Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang usulan penelitian skripsi mengenai analisis yuridis putusan Mahkamah Agung Nomor 298 K/TUN/2021 terhadap kewenangan Mahkamah Agung.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kewenangan hakim Mahkamah Agung dalam mengadili kasasi dan menganalisis putusan tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004.
3
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung JawabTotok Priyo Husodo
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kemampuan bertanggung jawab menurut para ahli hukum. Terdapat beberapa unsur penting bertanggung jawab yaitu kemampuan berpikir, mengerti akibat perbuatan, dan menentukan kehendak sesuai dengan aturan hukum.
Mahkamah Konstitusi berfungsi sebagai penafsir Konstitusi dan pelaksana kekuasaan peradilan dalam sistem Konstitusi. Kewenangannya meliputi menguji undang-undang terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga negara, membubarkan partai politik, dan memutus perselisian hasil pemilu. Hukum acara MK didasarkan pada prinsip-prinsip seperti persidangan terbuka, independen, cepat, dan putusan bersifat
1. Dokumen tersebut merupakan jawaban tergugat dalam perkara perdata antara PT. Serba Bisa sebagai penggugat melawan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai tergugat di Pengadilan Negeri Palembang.
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung JawabTotok Priyo Husodo
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kemampuan bertanggung jawab menurut para ahli hukum. Terdapat beberapa unsur penting bertanggung jawab yaitu kemampuan berpikir, mengerti akibat perbuatan, dan menentukan kehendak sesuai dengan aturan hukum.
Mahkamah Konstitusi berfungsi sebagai penafsir Konstitusi dan pelaksana kekuasaan peradilan dalam sistem Konstitusi. Kewenangannya meliputi menguji undang-undang terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga negara, membubarkan partai politik, dan memutus perselisian hasil pemilu. Hukum acara MK didasarkan pada prinsip-prinsip seperti persidangan terbuka, independen, cepat, dan putusan bersifat
1. Dokumen tersebut merupakan jawaban tergugat dalam perkara perdata antara PT. Serba Bisa sebagai penggugat melawan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai tergugat di Pengadilan Negeri Palembang.
1. Tergugat mengajukan eksepsi atas gugatan penggugat yang dianggap kabur.
2. Tergugat menolak dalil-dalil penggugat kecuali yang diakui benar, yakni Tergugat adalah ahli waris Ahmad Mulyanto yang meninggal.
3. Tergugat meminta pengadilan menolak gugatan penggugat karena tidak terbukti adanya perjanjian jual beli tanah antara penggugat dengan Ahmad Mulyanto.
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...Fenti Anita Sari
1. UU No. 7 Tahun 2017 mengatur tentang pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan eksekutif. 2. UU tersebut menjelaskan peran MA, MK, dan KY dalam proses pemilu. 3. Antara lain, MA menguji peraturan pemilu, MK memutus sengketa hasil pemilu, dan KY mengusulkan calon hakim.
Usulan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (RUU Minerba) pertama kali diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2 Februari 2015 melalui Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2015-2019. Pada perjalanannya dalam kurang lebih 5 (lima) tahun, proses penyusunan RUU Minerba sangat dinamis. Perdebatan RUU ini mengalami fase maju mundur dan tarik ulur, baik antar fraksi-fraksi di DPR dan Pemerintah, maupun lahirnya berbagai pandangan dari pengamat, akademisi, organisasi masyarakat sipil dan publik secara umum. Sampai akhir masa jabatan DPR periode 2014-2019, revisi UU Minerba merupakan salah satu RUU yang ditunda penyelesaiannya di tengah polemik dan penolakan atas Revisi UU KPK melalui gerakan publik dengan tagar #ReformasiDikorupsi.
Peraturan ini mengatur tentang tata cara penyelesaian sengketa proses pemilihan umum oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum. Terdapat dua jenis sengketa yang dapat diselesaikan yaitu sengketa antar-peserta pemilu dan sengketa peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu. Sengketa antar-peserta pemilu diselesaikan secara cepat paling lambat 3 hari sejak permohonan diajukan.
Dokumen ini berisi replik dari penggugat terhadap jawaban yang diajukan tergugat dalam perkara perdata nomor 16/Pdt.G/2010/PN-PBR. Penggugat membantah beberapa dalil tergugat dan meminta majelis hakim menolak jawaban tergugat, menghukum tergugat untuk membayar sisa pembayaran kerjasama, mengabulkan sita jaminan, serta menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara.
Dokumen tersebut membahas tentang Anggaran Dasar Perseroan Terbatas (PT) yang merupakan bentuk konkret dari badan hukum PT. Anggaran Dasar wajib memuat informasi tentang nama dan tempat PT, maksud dan tujuan, kegiatan usaha, modal, organ PT, dan lainnya. Anggaran Dasar dapat diubah melalui RUPS, dan perubahan tertentu memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang kualifikasi dalam hukum perdata internasional. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian kualifikasi, macam-macam kualifikasi seperti kualifikasi menurut lex fori, lex causae, dan kualifikasi secara otonom. Juga dibahas tentang kualifikasi primer dan sekunder serta pembedaan antara kualifikasi substansial dan prosedural.
Perkara perdata antara Hasan Hariri melawan Sofi Larasati dan Hikmat Riadi, ahli waris Ahmad Mulyanto. Hasan menggugat Ahmad karena wanprestasi atas iklan jual tanah yang dimuat di koran. Hasan membuktikan terjadinya perjanjian jual beli tanah, pembayaran uang muka, namun Ahmad meninggal dunia tanpa menyelesaikan transaksi. Pengadilan diminta menghukum tergugat membayar ganti rugi dan biaya perkara.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya merumuskan hak dan kewajiban para pihak secara jelas dalam kontrak transaksi bisnis. Hak dan kewajiban para pihak merupakan inti dari suatu transaksi sehingga perlu dirancang dengan cermat dan melibatkan konsultan hukum. Rumusan hak dan kewajiban harus saling menguntungkan bagi para pihak dan timbal balik satu sama lain.
Sofi Larasati memberikan kuasa penuh kepada Haris Mujahid S.H. dan Radhian Utama S.H. untuk mewakilinya sebagai Tergugat I dalam perkara perdata No. 101/B/PDT/11/2014/PN Bandung, termasuk mengajukan gugatan, replik, kesimpulan, menghadap sidang, mengajukan bukti, melakukan perdamaian, dan segala tindakan terkait penyelesaian perkara tersebut.
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
1. Tergugat mengajukan eksepsi atas gugatan penggugat yang dianggap kabur.
2. Tergugat menolak dalil-dalil penggugat kecuali yang diakui benar, yakni Tergugat adalah ahli waris Ahmad Mulyanto yang meninggal.
3. Tergugat meminta pengadilan menolak gugatan penggugat karena tidak terbukti adanya perjanjian jual beli tanah antara penggugat dengan Ahmad Mulyanto.
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...Fenti Anita Sari
1. UU No. 7 Tahun 2017 mengatur tentang pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan eksekutif. 2. UU tersebut menjelaskan peran MA, MK, dan KY dalam proses pemilu. 3. Antara lain, MA menguji peraturan pemilu, MK memutus sengketa hasil pemilu, dan KY mengusulkan calon hakim.
Usulan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (RUU Minerba) pertama kali diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2 Februari 2015 melalui Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2015-2019. Pada perjalanannya dalam kurang lebih 5 (lima) tahun, proses penyusunan RUU Minerba sangat dinamis. Perdebatan RUU ini mengalami fase maju mundur dan tarik ulur, baik antar fraksi-fraksi di DPR dan Pemerintah, maupun lahirnya berbagai pandangan dari pengamat, akademisi, organisasi masyarakat sipil dan publik secara umum. Sampai akhir masa jabatan DPR periode 2014-2019, revisi UU Minerba merupakan salah satu RUU yang ditunda penyelesaiannya di tengah polemik dan penolakan atas Revisi UU KPK melalui gerakan publik dengan tagar #ReformasiDikorupsi.
Peraturan ini mengatur tentang tata cara penyelesaian sengketa proses pemilihan umum oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum. Terdapat dua jenis sengketa yang dapat diselesaikan yaitu sengketa antar-peserta pemilu dan sengketa peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu. Sengketa antar-peserta pemilu diselesaikan secara cepat paling lambat 3 hari sejak permohonan diajukan.
Dokumen ini berisi replik dari penggugat terhadap jawaban yang diajukan tergugat dalam perkara perdata nomor 16/Pdt.G/2010/PN-PBR. Penggugat membantah beberapa dalil tergugat dan meminta majelis hakim menolak jawaban tergugat, menghukum tergugat untuk membayar sisa pembayaran kerjasama, mengabulkan sita jaminan, serta menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara.
Dokumen tersebut membahas tentang Anggaran Dasar Perseroan Terbatas (PT) yang merupakan bentuk konkret dari badan hukum PT. Anggaran Dasar wajib memuat informasi tentang nama dan tempat PT, maksud dan tujuan, kegiatan usaha, modal, organ PT, dan lainnya. Anggaran Dasar dapat diubah melalui RUPS, dan perubahan tertentu memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang kualifikasi dalam hukum perdata internasional. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian kualifikasi, macam-macam kualifikasi seperti kualifikasi menurut lex fori, lex causae, dan kualifikasi secara otonom. Juga dibahas tentang kualifikasi primer dan sekunder serta pembedaan antara kualifikasi substansial dan prosedural.
Perkara perdata antara Hasan Hariri melawan Sofi Larasati dan Hikmat Riadi, ahli waris Ahmad Mulyanto. Hasan menggugat Ahmad karena wanprestasi atas iklan jual tanah yang dimuat di koran. Hasan membuktikan terjadinya perjanjian jual beli tanah, pembayaran uang muka, namun Ahmad meninggal dunia tanpa menyelesaikan transaksi. Pengadilan diminta menghukum tergugat membayar ganti rugi dan biaya perkara.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya merumuskan hak dan kewajiban para pihak secara jelas dalam kontrak transaksi bisnis. Hak dan kewajiban para pihak merupakan inti dari suatu transaksi sehingga perlu dirancang dengan cermat dan melibatkan konsultan hukum. Rumusan hak dan kewajiban harus saling menguntungkan bagi para pihak dan timbal balik satu sama lain.
Sofi Larasati memberikan kuasa penuh kepada Haris Mujahid S.H. dan Radhian Utama S.H. untuk mewakilinya sebagai Tergugat I dalam perkara perdata No. 101/B/PDT/11/2014/PN Bandung, termasuk mengajukan gugatan, replik, kesimpulan, menghadap sidang, mengajukan bukti, melakukan perdamaian, dan segala tindakan terkait penyelesaian perkara tersebut.
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan rumusan hasil diskusi Komisi II tentang Urusan Lingkungan Peradilan Agama pada Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Jajaran Pengadilan Tingkat Banding.
Dokumen tersebut membahas konsekuensi yuridis dengan dikecualikannya keputusan tata usaha negara yang bersifat politik dalam perkembangan hukum tata usaha negara. Dibahas mengenai pengertian keputusan tata usaha negara, syarat keabsahan dan ketidakabsahan, serta kondisi agar suatu keputusan dapat berlaku.
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiindra wijaya
dalam tulisan ini saya mencoba menjelaskan mengenai penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi baik dri cara pelaporannya hingga mekanisme persidangannya.
PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI .pptWahyuNurRohman4
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Prinsip-prinsip hukum acara peradilan konstitusi mencakup asas-asas seperti persidangan terbuka, independen, dan cepat serta hak untuk didengar secara seimbang. Terdapat empat jenis persidangan yaitu pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan, rapat permusyawaratan hakim, dan pengucapan putusan. Permohonan dapat diajukan secara online atau konven
Ini merupakan salah satu tugas saya mengenai Keputusan Tata Usaha Negara dimana merupakan tugas untuk mata kuliah Hukum Administrasi Negara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia
Tentang Ahli Waris Pengganti di halaman 2 no. 5.
Ahli Waris Pengganti seagaimana tersebut dalam Pasal 185 KHI, pelaksanaannya dibatasi kepada keturunan garis lurus ke bawah sampai dengan derajat cucu.
Peraturan Mahkamah Konstitusi ini mengatur tentang pedoman beracara dalam perkara pengujian undang-undang di Mahkamah Konstitusi. Pedoman ini mencakup ketentuan-ketentuan mengenai pemohon, materi permohonan, tata cara pengajuan permohonan, registrasi perkara, dan penjadwalan sidang.
1. Oleh :
ALIF MA’RUF
B1A016122
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS HUKUM
2023
USULAN PENELITIAN
“ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR: 298
K/TUN/2021 TERHADAP KEWENANGAN MAHKAMAH AGUNG
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2004”
2. LATAR BELAKANG
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis kelengkapan
berkas rekam medis didapatkan beberapa hasil yang menunjukan bahwa rata-rata
kelengkapan pengisian rekam medis sudah cukup lengkap namun masih kurang
dari standar kelengkapan yang ditetapkan Depkes RI sebesar 100% dan faktor
pendukung kelengkapan pengisian rekam medis yang terdiri dari SDM, sarana
serta prasarana yang masih kurang mendukung kegiatan kelengkapan pengisian
berkas rekam medis pasien rawat inap.
Kekuasaan kehakiman yang merdeka merupakan salah satu ciri terpenting setiap negara
hukum yang demokratis. Keberadaan lembaga pengadilan yang merdeka itu sangat
penting karena tiga alasan yaitu, pertama, pengadilan merupakan pengawal konstitusi,
kemudian pengadilan bebas merupakan unsur negara demokrasi, dan yang terakhir karena
pengadilan merupakan akar dari negara hukum.
Kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Tahun 1945 demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.
3. Mahkamah Agung memiliki wewenang, yaitu menguji peraturan perundang-
undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, melakukan
pengawasan internal atas tingkah laku hakim, melakukan pengawasan tertinggi
terhadap penyelenggaraan peradilan pada semua badan peradilan yang berada
dibawahnya dalam menyelenggarakan kekuasaan kehakiman.
Kemudian Mahkamah Agung juga berwenang mengadili di tingkat kasasi terhadap
putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh peradilan yang berada di
bawahnya
Dalam Pasal 45A ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
dijelaskan bahwasannya MA dalam tingkat kasasi mengadili perkara yang
memenuhi syarat untuk diajukan kasasi, kecuali perkara yang oleh undang-undang
ini dibatasi pengajuannya.
LATAR BELAKANG
4. LATAR BELAKANG
Kemudian dalam Pasal 45A ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung dijelaskan
bahwa perkara TUN yang objek gugatannya berupa keputusan pejabat daerah yang jangkauan
keputusannya berlaku di wilayah daerah yang bersangkutan.
Sebagaimana kasus yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2019 Kepala Dinas
Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong yang baru menjabat
selama 7 bulan dibebas tugaskan menjadi pelaksana pada bagian administrasi Sekretariat Daerah
dengan terbitnya Keputusan Bupati Rejang Lebong Nomor : 180.637.X Tahun 2019 tertanggal 4
Oktober 2019. Dengan demikian pejabat tersebut melakukan upaya permohonan peninjauan
kembali pembebas tugasan ke KASN, upaya administrasi dan Gugatan Kepada PTUN Bengkulu.
Berdasarkan dari penjelasan latar belakang masalah diatas, baik dalam aturan hukum yang
berlaku di Indonesia terhadap putusan hakim dalam mengadili dan memutuskan terkait kasasi
dari Bupati Rejang Lebong tersebut, penulis merasa tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih
lanjut dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NOMOR: 298K/TUN/2021 TERHADAP KEWENANGAN MAHKAMAH
AGUNG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2004”.
5. 1. Bagaimana kewenangan hakim Mahkamah Agung dalam
mengadili dan memutuskan Kasasi terhadap Keputusan yang
dikeluarkan oleh Pejabat TUN?
2. Bagaimana analisis yuridis terhadap putusan Mahkamah Agung
Nomor: 298 K/TUN/2021 terhadap Kewenangan Mahkamah
Agung berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
tentang Mahkamah Agung?
RUMUSAN MASALAH
6. Untuk mengetahui terkait dengan
kewenangan hakim Mahkamah Agung
dalam mengadili dan memutuskan
Kasasi terhadap Keputusan yang
dikeluarkan oleh Pejabat TUN.
Untuk mengetahui analisis yuridis
terhadap putusan Kasasi Nomor:298
K/TUN/2021 terhadap Kewenangan
Mahkamah Agung Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung.
Tujuan
Manfaat
Secara Teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan
hukum pada umumnya dan pada khususnya memberikan
pengetahuan terkait kewenangan hakim MA dalam mengadili
dan memutuskan Kasasi terhadap Keputusan yang dikeluarkan
oleh Pejabat TUN.
Secara Praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk menambah pengetahuan peneliti tentang analisis yuridis
terhadap putusan Kasasi Nomor:298 K/TUN/2021 terhadap
Kewenangan Mahkamah Agung Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
Tujuan Penelitian
&
Manfaat Penelitian
8. PERTANYAAN PENELITIAN
Keaslian Penelitian
NO PENULIS JUDUL SKRIPSI PERMASALAHAN
1.
Pahma Sari Novita/ Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya
Tinjauan Yuridis Sengketa Tata
Usaha Negara atas Dikeluarkan
Surat Keputusan Badan
Pertimbangan Kepegawaian
(BAPEK) Nomor:
114/KPTS/BAPEK/2014(Studi
Kasus Nomor: 165PK/TUN/2017)
2018.
1. Apakah pertimbangan Mahkamah Agung dalam
Putusan Peninjauan Kembali Nomor:
165/PK/TUN/2017 telah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil?
2. Apakah surat keputusan yang dikeluarkan oleh
BAPEK Nomor: 114/KPTS/BAPEK/2014 telah
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2974 tentang perkawinan Pasal 1 ayat (2)?
2.
Riyan Ivanto/ Istitut Agama Islam Negeri
Palangkaraya
Pertimbangan Hukum Hakim
PTUN dan Gagasan Perlindungan
dalam Putusan Nomor:
18/G/2020/PTUN.PLK tentang SK
Bupati Kalingan Nomor:
824.3/416/BKPP-3/2020.
2021
1. Apa Pertimbangan hukum oleh hakim pada
Putusan Nomor: 18/G/2020/PTUN.PLK?
2. Bagaimana gagasan perlindungan hukum oleh
hakim terhadap putusan Nomor:
18/G/2020/PTUN.PLK?
9. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian hukum Normatif
Pendekatan Pendekatan perundang-undangan dan konseptual
Bahan Hukum
Prosedur
Pengumpulan
Bahan Hukum
1. Primer
2. Sekunder
3. Tersier
. Penelusuran literature hukum dan informasi lainnya
dilakukan dengan penelusuran offline (buku-buku)
dan online (internet).
11. Sistematika Penulisan Skripsi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
KEWENANGAN HAKIM MAHKAMAH AGUNG DALAM
MENGADILI DAN MEMUTUSKAN KASASI TERHADAP
KEPUTUSAN YANG DIKELUARKAN OLEH PEJABAT
TUN
BAB IV
ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN KASASI
NOMOR: 298 K/TUN/2021 TERHADAP KEWENANGAN
MAHKAMAH AGUNG BERDASARKAN UNDANG-
UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14
TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
HALAMAMAN JUDUL
HALMAMAN PENGESAHAN
PEMBIMBING
HALMAMAN PENGESAHAN TIM
PENGUJI
HALMAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
PENULISAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Tujuan dan manfaat Penelitian
Kerangka pemikiran
Keaslian Penelitian
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Pendekatan Penelitian
Bahan Hukum (jenis, sumber)
Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum
Pengolahan Bahan Hukum
Analisis Bahan Hukum