Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan teknologi informasi untuk mendukung bisnis melalui internet (e-business). E-business mencakup pembelian, penjualan, layanan pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis secara online. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat implementasi e-business bagi perusahaan, pelanggan, dan masyarakat serta sistem informasi yang digunakan pada perusahaan manufaktur.
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...asyaaisyah
Internet dalam bisnis digunakan untuk pertukaran informasi, katalog produk, media promosi, surat elektronik, bulletin boards, kuesioner elektronik, dan mailing list. Internet juga bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan konsultasi dengan konsumen secara on-line, sehingga konsumen dapat dilibatkan secara proaktif dan interaktif dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Pemasaran lewat internet ada 2 metode, yaitu push dan pull marketing. Keunggulan strategi bisnis yang dapat diperoleh dari internet adalah komunikasi global dan interaktif; menyediakan informasi dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen; meningkatkan kerja sama; memungkinkan untuk membuka pasar, produk, atau pelayanan baru; serta mengintegrasikan aktivitas secara on-line. Aplikasi Electronic Commerce ada 2, yaitu: Business-to-Consumer dan Business-to-Business Commerce. Pembayaran transaksi electronic commerce diatur dalam Sistem Electronic Funds Transfer, sedangkan keamanan datanya diatur oleh Secure Socket Layer yang dikembangkan menjadi Secure Electronic Transaction.
Sim 3 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem informasi e-b...Ellya Yasmien
sim 3, Ellya Yasmien, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Penggunaan Teknologi Informasi dalam E-Business dan Sistem Informasi yang di Implementasikan pada Perusahaan Manufaktur dan Jasa Perbankan, Universitas Mercu Buana, 2017
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...asyaaisyah
Internet dalam bisnis digunakan untuk pertukaran informasi, katalog produk, media promosi, surat elektronik, bulletin boards, kuesioner elektronik, dan mailing list. Internet juga bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan konsultasi dengan konsumen secara on-line, sehingga konsumen dapat dilibatkan secara proaktif dan interaktif dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Pemasaran lewat internet ada 2 metode, yaitu push dan pull marketing. Keunggulan strategi bisnis yang dapat diperoleh dari internet adalah komunikasi global dan interaktif; menyediakan informasi dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen; meningkatkan kerja sama; memungkinkan untuk membuka pasar, produk, atau pelayanan baru; serta mengintegrasikan aktivitas secara on-line. Aplikasi Electronic Commerce ada 2, yaitu: Business-to-Consumer dan Business-to-Business Commerce. Pembayaran transaksi electronic commerce diatur dalam Sistem Electronic Funds Transfer, sedangkan keamanan datanya diatur oleh Secure Socket Layer yang dikembangkan menjadi Secure Electronic Transaction.
Sim 3 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem informasi e-b...Ellya Yasmien
sim 3, Ellya Yasmien, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Penggunaan Teknologi Informasi dalam E-Business dan Sistem Informasi yang di Implementasikan pada Perusahaan Manufaktur dan Jasa Perbankan, Universitas Mercu Buana, 2017
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Tugas sim, vidi kresna satrio, yananto mihadi, penggunaan teknologi informasi e business
1. PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI E-BUSINESS
Pembahasan
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja
meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan
dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
E-business diturunkan dari istilah seperti “e-mail” dan “e-commerce”, yaitu
bisnis di internet. E-business adalah istilah yang lebih umum dari e-commerce
karena tidak hanya mengarah pada aktifitas membeli dan menjual melainkan
melayani konsumen dan bekerja sama dengan rekan-rekan bisnis lainnya atau
dengan kata lain E-business merupakan interaksi dengan rekan-rekan bisnis.
Salah satu yang pertama kali menggunakan istilah tersebut adalah IBM,
bulan oktober 1997. sekarang perusahaan-perusahaan besar kembali memikirkan
bisnis mereka di dalam hal internet dengan kebudayaan dan kemampuanya yang
baru. Perusahaan-perusahaan sekrang menggunakan web untuk membeli peralatan
dan persediaan dari perusahaan lain untuk kemudian bekerja sama dalam promosi
penjualan, dan mereka melakukan penelitian bersama-sama. Dengan
memanfaatkan kenyamanan , keberadaan dan jangkauan yang mencapai seluruh
dunia, banyak perusahaan seperti Amazon.com dan eBay.com.
E-business adalah sebuah ilmu untuk membawa proses kepada orang yang
tepat dan mengajak orang untuk tertarik pada produk itu sehingga membelinya.
Tanpa e-business, ecommerce hanya sebuah mobil tanpa bahan bakar.
Fungsi dari e-business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing,
produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi
online memegang peranan yang sangat penting pada e-business
Pembagian E-Bisnis
Bentuk E-Business:
- B2C (Business to Consument)
- B2B (Business to Business)
- C2C (Consumer to Consumer)
- C2B (Consumer to Business)
- G2B (Goverment to Business)
- B2G (Bussiness to Government)
- G2G (Government to Governments)
2. Dampak Positif E-Business:
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan
yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Dampak negatif E-Business :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang
penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia
telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang
tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan
seorang hacker yang berhasil membobolsebuah sistem perbankan. Setelah
itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam
faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang
berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan
dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan
faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
3. Implementasi E-Business
E-Business merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bisnis
yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk
meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. E-Business sendiri
mempunyai pengertian sebagai suatu praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses
bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui
3. penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini dilakukan
oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan
mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan, baik
berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, serta peningkatan
produktivitas dan profit.
Dalam penggunaan e-Business, perusahaan harus membuka data pada sistem
informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen,
rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka
memanfaatkan internet. Perbedaan e-Business dengan e-Commerce adalah e-
Commerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet, sedangkan e-
Business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah
perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier,
sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll
dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
E-BUSINESS dibagi menjadi 4 bagian :
1. Customer Relationship Management (CRM) : sistem kustomisasi real time yang
memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis
berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antaraØ perusahaan
dengan konsumen yang meliputi : Sales, pemasaran, data-data penjualan dan
pelayanan, anggapan dari konsumen.
2. Enterprise Resource Planning (ERP) : sistem informasi pendukung e-business,
yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain,
CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan
otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan
tersebut, yang meliputi : Production planning, integrated logistics, Accounting and
Finance, Human Resource, Sales and distribution, order management.
3. Enterprise Aplication Program (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai
proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis
message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan
CRM.
4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis
terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
Manfaat Sistem E-Business bagi Perusahaan, Customer dan Masyarakat
4. Bagi Perusahaan
· Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bias menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik
dan menjamin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
· Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan dan
mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
· Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.
Contohnya: www.dogtoys.com, www.cattoys.com dan www.pawprintbooks.com.
· Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen
rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan
menggunakan pemanufakturan just-intime (JIT).
· Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap
produk dan jasanya.
· Menekan waktu antara pemabyaran dan penerimaan produk/jasa.
· Meningkatkan prouktifitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
· Menekan biaya telekomunikasi.
· Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang
lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan
pengiriman yang lebih murah dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerjasama
dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara
kompetitif, sehingga control kualitas, harga dan kecepatan penciptaan sebuah
produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada
di dalam control perusahaan.
Bagi Customer
· Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap
saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.
· Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
· Memungkinkan konsumen dalam mendaptakan produk dann jasa yang
lebihmurah, karena konsumen biasa berbelanja di banyak tempat dan melakukan
perbandingan secara cepat.
· Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-business
memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time.
· Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.
· Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam
electronic communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman.
· Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi
pelanggan.
5. Bagi Masyarakat
· Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang
bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.
· Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga
bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
· Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman
menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya, termasuk di
dalamnya belajar jarak jauh lewat university.
· Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan,
pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau
berkualitas.
Sistem Informasi pada Perusahaan Manufaktur
Dunia Industri selalu menghubungkan pemikiran kita kepada sebuah prosedur
input, proses, output. Data merupakan sebuah input yang pada akhirnya akan
menjadi sebuah informasi melalui sebuah proses sistem manajemen yang biasa
disebut Database Management System (DBMS). Data mudah untuk didapatkan.
Tetapi, informasi susah untuk dicari. Proses mengubah data menjadi informasi
perlu melalui sebuah sistem yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Sistem
Informasi Manajemen (SIM) menjadi perangkat utama pencetak informasi untuk
pengambilan keputusan bagi perkembangan perusahan. Perusahaan manufaktur
memerlukan informasi untuk melangsungkan roda industrinya. Tanpa informasi
yang akurat, perusahaan tidak dapat menentukan kebijakan. Keputusan, bahkan
peraturan yang dapat menunjang perbaikan maupun perkembangan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan manufaktur perlu memiliki sebuah sistem informasi
yang dikhususkan pada departemen atau bagian manufaktur. Hal ini diperlukan
untuk membentuk proses bisnis yang lebih menguntungkan bagi perusahaan.
Manufaktur adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini
meliputi : perancangan produk, pemilihan material dan tahap – tahap proses
produk dibuat. Manufaktur seacara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks
melibatkan berbagai variasi sumber daya dan aktifitas perancangan produk
pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas. Sistem informasi manufaktur adalah
suatu system berbasis komputer yang berkerja berhubungan dengan ssistem
informasi fungsional untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan
masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada
dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.
Sistem Pemrosesan Manufaktur
6. Sistem Informasi Manufaktur (SIM) termasuk dalam kerangka kerja Sistem
Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIM lebih menekankan kepada
informasi-informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah
produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan
mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
1. Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data
intern system keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi
informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material,
mesin, dan hal lainnya
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang
berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan
pemerintah tentang UMR, listrik, dll.
1. Sub sistem input
· Sub sistem input terdiri dari:
1. Sistem informasi akutansi
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi
manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan
pemasoknya.
Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan
dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi memasukan
data kedalam terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat dibaca
mesin dan keyboard. Media tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan bar
codes yang dapat dibaca secara optis. Media lain meliputi dokumen dengan tanda
pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan
yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut dditrnsmisikan
kekomputer pusat untuk memperbaharui data base.
2. Sub sistem Industrial Engineering
Industrial Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang
mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian
penting IE melibatkan pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam
menerapkan managemant by exception diarea manufaktur.
3. Sub sistem intelijen manufaktur
7. Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.
4. Informasi pekerja
Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih unutk
berserikat suatu kontrak menjelaskan harapan dan kewajiban baik perusahaan
maupun serikat.
5. Sistem formal
Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan
permintaan pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber daya manusia. Sumber
daya manusia kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen
lingkungan dan menghubungakan pelamar.
6. Sistem informal
Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat
informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan penyelia mereka.
2. Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi
menjadi :
1. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi
kerja
2. Sub sistem persediaan
Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan
lain‐ lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input
3. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa
kerja, maupun pemilihan supplier
4. Sub sistem biaya
Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari
hasil penjualan produknya.
Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
- Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase
biaya
tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan
asuransi.
- Biaya Pembelian
8. Mencakup biaya‐ biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya
telp,
biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.
Pengendalian Sistem Informasi Manufaktur
Pengendalian sistem informasi manufaktur terbagi atas dua yaitu :
· Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan proses
fisik yang berlangsung. Pengendalian proses dengan komputer biasa digunakan
untuk mengendalikan proses fisik dalam penyulingan minyak, pabrik semen,
pabrik kimia, dan lain sebagainya. Program pengendalian proses menggunakan
model matematika untuk menganalisa data yang dibangkitkan oleh proses yang
sedang berjalan dan membandingkannya dengan standar yang sudah ada atau
peramalan permintaan.
Sub proses yang pengolahan data maupun pengendalian prosesnya masing-masing
telah dilakukan secara komputasi, digabungkan/diintegradikan dalam suatu
jaringan kerja (network) yang dipusatkan kesebuah computer pengendali (server)
yang disebut Manager Station. Dengan demikian terjadi proses pertukaran
informasi antar masing-masing sub proses dalam sebuah inisialisasi kondisi
tertentu. Manager Station secara otomatis akan mengolah seluruh data input, serta
menghasilkan output berupa perintah perubahan, perbaikan maupun yang lainnya
berkaitan dengan operasional proses.
· Pengendalian Mesin
Pengendali mesin adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan gerakan
mesin, dikenal juga sebagai Numerical Control. Pengendali peralatan mesin dalam
pabrik merupakan sebuah bentuk aplikasi dari Numerical Control. Program
komputer numerikal kontrol untuk peralatan mesin mengubah data geometrik dari
gambar teknik dan instruksi mesin dari rencana proses kedalam kode numerik
sebagai perintah untuk mengendalikan kerja mesin. Pengendali mesin dapat
melibatkan penggunaan mikrokomputer dengan kemampuan khusus yang disebut
dengan Programable logic controllers (PLCs). Alat ini mengoperasikan satu atau
lebih mesin sesuai dengan petunjuk dari program Numerical Control.
Kelebihan Sistem Informasi Manufaktur di dalam Perusahaan
Kelebihan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
2. manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
9. 3. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
4. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
5. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin
cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
Kekurangan Sistem Informasi Manufaktu di dalam Perusahaan
Kekurangan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Kegagalan dalam mengaplikasikan sistem MRP biasanya disebabkan oleh
Kurangnya komitmen top manajemen.
2. Kesalahan memandang MRP hanyalah software yang hanya butuh digunakan
secara tepat,
3. Integrasi MRP JIT yang tidak tepat
4. Membutuhkan pengoperasian yang akurat
5. Terlalu kaku.
Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis
Perusahaan
Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat
bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual
yang sederhana dengan menggunakan saluran informal, hingga sistem informasi
berbasis komputer yang rumit dan menggunakan saluran telekomunikasi canggih.
Di dalam suatu perusahaan, apapun jenis dan bentuknya, sistem informasi bahkan
telah memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan operasional,
mendukung pengambilan keputusan hingga mendukung perusahaan mencapai
keunggulan kompetitif yang strategis.
Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-
orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi
(O’Brien, 2005).
Teknologi Informasi adalah teknologi komputer yang digunakan untuk mengolah
data, meliputi mendapatkan data, memprosesnya, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, maupun
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan.
10. E-Business adalah singkatan dari Electronic Business, dapat didefinisikan sebagai
kegiatan bisnis yang menggunakan internet, computer network dan Teknologi
Informasi sebagai support system.
E-commerce adalah kegiatan bisnis yang meliputi membeli, menjual, dan
pemasaran produk, jasa, dan informasi melalui Internet dan jaringan lainnya.
E-commerce dan E-Business berkembang pesat seiring dengan perkembangan
teknologi IT dan penetrasi penggunaan internet di masyarakat dunia yang makin
meluas. Hal itu juga didukung dengan cara berbelanja online yang didesain
sedemikian rupa sehingga memudahkan costumernya, tanpa perlu antri di kasir
serta hemat waktu yang kini menjadi trend khususnya di Negara berkembang dan
Negara maju.
Cross Functional System
• Cross Functional System merupakan system yang menyeberangi / melewati
batas-batas fungsi bisnis tradisional, digunakan untuk merekayasa ulang dan
meningkatkan proses bisnis penting di seluruh perusahaan, ilustrasinya sebagai
berikut :
1. Enterprise Application Architecture
Berikut ini adalah ilustrasi Enterprise Application Architecture yang digunakan
dalam E-Business, diadaptasi dari proses bisnis yang terdapat dalam operasional
perusahaan.
Penjelasan ilustrasi tersebut di atas adalah :
• Enterprise Resource Planning (ERP)
– Konsentrasi pada efisiensi produksi internal, distribusi, dan proses keuangan
• Customer Relationship Management (CRM)
– Fokus pada mendapatkan dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan
melalui pemasaran, penjualan, dan jasa
• Partner Relationship Management (PRM)
– Bertujuan memperoleh dan mempertahankan mitra usaha sehingga dapat
meningkatkan penjualan dan distribusi produk dan jasa
• Supply Chain Management (SCM)
11. – Berfokus pada pengembangan sumber dan proses pengadaan yang paling efisien
dan efektif
• Knowledge Management (KM)
– Fokus pada memfasilitasi kolaborasi kelompok dan keputusan dukungan internal
2. Enterprise Application Integration (EAI)
Software EAI menghubungkan sistem lintas fungsional (Cross Functional System)
Berfungsi sebagai middleware untuk memberikan :
– Data konversi
– Komunikasi antara sistem
– Akses ke antarmuka sistem
Cara Kerja EAI sebagai berikut :
TransactionProcessing System
Pada kegiatan operasional E-Business, tentu perlu diperhatikan bagaimana
pemrosesan transaksi dilakukan oleh system, sebagaimana dijelaskan di bawah ini :
Pada system ini memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti
telepon, computer, internet, database, server yang mana saling terhubung dan
terintegrasi sehingga mampu melaksanakan pemrosesan transaksi pemesanan
barang secara online pada e-business.
Transaction Processing System pada e-business umumnya menggunakan metode
pemrosesan data secara real time (online). Artinya costumer bisa langsung
12. mendapatkan informasi detail mengenai data transaksi pembelanjaan yang
dilakukannya pada saat itu juga. Termasuk juga jika e-business tersebut
memberlakukan metode pembayaran yang dapat dilakukan online menggunakan
kartu kredit atau virtual account.
Namun pada beberapa hal dapat juga diberlakukan metode pemrosesan data secara
batch, yaitu data dikumpulkan hingga batas ketentuan tertentu baru dilakukan
datanya diproses.
TransactionProcessing Cycle
Enterprise CollaborationSystemTools
Enterprise Collaboration System Tools adalah alat yang digunakan pada sistem
informasi lintas fungsional yang tujuannya untuk meningkatkan efektifitas kinerja
tim dan workgroup dalam hal :
· komunikasi
· koordinasi
· kolaborasi
Sistem ini dapat mencakup Workstation pada Jaringan Komputer, server, database,
groupware dan paket-paket aplikasi yang digunakan sesuai kebutuhannya.
Penggunaan TI dalam Bisnis
Pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam bisnis dapat diterapkan pada banyak divisi yang
terkait dengan operasional bisnis perusahaan. Hal itu dikarenakan IT bersifat fleksibel, dapat
didesain sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
13. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik dalam
hubungannya dengan konsumen maupun supplier. Selain itu juga meningkatkan service / layanan
yang diberikan kepada pelanggan. Tentu hal ini akan berpengaruh pada loyalitas pelanggan dan
keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Bahkan dalam bisnis juga perlu adanya inovasi produk baru yang dapat melibatkan teknologi
informasi sebagai komponennya. Selain itu dengan memaksimalkan pemanfaatan IT dalam
bisnis tentu akan menciptakan pasar yang baru dan juga akan menciptakan peluang-peluang baru
yang nantinya dapat dikembangkan lebih baik lagi oleh bagian marketing atau divisi business
development pada perusahaan.
Berikut ini adalah ilustrasi penerapan penggunaan IT dalam berbagai bidang yang dapat
menunjang bisnis perusahaan.