Pertengahan, (2) munculnya filsafat sejarah (3) 
munculnya teori ‘Orang Besar’, (4) timbulnya nasionalisme dan (5) 
munculnya liberalisme. Romantisisme dalam historiografi adalah kebalikan 
dari Rasionalisme. 
 Menurut Ranke dalam penulisan sejarah yang sesungguhnya terjadi, perlu 
adanya metode kritis dalam sejarah. 
 Sejarah yang objektif itu tidak ada, seperti halnya ternyata ilmu alam pun 
penuh ketidakpastian 
 Kalau historiografi klasik menekankan retorik, historiografi modern 
menekankan kritik, maka sejarah baru menekankan ilmu sosial.
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 9 
DAFTAR PUSTAKA 
Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013. 
http://elkhorynur.blogspot.com/2013/09/historiograi-yunani-klasik-herodotus.html 
http://sejarah.kompasiana.com/2013/11/04/history-of-historiography-605131.html 
http://www.gurusejarah.com/2013/03/historiografi-masa-romawi.html 
http://primapsumantri.blogspot.com/2011/12/historiografi-awal-kristen.html

More Related Content

What's hot

kedatangan islam di nusantara
kedatangan islam di nusantarakedatangan islam di nusantara
kedatangan islam di nusantara
Diennisa Thahira
 
Abad pertengahan
Abad pertengahanAbad pertengahan
Abad pertengahan
advent17
 
Abad pencerahan
Abad pencerahanAbad pencerahan
Abad pencerahan
advent17
 
Ppt 1 praaksara
Ppt 1 praaksaraPpt 1 praaksara
Ppt 1 praaksarafakhriza99
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
eli priyatna laidan
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
Erika N. D
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)fakhriza99
 
Peradaban awal dunia
Peradaban awal duniaPeradaban awal dunia
Peradaban awal dunia
munir ikhwan
 
Nilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal PancasilaNilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal Pancasila
ShintaAndrianie
 
8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah
aswansetiawan
 
Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahit
SMAIT Raudhatul Jannah
 
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
Gungun Misbah Gunawan
 
Makalah renasissans
Makalah renasissansMakalah renasissans
Makalah renasissans
soki leonardi
 
2. historiografi kolonial
2. historiografi kolonial2. historiografi kolonial
2. historiografi kolonial
Gungun Misbah Gunawan
 
Konsep perubahan dan keberlanjutan
Konsep perubahan dan keberlanjutanKonsep perubahan dan keberlanjutan
Konsep perubahan dan keberlanjutan
Gungun Misbah Gunawan
 
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.pptMateri 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
DinaNurArafat
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaTitus Haryanto
 

What's hot (20)

Berpikir sejarah1
Berpikir sejarah1Berpikir sejarah1
Berpikir sejarah1
 
kedatangan islam di nusantara
kedatangan islam di nusantarakedatangan islam di nusantara
kedatangan islam di nusantara
 
Abad pertengahan
Abad pertengahanAbad pertengahan
Abad pertengahan
 
Abad pencerahan
Abad pencerahanAbad pencerahan
Abad pencerahan
 
Ppt 1 praaksara
Ppt 1 praaksaraPpt 1 praaksara
Ppt 1 praaksara
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
 
Peradaban awal dunia
Peradaban awal duniaPeradaban awal dunia
Peradaban awal dunia
 
Nilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal PancasilaNilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal Pancasila
 
8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah
 
Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahit
 
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
 
Makalah renasissans
Makalah renasissansMakalah renasissans
Makalah renasissans
 
2. historiografi kolonial
2. historiografi kolonial2. historiografi kolonial
2. historiografi kolonial
 
Konsep perubahan dan keberlanjutan
Konsep perubahan dan keberlanjutanKonsep perubahan dan keberlanjutan
Konsep perubahan dan keberlanjutan
 
makalah teologi islam
makalah teologi islammakalah teologi islam
makalah teologi islam
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.pptMateri 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 

Similar to sejarah perkembangan ilmu sejarah

Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarahStrukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarahOktari Aneliya
 
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnyaPPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
delavivi
 
Slide-LSE-1-Antropologi.ppt
Slide-LSE-1-Antropologi.pptSlide-LSE-1-Antropologi.ppt
Slide-LSE-1-Antropologi.ppt
NuhaImanudin
 
Sejarah sebagai kajian budaya uas
Sejarah sebagai kajian budaya uasSejarah sebagai kajian budaya uas
Sejarah sebagai kajian budaya uasOktari Aneliya
 
Hubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarahHubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarah
Muhamad Arifin
 
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptxPOLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
zulfahmi879245
 
Historiografi lengkap
Historiografi lengkapHistoriografi lengkap
Historiografi lengkap
State University Of Surabaya
 
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)himae
 
ANTROPOLOGI.ppt
ANTROPOLOGI.pptANTROPOLOGI.ppt
ANTROPOLOGI.ppt
ssuserd13850
 
histiriografi.pptx
histiriografi.pptxhistiriografi.pptx
histiriografi.pptx
AstutiTriHidayati
 
Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Rahman Klu
 
PENELITIAN SEJARAH.pptx
PENELITIAN SEJARAH.pptxPENELITIAN SEJARAH.pptx
PENELITIAN SEJARAH.pptx
rnoviandani
 
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptxSesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
AlbertusPur
 
Catatan mengenai historiograpi sekitar peristiwa 1965
Catatan mengenai  historiograpi sekitar peristiwa 1965Catatan mengenai  historiograpi sekitar peristiwa 1965
Catatan mengenai historiograpi sekitar peristiwa 1965sriyandi djoeweri
 
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM.pptx
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM.pptxSEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM.pptx
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM.pptx
Jimatul Arrobi
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologi
Muslimin B. Putra
 
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptxTUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
seiryuuken3
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarah
Arly Hidayat
 

Similar to sejarah perkembangan ilmu sejarah (20)

Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarahStrukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
 
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnyaPPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
 
Slide-LSE-1-Antropologi.ppt
Slide-LSE-1-Antropologi.pptSlide-LSE-1-Antropologi.ppt
Slide-LSE-1-Antropologi.ppt
 
Sejarah sebagai kajian budaya uas
Sejarah sebagai kajian budaya uasSejarah sebagai kajian budaya uas
Sejarah sebagai kajian budaya uas
 
Hubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarahHubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarah
 
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptxPOLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
 
Historiografi lengkap
Historiografi lengkapHistoriografi lengkap
Historiografi lengkap
 
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
 
ANTROPOLOGI.ppt
ANTROPOLOGI.pptANTROPOLOGI.ppt
ANTROPOLOGI.ppt
 
histiriografi.pptx
histiriografi.pptxhistiriografi.pptx
histiriografi.pptx
 
Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5
 
PENELITIAN SEJARAH.pptx
PENELITIAN SEJARAH.pptxPENELITIAN SEJARAH.pptx
PENELITIAN SEJARAH.pptx
 
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptxSesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
 
Kuliah 1 pitos 101
Kuliah 1 pitos 101Kuliah 1 pitos 101
Kuliah 1 pitos 101
 
Kuliah 1 pitos 101
Kuliah 1 pitos 101Kuliah 1 pitos 101
Kuliah 1 pitos 101
 
Catatan mengenai historiograpi sekitar peristiwa 1965
Catatan mengenai  historiograpi sekitar peristiwa 1965Catatan mengenai  historiograpi sekitar peristiwa 1965
Catatan mengenai historiograpi sekitar peristiwa 1965
 
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM.pptx
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM.pptxSEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM.pptx
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM.pptx
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologi
 
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptxTUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarah
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 

sejarah perkembangan ilmu sejarah

  • 1. S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejarah dalam arti obyektif memiliki definisi sebuah kejadian yang sebenarnya, terjadi hanya sekali dan bersifat unik. Sedangkan dalam arti subjektif memiliki definisi; gambaran atau sebuah cerita serta tulisan-tulisan yang berkaitan dengan suatu kejadian tersebut atau historiografi. Historiografi dalam arti sempit, adalah perkembangan penulisan sejarah dalam peradaban dunia. Sehingga dengan adanya historiografi, manusia dapat mengetahui perkembangan sejarah manusia dan melihat perkembangan dunia. Sedangkan Historiografi dalam arti luas merupakan perkembangan penulisan sejarah, yang di dalamnya memuat teori dan metodologi sejarah Pada hakekatnya Historiografi merupakan representasi dari kesadaran sejarawan pada zamannya dan lingkungan hidupnnya. Perlu disadari bahwa hasil dari Historiografi senantiasa terpengaruh oleh berbagai hal, diantaranya; lingkungan zaman serta kebudayaan pada masa sejarah itu ditulis. Dalam membuat pengertian terhadap fenomena sejarah, para sejarawan akan menggunakan pandangannya, atau pandangan umum yang berlaku di lingkungannya. Sering kali pandangan itu dihubungkan dengan jiwa zaman yang tampak sebagai pola pikiran atau ideologi yang dominan. Dengan demikian, Historiografi mewakili jiwa zaman dan kehidupan kebudayaan pada zamannya. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah sejarah perkembangan ilmu sejarah? 2. Bagaimanakah sejarah penulisan ilmu sejarah pada zaman Eropa kuno? C. TUJUAN 1. Mengetahui secara kronologis sejarah perkembangan ilmu sejarah. 2. Mengetahui dan memahami sejarah penulisan ilmu sejarah pada zaman Eropa kuno.
  • 2. S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 2 BAB II PEMBAHASAN Historiografi atau penulisan sejarah sudah berkembang di Eropa sejak berabad-abad lamanya sebelum Masehi. Munculnya historiografi di Eropa tidak terlepas dari kemajuan peradaban yang telah dicapai oleh negara tersebut. Selain itu, budaya menulis yang tinggi di kalangan masyarakatnya juga menjadi faktor munculnya historiografi di Eropa. A. ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI Historiografi di zaman Yunani Klasik ditemukan dalam dua karya sastrawan masyhur Yunani, Homerus (800 SM–701 SM). Dua karya tersebut adalah illiad dan odessy. Dua karya Homerus tersebut berbentuk epos atau wiracarita. Illiad, mengisahkan tentang peperangan antara orang-orang Yunani Kuno dengan orang-orang Troya. Perang itu dipicu oleh Paris, Putera Raja Troya, yang membawa kabur Helen, Istri Raja Sparta. Sedangkan Odessy menceritakan tentang pengembaraan Odeysseus setelah kerajaan Troya jatuh. Dikisahkan juga bahwa ia kembali ke Yunani untuk membalas dendam terhadap para bangsawan yang merebut tahtanya. Penulisan sejarah pada masa ini masih sangat sederhana, karena belum memiliki kerangka dalam penulisannya. Para sejarawan di masa ini juga belum mendeskripsikan suatu peristiwa dengan detail dan belum disertai dengan analisis terhadap peristiwa tersebut. Dengan kata lain, belum adanya sikap kritis. Selain itu, penulisannya masih berbentuk syair-syair dan puisi-puisi. Penulisan sejarah berbentuk prosa baru muncul di abad 6 SM. Sejarawan yang pertama kali memunculkannya adalah Herodotus yang di kemudian hari dikenal sebagai bapak sejarah. 1 Penulisan sejarah Romawi pada mulanya memang menggunakan bahasa Yunani, baru kemudian memakai bahasa latin,2 tetapi tulisan sejarah Yunani tetap menjadi model acuan oleh para sejarawan Romawi. Dalam Historiografi Romawi pada umumnya menunjukkan sifat patriotik (menunjukkan kegemilangan imperium Romawi) dan mengandung imajinasi. 1http://elkhorynur.blogspot.com/2013/09/historiograi-yunani-klasik-herodotus.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 2 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta: Tiara Wacana: 2013), hlm. 31
  • 3. S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 3 Titus Livius (lahir 59 SM) yang terkenal dengan karyanya History of Rome, yang menggambarkan tentang kebesaran Romawi adalah sejarawan pertama yang menggunakan imajinasi dalam mengungkapkan sebuah sejarah. penggunaan imajinasi tersebut ternyata menarik minat pembaca.3 Secara umum dapat dikatakan bahwa perkembangan dari historiografi Romawi itu sejalan dengan sejarah perkembangan kekaisaran Romawi. Oleh karena itulah karya-karya terpenting pada zaman ini banyak berkaitan dengan sejarah Romawi, sejak kemunculan kemudian melalui pertumbuhan, kejayaan dan akhirnya sampai kepada keruntuhannya. 4 B. ZAMAN KRISTEN AWAL DAN ZAMAN PERTENGAHAN Agama Kristen pada awal perkembangannya telah menyebabkan terjadinya perubahan besar terhadap penulisan sejarah. Namun seiring dengan perubahan itu, karya-karya para sejarawan Yunani dan Romawi pada umumnya diabaikan karena dianggap sebagai hasil dari pemikiran ‘orang-orang belum beragama (pagan)’. Sikap pemikiran sempit itu tentu saja memusuhi setiap pencapaian dari kebudayaan ‘pagan’ ini, tetapi penafsiran mereka dicondongkan sedemikian rupa untuk membuat agama Kristen bisa disukai. Semangat anti-pagan dan perjuangan penyebaran agama Kristen mendasari dibuatnya karya-karya historiografis oleh tokoh-tokoh agama Kristen saat itu.5 Di samping itu terdapat pandangan bahwa sejarah tidak ditentukan oleh manusia namun ditentukan oleh Tuhan (God Providente). Agar lebih memahami Historiogarfi abad pertengahan, ada baiknya mengetahui kehidupan dari St. Augustine. St. Augustine (354-430 M) hidup pada masa peralihan zaman klasik menuju zaman pertengahan sehingga ia dijuluki Historiograf yang mempunyai dua pijakan kaki, satu di zaman klasik, satu lagi di zaman pertengahan. St. Augustine berpendapat bahwa segala sesuatu adalah berproses dialektis, seperti pertentangan kebenaran dan kesalahan, yang berakhir dengan kemenangan kebenaran. Hal ini digambarkan pada 3 http://sejarah.kompasiana.com/2013/11/04/history-of-historiography-605131.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 4http://www.gurusejarah.com/2013/03/historiografi-masa-romawi.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 5 http://primapsumantri.blogspot.com/2011/12/historiografi-awal-kristen.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2014
  • 4. S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 4 karyanya De Civitate Dei (City of God), dalam buku ini digambarkan pertentangan antara Civitas Terrena (kerajaan dunia) dengan Civitas Dei (kerajaan surga), dan kerajaan surgalah yang menang. Hal ini dimaksudkan sebagai penyelamatan manusia yang telah ditentukan oleh Tuhan. Dengan demikian, segala proses sejarah di bawah pimpinan dan perencanaan Tuhan.6 C. ABAD XVI: ZAMAN RENAISANS, REFORMASI, DAN KONTRA-REFORMASI Pada abad pertengahan bangsa Eropa berada di bawah pengaruh gereja yang mempunyai pola pikir ‘momento mori’ yang artinya ingat akan mati. Setelah lahirnya Renaisans pola pikir bangsa Eropa berkembang menjadi ‘momento vivere’ yang artinya ingat akan hidup.7 Oleh karena itu pandangan sejarah pada masa itu adalah perubahan dari Theosentrisme ke Antrhoposentrisme. Pandangan sejarah pada zaman ini mengatakan, bahwa perjalanan sejarah sangat ditentukan oleh manusia, bukan atas perantaraan Tuhan. Sebagai contoh ialah karya dari Niccolo Machhiavelli yang berjudul History of Florence (Sejarah Florence) yang berjumlah delapan jilid. Dalam karya tersebut ia menulis secara empiris dan mengungkapkan kenyataan yang pernah dialami. Digambarkan adanya konflik kekuasaan bangsawan, konflik antar bangsawan dan rakyat, dan kehancuran Italia akibat intervensi asing (barbar). Machiavelli berpendapat, bahwa fungsi sejarah adalah sebagai bahan pengajar moralitas melalui contoh-contoh yang praktis.8 Dalam historiografi, Reformasi diwakili oleh Matthias Vlacich Illyricus (1520-1575) dengan bukunya yang berjudul Magdeburg centuries, buku tersebut berisi tentang polemik yang sangat ambisius. Buku tersebut merupakan serangan pada intuisi gereja, terutama dari segi hukum dan konstitusi. Kontra-Reformasi ingin mengembaikan kewibawaan gereja katolik yang telah dirusak oleh gerakan Reformasi. Baronies menulis berjilid-jilid buku Ecclesiastical Annals untuk menjawab tuduhan dari Magdeburg 6 Op.Cit.diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 7 http://recha-seprina.blogspot.com/2011/06/historiografi-renaissance-sampai-abad.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 8 Op.Cit.diakses pada tanggal 9 Oktober 2014
  • 5. S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 5 centuries. Nilai buku itu terletak dalam penggunaan sumber, baik dari gereja maupun profan. Sejarahnya bersifat apologetis dan memihak. 9 D. ABAD XVII: ZAMAN PENEMUAN DAERAH BARU Pada zaman ini sejarah sosial menjadi tema utama. Penemuan daerah-daerah baru pada abad ke-15, ke-16, dan ke-17 mempunyai pengaruh penting bagi perkembangan histiografi Eropa. Berkat pengaruh kisah-kisah perjalanan yang banyak, orang Eropa mulai tertarik dengan daerah-daerah baru untuk ekspansi Eropa. Para penjajah awal datang dari Italia, Spanyol, dan Portugal. Baru kemudian menyusul bangsa-bangsa Eropa utara, seperti Prancis, Belanda dan Inggris.10 E. ABAD XVIII: ZAMAN RASIONALISME DAN PENCERAHAN Penulisan sejarah (Historiografi) pada abad ke 18 juga terpengaruh oleh situasi zaman dan kebudayaan yang berkembang pada masa tersebut. Pada abad ini ditandai semakin berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri, terutama dalam berpikir dan mementingkan kehidupan duniawi. Rasioanlisme ini Nampak jelas dengan adanya tuntutan manusia untuk menggunakan logika, berpikir kritis, skeptisis, dan realistis. Voltaire (François Marie Arouet) seorang filsuf Perancis abad ke 18 telah menulis sebuah esai sejarah yang menolak visi tradisional yang bersumber pada kitab suci, dan memperjuangkan rasio sebagai interpretasi sejarah secara teologis. Ia berpendapat bahwa Tuhan telah menarik diri dalam pengaturan sejarah. Perkembangan proses sejarah dalam mencapai kebahagiaan itu ditentukan oleh akal manusia. Pandangan itu merupakan usaha dari Voltaire unntuk membentuk penganut paham progres yang ditentukan oleh manusia. Dengan demikian ia termasuk sejarawan yang berpandangan profan dan sekuler, yang mengakui bahwa hanya akal manusia yang dapat menuju kemajuan proses sejarah manusia dalam mencapai masa depan yang gemilang.11 Sumbangan besar dari zaman pencerahan ialah gagasan kemajuan (the idea of progress), bahwa peradaban manusia terus-menerus bergerak 9 Op.Cit. hlm. 36 10 Ibid, hlm. 36-37 11 Op.Cit. diakses pada tanggal 9 Oktober 2014
  • 6. S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 6 maju. Meskipun di antara para pemikir zaman pencerahan ada perbedaan pendapat tentang gerak maju, tetapi semua setuju bahwa ada perbaikan kemanusiaan.12 F. ABAD XIX: ZAMAN ROMANTISISME, NASIONALISME, DAN LIBERALISME Historiografi dalam abad ini, ditandai dengan ciri-ciri: (1) penghargaan kembali pada Zaman Pertengahan, (2) munculnya filsafat sejarah, (3) munculnya teori ‘Orang Besar’, (4) timbulnya nasionalisme dan (5) munculnya liberalisme. Romantisme dalam Historiografi adalah kebalikan dari Rasionalisme. Salah satu tokohnya yaitu, Jules Michelet (1798-1874), yang menulis History Of France, The People, dan History Of The French Revolution. Yang menarik ialah pendekatannya dalam menulis sejarah. Katanya: “Augustin Thierry melihat sejarah sebagai narasi, Guizot analisis. Sejarah saya adalah pembangkitan kembali” maka ia mengangkat bangsa Prancis, dan sejarahnya menunjukkan semangat romantisme dan nasionalisme. Kalau zaman pencerahan telah menghasilkan gagasan kemajuan, maka abad ke-19 menghasilkan filsafat sejarah. Salah seorang tokohnya, Immanuel Kant (1724-1804) menulis Ideas Of Universal History dan Of Perpetual peace. Tesis Kant ialah bahwa kemajuan manusia tercapai berkat perjuangan antara kepentingan pribadi dan kolektivitas; yang pertama menghasilkan individualisme dan yang kedua altruisme; yang pertama menghasilkan kemajuan dan yang kedua ketertiban. Pemerintah yang baik ialah yang dapat memadukannya.13 G. AKHIR ABAD XIX DAN ABAD XX: SEJARAH KRITIS DAN SEJARAH BARU Ranke seorang sejarawan Jerman telah memberikan reaksi terhadap aliran Romantisisme. Ketika pada zaman romantisisme, penulisan sejarah banyak dihanyutkan oleh perasaan dan dibumbui oleh komentar serta keindahan, maka beliau tampil menentang Romantisisme sejarah. Beliau mengemukakan bahwa perlu dibuangnya bungkus perasaan dalam sejarah, dengan mulai menulis sejarah seperti kejadian yang sesungguhnya. Dalam 12 Op.Cit. hlm. 37-39 13 Ibid, hlm. 40-42
  • 7. S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 7 penulisan sejarah yang sesungguhnya terjadi, perlu adanya metode kritis dalam sejarah.14 Namun, Ranke mulai diragukan kebenarannya. Menulis sejarah sebagaimana terjadi itu bertentangan dengan spikologi. Sadar atau tidak, orang menulis pasti mempunyai maksud. Carl L. Becker (1873-1945) mengatakan bahwa pemujaan pada fakta, dan perbedaan antara fakta keras (hardfact) dan fakta lunak (coldfact) hanyalah ilusi. Sejarah yang objektif itu tidak ada, seperti halnya ternyata ilmu alam pun penuh ketidakpastian. James Harvey Robinson (1863-1936) mengatakan bahwa dengan sejarah kritis kita hanya dapat menangkap ‘permukaan’, tetapi tidak dengan yang ‘di bawah’ realitas. Oleh karena itu, dari Amerika lalu muncul gagasan tentang perlunya sejarah baru. Tokohnya adalah Robinson dan Becker. Pada tahun 1911 Robinson menulis The New History yang memuat dengan jelas program sejarah baru tersebut. Perlunya sejarah baru itu dikemukakan kembali oleh Becker pada 1925. Kalau historiografi klasik menekankan retorik, dan historiografi modern menekankan kritik, maka sejarah baru menekankan ilmu sosial. Sejak saat itu, ada pendekatan kembali pada sejarah dan ilmu-ilmu sosial. 15 14 Op.Cit. diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 15 Op.Cit. hlm. 44
  • 8. S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 8 BAB III PENUTUP Dari uraian makalah di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa:  Sejarah perkembangan ilmu sejarah dimulai dari zaman Yunani dan Romawi. Penulisan sejarah Yunani yang terkenal ialah Herodotus (ca 484-425 SM), Thucydides (ca 456-396 SM), Polybius (ca 198-117 SM). Di antara penulis sejarah romawi ialah Julius Caesar (ca 100-44 SM), Sallustius (ca 86-34 SM), Livius (59 SM-17 M), dan Tacitus (ca 55-120 M).  Pada zaman Kristen awal dan zaman pertengahan, kebudayaan Kristen bertumpu pada agama dan supernaturalisme. Sejarah dan teologi tidak dapat dipisahkan. Zaman Kristen awal dan zaman pertengahan mempunyai dua pusat, yaitu gereja dan negara, dengan pendeta dan raja sebagai pelaku utama.  Para penulis sejarah Renaisans mencerminkan cita-cita Renaisans yang melihat semangat pagan dan kebudayaan klasik Yunani-Romawi sebagai model. Teologi tidak lagi menjadi focus  Pada zaman Penemuan Daerah Baru sejarah sosial menjadi tema utama.  Ada tiga aliran utama pada Zaman Rasionalisme yang dimulai pada abad ke- 17, yaitu radikal, moderat dan konservatis, serta sentimental.  Historiografi dalam abad XIX, ditandai dengan ciri-ciri (1) penghargaan kembali pada Zaman Pertengahan, (2) munculnya filsafat sejarah (3) munculnya teori ‘Orang Besar’, (4) timbulnya nasionalisme dan (5) munculnya liberalisme. Romantisisme dalam historiografi adalah kebalikan dari Rasionalisme.  Menurut Ranke dalam penulisan sejarah yang sesungguhnya terjadi, perlu adanya metode kritis dalam sejarah.  Sejarah yang objektif itu tidak ada, seperti halnya ternyata ilmu alam pun penuh ketidakpastian  Kalau historiografi klasik menekankan retorik, historiografi modern menekankan kritik, maka sejarah baru menekankan ilmu sosial.
  • 9. S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u S e j a r a h | 9 DAFTAR PUSTAKA Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013. http://elkhorynur.blogspot.com/2013/09/historiograi-yunani-klasik-herodotus.html http://sejarah.kompasiana.com/2013/11/04/history-of-historiography-605131.html http://www.gurusejarah.com/2013/03/historiografi-masa-romawi.html http://primapsumantri.blogspot.com/2011/12/historiografi-awal-kristen.html