SlideShare a Scribd company logo
PERAWATAN LUKA DIABETES DAN PENGGUNAAN MODERN
DRESSING UNTUK PERAWATAN LUKA DIABETES
Ns. Ermalynda Sukmawati,M.Kep
Anatomi Kulit :
Terdiri dari 3 lapisan :
1. Epidermis
2. Dermis
3. Hipodermis
Fungsi Kulit :
1. Proteksi
2. Persepsi sensorik
3. Termoregulasi
4. Eksresi
5. Metabolisme
6. Absorpsi
LUKA
Pengertian :
Suatu keadaan putusnya kontinuitas jaringan yang
dapat terjadi akibat trauma, pembedahan, masalah
neuropatik, masalah vaskuler, penekanan dan
keganasan (David,2014).
Luka diklasifikasikan dalam 2 bagian :
1. Luka akut :
Luka trauma yang biasanya segera mendapat
penanganan dan biasanya dapat sembuh
dengan baik bila tidak terjadi komplikasi.
Kriteria : luka baru, mendadak,
penyembuhannya sesuai dengan waktu yang
diperkirakan.
2. Luka Kronik :
Luka yang berlangsung lama atau sering timbul
kembali (rekuren) dimana terjadi gangguan pada
proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh
masalah multifaktor dari penderita.
Kriteria : luka gagal sembuh pada waktu yang
diperkirakan, tidak berespon baik terhadap terapi
dan punya tendensi untuk timbul kembali.
Penyembuhan Luka
Komponen utama dalam proses penyembuhan
luka :
1. Jaringan ikat atau kolagen
2. Pembuluh darah
3. Epitel
Fase penyembuhan luka :
1. Fase Inflamasi
2. Fase Proliferasi
3. Fase Remodelling atau maturasi
PENGKAJIAN LUKA
Apakah luka
dapat sembuh ?
Bagaimana
perawatan luka
?
PENGKAJIAN LUKA (APA SAJA YANG DIKAJI ?)
Berapa lamam
luka akan sembuh
?
Pengkajian dan Perawatan luka
1. Ukuran dan kedalaman luka
2. Tepi luka
3. Lokasi Luka
4. Dasar Luka
5. Area kulit sekitar
6. Infeksi
7. Nyeri
8. Eksudat
1. Ukuran dan kedalaman luka
- Untuk mengevaluasi menajemen (terapi) dan
perkembangan kondisi luka
- alat  penggaris kertas (luas dan kedalaman luka)
- Menggambar bentuk tepi luka
2. Tepi luka
- Memberikan petunjuk mengenai etiologi luka
3. Lokasi Luka
- Menentukan etiologi luka tersebut
- luka ulkus vena  area ektermitas bawah
- ulkus dekubitus  area tulang yang menonjol
4. Dasar luka
- Indikator apakah jaringan granulasi yang terbentuk
pada luka tersebut baik atau tidak.
- keberadaan jaringan nekrosis, penumpukan
jaringan kulit mati yang melunakdan lengket pada
dasar luka (slough)
5. Area kulit sekitar
- mencerminkan penyebab dan riwayat luka
- kondisi kulit  kualitas dan kuantitas eksudat yang
ada
6. Infeksi
- tanda – tanda terjadinya infeksi  kemerahan,
bengkak, rasa hangat, nyeri, peningkatan jumlah
eksudat, bau
7. Nyeri
- Indikasi penyebab terjadinya penyakit, defek,
deformitas, efek terapi yang diberikan
- akan mempengaruhi kondisi mendasar  VAS
8. Eksudat
- Luka kronis  adanya bakteri, protein, perantara
molekul lainnya
- Cara termudah menangani eksudat  prinsip
membalut luka, penggolongan jenis luka dan
manajemen luka yang benar dan terencana
Penanganan Luka Umum
Penanganan luka luka akut dan kronik secara
umum meliputi :
1. Preparasi bed luka
2. Penutupan Luka
Algoritma Penanganan Luka
Penutupan Luka
Luka dapat menutup tanpa prosedur
pembedahan secara :
1. Sembuh spontan/per sekundam
2. Jahit primer/per primam
3. Skin graft
4. Flap lokal
5. Flap jauh
6. Free Flap/bedah mikro
Peran Perawatan Luka
Cara mudah untuk melakukan perawatan :
1. Problem yang ada
2. Warna luka
3. Basah keringnya (moist) permukaan luka
Menentukan tindakan yang dilakukan
berdasarkan ke problem, warna, moist
permukaan  memilih dressing secara cepat
dan tepat.
Problem luka
Infeksi Bakteri Nekrotik Eksudat
Antibakteri Debridement Absortif
(Problem Luka dan Solusinya)
Terdapat 6 macam jenis luka :
1. Luka akut : warna merah dan masih berdarah (luka
akibat trauma)
2. Luka Nekrotik : warna hitam (luka berupa jaringan
nekrotik)
3. Luka slough : warna nekrotik kuning  luka basah
maupun kering
4. Luka granulasi : warna merah  permukaannya
basah (raw surface  penutupan luka)
5. Luka infeksi : warna kuning hijau  nanah dan
radang disekitarnya
6. Luka Epitilisasi : warna pink  luka sudah tertutup
lapisan epitel
Luka dibedakan berdasarkan penyebabnya :
1. Luka Diabetes
2. Luka tekan/dekubitus
3. Luka Kanker
4. Luka kaki bawah
5. Luka kecelakaan, luka pasca operasi, luka bakar
ULKUS KAKI DIABETES
Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi serius yang
seringkali dijumpai pada diabetes.
Dijumpai pada pasien :
1. Gangguan neuropati perifer
2. Gangguan pembuluh darah tepi
3. Kombinasi keduanya
WHO (2014)  ulkus kaki diabetik pada pasien
diabetes mencapai angka 15%; 60 – 80% diantaranya
sembuh, sedangkan 5 – 24% sisanya harus menjalani
amputasi.
Pasien diabetes
Neuropathy Iskemia Neuro-iskemia
Infeksi
Ulkus kaki diabetik
Manajemen ulkus kaki diabetik meliputi :
1. Atasi proses patologis yang mendasari
2. Tingkatkan perfusi jaringan
3. Perawatan luka (pengendalian infeksi)
4. Bebaskan luka dari tekanan (pressure of
loading)
5. Edukasi
DRESSING LUKA
Pemilihan dressing luka merupakan strategi
untuk berperang melawan “musuh” penghalang
penyembuhan luka.
Prinsip dasar dressing :
1. Luka kering (dessicated)  hidrasi
2. Luka bereksudat  absorpsi
3. Luka Nekrotik  debridement
4. Luka terinfeksi  antimikroba
Konsep penyembuhan luka yang modern dan
secara universal  lingkungan lembab (moist)
yang sesuai.
Jenis dan kemampuan terapi topikal diklasifikasikan
menjadi 3, yaitu :
1. Manajemen Warna dasar luka (W)
a. Salep herbal Tea Tree Oil (TTO)
b. Zinc cream
c. Hydroactive gel/hydrogel
d. Hydrocolloid paste/lembaran
e. Madu
f. Aloe Vera
g. Bromelain
h. Enzim papain
i. Coconut oil
2. Manajemen eksudat (E)
a. Transparent film
b. Hydrocolloid lembaran/powder
c. Calsium alginate
d. Hydrocelullose
e. Polyurethane foam
f. Absorben : kasa/Gamgee
g. Kantong stoma
3. Manajemen infeksi (I)
a. Silver ionized
b. Cadexomer iodine
c. Hydrophobic/DACC
d. Tea Tree Oil
e. Metronidazol
f. Madu
Macam – macam dressing :
1. Foam
- Bersifat menyerap
- Digunakan sebagai pembalut primer atau sekunder
pada luka dengan cairan drainase yang sedikit
hingga sedang.
Keuntungan :
a. Memberikan lingkungan penyembuhan yang lembab
dan insulasi termal
b. Digunakan untuk luka yang terinfeksi
c. Dapat menangani cairan drainase yang sedang
Kekurangan :
a. Dapat memiliki bagian tepi yang merekat,
sehingga dapat melekat pada dasar luka
b. Tidak dapat mengatasi jumlah drainase yang
banyak
c. Dapat menyebabkan maserasi
d. Tidak direkomendasikan  luka yang tidak
mengeluarkan cairan drainase
2. Hidrokoloid
- Wafer yang dapat dibentuk dan bersifat merekat
serta terbuat dari material berbahan dasar
karbohidrat
- Digunakan pada luka yang berwarna merah, abses
atau luka yang terinfeksi
Keuntungan :
a. Mempertahankan kelembaban dasar luka
b. Berfungsi sebagai lembaran (pembalut sekunder)
c. Tidak bersifat impermeabel
d. Memiliki lapisan yang kedap air dibelakang
e. Dapat dilepas dengan mudah dari dasar luka
Kekurangan :
a. Tidak dapat digunakan pada luka bakar atau luka
yang tertutup eschar yang kering
b. Dapat mengeluarkan bau ketika dilepas
c. Dapat menyebabkan terkelupasnya kulit ketika
dilepas
d. Dapat menyebabkan maserasi atau hipergranulasi
e. Dapat memerlukan plester atau pita perekat untuk
menahannya
3. Hydrogel
- Pembalut polimer berbahan dasar air atau gliserin
yang tidak melekat pada luka
- Digunakan pada luka yang kering, luka yang cairan
drainase yang sedikit dan luka dengan nekrosis
Keuntungan :
a. Menghasilkan absorpasi
b. Melunakkan jaringan nekrotik
c. Memberikan kesejukan yang akan meredam dan
meredakan rasa nyeri
Kerugian :
a. Dapat memerlukan pembalut sekunder
(bentuk gel)
b. Dapat menimbulkan maserasi pada kulit
sekitar
c. Mungkin memerlukan penggantian pembalut
setiap hari
4. Film/Transparan
- Pembalut poliuretan yang jernih, bersifat merekat
dan tidak menyerap
- Digunakan pada luka dengan eschar untuk
mempercepat debridemen autolitik.
Kelebihan :
a. Mempertahankan lingkungan luka yang lembab
b. Bersifat impermeabel terhadap bakteri
c. Meningkatkan autolisis dan menstimulasi
pembentukan jaringan granulasi
d. Tidak perlu diganti terlalu sering
e. Bersifat merekat, tetapi tidak melekat pada dasar
luka
Kekurangan :
a. Tidak menyerap cairan drainase
b. Memiliki bagian tepi yang merekat

More Related Content

What's hot

Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
Mohd Akhyari Manaf
 
perbedaan traditional dressing VS modern dressing
perbedaan traditional dressing VS modern dressingperbedaan traditional dressing VS modern dressing
perbedaan traditional dressing VS modern dressing
NCI CENTRE
 
Ppt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpaPpt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpa
sucihr
 
Perawatan luka 2020
Perawatan luka 2020Perawatan luka 2020
Perawatan luka 2020
IwanHamzah1
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
ppghybrid4
 
Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatif
Bidan Briiviian
 
Lp pterygium
Lp pterygiumLp pterygium
Lp pterygium
Rifqoh Althofunnisa
 
Leaflet rematik
Leaflet  rematikLeaflet  rematik
Leaflet rematik
rahmaasmar
 
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi SunnexPerawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
Sun Siregar
 
Negative pressure wound therapy
Negative pressure wound therapy Negative pressure wound therapy
Negative pressure wound therapy
Drkabiru2012
 
Ppt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencanaPpt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencanaAyiida Fitri
 
Penanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotorPenanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotor
Sulistia Rini
 
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikKuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
fikri asyura
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisirAry Ajo
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
pjj_kemenkes
 
LUKA DIABETES.pptx
LUKA DIABETES.pptxLUKA DIABETES.pptx
LUKA DIABETES.pptx
DianAyuRamadhan
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
Valny Majid
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4RSIGM
 
Wound care new
Wound care newWound care new
Wound care new
Irfan Hakim
 

What's hot (20)

Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
perbedaan traditional dressing VS modern dressing
perbedaan traditional dressing VS modern dressingperbedaan traditional dressing VS modern dressing
perbedaan traditional dressing VS modern dressing
 
Ppt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpaPpt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpa
 
Perawatan luka 2020
Perawatan luka 2020Perawatan luka 2020
Perawatan luka 2020
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
 
Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatif
 
Lp pterygium
Lp pterygiumLp pterygium
Lp pterygium
 
Leaflet rematik
Leaflet  rematikLeaflet  rematik
Leaflet rematik
 
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi SunnexPerawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
 
Negative pressure wound therapy
Negative pressure wound therapy Negative pressure wound therapy
Negative pressure wound therapy
 
Ppt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencanaPpt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencana
 
Penanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotorPenanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotor
 
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikKuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
 
Wound bed preparation
Wound bed preparationWound bed preparation
Wound bed preparation
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 
LUKA DIABETES.pptx
LUKA DIABETES.pptxLUKA DIABETES.pptx
LUKA DIABETES.pptx
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4
 
Wound care new
Wound care newWound care new
Wound care new
 

Similar to Ppt Perawatan Luka 1.pdf

Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Army Of God
 
Perawatan Luka Modern
Perawatan Luka ModernPerawatan Luka Modern
Perawatan Luka Modern
Ni Luh Darmayanti
 
Pp perawatan luka
Pp perawatan lukaPp perawatan luka
Pp perawatan luka
depiheryanto
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Alif Kartono
 
PERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptxPERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptx
HardiansyahPutra17
 
Burn Wound Management 21.pdf
Burn Wound Management 21.pdfBurn Wound Management 21.pdf
Burn Wound Management 21.pdf
KendyTebas
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
AstriYuliaSariLubis1
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
AnggerRizkaVirgianti
 
Luka akut swn hotel santika pontianak maret 2018
Luka akut swn  hotel santika pontianak maret 2018Luka akut swn  hotel santika pontianak maret 2018
Luka akut swn hotel santika pontianak maret 2018
agussupriyadi84
 
Modern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdfModern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdf
icha582186
 
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
WanaIswara1
 
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenKonsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Sulistia Rini
 
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdfpptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
sitiagusriantina
 
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptxPPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
FenyAlGhifariRamadha
 
Perawatan luka dasar
Perawatan luka dasarPerawatan luka dasar
Perawatan luka dasar
icha582186
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencana
Ridhaaa0
 

Similar to Ppt Perawatan Luka 1.pdf (20)

Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2
 
Perawatan Luka Modern
Perawatan Luka ModernPerawatan Luka Modern
Perawatan Luka Modern
 
Pp perawatan luka
Pp perawatan lukaPp perawatan luka
Pp perawatan luka
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi
 
PERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptxPERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptx
 
Burn Wound Management 21.pdf
Burn Wound Management 21.pdfBurn Wound Management 21.pdf
Burn Wound Management 21.pdf
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Luka akut swn hotel santika pontianak maret 2018
Luka akut swn  hotel santika pontianak maret 2018Luka akut swn  hotel santika pontianak maret 2018
Luka akut swn hotel santika pontianak maret 2018
 
Modern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdfModern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdf
 
Askep vulnus luka
Askep vulnus lukaAskep vulnus luka
Askep vulnus luka
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
 
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenKonsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
 
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdfpptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
 
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptxPPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
 
Perawatan luka dasar
Perawatan luka dasarPerawatan luka dasar
Perawatan luka dasar
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencana
 
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
liamasliha1
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
SRIWIDOWATI5
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 

Recently uploaded (9)

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 

Ppt Perawatan Luka 1.pdf

  • 1. PERAWATAN LUKA DIABETES DAN PENGGUNAAN MODERN DRESSING UNTUK PERAWATAN LUKA DIABETES Ns. Ermalynda Sukmawati,M.Kep
  • 2. Anatomi Kulit : Terdiri dari 3 lapisan : 1. Epidermis 2. Dermis 3. Hipodermis
  • 3.
  • 4.
  • 5. Fungsi Kulit : 1. Proteksi 2. Persepsi sensorik 3. Termoregulasi 4. Eksresi 5. Metabolisme 6. Absorpsi
  • 6. LUKA Pengertian : Suatu keadaan putusnya kontinuitas jaringan yang dapat terjadi akibat trauma, pembedahan, masalah neuropatik, masalah vaskuler, penekanan dan keganasan (David,2014).
  • 7. Luka diklasifikasikan dalam 2 bagian : 1. Luka akut : Luka trauma yang biasanya segera mendapat penanganan dan biasanya dapat sembuh dengan baik bila tidak terjadi komplikasi. Kriteria : luka baru, mendadak, penyembuhannya sesuai dengan waktu yang diperkirakan.
  • 8. 2. Luka Kronik : Luka yang berlangsung lama atau sering timbul kembali (rekuren) dimana terjadi gangguan pada proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh masalah multifaktor dari penderita. Kriteria : luka gagal sembuh pada waktu yang diperkirakan, tidak berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul kembali.
  • 9. Penyembuhan Luka Komponen utama dalam proses penyembuhan luka : 1. Jaringan ikat atau kolagen 2. Pembuluh darah 3. Epitel
  • 10. Fase penyembuhan luka : 1. Fase Inflamasi 2. Fase Proliferasi 3. Fase Remodelling atau maturasi
  • 11.
  • 12. PENGKAJIAN LUKA Apakah luka dapat sembuh ? Bagaimana perawatan luka ? PENGKAJIAN LUKA (APA SAJA YANG DIKAJI ?) Berapa lamam luka akan sembuh ?
  • 13. Pengkajian dan Perawatan luka 1. Ukuran dan kedalaman luka 2. Tepi luka 3. Lokasi Luka 4. Dasar Luka 5. Area kulit sekitar 6. Infeksi 7. Nyeri 8. Eksudat
  • 14. 1. Ukuran dan kedalaman luka - Untuk mengevaluasi menajemen (terapi) dan perkembangan kondisi luka - alat  penggaris kertas (luas dan kedalaman luka) - Menggambar bentuk tepi luka
  • 15. 2. Tepi luka - Memberikan petunjuk mengenai etiologi luka
  • 16. 3. Lokasi Luka - Menentukan etiologi luka tersebut - luka ulkus vena  area ektermitas bawah - ulkus dekubitus  area tulang yang menonjol
  • 17. 4. Dasar luka - Indikator apakah jaringan granulasi yang terbentuk pada luka tersebut baik atau tidak. - keberadaan jaringan nekrosis, penumpukan jaringan kulit mati yang melunakdan lengket pada dasar luka (slough)
  • 18. 5. Area kulit sekitar - mencerminkan penyebab dan riwayat luka - kondisi kulit  kualitas dan kuantitas eksudat yang ada 6. Infeksi - tanda – tanda terjadinya infeksi  kemerahan, bengkak, rasa hangat, nyeri, peningkatan jumlah eksudat, bau
  • 19. 7. Nyeri - Indikasi penyebab terjadinya penyakit, defek, deformitas, efek terapi yang diberikan - akan mempengaruhi kondisi mendasar  VAS 8. Eksudat - Luka kronis  adanya bakteri, protein, perantara molekul lainnya - Cara termudah menangani eksudat  prinsip membalut luka, penggolongan jenis luka dan manajemen luka yang benar dan terencana
  • 20. Penanganan Luka Umum Penanganan luka luka akut dan kronik secara umum meliputi : 1. Preparasi bed luka 2. Penutupan Luka
  • 22. Penutupan Luka Luka dapat menutup tanpa prosedur pembedahan secara : 1. Sembuh spontan/per sekundam 2. Jahit primer/per primam 3. Skin graft 4. Flap lokal 5. Flap jauh 6. Free Flap/bedah mikro
  • 23. Peran Perawatan Luka Cara mudah untuk melakukan perawatan : 1. Problem yang ada 2. Warna luka 3. Basah keringnya (moist) permukaan luka Menentukan tindakan yang dilakukan berdasarkan ke problem, warna, moist permukaan  memilih dressing secara cepat dan tepat.
  • 24. Problem luka Infeksi Bakteri Nekrotik Eksudat Antibakteri Debridement Absortif (Problem Luka dan Solusinya)
  • 25. Terdapat 6 macam jenis luka : 1. Luka akut : warna merah dan masih berdarah (luka akibat trauma) 2. Luka Nekrotik : warna hitam (luka berupa jaringan nekrotik) 3. Luka slough : warna nekrotik kuning  luka basah maupun kering 4. Luka granulasi : warna merah  permukaannya basah (raw surface  penutupan luka) 5. Luka infeksi : warna kuning hijau  nanah dan radang disekitarnya 6. Luka Epitilisasi : warna pink  luka sudah tertutup lapisan epitel
  • 26. Luka dibedakan berdasarkan penyebabnya : 1. Luka Diabetes 2. Luka tekan/dekubitus 3. Luka Kanker 4. Luka kaki bawah 5. Luka kecelakaan, luka pasca operasi, luka bakar
  • 27.
  • 28. ULKUS KAKI DIABETES Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi serius yang seringkali dijumpai pada diabetes. Dijumpai pada pasien : 1. Gangguan neuropati perifer 2. Gangguan pembuluh darah tepi 3. Kombinasi keduanya WHO (2014)  ulkus kaki diabetik pada pasien diabetes mencapai angka 15%; 60 – 80% diantaranya sembuh, sedangkan 5 – 24% sisanya harus menjalani amputasi.
  • 29. Pasien diabetes Neuropathy Iskemia Neuro-iskemia Infeksi Ulkus kaki diabetik
  • 30. Manajemen ulkus kaki diabetik meliputi : 1. Atasi proses patologis yang mendasari 2. Tingkatkan perfusi jaringan 3. Perawatan luka (pengendalian infeksi) 4. Bebaskan luka dari tekanan (pressure of loading) 5. Edukasi
  • 31. DRESSING LUKA Pemilihan dressing luka merupakan strategi untuk berperang melawan “musuh” penghalang penyembuhan luka.
  • 32. Prinsip dasar dressing : 1. Luka kering (dessicated)  hidrasi 2. Luka bereksudat  absorpsi 3. Luka Nekrotik  debridement 4. Luka terinfeksi  antimikroba Konsep penyembuhan luka yang modern dan secara universal  lingkungan lembab (moist) yang sesuai.
  • 33. Jenis dan kemampuan terapi topikal diklasifikasikan menjadi 3, yaitu : 1. Manajemen Warna dasar luka (W) a. Salep herbal Tea Tree Oil (TTO) b. Zinc cream c. Hydroactive gel/hydrogel d. Hydrocolloid paste/lembaran e. Madu f. Aloe Vera g. Bromelain h. Enzim papain i. Coconut oil
  • 34. 2. Manajemen eksudat (E) a. Transparent film b. Hydrocolloid lembaran/powder c. Calsium alginate d. Hydrocelullose e. Polyurethane foam f. Absorben : kasa/Gamgee g. Kantong stoma
  • 35. 3. Manajemen infeksi (I) a. Silver ionized b. Cadexomer iodine c. Hydrophobic/DACC d. Tea Tree Oil e. Metronidazol f. Madu
  • 36. Macam – macam dressing : 1. Foam - Bersifat menyerap - Digunakan sebagai pembalut primer atau sekunder pada luka dengan cairan drainase yang sedikit hingga sedang. Keuntungan : a. Memberikan lingkungan penyembuhan yang lembab dan insulasi termal b. Digunakan untuk luka yang terinfeksi c. Dapat menangani cairan drainase yang sedang
  • 37. Kekurangan : a. Dapat memiliki bagian tepi yang merekat, sehingga dapat melekat pada dasar luka b. Tidak dapat mengatasi jumlah drainase yang banyak c. Dapat menyebabkan maserasi d. Tidak direkomendasikan  luka yang tidak mengeluarkan cairan drainase
  • 38. 2. Hidrokoloid - Wafer yang dapat dibentuk dan bersifat merekat serta terbuat dari material berbahan dasar karbohidrat - Digunakan pada luka yang berwarna merah, abses atau luka yang terinfeksi Keuntungan : a. Mempertahankan kelembaban dasar luka b. Berfungsi sebagai lembaran (pembalut sekunder) c. Tidak bersifat impermeabel d. Memiliki lapisan yang kedap air dibelakang e. Dapat dilepas dengan mudah dari dasar luka
  • 39. Kekurangan : a. Tidak dapat digunakan pada luka bakar atau luka yang tertutup eschar yang kering b. Dapat mengeluarkan bau ketika dilepas c. Dapat menyebabkan terkelupasnya kulit ketika dilepas d. Dapat menyebabkan maserasi atau hipergranulasi e. Dapat memerlukan plester atau pita perekat untuk menahannya
  • 40. 3. Hydrogel - Pembalut polimer berbahan dasar air atau gliserin yang tidak melekat pada luka - Digunakan pada luka yang kering, luka yang cairan drainase yang sedikit dan luka dengan nekrosis Keuntungan : a. Menghasilkan absorpasi b. Melunakkan jaringan nekrotik c. Memberikan kesejukan yang akan meredam dan meredakan rasa nyeri
  • 41. Kerugian : a. Dapat memerlukan pembalut sekunder (bentuk gel) b. Dapat menimbulkan maserasi pada kulit sekitar c. Mungkin memerlukan penggantian pembalut setiap hari
  • 42. 4. Film/Transparan - Pembalut poliuretan yang jernih, bersifat merekat dan tidak menyerap - Digunakan pada luka dengan eschar untuk mempercepat debridemen autolitik. Kelebihan : a. Mempertahankan lingkungan luka yang lembab b. Bersifat impermeabel terhadap bakteri c. Meningkatkan autolisis dan menstimulasi pembentukan jaringan granulasi d. Tidak perlu diganti terlalu sering e. Bersifat merekat, tetapi tidak melekat pada dasar luka
  • 43. Kekurangan : a. Tidak menyerap cairan drainase b. Memiliki bagian tepi yang merekat