Hukum karma menyatakan bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan akibat. Karma berasal dari ketidaktahuan dan dipengaruhi oleh tiga akar baik atau jahat. Perbuatan baik akan menghasilkan kebahagiaan sedangkan perbuatan jahat menghasilkan penderitaan.
Dukkha dalam agama Buddha diartikan sebagai penderitaan yang timbul dari lima kondisi jasmani dan batin (pancakkhandha), perubahan (viparinama), dan karena keadaan yang bersyarat (sankhara). Penderitaan ini mencakup rasa sakit, kesedihan, dan ketidakpuasan yang dihadapi manusia sepanjang kehidupan.
Dokumen tersebut membahas empat aliran filsafat pendidikan, yaitu idealisme, realisme, pragmatisme, dan eksistensialisme. Idealisme berfokus pada ide dan spiritual, realisme pada alam dan hukum alam, pragmatisme pada pengalaman, dan eksistensialisme pada kebebasan individu."
Pragmatisme berasal dari kata Yunani yang berarti tindakan atau perbuatan. Pragmatisme mengajarkan bahwa yang benar adalah yang membuktikan dirinya bermanfaat secara praktis. Tokoh utamanya adalah William James dan John Dewey. Pragmatisme melihat siswa sebagai organisme yang tumbuh, sedangkan guru memimpin dan membimbing pengalaman belajar siswa.
Mazhab pragmatisme merupakan kaedah filsafat yang menekankan pengalaman dan penyelesaian masalah sebagai asas pengetahuan. Ia dibangunkan pada abad ke-19 oleh ahli falsafah Amerika seperti Charles Sanders Pierce, William James, dan John Dewey yang meyakini bahawa pengalaman manusia mencerminkan realiti.
Dukkha dalam agama Buddha diartikan sebagai penderitaan yang timbul dari lima kondisi jasmani dan batin (pancakkhandha), perubahan (viparinama), dan karena keadaan yang bersyarat (sankhara). Penderitaan ini mencakup rasa sakit, kesedihan, dan ketidakpuasan yang dihadapi manusia sepanjang kehidupan.
Dokumen tersebut membahas empat aliran filsafat pendidikan, yaitu idealisme, realisme, pragmatisme, dan eksistensialisme. Idealisme berfokus pada ide dan spiritual, realisme pada alam dan hukum alam, pragmatisme pada pengalaman, dan eksistensialisme pada kebebasan individu."
Pragmatisme berasal dari kata Yunani yang berarti tindakan atau perbuatan. Pragmatisme mengajarkan bahwa yang benar adalah yang membuktikan dirinya bermanfaat secara praktis. Tokoh utamanya adalah William James dan John Dewey. Pragmatisme melihat siswa sebagai organisme yang tumbuh, sedangkan guru memimpin dan membimbing pengalaman belajar siswa.
Mazhab pragmatisme merupakan kaedah filsafat yang menekankan pengalaman dan penyelesaian masalah sebagai asas pengetahuan. Ia dibangunkan pada abad ke-19 oleh ahli falsafah Amerika seperti Charles Sanders Pierce, William James, dan John Dewey yang meyakini bahawa pengalaman manusia mencerminkan realiti.
Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila yang mencakup kepercayaan terhadap Tuhan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Filsafat dalam arti produk dan pandangan hidup praktis.
Teori psikologi humanistik Carl Rogers membahas tentang dinamika kepribadian yang terbentuk dari pengalaman organisme. Ketidakselarasan antara diri dan organisme disebabkan oleh pengalaman emosional yang tidak mendapat pengakuan orang tua pada masa kanak-kanak, menimbulkan konsep diri yang tidak sejalan dengan pengalaman sebenarnya. Rogers meyakini bahwa pendekatan terapi berpusat pada klien dapat menyembuhkan keretak
1. Sebab dukkha adalah keinginan rendah (tanha) yang berhubungan dengan hawa nafsu seperti nafsu makan, minum, dan seks. Semakin banyak keinginan seseorang, semakin banyak pula penderitaan yang akan dialaminya.
2. Manusia terdiri atas lima komponen utama menurut ajaran Buddha, yaitu jasmani, perasaan, pencerahan, faktor batin, dan kesadaran. Ketiga komponen ini memb
Dokumen tersebut membahas tiga jenis penalaran ilmiah yaitu deduktif, induktif, dan abduktif yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah.
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting tentang metodologi penelitian, yaitu: 1) hubungan antara pendekatan deduktif dan induktif dalam penelitian ilmiah; 2) pentingnya pelaporan hasil penelitian untuk mengembangkan teori dan membuktikan hipotesis; 3) kebebasan akademik dan budaya akademik yang mendukung proses penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya konsep, nilai, norma, dan moral dalam materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dibahas pula ruang lingkup PKn, pengertian konsep, nilai, sikap, norma, dan moral beserta hubungannya. Diskusi juga dilakukan mengenai hubungan antara nilai, sikap, norma, dan tingkah laku.
Dokumen tersebut berisi tentang materi pelajaran Etika Perilaku yang mencakup:
1. Pengertian etika, etiket, dan etis
2. Definisi etika menurut berbagai sumber
3. Tujuan belajar etika yaitu menjadi lebih kritis terhadap berbagai aspek
4. Hubungan etika dengan bidang-bidang lain seperti hukum, agama, dan moral.
Aliran pendidikan membahas empirisme, nativisme, konvergensi dan naturalisme yang mempengaruhi perkembangan pendidikan. Empirisme menekankan pengalaman sebagai sumber pengetahuan, nativisme pada bawaan lahir, konvergensi pada pengaruh lingkungan dan bawaan, serta naturalisme pada lingkungan alami.
Tiga paradigma keilmuan dibahas dalam dokumen tersebut, yaitu positivisme, interpretivisme, dan konstruktivisme. Paradigma positivisme menekankan penelitian empiris dan generalisasi, sedangkan interpretivisme lebih mementingkan pemahaman makna subjektif. Paradigma konstruktivisme menganggap realitas bersifat relatif dan dikonstruksi secara sosial.
Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila yang mencakup kepercayaan terhadap Tuhan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Filsafat dalam arti produk dan pandangan hidup praktis.
Teori psikologi humanistik Carl Rogers membahas tentang dinamika kepribadian yang terbentuk dari pengalaman organisme. Ketidakselarasan antara diri dan organisme disebabkan oleh pengalaman emosional yang tidak mendapat pengakuan orang tua pada masa kanak-kanak, menimbulkan konsep diri yang tidak sejalan dengan pengalaman sebenarnya. Rogers meyakini bahwa pendekatan terapi berpusat pada klien dapat menyembuhkan keretak
1. Sebab dukkha adalah keinginan rendah (tanha) yang berhubungan dengan hawa nafsu seperti nafsu makan, minum, dan seks. Semakin banyak keinginan seseorang, semakin banyak pula penderitaan yang akan dialaminya.
2. Manusia terdiri atas lima komponen utama menurut ajaran Buddha, yaitu jasmani, perasaan, pencerahan, faktor batin, dan kesadaran. Ketiga komponen ini memb
Dokumen tersebut membahas tiga jenis penalaran ilmiah yaitu deduktif, induktif, dan abduktif yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah.
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting tentang metodologi penelitian, yaitu: 1) hubungan antara pendekatan deduktif dan induktif dalam penelitian ilmiah; 2) pentingnya pelaporan hasil penelitian untuk mengembangkan teori dan membuktikan hipotesis; 3) kebebasan akademik dan budaya akademik yang mendukung proses penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya konsep, nilai, norma, dan moral dalam materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dibahas pula ruang lingkup PKn, pengertian konsep, nilai, sikap, norma, dan moral beserta hubungannya. Diskusi juga dilakukan mengenai hubungan antara nilai, sikap, norma, dan tingkah laku.
Dokumen tersebut berisi tentang materi pelajaran Etika Perilaku yang mencakup:
1. Pengertian etika, etiket, dan etis
2. Definisi etika menurut berbagai sumber
3. Tujuan belajar etika yaitu menjadi lebih kritis terhadap berbagai aspek
4. Hubungan etika dengan bidang-bidang lain seperti hukum, agama, dan moral.
Aliran pendidikan membahas empirisme, nativisme, konvergensi dan naturalisme yang mempengaruhi perkembangan pendidikan. Empirisme menekankan pengalaman sebagai sumber pengetahuan, nativisme pada bawaan lahir, konvergensi pada pengaruh lingkungan dan bawaan, serta naturalisme pada lingkungan alami.
Tiga paradigma keilmuan dibahas dalam dokumen tersebut, yaitu positivisme, interpretivisme, dan konstruktivisme. Paradigma positivisme menekankan penelitian empiris dan generalisasi, sedangkan interpretivisme lebih mementingkan pemahaman makna subjektif. Paradigma konstruktivisme menganggap realitas bersifat relatif dan dikonstruksi secara sosial.
Pancasila sebagai sistem etika menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia. Etika berkaitan dengan filsafat tentang perilaku manusia yang baik, sementara agama dan hukum juga memberikan arahan moral namun dengan pendekatan yang berbeda. Pancasila mampu mengintegrasikan berbagai sumber etika untuk memberi panduan bagi bangsa Indonesia yang beragam.
Pemikiran deduktif dan induktif dalam matematika. Pemikiran deduktif berawal dari teori umum kemudian dibatasi dengan hipotesis dan diuji kebenarannya. Sedangkan pemikiran induktif berawal dari pengamatan kasus khusus lalu digeneralisasi menjadi teori umum. Kedua cara berpikir ini dipakai dalam pengembangan ilmu matematika.
Makalah ini membahas mengenai aliran pragmatisme dalam pendidikan jasmani. Aliran pragmatisme menekankan bahwa kebenaran dapat dibuktikan melalui akibat yang bermanfaat secara praktis. Tokoh utamanya adalah William James dan John Dewey. Pendidikan jasmani dalam aliran ini menitikberatkan pada pengalaman peserta didik dan penerapan teori ke dalam situasi nyata.
Pada minggu kedua pasca penerangan sempurna, Buddha tetap berada di bawah pohon Bodhi sambil menikmati kebahagiaan kebebasan. Beliau juga mengajarkan pelajaran batin yang mendalam kepada dunia, meskipun secara diam-diam.
Berikut ini pendapat dan pertanyaanku setelah membaca kisah pertemuan Pangeran Siddharta dengan Raja Bimbisara:
Pendapat:
1. Pangeran Siddharta berjalan kaki jauh untuk mengumpulkan dana makanan.
2. Raja Bimbisara penasaran dengan kedatangan Pangeran Siddharta dan menyuruh menterinya menyelidiki.
3. Raja Bimbisara terkesan dengan sikap tenang Pangeran Siddharta.
Pertanyaan
[Ringkasan]
Pangeran Siddharta adalah anak yang cerdas dan pandai. Ia pandai dalam pelajaran di sekolah, bergaul, dan bela diri. Walaupun putra raja, ia santun dan hormat kepada semua orang. Ben Carson adalah contoh anak miskin yang cerdas. Meskipun kesulitan, ia terus belajar dengan gigih hingga menjadi dokter bedah terkenal. Kepandaian tidak hanya milik anak kaya, tetapi anak miskin pun bisa pand
Buku ini merupakan buku guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti untuk SD kelas VI yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini memuat petunjuk pengajaran berbasis aktivitas sesuai Kurikulum 2013 yang bertujuan membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik sesuai ajaran agama Buddha.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang fakta-fakta kehancuran bumi akibat munculnya tujuh matahari secara berturut-turut yang menyebabkan kekeringan dan kebakaran yang menghancurkan bumi beserta isinya. Dokumen tersebut juga membahas bentuk-bentuk galaksi dan sistem tata surya di alam semesta.
Rpp 2.12 empat kebenaran mulia kelas xi sma tmitiyo noiss
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti kelas XI semester 2 membahas topik Hukum-Hukum Kebenaran khususnya Empat Kebenaran Mulia. Tujuannya agar peserta didik memahami empat kebenaran mulia secara mandiri dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan model discovery learning melalui observasi, diskusi, presentasi, dan pen
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. KOMPETENSI DASAR
4.4 menyaji berbagai fenomena dan kejadian berdasarkan proses kerja hukum-hukum
kebenaran
01►
TUJUAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model discovery learning dan pendekatan saintifik,
peserta didik dapat mengolah, menalar, dan menyaji tentang Karma dalam Perspektif Agama
Budhha dalam ranah konkret serta ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan serta mengembangkan nilai karakter
menerima, menghargai (religiositas), disiplin, dan bertanggung jawab (integritas). dan
nasionalisme.
02►
METODE
Pendekatan : Scientific Learning
Model : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
Metode : Ceramah, Diskusi,Tanya Jawab, Praktek, Penugasan
03►
3. .
Hukum tiga corak atau sifat universal.
.
Hukum empat kebenaran mulia.
.
Hukum sebab-akibat yang saling mengondisikan atau bergantung.
.
Hukum karma dan tumimbal-lahir.
2
1
4
3
Kebenaran mutlak adalah kebenaran yang berlaku
secara universal dan tidak dapat ditawar-tawar.
Artinya, kebenaran tersebut selalu berlaku tanpa
dipengaruhi oleh keadaan, waktu, dan tempat.
Jadi, berlaku di mana saja, kapan saja, dan
terhadap siapa saja. Contoh usia tua dan
kematian, hal ini berlaku terhadap siapa saja,
kapan saja, dan di mana saja. Tidak ada makhluk
apa pun yang dapat terhindar dari usia tua dan
kematian.
Hukum kebenaran
4.
5. Pandangan umum
KARMA.
Karma adalah hukum sebab akibat tentang
perbuatan, Artinya setiap perbuatan yang
dilakukan akan selalu menghasilkan akibat.
Sebagaimana ilustrasi pada gambar di samping,
bahwa. papan yang didorong akan megakibatkan
papan yang lain robohsebagai akibat dari
robohnya papan yang pertama. Dorongan
sebagai sebab sedangkan robohnya papan
sebagai akibat.
6. Karma (Sansekerta) atau kamma (Pali)
berarti tindakan
atau perbuatan. Semua tindakan yang
disengaja, baik secara mental,vereral
maupun fisik dianggap seagai karma. hal
ini melipti semua yang termasuk dalam
pikiran, ucapan, dan perbuatan jasmani.
7. Buddha menyatakan dalam Samyutta Nikaya:
Sesuai dengan benih yang kita tanam, demikianlah
buah yang akan kita petik, Pembuat kebajikan akan
menuai
kebahagiaan, Pembuat kejahatan akan menuai
kesengsaraan,
Taburlah benihnya dan engkau yang akan merasakan
buah
daripadanya ” (Samyutta Nikaya I:227).
8.
9.
10.
11. Ketidaktahuan (avijja),
tidak mengetahui segala sesuatu sebagaimana adanya adalah penyebab dari
karma. Dalam hokum sebab-akibat yang saling bergantungan (paticcasamuppada),
Buddha mengatakan, Dari ketidaktahuan, timbul bentuk-bentuk karma (avijja
paccaya sankhara)”
►►
12. Semua perbuatan baik yangdilakukan ditunjang oleh
tiga
akar baik, yaitu tidak serakah(alobha), tidak
membenci
(adosa), dan kebijaksanaan (amoha).Sedangkan
perbuatan
jahat selalu ditunjang oleh tigaakar kejahatan yaitu
keserakahan (lobha) yang
disimbolkan dengan babi,membenci (dosa) yang
disimbolkan dengan ular dan kebodohan batin
(moha) disimbolkan
dengan ayam.