1. Insert the title
of your presentation here
Free
PPT Templates
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
2. Atribut &
tipe data
ID Barang (Primary Key):
01
Tipe Data: Teks (VARCHAR) Deskripsi: Nama atau deskripsi singkat dari
barang.
Nama Barang
02
Tipe Data: Teks (VARCHAR)
Deskripsi: Kategori atau jenis barang (misalnya, elektronik, pakaian,
makanan).
.
Kategori Barang
03
Tipe Data: Teks (TEXT)
Deskripsi: Deskripsi lebih rinci tentang barang .
Deskripsi Barang
04
Tipe Data: Decimal (misalnya, DECIMAL(10, 2) untuk mata uang)
Deskripsi: Harga barang dalam mata uang tertentu.
Harga Barang
05
Tipe Data: Integer atau UUID (Universal Unique Identifier) Deskripsi: ID unik
untuk setiap barang dalam tabel. Berfungsi sebagai kunci utama (primary
key) yang membedakan setiap catatan.
.
3. Atribut &
tipe data
Tipe Data: Integer
Deskripsi: Jumlah barang yang tersedia dalam stok.
Stok Barang
06
Tipe Data: Tanggal (DATE)
Deskripsi: Tanggal ketika barang diterima atau masuk ke dalam sistem
Tanggal Penerimaan
07
Tipe Data: Integer (merujuk ke tabel pemasok)
Deskripsi: Informasi tentang pemasok barang ini
Pemasok (Supplier):
08
Tipe Data: BLOB (Binary Large Object) atau VARCHAR (untuk
menyimpan tautan ke gambar)
Deskripsi: Gambar barang untuk tujuan visual.
Gambar Barang
09
8. Proyeksi masa depan ritel online hingga 2025
20-
30%
Beberapa sumber menyatakan bahwa pertumbuhan ritel online akan
terus meningkat, dengan estimasi sekitar 20-30% dari total penjualan
ritel global pada 2025 .
jumlah pengguna e-commerce global diharapkan meningkat dari 2,14 miliar pada tahun
2021 menjadi 2,72 miliar pada tahun 2025 .
Artikel dari Statista,
Menurut Statista, total nilai e-commerce global pada tahun 2020 adalah sekitar 4,28 triliun
dolar AS. Proyeksi Statista menunjukkan bahwa nilai e-commerce global akan terus
meningkat dan mencapai 6,39 triliun dolar AS pada tahun 2024. Dengan begitu, dapat
diasumsikan bahwa nilai e-commerce global pada tahun 2025 mungkin akan melampaui
angka tersebut.
Menurut laporan Google dan Temasek, dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun ke depan,
meski belanja offline masih dilakoni, pertumbuhan belanja online akan meningkat 4 kali lipat.
Integrasi online dan offline yang optimal akan mendorong pertumbuhan industri yang
berkelanjutan karena pelaku retail dapat memiliki fleksibilitas lebih dalam berinovasi demi
menjawab kebutuhan pasar sekaligus mengembangkan bisnis
.
20-
30%
9. Bagaimana ritel online akan berkembang selama beberapa tahun ke depan?
Ritel online akan semakin memanfaatkan
teknologi canggih seperti kecerdasan
buatan (AI), internet of things (IoT), dan
augmented reality (AR) untuk
meningkatkan personalisasi, efisiensi,
dan inovasi produk dan layanan.
.
2
Ritel online akan semakin mengadopsi strategi
omnichannel, yaitu mengintegrasikan saluran offline dan
online untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih
baik dan lebih nyaman bagi konsumen.
.
1
Ritel online akan semakin memperluas pasar dan
segmen konsumen, terutama di kalangan
generasi muda yang lebih akrab dengan media
sosial dan perangkat seluler2.
.
3
Ritel online akan semakin berkolaborasi
dengan platform media sosial, bot
Facebook, dan komputasi kognitif untuk
meningkatkan komunikasi, interaksi, dan
loyalitas konsumen .
4
Ritel online akan semakin mengikuti tren dan
permintaan konsumen yang berubah-ubah,
terutama di momen-momen khusus seperti
Ramadan dan Lebaran yang dapat
meningkatkan belanja online masyarakat
.
5
4
10. Perubahan apa yang harus dilakukan untuk bersaing dalam perkembangan dunia
digital kususnya e-commerce
Meningkatkan kualitas dan keamanan produk
dan layanan, termasuk menjamin
ketersediaan stok, kecepatan pengiriman,
dan perlindungan data pribadi konsumen.
.
Meningkatkan inovasi dan diferensiasi produk
dan layanan, termasuk menciptakan produk
yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
konsumen, serta menyediakan fitur-fitur yang
dapat meningkatkan pengalaman belanja online,
seperti rekomendasi produk, ulasan produk,
dan simulasi produk .
Meningkatkan keterlibatan dan kepuasan
konsumen, termasuk memberikan diskon,
promo, dan program loyalitas yang menarik,
serta menyediakan saluran komunikasi yang
mudah dan responsif .
Meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan
mitra bisnis, termasuk membangun jaringan
distribusi yang luas dan efisien, serta
bermitra dengan platform media sosial,
influencer, dan komunitas online untuk
meningkatkan visibilitas dan reputasi merek .
11. Masalah dan peluang yang dapat diidentifikasi dalam
perkembangan dunia digital khususnya e-commerce
.
Masalah: Perubahan perilaku dan harapan konsumen yang semakin cepat dan dinamis,
yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara produk dan layanan yang ditawarkan
dengan kebutuhan dan preferensi konsumen .
Peluang: Adanya data dan informasi yang melimpah dan mudah diperoleh dari aktivitas
online konsumen, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan personalisasi,
segmentasi, dan prediksi produk dan layanan
Masalah: Persaingan yang semakin ketat antara pelaku e-commerce, baik lokal maupun
global, yang dapat mengancam pangsa pasar dan profitabilitas .
Peluang: Pertumbuhan pasar e-commerce yang semakin besar dan potensial, terutama di
kalangan generasi muda dan masyarakat di daerah-daerah terpencil yang memiliki akses
internet yang baik
Masalah: Adanya risiko dan tantangan dalam hal keamanan siber, regulasi hukum, dan
etika bisnis, yang dapat mengganggu operasional dan reputasi e-commerce .
Peluang: Adanya dukungan dan fasilitas dari pemerintah, asosiasi bisnis, dan lembaga
pendidikan untuk mengembangkan industri e-commerce di Indonesia.
12. 1.Business intelligence dan analitik bisnis dapat membantu perusahaan mengumpulkan, menyimpan, menganalisis,
dan memvisualisasikan data dari berbagai sumber dan aspek bisnis, seperti keuangan, pemasaran, operasional,
pelanggan, dan lain-lain. Dengan demikian, perusahaan dapat memiliki gambaran yang lebih lengkap, akurat, dan
terkini mengenai kinerja, tren, dan peluang bisnis mereka.
2.Business intelligence dan analitik bisnis dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cepat, tepat,
dan efektif berdasarkan data yang tersedia. Dengan menggunakan alat-alat canggih seperti dashboard, laporan,
indikator kinerja utama (KPI), pemodelan data, dan algoritma kecerdasan buatan (AI), perusahaan dapat
mengevaluasi berbagai skenario dan opsi yang mungkin terjadi di masa depan, serta memilih yang terbaik sesuai
dengan tujuan dan sasaran bisnis mereka.
3. Business intelligence dan analitik bisnis dapat membantu perusahaan meningkatkan inovasi dan diferensiasi
produk dan layanan mereka. Dengan memahami kebutuhan, preferensi, perilaku, dan harapan pelanggan mereka,
perusahaan dapat menciptakan produk dan layanan yang lebih sesuai, menarik, dan bernilai bagi pelanggan. Selain
itu, perusahaan juga dapat meningkatkan pengalaman belanja online pelanggan dengan menyediakan fitur-fitur
seperti rekomendasi produk, ulasan produk, simulasi produk, dan lain-lain
4. Business intelligence dan analitik bisnis dapat membantu perusahaan meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan
mitra bisnis mereka. Dengan berbagi data dan informasi yang relevan, perusahaan dapat membangun jaringan
distribusi yang lebih luas dan efisien, serta bermitra dengan platform media sosial, influencer, dan komunitas online
untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi merek mereka.
.
Seberapa besar business intelligence dan
analitik bisnis dapat membantu perusahaan
menyempurnakan strategi bisnis.