Dokumen tersebut merangkum strategi penerapan Merdeka Belajar melalui beberapa tahapan yaitu asesmen diagnosis untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa, pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan kemerdekaan dalam sumber belajar, tugas, dan cara belajar, serta umpan balik dan refleksi dari rekan guru untuk memperkuat penerapan Merdeka Belajar.
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bagi seorang pendidik untuk mengenali diri dan peran sebagai fasilitator pembelajaran yang memberdayakan siswa, menganalisis kebutuhan siswa, serta bekerja sama dengan keluarga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi perkembangan siswa.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfLahitaAzizah
Setelah mengikuti pelatihan Merdeka Mengajar, para guru menyadari pentingnya memahami karakteristik dan kebutuhan setiap murid serta merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri sendiri agar dapat mendidik murid sesuai kodratnya. Guru juga menyadari pentingnya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan murid agar tumbuh sesuai potensinya masing-masing.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendekatan TPACK dalam pembelajaran modern yang terintegrasi dengan teknologi, di mana guru harus mampu mengintegrasikan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten mata pelajaran. Dokumen tersebut juga menyajikan beberapa contoh kasus penerapan pendekatan TPACK dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi format-format penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mengajar peserta didik selama mengikuti program penguatan pengalaman lapangan (PPL). Terdapat penilaian untuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), penampilan mengajar, dan sosial pribadi. Penilaian dilakukan oleh guru pendamping berdasarkan kriteria-kriteria tertentu seperti penguasaan materi, implementasi langkah pembelajaran, pengg
Dokumen tersebut merangkum strategi penerapan Merdeka Belajar melalui beberapa tahapan yaitu asesmen diagnosis untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa, pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan kemerdekaan dalam sumber belajar, tugas, dan cara belajar, serta umpan balik dan refleksi dari rekan guru untuk memperkuat penerapan Merdeka Belajar.
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bagi seorang pendidik untuk mengenali diri dan peran sebagai fasilitator pembelajaran yang memberdayakan siswa, menganalisis kebutuhan siswa, serta bekerja sama dengan keluarga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi perkembangan siswa.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfLahitaAzizah
Setelah mengikuti pelatihan Merdeka Mengajar, para guru menyadari pentingnya memahami karakteristik dan kebutuhan setiap murid serta merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri sendiri agar dapat mendidik murid sesuai kodratnya. Guru juga menyadari pentingnya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan murid agar tumbuh sesuai potensinya masing-masing.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendekatan TPACK dalam pembelajaran modern yang terintegrasi dengan teknologi, di mana guru harus mampu mengintegrasikan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten mata pelajaran. Dokumen tersebut juga menyajikan beberapa contoh kasus penerapan pendekatan TPACK dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi format-format penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mengajar peserta didik selama mengikuti program penguatan pengalaman lapangan (PPL). Terdapat penilaian untuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), penampilan mengajar, dan sosial pribadi. Penilaian dilakukan oleh guru pendamping berdasarkan kriteria-kriteria tertentu seperti penguasaan materi, implementasi langkah pembelajaran, pengg
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang dikembangkan Kemendikbudristek untuk mendukung guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan menyediakan perangkat ajar, pelatihan, dan jejaring kolaborasi antar guru.
Rencana pembelajaran semester ini membahas tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan capaian pembelajaran meliputi pemahaman kritis tentang dasar-dasar pendidikannya, keterampilan mengelola pembelajaran berpihak pada murid, dan sikap reflektif dalam menerapkannya. Materi pembelajaran mencakup sejarah gerakan pendidikan di Indonesia, filsafat manusia Ki Hadjar Dewantara, dan profil pelajar Pancasila. Strategi pem
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
Dokumen tersebut membahas program Sekolah Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui penguatan sumber daya manusia sekolah dan penerapan pembelajaran berbasis karakter. Program ini akan dilaksanakan selama 3 tahun di 2.500 sekolah di 110 kabupaten/kota di 34 provinsi dengan lima jenis intervensi utama.
Teks tersebut membahas pengalaman belajar di lingkungan pendidikan abad 21 yang fleksibel dan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, dari hanya menggunakan papan tulis menjadi menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memudahkan proses pembelajaran. Teks tersebut juga menyatakan pentingnya terus belajar dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxssuserd5e956
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan yang memerdekakan dan hubungannya dengan koneksi antar materi filsafat pendidikan. Pendidikan yang memerdekakan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka, dan kurikulum merdeka diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang pembelajaran. Dokumen juga membahas pandangan Ki Hajar Dewantara dan hub
Dokumen tersebut memberikan ringkasan strategi yang dilakukan untuk menggerakkan komunitas belajar, termasuk mensosialisasikan pentingnya bergabung dengan komunitas melalui jejaring sosial, meningkatkan kualitas komunitas, dan memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antar anggota komunitas. Dokumen tersebut juga membahas strategi yang dapat terlaksana dengan baik seperti workshop dan pembinaan, serta strategi yang direncanakan setelah kegiatan
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang dikembangkan Kemendikbudristek untuk mendukung guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan menyediakan perangkat ajar, pelatihan, dan jejaring kolaborasi antar guru.
Rencana pembelajaran semester ini membahas tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan capaian pembelajaran meliputi pemahaman kritis tentang dasar-dasar pendidikannya, keterampilan mengelola pembelajaran berpihak pada murid, dan sikap reflektif dalam menerapkannya. Materi pembelajaran mencakup sejarah gerakan pendidikan di Indonesia, filsafat manusia Ki Hadjar Dewantara, dan profil pelajar Pancasila. Strategi pem
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
Dokumen tersebut membahas program Sekolah Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui penguatan sumber daya manusia sekolah dan penerapan pembelajaran berbasis karakter. Program ini akan dilaksanakan selama 3 tahun di 2.500 sekolah di 110 kabupaten/kota di 34 provinsi dengan lima jenis intervensi utama.
Teks tersebut membahas pengalaman belajar di lingkungan pendidikan abad 21 yang fleksibel dan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, dari hanya menggunakan papan tulis menjadi menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memudahkan proses pembelajaran. Teks tersebut juga menyatakan pentingnya terus belajar dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxssuserd5e956
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan yang memerdekakan dan hubungannya dengan koneksi antar materi filsafat pendidikan. Pendidikan yang memerdekakan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka, dan kurikulum merdeka diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang pembelajaran. Dokumen juga membahas pandangan Ki Hajar Dewantara dan hub
Dokumen tersebut memberikan ringkasan strategi yang dilakukan untuk menggerakkan komunitas belajar, termasuk mensosialisasikan pentingnya bergabung dengan komunitas melalui jejaring sosial, meningkatkan kualitas komunitas, dan memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antar anggota komunitas. Dokumen tersebut juga membahas strategi yang dapat terlaksana dengan baik seperti workshop dan pembinaan, serta strategi yang direncanakan setelah kegiatan
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaPia Pi'ul
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dan pendidikan demokrasi di beberapa negara dengan menjelaskan pengertian, tujuan, manfaat, dan pelaksanaannya di Indonesia, Amerika Serikat, dan Cina serta kesimpulan bahwa demokrasi dan pendidikan saling berkaitan untuk membentuk warga negara yang memiliki nilai-nilai demokrasi.
Ringkasan dokumen ini membahas tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai sarana pendidikan demokrasi di Indonesia. PKn bertujuan membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dengan menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewarganegaraan yang mencakup pengetahuan tentang sistem pemerintahan, partisipasi politik, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Proses pembelajaran PKn di sekolah hend
Pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan di 3 perguruan tinggi di Kota Mataram dalam membentuk kehidupan demokrasi mahasiswa ditinjau dari kurikulum, metode pembelajaran, dan partisipasi mahasiswa. Faktor pengaruhnya antara lain kesadaran akan pentingnya demokrasi, keterbatasan sumber daya, dan minimnya praktik demokrasi. Pembinaan demokrasi di kampus bermakna untuk membentuk warga negara yang bertangg
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi umum. Secara garis besar, dibahas mengenai latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan untuk menjawab perubahan nilai dalam masyarakat, Pancasila sebagai dasar etika kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan kewarganegaraan untuk membangun masyarakat demokrasi berkeadaban, dan peran pendidikan ke
Tulisan ini mengkaji pendidikan politik secara teoritis dan praktis termasuk pengertian dan tujuan pendidikan politik, instrumen pendidikan politik, serta praktik pendidikan politik di Indonesia sejak orde lama hingga berlangsungnya era reformasi.
Perwujudan pilar budaya bangsa dalam diri pelajar melalui demokrasi untuk menjamin HAM membutuhkan upaya sosialisasi pentingnya budaya dan demokrasi bagi kehidupan sosial pelajar. Pilar budaya bangsa seperti gotong royong dan hormat menghargai orang lain perlu diwujudkan kembali agar pelajar memahami arti demokrasi dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat madani di Indonesia. Pendidikan bertujuan membentuk manusia beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan bertanggung jawab sebagai warga negara demokratis. Bentuk pendidikan yang dibutuhkan untuk menciptakan masyarakat madani di masa depan meliputi pendidikan integralistik, humanistik, pragmatik, dan berakar budaya.
Dokumen ini membahas penyempurnaan kurikulum 2013 di Indonesia. Secara garis besar mencakup latar belakang perubahan kurikulum berdasarkan undang-undang, landasan filosofis, teoritis, dan empiris. Juga membahas struktur kurikulum SD, SMP dan SMA, serta strategi implementasi kurikulum baru tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sosial studi dan perkembangan paradigma pendidikan IPS di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa sosial studi merupakan integrasi ilmu-ilmu sosial yang disesuaikan untuk tujuan pendidikan, sedangkan pendidikan IPS di Indonesia sangat dipengaruhi oleh pemikiran sosial studi Amerika meskipun belum memiliki lembaga yang kokoh."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk manusia menjadi cerdas dan memiliki keterampilan hidup untuk berinteraksi dengan masyarakat serta memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
1. Artikel ini membahas tentang integrasi antara pendidikan, kurikulum, dan masyarakat. 2. Pendidikan dan kurikulum yang mantap akan membentuk masyarakat yang hidup dengan jiwa kesederhanaan. 3. Konsep pendidikan bersepadu dapat menciptakan integrasi antara pendidikan, kurikulum, dan masyarakat untuk membentuk masyarakat yang mengenal kebenaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
3. • Secara konstitusional dan kurikuler sesungguhnya pendidikan demokrasi dan HAM sudah
ada sejak tahun 1945. Yang ditunjukkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
sebagaimana tersurat dalam pembukaan undang-undang 1945 yang diwujudkan dalam
tatanan Pendidikan Nasional. Namun dalam perjalanan instrumentasi dan praksis nya begitu
fluktuatif sesuai dengan irama dan iklim sosial politik yang terkait dengan kebijakan politik
kenegaraan pada setiap kurun kepemimpinan nasional. Hasil national survey of education
menunjukkan bahwa lebih dari 60% sampel nasional belum mengerti tentang apa, mengapa
dan bagaimana demokrasi. Tampaknya hal itu cocok dengan fenomena sosial kultural dan
sosial politik yang sama-sama kita alami yang kita amati sampai saat ini.
• Di sekolah kita melihat perlunya konseptualisasi pendidikan demokrasi dan HAM untuk
Indonesia. Agar nantinya dapat diperoleh paradigma pendidikan demokrasi dan HAM, yang
secara konstitusional ada, dan secara instrumental serta praksis benar-benar terjadi.
4. A. POSISI PENDIDIKAN DEMOKRASI
Menurut gender dan find tahun 1952 terutama di negara berkembang pendidikan demokrasi sering dianggap
take for granted or ignored, yakni dianggap sebagai hal yang akan terjadi dengan sendirinya atau malah
dilupakan.
Sesungguhnya, pendidikan demokrasi seyogyanya ditempatkan sebagai bagian integral dari sistem
pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu pendidikan demokrasi perlu dilihat dalam 2 korteks atau
keseluruhan yakni school-based democracy education, yakni pendidikan demokrasi dalam konteks pendidikan
formal, dance society based democracy education, yakni pendidikan demokrasi dalam konteks kehidupan
masyarakat.
B. TANTANGAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN HAM
Sejak munculnya gerakan reformasi di Indonesia yang berujung dengan lengsernya presiden Soeharto
selaku penguasa orde baru dan naiknya presiden Habibie yang berhasil memancangkan tonggak awal
demokratisasi berupa kebebasan pers yang bertambah luas, pemilu yang jujur, adil, dan transparan, setelah
terpilihnya presiden Abdurrahman Wahid dan wakilnya presiden Megawati Soekarnoputri oleh MPR secara
demokratis. Sejak saat itu gerakan demokrasi di Indonesia semakin luas jangkauannya dan semakin tinggi
intensitasnya. Kehidupan demokrasi tidak dapat dibangun seketika atau dalam waktu singkat.
5. • Bahmuller tahun 1996, mengidentifikasi jumlah faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan
demokrasi suatu negara di antaranya adalah tingkat oerkembangan ekonomi, kesadaran akan identitas
nasional dan pengalaman sejarah dan budaya kewarganegaraan , Salah satu unsur budaya
kewarganegaraan Civic virtue atau kebajikan atau akhlak kewarganegaraan yang mencakup keterlibatan
aktif warga negara, hubungan kesejajaran, saling percaya dan toleransi., Kehidupan yang kooperatif,
solidaritas sosial dan semangat kemasyarakatan.
• Semua unsur akhlak kewarganegaraan itu diyakini saling mengisi dengan kehidupan Civic community
atau civil society atau masyarakat madani untuk Indonesia. Dengan kata lain tumbuh dan berkembangnya
masyarakat madani bersifat interaktif dengan tumbuhan dan berkembangnya akhlak kewarganegaraan
yang merupakan unsur utama dari budaya kewarganegaraan. Diperlukannya ada nya pendidikan
demokrasi yang mampu mengembangkan akhlak kewarganegaraan yang dalam waktu bersamaan mampu
memberi kontribusi terhadap berkembangnya budaya kewarganegaraan yang menjadi inti dari masyarakat
madani. Inilah tantangan konseptual Dan operasional bagi pendidikan demokrasi dan HAM di Indonesia.
Dan tantangan pula bagi pendidikan demokrasi dan HAM di Indonesia adalah sinergi antara pendidikan
demokrasi dengan keseluruhan upaya pengembangan kualitas warga negara dan kualitas kehidupan
masyarakat.
6. C . PARADIGMA BARU PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN HAM
Secara konseptual pendidikan untuk kewarganegaraan yang demokratis diterima sebagai dasar
pertimbangan utama bagi pendidikan di Indonesia. Ikhtiar ke pendidikan ini pada dasarnya harus
ditunjukkan untuk mengembangkan kecerdasan spiritual, rasional, emosional, dan sosial warga negara
baik sebagai aktor sosial maupun sebagai pemimpin pada hari ini dan hari esok.
Paradigma pendidikan demokrasi yang digagaskan adalah pendidikan demokrasi yang bersifat
multidimensional menurut cogan, tahun 1998. Sifat multidimensionalitas itu terletak dalam asumsi
positif dan pragramatiknya yang menyangkut individu, negara, dan masyarakat global serta tujuan yang
diarahkan pada semua dimensi kecerdasan dan latarnya yang mencakup seluruh jalur dan jenjang
pendidikan dan pengalaman belajarnya yang terbuka, fleksibel, dan bervariasi merujuk kepada dimensi
tujuannya. Paradigma pendidikan demokrasi yang pernah ada sampai saat ini yaitu yang didasarkan
pada asumsi normatif kepentingan politik, tujuan yang monodimensional dan atomistik, tidak ada
interaksi antar latar pendidikan, serta pengalaman belajar yang sangat terbatas.
7. D. GERAKAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN HAM
Segera setelah runtuhnya hegemoni persekutuan negara-negara sosial yang diikuti dengan
berdirinya negara negara merdeka bekas wilayah USSR, Yugoslavia, Cekoslovakia, dan bersatunya
Jerman barat dan timur, proses demokratisasi di negara-negara itu berkembang pesat menjadi gerakan
sosial, politik, dan kultural.
Kemudian kegiatan tersebut diikuti pula oleh negara-negara di Afrika dan di banyak negara lain
yang bermaksud untuk memperbaiki kehidupan demokrasi yang telah dirintisnya selama ini. Kemudian
civic education center di Amerika serikat baik yang merupakan NGO maupun yang berafiliasi di
perguruan tinggi memperluas disemenisasi nya ke negara-negara yang termasuk emerging democracies.
Sebagai dampaknya di negara-negara tersebut berdiri juga sejenis center for civic education, dalam
berbagai versi yang berperan sebagai inisiator promotor atau katalisator gerakan demokratisasi melalui
wahana pendidikan. Yang tahun 1995 dikoordinasikan oleh suatu konsorsium yang diberi nama
CIVITAS, international dengan program jaringannya civitas: an international civic education exchange
program, yang secara teknis diorganisasikan oleh centre for civic education (CCE), calabasas,
California. Sampai saat ini civitas internasional telah mempunyai anggota di 60 negara termasuk
CICED di Indonesia.
8. E. ALTERNATIF METODOLOGI PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN HAM
Secara tradisional khususnya di Indonesia baik dalam rangka mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
atau sebelumnya pendidikan moral Pancasila maupun dalam rangka Penataran P-4, demokrasi terkesan lebih banyak diajarkan atau
taught dengan peran guru dosen penatar Manggala yang lebih dominan dan bukan dipelajari atau learned. Oleh karena itu situasi
kelasnya pun dengan meminjam istilah flanders tahun 1972 lebih bersifat dominatif dan bukan integratif. Dampak instruksional dan
pengiringnya pun tentu tak bisa dielakkan lagi bersifat pengetahuan. Oleh karena itu, dapat dipahami mengapa bangsa Indonesia
dalam berbagai lapisan sosial terkesan belum bisa menjalankan cita-cita, nilai, dan prinsip demokrasi.
• Keadaan itulah yang ingin diatasi melalui upaya dikembangkannya paradigma baru pendidikan kewarga negaraan yang
urgensinya tampak begitu kuat. Kurikulum pendidikan demokrasi seyogianya mengandung aspek ideal yang bersifat nasional, aspek
instrumental yang bercorak ragam, dan aspek praksis yang adaptif terhadap lingkungan setempat. Seyogianya melibatkan para ahli
dan para praktisi pendidikan kewarganegaraan, praktisi diciptain sosial untuk mengembangkan kurikulum dan strategi pembelajaran
Pendidikan demokrasi dan HAM. Hal yang perlu dijadikan muatan nasional adalah pilar pilar demokrasi konstitusional Indonesia
seperti cita-cita, nilai dan prinsip demokrasi Indonesia yang berlandaskan kepada ketuhanan yang maha esa, memberikan jaminan
hak asasi manusia, berdasarkan kedaulatan rakyat dll
• Kedua, kelas pendidikan kewarganegaraan seyogyanya dikembangkan dengan menerapkan pendekatan belajar yang bersifat
memberdayakan siswa sehingga pendidikan demokrasi akan berubah dari yang selama ini bersifat dominatif menjadi integratif.
• Ketiga pada saat bersamaan di lingkungan masyarakat sekolah dan masyarakat yang lebih luas seyogyanya juga dikondisikan
untuk menjadi spiral global classroom, dengan demikian kesenjangan yang melahirkan kontroversi atau paradoksal antara yang
dipelajari di sekolah dengan yang sungguh-sungguh terjadi dalam kehidupan masyarakat secara sistematis dapat diminimumkan.
ketiga unsur baru dalam paradigma pendidikan kewarganegaraan itu diterapkan di Indonesia diperkirakan pendidikan demokrasi
yang diprogramkan dalam wadah pendidikan kewarganegaraan secara perlahan akan meningkatkan lebih menantang, lebih efektif,
dan lebih bermanfaat bagi pengembangan demokrasi dalam dan melalui pendidikan.
10. A. PROFIL DASAR MODEL PEMBELAJARAN DEMOKRASI DAN HAM
Model PKKBI diadaptasi dari model “ We the people.... Project Citizen” yang
dikembangkan oleh Center for Civic Education (CCE), yang dalam 15 tahun terakhir ini telah
diadaptasi di sekitar 50 negara di dunia termasuk Indonesia titik model ini bersifat generik atau
umum dan mendasar yang dapat dimuati materi yang relevan di masing-masing negara. Misi dari
model ini adalah mendidik para siswa agar mampu untuk menganalisis berbagai dimensi kebijakan
publik, kemudian dengan kapasitasnya sebagai young citizen atau warga negara mudah mencapai
memberi masukan terhadap kebijakan publik di lingkungan yang. Hasil yang diharapkan adalah
kualitas warga negara yang “, kreatif, partisipatif, prospektif, dan bertanggung jawab”.
(PPKBI) yang memiliki karakteristik substantif dan psikopedagogis sebagai berikut.
1. Bergerak dalam konteks substantif dan sosial kultur kebijakan publik sebagai salah satu koridor
demokrasi yang berfungsi sebagai wahana interaksi warganegara dengan negara dalam
melaksanakan hak kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang cerdas
partisipasif dan bertanggung jawab, yang secara kurikuler dan pedagogis merupakan misi
utama pendidikan kewarganegaraan.
11. 2. Menerapkan model portfolio-based learning atau “model belajar yang berbasis pengalaman putus
peserta didik” dan portofolio-assisted assessment atau “penilaian berbantuan hasil belajar utuh
peserta didik” yang dirancang dalam desain pembelajaran yang memadukan secara sinergis model -
model social problem solving (pemecahan masalah), social inkuiry (penelitian sosial), social
involvement (perlibatan sosial), cooperative learning (belajar bersama), simulated hearing (simulasi
dengar pendapat), deep-dialogue and critical thinking (dialog mendalam dan berpikir kritis), value
clarification (klarifikasi nilai), democratic teaching (pembelajaran demokratis)”.
3. Kerangka operasional pedagogis dasar yang digunakan adalah modifikasi langkah strategi pemecahan
masalah dengan langkah-langkah, identifikasi masalah,pemilihan masalah, pengumpulan data,
pembuatan portofolio, show case, refleksi.
strategi instruksional yang digunakan dalam model ini pada dasarnya bertolak dari strategi “inquiry
learning, discovery learning, problem solving learning coma research oriented learning (belajar melalui
penelitian, penyingkapan, pemecahan masalah)” yang dikemas dalam model Project ala Jhon Dewey.
Dalam hal ini ditetapkan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi masalah kebijakan publik dalam masyarakat;
2. Memilih suatu masalah untuk dikaji oleh kelas.
3. Mengumpulkan informasi yang terkait pada masalah itu;
4. Mengembangkan portofolio kelas;
5. Menyajikan portofolio;
6. Melakukan refleksi pengalaman belajar.
12. portofolio adalah tampilan visual dan audio yang disusun secara sistematis yang melukis
proses berpikir yang didukung oleh seluruh data yang relevan yang secara utuh melukiskan integrated
learning experiences atau pengalaman belajar yang terpadu yang dialami oleh siswa dalam kelas
sebagai satu kesatuan.
Portofolio terbagi dalam 2 bagian yakni :
1. Portofolio tampilan, berbentuk papan empat muka bersifat yang secara berurutan menyajikan:
• rangkuman permasalahan yang dikaji;
• Berbagai alternatif kebijakan pemecahan masalah;
• Usulan kebijakan untuk memecahkan masalah;
• Pengembangan rencana kerja atau tindakan.
2. portofolio dokumentasi, dikemas dalam map atau sejenisnya yang disusun secara sistematis
mengikuti urut-urutan portofolio tampilan.
13. B. PROFIL UTUH MODEL PKKBI
Maksud dan tujuan PKKBI
Dalam pelajaran PPKN khususnya dalam pembahasan tentang tata negara republik Indonesia telah
disebutkan bahwa negara kita termasuk negara demokrasi pada dasarnya merupakan negara yang
pemerintahannya didasarkan pada konsep “pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat”. Hal ini
berarti bahwa rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan hak tersebut antara lain meliputi
partisipasi dalam melindungi hak-hak mereka dan partisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan umum.
• Tujuan yang akan dicapai;
Secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan komitmen persatuan Didik terhadap
kewarganegaraan dan pemerintahan dengan cara :
a) Memfasilitasi peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar dapat
berpartisipasi secara efektif dan bermakna;
b) Memberikan pengalaman praktis yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi kewarganegaraan
yang demokratis;
c) Mengembangkan pemahaman tentang pentingnya partisipasi warga negara secara demokratis.
14. Persiapan kelas
Langkah-langkah berikut ini untuk mempersiapkan kelas yang partisipasi titik siswa diminta membaca dan mendiskusikan hal -hal
sebagai berikut.
a) Memahami arti kebijakan publik
b) Proses pembuatan kebijakan publik
c) Warga negara dan proses pembuatan keputusan
d) Memberikan gambaran program pembelajaran dan kompetisi portofolio
e) Memanfaatkan narasumber sukarela
f) Membatasi bantuan sukarelawan
g) Menyelenggarakan sebuah kompetisi
h) Menilai portofolio atau menilai suatu kompetisi
Catatan tentang portofolio
Portofolio adalah sebuah kumpulan pekerjaan peserta didik yang bermanfaat terintegrasi dan diseleksi menurut garis
panduan yang ditetapkan titik garis panduan ini beragam tergantung pada subjek atau disiplin dan tujuan penilaian portofolio. Bagian
tayangan maupun bagian dokumentasi dalam portofolio kelas bukanlah semata-mata sebuah kumpulan materi yang dikumpulkan oleh
siswa menurut topik yang dikaji sebaliknya, portofolio tersebut haruslah berisi bahan-bahan yang mencerminkan usaha keras para
siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang telah ditetapkan, serta merupakan pemikiran terbaik mereka dalam mempertimbangkan
bahan-bahan mana yang paling penting untuk dimasukkan dalam portofolio kelas.
•
15. Spesifikasi portofolio
Karya yang ditayangkan dalam portofolio kelas merupakan karya dari masing-masing kelompok. Potofolio ini terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Bagian tayangan
2. Bagian dokumentasi
Strategi implementasi di daerah
Berkaitan dengan hal tersebut maka strategi perluasan implementasi model PKKBI yang relevan dengan etos baru itu, antara lain sebagai berikut.
1. Membangun kelompok “guru pionir” dan memantapkannya secara sinambung sehingga menjadi “guru model”.
2. Kelompok ini di samping menjadi early adopters (pengadopsi terdini) di sekolahnya, juga menjadi civic education opinion leade rs
(narasumber) bagi sekolah yang lain.
3. Memantapkan beberapa sekolah dalam satu wilayah sebagai sekolah pionir PKKBI yang dibina secara kolaboratif oleh kadin Depdik nas
setempat.
4. Sambel terus memantapkan sekolahnya masing-masing sekolah Pionir ditugasi untuk mengembangkan “jaringan kerja PKKBI” yang
melibatkan SD/SLTP/SMU dilingkungannya.
5. Apabila memungkinkan, sekolah pionir tersebut dapat merintis jaringan sister school atau “sekolah sahabat”, yakni sebuah SD/S LTP/SMU
lain yang ada di luar gugus atau lingkungan kecamatan.
6. Sekolah pionir, sekolah imbas, sekolah sahabat, setiap tahun di usahakan untuk bertemu dalam satu “Konferensi Daerah PKKBI” u ntuk
secara bersama membahas berbagai persoalan tentang pelaksanaan dan pengembangan lebih lanjut dari PKKBI. Selain itu dapat jug a
dilakukan “Gelar Kemampuan” atau showcase bersama. Dalam event ini dihadirkan pula unsur kadin Diknas, MGMP, CICED.
Apabila seluruh tahapan tersebut dilakukan dengan baik, artinya professional, dan visionary, penyebarluasan berbagai model PK KBI di
masing-masing provinsi akan berjalan lebih cepat. Satuhal yang tidak boleh dilupakan adalah harus dikembangkannya “sinergi” anta ra LPTK,
CICED, Kanind Diknas, MGMP, LSM daerah (bila sudah ada). Dalam konteks ini Kanind Diknas seyogyanya menjadi fasilitator koord inasi, dan
CICED menjadi out-sourcing agent bagi semua sekolah.