2. Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan berbagai usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dalam bentuk perjuangan fisik dengan benar.
2. Mnganalisis faktor terjadinya perjuangan secara fisik dalam
mempertahakan kemerdekaan di berbagai daerah dengan tepat.
3. Menentukan tokoh dalam perjuangan secara fisik dalam mempertahakan
kemerdekaan di berbagai daerah dengan benar
4. Menjelaskan secara singkat jalannya perjuangan secara fisik dalam
mempertahakan kemerdekaan di berbagai daerah dengan baik.
5. Menyajikan jalannya perjuangan secara fisik dalam mempertahakan
kemerdekaan di berbagai daerah dengan terampil.
02
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran
siswa diharapkan mampu :
3. PENYELESIAAN KONFLIK
INDONESIA - BELANDA
02
Dibentuknya BPUPKI
Dibentuknya PPKI
Dibomnya kota
Hirosima
Dibomnya kota
Nagasaki
Jepang menyerah
pada Sekutu
Vacum Of Power
Desakan golonga
muda
Rengasdengklok
Proklamasi
kemerdekaan
4. LATAR BELAKANG KONFLIK
INDONESIA – BELANDA
01
Kekalahan Jepang pada PD 2
mengakibatkan Jepang harus
meyerahkan Indonesia pada sekutu
sehingga menyebabkan konflik karna:
• Kedatangan AFNEI Diboncengi NICA
• Belanda melakukan blokade ekonomi
• Belanda ingin bekuasa kembali di
Indonesia
• Munculnya kolonialisme Belanda di
Indonesia
6. PERISTIWA PERISTIWA HEROIK DALAM
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
PERTEMPURAN 5 HARI DI
SEMARANG
BANDUNG LAUTAN API
PUPUTAN MARGARANA
SERANGAN UMUM 1 MARET
1949
PERTEMPURAN MEDAN AREA
PERTEMPURAN 10 NOVEMBER
1945 DI SURABAYA
PERTEMPURAN AMBARAWA
03
7. Pertempuran lima haridi Semarang
adalah serangkaian pertempuran
antara rakyat Indonesia di Semarang
melawan Tentara Jepang pada masa
transisi kekuasaan setelah Belanda
yang terjadi sejak tanggal 15 Oktober
1945 sampai dengan tanggal 20
Oktober 1945.
Dua penyebab utama pertempuran ini
adalah karena larinya tentara Jepang
dan tewasnya dr. Kariadi
PERTEMPURAN 5 HARI
DI SEMARANG
04
8. PERTEMPURAN 10
NOVEMBER DI SURABAYA
Pertempuran Surabaya merupakan
peristiwa sejarah perang antara
pihak tentara Indonesia dan pasukan
Britania Raya. Peristiwa besar ini
terjadi pada tanggal 10 November
1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia
dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesiadan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam
sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol
nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
05
9. PERTEMPURAN
AMBARAWA
PalaganAmbarawa adalah sebuah peristiwa
perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi
di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa
Tengah. Pada tanggal 20 november sampai 15
desember 1945
Tanggal 15 Desember 1945 ditetapkan sebagai
Hari Infanteri karena Perjuangan TNI dalam
menghadapi Belanda
06
10. BANDUNG LAUTAN API
Peristiwa Bandung LautanApi adalah peristiwa
kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung,
provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret
1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000
penduduk Bandung[1] membakar rumah
mereka, meninggalkan kota menuju
pegunungan di daerah selatan Bandung.
Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara
Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat
menggunakan kota Bandung sebagai markas
strategis militer dalam Perang Kemerdekaan
Indonesia.
07
11. PUPUTAN MARGARANA
Pertempuran PuputanMargarana merupakan
salah satu pertempuran antara Indonesia dan
Belanda dalam masa Perang kemerdekaan
Indonesia yang terjadi pada 20 November 1946.
Pertempuran ini dipimpin oleh Kepala Divisi
Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai.
Dimana Pasukan TKR di wilayah ini bertempur dengan habis habisan
untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali datang setelah kekalahan
Jepang, untuk menguasai kembali wilayahnya yang direbut Jepang pada
Perang Dunia II, mengakibatkan kematian seluruh pasukan I Gusti Ngurah
Rai yang kemudian dikenang sebagai salah-satu Puputan di era awal
kemerdekaan serta mengakibatkan Belanda sukses mendirikan Negara
Indonesia Timur.
08
12. SERANGAN UMUM 1
MARET 1949
09
Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang
dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 1949 terhadap kota
Yogyakarta secara besar-besaran yang direncanakan dan
dipersiapkan oleh jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi
III/GM III dengan mengikutsertakan beberapa pucuk pimpinan
pemerintah sipil setempat berdasarkan instruksi dari Panglima
Divisi III, Kol. Bambang Sugeng, untuk membuktikan kepada
dunia internasional bahwa TNI-berarti juga Republik Indonesia
- masih ada dan cukup kuat, sehingga dengan demikian dapat
memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang
berlangsung di Dewan Keamanan PBB dengan tujuan utama
untuk mematahkan moral pasukan Belanda serta
membuktikan pada dunia internasional bahwa Tentara
Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk
mengadakan perlawanan. Soeharto pada waktu itu sebagai
komandan brigade X/Wehrkreis IIIturut serta sebagai
pelaksana lapangan di wilayah Yogyakarta.
15. SERANGAN UMUM 1
MARET 1949
09
Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang
dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 1949 terhadap kota
Yogyakarta secara besar-besaran yang direncanakan dan
dipersiapkan oleh jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi
III/GM III dengan mengikutsertakan beberapa pucuk pimpinan
pemerintah sipil setempat berdasarkan instruksi dari Panglima
Divisi III, Kol. Bambang Sugeng, untuk membuktikan kepada
dunia internasional bahwa TNI-berarti juga Republik Indonesia
- masih ada dan cukup kuat, sehingga dengan demikian dapat
memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang
berlangsung di Dewan Keamanan PBB dengan tujuan utama
untuk mematahkan moral pasukan Belanda serta
membuktikan pada dunia internasional bahwa Tentara
Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk
mengadakan perlawanan. Soeharto pada waktu itu sebagai
komandan brigade X/Wehrkreis IIIturut serta sebagai
pelaksana lapangan di wilayah Yogyakarta.