SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Oleh :
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Ideologi dan pemetaan kelompok radikal terorisme sertaupaya
penanggulangannya
Disampaikan pada acara Seminar Internasional “Wasatiyyah Islam in Southeast Asia”
Diselenggarakan oleh IAIN Antasari
Banjarmasin, 13 Juni 2015 1
Neoliberal
Islam
Transnasional
Demokrasi
Sosialisme
Kapitalisme
Gerakan Politik
Islam Radikal
Terorisme
HAM
Pluralisme
 Ikhwanul Muslimin
 Hizbut Tahrir
 Jihadi
 Salafi dakwah
 Jamaah tabligh
 Syiah
 Global
- Al-Qaeda dan caban2nya
- ISIS
 Regional
- Abu Sayyap Group, Filipina
INDONESIA DI TENGAH TANTANGAN GLOBAL
• Bersifat transnasional/lintas negara
• Ideologi gerakan tidak lagi bertumpu pada konsep nation-state,
melainkan konsep umat (khilafah).
• Didominasi oleh corak pemikiran skripturalis, fundamentalisme atau
radikal.
• Menempatkan barat secara ideologis-politis sebagai ancaman
terhadap kesatuan umat
• Sebagian mengambil cara non-kekerasan (dakwah dan partai)
sebagian lain mengambil cara-cara kekerasan (radikal terorisme)
MENGENAL IDEOLOGI GERAKAN KEAGAMAAN TRANSNASIONAL
Radikalisme
Statis
Pemikiran radikal yg lbh bersifat
gagasan, tdk dlm bentuk aksi
nyata kekerasan
Radikalisme
Destruktif
Radikalisme yg merusak, gunakan
metode kekerasan dlm wujudkan
tujuan yg dicita-citakan
RADIKALISME
4
1 Radikal Gagasan
Kelompok yang secara gagasan radikal, namun tidak
terlibat kekerasan , akui NKRI
2 Radikal Milisi
Kelompok dalam bentuk milisi yang terlibat dalam konflik
komunal, akui NKRI
3 Radikal Separatis
Kelompok yang mengusung misi-misi
separatisme/pemberontakan
4 Radikal Premanisme
Kelompok dalam bentuk kekerasan terhadap kemaksiatan,
akui NKRI
5 Radikal Lainnya
Kelompok yang menyuarakan kepentingan kelompok
Politik, Sosial, Budaya, Ekonomi, dll.
6 Radikal Teroris
Kelompok yang mengusung dan mengatasnamakan
ideologi keagamaan, penghancuran, pembunuhan, bersifat
massive, rasa takut yang luas dan paksakan ideologinya
dengan cara kekerasan
5
• DIMENSI INTERNASIONAL
- Persepsi kondisi tertindas secara terus-menerus oleh Barat pimpinan AS
terhadap agama tertentu.
- Menganggap kondisi tersebut adalah ketidakadilan yang harus diubah.
- Menganggap proses damai mendapatkan perubahan tidak akan
diperoleh.
- Kekerasan adalah cara sah dalam mencapai tujuan.
• DIMENSI NASIONAL
- Salah tafsir terhadap ajaran Agama untuk mencapai tujuan kelompoknya
- Balas dendam
- Psikologi
- Kemiskinan
- Ketidakadilan
- Pendidikan
- Politik
6
 Lazuardi Birru dan LSI (2010) pernah melakukan penelitian terkait
radikalisme sosial keagamaan di 33 Provinsi di Indonesia: masyarakat
Indonesia masih rentan terhadap radikalisme berbasis sosial
keagamaan.
 Salah satu parameter dari kerentanan tersebut dilihat dari tingkat
resistensi masyarakat terhadap tindakan-tindakan radikal masih belum
kuat.
 Faktor-faktor yang signifikan thd rendahnya resistensi atas tindakan
radikal antara lain; pemahaman agama yang cenderung legalistik dan
eksklusif, penghargaan terhadap kelompok minoritas rendah, perasaan
terasing dari kehidupan kolekif (merasa umat Islam dipojokan), dan
hadirnya organisasi-organisasi gerakan radikal.
8
 Tahun 2011, Hasil Survey Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP)
dgn responden guru PAI dan siswa SMP Sejadebotabek menunjukkan
potensi radikal yang kuat di klngan guru dan pelajar dgn indikasi
resistensi yg lemah thd kekerasan ats nama agama, intoleransi, sikap
ekslusif serta keraguan thd ideologi Pancasila.
 Tahun 2015 Survey Setara Institute thd siswa dari 114 Sekolah Menengah
Umum (SMU) di Jakarta dan Bandung. Dalam survei ini, sebanyak 75,3%
mengaku tahu tentang ISIS. Sebanyak 36,2 responden mengatakan ISIS
sebagai kelompok teror yang sadis, 30,2% responden menilai pelaku
kekerasan yang mengatasnamakan agama, dan 16,9% menyatakan ISIS
adalah pejuang-pejuang yang hendak mendirikan agama Islam.
9
Qoidah Aminah: Dulmatin (JI),
Mustofa (JI/Jat), Abd Sonata
(Kompak), Abu Umar
Kelompok pendanaan
terorisme
MIB Lampung
NII Kalsel
NII Tasik
Badri Solo
Pok
Dayah/Rizal
Pok Asmar
Pok Bima
JAT Bali
Pok Walid/Ambon
MIT Daengkoro Santoso
MIB Abu Omar
& Abu Roban
10
10
7
SEJARAH TERORISME DAN PENANGGULANGANNYA
 Konflik Afganistan
- Pencegahan
- Penindakan
- Kersin
BNPT
OPS MILITER
UU Subversif
ORDE
LAMA
 NII
 DI/TII
 Kahar Muzakar
 Daud Beureuh
DKPT
OPS INTELIJEN
UU Subversif
ORDE
BARU
 Cicendo (1981)
 Teror warman (1981)
 Teror Woyla (1981)
 Bom Borobudur (1985)
Penegakan
Hukum
REFORMASI
 Bom Atrium Senen
 Bom Plaza Hayam Wuruk
 Bom Masjid Istiqlal
 Bom Gereja Medan
 Bom Kedubes Filipina
 Bom BEJ
 Bom Malam Natal
UU No.15/2003
BOM BALI
- Bom Pipa, Poso
- Pelemparan Bom ke Gub Sulsel
- Penyerangan Anggt Polri,Poso
- Bom kantor Polisi,Tasikmalaya
- Bom Ds. Senduro,
Lumajang
- Bom Polres Poso
- Penembakan Anggt.Polri,
Cireundeu
- Penembakan Anggt.Polri,
Ciputat
- Penembakan Anggt.Polri,
Pondok Aren.
- Renc. Peledakan Bom
Malam Tahun
Baru, Ciputat, Tangsel
- Bom Hotel JW Marriot
- Bom Kedubes Australia
- Bom Bali II
- Bom Hotel Ritz Carlton & JW
Marriot
- Bom Buku
- Bom Masjid Adzikra, Cirebon
- Teror racun Sianida,Jakarta
- Bom Gereja Kepunton
- Penyerangan Pos Polisi,Solo
- Bom Pipa,Semarang
- Bom Tambora
- Bom Yayasan Yatim Piatu Beji
- Pembunuhan anggt. Polres,Poso
- Bom Kel. Kauwa Poso
- Bom Pos Polisi Poso
 Malaysia
 Pancasila
 UUD 1945
6 Agama
14
KEPALA BNPT
PRESIDEN RI
DEPUTI
PENINDAKAN DAN
BINPUAN
DEPUTI
KERJASAMA
INTERNASIONAL
DEPUTI
PENCEGAHAN,
PERLINDUNGAN DAN
DERADIKALISASI
SEKRETARIAT UTAMA
INSPEKTORAT
DIR. PENCEGAHAN
POK AHLI
DIR. PERLINDUNGAN
DIR. DERADIKALISASI
DIR. PENINDAKAN
DIR. BINPUAN
DIR. GAKKUM
DIR. KERMA BILATERAL
DIR. KERMA REGIONAL DAN
MULTILATERAL
DIR. KONVENSI DAN
PERANGKAT HUKUM
INTERNASIONAL
SATGAS
PENINDAKAN
F K P T
SATGAS
PENCEGAHAN
PUSAT
DERADIKALISASI
PUSAT LATIHAN
ANTI TEROR
Perpres No.46 Thn 2010 ttg BNPT sebagaimana tlh diubah dgn Perpres No. 12 Thn 2012 ttg Perubahan Atas
Perpres No. 46 Tahun 2010.
 Susun Kebijakan & Strategi Gultor
 Laksanakan Prognas
 Bentuk Satgas
Masyarakat
Simpatisan
Pendukung
Militan
Inti
KONTRA RADIKALISASI
DERADIKALISASI
DI DALAM LAPAS
Sasaran : 243 Napi
Teroris tersebar di 27
LAPAS pada 10 Provinsi
 Tokoh Agama
 Tokoh Pendidkan
 Tokoh Masyarakat
 Tokoh Adat
 Tokoh Pemuda
 LSM, Media
 Dll
Pelibatan :
STRATEGI NASIONAL
PENCEGAHAN TERORISME
DI LUAR LAPAS
Sasaran : Potensi
radikal, mantan napi
teroris, keluarga
&jaringan
Tahapan:
- Identifikasi
- Bina Was Bang
- Bina Was Agama
- Bina Kewirausahaan
Tahapan:
- Identifikasi
- Rehabilitasi
- Reedukasi
- Resosialisasi
15
14

More Related Content

Similar to ppt radikalisme.pptx

Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima WilayahPotensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima WilayahLestari Moerdijat
 
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxPPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxLintasLti
 
Silabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi IslamSilabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi IslamNurzaman Lubi
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxRidwanOke
 
Pemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaPemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaTrisna Nurdiaman
 
18-Article Text-56-1-10-20200121.pdf
18-Article Text-56-1-10-20200121.pdf18-Article Text-56-1-10-20200121.pdf
18-Article Text-56-1-10-20200121.pdfYulianaChornaliaBeng1
 
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanKrisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanOperator Warnet Vast Raha
 
Bab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptx
Bab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptxBab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptx
Bab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptxRiyaAnjarsari
 
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin MuhtadiAgama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin MuhtadiDonPasti
 
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikansakuramochi
 
Karakter Hubungan dan Harmonisasi Kehidupan Antara Kelompok Keagamaan Rifa’iy...
Karakter Hubungan dan Harmonisasi Kehidupan Antara Kelompok Keagamaan Rifa’iy...Karakter Hubungan dan Harmonisasi Kehidupan Antara Kelompok Keagamaan Rifa’iy...
Karakter Hubungan dan Harmonisasi Kehidupan Antara Kelompok Keagamaan Rifa’iy...InternationalJournal Ihya' 'Ulum al-Din
 
Pembinaan Narapidana Terorisme
Pembinaan Narapidana TerorismePembinaan Narapidana Terorisme
Pembinaan Narapidana TerorismeFreelancer
 
Murtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak AsasiMurtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak AsasiYumie Mie
 
KELOMPOK 1.ppt
KELOMPOK 1.pptKELOMPOK 1.ppt
KELOMPOK 1.pptFIRYAL14
 
islam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianislam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianRoisMansur
 

Similar to ppt radikalisme.pptx (20)

Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima WilayahPotensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
 
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxPPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
 
Silabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi IslamSilabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi Islam
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Pemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaPemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesia
 
18-Article Text-56-1-10-20200121.pdf
18-Article Text-56-1-10-20200121.pdf18-Article Text-56-1-10-20200121.pdf
18-Article Text-56-1-10-20200121.pdf
 
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanKrisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
 
Radikal Islam
Radikal IslamRadikal Islam
Radikal Islam
 
Metodologi studiislam2010
Metodologi studiislam2010Metodologi studiislam2010
Metodologi studiislam2010
 
Bab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptx
Bab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptxBab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptx
Bab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptx
 
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin MuhtadiAgama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
 
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
 
Karakter Hubungan dan Harmonisasi Kehidupan Antara Kelompok Keagamaan Rifa’iy...
Karakter Hubungan dan Harmonisasi Kehidupan Antara Kelompok Keagamaan Rifa’iy...Karakter Hubungan dan Harmonisasi Kehidupan Antara Kelompok Keagamaan Rifa’iy...
Karakter Hubungan dan Harmonisasi Kehidupan Antara Kelompok Keagamaan Rifa’iy...
 
Pembinaan Narapidana Terorisme
Pembinaan Narapidana TerorismePembinaan Narapidana Terorisme
Pembinaan Narapidana Terorisme
 
Radikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullah
Radikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullahRadikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullah
Radikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullah
 
Murtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak AsasiMurtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak Asasi
 
Bahasa Melayu I
Bahasa Melayu IBahasa Melayu I
Bahasa Melayu I
 
KELOMPOK 1.ppt
KELOMPOK 1.pptKELOMPOK 1.ppt
KELOMPOK 1.ppt
 
Sosiologi agama
Sosiologi agamaSosiologi agama
Sosiologi agama
 
islam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianislam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitian
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

ppt radikalisme.pptx

  • 1. Oleh : Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ideologi dan pemetaan kelompok radikal terorisme sertaupaya penanggulangannya Disampaikan pada acara Seminar Internasional “Wasatiyyah Islam in Southeast Asia” Diselenggarakan oleh IAIN Antasari Banjarmasin, 13 Juni 2015 1
  • 2. Neoliberal Islam Transnasional Demokrasi Sosialisme Kapitalisme Gerakan Politik Islam Radikal Terorisme HAM Pluralisme  Ikhwanul Muslimin  Hizbut Tahrir  Jihadi  Salafi dakwah  Jamaah tabligh  Syiah  Global - Al-Qaeda dan caban2nya - ISIS  Regional - Abu Sayyap Group, Filipina INDONESIA DI TENGAH TANTANGAN GLOBAL
  • 3. • Bersifat transnasional/lintas negara • Ideologi gerakan tidak lagi bertumpu pada konsep nation-state, melainkan konsep umat (khilafah). • Didominasi oleh corak pemikiran skripturalis, fundamentalisme atau radikal. • Menempatkan barat secara ideologis-politis sebagai ancaman terhadap kesatuan umat • Sebagian mengambil cara non-kekerasan (dakwah dan partai) sebagian lain mengambil cara-cara kekerasan (radikal terorisme) MENGENAL IDEOLOGI GERAKAN KEAGAMAAN TRANSNASIONAL
  • 4. Radikalisme Statis Pemikiran radikal yg lbh bersifat gagasan, tdk dlm bentuk aksi nyata kekerasan Radikalisme Destruktif Radikalisme yg merusak, gunakan metode kekerasan dlm wujudkan tujuan yg dicita-citakan RADIKALISME 4
  • 5. 1 Radikal Gagasan Kelompok yang secara gagasan radikal, namun tidak terlibat kekerasan , akui NKRI 2 Radikal Milisi Kelompok dalam bentuk milisi yang terlibat dalam konflik komunal, akui NKRI 3 Radikal Separatis Kelompok yang mengusung misi-misi separatisme/pemberontakan 4 Radikal Premanisme Kelompok dalam bentuk kekerasan terhadap kemaksiatan, akui NKRI 5 Radikal Lainnya Kelompok yang menyuarakan kepentingan kelompok Politik, Sosial, Budaya, Ekonomi, dll. 6 Radikal Teroris Kelompok yang mengusung dan mengatasnamakan ideologi keagamaan, penghancuran, pembunuhan, bersifat massive, rasa takut yang luas dan paksakan ideologinya dengan cara kekerasan 5
  • 6. • DIMENSI INTERNASIONAL - Persepsi kondisi tertindas secara terus-menerus oleh Barat pimpinan AS terhadap agama tertentu. - Menganggap kondisi tersebut adalah ketidakadilan yang harus diubah. - Menganggap proses damai mendapatkan perubahan tidak akan diperoleh. - Kekerasan adalah cara sah dalam mencapai tujuan. • DIMENSI NASIONAL - Salah tafsir terhadap ajaran Agama untuk mencapai tujuan kelompoknya - Balas dendam - Psikologi - Kemiskinan - Ketidakadilan - Pendidikan - Politik 6
  • 7.  Lazuardi Birru dan LSI (2010) pernah melakukan penelitian terkait radikalisme sosial keagamaan di 33 Provinsi di Indonesia: masyarakat Indonesia masih rentan terhadap radikalisme berbasis sosial keagamaan.  Salah satu parameter dari kerentanan tersebut dilihat dari tingkat resistensi masyarakat terhadap tindakan-tindakan radikal masih belum kuat.  Faktor-faktor yang signifikan thd rendahnya resistensi atas tindakan radikal antara lain; pemahaman agama yang cenderung legalistik dan eksklusif, penghargaan terhadap kelompok minoritas rendah, perasaan terasing dari kehidupan kolekif (merasa umat Islam dipojokan), dan hadirnya organisasi-organisasi gerakan radikal. 8
  • 8.  Tahun 2011, Hasil Survey Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) dgn responden guru PAI dan siswa SMP Sejadebotabek menunjukkan potensi radikal yang kuat di klngan guru dan pelajar dgn indikasi resistensi yg lemah thd kekerasan ats nama agama, intoleransi, sikap ekslusif serta keraguan thd ideologi Pancasila.  Tahun 2015 Survey Setara Institute thd siswa dari 114 Sekolah Menengah Umum (SMU) di Jakarta dan Bandung. Dalam survei ini, sebanyak 75,3% mengaku tahu tentang ISIS. Sebanyak 36,2 responden mengatakan ISIS sebagai kelompok teror yang sadis, 30,2% responden menilai pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama, dan 16,9% menyatakan ISIS adalah pejuang-pejuang yang hendak mendirikan agama Islam. 9
  • 9. Qoidah Aminah: Dulmatin (JI), Mustofa (JI/Jat), Abd Sonata (Kompak), Abu Umar Kelompok pendanaan terorisme MIB Lampung NII Kalsel NII Tasik Badri Solo Pok Dayah/Rizal Pok Asmar Pok Bima JAT Bali Pok Walid/Ambon MIT Daengkoro Santoso MIB Abu Omar & Abu Roban 10
  • 10. 10
  • 11. 7 SEJARAH TERORISME DAN PENANGGULANGANNYA  Konflik Afganistan - Pencegahan - Penindakan - Kersin BNPT OPS MILITER UU Subversif ORDE LAMA  NII  DI/TII  Kahar Muzakar  Daud Beureuh DKPT OPS INTELIJEN UU Subversif ORDE BARU  Cicendo (1981)  Teror warman (1981)  Teror Woyla (1981)  Bom Borobudur (1985) Penegakan Hukum REFORMASI  Bom Atrium Senen  Bom Plaza Hayam Wuruk  Bom Masjid Istiqlal  Bom Gereja Medan  Bom Kedubes Filipina  Bom BEJ  Bom Malam Natal UU No.15/2003 BOM BALI - Bom Pipa, Poso - Pelemparan Bom ke Gub Sulsel - Penyerangan Anggt Polri,Poso - Bom kantor Polisi,Tasikmalaya - Bom Ds. Senduro, Lumajang - Bom Polres Poso - Penembakan Anggt.Polri, Cireundeu - Penembakan Anggt.Polri, Ciputat - Penembakan Anggt.Polri, Pondok Aren. - Renc. Peledakan Bom Malam Tahun Baru, Ciputat, Tangsel - Bom Hotel JW Marriot - Bom Kedubes Australia - Bom Bali II - Bom Hotel Ritz Carlton & JW Marriot - Bom Buku - Bom Masjid Adzikra, Cirebon - Teror racun Sianida,Jakarta - Bom Gereja Kepunton - Penyerangan Pos Polisi,Solo - Bom Pipa,Semarang - Bom Tambora - Bom Yayasan Yatim Piatu Beji - Pembunuhan anggt. Polres,Poso - Bom Kel. Kauwa Poso - Bom Pos Polisi Poso  Malaysia  Pancasila  UUD 1945 6 Agama
  • 12. 14 KEPALA BNPT PRESIDEN RI DEPUTI PENINDAKAN DAN BINPUAN DEPUTI KERJASAMA INTERNASIONAL DEPUTI PENCEGAHAN, PERLINDUNGAN DAN DERADIKALISASI SEKRETARIAT UTAMA INSPEKTORAT DIR. PENCEGAHAN POK AHLI DIR. PERLINDUNGAN DIR. DERADIKALISASI DIR. PENINDAKAN DIR. BINPUAN DIR. GAKKUM DIR. KERMA BILATERAL DIR. KERMA REGIONAL DAN MULTILATERAL DIR. KONVENSI DAN PERANGKAT HUKUM INTERNASIONAL SATGAS PENINDAKAN F K P T SATGAS PENCEGAHAN PUSAT DERADIKALISASI PUSAT LATIHAN ANTI TEROR Perpres No.46 Thn 2010 ttg BNPT sebagaimana tlh diubah dgn Perpres No. 12 Thn 2012 ttg Perubahan Atas Perpres No. 46 Tahun 2010.  Susun Kebijakan & Strategi Gultor  Laksanakan Prognas  Bentuk Satgas
  • 13. Masyarakat Simpatisan Pendukung Militan Inti KONTRA RADIKALISASI DERADIKALISASI DI DALAM LAPAS Sasaran : 243 Napi Teroris tersebar di 27 LAPAS pada 10 Provinsi  Tokoh Agama  Tokoh Pendidkan  Tokoh Masyarakat  Tokoh Adat  Tokoh Pemuda  LSM, Media  Dll Pelibatan : STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN TERORISME DI LUAR LAPAS Sasaran : Potensi radikal, mantan napi teroris, keluarga &jaringan Tahapan: - Identifikasi - Bina Was Bang - Bina Was Agama - Bina Kewirausahaan Tahapan: - Identifikasi - Rehabilitasi - Reedukasi - Resosialisasi 15
  • 14. 14