Indonesia memiliki sejarah panjang sebelum mengenal tulisan yang ditandai dengan budaya lisan dan tradisi yang diturunkan secara non-tulisan. Kepulauan Indonesia terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik raksasa di bawah permukaan bumi selama puluhan juta tahun, menghasilkan gunung berapi, gempa bumi, dan pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Secara diakronis, proses pembentukan kepulauan Indonesia terkait dengan teori tektonik lempeng yang menjelaskan pergerakan lempeng bumi. Pergerakan lempeng menyebabkan tabrakan dan subduksi yang melahirkan pulau-pulau Indonesia sebagai gugusan gunung berapi akibat desakan dan pertemuan empat lempeng besar di wilayah Indonesia.
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiamulyati hidayat
Dokumen tersebut membahas mengenai peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari terbentuknya kepulauan Indonesia melalui proses geologis panjang, penemuan fosil manusia purba seperti Pithecanthropus erectus di Trinil dan Homo wajakensis di Wajak, serta asal usul nenek moyang bangsa Indonesia seperti Proto Melayu dan Deutero Melayu.
Teks ini membahas perkembangan peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari asal usul bumi dan makhluk hidup, perkembangan manusia purba, terbentuknya kepulauan Indonesia, corak kehidupan manusia purba, dan perkembangan budaya tradisional secara lisan.
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaSDN 2 ROGOJAMPI
Masa praaksara adalah periode sebelum manusia mengenal tulisan, dimulai sejak keberadaan manusia dan berakhir pada abad ke-4 dan ke-5 Masehi ketika muncul prasasti-prasasti pertama di Indonesia yang menandakan adanya tulisan. Untuk mempelajari masa praaksara, arkeologi dan ilmu-ilmu lain seperti biologi dan geologi digunakan.
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaSMA Al Muslim
Dokumen tersebut membahas tentang peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari perkembangan bumi dan munculnya makhluk hidup, terbentuknya Kepulauan Indonesia, corak kehidupan dan hasil budaya pada masa pra-aksara. Dibahas pula mengenai fosil-fosil manusia purba seperti Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo yang ditemukan di Indonesia beserta ciri-cirinya.
Secara diakronis, proses pembentukan kepulauan Indonesia terkait dengan teori tektonik lempeng yang menjelaskan pergerakan lempeng bumi. Pergerakan lempeng menyebabkan tabrakan dan subduksi yang melahirkan pulau-pulau Indonesia sebagai gugusan gunung berapi akibat desakan dan pertemuan empat lempeng besar di wilayah Indonesia.
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiamulyati hidayat
Dokumen tersebut membahas mengenai peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari terbentuknya kepulauan Indonesia melalui proses geologis panjang, penemuan fosil manusia purba seperti Pithecanthropus erectus di Trinil dan Homo wajakensis di Wajak, serta asal usul nenek moyang bangsa Indonesia seperti Proto Melayu dan Deutero Melayu.
Teks ini membahas perkembangan peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari asal usul bumi dan makhluk hidup, perkembangan manusia purba, terbentuknya kepulauan Indonesia, corak kehidupan manusia purba, dan perkembangan budaya tradisional secara lisan.
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaSDN 2 ROGOJAMPI
Masa praaksara adalah periode sebelum manusia mengenal tulisan, dimulai sejak keberadaan manusia dan berakhir pada abad ke-4 dan ke-5 Masehi ketika muncul prasasti-prasasti pertama di Indonesia yang menandakan adanya tulisan. Untuk mempelajari masa praaksara, arkeologi dan ilmu-ilmu lain seperti biologi dan geologi digunakan.
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaSMA Al Muslim
Dokumen tersebut membahas tentang peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari perkembangan bumi dan munculnya makhluk hidup, terbentuknya Kepulauan Indonesia, corak kehidupan dan hasil budaya pada masa pra-aksara. Dibahas pula mengenai fosil-fosil manusia purba seperti Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo yang ditemukan di Indonesia beserta ciri-cirinya.
Dokumen tersebut merangkum pembagian zaman geologi sejak zaman Arkaikum hingga Holosen berdasarkan fosil dan tanda-tanda perkembangan kehidupan. Zaman-zaman tersebut meliputi zaman Pra-Aksara, Paleozoikum, Mesozoikum, Neozoikum, dan berakhir dengan munculnya manusia modern pada zaman Holosen.
Dokumen tersebut merangkum pembagian zaman pra-sejarah menurut geologi, alat yang digunakan, dan corak kehidupan manusia purba. Zaman pra-sejarah dibagi menjadi Arkeozoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum berdasarkan perkembangan bumi dan kehidupan. Manusia purba menggunakan alat batu, tembaga, perunggu, hingga besi sesuai dengan perkembangan teknologi. Gaya hidup berub
Teks menjelaskan tentang awal kehidupan manusia purba dan perkembangan bumi secara geologis. Manusia purba hidup sederhana sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Bumi terbentuk dari gas panas dan berkembang melalui zaman Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, hingga Neozoikum.
Dokumen tersebut membahas mengenai zaman pra-aksara di mana manusia hidup sebelum mengenal tulisan. Zaman ini dibagi menjadi 4 tahap perkembangan kehidupan manusia purba yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjutan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Bukti keberadaan zaman pra-aksara dapat dilihat dari fosil dan artefak yang d
Kelompok 6 membahas latar belakang peradaban awal masyarakat Indonesia, termasuk gaya hidup berburu, konsep keluarga, pertanian, kepercayaan roh, dan kerjasama gotong royong. Dokumen ini juga menyinggung pengaruh budaya Hoa-Bin, Bacson, Dongson, dan Sahuynh pada peradaban awal Indonesia.
Masyarakat masa pra-aksara memiliki pola kehidupan yang berpusat pada sumber daya air. Mereka hidup sebagai pengumpul dan pemburu makanan serta berpindah tempat sesuai ketersediaan sumber daya. Dengan berkembangnya pertanian dan kepercayaan akan kehidupan setelah mati, masyarakat mulai menetap dan mengubur jenazah dengan upacara ritual yang menandakan adanya strata sosial.
Buku ini membahas corak kehidupan dan hasil budaya manusia praaksara di Indonesia, dimulai dari masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, hingga masa perundagian. Pembahasan mencakup evolusi manusia purba, pola kehidupan sosial ekonomi, dan hasil budaya yang dihasilkan pada setiap masa seperti alat-alat batu, sistem kepercayaan, dan penguburan.
Proses terbentuknya Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik. Pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan terbentuk dari aktivitas vulkanisme, sedangkan Papua dan Kalimantan berasal dari pecahan super benua pada awal pembentukan bumi. Pergerakan lempeng selama jutaan tahun membentuk konfigurasi pulau-pulau di Indonesia saat ini.
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomiRosyidah L
Rezim Orde Baru gagal membangun bidang sosial, politik, dan ekonomi. Terjadi kessenjangan sosial dan diskriminasi etnik. Militer campur tangan dalam politik sehingga demokrasi terhambat. Ekonomi tergantung hutang luar negeri dan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) meluas di kalangan elite pemerintah. Hal ini memicu berbagai konflik sosial dan keruntuhan rezim.
Dokumen tersebut merangkum pembagian zaman geologi sejak zaman Arkaikum hingga Holosen berdasarkan fosil dan tanda-tanda perkembangan kehidupan. Zaman-zaman tersebut meliputi zaman Pra-Aksara, Paleozoikum, Mesozoikum, Neozoikum, dan berakhir dengan munculnya manusia modern pada zaman Holosen.
Dokumen tersebut merangkum pembagian zaman pra-sejarah menurut geologi, alat yang digunakan, dan corak kehidupan manusia purba. Zaman pra-sejarah dibagi menjadi Arkeozoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum berdasarkan perkembangan bumi dan kehidupan. Manusia purba menggunakan alat batu, tembaga, perunggu, hingga besi sesuai dengan perkembangan teknologi. Gaya hidup berub
Teks menjelaskan tentang awal kehidupan manusia purba dan perkembangan bumi secara geologis. Manusia purba hidup sederhana sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Bumi terbentuk dari gas panas dan berkembang melalui zaman Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, hingga Neozoikum.
Dokumen tersebut membahas mengenai zaman pra-aksara di mana manusia hidup sebelum mengenal tulisan. Zaman ini dibagi menjadi 4 tahap perkembangan kehidupan manusia purba yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjutan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Bukti keberadaan zaman pra-aksara dapat dilihat dari fosil dan artefak yang d
Kelompok 6 membahas latar belakang peradaban awal masyarakat Indonesia, termasuk gaya hidup berburu, konsep keluarga, pertanian, kepercayaan roh, dan kerjasama gotong royong. Dokumen ini juga menyinggung pengaruh budaya Hoa-Bin, Bacson, Dongson, dan Sahuynh pada peradaban awal Indonesia.
Masyarakat masa pra-aksara memiliki pola kehidupan yang berpusat pada sumber daya air. Mereka hidup sebagai pengumpul dan pemburu makanan serta berpindah tempat sesuai ketersediaan sumber daya. Dengan berkembangnya pertanian dan kepercayaan akan kehidupan setelah mati, masyarakat mulai menetap dan mengubur jenazah dengan upacara ritual yang menandakan adanya strata sosial.
Buku ini membahas corak kehidupan dan hasil budaya manusia praaksara di Indonesia, dimulai dari masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, hingga masa perundagian. Pembahasan mencakup evolusi manusia purba, pola kehidupan sosial ekonomi, dan hasil budaya yang dihasilkan pada setiap masa seperti alat-alat batu, sistem kepercayaan, dan penguburan.
Proses terbentuknya Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik. Pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan terbentuk dari aktivitas vulkanisme, sedangkan Papua dan Kalimantan berasal dari pecahan super benua pada awal pembentukan bumi. Pergerakan lempeng selama jutaan tahun membentuk konfigurasi pulau-pulau di Indonesia saat ini.
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomiRosyidah L
Rezim Orde Baru gagal membangun bidang sosial, politik, dan ekonomi. Terjadi kessenjangan sosial dan diskriminasi etnik. Militer campur tangan dalam politik sehingga demokrasi terhambat. Ekonomi tergantung hutang luar negeri dan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) meluas di kalangan elite pemerintah. Hal ini memicu berbagai konflik sosial dan keruntuhan rezim.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran tentang pembentukan bumi dan tata surya, teori-teori pembentukan bumi, terbentuknya benua-benua di bumi, dan teori pembentukan kepulauan di Indonesia.
Tradisi sejarah Indonesia berkembang pada masa aksara ketika masyarakat sudah mengenal tulisan. Pada masa ini, tradisi sejarah direkam secara tertulis melalui berbagai media seperti prasasti, kitab, dan lontar. Selain itu, tradisi sejarah juga diturunkan secara lisan melalui pertunjukan-pertunjukan budaya seperti wayang, mak yong, dan didong. Perkembangan penulisan sejarah kemudian meliputi
Buku Siswa sejarah_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
Buku ini membahas perkembangan kehidupan dan budaya manusia pada zaman sebelum mengenal tulisan atau zaman pra-aksara di Indonesia. Zaman pra-aksara dimulai sejak keberadaan manusia purba dan berakhir ketika manusia mulai mengenal tulisan. Untuk memahami perkembangan zaman pra-aksara, perlu diketahui tahapan-tahapannya berdasarkan sisa-sisa peninggalan budaya yang ditemukan.
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfYaniAdyaramdhani1
Dokumen tersebut membahas pembabakan masa praaksara berdasarkan kajian geologi dan arkeologi. Pembabakan berdasarkan geologi membagi masa praaksara menjadi zaman Arkeozoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum berdasarkan umur lapisan bumi. Sedangkan pembabakan berdasarkan arkeologi membagi masa praaksara menjadi zaman Batu (Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, Megalitikum) dan zaman Log
1. Dokumen tersebut merangkum periode peradaban awal di Indonesia, mulai dari Zaman Arkaekum hingga Zaman Neozoikum.
2. Zaman Arkaekum dan Paleozoikum ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan sederhana, sedangkan zaman Mesozoikum dan Neozoikum ditandai dengan berkembangnya hewan reptil dan mamalia.
3. Proses pembentukan kepulauan Indonesia meliputi aktivitas vulkanik, pertemuan lempeng tekton
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia, mulai dari teori perkembangan bumi secara geologis, teori migrasi tentang keberadaan awal masyarakat Indonesia, pendapat ahli mengenai asal usul bangsa Indonesia, tahapan munculnya mahluk hidup di bumi, perkembangan sosial budaya, ekonomi dan budaya manusia purba di Indonesia, serta perkembangan teknologi dan kepercayaan awal masyar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peradaban-peradaban awal dunia seperti India, Mesir, Mesopotamia, Yunani, Romawi, dan Cina. Juga membahas tentang peradaban Indonesia mulai dari zaman batu hingga zaman kuartener.
2. Zaman-zaman prasejarah Indonesia dibagi menjadi zaman batu tua, batu tengah, batu muda, dan batu besar. Juga membahas pembagian
Dokumen ini merangkum teori perkembangan kehidupan di Bumi sejak zaman Arkaikum hingga zaman Kuarter. Zaman Arkaikum merupakan awal terbentuknya Bumi tanpa makhluk hidup. Zaman Palaeozoikum menandai munculnya organisme bersel tunggal. Zaman Mesozoikum ditandai munculnya reptil besar. Zaman Neozoikum menyaksikan punahnya dinosaurus dan munculnya primata serta manusia purba pada zaman Plestosen dan Hol
Dokumen tersebut membahas periodesasi zaman pra-sejarah di dunia dan Indonesia. Zaman pra-sejarah dibagi menjadi 3 yaitu zaman batu, zaman logam, dan zaman besi. Pada zaman batu manusia masih bergantung pada alam, sementara pada zaman logam manusia sudah dapat memanfaatkan logam seperti tembaga dan perunggu untuk alat-alatnya.
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahmbak_aul
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan zaman pada bumi mulai dari zaman Archaeikum hingga zaman Neozoikum. Zaman-zaman tersebut ditandai dengan perkembangan kehidupan dari yang sederhana hingga kompleks, mulai dari organisme bersel tunggal hingga munculnya manusia modern.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Proses pembentukan Kepulauan Indonesia yang dipengaruhi oleh teori-teori geologi dan pergerakan lempeng tektonik.
2. Pembagian zaman geologi Bumi dan perkembangan flora dan fauna di Indonesia sesuai dengan zona Wallace.
3. Jenis-jenis hutan dan flora serta fauna yang terdapat di berbagai wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan manusia pada masa pra-aksara, yang meliputi pengertian masa pra-aksara, asal usul manusia, pembagian zaman pra-aksara, dan jenis-jenis manusia purba di Indonesia seperti Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo Sapiens.
Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandanganSilvia Indriani
1. Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Indonesia prasejarah dan zaman kerajaan Hindu-Buddha, mulai dari zaman prasejarah, jenis manusia purba yang hidup di Indonesia, perkembangan masyarakat pada zaman prasejarah, serta beberapa kerajaan Hindu-Buddha awal di Indonesia seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram, dan Kediri.
Similar to Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2 (20)
2. Masa Pra aksara
Praaksara berasal dari dua kata yaitu pra
yang berarti sebelum dan aksara yang
berarti tulisan. Dengan demikian zaman
praaksara adalah masa
kehidupan/kebiasaan yang dilakukan
manusia sebelum mengenal tulisan Ada
istilah mirip dengan istilah
praaksara, yakni istilah nirleka. Nir
berarti tanpa dan leka berarti tulisan
3. . Masa pra aksara atau juga biasa disebut dengan
nirleka berlangsung dalam waktu yang berbeda-beda
pada setiap bangsa. Bangsa Mesir Kuno telah
mengenal tulisan yang disebut dengan Hierogliph
sejak tahun 3000 SM, itu berarti bahwa Bangsa
Mesir telah meninggalkan masa pra aksara pada
tahun 3000 SM tersebut. Sementara itu, peninggalan
sejarah berbentuk tulisan tertua di Indonesia adalah
sebuah prasasti yang ditemukan di daerah Muara
Kaman, Kalimantan Timur yang diperkirakan
berasal dari tahun 400 Masehi. Itu berarti bahwa
Bangsa Indonesia baru meninggalkan masa pra
aksara pada tahun 400 Masehi tersebut.
4. Kurun waktu zaman praaksara
Kurun waktu zaman pra-aksara dibagi
berdasarkan 2 sumber yaitu :
1.Berdasarkan Ilmu Geologi
2.Berdasarkan Arkeologinya
5. a. Berdasarkan Ilmu Geologi
1. Arkeozoikum
Arkeozoikum adalah zaman tertua dalam sejarah
perkembangan bumibeserta segala hal yang
hidup di bumi , berumur kira-kira 545 – 4.500
juta tahun yang lalu. Pada masa itu, keadaan
bumi masih belum stabil,kulit bumi masih dalamp
roses pembentukan, dan udara masih sangat
panas sehinga belum tampak tandatanda kehidupan.
6. a. Berdasarkan Ilmu Geologi
2. Paleozoikum
Paleozoikum disebut juga zaman primer
( zaman pertama )
yangmerupakan kelanjutan dari Arkeozoikum da
n diperkirakan berumur 245 –
545 juta tahun yang lalu. Pada masa itu, bumi la
mbat laun menjadi dingindan tandatanda kehidupan semakin jelas, yakni dengan mu
nculnyamahluk bersel satu seperti bakteri, mahlu
k sejenis ikan dan amfibiwalaupun jumlahnya se
dikit.
7.
8. a. Berdasarkan Ilmu Geologi
3. Mesozoikum
Mesozoikum disebut pula dengan zaman
sekunder ( zaman kedua ) yang diperkirakan
berumur kira-kira 65 -245 juta tahun yang lalu.
Mesozoikum merupakan masa pertumbuhan
kedua dalam tingkatankehidupan mahluk hidup.ada za
man itu muncul reptil raksasa yang
dikenal sebagai dinosaurus dan atlantosaurus
serta binatang jenis
burung dan binatang menyusui dalam tingkat yang
masih rendah.
9. a. Berdasarkan Ilmu Geologi
4. Neozoikum
Neozoikum atau Kainozoikum diperkirakan terjadi sekitar 65 juta ta
hunyang lalu. Pada masa itu, keadaan bumi sudah mulai stabil dank
ehidupan semakin berkembang serta beraneka ragam. ZamanNeozo
ikum dibagi menjadi dua yaitu Zaman Tersier dan Zaman
Kuarter. Pada zaman Tersier, jenis-jenis binatang besar mulai
berkurang dantelah hidup jenis-jenis binatang menyusui,
yaitu sejenis kera dan monyet. Pada zaman Kuarter mulai
muncul tanda-tanda kehidupan manusiapurba.
Zaman Kuarter dibagi menjadi dua masa, yaitu masa Pleistosen
(Diluvium) dan Holosen (Aluvium).
10. a. Berdasarkan Ilmu Geologi
Zaman Pleistosen disebut juga zaman es atau Glasi
kal. ZamanGlasikal ditandai dengan banyaknya air
yang berubah menjadi es,permukaan air laut pun me
nurun sekitar 100 sampai 150
metersehingga, laut dangkal berubah menjadi darata
n. Pada masa Glasikal diIndonesia terbentuklah Papa
ran Sunda dan Paparan Sahul.
Zaman Holosen berlangsung sekitar 20.000 tahun
yang lalu. Padamasa tersebut, manusia purba sudah
mulai punah dan mulai munculHomo
sapiens atau manusia cerdas, seperti Homo wajaken
sis .Spesies tersebut merupakan nenek moyang dari
manusia.
11. b. Berdasarkan Ilmu Arkeologi
1. Jaman Batu
Zaman batu menunjukan kita pada suatu periode di mana al
at - alat kehidupan manusia terbuat dari batu,
meskipun ada juga yang terbuatdari kayu & tulang. Tetapi
pada zaman ini secara dominan alat-alat yang digunakan
terbuat dari batu. Disebut zaman batu karena hasil - hasil
kebudayaan pada masa itu sebagian besar terbuat dari
batu, mulai dari yang sederhana dan kasar sampai
pada yang baik dan halus.Perbedaan itu merupakan gambara
n usia peralatan tersebut. Semakin sederhana dan kasar,
maka peralatan itu dikatakan berasal dari zaman
yang lebih tua, dan sebaliknya.
12. • Berdasarkan perkembangannya jaman
batu dibedakan menjadi 4 masa, yaitu :
1. Palaeolithikum ( Jaman batu tua )
2.Mesolithikum ( Jaman batu madya / ten
gah)
3. Megalithikum ( Jaman batu besar )
4. Neolithikum (Jaman Batu Muda)
13. Cara masyarakat pra-aksara
mewariskan masa lalu
Ada dua aspek utama dari peninggalan masa lalu
yang tidak boleh dilupakan, yaitu:
1.Peninggalan masa lalu yang bersifat
material, misalnya benda-benda kebudayaan.
2.Peninggalan masa lalu yang bersifat
nonmaterial, misalnya pandangan atau falsafah
hidup, cita-cita, etos, nilai, norma, dan lainlain.
14. Tradisi sejarah masyarakat
Indonesia pada masa pra-aksara
• Beberapa unsur-unsur kebudayaan
masyarakat sebelum mengenal
tulisan yang merupakan bagian
tradisi sejarah, antara lain:
• Sistem kepercayaan
15. Barang dagangan masyarakat pra-aksara
antara lain sebagai berikut:
-ramuan hasil hutan,
-hasil pertanian atau peternakan,
-hasil-hasil kerajinan antara lain
gerabah, beliung, perhiasan, perahu, dll,
-garam dan ikan laut.
-Kesenian
16. B.Terbentuknya kepulauan Indonesia
Seperti yang kita ketahui bersama, Negara
kita, Indonesia adalah negara
kepulauan TERBESAR didunia. 2/3
wilayahnegara kita adalah berupa lautan
dengan sisanya berupa ribuan pulau yang
saling sambungmenyambung dari Sabang
sampai Merauke. Kurang lebih jumlah
pulau di negara kita sekitar 12.000 pulau.
Negara kita sering disebut "Negeri 1000
pulau" atau yang sering kita sebut
pula "Zamrut Khatulistiwa“.
17. • Pada zaman purba, kepulauan tanah
air disebut dengan aneka nama.
Dalam catatan bangsa Tionghoa
kawasan kepulauan tanah air.
Dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut
Selatan). Berbagai catatan kuno
bangsa India menamai kepulauan ini
Dwipantara (Kepulauan Tanah
Seberang)
18. • Pada tahun 1920-an, Ernest Francois
Eugene Douwes Dekker (18791950), yang dikenal sebagai Dr.
Setiabudi (cucu dari adik
Multatuli), memperkenalkan suatu
nama untuk tanah air kita yang tidak
mengandung unsur kata “India”.
Nama itu tiada lain adalah
Nusantara, suatu istilah yang telah
tenggelam berabad-abad lamanya.
19. • Pengertian Nusantara yang diusulkan
Setiabudi jauh berbeda dengan
pengertian nusantara zaman
Majapahit. .Pada masa
Majapahit, Nusantara digunakan
untuk menyebutkan pulau-pulau di
luar Jawa (antara dalam bahasa
Sansekerta artinya luar,seberang)
20. • Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses
terbentuknya daratan yang terjadi di Asia belahan
selatan adalah akibat proses pergerakan anak benua
India ke utara yang bertabrakan dengan lempeng
bumi bagian utara. Pergerakan lempeng bumi inilah
yang kemudian melahirkan Gunung Himalaya. Konon
proses yang terjadi pada 20-36 juta tahun yang silam
itu menyebabkan sebagian anak benua di selatan
terendam air laut, sehingga yang muncul di
permukaan adalah gugusan-gugusan pulau
(nusantara) yang merupakan mata rantai gunung
berapi.
•
21. • Menurut ilmu kebumian yang lazim
saat ini, pembentukan kepualuan
Indonesia terkait dengan teori
tektonik lempeng. Teori tektonik
lempeng (tectonic plate) adalah teori
yang menjelaskan pergerakan di kulit
bumi sehingga memunculkan bentuk
permukaan bumi seperti yang
sekarang kita diami.
22. • Pergerakan diawali dengan menunjamnya
lempeng dasar samudera yang disebabkan
oleh desakan lempeng benua yang lebih
tebal dan keras dan di tempat inilah
terbentuk palung laut (dasar laut yang dalam
dan memanjang). Dampak dari pergerakan
lempeng terhadap wilayah Indonesia
membuat wilayah Indonesia rawan akan
gempa bumi (namun juga kaya sumber daya
mineral). Padahal Indonesia terletak pada
pertemuan empat lempeng besar dunia
(Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Filipina
dan Pasifik).
23. • Lempeng-lempeng itu selalu bergerak
5-9 cm per tahun dan karena massa
batuan yang bergerak besar maka
energi yang dihasilkan besar pula. Hal
tersebut berdampak bukan hanya pada
banyaknya aktivitas vulkanis dan
tektonis di Indonesia, tapi juga tenaga
besar yang terjadi pada fenomenafenomena tersebut.
•
24.
25.
26. • Adanya pergerakan subduksi antara
dua lempeng kemudian menyebabkan
terbentuknya deretan gunung berapi
dan parit samudera. Demikian pula
subduksi antara lempeng Indo-Australia
dan lempeng Eurasia menyebabkan
terbentuknya deretan gunung berapi
yang tak lain adalah Bukit Barisan di
Pulau Sumatera dan deretan gunung
berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali
dan Lombok, serta parit samudera yang
tak lain adalah Parit Jawa (Sunda).
27. • Lempeng tektonik terus bergerak
hingga suatu saat gerakannya
mengalami gesekan atau benturan yang
cukup keras. Fenomena seperti inilah
yang dapat menimbulkan
gempa, tsunami dan meningkatnya
kenaikan magma ke permukaan bumi.
•
28. • Dari tiga tipe batas lempeng yang
dikenal (konvergen, divergen dan
shear), terbentuknya kepulauan
Indonesia dapat dijelaskan sebagai
batas lempeng konvergen dimana
terjadi tumbukan antara lempeng IndoAustralia dari selatan, lempeng Pasifik
dari timur dan lempeng Asia dari utara.
•
29. • Setelah dijelaskan panjang lebar
tentang dasar keilmuannya, selanjutnya
mari kita masuk ke pembahasan inti.
Indonesia terdiri dari 5 pulau
besar, yaitu:
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi
dan Papua. Rangkaian pulau-pulau ini
menjadi bagian utama dari kepulauan
Nusantara. Di dalamnya terdapat lebih
dari 400 gunung berapi dan 130 di
antaranya termasuk gunung berapi
aktif.
30. • Sebagian dari gunung berapi itu
terletak di dasar laut dan tidak terlihat
dari permukaan laut (bahkan
Indonesia merupakan tempat
pertemuan 2 rangkaian gunung
berapi aktif/Ring of Fire, sehingga
terdapat puluhan patahan aktif yang
tersebar di berbagai wilayah
Indonesia). Lalu bagaimana proses
pembentukan pulau-pulau utama ini?
31. Sebenarnya Indonesia terletak pada pertemuan
lempeng besar dunia(Lempeng Eurasia, IndoAustralia, Filipina dan Pasifik) Lempenglempeng tersebut selalu bergerak setiap
saat, walaupun totalnya hanya 5-9 cm per tahun
, namun, karena masa batuan yang bergerak
besar, maka energinya besar pula. Hal tersebut
berdampak pada banyaknya aktivitas
vulkanisme, tektonisme bahkan gempabumi di
wilayah kepulauan Indonesia, seperti yang
selama ini kita rasakan sehari-hari. Gunung
meletus, gempa bumi sepertinya sudah biasa
bagi kita rakyat Indonesia, Negara paling aktif
dari segi pergerakan lempengnya.
32. Proses terbentuknya Kepulauan di
Indonesia
• Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, sampai
kepulauan di provinsi NTT dan NTB : Pulau-pulau
tersebut terbentuk. Karena adanya aktivitas
vulkanisme di bawah permukaan bumi, maka hasil
yang dapat dirasakan di permukaan Bumi adalah
adanya lava. Lama kelamaan lava tersebutmemadat
bertambah besar membentuk sebuah gunung >
deretan pegunungan > busur pulau. Proses seperti ini
kita kenal sebagai Island Arc dalam istilah geologi.
• Pulau Sulawesi : Pulau Sulawesi terbentuk akibat
pertemuan lempeng Filipina, Indo-Australia, Eurasia
dan lempeng mikro lain di daerah tersebut. Oleh
karenanya, pulau Sulawesi bentuknya anehgitu.
Hehehe^^
kayak
33. • Pulau Irian Jaya dan Kalimantan : Keduanya memilki
kesamaan proses terbentuknya, mereka terbentuk dari
pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan
bumi, sesuai teori Plate Tectonic yang menyebutkan bahwa
dahulu seluruh daratan di muka bumi ini adalah satu
daratan yang maha luas bernama Pangea lalu terpecah
menjadi dua yaitu Godwana(di Selatan) dan
Laurasia(diUtara). Seiring waktu berjalan kedua lempeng
besar tersebut terpecah-pecah kembali menjadi pecahan
benua-benua seperti sekarang
ini, Asia, Afrika, Amerika, Australia, dulunya adalah satu
pualu besar.
• Pulau-pulau kecil, contohnya Kep. Seribu dll : Proses
terbentuknya pulau-pulau ini, sangat sederhana dibanding
yang lain. Mereka berasal dari endapan pecahan
kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama
semakin besar, dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau
baru.